Heijunka Terhadap Produk

download Heijunka Terhadap Produk

of 10

Transcript of Heijunka Terhadap Produk

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    1/10

    HeijunkaTerhadap Produk

    Menurut Gutomo, et.al, (2005), bahwa berproduksi yang heijunka/merata adalah

    dalam hal

    a. !umlah atau "olume

    b. #arian atau tipe$ontoh, diketahui

    !umlah hari kerja bulan ini % 20 hari kerja,

    !umlah produksi bulan ini % &000 unit

    !umlah produksi/hari % &000 unit/20 hari

    % 50 unit/hari (heijunkajumlah)

    'ipe % 500 unit,

    !umlah produksi tipe /hari % 500 unit/20 hari

    % 25 unit/hari (heijunkatipe)

    'ipe % *00 unit, !umlah produksi tipe /hari % *00 unit/20 hari

    % &5 unit/hari (heijunkatipe)

    #arian $ % 200 unit

    !umlah produksi tipe $/hari % 200 unit/20 hari

    % &0 unit/hari (heijunkatipe)

    !adi dari perhitungan diatas, dapat disajikan sebuah jadwal produksi harian

    dibawah ini

    'abel &. !adwal +roduksi arian 'ipe , , dan $Tipe Tanggal Total

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

    A 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 500

    B 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 300

    C 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 200

    Jumlah 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 1000

    Sumber : Gutomo, et al, (2005)

    D. HeijunkaTerhadap Jam Kerja

    -ipabrik 'oyota, konsep produksi lanar juga diterapkan pada perbedaan jam kerja

    yang diperlukan untuk memproduksi mobil yang berbeda pada lini yang sama.Misalkan jam kerja yang diperlukan untuk menghasilkan , , dan $ pada lini

    berturutturut adalah 0 menit, 50 menit, dan 10 menit. !ika mobil diproduksikan

    dalam urutan tertentu, yakni, , , $, , , $, lini tidak akan berhenti karena waktu

    siklus rerata lini ini adalah 10 menit (lihat pada gambar &.). kan tetapi, jika produk

    (lihat pada gambar 2.) diproduksi dalam lot, lini dengan waktu siklus 10 menit ini

    tidak akan dapat menyelesaikannya karena memerlukan waktu siklus 0 menit. al

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    2/10

    ini akan menyebabkan lini berhenti, untuk menegah hal tersebut maka jumlah

    pekerja harus ditambah untuk menyelesaikan kerja dalam 0 menit. !ika jumlah

    model yang bermaammaam itu meningkat, jumlah lot juga meningkat, dan

    demikian juga kerja penyiapan untuk tiap proses terdahulu. ebaliknya, jika

    dikehendaki penurunan 3rekuensi penyiapan pada proses yang terdahulu, ukuran lotharus ditambah pada tiap proses terdahulu dan berakibat sediaan suku adang/part

    meningkat.

    E. HeijunkaWaktu Siklus Terhadap Takt Time

    -i dalam membuat barang yang hanya dapat dijual, maka standar lama waktu yang

    diperlukan untuk memproduksi barang tersebut harus dapat diatur agar dapat

    memenuhi permintaan konsumen. al inilah yang dimaksud sebagai takt time.

    'akt time adalah keepatan produksi yang dinyatakan dalam satuan waktu untuk

    melakukan suatu proses atau satu unit part, dan seara umum berlaku diseluruhproses baik dari proses perakitan maupun sampai proses akhir yaitu barang jadi.

    ('oyota +rodution ystem, &44).

    edangkan waktu siklus merupakan jumlah dari waktu setiap elemen pekerjaan

    untuk melakukan suatu proses atau satu unit part. 6leh karena itu agar memenuhi

    permintaan pelanggan, nilai takt timeyang menunjukkan keepatan penjualan kepada

    pelanggan harus lebih besar dibandingkan dengan waktu siklusnya.

    'akt time dapat diari dengan menggunakan rumus sebagai berikut

    edangkan waktu siklus dapat diari dengan rumus (Groo"er, 200&) sebagai berikut

    7aktu siklus (detik) % 7aktu +roses 8 10

    !umlah +roduksi

    -imana9

    7aktu proses adalah total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sejumlah

    unit produksi yang telah terjadwal.

    7aktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk atau

    disebut juga sebagai waktu permesinan/unit produk.

    -alam melakukan pengalokasian pembebanan kerja antar operator, 'oyotamemiliki konsep melakukan pemerataan pembebanan kerja yaitu dengan meniadakan

    waktu menggangur tersembunyi (seperti terlihat pada gambar &.). +engalokasian

    pembebanan kerja yang baik adalah dengan memaksimalkan takt timedari waktu

    siklus setiap pekerja sehingga waktu yang menganggur setelah pengalokasian

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    3/10

    operasi akan tampak jelas dan hal tersebut merupakan suatu tantangan untuk

    melakukan perbaikan kerja (pada gambar 2)

    E. HeijunkaWaktu Siklus Terhadap Takt Time

    -i dalam membuat barang yang hanya dapat dijual, maka standar lama waktu yangdiperlukan untuk memproduksi barang tersebut harus dapat diatur agar dapat

    memenuhi permintaan konsumen. al inilah yang dimaksud sebagai takt time.

