hasil tugas metopel^^

31
 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan keputusan secara umum berdasarkan hasil penelitian. Dan statistik memainkan peranan penting hampir dalam semua aspek manusia atau tahap usaha manusia. Peranan statistik seperti di Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu merupakan urutan kegiatan didalam memperoleh data yang disajikan untuk pembuatan keputusan. Data yang diambil di BPS Kabupaten Labuhan Batu adalah data kependudukan Kecamatan Bilah Barat pad a tahun 2 006. Data yang diambil adalah selisih dari natalitas, mortalitas, migrasi penduduk, banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS, banyaknya nikah dan luas wilayah tiap kelurahan di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006. Istilah Natalitas adalah sama dengan kelahiran hidup ( live birth ) yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernapas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut dengan lahir mati atau ( still birth ) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran. Kematian atau mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi dalam skala besar suatu populasi. Mortalitas dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam  jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonnomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.

Transcript of hasil tugas metopel^^

Page 1: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 1/31

 

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Statistika merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

analisa data serta cara pengambilan keputusan secara umum berdasarkan hasil penelitian. Dan

statistik memainkan peranan penting hampir dalam semua aspek manusia atau tahap usaha

manusia. Peranan statistik seperti di Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu

merupakan urutan kegiatan didalam memperoleh data yang disajikan untuk pembuatan

keputusan.

Data yang diambil di BPS Kabupaten Labuhan Batu adalah data kependudukan

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006. Data yang diambil adalah selisih dari natalitas,

mortalitas, migrasi penduduk, banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap

PUSKESMAS, banyaknya nikah dan luas wilayah tiap kelurahan di Kecamatan Bilah Barat

pada tahun 2006.

Istilah Natalitas adalah sama dengan kelahiran hidup ( live birth ) yaitu terlepasnya

bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak,bernapas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda

kehidupan disebut dengan lahir mati atau ( still birth ) yang di dalam demografi tidak 

dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.

Kematian atau mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena

akibat yang spesifik) pada suatu populasi dalam skala besar suatu populasi. Mortalitas dapat

menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam

 jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonnomi, adat istiadat maupun masalah

kesehatan lingkungan.

Page 2: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 2/31

 

2

Migrasi adalah perpindahan penduduk yang melintasi batas propinsi menuju ke

propinsi lain dan lama tinggal di propinsi tujuan adalah enam bulan atau lebih. Atau dapat

pula disebut migrasi walau seseorang berada di propinsi tujuan kurang dari enam bulan tetapi

orang tersebut berniat tinggal menetap atau tinggal enam bulan atau lebih di propinsi tujuan.

Jenis-jenis migrasi antara lain: transmigrasi, imigrasi, emigrasi, dan mengungsi.

Alat Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan sementara atau

permanen. Ada beberapa macam alat kontrasepsi seperti dalam rahim (IUD), pil, MOP

maupun suntik.

Luas wilayah adalah ukuran atau besaran yang menandai batasan-batasan suatu

wilayah, mulai dari barat sampai timur dan utara sampai selatan.

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan

oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara hukum agama, hukum

negara, dan hukum adat. Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada

saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan

sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan

adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. 

Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah

upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan. 

Oleh karena itu penulis tertarik dan ingin lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada

pengaruh selisih dari natalitas, mortalitas, migrasi penduduk, banyaknya alat kontrasepsi yang

digunakan di setiap PUSKESMAS, banyaknya nikah dan luas wilayah tiap kelurahan diKecamatan Bilah Barat pada tahun 2006, untuk ini penulis memilih judul:

“ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENDUDUK DI

KECAMATAN BILAH BARAT PADA TAHUN 2006” 

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh langsung dari selisih dari natalitas, mortalitas, migrasi penduduk,

banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS, banyaknya nikah dan

Page 3: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 3/31

 

3

luas wilayah tiap kelurahan di Kecamatan Bilah Barat terhadap jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006. Adapun rumusan masalahnya adalah untuk 

mengetahui pola hubungan dari variabel-variabel tersebut dan faktor utama yang

mempengaruhi jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dan seberapa

besar pengaruhnya.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data

tentang faktor-faktor yang paling mempengaruhi jumlah penduduk di kecamatan Bilah Barat

diantaranya selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk), banyaknya Alat

kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS, banyaknya nikah, dan luas wilayah tiap

kelurahan yang diharapkan dapat dipergunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya

untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat meningkatkan

kesejahteraan rakyat dan agar tercipta masyarakat yang selaras, serasi dan seimbang baik dari

segi pendapatan dan pendidikan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. 

Untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah penduduk di KecamatanBilah Barat pada tahun 2006.

2.  Untuk melihat perkembangan statistik kependudukan di wilayah Kecamatan Bilah Barat

pada tahun 2006.

