HEMATOLOGI

download HEMATOLOGI

of 22

description

laporan

Transcript of HEMATOLOGI

HEMATOLOGI

Hematologi adalah ilmu tentang darah dan jaringan pembentuk darah yang merupakan salah satu sistem organ terbesar di dalam tubuh. Darah membentuk 6 sampai 8% dari berat tubuh total dan terdiri dari sel-sel darah yang tersuspensi di dalam suatu cairan yang disebut plasma. Tiga jenis sel darah utama adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit. Cairan plasma membentuk 45 sampai 60% dari volume darah total; sel darah merah (SDM) menempati sebagian besar volume sisanya. Sel darah putih dan trombosit, walaupun secara fungsional penting, menempati bagian yang relatif kecil dari massa darah total. Proporsi sel dan plasma diatur dan dijaga dengan relative konstan.Darah umumnya dipandang sebagai cairan tubuh yang kental, berwarna merah dan tidak transparan serta berada dalam suatu ruang tertutup yang dinamai sebagai sistem pembuluh darah. yang demikian tentang darah lebih bersifat deskriptif, yang bersifat menguraikan secara analistis tetapi ringkas tentang hakikat sesuatu yang kdan fungsi darah. Batasan yang lebih tepat adalah berikut ini:Darah adalah jaringan tubuh yang berbedadengan jaringan tubuh lain, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transport berbagai bahan sertafungsi homeostatis.Fungsi utama darah adalah untuk transportasi; sel darah merah tetap berada dalam sistem sirkulasi dan mengandung pigmen pengangkut oksigen hemoglobin. Sel darah putih bertanggung jawab terhadap pertahanan tubuh dan diangkut oleh darah ke berbagai jaringan tempat sel-sel tersebut melakukan fungsi fisiologiknya. Trombosit berperan mencegah tubuh kehilangan darah akibat perdarahan dan melakukan fungsi utamanya di dinding pembuluh darah. Protein plasma merupakan pengangkut utama atau eksresi. Banyak protein besar yang tersuspensi di dalam plasma juga menarik perhatian ahli hematologi,terutama protein-protein yang berkaitan dengan pencegahan perdarahan melalui proses pembekuan darah (koagulasi). Laboratorium hematologi berperan mendefinisikan sel darah atau pigmen darah yang normal dan abnormal serta menentukan sifat kelainan tersebut. Laboratorium koagulasi berperan mengevaluasi orang dengan gangguan hemostatis, baik pendarahan berlebihan maupun koagolasi abnormal atau thrombosis. Pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium hematologi sangat penting untuk mengetahui kesejahteraan pasien secara keseluruhan dan sering digunakan dalam pemeriksaan penapisan kesehatan.

PROFIL PEMERIKSAANa. Pemeriksaan Hematologi Rutin Tes Darah Rutin dalam hal ini adalah kelompok pemeriksaan darah yang secara rutin dilakukan sebagai tes saring dan diagnostik, dengan menggunakan alat automatic cell counterTujuan :1. Untuk menentukan jumlah eirtosit, trombosit, dan persentase dari tiap jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin. 2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk evaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, karakteristik peripheral blood cellular, bagian hidrasi dan dehidrasi, polositemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir dan menentukan perlu tidaknya kemoterapi.Prosedur Kerja:1. Dilaksanakan oleh analis laboratorium yang bertugas. 2. PRA ANALITIKPersiapan Pasien: Tidak ada persiapan khususPersiapan Sampel: Menggunakan sampel darah EDTA.Alat dan Bahan :Alat : Alat Automatic Sysmex XE-5000 Alat Automatic Sysmex- Xs 800 iBahan: Sampel Darah EDTA3. ANALITIKa. Siapkan alat automatik Sysmex XE-5000 atau Xs-800 i. b. Homogenisasikan sampel yang akan dibacac. Sampel darah EDTA dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 3 ml, dekatkan tabung dengan jarum pengisap sampel, tekan tombol pengisap sampel. Selanjutnya tes berjalan secara automatik.

