hasnakrisishipertensi-131212083300-phpapp01

15
Krisis Hipertensi (Hipertensi Emergensi) Hasna Ibadurrahmi 121 0211 065

description

krisiss ht

Transcript of hasnakrisishipertensi-131212083300-phpapp01

Hipertensi Emergensi

Krisis Hipertensi (Hipertensi Emergensi)Hasna Ibadurrahmi121 0211 065

Krisis Hipertensi

Suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang mendadak (sistol 180 mmHg dan/atau diastole 120 mmHg), pada penderita hipertensi, yangmembutuhkan penanggulangan segera

KLASIFIKASI KRISIS HIPERTENSIHipertensi emergensi Kenaikan TD mendadak yang disertai kerusakan organ target yang progresif. Diperlukan tindakan penurunan TD yang segera dalam kurun waktu menit/jam

Hipertensi urgensi Kenaikan TD mendadak yg tidak disertai kerusakan organ target. Penurunan TD harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam.

Hipertensi EmergensiKerusakan organ target

Ensefalopati hipertensiDiseksi aortaInfark miokard akut/angina tidak stabil

Eklamsi

Gagal ginjal akutAnemia mikroangiopati hemolitik

FAKTOR RISIKOPenderita hipertensi yang tidak meminum obat atau minum obat antihipertensiKehamilanPenggunaan NAPZAPenderita dengan rangsangan simpatis yang tinggi seperti luka bakar berat, phaechromocytoma, penyakit kolagen, penyakit vaskuler, trauma kepalaPenderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal

PENDEKATAN AWAL PADA KRISIS HIPERTENSIANAMNESIS 1. Riwayat hipertensi (awal hipertensi, jenis obat antihipertensi, keteraturan konsumsi obat)2. Gangguan organ (kardiovaskuler, serebrovaskular, renovaskular, dan organ lain)Pemeriksaan fisik Sesuai dengan organ target yang terkena Pengukuran TD di kedua lengan Palpasi denyut nadi di keempat ekstremitas Auskultasi untuk mendengar ada/ tidak bruit pembuluh darah besar, bising jantung dan ronki paruPemeriksaan neurologis umumPemeriksaan funduskopi

Pemeriksaan laboratorium awal dan penunjangPemeriksaan laboratorium awal: a. Urinalisis b. Hb, Ht, ureum, kreatinin, gula darah dan elektrolit.Pemeriksaan penunjang: ekg, foto toraksPemeriksaan penunjang lain bila memungkinkan: CT scan kepala, ekokardiogram, ultrasonogram.PENETAPAN DIAGNOSTIKWalau biasanya pd krisis hipertensi ditemukan TD 180/120 mmHg perlu diperhatikan kecepatan kenaikan TD tersebut dan derajat gangguan organ target yang terjadi.

TATALAKSANA HIPERTENSI EMERGENSIHarus dilakukan di RS dg fasiltas pemantauan yg memadaiPengobatan parenteral diberikan secara bolus atau infus sesegera mungkinTD harus diturunkan dalam hitungan menit sampai jam dengan langkah sbb: a. 5 menit s/d 120 menit pertama TD rata-rata (mean arterial blood pressure) diturunkan 20-25%.b. 2 s/d 6 jam kemudian TD diturunkan sampai 160/100 mmHg.c. 6-24 jam berikutnya diturunkan sampai 20% dari awal, dosis diberikan 30 mg/jam sampai target tercapai. c. Diteruskan dg dosis maintenance 5-10 mg/jam dg observasi 4 jam kemudian diganti dg tablet oral.Nicardipin (Perdipin) IV (12 mg dan 10 mg/ampul) a. Nicardipin diberikan 10-30 mcg/kgBB bolus. b. Bila TD tetap stabil diteruskan dengan 0,5-6 mcg/kgBB/menit sampai target TD tercapai.Labetalol (Normodyne) IV Diberikan 20-80 mg IV bolus setiap 10 menit atau dapat diberikan dalam cairan infus dg dosis 2 mg menit.Nitroprusside (Nitropress, Nipride) IV Diberikan dlm cairan infus dg dosis 0,25-10.00 mcg/kg/menit.

Terima kasih