3.  Agar menjadi acuan untuk penelitian di tahun-tahun berikutnya.

4.  Agar pemerintah pusat dan daerah dapat mengambil tindakan dan keputusan berdasarkan

data dalam mengatasi dan mengontrol jumlah penduduk.

Page 4: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 4/31

 

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Analisa Regresi

Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 4

menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain

yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu

variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita

untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang

mempengaruhinya.

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan

antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis dalam menjelaskan

hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi.

Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah

bahwa antara variabel dependent dengan variabel independent mempunyai sifat hubungan

sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang

berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.

Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah. Hubungan

antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain

searah.Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya perubahan nilai yang satu dengan

nilai yang lain berlawanan arah.

Page 5: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 5/31

 

5

2.2 Regresi Ganda 

Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk 

mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau

untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Sudjana,

2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal. 310-311.

Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (variable

predictor) dan variabel tidak bebas (variable respon). Variabel yang mudah didapat atau

tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena

variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebas. Untuk keperluan analisis, variabel bebas

akan dinyatakan dengan )1(...,2,1 k  x x x k  sedangkan variabel tidak bebas dinyatakan dengan

Y.

k k o xa xa xaaY 

....2211

 

dengan :

Y  = variabel tidak bebas (dependent)

k o aa ,..., koefisien regresi

k  x x ,...,1

variabel bebas (indpendent)

Koefisien-koefisien k o aa ,..., dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

)(.. .

........

.. .)(

.. .)(

.. .

2211

2

2

2221122

1212

2

1111

22111

kik kiikiikioiki

kiik iiiioii

kiik iiiioii

kik iio

 X a X  X a X  X a X aY  X 

 X  X a X a X  X a X aY  X 

 X  X a X  X a X a X aY  X 

 X a X a X anaY 

 

2.3 Kesalahan Standar Estimasi

Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 17.

Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi

Page 6: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 6/31

 

6

(standard error of estimate). Besarnya kesalahan standar estimasi menunjukkan ketepatan

persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas yang sesungguhnya.

Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi, makin tinggi ketepatan persamaan estimasi

yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas sesungguhnya. Sebaliknya,

semakin besar nilai kesalahan standar estimasi, makin rendah ketepatan persamaan estimasi

yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel tidak bebas sesungguhnya. Kesalahan

standar estimasi dapat ditentukan dengan rumus :

1

2

,...,2,1,

k n

Y Y S

i

k  y  

Dengan : Yi adalah nilai data sebenarnya,

iY  adalah nilai taksiran.

2.4 Koefisien Determinasi

Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi

Aksara. Hal. 215.

Menguji keberartian regresi linier ganda dimaksudkan untuk meyakinkan apakah

regresi yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat

kesimpulan mengenai sjumlah peubah yang dipelajari.

Hipotesa :

Ho : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yang

mempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.

H : Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara semua faktor yangmempengaruhi terhadap faktor yang dipengaruhi.

2.5 Analisa Korelasi

Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 45.

Analisa korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain.

Page 7: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 7/31

 

7

2.6 Koefisien Korelasi

Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal. 367.

Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana persamaan

regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang

dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat

hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan

antara variabel-variabel tersebut.

Studi yang membahas derajat hubunan antara variabel-variabel tersebut dikenal

dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan,

terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi.

Untuk menghitung koefisien korelasi (r) antara dua variabel dapat digunakan rumus :

bebastidak VariabelY 

bebasVariabel X 

 X danY antarakorelasiKoefisienr 

dengan

Y Y n X  X n

Y  X Y  X nr 

i

ki

 yx

iikiki

ikiiki

 yx

:

})(}{)({

))((

2222

 

Nilai r selalu terletak antara -1 dan 1, sehingga nilai r tersebut dapat ditulis :

11 r  sedangkan untuk r = +1, berarti ada korelasi positip sempurna antara X dan Y,

sebaliknya jika r = -1, berarti korelasi negatip sempurna antara X dan Y, sedangkan r = 0,berarti tidak ada korelasi antara X dan Y.

Iswardono, 1981. Analisa Regresi dan Korelasi. Yogyakarta : BPFE. Hal. 17. Jika

kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel lain, maka dapat

dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika

kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat

dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada

perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua

Page 8: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 8/31

 

8

variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel

berikut :

Tabel 2.1. : Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

R Interpretasi

0

0,01 – 0,20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,60

0,61 – 0,80

0,81 – 0,99

1

Tidak berkorelasi

Sangat rendah

Rendah

Agak rendah

Cukup

Tinggi

Sangat tinggi

Page 9: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 9/31

 

9

BAB III

ANALISIS DATA

Desain dan metode penelitian adalah sebagai berikut :

1.  Menetapkan variabel penelitian

2.  Data sekunder yaitu data penduduk kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 yang sudah

ada di BPS kabupaten Labuhan Batu

Y= Jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan

X1= Selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk)

X2= Banyaknya Alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS

X3= Banyaknya nikah

X4=Luas wilayah tiap kelurahan

3.  Membentuk model persamaan regresi linier berganda

4.  Menghitung nilai koefisien variabel independent

5.  Kesalahan standar estimasi

6.  Koefisien determinasi ganda

7.  Uji keberartian regresi

8. 