4. PASCA ANALITIKPARAMETERNILAI NORMALSATUAN

WBC4.00 11.010^3/uL

RBC4.50 5.5010^6/uL

HGB13.0 16.0g/dL

HCT40.0 50.0%

MCV80.0 100.0fL

MCH27.0 34.0Pg

MCHC31.0 36.0g/Dl

PLT150 45010^3/Ul

RDW-SD37.0 54.0fL

RDW-CV10.0 15.0%

PDW10.0 18.0fL

MPV9.00 13.0fL

P-LCR13.0 43.0%

PCT0.17 0.35%

NEUT50.0 70.0%

LYMPH20.0 40.0%

MONO2.00 8.00%

EOSINOFIL1.00 3.00%

BASOFIL0.00 1.00%

b. Laju Endap DarahTes Laju Endap Darah adalah pengukuran kecepatan pengendapan eritrosit dalam suatu tabung dari sediaan darah yang mengandung antikoagulan.Pengukuran jarak dari atas kolom eritrosit yang mengedap sampai ke batas cairan dalam periode tertentu menentukan laju endap darah (LED). Darah dengan antikougulan yang dimasukkan ke dalam tabung kaliber kecil yang tegak lurus memperlihatkan pengendapan (sedimentasi) sel-sel darah merah dengan kecepatan yang terutama ditentukan oleh densitas relatif sel darah merah dalam kaitannya dengan plasma. Kecepatan pengendapan yang sebenarnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan eritrosit membentuk rouleaux. Rouleaux adalah gumpalan sel-sel darah merah yang disatukan bukan antibodi atau ikatan kovalen, tetapi semata-mata oleh gaya tarik permukaan. Kualitas ini mencerminkan kemampuan sel membentuk agregat. Apabila proporsi globulin terhadap albumin meningkat, atau apabila kadar fibrinogen sangat tinggi, pembentukan rouleaux meningkat dan kecepatan pengedapan juga meningkat.Faktor-faktor yang mempengaruhi laju endap darah :A. Faktor plasma1. Kosentrasi fibrinogen2. Kosentrasi globulin, terutama globulin gama3. Kolesterol serum

B. Faktor sel darah merah1. Peningkatan LEDa. Anemia (terutama hematokrit dengan rentang 0.3-0.4)b. Luas permukaan sel darah merah : mikrosit mengendap lebih lambat daripada makrositc. Rouleoux penurunan luas permukaan d. sel sabit gagal membentuk rouleaux sehingga LEDnya rendah.2. Keadaan yang menyebabkan peningkatan LEDa. Kehamillanb. Hiperglobulinemia c. Hiperfibrinogenemia.Laju endap darah memiliki kegunaan :1. Sebagai alat bantu untuk mendeteksi suatu peradangan suatu proses peradangan2. Sebagai pemantau perjalanan atau aktivitas penyakit, dan3. Sebagai pemeriksaan penapisan untuk peradangan atau neoplasma yang tersembunyi. Namun pemeriksaan ini relatif tidak sensitif dan tidak spesifik karena dipengaruhi oleh banyak faktor teknis

Tujuan : Merupakan pengukuran nonspesifik untuk mendeteksi dan memonitor penyebab radang pada jaringan (pada fase akut) dimana ada perubahan konsentrasi plasma pada beberapa protein (protein pada tahap akut). Untuk penetapan laju eritrosit-eritrosit mengendap.Prosedur :1. Dilaksanakan oleh analis laboratorium yang bertugas. 2. PRA ANALITIKPersiapan Pasien : Tidak ada persiapan khususPersiapan Sampel: Menggunakan sampel darah Citrat.Alat dan Bahan:Alat : Alat Micro Sed-System sebagai tempat pembacaan hasil laju endap darah Tabung Vaculab Bahan:- Sampel Darah Vena 3. ANALITIKa. Siapkan sampel yang akan diperiksa, sampel darah dimasukkan ke dalam tabung vaculab yang khusus digunakan untuk pemeriksaan laju endap darah, diisi hingga garis batas yang telah ditentukan. b. Homogenisasikan sampel yang akan dibacac. Sampel darah yang telah berada di dalam tabung tersebut dimasukkan ke dalam set alat micros yang khusus digunakan untuk pemeriksaan laju endap darah.d. Setelah 30 menit, dilakukan pembacaan LED untuk jam I dan 60 menit untuk pembacaan LED jam II dibaca jarak dari garis batas meniskus sampai garis batas eritrosit yang mengendap (dalam mm), catatlah sebagai Laju endap darah (LED)4. PASCA ANALITIK Perempuan : < 20 mm/1 jam Laki-lakI: < 10 mm/1 jamC. HbA1cHbA1c adalah control pengendalian terhadap penderita pdiabetes mellitus yang dilakukan control setiap 3 bulan sekaliTujuan: Membantu diagnosis dan evaluasi penyakit DMProsedur kerja :1. Dilaksanakan oleh analis laboratorium yang bertugas. 2. PRAANALITIKPersiapan Pasien: Hindari zat atau obat yang mempengaruhi kadar Hba1cPersiapan Sampel: Hindari hemolisis dan pemakaian tourniquet yang lama.Alat dan Bahan:Alat :In2it BioRadBahan:- Sampel : EDTA, Sitrat

