Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

25
LAPORAN KEGIATAN TEMU CINTA ALAM SE-BALI XVI NUSA PENIDA, 26 – 29 JULI 2008 SISWA PECINTA ALAM “SUTHA NUSA DWIPA” SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA

description

Hasil Temu Cinta Alam XVI di Nusa Penida....Sispala Suta Nusa Dwipa

Transcript of Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Page 1: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

LAPORAN KEGIATAN

TEMU CINTA ALAM SE-BALI XVI NUSA PENIDA, 26 – 29 JULI 2008

SISWA PECINTA ALAM “SUTHA NUSA DWIPA” SMA NEGERI 1 NUSA PENIDA

Page 2: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan pertanggungjawaban ini dimana laporan

ini dibuat dalam rangka kegiatan Temu Cinta Alam se-Bali XVI yang berlangsung pada

tanggal 26 sampai 29 juli 2008 dengan kami (Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa

Penida) sebagai tuan rumahnya.

Atas terlaksananya kegiatan Temu Cinta Alam se-Bali XVI,kami Sispala Sutha

Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ketua DPD KNPI Kabupaten Klungkung

2. Bapak Camat Nusa Penida

3. Direktur beserta Staf Yayasan Pecinta Taman Nasional

4. The Nature Conservancy

5. Yayasan Bahtera Nusantara

6. Kepala Desa Ped

7. Kepala Desa Batumadeg

8. Kepala Desa Lembongan

9. Pengempon Pura Penataran Ped

10.Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nusa Penida

11.Pembina Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida

12.Pelatih Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida

13.Panitia TCA se-Bali XVI

14.Peserta TCA se-Bali XVI

15.Serta rekan-rekan Sispala Sutha Nusa Dwipa SMA Negeri 1 Nusa Penida yang

telah banyak membantu sehingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar.

Menyadari segala kekurangan yang terjadi selama kegiatan TCA se-Bali XVI

,kami dari pihak panitia mohon maaf.Kami terbuka terhadap kritik dan saran dari berbagaai

pihak yang sifatnya membangun demi kemajuan organisasi kepecintaalaman

Nusa Penida,28 Juli 2008.

Panitia Pelaksaana

Page 3: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

TAHAPAN PERSIAPAN KEPANITIAAN

TEMU CINTA ALAM (TCA) XVI SE – BALI

A. Persiapan Awal

Beberapa persiapan awal yang telah kami lakukan untuk pelaksanaan TCA

XVI se – Bali 2008 meliputi :

1. Rapat Pembentukan Panitia

Sesuai dengan keputusan TCA XV se – Bali 2007 yang mana menunjuk Sispala

Sutha Nusa Dwipa SMA N 1 Nusa Penida sebagai tuan rumah TCA XVI se –

Bali 2008, oleh karena itu kami anggota Sispala Sutha Nusa Dwipa melakukan

persiapan awal dengan mengadakan rapat pembentukan panitia TCA pada tanggal

18 April 2008 bertempat di aula SMA N 1 Nusa Penida yang diikuti dengan

pengarahan mengenai tugas masing - masing anggota.

2. Penggalangan Dana

Untuk mendanai kegiatan TCA XVI se – Bali 2008 kami menghimpun dana dari

donasi beberapa instansi yang bersifat tidak mengikat. Kegiatan menghimpun

dana ini kami mulai pada pertengahan bulan Juli 2008. Beberapa hambatan yang

kami hadapi pada saat pelaksanaan penggalangan dana di Nusa Penida sendiri

disebabkan karena tidak adanya perusahaan berskala besar di Nusa Penida yang

memiliki post dana untuk mendanai kegiatan Temu Cinta Alam ini. Sementara

untuk mengurus penghimpunan dana di luar Nusa Penida, kami memerlukan

waktu lebih banyak untuk dispensasi untuk tidak mengikuti pelajaran.

3. Survey Lokasi

Pada pelaksanaan Temu Cinta Alam yang diadakan di Nusa Penida, sebelumnya

kami melaksanakan survey di beberapa lokasi yang akan dijadikan Arena Camp

Temu Cinta Alam yang dibantu oleh beberapa panitia pengarah dari Bird

Sanctuary Park.

