Helen Alida Abilio - Manajemen File

21
MANAJEMEN FILE Helen Alida Abilio

Transcript of Helen Alida Abilio - Manajemen File

MANAJEMEN FILE

Helen Alida Abilio

File mempunyai sifat sebagai berikut:1. Persistence.

Informasi dapat bertahan meski proses yang membang-kitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan

2. Size.File umumnya berukuran besar. Memungkinkan me-nyimpan informasi yang sangat besar.

3. Sharebility.File dapat digunakan banyak proses mengakses infor-masi secara kongkuren.

Sasaran Manajemen File

Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan-layanan berhubungan denganpenggunaan file ke pemakai dan/atau aplikasi.Biasanya, satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengaksesfile adalah lewat sistem file. Pemakai atau pemrogram tidakperlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk meng-akses data di tiap aplikasi.

Sasaran Sistem File adalah sebagai berikut:1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi

pemakai.2. Menjamin data pada file adalah valid.3. Optimasi kinerja.4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran.5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi

kehilanganatau pengrusakan data.

6. Menyediakan sekumpulan rutin interface I/O.7. Menyediakan dukungan I/O untuk sistem

multiuser.

Kebutuhan manajemen data bagi pemakai, yaitu kemampuan

melakukan operasi-operasi berikut:• Retrieve all• Retrieve one• Retrieve next• Retrieve previous• Insert one• Delete one• Update one• Update few

Optimasi kinerjaYaitu:• Menurut sistem yaitu meningkatkan jumlah

throughputkeseluruhan.

• Menurut pemakai yaitu cepatnya waktu tanggap.

Fungsi Manajemen FileBeberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan fileadalah:1. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.2. Mekanisme pemakaian file secara bersama.3. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah

kehilangan karena kecelakaan atau dari upayapenghancuran informasi.

4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolikbukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.

5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.

6. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

Mekanisme Pemakaian File BersamaMenyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti:• Read access (pengendalian terhadap akses membaca)• Write access (pengendalian terhadap akses memodifika

si).• Execute access (pengendalian terhadap akses menjalan

kan program).• Atau beragam kombinasi lain.Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpanaman dan rahasia, lingkungan ini seperti:

• Electronic fund transfer system.• Criminal record system.• Medical record system.• Dan sebagainya.

Pengelolaan file, biasanya terdiri dari:

1. Sistem AksesBerkaitan dengan bagaimana cara data disimpan padafile diakses.

2. Manajemen FileBerkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi padafile seperti:• Penyimpanan.• Pengacuan.• Pemakaian bersama.• Pengamanan.

3. Manajemen Ruang PenyimpananBerkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkatpenyimpanan.

4. Mekanisme Integritas FileBerkaitan dengan jaminan informasi pada file takterkorupsi.

Arsitektur Pengelolaan FileArsitektur Pengelolaan File

Sistem file harus menyediakan antarmuka user-friendly,yaitu:• Pandangan secara logika (logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap data.• Fungsi yang dapat dilakukan terhadap data.

Program

Database Engine

Sistem Akses

D B M S

Manajemen FileManajemen Penyimpanan FileMekanisme Integritas

Mekanisme AksesMekanisme Integritas

Sistem Operasi

Gambar. Cakupan Sistem File Dapat Dilihat Dari Arsitekturnya

Program dapat mengakses file di sistem mela-lui sistem manajemen basis data (DBMS)ataupun secara langsung melalui fasilitasyang disediakan sistem operasi. Umumnya,sistem operasi menyediakan:• Manajemen file.• Manajemen penyimpanan file.• Mekanisme integritas.

DBMS umumnya memuat:• Database engine, di antaranya berisi mekanisme integritas.• Sistem akses.

DBMS menggunakan fasilitas yang disediakansistem operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integritas merupakanmasalah yang dilakukan baik di tingkatsistem operasi maupun di DBMS.

Hanya sistem operasi tertentu, yaitu sistemoperasi yang dikhususkan untuk basisdatayang secara langsung menyatukan sistem akses di sistem operasi agar diperoleh kinerjayang lebih bagus.Kebanyakan sistem operasi hanya menyediakan fasilitas pengelolaan umum yang akandigunakan perangkat lunak aplikasidi atasnya.

Program Pemakai

File Sekuen SekuenBerindeks

BerindeksMajemuk

H a s h MultiRing

Pustaka/System Call Manipulasi File dan Direktori

Abstraksi File dan Direktori

Manajemen Penyimpanan

Disk Device Driver Tape Device Driver

Sistem Akses

Sistem File

Manajemen I/O

Arsitektur sistem pengelolaan file adalah sebagai berikut:

Gambar. Arsitektur Sistem File

Pengelolaan file melibatkan banyak subsistem penting, yaitu:• Manajemen perangkat masukan/keluaran di sistem operasi.• Sistem file di sistem operasi.• Sistem akses dan/atau sistem manajemen basisdata.

Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran di Sistem Operasi

Device DriverMerupakan lapisan terbawah, berkomunikasi dengan perangkatsecara langsung. Bertanggung jawab memulai operasi masukan/keluaran dan memroses penyelesaian permintaan masukan/keluaran. Pada operasi file, perangkat yang biasa dipakai adalahdisk dan tape.

Konsep terpenting dari pengelolaan file Di sistem operasi adalah:• File• Direktori.

Pemakai memanipulasi data merujuk padafile atau direktori. Pemakai tidak dibebani de-ngan masalah penyimpanan, manipulasi pe-rangkat dan sebagainya.

FileAbstraksi penyimpanan dan pengambi-lan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian caradan letak penyimpanan informasi, sertamekanisme kerja perangkat penyimpandata.