3. AnalitikA. Tempatkan cartridge pada cartridge workstand dengan posisi garis biru ada di atasB. Dengan lancet yang steril, tusuk jari pasien dan pijit dengan lembut agar cukup darah yang dapat dihisap (kurang lebih 10 ul)C. Tempelkan blood key pada tempat keluarnya darah, tahan sebentar hingga darahnya mengakil sendiri ke blood key. Usahakan agar tidak terdapat tumpahan/kelebihan darah diluar blood keyD. Cara memasukkan sampel darah ke dalam Test Cartridge (sebaiknya proses ini dilakukan secepatnya )1. MeluruskanCocokkan arah blood key sesuai dengan bagian biru pada cartridge. Bagian yang bersayap( berlekuk ) disamakan arahnya sesuai dengan bentuk yang ada dibagian cartridge yang berwarna biru2. MenusukkanTusukkan blood key ke dalam lubang di bagian blood key secara perlahan ke dalam lubang bagian cartridge yang berwara biru3. MenekanSetelah masuk ke dalam lubang tekan secara kuat hingga terdengar bunyi klik. Pastikan bahwa permukaan blood key rata dengan permukaan cartridge4. MemutarPutar pegangan blood key berlawanan arah jarum jam hingga pegangan tersebut terlepasE. Ketika alat in2it siap digunakan, cartridge symbol akan berkedip-kedip, tekan tombol ditengah-tengah alat (dibawah cartridge symbol) untik memulai test iniF. Pintu pada alat in2it akan terbuka, cartridge telah siap dimasukkan ke alatG. Segera letakkan cartridge didalam pintu dengan posisi bagian yang berwarna putih dibagian sisi dalam dan bagian biru tempat lubang blood key berada di posisi atasH. Tekan tombol OK untuk menutup pintu dan biarkan alat melakukan tes selama 10 menitI. Ketika tes telah selesai, akan muncul hasil pada layar, hasil akan tersimpan di alatJ. Tekan symbol cartridge untuk membuka pintu dan ambil cartridge dan buang cartridge tersebut lalu tekan kembali untuk menutup pintu4.Pasca Analitik Nilai Normal: 4 - 6 Interpretasi Hasil : > 6 kontrol glukosa terganguPemeriksaan HemostasisHemostasis adalah istilah kolektif untuk semua mekanisme faali yang digunakan oleh tubuh untuk melindungi diri dari kehilangan darah. Hemostasis adalah proses tubuh yang secara simultan menghentikan perdarahan dari tempat yang cedera, sekaligus mempertahankan darah dalam keadaan cair di dalam kompartemen vaskular. Hemostasis melibatkan kerja sama terpadu antara beberapa sistem fisiologi yang saling berkaitan. Pembekuan diikuti dengan resolusi atau lisis bekuan dan regenerasi endotel. Pada keadaan homeostatik, hemostasis dan koagulasi melindungi individu dari perdarahan yang mengancam jiwa atau thrombosis yang menyumbat cabang-cabang pembuluh darah. A. PT (Prothrombin time)Prothrombin atau faktor II merupakan salah satu faktor koagulasi yang dihasilkan oleh hati. Tes ini terutama sensitif terhadap defisiensi F.V, F.VII dan F.X.Tujuan : Tes prothrombin time (PT) adalah tes yang digunakan untuk menentukan defisiensi dari jalur ekstrinsik dan jalur bersama, untuk memonitor penggunaan terapi antikoagulan oral dengan coumadin dan sebagai salah satu tes fungsi hati.Prosedur Kerja :A. Pra analitik1. Persiapn pasien : tidak dilakukan persiapan khusus2. Persiapan sampel : a. sampel darah dapat diperoleh melalui vena punksib. antikoagulan yang dipakai adalah sodium sitrat 3,2% atau 3,8% dengan perbandingan 9:1(9 bagian darah : 1 bagian Na. Sitrat)c. Sampel darah disentrifus 10 menit dengan kecepatan 2500 g. Plasma stabil pada suhu 20 50C selama 8 Jam. Jangan disimpan pada suhu 2-80C.d. Persiapan Test : Strip kuvet diletakkan pada area inkubasi 370C selama 3 menit, isikan steel ball pada setiap kuvet.3. Persiapan reagen :a. Satu vial Neoplastin cl Reagent 1 dilarutkan dengan 5 ml Solvent Reagen 2. Sebelum pemeriksaan, reagen dihangatkan pada suhu 37 C selama30 menit sebelum digunaan. Setelah dilarutkan, reagen stabil pada suhu 37C selama 8 jam, suhu 15 -25C selama 24 jam, dan suhu 2-8 C selama 8 hari.1. Alat dan Bahan :Alat :0. Cuvet0. Koagulometer Start 4 StagoBahan: Cara otomatisNeoplastin cl ReagentB. AnalitikCara kerja 0. ProsedurPada area inkubasi : Plasma sitrat50 l