4. Pengiriman Undangan

Pengiriman undangan dilaksanakan sebelum memasuki masa liburan sekolah

semester genap dengan harapan pelaksanaan telah diketahui jauh – jauh hari

sebelumnya. Untuk pendaftaran kami memanfaatkan media SMS sehingga

membantu persiapan sarana penunjang kelancaran kegiatan seperti transportasi,

perlengkapan peserta dll

Page 4: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

B. Pemantapan

Untuk memantapkan event Temu Cinta Alam 2008, kami melakukan beberapa

kegiatan, diantaranya :

1. Rapat koordinasi panitia terakhir.

Rapat koordinasi panitia yang terakhir kami laksanakan pada tanggal 25 Juli

2008 bertempat di ruang kelas SMA N 1 Nusa Penida.

2. Gladi bersih

Dilaksanakan tanggal 26 Juli 2008 bertempat di aula SMA N 1 Nusa Penida.

C. Pelaksanaan

Acara TCA XVI se-Bali dilakukan pada tanggal 26-29 Juli 2008 yang terdiri

dari beberapa kegiatan diantaranya :

1. Hari pertama ( 26 Juli 2008 )

Pada hari pertama acara bertempat di SMA N 1 Nusa Penida yang terdiri dari

beberapa kegiatan diantaranya :

- Registrasi Peserta

- Pengarahan dari panitia

- Acara pembukaan TCA XVI se-Bali 2008

- Sarasehan

- Istirahat

2. hari kedua ( 27 Juli 2008 )

Pada hari kedua acara berlokasi di Pulau Lembongan yang terdiri dari

beberapa kegiatan diantaranya :

- Persiapan

- Arahan dari The Nature Conservancy (TNC)

- Berangkat menuju Nusa Lembongan

- Kegiatan lapangan (Pengamatan terumbu karang,cara transplantasi

terumbu karang,dan pengamatan hutan mangrove)

- Sarasehan

- Istirahat

3. Hari ketiga ( 28 Juli 2008 )

Page 5: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Pada hari ketiga acara berlokasi di Bird Sanctuary yang terdiri dari

beberapa kegiatan diantaranya :

- Persiapan

- Kegiatan Lapangan (Pengenalan proses penangkaran dan rehabilitasi

Jalak Bali,pengamatan burung,dan lintas medan hutan Tembeling)

- Sarasehan

- Istirahat

4. Hari terakhir ( 29 Juli 2008 )

Pada hari terakhir acara berlokasi di Pura Penataran Ped Nusa Penida yang

terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya :

- Persiapan,packing

- Bakti sosial

- Penutupan TCA XVI se-Bali 2008

Page 6: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

SARASEHAN

Dalam susunan acara yang telah dipersiapkan panitia pelaksana, sarasehan

diisi dengan pemaparan 2 materi ,yaitu :

• Gambaran umum Nusa Penida oleh Camat Nusa Penida,

• 22 Tahun TCA dan 20 tahun FKPA, peran dan kontribusinya terhadap

perkembangan kepecintaalaman di Bali.

Namun dalam pelaksanaannya , kedua materi tersebut tidak dapat di

sampaikan secara maksimal dikarenakan beberapa hal:

1.Camat Nusa Penida tidak dapat hadir dan mengutus perwakilannya. Namun,

karena kurang koordinasi, gambaran umum yang seharusnya disampaikan

pada sarasehan, dibacakan sebagai sambutan pembukaan (sebagian

disampaikan).

2.Saudari ”Polo” ( Mapala Citta Mandala Unwar) sebagai koordinator FKPA

periode 2006 - 2008 tidak dapat hadir atau tidak diketahui keberadaannya,

sehingga materi yang dimaksud tidak dapat disampaikan.

