HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

18
HEMIPLEGI INFANTIL AKUT Daning Widi

Transcript of HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Page 1: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

HEMIPLEGI INFANTIL AKUTDaning Widi

Page 2: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

KONSEP MEDIS

Page 3: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Pengertian

Hemiplegia adalah paralisis salah satu sisi tubuh atau kelumpuhan setengah badan pada bayi atau anak sehat akibat berbagai sebab. biasanya didahului oleh panas, kejang dan penurunan kesadaran.

Page 4: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Anatomi dan Fisiologi

Page 5: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Anatomi dan FisiologiSubstansi Kelabu(Kumpulan badan sel, dendrit dan akson tak bermielin)

Substansi Putih(Kumpulan akson bermielin)

Ventrikel (rongga berisi cairan serebrospinal)

Page 6: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Epidemiologi

Angka kejadiannya sekitar 1-5 per 1000Anak laki-laki lebih banyak daripada wanita.Sering terdapat pada anak pertama, mungkin karena anak pertama lebih sering mengalami kesulitan pada waktu dilahirkan. Angka kejadiannya lebih tinggi pada bayi BBLR dan anak-anak kembar. Umur ibu sering lebih dari 40 tahun, lebih-lebih pada multipara

Page 7: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Etiologi

HIA bukan suatu penyakit yang terjadi sebagai akibat kelainan pada otak yang disebabkans oleh berbagai penyebab, di antaranya trauma, infeksi virus dan bakteri, kelainan arteriovenus, penyakit jantung, penyakit sistemik, dan status epileptikus.

Page 8: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Patofisiologi

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas.

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas.

Page 9: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Manifestasi Klinik– Disertai kejang

• Suhu mendadak tinggi• Kejang lebih dari ½ jam• Kesadaran sangat menurun

(koma)• Setelah kesadaran agak

membaik, terjadi kelumpuhan setengah badan Sesudah 1-3 bulan timbul kontraktur

• Kadang-kadang terjadi hemianopsia (rabun) dan afasia.

• Gangguan perasaan (kerusakan pada lobus parietalis)

– Tanpa kejang• Hemiplegia terjadi

mendadak tanpa didahului oleh kejang• Kesadaran tetap baik

atau menurun sebentar saja• Sifat kelumpuhan

sama dengan yaang disertai kejang

Page 10: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Pemeriksaan Diagnostik

– Pemeriksaaan rutin darah tepi dan laju endap darah

– cairan serebrospinal kadang ditemukan sedikit peninggian jumlah sel dan kadar protein.

– EEG– Pada foto tengkorak mungkin dapat

ditemukan Sindrom Dyke, Davidoff dan Mason, yaitu menebalnya tulang tengkorak di daerah frontal dan temporal yang berlawanan dengan letak kelumpuhan.

Page 11: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Penatalaksanaan– Medik

Pengobatan :• fisioterapi terhadap kelainan motorik.• antikonvulsan• terapi wicara (speech terapi).• meleril

– Keperawatanmengatasi risiko menambah berat kerusakan otak, gangguan kebutuhan nutrisi, risiko terjadi komplikasi, risiko terjadi gejala sisa, dan kurangnya pengetahuan orangtua mengenai penyakit.

Page 12: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Komplikasi

– Gangguan perkembangan mental– Epilepsi– Gangguan bicara– Gangguan saraf otak

Page 13: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Prognosis

Kematian kira-kira 25% dan terjadi pada masa akut; biasanya disebabkan oleh status konvulsivus atau penyulit lain. Skuele berupa gangguan motorik dan sensorik, epilepsi, retardasi mental, gangguan bicara, gangguan tingkah laku dan belajar, terdapat 75% dari pasien HIA yang hidup.

Page 14: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

KONSEP KEPERAWATAN

Page 15: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Pengkajian1. Kaji identitas klien2. Riwayat utama : kajian utama keluhan masuk RS.3. Riwayat penyakit sekarang.4. Riwayat penyakit dahulu5. Riwayat kehamilan dan kelahiran6. Pemeriksaan fisik7. Keadaan umum pasien8. Kelemahan otot ektremitas9. Adanya kesulitan menelan10. Persepsi sensori, gangguan penglihatan

Page 16: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Diagnosa Keperawatan1. Resiko cedera berhubungan dengan kejang

berulang.2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

hemiplegia.3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan.

4. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan defisit neurologis.

5. Gangguan perkembangan berhubungan dengan kecacatan multifaset.

6. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

Page 17: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT

Evaluasi

Page 18: HEMIPLEGI INFANTIL AKUT