Inkubasi selama 60 detik

Padakolom tes: Neoplastin cl + (+37 C)100 l

Bersamaan dengan penambahan reagen, timer pada koagulometer diaktifkan, dan menentukan waktu pembekuan.

0. Cara Kerja:0. Aktifkan Start 4 Stago0. Dari menu utama tekan 1(test mode) enter0. Pilih tes yang akan dilakukan, tekan 1 untuk PT enter0. Klik ID No Entry, 0. Tekan Enter untuk melanjutkan sampel yang berikutnya atau tekan Quit bila ingin ingin keluar0. Hasil akan keluar pada printer dan pada Menu Stored Data di layar.C. Pasca Analitik Nilai rujukan : 10 14 detik. Memanjang pada :a. Penggunaan terhadap obat-obatan antikoagulan oral.b. Penyakit hati.c. Defisiensi vitamin K.Defisiensi F, VII, X, V, protrombin dan fibrinogen

B. APTT (activated partial thromboplastin time/ waktu tromboplastin parsial aktif)Tes ini digunakan untuk menguji pembekuan darah melalui jalur intrinsik dan jalur bersama yaitu faktor pembekuan XII, prekalikren, kininogen, XI, IX, X, V, protrombin dan fibrinogen.Tujuan : Untuk memonitor terapi heparin dan faktor intrinsik.A. Pra Analitik1. Persiapan pasien : tidak dilakukan persiapan khusus2. Persiapan sampel : a. sampel darah dapat diperoleh melalui vena punksib. antikoagulan yang dipakai adalah sodium sitrat 3,2% atau 3,8% dengan perbandingan 9:1(9 bagian darah : 1 bagian Na. Sitrat)c. Sampel darah disentrifus 15 menit dengan kecepatan 2500 g. Plasma stabil pada suhu 20 50C selama 4 Jam. 3. Persiapan Test : Strip kuvet diletakkan pada area inkubasi 370C selama 3 menit, isikan steel ball pada setiap kuvet.4. Persiapan reagen :a. Satu vial C.K.Prest Reagent 1 dilarutkan dengan 5 ml Activator Reagen 2. Sebelum pemeriksaan, reagen dihangatkan pada suhu 18-25C selama30 menitsebelum digunakan. Setelah dilarutkan, reagen stabil pada suhu 15 -25C selama 2 hari, dan suhu 2-8 C selama 7 hari.Alat dan Bahan :Alat :1. Cuvet2. Koagulometer Start 4 StagoBahan: 1. C.K.Prest Reagent2. STA- CaCl2 0,025MB. AnalitikCara kerja a. Prosedur7Pada area inkubasi : Plasma sitrat50 l

C.K.Prest Reagent50 l

Inkubasi selama 1800 detik

Padakolom tes: STA- CaCl2 0,025M50 l

Bersamaan dengan penambahan reagen, timer pada koagulometer diaktifkan, dan menentukan waktu pembekuan.

b. Cara Kerja:81. Aktifkan Start 4 Stago2. Dari menu utama tekan 1(test mode) enter3. Pilih tes yang akan dilakukan, tekan 2 untuk aPTT enter4. Klik ID No Entry, 5. Tekan Enter untuk melanjutkan sampel yang berikutnya atau tekan Quit bila ingin ingin keluar6. Hasil akan keluar pada printer dan pada Menu Stored Data di layar.