Sarasehan tetap dilaksanakan dengan pemaparan singkat tentang TCA dan

FKPA secara kronologis oleh panitia (sebatas yang diketahui). Hal ini dilakukan mengingat

sebagian besar peserta tidak mengetahui atau tidak memahami tentang FKPA dan TCA. Hal

ini tentu akan menjadi hambatan untuk diskusi-diskusi selanjutnya khususnya yang berkaitan

dengan pelaksanaan TCA dan keberlangsungan FKPA Bali.. Untuk selanjutnya , alangkah

baiknya sejarah kepecintaalaman Bali yang berkaitan dengan sejarah perjalanan TCA (sejak

1986) dan FKPA ( sejak 1988) didokumentasikan dengan rapi , sehingga pasang surut

perjalanan TCA serta FKPA dan umumnya kepecintaalaman Bali dapat diketahui dan

dipahami.

Page 7: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

KEGIATAN LATIHAN BERSAMA

1) Penghitungan Populasi Jalak Bali di alam Sebelum melakukan latihan peserta mendapatkan pengarahan. Materi pengarahan diberikan oleh Yayasan Pecinta Taman Nasional (FNPF). Sedangkan lokasi latihan penghitungan dilakukan di desa Ped, Waktu penghitungan selama 1 jam, secara bersamaan yaitu dari pukul 08.30 sampai pukul 9.30. Dalam waktu tersebut semua peserta secaramenghitung jumlah burung Jalak Bali yang ditemui serta mencatat aktivitas burung tersebut. Jumlah titik pengamatan sebanyak 15 titik. Setiap titik Hasil dari pengamatan dapat digambarkan sebagai berikut :

WAKTU Jumlah Ditemukan JB di lokasi Jumlah

L 1

L 2

L 3

L 4

L 5

L 6

L 7

L 8

L 9

L 10

L 11

L 12

L 13

L 14

L 15 total

08:30 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 08:31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08:32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08:33 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 08:34 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 08:35 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 08:36 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 08:37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 08:38 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 08:39 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 08:40 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 08:41 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 4 08:42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 08:43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 08:44 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 08:45 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 5 08:46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 08:47 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 4 08:48 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 4 08:49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08:50 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 08:51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 08:52 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 08:53 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 08:54 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 08:55 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 08:56 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 08:57 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 4 08:58 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 4 08:59 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 09:00 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 4 09:01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 3 09:02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 3 09:03 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 09:04 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 09:05 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3 09:06 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 2 0 5 09:07 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 4 09:08 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 4

Page 8: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

09:09 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 3 09:10 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 5 09:11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 09:12 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 09:13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 09:14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09:15 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 09:16 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 09:17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09:18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09:19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 09:20 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 09:21 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 09:22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 09:23 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 09:24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 09:25 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 09:26 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 4 09:27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 09:28 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 4 09:29 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 09:30 1 1 0 1 2 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 8 9 6 18 6 12 12 2 7 2 20 1 38 3 11 6 153

Hasil data diatas didapatkan bahwa pada pukul 09.30 jumlah populasi jalak bali paling banyak yaitu 8 ekor. Ini menunjukan jumlah minimal Jalak Bali yang hidup liar di desa ped. Angka 153 menunjukan jumlah maksimal yang mana mungkin terjadi pengamatan/ penghitungan pada burung yang sama.. Jumlah yang didapat lebih kecil (8 ekor) dari pengamatan sebelumnya, hal inidisebabkan karena :

a. Waktu pengamatan dimulai terlalu siang yaitu 08.30 yang mana seharusnya dimulai pada saat matahari mulai terbit (06.00),

b. Rentang waktu pengamatan sangat pendek yaitu hanya 1 jam, c. Pengamat belum memiliki pengalaman yang cukup dalam pengamatan

burung.

2. Pengamatan Mangrove dan Pelatihan Pencangkokan Terumbu Karang Latihan ini mengambil lokasi di Pulau Lembongan. Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan hutan bakau, pengamatan padang lamun, dan latihan pengcangkokan terumbu karang. Latihan ini dipandu oleh The Nature Conservasi (TNC) dan Yayasan Bahtera Nusantara. Kegiatan pengamatan Terumbu karang tidak dilakukan karena pada saat kegiatan bersamaan dengan adanya “NYEPI PASIH” yaitu dimana secara serentak masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan dilaut karena di desa adat bersangkutan sedang berlangsung upacara agama. Setelah kegiatan selesai di lakukan diskusi dan tanya jawab mengenai konservasi mangrove dan terumbu karang selama 2 jam.