Analisa korelasi9.  Koefisien korelasi

10.  Interpretasi koefisien korelasi.

Page 10: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 10/31

 

10

3.1 Analisis Pembahasan

3.1.1 Pengolahan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan

atau untuk memecahkan masalah suatu persoalan. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk 

memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau permasalahan.

Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang analisa faktor pengaruh jumlah

penduduk di kecamatan Bilah Barat, maka diambil data  –  data yang diperlukan dengan

menggunakan data sekunder yang diambil dari BPS kabupaten Labuhan Batu. Data yang

diambil adalah jumlah penduduk di kecamatan Bilah Barat tahun 2006 di setiap

kelurahannya, serta faktor - faktor yang mempengaruhinya, diantaranya selisih (dari natalitas,

mortalitas dan migrasi penduduk), banyaknya Alat kontrasepsi yang digunakan di setiap

PUSKESMAS, banyaknya nikah dan luas wilayah tiap kelurahan. Adapun datanya adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006, serta Faktor - Faktor

yang Mempengaruhinya, Diantaranya Selisih (dari Natalitas, Mortalitas dan Migrasi

Penduduk), Banyaknya Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Setiap PUSKESMAS,

Banyaknya Nikah dan Luas Wilayah Tiap Kelurahan

No Desa/Kel Y X1 X2 X3 X4

1 Sibargot 2483 14 802 25 75,93

2 Bndr. Kumbul 2708 23 968 32 74,81

3 Tjg. Medan 4560 21 875 44 148,05

4 Janji 4777 10 744 42 236,60

5 AFD I R.Prapat 1803 13 619 18 99,07

6 Aek Buru Sltn 479 24 658 6 41,65

7 AFD II R.Prapat 1832 4 546 21 94,92

8 Kampung Baru 4895 35 312 62 515,81

9 TB. Linggahara 4719 0 161 52 460,39

10 TB. Linggahara Baru 3631 25 173 38 253,03

Page 11: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 11/31

 

11

3.1.2 Persamaan Regresi Linier Berganda

Untuk mencari persamaan linier berganda terlebih dahulu kita menghitung koefisien  –  

koefisien regresinya (b0, b1, b2, b3, b4) dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan

variabel yang lain. Untuk lebih menyederhanakan tabel 5.1 maka faktor - faktor yang akan

dicari persamaan regresinya diubah ke notasi variabel X dan Y, yaitu Jumlah penduduk di

setiap desa/kelurahan (Y), selisih (dari natalitas, mortalitas, dan migrasi penduduk)   (X1),

banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS (X2), banyaknya nikah

(X3), dan luas wilayah tiap kelurahan (X4). berikut dapat disajikan dalam tabel :

Tabel 3.2 Nilai – 

Nilai Yang Dibutuhkan Untuk Menghitung Koefisien – 

Koefisien

No X1 X2 X3 X4 Y X1X2 X1X3 X1X4 

1 14 802 25 75.93 2483 11228 350 1063.02

2 23 968 32 74.81 2708 22264 736 1720.63

3 21 875 44 148.05 4560 18375 924 3109.05

4 10 744 42 236.60 4777 7440 420 2366.00

5 13 619 18 99.07 1803 8047 234 1287.91

6 24 658 6 41.65 479 15792 144 999.60

7 4 546 21 94.92 1832 2184 84 379.68

8 35 312 62 515.81 4895 10920 2170 18053.35

9 0 161 52 460.39 4719 0 0 0.00

10 25 173 38 253.03 3631 4325 950 6325.75

Jlh 169 5858 340 2000.26 31887 100575 6012 35304.99

Sambungan tabel 3.2

No X2X3 X2X4 X3X4 

YX1 

YX2 

YX3 

1 20050 60895.86 1898.25 34762.00 1991366.00 62075.00

2 30976 72416.08 2393.92 62284.00 2621344.00 86656.00

3 38500 129543.75 6514.20 95760.00 3990000.00 200640.00

4 31248 176030.40 9937.20 47770.00 3554088.00 200634.00

5 11142 61324.33 1783.26 23439.00 1116057.00 32454.00

Page 12: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 12/31

 

