Hemispatial Neglect

6
BAB 2 HEMISPATIAL NEGLECT 2.1 Definisi Hemispatial neglect adalah suatu sindrom dengan karakteristik berupa menurunnya kesadaran terhadap rangsangan pada satu sisi tubuh terhadap ruang, meskipun tidak didahului oleh gangguan sensorik. Fakta yang terjadi adalah gangguan ini masih sulit untuk dipahami baik dari sisi diagnostik maupun pengobatannya dikarenakan hanya sedikit penelitian-penelitian yang dilakukan ilmuwan untuk perkembangan gangguan ini. Hasil penelitian terbaru telah mengungkapkan wawasan-wawasan baru baik itu dari segi anatomi maupun fungsional serta beberapa faktor yang sebenarnya mendasari gangguan. Hemispatial neglect adalah kondisi dimana terjadi penonaktifan beberapa komponen otak hingga mengakibatkan terjadinya pengabaian untuk sebelah ruang terutama yang paling sering adalah bagian kanan.

description

tentang neurologi

Transcript of Hemispatial Neglect

Page 1: Hemispatial Neglect

BAB 2HEMISPATIAL NEGLECT

2.1 Definisi

Hemispatial neglect adalah suatu sindrom dengan karakteristik berupa

menurunnya kesadaran terhadap rangsangan pada satu sisi tubuh terhadap ruang,

meskipun tidak didahului oleh gangguan sensorik. Fakta yang terjadi adalah

gangguan ini masih sulit untuk dipahami baik dari sisi diagnostik maupun

pengobatannya dikarenakan hanya sedikit penelitian-penelitian yang dilakukan

ilmuwan untuk perkembangan gangguan ini.

Hasil penelitian terbaru telah mengungkapkan wawasan-wawasan baru

baik itu dari segi anatomi maupun fungsional serta beberapa faktor yang

sebenarnya mendasari gangguan.

Hemispatial neglect adalah kondisi dimana terjadi penonaktifan beberapa

komponen otak hingga mengakibatkan terjadinya pengabaian untuk sebelah ruang

terutama yang paling sering adalah bagian kanan.

Ciri khas dari unilateral neglect ini adalah adanya kegagalan untuk

melaporkan, orientasi pada suatu objek atau menanggapi rangsangan pada sisi

contralesional ruang yang tidak dapat dikaitkan dengan disfungsi sensorik

maupun motorik. Selain defisit dalam hal perhatian ke sisi suatu objek dalam

sebuah ruang (peripersonal neglect) dan diluar dari suatu objek (ekstrapersonal

neglect), pasien mungkin juga akan menunjukkan gejala seperti memperlihatkan

adanya kelalaian dalam hal memperhatikan kondisi satu sisi pada pribadi mereka

seperti perawatan diri ataupun berpakaian.

Page 2: Hemispatial Neglect

2.2 Etiologi dan karakteristik

Gangguan ini bisa saja disebabkan oleh berbagai kondisi patologis yang

berbeda, namun paling sering ditemukan pada keadaan infark serebral atau

perdarahan dan mempengaruhi hingga 2/3 dari pasien stroke dengan hemiparese

dekstra. Pasien dengan hemispastial neglect seringnya tidak menyadari bahwa

mereka tidak dapat mengidentifikasi objek-objek di sisi yang mengalami

gangguan. Gangguan pengabaian ruang yang mereka rasakan bisa saja begitu

parah bahkan hingga mereka tidak bisa merasakan adanya objek-objek besar atau

orang-orang yang ada disekitar mereka. Gangguan ini juga diikuti oleh kegagalan

mereka mengenali bagian tubuhnya sendiri. Selain itu, beberapa pasien gagal

untuk menggunakan bagian tubuh yang mengalami gangguan ini yang disebut

“motor neglect”. Yang mengherankan adalah banyak pasien hemispatial neglect

ini tidak menyadari (anosognosia) ataupun mengakui bahwa mereka mengalami

gangguan sesisi baik soal persepsi maupun pergerakannya. Ditambah lagi,

penelitian terhadap penyebab maupun indikator prognostik terhadap gangguan ini

masih sedikit sekali.

2.3 Diagnosis

2.3.1 Bedside Examination

Pasien dengan unilateral neglect ini paling mudah diidentifikasi ketika

mereka diperhatikan dari kejauhan saat mereka sedang berbaring di tempat tidur.

Pasien dengan tingkat infark serebri yang parah mungkin akan terlihat memiliki

arah kepala maupun mata yang berbalik secara ekstrim kearah kanan (hemispatial

neglect dekstra) dan tidak pernah menatap ke arah kiri. Ketika mereka diberikan

Page 3: Hemispatial Neglect

makanan atau bahan bacaan mereka akan menunjukkan minat hanya untuk sisi

yang mereka kenali dan mengabaikan sisi yang lain. Demikian pula ketika mereka

didekati oleh para paramedis atau dokter yang akan memeriksa justru mereka

sering gagal untuk mengenali, jika mereka berbicara, pandangannya justru jauh

dari para pemeriksa. Kebanyakan pasien dengan unilateral neglect ini sangat sulit

untuk dikenali apalagi jika gejalanya masih sangat ringan, padahal akan sangat

penting untuk mengukur tingkat keparahan dan perjalanan penyakitnya ini.

Banyak pasien stroke yang disertai gangguan ini akan membaik setelah

beberapa minggu rawatan, tetapi beberapa dari pasien yang lain terus

menunjukkan gejala gangguan ini sehingga individu dengan keadaan seperti ini

butuh rehabilitasi tingkat lanjut. Identifikasi awal bagi pasien yang tidak

menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dan fasilitasi mereka untuk

mendapatkan terapi okupasi ataupun fisioterapi yang lebih intensif. Beberapa jenis

skrining tes di samping tempat tidur harus lebih dikembangkan untuk proses

penilaian pada unilateral neglect ini.

Page 4: Hemispatial Neglect

Meskipun banyak dokter yang lebih familiar dengan melakukan ters

dengan objek menyalin dan tes menggambar jam, tes ini sebenarnya sangat tidak

spesifik dan efektif untuk mendiagnosis serta tidak memiliki jenis scoring yang

tepat untuk menentukan tingkat keparahannya. Hal tersebut disebabkan pada

pasien dengan jenis gangguan lain seperti constructional apraxia dapat saja

memiliki jawaban yang buruk terhadap tes ini, mereka menunjukkan kesalahan

dalam hal menyalin atau menggambar walaupun tidak menderita unilateral neglect

sama sekali. Untungnya, perkembangan ilmu menghasilkan berbagai tes lain yang

relative lebih sederhana lain yang juga sering digunakan oleh neuropsychologist

dan terapis untuk menilai pasien saat proses pemeriksaan, meskipun jenis

pemeriksaan ini terdengar tidak lazim bagi sebagian dokter saraf yang lain.