Page 9: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

HASIL-HASIL PERTEMUAN TCA SE-BALI XVI 2008

1. Menunjuk saudara I Gede Agustika, HIMAPALHI STIBA Saraswati Denpasar dan

saudari Evi Desiana Putri,SIPAGALA GIRI SUTA SMAK Santo Yoseph Denpasar

sebagai pimpinan dan sekretaris pertemuan.

2. Tata Tertib Pertemuan TCA se-Bali XVI 2008.

a. Yang dimaksud pertemuan adalah diskusi – diskusi yang membahas laporan

pertanggungjawaban FKPA, pemilihan tuan rumah TCA dan lain – lain yang

berkaitan dengan kepecintaalaman Bali.

b. Pertemuan dipimpin oleh pimpinan pertemuan dibantu sekretaris.

c. Pimpinan dan sekretaris pertemuan dipilih dari peserta.

d. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat.

e. Apabila mufakat tidak dicapai maka akan dilakukan pemungutan suara (voting).

f. Hasil voting dianggap sah apabila disetujui oleh setengah ditambah satu dari

jumlah peserta.

g. Setiap organisasi peserta hanya memiliki satu hak suara.

h. Setiap peserta memiki hak bicara, hak memilih dan dipilih.

3. Agenda Pertemuan TCA se-Bali XVI 2008

a. Evaluasi FKPA periode 2006-2008

b. Laporan Pertanggungjawaban pengurus FKPA periode 2006 – 2008

c. Penyempurnaan STATUTA FKPA Bali

d. Pedoman pelaksanaan TCA se-Bali XVII 2009

e. Pemilihan pengurus FKPA periode berikutnya

f. Pemilihan Tuan Rumah Pelaksana TCA se-Bali XVII 2009

g. Masukan dari pencinta alam di Bali untuk FKPA

4. Laporan Pertanggungjawaban Koordinator FKPA Bali 2006-2008

Utusan Mapala Citta Mandala Unwar mewakili koordinator FKPA Bali terpilih pada

TCA se -Bali XIV 2006 yaitu saudari Polo tidak dapat memberikan laporan

pertanggungjawaban sesuai amanat yang diterima.

Hal-hal yang dapat disamapaikan berkaitan dengan pelaksanaan program kerja FKPA

(sebatas yang di ketahui ).

Penanaman di Buyan

Pendataan organisasi pecinta alam di Bali dimana hasil pendataan di bawa oleh

saudari “Polo”(Koordinator Pusat FKPA Bali 2006 - 2008).

Page 10: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Partisipasi dalam aksi bersih yang diadakan JOGER

Laporan keuangan FKPA Bali 2006-2008

Pemasukan (sumbangan) :

Mapala Bhuana Giri Unmas Rp 50000

Mapala wanaprastha Dharma Rp 50000

Mapala Citta Mandala Rp 50000

Mapala Widya Wahana Rp 50000 +

Jumlah Rp 200.000

Pengeluaran:

Pulsa XL Rp 11.000

Foto Copy Surat (Rapat I) Rp 39.000

Amplop Rp 14.000

Kertas dengan Kop FKPA Rp 50.000

Kertas dengan Kop FKPA Rp 30.000

Pulsa XL Rp 6.000 +

Jumlah Rp 151.300

Sisa : Rp 48.700 ( empat puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah)

5. Perubahan beberapa pasal dalam STATUTA FKPA Bali

a. BAB VII, Pasal 15

ayat 2 : Sebagai pusat informasi tentang lingkungan dan aktivitas kepecintaalaman

di Bali

ayat 3 : Menjaga ,meneruskan dan mensosialisasikan hasil-hasil TCA kepada

anggota dan masyarakat serta instansi terkait

ayat 5 : ( Ditiadakan)

b. BAB VIII , Pasal 17

Perubahan struktur organisasi

Koordinator Pusat Badan Pekerja Pusat(BPP)