12

6 3948 27405.70 249.90 11496.00 315182.00 2874.00

7 11466 51826.32 1993.32 7328.00 1000272.00 38472.00

8 19344 160932.72 31980.22 171325.00 1527240.00 303490.00

9 8372 74122.79 23940.28 0.00 759759.00 245388.00

10 6574 43774.19 9615.14 90775.00 628163.00 137978.00

Jlh 181620 858272.14 90305.69 544939.00 17503471.00 1310661.00

Sambungan tabel 3.2

No YX4 X12

X22

X32

X42

Y2 

1 188534.19 196 643204 625 5765.36 6165289

2 202585.48 529 937024 1024 5596.54 7333264

3 675108.00 441 765625 1936 21918.80 20793600

4 1130238.20 100 553536 1764 55979.56 22819729

5 178623.21 169 383161 324 9814.86 3250809

6 19950.35 576 432964 36 1734.72 229441

7 173893.44 16 298116 441 9009.81 3356224

8 2524889.95 1225 97344 3844 266059.96 23961025

9 2172580.41 0 25921 2704 211958.95 22268961

10 918751.93 625 29929 1444 64024.18 13184161

Jlh 8185155.16 3877 4166824 14142 651862.75 123362503

Dari tabel 3.2 diperoleh : n = 10

1 X  = 169 Y  = 31887

2 X    = 5858 1 X Y  = 544939

3 X  = 340 2 X Y  = 17503471

4 X  = 2000,26 3

 X Y  = 1310661

21 X  X  = 100575 4

 X Y  = 8185155,16

31 X  X  = 60122

1 X  = 3877

41 X  X  = 35304,992

2 X  = 4166824

32 X  X  = 1816202

3 X  = 14142

Page 13: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 13/31

 

13

42 X  X  = 858272,142

4 X  = 651862,75

43 X  X  = 90305.69 

2Y  = 123362503 

Dari persamaan :

Y  = 443322110X b X b X b X bnb  

1YX  = 414313212

2

1110 X  X b X  X b X  X b X b X b  

2YX  = 424323

2

2212120 X  X b X  X b X b X  X b X b  

3YX  = 434

2

3323213130 X  X b X b X  X b X  X b X b  

4YX  =2

4434324214140X b X  X b X  X b X  X b X b

 

Dapat disubsitusikan ke dalam nilai – nilai yang sesuai sehingga diperoleh :

31887 = 10 b0 + 169 b1 + 5858b2 + 340b3 + 2000,26 b4

544939 = 169b0 + 3877 b1 + 100575b2 + 6012b3 + 35304,99b4

17503471 = 5858b0 + 100575b1 + 4166824b2 + 181620b3 + 858272,14b4

1310661 = 340b0 + 6012b1 + 181620b2 + 14142b3 + 90305,69b4

8185155,16 = 2000,26b0 + 35304,99b1 + 858272,14b2 + 90305,69b3 + 651862,75b4 

Setelah persamaan di atas diselesaikan, maka diperoleh koefisien  – koefisien regresi

linier berganda sebagai berikut :

b0 = 272.64

b1 = -19.49

b2 = -0.12

b3 = 115.69

b4 = -3.10

Page 14: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 14/31

 

14

Dengan demikian, persamaan regresi linier ganda atas X1, X2, X3, dan X4 atas Y

adalah

Y  = 272.64 - 19.49X1 - 0.12X2 + 115.69X3 - 3.10X4 

Sedangkan untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga  –  harga

Y  

yang diperoleh dari persamaan regresi di atas untuk setiap nilai X1, X2, X3, dan X4 yang

diketahui dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut :

Tabel 3.3 Harga Penyimpangan

Y  

No Y

Y   ( Y -

Y ) ( Y -

Y )2

 

1 2483 2563.17 -80.17 6428.01

2 2708 3181.73 -473.73 224424.69

3 4560 4392.97 167.03 27899.67

4 4777 4116.85 660.15 435800.35

5 1803 1722.49 80.51 6481.81

6 479 293.18 185.82 34527.62

7 1832 2266.33 -434.33 188644.54

8 4895 5128.95 -233.95 54732.34

9 4719 4843.36 -124.36 15465.47

10 3631 3377.63 253.37 64194.31

Jlh 1058598.80

Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

1

)(2

2

1234.

k n

Y Y s y  

Dengan :

2)(

Y Y  = 1058598.80

n = 10

k = 4

Page 15: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 15/31

 

15

Diperoleh :

1410

1058598.802

1234.

 ys  

= 211719.76

Dengan penyimpangan nilai yang didapat ini berarti bahwa jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 yang sebenarnya akan menyimpang dari jumlah

penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 yang diperkirakan sebesar 211719,76.

3.1.3 Uji Regresi Linier Ganda

Perumusan hipotesa :

H0 : 04321         ( X1, X2, X3, X4 tidak mempengaruhi Y)

H1 : Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau

mempengaruhi Y.

Dengan : H0 diterima jika Fhit ≤ Ftab.