C. Pasca AnalitikNilai Rujukan: 26.1 37.1 detik

C. Clothing time (Waktu Bekuan)Dengan tes ini ditentukan lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membekuTujuan : Untuk menilai aktivitas faktor-faktor koagulasi darah, terutama faktor pembentuk tromboplastin dan trombositA. Pra analitik Persiapan pasien : a. Terangkan bahwa tes ini digunakan untuk menentukan waktu pembekuan.b. Jelaskan bahwa tidak ada larangan makan atau minum sebelum tes.c. Ditanyakan apakah mengkonsumsi obat sebelum tes seperti thiazid, sulfonamid, antineoplastik, antikoagulan atau anti inflamasi.d. Jelaskan untuk tidak takut waktu diambil darahnya walaupun ada sedikit rasa sakit dan tidak enak. Alat : Tabung reaksi 100 x 10 mm, 4 buah; stop watch dan waterbath.B. Analitik Cara kerja :1. Tempatkan keempat tabung reaksi dalam waterbath (370C).2. Ambil darah vena, jalankan stopwatch saat darah tampak di dalam spoit.3. Tuangkan 1 ml ke dalam setiap tabung.4. Setelah 3 menit, mulailah mengamati keempat tabung.5. Angkat tabung tegak lurus lalu miringkan tiap 30 detik sampai darah terlihat membeku.6. Catat selang waktu saat pengambilan darah sampai darah membeku.

C. Pasca AnalitikNilai rujukan : 4 10 menit (370C) Waktu bekuan memanjang (trombosis)D. Tes FibrinogenTes Fibrinogen atau quantitative fibrinogen test merupakan salah satu tes saring yang digunakan dalam tes hemostasis atau sistem pembekuan darah.Tujuan :Mengukur kadar fibrinogen secara kuantitatif.1. Pra analitika. Persiapan pasien : tidak dilakukan persiapan khususb. Persiapan sampel :

1. sampel darah dapat diperoleh melalui vena punksi2. antikoagulan yang dipakai adalah sodium sitrat 3,2% atau 3,8% dengan perbandingan 9:1(9 bagian darah : 1 bagian Na. Sitrat)c. Sampel darah disentrifus 10 menit dengan kecepatan 2500 g. Plasma stabil pada suhu 20 50C selama 8 Jam. d. Persiapan Test : Strip kuvet diletakkan pada area inkubasi 370C selama 3 menit, isikan steel ball pada setiap kuvet.e. Persiapan reagen :a. Sebelum pemeriksaan, reagen dihangatkan pada suhu 18-25C Selama 30 menit sebelum digunakan. Reagen stabil pada suhu 15 -25C selama 7 Hari, dan suhu 2-8 C selama 14 hari. Alat dan Bahan :Alat :1. Cuvet2. Koagulometer Start 4 Stago

Bahan: Cara Otomatis 1. Fibri-prest Automate 2. AnalitikCara kerja a. ProsedurPada area inkubasi : Plasma sitrat100 l

Inkubasi selama 60 detik

Pada kolom tes: Fibri-prest Automate 100 l

Bersamaan dengan penambahan reagen, timer pada koagulometer diaktifkan, dan menentukan waktu pembekuan.

b. Cara Kerja:1. Aktifkan Start 4 Stago2. Dari menu utama tekan 1(test mode) enter3. Pilih tes yang akan dilakukan, tekan 3 untuk Fibrin enter4. Klik ID No Entry, 5. Tekan Enter untuk melanjutkan sampel yang berikutnya atau tekan Quit bila ingin ingin keluar6. Hasil akan keluar pada printer dan pada Menu Stored Data di layar.3. Pasca AnalitikNilai Rujukan : 200-400 mg/dl