1. Humas

2. Lingkungan hidup

Page 11: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

3 Pembinaan Keterampilan

Koordinator Daerah Badan Pekerja daerah (BPD)

ANGGOTA

Keterangan :

Garis Koordinasi

Garis Komando

Pasal 20 : PERTANGGUNGJAWABAN

Ayat 1 : FKPA Bali selama satu tahun yang dapat dipilih kembali untuk periode

berikutnya.

c. BAB IX, Pasal 21

FKPA Bali beranggotakan seluruh pecinta alam yang ada di Bali.

d. BAB X, Pasal 22

1. TCA

2. RKP (Rapat Kerja Pusat)

3. RKD (Rapat Kerja Daerah)

6. Petunjuk Pelaksanaan TCA se-Bali XVII 2009

7. TATA CARA PEMILIHAN KOORDINATOR PUSAT DAN KOORDINATOR

DAERAH FKPA PERIODE 2008 – 2009

a. Tahap pengajuan organisasi calon koordinator pusat dan daerah.

b. Pemaparan persiapan calon organisasi dan calon koordinator pusat dan

daerah.

c. Pemilihan koordinator pusat dan koordinator daerah FKPA.

Page 12: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Organisasi yang mendapat suara terbanyak disahkan sebagai koordinator pusat.

8. Menetapkan Mapala Loka Samgraha Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ( I Gusti

Bagus Cahaya P. A) sebagai koordinator Pusat FKPA Bali periode 2008 – 2009 dengan

koordinator kabupaten sebagai berikut :

- Kabupaten Badung : Ni Kadek Marlinda (Mapala Cakra Bhuana Politeknik

Negeri Bali)

- Kabupaten Klungkung : Ni Nyoman Wiranti (Sispala Suta Nusa Dwipa SMA

N 1 Nusa Penida)

- Kodya Denpasar : I Gede Agustika (UKM Himapalhi STIBA Saraswati Bali)

Korda – korda di kabupaten lain tidak diganti (merujuk pada Surat Keputusan TCA se-

Bali XIV 2006).

9. TATA CARA PEMILIHAN TUAN RUMAH TCA SE - BALI XVII 2009

a. Tahap pengajuan organisasi calon tuan rumah TCA SE BALI XVII 2009

b. Pemaparan kesiapan calon organisasi

c. Pemilihan tuan rumah TCA SE BALI XVII 2009

10. Menetapkan Sispala Semara Bhuana SMAN 2 Semarapura sebagai tuan rumah pelaksana

TCA se-Bali XVII 2009.

11. Rekomendasi kepada FKPA Bali :

a. Menelusuri keberadaan ketetapan – ketetapan hukum yang berkaitan dengan

keberadaan ekstrakurikuler pecinta alam di tingkat SMP - SMA sederajat dan

selanjutnya FKPA dapat membuat forum diskusi untuk membahas hal

tersebut.

b. Mengupayakan adanya website atau email FKPA Bali untuk mempermudah

komunikasi antar anggota.

c. Melaksanakan rapat ”sesuai dengan statuta”.

d. Mendata ulang keberadaan pecinta alam yang ada di daerah oleh korda dan

diteruskan ke korpus.

Page 13: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

PERTEMUAN TCA SE – BALI XVI 2008

Pimpinan Sekretaris

Ttd Ttd

I Gede Agustika Evi Desiana Putri HIMAPALHI SIPAGALA GIRI SUTA

STIBA SARASWATI DPS SMAK SANTHO YOSEPH DPS

Page 14: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

STATUTA

FORUM KOMUNIKASI PECINTA ALAM (FKPA) BALI

PENDAHULUAN

Alam beserta isinya adalah anugrah Tuhan yang maha pecinta kepada seluruh

makhluk hidup di dunia. Keanekaragaman sumber daya hayati dan non hayati adalah sumber

kehidupan manusia. Oleh karena itu sudah selayaknya manusia memanfaatkan secara aktif

dan bijaksana serta menjaga kelestriaannya. Sebagai generasi muda pecinta alam, kita harus

selalu menempati barisan terdepan dalam upaya – upaya penyelamatan alam dan lingkungan.

