Hepatitis Viral Akut Css

download Hepatitis Viral Akut Css

of 72

Transcript of Hepatitis Viral Akut Css

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    1/72

    Disusun oleh :

    Indrayudha Pramono

    Perseptor :

    Dr Budi P.,SpPdSMF Ilmu Penyakit Dalam

    FK UNISBA RS MUHAMMADIAH

    BANDUNG 2013

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    2/72

    Hepatitis yaitu suatu kelainan oleh virus maupun

    mekanisme lain yang menyebabkan inflamasi sel-

    sel liver, sehingga terjadi jejas atau kerusakan

    dapat disebabkan oleh suatu oleh infeksi virus,

    proses autoimun, obat-obatan, alkoholisme,

    bahan-bahan kimia dan toksin

    Hepatitis dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

    Akut dan Kronis

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    3/72

    RADANGV

    IRUS

    PARENKIM HATI

    BAKTERI OBAT

    FUNGIBAHAN KIMIA

    ALKOHOL

    HEPATITIS

    PARASIT

    VIRUSCMV - EBV - AV - HS

    HEPATITIS A - B - C - D - E

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    4/72

    Hepatitis viral akut yaitu infeksi sistemik yang

    terutama menyerang liver.

    Hepatitis virus akut terutama disebabkan oleh

    virus hepatitis hepatotropik ( A,B,C,D,E )

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    5/72

    Hepatitis kronis ditandai oleh berbagai tingkat

    peradangan dan nekrosis pada hati yang

    berlangsung terus-menerus tanpa penyembuhan

    dalam waktu paling sedikit 6 bulan.

    Stadium akhir dari hepatitis kronik yaitu sirosis

    hati, bersifat ireversibel ditandai fibrosis dan

    pembentukan nodulus-nodulus regeneratif,

    sehingga hati kehilangan arsitektur yang

    normalnya

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    6/72

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    7/72

    Suatu virus RNA yang tidak berkapsul, berukuran 27 nm,tahan asam, panas, dan eter. Termasukpicornavirus darigenus virus heparna

    Aktivitas virus dapat dihilangkan dengan caramendidihkannya selama satu menit, dengan formaldehidatau klor

    Masa inkubasi virus ini berkisar antara 15 45 hari (rata-rata 4 minggu). Replikasinya terbatas pada hati, danselama akhir masa inkubasi dan fase praikterus aktif virus

    terdapat dalam hati, empedu, feses dan darah diagnosis infeksi hepatitis A dapat ditegakan berdasarkan

    ditemukannya titer anti-Hav dari kelas IgM

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    8/72

    RNA-ss

    KAPSIDHAV

    27 nm

    VPG

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    9/72

    Termasuk DNA virus yang diklasifikasikan kedalam hepadna virus

    HbsAg HbcAg HbeAg

    masa inkubasi 30-180 hari (rata-rata 60-90 hari),

    muncul HbsAg dalam serum, kemudian setelahHbsAg hilang muncul Anti-HBs dalam serum,sampai waktu yang tidak terbatas, HbcAg tidakterdeteksi secara rutin, namun Anti HBc dengancepat terdeteksi dalam serum, dimulai 1-2minggu sejak munculnya HbsAg

    window period

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    10/72

    HBsAg lapisan protein kulit virus hepatitis B

    HBeAg protein yg dihasilkan bila virus

    memperbanyak diri

    HBc Ag protein core (nukleokapsid) yang dibentuk oleh

    virus

    DNA polimerase enzim yang berperan pada replikasi DNA virus

    HBV DNA materi genetik virus hepatitis B

    Anti HBs zat anti terhadap HBs Ag

    petanda sesorang sudah immun/kebalAnti HBe zat anti terhadap HBe Ag

    Anti HBc protein yang dibentuk bahwa seseorang

    pernah / sedang tertular hepaitis B

    (Akut IgM anti HBc kronis IgG anti HBc)