H0 ditolak Jika Fhit > Ftab.

Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka dapat diambil :

111 X  X  x   333X  X  x

 Y Y  y  

222X  X  x

 444 X  X  x

 

Dengan :

1 X  = 16.9 3 X  = 34 Y  = 3188.7

2 X  = 585.8 4 X  = 200.026

Page 16: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 16/31

 

16

Tabel 3.4 Pengujian Regresi Linier Ganda

No x1 x2 x3 x4 Y

1 -2.900 216.200 -9.000 -124.096 -705.700

2 6.100 382.200 -2.000 -125.216 -480.700

3 4.100 289.200 10.000 -51.976 1371.300

4 -6.900 158.200 8.000 36.574 1588.300

5 -3.900 33.200 -16.000 -100.956 -1385.700

6 7.100 72.200 -28.000 -158.376 -2709.700

7 -12.900 -39.800 -13.000 -105.106 -1356.700

8 18.100 -273.800 28.000 315.784 1706.300

9 -16.900 -424.800 18.000 260.364 1530.300

10 8.100 -412.800 4.000 53.004 442.300

Jlh 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

Sambungan dari tabel 3.4 :

No x12

x22

x32

x42

y2

1 8.410 46742.440 81.000 15399.817 498012.490

2 37.210 146076.840 4.000 15679.047 231072.490

3 16.810 83636.640 100.000 2701.505 1880463.690

4 47.610 25027.240 64.000 1337.657 2522696.890

5 15.210 1102.240 256.000 10192.114 1920164.490

6 50.410 5212.840 784.000 25082.957 7342474.090

7 166.410 1584.040 169.000 11047.271 1840634.890

8 327.610 74966.440 784.000 99719.535 2911459.690

9 285.610 180455.040 324.000 67789.412 2341818.090

10 65.610 170403.840 16.000 2809.424 195629.290

Jlh 1020.900 735207.600 2582.000 251758.740 21684426.100

Sambungan dari tabel 3.4 :

No yx1 yx2 yx3 yx4 

1 2046.530 -152572.340 6351.300 87574.547

2 -2932.270 -183723.540 961.400 60191.331

3 5622.330 396579.960 13713.000 -71274.689

Page 17: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 17/31

 

17

4 -10959.270 251269.060 12706.400 58090.484

5 5404.230 -46005.240 22171.200 139894.729

6 -19238.870 -195640.340 75871.600 429151.447

7 17501.430 53996.660 17637.100 142597.310

8 30884.030 -467184.940 47776.400 538822.239

9 -25862.070 -650071.440 27545.400 398435.029

10 3582.630 -182581.440 1769.200 23443.669

Jlh 6048.700 -1175933.600 226503.000 1806926.098

Dari tabel 3.4 dapat dicari :

JKreg = 44332211 x yb x yb x yb x yb  

= -19.49x6048,7 - 0.12x-1175933,6 + 115.69x226503 - 3.10x1806926,098

= 20625794,59

Untuk JKres dapat dilihat dari tabel 5.3 yaitu2)(

Y Y  = 1058598,80, maka nilai Fhit

dapat dicari dengan rumus :

F =)1 /(

 / 

k n JK 

k  JK 

res

reg 

=)1410 /(1058598,80

4 / 920625794,5

 

= 24.35506551

Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 4, dk penyebut = 5, dan α = 0.05,

diperoleh Ftab = 5,19. Karena Fhit lebih besar daripada Ftab maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X1, X2, X3, X4 bersifat nyata atau ini

berarti bahwa selisih dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk, banyaknya Alat

kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS, banyaknya nikah dan luas wilayah tiap

kelurahan secara bersama – sama mempengaruhi jumlah penduduk di kecamatan Bilah Barat

pada tahun 2006 .

Page 18: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 18/31

 

18

3.1.4 Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat harga2

 y = 21684426,100 sedangkan JKreg yang telah

dihitung adalah 20625794,59. Maka selanjutnya dengan rumus R2

= 2 y

 JK reg

. Sehingga

didapat koefisien determinasi :

R2

=0021684426,1

920625794,5 

= 0.9511801

Dan untuk koefisien korelasi ganda, kita gunakan :

R =2

 R  

= 0,9511801 

= 0,975284625

= 0,975

Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,95 dan dengan

mencari akar dari R2, diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,98. Nilai tersebut digunakan

untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent.

Artinya 98% jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dipengaruhi oleh

keempat faktor yang dianalisis, sedangkan 2% sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.