Kegiatan kepecintaalaman di Bali sejak dekade 80an menunjukan perkembangan

yang sangat pesat. Tidak hanya di tingkat perguruan tinggi, saat ini bahkan telah berkembang

di tingkat sekolah menengah dan masyarakat umum. Masing – masing dengan keragaman

bidang kegiatan yang dimilikinnya. Perkembangan ini tentunya dapat membawa dampak

positif dalam pembinaan mental dan jiwa generasi muda dan juga dalam upaya – upaya

konservasi sumber daya alam dan lingkungan khususnya alam dan lingkungan Bali seperti

yan gtertuang dalam Ikrar Pecinta alam se – Bali yang disepakati dalam Temu Cinta Alam se

– Bali satu tahun 1986 di Labuhan Lalang.

Bahwa dengan makin meningkatnya organisasi pecinta alam di bali dengan bidang

aktivitasnya, tentulah membawa makna positif bagi kelestarian alam dan pembangunan di

Bali. Untuk memaksimalkan langkah gerak dan peran aktif pecinta alam Bali tentunya pula

diperlukan suatu jaringan koordinasi dan informasi sehingga efektif dan efesien, berhasil

guna, berdaya guna segala apa yang dilaksanakan dalam mengemban misi sebagai anggota

Pecinta Alam.

Bahwasanya untuk itu perlu dibrntuk suatu forum, yaitu Forum Komunikasi Pecinta

Alam (FKPA), sebagai jaringan komunikasi dan kordinasi seluruh pecinta alam di Bali, yang

berdasarkan :

1. UU no. 5 Th 1990, tentang konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya.

2. UU no. 23 Th 1997, tentang penngelolaan lingkungan hidup.

3. Kode Etik pecinta alam se – Bali.

4. Ikrar Pecinta Alam se – Bali.

5. Rumusan hasil keputusan TCA se – Bali V Th. 1995 tentang pembentukan

statuta FKPA Bali

Page 15: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Tata kerja FKPA Bali tertuang dalam bentuk Statuta sebagai pedoman bagi seluruh

pencinta alam se-Bali dalam memehami kedudukan dan fungsinya dalam FKPA Bali ,

sebagai berikut :

BAB I

PENGERTIAN UMUM

Pasal 1

1. Forum adalah suatu wadah untuk menampung dan membahas setiap informasi atau

suatu tempat untuk melakukan koordinasi.

2. Komunikasi adalah interaksi atauproses dari dua atau lebih yang saling

membutuhkan informasi,yaitu adany komunikan dan komunikator.

3. Pencinta alam adalah seorang atau sekelompok orang atau lembaga yang melakukan

aktivitasnya berinteraksi dengan lingkungan atau alam.

BAB II

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

Nama

Nama wadah ini adalah Forum Komunikasi Pecinta Alam yang disingkat FKPA Bali.

Pasal 3

1. FKPA Bali Pusat bertempat kedudukan di daerah tingkat I Provinsi Bali.

2. FKPA Bali daerah bertempat di daerah tingkat II dan kotamadya di seluruh Bali.

Page 16: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

BAB III

LANDASAN FKPA BALI

Pasal 4

Landasan idiil adalah Pancasila

Pasal 5

Landasan konstitutional adalah UUD 1945

Pasal 6

Landasan operasional adalah :

1. Kode Etik Pecinta Alam se – Indonesia

2. Ikrar Pecinta alam se – Bali

BAB IV

LAMBANG AN BENDERA FKPA BALI

Pasal 7

Arti pada lambang

1. Bola Dunia melambangkan bumi tempat kita hidup.

2. Gunung melambangkan alam sebagai smber kehidupan.

3. Jalak bali melambangkan salah satu sumber daya alam yang perlu dilestarikan dan

merupakan ciri khas Bali.

4. Orang berpegangan tangan melambangkan rasa persaudaraan dan kebersamaam antar

sesama pecinta alam.