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    11/72

    Hbs Ag

    HBV

    DNADNA

    Polimerase

    HBcAg

    HBeAg

    HBs Ag

    Spheris

    HBs Ag

    Tubule

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    12/72

    HbeAg timbul segera setelah munculnya HbsAg dalam

    serum menyatakan adanya virion yang utuh dalam

    sirkulasi tubuh

    Apabila HbsAg masih tinggi dalam periode waktu lebih

    dari 6 bulan tanpa adanya anti Hbs dalam serum atau

    kadarnya rendah sekali, disertai dengan Anti Hbc dari

    kelas IgG menandakan terjadinya infeksi kronuik HBV

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    13/72

    Incubation4-12 weeks

    Acute Infection(6 Mo)

    Convalescent2-16 weeks

    Recovery

    SimptomANTI HBc

    core window

    Hbs

    Ag

    Hb

    eAg

    Anti Hbe

    Anti

    Hb

    s

    time

    (+12 Mo)HBs AgHBe Ag

    Anti HBc

    Anti HbsAnti Hbe

    Relative

    Concentration

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    14/72

    Merupakan RNA virus yang infeksinya

    memerlukan bantuan atau bersamaan dengan

    HB

    ). Selama infeksi HDV akut, anti HDV darikelas IgM dominan, dan berlangsung selama

    30-40 hari setelah timbulnya gejala

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    15/72

    diklasifikasikan ke dalam virus RNA Flavivirus

    Indikator yang sensitif pada pajanan infeksi virus

    ini adalah dengan ditemukannya RNA HCV,

    sedangkan Anti HCV belum cukup untuk

    mendeteksi semua orang yang terinfeksi HCV

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    16/72

    Virus hepatitis E (HEV) adalah virus seperti HAV

    yang tidak bermantel dsengan genom RNA

    tunggal. Diklasifikasikan ke dalam alfavirus yang

    memiliki masa inkubasi 14-60 hari (rata-rata 40

    hari)

    Pada infeksi akut dapat dideteksi aedanya IgM

    antiHEV dan IgG antiHEV

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    17/72

    Virus-virus hepatitis secara primer tidak bersifatsitopatik ( merusak) pada sel-sel hepar. Gejalaklinis yang disebabkan oleh infeksi virus inidisebabkan oleh respons imun penderitaterhadap infeksi tersebut

    transkripsi genom virus B dan terjadi replikasidari DNA virus B dalam inti sel hati, HbsAg dibuatdalam sitoplasma hati

    hepatitis virus akut timbul sebagai akibat responimun yang normal, sehingga terjadi peradangan

    sel hati dan sintesis partikel virus B dapatditekan. Bila respon ini berlebihan, maka terjadihepatitis fulminan dan bila respon ini tidaksempurna maka terjadi peradangan hati

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    18/72

    Gejala konstitusional dapat berupa: Anoreksia Mual dan muntah Kelelahan Malaise Atralgia dan mialgia

    Sakit kepala Fotofobia Faringitis Flu like syndrome Demam derajat rendah lsering ditemukan pada infeksi HaAV

    dan HEV. Urin yang berwarna hitm (teh pekat) Feses yang berwarna dempul

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    19/72

    Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan gambaran;

    Ikterik terutama pada sklera dan bagian tubuh lain

    Hepatomegali disertai nyeri tekan, mungkin terdapat

    di kuadran kanan atas disertai perasaan yang tidak

    nyaman

    Hepar yang memebesar teraba lunak dengan pinggiran

    yang tajam

    Splenomegali dan adenopati servikal dapat dijumpai

    Jarang ditemukan spider angioma

    Mungkin dapat timbul bradikardi

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    20/72

    hematologis:

    Peningkatan aminotransferase serum AST dan ALT (SGOT,SGPT) selama fase prodormal dari hepatitis virus akutmendahului peningkatan bilirubin

    Peningkatan bilirubin baik yang terkonjugasi ataupun yangtidak terkonjuugasi, jika kadar serum bilirubin >2,5 mg/dLdapat bermanifestasi ikterus