    'akt time adalah keepatan produksi yang dinyatakan dalam satuan waktu untuk

    melakukan suatu proses atau satu unit part, dan seara umum berlaku diseluruh

    proses baik dari proses perakitan maupun sampai proses akhir yaitu barang jadi.

    ('oyota +rodution ystem, &44).

    edangkan waktu siklus merupakan jumlah dari waktu setiap elemen pekerjaan

    untuk melakukan suatu proses atau satu unit part. 6leh karena itu agar memenuhi

    permintaan pelanggan, nilai takt timeyang menunjukkan keepatan penjualan kepadapelanggan harus lebih besar dibandingkan dengan waktu siklusnya.

    'akt time dapat diari dengan menggunakan rumus sebagai berikut

    7aktu +engoperasian (+ershi3t atau perhari)

    'akt 'ime %

    #olume +roduksi yang diperlukan (pershi3t/perhari)

    edangkan waktu siklus dapat diari dengan rumus (Groo"er, 200&) sebagai berikut

    7aktu siklus (detik) % 7aktu +roses 8 10

    !umlah +roduksi

    -imana9

    7aktu proses adalah total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sejumlah

    unit produksi yang telah terjadwal.

    7aktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk atau

    disebut juga sebagai waktu permesinan/unit produk.

    -alam melakukan pengalokasian pembebanan kerja antar operator, 'oyota

    memiliki konsep melakukan pemerataan pembebanan kerja yaitu dengan meniadakan

    waktu menggangur tersembunyi (seperti terlihat pada gambar &.). +engalokasian

    pembebanan kerja yang baik adalah dengan memaksimalkan takt timedari waktu

    siklus setiap pekerja sehingga waktu yang menganggur setelah pengalokasian

    operasi akan tampak jelas dan hal tersebut merupakan suatu tantangan untuk

    melakukan perbaikan kerja

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    4/10

    F. Pengurutan Produksi dengan Pola Heijunka Produksi

    PEMBUATAN POLA HEIJUNKA

    &. Metode 'rial and :rror

    +ola eijunka disusun berdasarkan harga ratarata dari total yang akan diproduksi

    -alam +ola eijunka Mengandung * +engertian

    Meratakan produksi perhari dari jumlah total produksi

    Membuat tandar harian produksi berdasar kan model

    Membuat tandar +rosedur

    Langkah-Langkah

    o ;angkah & Menentukan !umlah +roduksi arian

    !umlah +roduksi arian didapat dengan ara Membagi 'otal +roduksi +erbulan

    dengan anyaknya ari

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    5/10

    Model $ % 500 / 20 % 25 unit/hari

    Model - % 500 / 20 % 25 unit/hari

    ;angkah * Menentukan ?atio +erbandingan -ari 'iap Model

    ?atio didapat dengan Membagi !umlah +roduksi arian dengan !umlah +roduksi

    arian yang 'erkeil

    $ontoh

    ?atio Model % &00 / 25 %

    ?atio Model % 50 / 25 %2

    ?atio Model $ % 25 / 25 % &

    ?atio Model - % 25 / 25 % &

    ;angkah 5 Menyusun +ola eijunka

    ?atio @ang -ihitung pada ;angkah ebelumnya erguna untuk Menyusun pola

    eijunka

    $ontoh

    $-/ $- / dst

    +ola eijunka ini akan terus berulang sampai menapai produksi 200 unit perhari

    dan .000 unit perbulan

    Jumlah Pola

    !umlah +roduksi perhari

    !umlah +ola/ari %'otal ?atio

    $ontoh !ml +ola/hari % 200 / A % 25 pola/hari

    2. Metode Bterasi

    -alam metode heijunka, "olume produksi yang telah direnanakan besarnya masing

    masing periode bulanan diturunkan ke periode harian dengan ara merata

    ratakannya (untuk masingmasing jenis produk). -ari "olume produksi harian yang

    telah direnanakan, ditentukan besarnya rasio untuk semua jenis produk yang akandiproduksi. elanjutnya besarnya rasio yang didapat, ditetapkan sebagai dasar

    penentuan urutan produksi. >rutan produksi ini didasarkan atas penyeimbangan

    waktu penyelesaian (beban kerja) seluruh jenis produk di lini produksi.

    +enyeimbangan waktu penyelesaian yang dilakukan untuk pengaturan urutan produksi

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    6/10

    ber3ungsi untuk menyeimbangkan beban kerja oleh tiap operator yang akan

    mengerjakan produkproduk tersebut di lini produksi.

