Helen Alida Abilio - Manajemen File
-
Upload
belajarkomputer -
Category
Software
-
view
48 -
download
1
Transcript of Helen Alida Abilio - Manajemen File
File mempunyai sifat sebagai berikut:1. Persistence.
Informasi dapat bertahan meski proses yang membang-kitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan
2. Size.File umumnya berukuran besar. Memungkinkan me-nyimpan informasi yang sangat besar.
3. Sharebility.File dapat digunakan banyak proses mengakses infor-masi secara kongkuren.
Sasaran Manajemen File
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan-layanan berhubungan denganpenggunaan file ke pemakai dan/atau aplikasi.Biasanya, satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengaksesfile adalah lewat sistem file. Pemakai atau pemrogram tidakperlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk meng-akses data di tiap aplikasi.
Sasaran Sistem File adalah sebagai berikut:1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi
pemakai.2. Menjamin data pada file adalah valid.3. Optimasi kinerja.4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran.5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi
kehilanganatau pengrusakan data.
6. Menyediakan sekumpulan rutin interface I/O.7. Menyediakan dukungan I/O untuk sistem
multiuser.
Kebutuhan manajemen data bagi pemakai, yaitu kemampuan
melakukan operasi-operasi berikut:• Retrieve all• Retrieve one• Retrieve next• Retrieve previous• Insert one• Delete one• Update one• Update few
Optimasi kinerjaYaitu:• Menurut sistem yaitu meningkatkan jumlah
throughputkeseluruhan.
• Menurut pemakai yaitu cepatnya waktu tanggap.
Fungsi Manajemen FileBeberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan fileadalah:1. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.2. Mekanisme pemakaian file secara bersama.3. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah
kehilangan karena kecelakaan atau dari upayapenghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolikbukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
Mekanisme Pemakaian File BersamaMenyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti:• Read access (pengendalian terhadap akses membaca)• Write access (pengendalian terhadap akses memodifika
si).• Execute access (pengendalian terhadap akses menjalan
kan program).• Atau beragam kombinasi lain.Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpanaman dan rahasia, lingkungan ini seperti:
• Electronic fund transfer system.• Criminal record system.• Medical record system.• Dan sebagainya.
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari:
1. Sistem AksesBerkaitan dengan bagaimana cara data disimpan padafile diakses.
2. Manajemen FileBerkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi padafile seperti:• Penyimpanan.• Pengacuan.• Pemakaian bersama.• Pengamanan.
3. Manajemen Ruang PenyimpananBerkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkatpenyimpanan.
4. Mekanisme Integritas FileBerkaitan dengan jaminan informasi pada file takterkorupsi.
Arsitektur Pengelolaan FileArsitektur Pengelolaan File
Sistem file harus menyediakan antarmuka user-friendly,yaitu:• Pandangan secara logika (logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap data.• Fungsi yang dapat dilakukan terhadap data.
Program
Database Engine
Sistem Akses
D B M S
Manajemen FileManajemen Penyimpanan FileMekanisme Integritas
Mekanisme AksesMekanisme Integritas
Sistem Operasi
Gambar. Cakupan Sistem File Dapat Dilihat Dari Arsitekturnya
Program dapat mengakses file di sistem mela-lui sistem manajemen basis data (DBMS)ataupun secara langsung melalui fasilitasyang disediakan sistem operasi. Umumnya,sistem operasi menyediakan:• Manajemen file.• Manajemen penyimpanan file.• Mekanisme integritas.
DBMS umumnya memuat:• Database engine, di antaranya berisi mekanisme integritas.• Sistem akses.
DBMS menggunakan fasilitas yang disediakansistem operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integritas merupakanmasalah yang dilakukan baik di tingkatsistem operasi maupun di DBMS.
Hanya sistem operasi tertentu, yaitu sistemoperasi yang dikhususkan untuk basisdatayang secara langsung menyatukan sistem akses di sistem operasi agar diperoleh kinerjayang lebih bagus.Kebanyakan sistem operasi hanya menyediakan fasilitas pengelolaan umum yang akandigunakan perangkat lunak aplikasidi atasnya.
Program Pemakai
File Sekuen SekuenBerindeks
BerindeksMajemuk
H a s h MultiRing
Pustaka/System Call Manipulasi File dan Direktori
Abstraksi File dan Direktori
Manajemen Penyimpanan
Disk Device Driver Tape Device Driver
Sistem Akses
Sistem File
Manajemen I/O
Arsitektur sistem pengelolaan file adalah sebagai berikut:
Gambar. Arsitektur Sistem File
Pengelolaan file melibatkan banyak subsistem penting, yaitu:• Manajemen perangkat masukan/keluaran di sistem operasi.• Sistem file di sistem operasi.• Sistem akses dan/atau sistem manajemen basisdata.
Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran di Sistem Operasi
Device DriverMerupakan lapisan terbawah, berkomunikasi dengan perangkatsecara langsung. Bertanggung jawab memulai operasi masukan/keluaran dan memroses penyelesaian permintaan masukan/keluaran. Pada operasi file, perangkat yang biasa dipakai adalahdisk dan tape.
Konsep terpenting dari pengelolaan file Di sistem operasi adalah:• File• Direktori.
Pemakai memanipulasi data merujuk padafile atau direktori. Pemakai tidak dibebani de-ngan masalah penyimpanan, manipulasi pe-rangkat dan sebagainya.
