Hemispatial Neglect
-
Upload
mahfud-ozil -
Category
Documents
-
view
73 -
download
18
description
Transcript of Hemispatial Neglect
BAB 2HEMISPATIAL NEGLECT
2.1 Definisi
Hemispatial neglect adalah suatu sindrom dengan karakteristik berupa
menurunnya kesadaran terhadap rangsangan pada satu sisi tubuh terhadap ruang,
meskipun tidak didahului oleh gangguan sensorik. Fakta yang terjadi adalah
gangguan ini masih sulit untuk dipahami baik dari sisi diagnostik maupun
pengobatannya dikarenakan hanya sedikit penelitian-penelitian yang dilakukan
ilmuwan untuk perkembangan gangguan ini.
Hasil penelitian terbaru telah mengungkapkan wawasan-wawasan baru
baik itu dari segi anatomi maupun fungsional serta beberapa faktor yang
sebenarnya mendasari gangguan.
Hemispatial neglect adalah kondisi dimana terjadi penonaktifan beberapa
komponen otak hingga mengakibatkan terjadinya pengabaian untuk sebelah ruang
terutama yang paling sering adalah bagian kanan.
Ciri khas dari unilateral neglect ini adalah adanya kegagalan untuk
melaporkan, orientasi pada suatu objek atau menanggapi rangsangan pada sisi
contralesional ruang yang tidak dapat dikaitkan dengan disfungsi sensorik
maupun motorik. Selain defisit dalam hal perhatian ke sisi suatu objek dalam
sebuah ruang (peripersonal neglect) dan diluar dari suatu objek (ekstrapersonal
neglect), pasien mungkin juga akan menunjukkan gejala seperti memperlihatkan
adanya kelalaian dalam hal memperhatikan kondisi satu sisi pada pribadi mereka
seperti perawatan diri ataupun berpakaian.
2.2 Etiologi dan karakteristik
Gangguan ini bisa saja disebabkan oleh berbagai kondisi patologis yang
berbeda, namun paling sering ditemukan pada keadaan infark serebral atau
perdarahan dan mempengaruhi hingga 2/3 dari pasien stroke dengan hemiparese
dekstra. Pasien dengan hemispastial neglect seringnya tidak menyadari bahwa
mereka tidak dapat mengidentifikasi objek-objek di sisi yang mengalami
gangguan. Gangguan pengabaian ruang yang mereka rasakan bisa saja begitu
parah bahkan hingga mereka tidak bisa merasakan adanya objek-objek besar atau
orang-orang yang ada disekitar mereka. Gangguan ini juga diikuti oleh kegagalan
mereka mengenali bagian tubuhnya sendiri. Selain itu, beberapa pasien gagal
untuk menggunakan bagian tubuh yang mengalami gangguan ini yang disebut
“motor neglect”. Yang mengherankan adalah banyak pasien hemispatial neglect
ini tidak menyadari (anosognosia) ataupun mengakui bahwa mereka mengalami
gangguan sesisi baik soal persepsi maupun pergerakannya. Ditambah lagi,
penelitian terhadap penyebab maupun indikator prognostik terhadap gangguan ini
masih sedikit sekali.
2.3 Diagnosis
2.3.1 Bedside Examination
Pasien dengan unilateral neglect ini paling mudah diidentifikasi ketika
mereka diperhatikan dari kejauhan saat mereka sedang berbaring di tempat tidur.
Pasien dengan tingkat infark serebri yang parah mungkin akan terlihat memiliki
arah kepala maupun mata yang berbalik secara ekstrim kearah kanan (hemispatial
neglect dekstra) dan tidak pernah menatap ke arah kiri. Ketika mereka diberikan
makanan atau bahan bacaan mereka akan menunjukkan minat hanya untuk sisi
yang mereka kenali dan mengabaikan sisi yang lain. Demikian pula ketika mereka
didekati oleh para paramedis atau dokter yang akan memeriksa justru mereka
sering gagal untuk mengenali, jika mereka berbicara, pandangannya justru jauh
dari para pemeriksa. Kebanyakan pasien dengan unilateral neglect ini sangat sulit
untuk dikenali apalagi jika gejalanya masih sangat ringan, padahal akan sangat
penting untuk mengukur tingkat keparahan dan perjalanan penyakitnya ini.
Banyak pasien stroke yang disertai gangguan ini akan membaik setelah
beberapa minggu rawatan, tetapi beberapa dari pasien yang lain terus
menunjukkan gejala gangguan ini sehingga individu dengan keadaan seperti ini
butuh rehabilitasi tingkat lanjut. Identifikasi awal bagi pasien yang tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dan fasilitasi mereka untuk
mendapatkan terapi okupasi ataupun fisioterapi yang lebih intensif. Beberapa jenis
skrining tes di samping tempat tidur harus lebih dikembangkan untuk proses
penilaian pada unilateral neglect ini.
Meskipun banyak dokter yang lebih familiar dengan melakukan ters
dengan objek menyalin dan tes menggambar jam, tes ini sebenarnya sangat tidak
spesifik dan efektif untuk mendiagnosis serta tidak memiliki jenis scoring yang
tepat untuk menentukan tingkat keparahannya. Hal tersebut disebabkan pada
pasien dengan jenis gangguan lain seperti constructional apraxia dapat saja
memiliki jawaban yang buruk terhadap tes ini, mereka menunjukkan kesalahan
dalam hal menyalin atau menggambar walaupun tidak menderita unilateral neglect
sama sekali. Untungnya, perkembangan ilmu menghasilkan berbagai tes lain yang
relative lebih sederhana lain yang juga sering digunakan oleh neuropsychologist
dan terapis untuk menilai pasien saat proses pemeriksaan, meskipun jenis
pemeriksaan ini terdengar tidak lazim bagi sebagian dokter saraf yang lain.