3.1.5 Koefisien Korelasi

3.1.5.1 Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan Xi

1.  Koefisien korelasi antara jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan (Y) dengan selisih

(dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk) (X1).

ryx1 = 222

1

2

1

11

Y Y n X  X n

Y  X Y  X n

 

Page 19: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 19/31

 

19

=

223188712336250310169387710

3188716954493910

 

= 0,040653

= 0,041

Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dengan selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi

penduduk), artinya penambahan selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk) akan

meningkatkan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006, dan sebaliknya

penurunan selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk) akan jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006, hubungan antara jumlah penduduk di Kecamatan

Bilah Barat dengan selisih (dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk) tergolong sangat

lemah, ini ditandai dengan nilai r yang rendah yaitu 0,041.

2.  Koefisien korelasi antara jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan (Y) dengan

banyaknya Alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS (X2).

ryx2 = 222

2

2

2

22

Y Y n X  X n

Y  X Y  X n

 

=

2231887123362503105858416682410

3188758581750347110

 

= -0.295

Nilai yang negatif menandakan hubungan yang tidak searah antara jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dengan banyaknya Alat kontrasepsi yang

digunakan di setiap PUSKESMAS, artinya penambahan jumlah Alat kontrasepsi yang

digunakan di setiap PUSKESMAS akan menurunkan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah

Barat pada tahun 2006, dan sebaliknya penurunan jumlah Alat kontrasepsi yang digunakan di

setiap PUSKESMAS akan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006,

hubungan antara jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dengan

banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS tergolong rendah, iniditandai dengan nilai r yang rendah yaitu -0.295.

Page 20: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 20/31

 

20

3.  Koefisien korelasi antara jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan (Y) dengan

banyaknya nikah (X3).

ryx3 = 222

3

2

3

33

Y Y n X  X n

Y  X Y  X n

 

=

2231887123362503103401414210

31887340131066110

 

= 0.957

Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat dengan banyaknya nikah, artinya penambahan jumlah banyaknya

nikah akan meningkatkan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat, dan sebaliknya

penurunan jumlah banyaknya nikah akan menurunkan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah

Barat, hubungan antara jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006

banyaknya nikah dengan banyaknya nikah tergolong kuat, ini ditandai dengan nilai r yang

tinggi yaitu 0,957.

4.  Koefisien korelasi antara jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan (Y) dengan luas

wilayah tiap kelurahan (X4).

ryx4 = 222

4

2

4

44

Y Y n X  X n

Y  X Y  X n

 

=

22 31887123362503102000,26651862,7510

318872000,268185155,1610

 

= 0.773

Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara jumlah penduduk di

Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dengan luas wilayah tiap kelurahan, artinya

penambahan luas wilayah tiap kelurahan akan jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat

pada tahun 2006, dan sebaliknya penurunan luas wilayah tiap kelurahan akan menurunkan

 jumlah penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006, hubungan antara jumlah

Page 21: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 21/31

 

21

penduduk di Kecamatan Bilah Barat pada tahun 2006 dengan luas wilayah tiap kelurahan

tergolong sedang, ini ditandai dengan nilai r yang cukup yaitu 0,773.

3.1.5.2 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas

1.  Koefisien korelasi antara selisih dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk (X1)

dengan banyaknya PUSKESMAS yang menggunakan alat kotrasepsi (X2).

r12 =

22

2

2

2

1

2

1

2121

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

=

2258584166824101693877.10

585816910057510

 

= 0.058

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa selisih dari natalitas, mortalitas

dan migrasi penduduk dan banyaknya PUSKESMAS yang menggunakan alat kotrasepsi

memiliki korelasi yang sangat rendah secara positif.

2.  Koefisien korelasi antara selisih dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk (X1)

dengan banyaknya nikah (X3).

r13 =

23

2

3

2

1

2

1

3131

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

=

223401414210169387710

340169601210

 

= 0.164

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa selisih dari natalitas, mortalitas

dan migrasi penduduk dan banyaknya nikah memiliki korelasi yang sangat rendah secara

positif.

Page 22: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 22/31

 

22

3.  Koefisien korelasi antara selisih dari natalitas, mortalitas dan migrasi penduduk (X1)

dengan luas wilayah tiap kelurahan (X4).

r14 =

24

2

4

2

1

2

1

4141

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

=

222000.26651862.7510169387710

2000.2616935304.9910

 

= 0.094

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa selisih dari natalitas, mortalitas

dan migrasi penduduk dan luas wilayah tiap kelurahan memiliki korelasi yang sangat rendah

secara positif.

4.  Koefisien korelasi antara banyaknya PUSKESMAS yang menggunakan alat kotrasepsi

(X2) dengan banyaknya nikah (X3).

r23 = 2

3

2

3

2

2

2

2

3232

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

=

2234014142105858416682410

340585818162010

 

= - 0.403

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa banyaknya PUSKESMAS yang

menggunakan alat kotrasepsi dan banyaknya nikah memiliki korelasi yang rendah secara

negatif.