FileAbstraksi penyimpanan dan pengambi-lan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian caradan letak penyimpanan informasi, sertamekanisme kerja perangkat penyimpandata.
DirektoriBerisi informasi mengenai file. Kebanya-kan informasi berkaitan dengan penyim-panan. Direktori adalah file, dimiliki sis-tem operasi, dan dapat diakses denganrutin-rutin di sistem
Sistem FileSistem File
Terhadap beragam pandangan mengenai file:• Pandangan pemakai.• Pandangan pemrogram.• Pandangan perancang sistem
FileFile
1. PemakaiTerhadap file pemakai berkepentingan memahami halberikut:• Penamaan untuk file.• Tipe file.• Atribut file.• Perintah-perintah untuk manipulasi file.
2. PemrogramSelain perlu memahami sebagai pemakai, pemrogramperlu memahami:• Operasi-operasi terhadap file.
3. Perancang SistemImplementasi pengelolaan file.
Penamaan FilePemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file di sistemharus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan filedengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidakdiperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatanyaitu:• Sistem yang case-sensitive. Sistem membedakan antara huruf kecil dan besar• Sistem case-insensitive Sistem tidak membedakan antara huruf kecil dan kapital. Saat ini, penamaan file cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskriptif.
Tipe File
Terdapat tiga tipe file di sistem operasi, yaitu:1. File Reguler
File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
File ASCII berisi baris teks. File biner adalah yang
bukan file ASCII.
2. File DirektoriMerupakan file yang dimiliki sistem untuk
mengelolastruktur sistem file. File direktori
merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-
file yangtermasuk dalam direktori itu.
1. File SpesialMerupakan nama logik perangkat
masukan/keluaran.Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang
seba-gai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan
operasiperangkat masukan/keluaran.File spesial terbagi dua, yaitu:• File Spesial Karakter
File ini memodelkan:o Terminal.o Printer.o Port jaringan.o Modem.o Dan alat-alat yang bukan penyimpan
sekunder.• File Spesial Blok
Sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok).
Atribut FileAtribut file adalah informasi tambahan mengenai file untukmemperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
Field Deskripsi
Protection Siapa yang dapat mengakses file dan dengan cara apa
Password Password yang diperlukan untuk mengakses file
Creator ID orang yang menciptakan file
Owner Pemilik saat itu
Read-only-flag 0 untuk read/write, 1 untuk read-only
Hidden flag 0 untuk normal, 1 untuk tidak ditampilkan pada listing
System flag 0 untuk normal, 1 untuk file system
Archive flag 0 telah di-back-up, 1 untuk perlu di-back-up
ASCII/binary flag 0 untuk ASCII, 1 untuk file biner
Random access flag
0 untuk sequential-access-only, 1 untuk random access
Temporary flag 0 untuk normal, 1 untuk dihapus saat keluar (exit)
Lock flag 0 untuk tak terkunci, tidak 0 untuk terkunci
Record length Jumlah byte pada satu record
Key position Offset kunci pada masing-masing record
Key length Jumlah byte dari field kunci
Creation time Tanggal dan waktu file diciptakan
Time of last access Tanggal dan waktu file diakses terakhir kali
Time of last change
Tanggal dan waktu file diubah terakhir kali
Current size Jumlah byte dalam file
Maximum size Ukuran maksimum file boleh tumbuh
Tabel. Atribut-Atribut File Yang Mungkin
Perintah-perintah Manipulasi FileMerupakan perintah yang dapat diberikan pemakai dibarisperintah ke shell (command interpreter). Perintah-perintahtersebut dapat dikategorikan menjadi:• Perintah penciptaan file.• Perintah penghapusan file.• Perintah pengkopian.• Perintah penggantian nama.• Perintah manipulasi yang lain.Operasi pada File
Operasi Deskripsi
Create Menciptakan berkas
Delete Menghapus berkas
Open Membuka berkas untuk penyiapan proses selanjutnya
Close Menutup berkas untuk menyimpan semua informasi ke berkas & mendealokasikan sumber daya yang digunakan
Read Membaca data pada berkas
Write Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
Append Menambah data pada berkas
Seek Mencari lokasi tertentu, hanya untuk berkas acak
Get attributes Membaca atribut-atribut berkas
Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
Rename Mengganti nama berkas
Tabel. Operasi-Operasi pada File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu:• Dapat menjadi bagian dari sistem operasi, atau• Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Sistem operasi bertujuan umum tidak mengimplementasikansistem akses sebagai komponen sistem operasi, terserah sistemmanajemen basisdata yang dijalankan di sistem operasi untukmenangani sistem akses. Sistem operasi hanya memberikanpengelolaan sistem file dasar.
Cara Akses Perangkat Penyimpanan
Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagidua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access device).Proses harus membaca semua byte atau record filesecara berturutan mulai dari awal, tidak dapatmeloncati dan membaca di luar urutan.Contoh: Tape.
2. Perangkat akses acak (random access device).Dimungkinkan dapat membaca byte atau record filedi luar urutan, atau mengakses record berdasar kuncibukan posisinya.
Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah recordrecord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi fileadalah:
1. Redundansi yang kecil.2. Pengaksesan yang tepat.3. Kemudahan dalam memperbaharui.4. Pemeliharaan yang sederhana.5. Kehandalan yang tinggi.
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasifile sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesandasar adalah sebagai berikut:
1. File pile (pile).2. File sekuen (sequential file).3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file).4. File berindek majemuk (multiple-indexed file).5. File ber-hash (hashed or direct file).6. File cincin (multi-ring file).