E. Bleeding Time (Waktu Perdarahan)Dengan tes ini ditentukan lamanya perdarahan setelah dibuat tusukan atau insisi kecil pada permukaan kulit cuping telinga atau bagian volar lengan bawahTujuan :Untuk menilai faktor-faktor hemostasis ektravaskuler, tetapi keadaan dinding kapiler dan jumlah trombosit juga berpengaruh.Prosedur Kerja :Pra analitik Persiapan pasien : a. Terangkan bahwa tes ini digunakan untuk mengukur waktu berhentinya perdarahan atau terjadinya koagulasi.b. Jelaskan bahwa tidak ada larangan makan atau minum sebelum tes.c. Ditanyakan apakah mengkonsumsi obat sebelum tes seperti thiazid, sulfonamid, antineoplastik, antikoagulan atau anti inflamasi, aspirin.d. Jelaskan hal yang diperlukan seperti dipasangi alat pengukur tekanan darah, diinsisi kecil dua garis dan akan ada perdarahan sekitar 10 20 menit. Alat dan bahan : Lanset, antiseptik, kertas saring, plester, stop watch dan tensimeter. Analitik1. Cara Duke Disinfeksi cuping telinga dengan antiseptik sebagai tempat tusukan. Tusuk sedalam 2 4 mm dengan lanset dan jalankan stop watch. Lap dengan kertas saring tiap 30 detik sampai perdarahan berhenti, tanpa menyentuh permukaan kulit. Catat waktunya antara tusukan sampai perdarahan berhenti.Waktu perdarahan ialah rata-rata waktu pada 3 tusukan tersebut2. Cara IVY Template Hampir sama dengan cara Duke, tetapi tusukan diganti dengan insisi pada bagian volar lengan bawah yang bebas vena berupa dua garis insisi dengan dalam 1 mm dan panjang 4 mm. Waktu perdarahan ialah rata-rata waktu perdarahan pada dua garis tersebut. Bekas insisi didisinfeksi dan ditutup dengan plester. Pasca Analitik Nilai Rujukan:1. Cara Duke : 3 7 menit 2. Cara IVY : 2,5 9,5 menit

Sediaan apusan darah Sediaan apusan darah penting untuk pemeriksaan keadaan trombosit, keadaan eritrosit dan keadaan leukosit. Cara membuat sediaan hapusan darah dapat menggunakan kaca obyek dan menggunakan kaca penutup. cara pembuatan apusan darah yaitu: 1. Sentuhlah setetes kecil darah (diameter maksimal 2 mm) kira-kira 2 cm dari tepi kaca obyek. Darah yang dipakai adalah darah kapiler, darah heparin atau darah EDTA. 2. Letakkan kaca obyek dengan darah di sebelah kanan 3. Dengan tangan kanan, letakkan kaca obyek lain di kiri tetes darah, lalu gerakkan ke kanan sampai menyentuh darah 4. Tunggu darah menyebar sampai cm dari sudut kaca penggeser 5. Geser kaca ke kiri dengan sudut 30-45o, jangan menekan ke bawah 6. Biarkan sediaan mengering di udara 7. Tulis nama klien dan tanggal pada bagian sediaan yang tebal

Pembuatan apusan darah dengan menggunakan kaca obyek Setelah apusan darah selesai, dilanjutkan dengan fiksasi apusan darah menggunakan methanol. Setelah kering dilakukan pewarnaan dengan pewarna MGG dan Giemsa. MGG dibuat dengan perbandingan 1 : 1 dengan larutan buffer pH 7.0. Kemudian diwarnai apusan darahnya selama 2 menit. Kemudian dibuang dan dilanjutkan dengan pewarnaan giemsa dengan perbandingan 1: 4,5 larutan buffer pH 7.0.

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

V . 1 PermasalahanA. Pihak Mahasiswa1. Masih kurangnya pengalaman membuat kami kurang maksimal dalam membuat program kerja yang akan direncanakan.2. Kurang dikuasainya penggunaan beberapa alat-alat laboratorium karena penggunaan alat-alat tersebut di lingkungan kampus sangat terbatas.3. Kurang dikuasainya teknik pengambilan darah.4.

B. Pihak Rumah SakitA. Pihak rumah sakitMeliputi:a. Tempat :1. Partisi dan penataan ruangan yang belum optimal.2. Tempat kerja yang kurang ergonomis. b. SDM :1. Kurangnya kedisiplinan waktu dan penggunaan APD (alat pelindung diri)2. Penanganan limbah yang belum optimal.3. Manajemen pelayanan yang masih kurang baik. a. b. c. Alat & reagen :1. Penerapan Good Laboratory Practice (GLP) yang belum optimal ( Quality Control).2. Pemeliharaan alat yang masih kurang.3. Minimnya pelaksanaan manajemen logistik yang baik.4. Belum memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana laboratorium yang telah tersedia.V . 2 Pemecahan Masalah 1. Berdiskusi dan banyak bertanya kepada Kepala Instalasi Laboratorium dan para staf tiap ruangan laboratorium mengenai program kerja yang diajukan dan alat-alat laboratorium yang digunakan pada BPRSUD Labuang Baji Makassar.2. Menggunakan APD (alat pelindung diri) apabila sedang mengerjakan spesimen pasien dan sadar akan resiko besar yang dihadapi dalam penganganan spesimen infeksius.