5.  Koefisien korelasi antara banyaknya PUSKESMAS yang menggunakan alat kotrasepsi

(X2) dengan luas wilayah tiap kelurahan (X4).

r24 =

24

2

4

2

2

2

2

4242

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

Page 23: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 23/31

 

23

=

222000.26651862.75105858416682410

2000.265858858272.1410

 

= - 0.729

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa banyaknya PUSKESMAS yang

menggunakan alat kotrasepsi dan luas wilayah tiap kelurahan memiliki korelasi yang cukup

secara negatif.

6.  Koefisien korelasi antara banyaknya nikah (X3) dengan luas wilayah tiap kelurahan (X4).

r34 =

24

2

4

2

3

2

3

4343

 X  X n X  X n

 X  X  X  X n

 

=

222000.26651862.75103401414210

2000.26340.0090305.6910

 

= 0.875

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa banyaknya nikah dan luas

wilayah tiap kelurahan memiliki korelasi yang kuat secara positif.

3.1.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda

Y  = 272.64 - 19.49X1 - 0.12X2 + 115.69 - 3.10X4

H0 : bi = 0 dimana i = 1, 2, ...k ( variabel bebas Xi tidak berpengaruh terhadap Y )

H1 : bi ≠ 0 dimana i = 1,2, ....k ( variabel bebas X i berpengaruh terhadap Y )

Dimana :

Terima H0 jika thitung < ttabel 

Tolak H0 jika thitung > ttabel 

Page 24: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 24/31

 

24

Dari Perhitungan yang sebelumnya didapat harga – harga :

2

1234. ys = 211719.76,2

1 x = 1020.900, 

2

2 x = 735207.600,

2

3 x = 2582.000, dan2

4 x =

251758.740

R1 = r12 = 0.057482, R2 = r12 = 0.057482, R3 = r13 = 0.163837, dan R4 = r14 = 0.0936009

Maka kekeliruan baku Koefisien bi adalah sebagai berikut :

22

2

...12.

1 ii

k  y

bi R x

ss

 

2

1

2

1

2

1234.

11 R x

ss

y

b

 

= 0.00330411020.9

 211719.76

 

= 7.377583

2

2

2

2

2

1234.

21 R x

ss

y

b

 

= 0.0033041735207.6

211719.76

 

= 0.225039859

2

3

2

3

2

1234.

31 R x

ss

y

b

 

= 0.026842612582

211719.76

 

= 3.81695321

Page 25: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 25/31

 

25

2

4

2

4

2

1234.

41 R x

ss

y

b

 

= 0.00876111251758.740

211719.76

 

= 0.567403199

Sehingga diperoleh distribusi ti dengan perhitungani

i

isb

bt  sebagai berikut :

1

1

1 sb

b

t   

=7.377583

19.49- 

= -2.64112

2

2

2sb

bt   

=90.22503985

0.12- 

= -0.519463531

3

3

3sb

bt   

=3.81695321

115.69 

= 30.31066761

4

4

4sb

bt   

=90.56740319

3.10- 

= -5.46101962

Page 26: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 26/31

 

26

Dari tabel distribusi t dengan dk = 5 dan α = 0.05 diperoleh ttabel sebesar 2,57dan dari

hasil perhitungan di atas diperoleh :

1.  t1 = 2.64112 (nilai mutlak) > ttabel = 2,57

2.  t2 = 0.519463531(nilai mutlak) < ttabel = 2,57

3.  t3 = 30.31066761 (nilai mutlak) > ttabel = 2,57

4.  t4 = 5.46101962 (nilai mutlak) >ttabel = 2,57

Sehingga dari keempat koefisien regresi tersebut variabel X1 (selisih dari natalitas,

mortalitas dan migrasi penduduk), X4 (luas wilayah tiap kelurahan) dan X3 (banyaknya nikah)

memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap persamaan regresi yang didapat,

sedangkan variabel X2 (banyaknya PUSKESMAS yang menggunakan alat kotrasepsi)  tidak 

memiliki pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Y (jumlah penduduk di setiap

desa/kelurahan).

Page 27: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 27/31

 

27

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahapan Implementasi

Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam

programming. Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa

pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem yang sesuai dengan hasil desain

tertulis.

Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam

menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang diketik memiliki kelemahan-

kelemahan tersendiri. Contoh dalam hal efisien baik itu efisiensi pemakai maupun dalam

waktu proses mengakses data.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat

diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Dalam pengolahan data jumlah penduduk, implementasi yang dipergunakan adalah dengan

menggunakan software MATLAB R2007b.

4.2 MATLAB R2007b

MATLAB adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman

komputer generasi keempat. Dikembangkan oleh The MathWorks, MATLAB memungkinkan

manipulasi matriks, pem-plot-an fungsi dan data, implementasi algoritma, pembuatan

antarmuka pengguna, dan peng-antarmuka-an dengan program dalam bahasa lainnya.