    Neutropenia, leukopenia dapat ditemukan pada fase

    preikterik. Dapat disertai limfositosis relatif Limfosit atipis dapat ditemukan pada fase akut Waktu protrombin dapat memanjang pada gangguan fungsi

    liver Hipoglikemia Fosfatase alkali serum dapat normal atau meningkat sedikit Penurunan albumin bila terdapat komplikasi

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    21/72

    Urin dan Tinja:

    Bilirubin muncul dalam urin sebelum timbul ikterus,

    kemudian menghilang walaupun kadar dalam darah

    masih tinggi

    Urobilinogenuria dapat ditemukan pada fase akhir

    preikterus

    munculnya kembali urobilinogen dalam urin

    menandakan mulainya penyembuhan

    Permulaan munculnya ikterus menyebabkan tinja

    menjadi pucat

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    22/72

    Tes serologik pada pasien hepatitis akut:

    HbsAg IgM

    Anti HAV

    IgM

    Anti HBc

    Anti HCV Interpretasi diagnostik

    +

    +

    ++

    --

    --

    --

    --

    --

    --

    ++

    +

    +

    --

    --

    +

    --

    --+

    --

    +

    +

    --

    --

    --

    ----

    --

    --

    --

    +

    Hepatitis B akut

    Hepatitis B kronik

    Hepatitis A akut + hepatitis B kronikHepatitis A dan B akut

    Hepatitis A akut

    Hepatitis A dan B akut (HbsAg dibawah ambang deteksi)

    Hepatitis B akut (HbsAg di bawahambang deteksi)

    Hepatitis C akut

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    23/72

    Biopsi Hati dengan Jarum:

    jarang diperlukan pada stadium akut

    digunakan untuk mendiagnosa adanya komplikasi

    kronik beserta tipenya

    pada orang dewasa tua kadang diperlukan untuk

    membedakan hepatitis dan kolestasis ekstra hepatik

    atau kolestasis intra hepatik jenis lain dan dari ikteruskarena obat

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    24/72

    Pada stadium pre ikterik, hepatitis dapatdikacaukan dengan penyakit infeksi akut lain,dengan penyakit abdomen akut yang perlupembedahan, terutama apendisitis akut, dan

    dengan gastroenteritis akut Hal yang palingmembantu adalah cairan empedu dalam urin,pembesaran hati yang nyeri dan kenaikantransaminase serum. Pemeriksaan serologipetanda viral sangat diperlukan

    Pada stadium ikterik, perbedaan perlu dibuatdengan kolestasis yang perlu pembedahan.Diagnosis hepatitis viral akut dibedakan dariikterus karena obat-obatan dari riwayatpenyakitnya

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    25/72

    Biopsi hati melalui jarum mungkin diperlukan pada

    kasus problematik

    diagnosis melalui pembedahan tidak diperlukan Pada stadium pasca ikterik untuk membedakan diagnosis

    komplikasi organik dari yang non organik, memerlukan

    pemeriksaan rutin untuk diagnosis hepatitis kronik,

    termasuk biopsi hati.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    26/72

    1. Relaps hepatitis

    2. hepatitis kolestasis

    3. Hepatitis fulminan

    4. Ensefalopati

    5. Hepatitiis kronik aktif

    6. Superinfeksi

    7. komplikasi lain berupa: pankreatitis,miokarditis, pneumonia atipik, anemia

    aplastik, mielitis transversa, dan neuropatiperifer

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    27/72

    Pada infeksi hepatitis akut tipe A dapat sembuhsempurna tanpa gejala sisa

    Pasien usia tua cenderung mengalami perjalananklinis yang berlarut-larut dan lebih berat

    Gambaran dini adanya asites, edema perifer, dangejala enselofati hati memberi kesan prognosisyang lebih buruk

    waktu protrombin yang memanjang, kadaralbumin yang rendah, hipoglikemia, dan nilaibilirubin yang tinggi mengesankan penyakithepatoseluler yang sangat berat

