Hati yang Menanti

2
Hati yang Menanti Ku patahkan rindu Agar siang tak jadi kelabu Ku remukkan gundah Hingga jadilah keping-keping debu Ku sapa tanda tanya Berharap waktu bersama jawabnya Ku dekati tanda seru Menagih seruan girangku Angin begitu angkuh, Mengibas, segera berlalu tanpa berlabuh membagi kabar Menggeliat aku di antara gelisah Hindari keterpaparan virus tak sabar Kala mata nanar menerawang Allah-lah yang nampak di kedalaman hati Kesejukan memikat hijaunya permadani Hingga iri pun menjelma pada sang terik Sekali lagi ku sapa tanda tanya

Transcript of Hati yang Menanti

Page 1: Hati yang Menanti

Hati yang MenantiKu patahkan rindu

Agar siang tak jadi kelabu

Ku remukkan gundah

Hingga jadilah keping-keping debu

Ku sapa tanda tanya

Berharap waktu bersama jawabnya

Ku dekati tanda seru

Menagih seruan girangku

Angin begitu angkuh,

Mengibas, segera berlalu tanpa berlabuh membagi kabar

Menggeliat aku di antara gelisah

Hindari keterpaparan virus tak sabar

Kala mata nanar menerawang

Allah-lah yang nampak di kedalaman hati

Kesejukan memikat hijaunya permadani

Hingga iri pun menjelma pada sang terik

Sekali lagi ku sapa tanda tanya

Semoga waktu lekas menjemput jawabnya

Ku kejar dan ku dekati tanda seru

Semoga ia segera menggenapkan seruan girangku

Ku dekap do’a yang tengah menggerutu syahdu di antara bibirku

Semoga Allah meridhai

Page 2: Hati yang Menanti

Semoga Allah memberkahi

Senyumanku dan senyumanmu terajut di tengah bahagia

“KITA”

Composed By: Sariana

Indralaya, 18 Februari 2012