Meskipun hanya bernuansa numerik, sebuah kotak kakas (toolbox) yang menggunakan mesin

simbolik  MuPAD, memungkinkan akses terhadap kemampuan aljabar komputer. Sebuah

Page 28: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 28/31

 

28

paket tambahan, Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan Desain Berdasar-

Model untuk sistem terlekat dan dinamik.

4.3 Langkah-Langkah Pengolahan Data Dengan MATLAB R2007b

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada computer telah terpasang

program MATLAB R2007b. Langkah-langkah memulai pengolahan data dengan MATLAB

R2007b adalah sebagai berikut:

1.  Klik MATLAB R2007b pada desktop

2.  Setelah itu akan muncul tampilan pada layar seperti dibawah.

Gambar 4.1 Lembar kerja MATLAB R2007b

4.4 Pengisian Data

Dalam pengisian data ke dalam MATLAB tidak bisa sembarangan, harus mengikuti kaidah-

kaidah yang telah ditetapkan dalam penggunaannya. Ada hal-hal yang harus diperhatikan

Page 29: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 29/31

 

29

seperti angka, simbol-simbol tertentu dan sebagainya sesuai model yang dibutuhkan. Adapun

langkah-langkah pengisian data dalam bentuk model matriks adalah sebagai berikut:

1.  Ketikan koefisien-koefisien dari persamaan-persamaan sebagai matriks ke dalam

lembar kerja MATLAB seperti dibawah ini.

31887 = 10 b0 + 169 b1 + 5858b2 + 340b3 + 2000,26 b4

544939 = 169b0 + 3877 b1 + 100575b2 + 6012b3 + 35304,99b4

17503471 = 5858b0 + 100575b1 + 4166824b2 + 181620b3 + 858272,14b4

1310661 = 340b0 + 6012b1 + 181620b2 + 14142b3 + 90305,69b4

8185155,16 = 2000,26b0 + 35304,99b1 + 858272,14b2 + 90305,69b3 + 651862,75b4

2.  Matriks X adalah hasil dari Matriks A dan B yaitu koefisien-koefisien regresi

linier berganda.

b0 = 272.64

b1 = -19.49

b2 = -0.12

b3 = 115.69

b4 = -3.10

BAB V

KESIMPULAN

Gambar 4.2 Pengolahan data matriks dengan MATLAB R2007b

Page 30: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 30/31

 

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1.  Dengan menggunakan rumus didapat nilai koefisien – koefisien b0 = 272,64, b1 = -19,49,

b2 = -0,12, b3 = 115,69, b4 = -3,10. Sehingga persamaan regresi linier yang didapat adalah

Y = 51,546 – 19,49 X1 - 0,12 X2 + 115,69 X3 - 3,10 X4.

2.  Pada uji linier berganda dengan taraf nyata 0.05, dk pembilang = 4, dk penyebut = 5,

maka Ftabel yang didapat sebesar 5,19 dan Fhitung sebesar 24,35506551. Diperoleh Fhitung >

Ftabel dan dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini menunjukan adanya

hubungan fungsional yang signifikan antara selisih dari natalitas, mortalitas dan migrasi

penduduk(X1), banyaknya alat kontrasepsi yang digunakan di setiap PUSKESMAS (X2),

banyaknya nikah (X3), luas wilayah tiap kelurahan (X4) dan jumlah penduduk di setiap

desa/kelurahan (Y),.

3.  Koefisien determinasi (R) sebesar 98%, menunjukan bahwa hanya 98% laju inflasi

dipengaruhi oleh ketiga faktor X1, X2, X3, X4 dan 2% dipengaruhi oleh faktor  –  faktor

lain.

4.  Pada analisis korelasi antara variabel tak bebas dengan variabel bebas, korelasi yang kuat

terjadi antara jumlah penduduk di setiap desa/kelurahan (Y) dengan banyaknya nikah

(X3) yaitu sebesar 0.957.

Page 31: hasil tugas metopel^^

5/16/2018 hasil tugas metopel^^ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-tugas-metopel 31/31

 

31

5.2 Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dalam laporan penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1.  Semoga dengan mengerjakan tugas laporan penelitian ini mahasiswa dapat memiliki

gambaran dalam pengerjaan tugas akhir nantinya.

2.  Masyarakat hendaknya menikah pada umur yang tidak terlalu dini agar terjadinya

peningkatan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar dan cepat.

3.  Masyarakat hendaknya mengikuti progarm KB dari pemerintah dimana penggunaan alat

kontrasepsi harus diperhatikan.

4.  Pemerintah dan masyarakat hendaknya memperhatikan pendidikan dimana nantinya akan

berpengaruh dengan kemajuan dan kesehatan masyarakat, setidaknya hal ini akan

mengurangi tingkat kematian dan mengkontrol tingkat kelahiran.