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    28/72

    Pencegahan: Penyuluhan mengenai perlunya deteksi dini dan

    cara penularan infeksi

    Pengobatan serangan akut: Pengobatan hanya memberikan efek sedikit

    pada perjalanan penyakit

    dengan istirahat mutlak di tempat tidur

    konvalesens ditandai sampai pasien bebas

    gejala, hati tidak lagi nyeri dan bilirubin dalamserumkurang dari 1,5 mg/dL

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    29/72

    Diet rendah lemak, tinggi karbohidrat yang ternyata

    cocok untuk pasien yang anoreksia

    diet tinggi protein dapat mempercepat penyembuhan,tetapi Protein yang terlalu banyak merugikan untuk

    pasien sakit keras yang menghadapi koma hepatik

    vitamin, asam amino dan obat lipotropik tak

    diperlukan Hepatitis condong kepada penyembuhan spontan dan

    tak ada faedah menggunakan steroid, kecuali untuk

    hepatitis A kolestatik.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    30/72

    Pemantauan lanjutan:

    Pasien perlu diperiksa 3-4 minggu setelah pulang dari

    rumah sakit, dan jika perlu, kontrol setiap bulan

    selama tiga bulan berturut-turut

    Perhatian khusus perlu diberikan pada kekambuhan

    ikterus dan pada ukuran hati dan limfa (bilirubin,

    transaminase, dan petanda hepatitis B jika belumpositif )

    Alkohol dapat menyebabkan kekambuhan

    HAV HBV HCV HDV HEV

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    31/72

    HAV HBV HCV HDV HEV

    Masainkubasi

    14-45 hari (30) 30-180 (rata-rata 60-90)

    15-160 (rata-rata 50 hari)

    30-180, rata rata 60-90 hari

    14-60, rata-rata40 hari

    Umur Anak dandewasa

    Dewasa Semua umur Semua umur Dewasa (20-40)

    Onset akut Akut dan kronis kronis Akut atau kronis akut

    Transmisi Fekal oral Perkutan

    Perinatal

    seksual

    Perkutan

    perinatal

    seksual

    Perkutan

    perinatal

    seksual

    Fekal oral

    Klinis:

    Severity

    Fulminan

    Kronis

    Karier

    Kanker

    Prognosis

    Ringan

    0,1%

    ------

    ---

    ---

    baik

    Umumnya parah

    0,1-1%

    Jarang(1-10%)

    0,1-30%

    +

    Semakin buruk

    denganbertambahnyausia

    Sedang

    0,1%

    Sering(50-70%)

    +

    Sedang

    sedang

    Jarang parah

    5-20%

    Sering

    Variabel

    +/-

    Akut: baik

    Kronis: buruk

    Ringan

    1-2%

    -------

    ---

    ---

    Baik

    Profilaksis Ig Vaksin HbIg vaksinrekombinan

    -- Vaksin HbV Tdk diket

    Terapi -- Interferon

    lamivudin

    Interferon +

    ribavirin

    interferon ---

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    32/72

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    33/72

    Hepatitis kronis perjalanan penyakit > 6

    bulan

    infeksi virus hepatitis B kronik persistensi

    Virus Hepatitis B (HBV) > 6 bulan.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    34/72

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    35/72

    Prevalensi global: 2 milyar telah terinfeksi

    400 juta karier kronis, dengan

    risiko sirosis, kanker hati

    75% tinggal di Asia Teggara-Timur Kematian 1 juta pertahun

    Indonesia HBsAg (+): 3-17%

    Termasuk darerah endemis

    sedang-tinggi

    Vaksinasi telah menurunkan

    prevalensi Hepatitis B

    Masalah: Karier kronik: risiko sirosis,

    hepatoma

    Belum ada pengobatan efektif

    yang dapat digunakan luas

    Percentage chronicPercentage chronic HBsAgHBsAg carriers:carriers:

    < 2% Low< 2% Low

    227% Intermediate7% Intermediate

    > 8% High> 8% HighMargolis et al., Semin L iver Dis1991

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    36/72

    HBsAg lapisan protein kulit virus hepatitis B

    HBeAg protein yg dihasilkan bila virus

    memperbanyak diri

    HBc Ag protein core (nukleokapsid) yang dibentuk oleh

    virus

    DNA polimerase enzim yang berperan pada replikasi DNA virus

    HBV DNA materi genetik virus hepatitis B

    Anti HBs zat anti terhadap HBs Ag

    petanda sesorang sudah immun/kebal

    Anti HBe zat anti terhadap HBe Ag

    Anti HBc protein yang dibentuk bahwa seseorang

    pernah / sedang tertular hepaitis B

    (Akut IgM anti HBc kronis IgG anti HBc)

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    37/72

    Virus hepatitis B

    parenteral

    Peredaran darah

    Hati replikasi virus

    Respon imun nonspesifik (innate ) NK cell

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    38/72

    Selanjutnya oleh sistem imun spesifik

    aktivasi CD8 ( HBV MHC kelas I ) dan

    CD4 ( HBV MHC kelas II )

    Sel T CD8+ mengeliminasi virus pd selhati yang terinfeksi.

    nekrosis sel hati ALT

    sitolitik.

    mekanisme nonsitolitik interferon gammadan Tissue Necrotic Factor alfa (TNF-)

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    39/72

    CD4+ produksi antibodi

    anti-HBs netralisasi partikel virus hepatitis B

    bebas dan mencegah masuknya virus ke dalam

    sel mencegah penyebaran virus dari sel ke sel.

    anti-HBc

    anti-Hbe

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    40/72

    Bila efisien berakhir

    bila kurang efisien infeksi virus hepatitis B

    yang menetap disebabkan oleh

    faktor viral faktor pejamu

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    41/72

    1. Terjadi imunotoleransi terhadap virus

    hepatitis B

    2. Terjadi hambatan terhadap CTL yang

    berfungsi untuk melakukan lisisterhadap sel-sel yang terinfeksi.

    3. Terjadi mutan virus hepatitis B yang

    tidak memproduksi HBsAg

    4. Integrasi genom virus hepatitis B

    dengan genom sel hati

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    42/72

    1. Faktor genetik

    2. Kurangnya produksi interferon

    3. Adanya antibodi terhadap antigen

    nukleokapsid4. Kelainan fungsi limfosit

    5. Respon antiidiotipe

    6. Faktor kelamin dan hormonal

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    43/72

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    44/72

    Ada 3 fase penting dalam perjalanan

    penyakit hepatitis B kronik yaitu:

    1.fase imunotoleransi2. fase imunoaktif atau fase imuno clearance dan

    3.fase non replikatif atau fase residual.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    45/72

    Pada masa anak-anak atau pada masa dewasa

    muda,

    system imun tubuh toleran terhadap VHB

    kadar virus dalam darah dapat sedemikiantingginnya tetapi tidak terjadi peradangan

    hati yang berarti.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    46/72

    VHB ada dalam fasereplikatif dengan titerHBsAg yang sangat tinggi,

    HBeAg positif,

    anti HBe negative,

    titer DNA VHB tinggi

    kadar ALT yang relative normal.

    sangat jarang terjadi serokonversi HBeAgsecara spontan,

    terapi untuk menginduksi serokonversiHBeAg tersebut biasanya tidak efektif

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    47/72

    30% individu persistensi VHB replikasi VHByang berkepanjangan nekroiinflamasi yangtampak dari kenaikan kadar ALT.

    kehilangan toleransi imun terhadap VHB.

    tubuh berusaha menghancurkan virus danmenimbulkan pecahnya sel-sel hati yangterinfeksi VHB

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    48/72

    sekitar 70% dari individu tersebutakhirnya dapat menghilangkan sebahagianbesar partikel VHB tanpa ada kerusakansel hati yang berarti.