    >ntuk menentukan rasio dan pola heijunka produksi pada proses 3abrikasi

    menurut Gutomo, et.al, (2005) adalah sebagai berikut Misalkan, diketahui mesin

    dapat memproduksi * jenis produk/partmasingmasing , , dan $ dengan jumlahunit untuk masingmasing produk adalah 5, *, dan 2. ;angkahlangkah dalam

    menentukan pengurutan partdengan menggunakan polaheijunkaadalah

    a. 'entukan rasio untuk masingmasing produk/partdengan total seluruhnya % &

    !umlah total unit untuk ketiga jenis produk % 5 = * = 2 % &0 unit

    ?asio awal untuk produk % 5/&0 % 0.5

    produk % */&0 % 0.*

    produk $ % 2/&0 % 0.2 =

    'otal rasio % &

    !ika ketiga produk/parttersebut mempunyai ukuran lot part, maka jumlah unit darimasingmasing ketiga parttersebut harus dibagi terlebih dahulu dengan nilai lotnya

    masingmasing. asil pembagian ini juga disebut sebagai jumlah lot part, kemudian

    untuk mendapatkan rasio masingmasing produk/partmaka jumlah lot part ini dibagi

    dengan total jumlah lot part dari ketiga jenis parttersebut. ehingga didapatlah

    rasio dari masingmasing ketiga produk/parttersebut.

    b. >rutkan nilai rasio tersebut dari mulai besar ke keil

    . Comor urut pengerjaan pertama seluruh rasio dikalikan & lalu pilih nilai terbesarnya

    yaitu part.

    'abel 2. >rutan +roduksi +ertamaC6 +roduk +roduk +roduk $

    & 0.5 x 0.* D & 0.2 D &

    umber Gutomo, et.al, 2005

    d. Comor urut pengerjaan kedua seluruh rasio dikalikan dengan dua.

    ?asio yang sudah dikerjakan (part) dikurangi dengan satu dan terpilih part

    dengan nilai yang terbesar.

    'abel *. >rutan +roduksi

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    7/10

    'abel . >rutan +roduksi rutan +roduksi

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    8/10

    2 (0.5 D 2) & 0.* D 2 0.2 D2

    * (0.5 D *) & (0.* D *) & 0.2 D *

    (0.5 D ) & (0.* D ) E & (0.2 D ) &

    5 (0.5 D 5) 2 (0.* D 5) & (0.2 D 5) &

    1 (0.5 D 1) * #0.! x '% & (0.2 D 1) &

    umber Gutomo, et.al, 2005

    i. Comor urut pengerjaan ketujuh seluruh rasio dikalikan dengan tujuh kemudian part

    dikurangi tiga, part dikurangi dua, dan part$ dikurangi satu lalu terpilihlah part

    dengan nilai terbesar.

    'abel A. >rutan +roduksi rutan +roduksi

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    9/10

    2 (0.5 D 2) & 0.* D 2 0.2 D2

    * (0.5 D *) & (0.* D *) & 0.2 D *

    (0.5 D ) & (0.* D ) E & (0.2 D ) &

    5 (0.5 D 5) 2 (0.* D 5) & (0.2 D 5) &

    1 (0.5 D 1) * (0.* D 1) & (0.2 D 1) &

    (0.5 D ) * (0.* D ) 2 (0.2 D ) &A (0.5 D A) (0.* D A) 2 (0.2 D A) &

    4 (0.5 D 4) #0.! x *% & " (0.2 D 4) 2

    umber Gutomo, et.al, 2005

    l. Comor urut pengerjaan kesepuluh seluruh rasio dikalikan dengan sepuluh kemudian

    part dikurangi empat, part dikurangi dua, dan part $ dikurangi dua lalu

    terpilihlah part dengan nilai terbesar.

    'abel &&. >rutan +roduksi

  • 7/24/2019 Heijunka Terhadap Produk

    10/10

    0.5 0.& 0.

    A 0 0. 0.'

    4 0.5 0.( 0.2

    &0 0 0

    umber Gutomo, et.al, 2005

    ehingga urutan pengerjaan produk adalah $$

    V. +,F,+,-S /-1 D12-K-

    Monden, @asuhiro., 2000. istem +roduksi 'oyota uatu (nangan 'erpadu >ntuk

    +enerapan !ust/Bn/'ime, +enerbit ++M dan @ayasan 'oyota stra, eri Manajemen

    Co. , !akarta.

    Monden, @asuhiro., 2000. istem +roduksi 'oyota uatu (nangan 'erpadu >ntuk

    +enerapan !ust/Bn/'ime, +enerbit ++M dan @ayasan 'oyota stra, eri Manajemen

    Co. A, !akarta.+' 'oyota Motor Manu3aturing Bndonesia, 2001, 'he 'oyota 7ay

    6hno, 'aihi, !ust/Bn/'ime -alam istem +roduksi 'oyota, +enerbit +' +ustaka

    inaman +ressindo, eri Manajemen Co.&1A, !akarta.

    uFaki,