DirektoriBerisi informasi mengenai file. Kebanya-kan informasi berkaitan dengan penyim-panan. Direktori adalah file, dimiliki sis-tem operasi, dan dapat diakses denganrutin-rutin di sistem

Sistem FileSistem File

Terhadap beragam pandangan mengenai file:• Pandangan pemakai.• Pandangan pemrogram.• Pandangan perancang sistem

FileFile

1. PemakaiTerhadap file pemakai berkepentingan memahami halberikut:• Penamaan untuk file.• Tipe file.• Atribut file.• Perintah-perintah untuk manipulasi file.

2. PemrogramSelain perlu memahami sebagai pemakai, pemrogramperlu memahami:• Operasi-operasi terhadap file.

3. Perancang SistemImplementasi pengelolaan file.

Penamaan FilePemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file di sistemharus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan filedengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidakdiperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.

Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatanyaitu:• Sistem yang case-sensitive. Sistem membedakan antara huruf kecil dan besar• Sistem case-insensitive Sistem tidak membedakan antara huruf kecil dan kapital. Saat ini, penamaan file cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskriptif.

Tipe File

Terdapat tiga tipe file di sistem operasi, yaitu:1. File Reguler

File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.

File ASCII berisi baris teks. File biner adalah yang

bukan file ASCII.

2. File DirektoriMerupakan file yang dimiliki sistem untuk

mengelolastruktur sistem file. File direktori

merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-

file yangtermasuk dalam direktori itu.

1. File SpesialMerupakan nama logik perangkat

masukan/keluaran.Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang

seba-gai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan

operasiperangkat masukan/keluaran.File spesial terbagi dua, yaitu:• File Spesial Karakter

File ini memodelkan:o Terminal.o Printer.o Port jaringan.o Modem.o Dan alat-alat yang bukan penyimpan

sekunder.• File Spesial Blok

Sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok).

Atribut FileAtribut file adalah informasi tambahan mengenai file untukmemperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

Field Deskripsi

Protection Siapa yang dapat mengakses file dan dengan cara apa

Password Password yang diperlukan untuk mengakses file

Creator ID orang yang menciptakan file

Owner Pemilik saat itu

Read-only-flag 0 untuk read/write, 1 untuk read-only

Hidden flag 0 untuk normal, 1 untuk tidak ditampilkan pada listing

System flag 0 untuk normal, 1 untuk file system

Archive flag 0 telah di-back-up, 1 untuk perlu di-back-up

ASCII/binary flag 0 untuk ASCII, 1 untuk file biner

Random access flag

0 untuk sequential-access-only, 1 untuk random access

Temporary flag 0 untuk normal, 1 untuk dihapus saat keluar (exit)

Lock flag 0 untuk tak terkunci, tidak 0 untuk terkunci

Record length Jumlah byte pada satu record

Key position Offset kunci pada masing-masing record

Key length Jumlah byte dari field kunci

Creation time Tanggal dan waktu file diciptakan

Time of last access Tanggal dan waktu file diakses terakhir kali

Time of last change

Tanggal dan waktu file diubah terakhir kali

Current size Jumlah byte dalam file

Maximum size Ukuran maksimum file boleh tumbuh

Tabel. Atribut-Atribut File Yang Mungkin

Perintah-perintah Manipulasi FileMerupakan perintah yang dapat diberikan pemakai dibarisperintah ke shell (command interpreter). Perintah-perintahtersebut dapat dikategorikan menjadi:• Perintah penciptaan file.• Perintah penghapusan file.• Perintah pengkopian.• Perintah penggantian nama.• Perintah manipulasi yang lain.Operasi pada File

Operasi Deskripsi

Create Menciptakan berkas

Delete Menghapus berkas

Open Membuka berkas untuk penyiapan proses selanjutnya

Close Menutup berkas untuk menyimpan semua informasi ke berkas & mendealokasikan sumber daya yang digunakan

Read Membaca data pada berkas

Write Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk

Append Menambah data pada berkas

Seek Mencari lokasi tertentu, hanya untuk berkas acak

Get attributes Membaca atribut-atribut berkas

Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas

Rename Mengganti nama berkas

Tabel. Operasi-Operasi pada File

Sistem akses merupakan pilihan, yaitu:• Dapat menjadi bagian dari sistem operasi, atau• Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.

Sistem operasi bertujuan umum tidak mengimplementasikansistem akses sebagai komponen sistem operasi, terserah sistemmanajemen basisdata yang dijalankan di sistem operasi untukmenangani sistem akses. Sistem operasi hanya memberikanpengelolaan sistem file dasar.

Cara Akses Perangkat Penyimpanan

Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagidua, yaitu:

1. Perangkat akses sekuen (sequential access device).Proses harus membaca semua byte atau record filesecara berturutan mulai dari awal, tidak dapatmeloncati dan membaca di luar urutan.Contoh: Tape.

2. Perangkat akses acak (random access device).Dimungkinkan dapat membaca byte atau record filedi luar urutan, atau mengakses record berdasar kuncibukan posisinya.

Organisasi File

Elemen pokok perancangan sistem akses adalah recordrecord diorganisasikan atau distrukturkan.

Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi fileadalah:

1. Redundansi yang kecil.2. Pengaksesan yang tepat.3. Kemudahan dalam memperbaharui.4. Pemeliharaan yang sederhana.5. Kehandalan yang tinggi.

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasifile sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesandasar adalah sebagai berikut:

1. File pile (pile).2. File sekuen (sequential file).3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file).4. File berindek majemuk (multiple-indexed file).5. File ber-hash (hashed or direct file).6. File cincin (multi-ring file).