    Pada keadaan titer HBsAg rendahHBeAg yang menjadi negative anti HBe yang menjadi positif secara

    spontan,

    serta kadar ALT yang normalSekitar 20-30% pasien Hepatitis B Kronik

    dalam fase residual dapat mengalamireaktivasi dan menyebabkan kekambuhan.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    49/72

    pada waktu terjadi serokonversi HbeAg positifmenjadi anti-HBe justru sudah terjadi sirosis.

    disebabkan karena fibrosis setelah nekrosis yangterjadi pada kekambuhan yang berulang-ulangsebelum terjadinya serokonversi tersebut.

    replikasi VHB sudah mencapai titik minimal danpenelitian menunjukkan bahwa angka harapanhidup pada pasien yang anti-HBe positiflebihtinggi dibandingkan pasien HBeAg positif.

    terapi anti viral harus diberikan selama mungkin

    mencegah sirosis sedini mungkin mencegah integrasi genom VHB

    dalam genom sel hati yang dapat berkembangmenjadi Karsinoma Hepatoseluler.

    Respon biokimiawi serologi dan virologi

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    50/72

    Respon biokimiawi,serologi dan virologipada Hepatitis B akut dan kronis

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    51/72

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    52/72

    AcuteInfection

    ChronicCarrier

    Resolution

    3050 Years

    ChronicHepatitis

    Stabilisation

    Progression

    Cirrhosis

    CompensatedCirrhosis

    LiverCancer

    Death

    Adapted from Feitelson, Lab Invest1994

    DecompensatedCirrhosis(Death)

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    53/72

    Usia tertular Risiko kronisitas

    Neonati 90 %

    Anak-anak 50 %Dewasa immunocomprom > 50 %

    Dewasa immunocompetent 5 %

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    54/72

    Torresi et al. Gastroenterology. 2000; 118:S83S103Fattovich et al. Hepatology 1995; 21:7782Perrillo et al. Hepatology 2001; 33:424

    432

    LiverCancer (HCC)

    Cirrhosis

    Liver Failure

    ChronicInfection

    LiverTransplantation

    Death30%

    5% - 10%

    23% in 5 yr

    Acute flare

    10% - 15% in 5 years

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    55/72

    hepatomegali atau bahkan splenomegali

    Eritema palmaris

    Spider naevi

    kenaikan ALT pada pemeriksaan LAB

    Kadar bilurubin yang cenderung normal

    Kadar albumin yang juga masih tetap

    normal kecuali pada kasus-kasus yangsudah parah

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    56/72

    1. Hepatitis B Kronik Aktif HbsAg positif dengan DNA VHB lebih dari 105

    virion/ml didapatkan kenaikan ALT yangmenetap atau intermittent.

    Pada pasien sering didapatkan tanda-tandapenyakit hati kronik.

    Pada biopsi hati didapatkan gambaranperadangan yang aktif.

    Menurut status HbeAg pasiendikelompokkan menjadi hepatitis B kronikHbeAg positif dan hepatitis B KronikHbeAg negatif.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    57/72

    1. Carrier VHB Inaktif (Inactive HBV carrierstate).

    Pada kelompok ini HBsAg positif dengan titerDNA VHB yang rendah yaitu kurang dari 105

    virion/ml. Pasien menunjukkan kadar ALT normal dan

    tidak didaptkan keluhan.

    Pada kelainan histologic terdapat kelainanjaringan yang minimal.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    58/72

    sangat penting terutama untuk pasien dengan

    HbeAg positif dengan kadar ALT 2x nilai normaltertinggi atau lebih.

    menegakkan diagnosis pasti meramalkanprognosis kemungkinan keberhasilan terapi (responshistologik).

    Pasien Hepatitits B Kronik dengan peradanganhati yang aktif mempunyai resiko tinggi untukmegalami progressi, tetapi gambaran histologik yangaktif juga dapat meramalkan respons yang baikterhadap terapi immunomodulator atau anti viral.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    59/72

    Histological Activity Index (HAI), ditemukan

    oleh Knodell ( 1981),

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    60/72

    Tujuan mencegah atau menghentikanprogresi jejas hati (liver injury) menekan replikasi virus ataumenghilangkan infeksi.

    dua kelompok terapi : 1. Kelompok Imunomodulasi a. Interferon

    b. Timosin Alfa 1

    c. Vaksinasi terapi 2. Kelompok terapi antiviral a. Lamivudin

    b. Adevofir Dipivoksil

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    61/72

    Tabel 1. Indeks Aktivitas histologik (HAI),

    kecuali fibrosis

    Komponen skor

    Nekrosis periportal dengan atau tanpabridging necrosis

    0-10

    Regenerasi intralobuler dan nekrosis fokal 0-4

    Inflamasi portal 0-4

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    62/72

    Tabel 2. Hubungan antara skor HAI dengan

    derajat hepatits kronik dengan

    menyingkirkan fibrosisHAI Diagnosis

    1-3 Minimal

    4-8 Ringan

    9-12 Sedang

    13-18 Berat

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    63/72

    1.

    Gra

    de

    Patologi

    0 Tidak ada peradangan portal atau peradangan portal

    minimal1 Peradangan portal tanpa nekrosis atau peradangan

    lobular tanpa nekrosis2 Limiting plate necrosis ringan (interface Hepatitis

    ringan)3 Limiting plate necrosis sedang atau interface Hepatitis

    sedang dan atau nekrosis fokal berat (confluent necrosis)

    4 Limiting plate necrosis berat (interface hepatitis berat)

    dan atau bridging necrosis

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    64/72

    Sta

    ge

    Patologi

    0 Tidak ada fibrosis

    1 Fibrosis terbatas pada zona portal yang melebar

    2 Pembentukan septa periportal atau septa portal-portal

    dengan arsitektur yang masih utuh

    3 Distorsi arsitektur (fibrosis septa bridging)tanpa

    sirosis yang jelas4 Kemungkinan sirosis atau pasti sirosis

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    65/72

    Khasiat IFN antiviral, MERANGSANG PROD PROTEIN

    imunomodulator,.

    antiproliferatifdan

    Anti fibrotik

    UNTUK Hepatitis B Kronik dengan HBeAgpositif, dengan aktivitas penyakit ringansampai sedang yang belum mengalami

    sirosis. .

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    66/72

    Dosis

    UNTUK HbeAg + 5-10 MU, 3 x seminggu selama

    16-24 minggu.

    untukHBeAg negatif sebaiknya diberikan

    sedikitnya selama 12 bulan.

    Kontra indikasi sirosis dekompensata,

    depresi atau riwayat depresi diwaktu yang

    lalu, dan adanya penyakit jantung berat

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    67/72

    sitotoksin merangsang fungsi sel limfosit.

    menurunkan replikasi VHB dan menurunkan

    kadar atau menghilangkan DNA VHB.

    meningkatkan efektivitas IFN.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    68/72

    Vaksinasi Terapi,

    prinsip dasar pengidap VHB tidak

    memberikan respon terhadap vaksin

    Hepatitis B konvensional yangmengandung HBsAg imunotoleransi

    terhadap HBsAg.

    merangsang sel T sititoksik yang bersifat

    Human Leucocyte Antigen (HLA)-restricted, menghancurkan sel-sel hati

    yang terinfeksi VHB.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    69/72

    menghambat enzim reverse transcriptaseyang berfungsi dalam transkripsi balik dariRNA menjadi DNA yang terjadi dalamreplikasi VHB.

    menghambat produksi VHB baru danmencegah terjadinya infeksi hepatositsehat yang belum terinfeksi,

    analog nukleosid oral dengan aktifitasantiviral yang kuat.

    dosis 100 mg tiap hari, Lamivudin akanmenurunkan kadar DNA HBV sebesar 95%atau lebih dalam waktu 1 minggu.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    70/72

    Keuntungan

    keamanan ,

    toleransi pasien

    harganya yang relatif murah.

    Kerugiannya

    seringnya timbulnya kekebalan

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    71/72

    Mekanisme hampir sama denganLamivudin.

    dosis 10-30 mg tiap hari selama 48 minggu

    menunjukkan perbaikandipakai pada kasus-kasus yang kebal

    terhadap Lamivudin.

    toksisitas pada ginjal yang sering

    dijumpai pada dosis 30 mg atau lebih.

    Keuntungan terjadi kekebalan.

  • 7/27/2019 Hepatitis Viral Akut Css

    72/72