Pasal 8

Warna pada lambang

1. Warna biru pada bola dunia mengartikan air sebagai sumber kehidupan.

2. Warna hijau pada gunung mengartikan alam dan kehidupan.

3. Warna coklat pada orang mengartikan persahabatan dan tekad yang kuat.

4. Garis lingkaran dan ekuator berwarna hitam.

Pasal 9

Tulisan pada lambang

Page 17: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

1. Tulisan FKPA (Forum Komunikasi Pecinta Alam) melingkari bola dunia dengan

warna hitam.

2. Tulisan Bali berada di bawah gunung dengan letak yang proporsionaldengan warna

hitam.

Pasal 10

Bendera

1. Warna

1.1 Warna dasar bendera putih yang berarti keinginan yang suci dan luhur untuk

melestarikan alam beserta isinya.

2. Ukuran

2.2 Ukuran bendera panjang 120cm, lebar 90cm.

3. Posisi lambang terletak di tengah dengan ukuran seperti pada gambar.

BAB V

BENTUK DAN SIFAT FKPA

Pasal 11

Bentuk

FKPA Bali adalah merupakan jaringan koordinasi dan informasi yang menghimpun

seluruh organisasi pecinta alam di Bali.

Pasal 12

Page 18: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Sifat

Sifat FKPA Bali adalah independen, tidak berfiliasi dan atau memihak instansi dan

atau organisasi tertentu.

BAB VI

ASAS DAN TUJUAN FKPA BALI

Pasal 13

Asas

1. FKPA Bali menganut asas persaudaraan dan kekeluargaan diantara pecinnta alam

yang ada di Bali.

2. FKPA menagnut asas kemitraan dan kerjasama dengan organisasi atau lembaga yang

berhubungan dengan lingkungan dan aktivitas kepecintaalaman.

Pasal 14

Tujuan

1. Menjalin kesatuan dan persatuan antar pecinta alam di Bali.

2. Meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi antar pecinta alam di Bali dan

pecinta alam di luar Bali.

3. Meningkatkan kerjasama antar pecinta alam di Bali dalam upaya konservasi sumber

daya alam dan lingkungan hidup.

4. Menjalin kerjasama dengan komponen masyarakat dalam kerangka lingkungan.

Page 19: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

BAB VII

TUGAS DAN FUNGSI FKPA

Pasal 15

Tugas FKPA

1. Memberi masukan, saran, dan agenda permasalahan untuk setiap pelaksanaan TCA

kepada panitia pelaksana TCA.

2. Sebagai pusat informasi tentang lingkungan dan aktifitas kepecintaalaman di Bali.

3. Menjaga, meneruskan dan mensosialisasikan hasil – hasil TCA kepada anggota dan

masyarakat serta instansi terkait.

4. Mengagendakan permasalahan yang berasal dari setiap anggota atau daerah yang

akan dibawa dalam kegiatan TCA.

Pasal 16

Fungsi FKPA

1. Sebagai sumber informasi aktivitas Pecinta Alam di Bali.

2. Sarana menyatukan pendapat dan informasi Pecinta Alam di Bali.

BAB VIII

KEPENGURUSAN FKPA BALI

Pasal 17

Page 20: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

Perubahan Struktur Organisasi

Pasal 18

Koordinator Pusat

1. FKPA Bali pusat dikoordinir oleh seorang Koordinator Pusat (KORPUS) dan dibantu

oleh Badan Pekerja Pusat (BPP).

2. Badan Pekerja Pusat (BPP) terdiri dari bagian humas, Lingkungan Hidup dan

Pembinaan Keterampilan yang keanggotaannya dipilih oleh Koordinator Pusat.

Pasal 19

Koordinator Daerah

1. FKPA Bali di tingkat daerah dikoordinir oleh seorang Koordinator Daerah (KORDA)

yang dipilih oleh Forum TCA.

2. Koordinator Daerah dibantu oleh Badan Pekerja Daerah (BPD) yang keanggotaannya

ditentukan dalam rapat koordinasi daerah.

Pasal 20

Pertanggungjawaban

1. FKPA Bali selama satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.

2. Kepengurusan Pertanggungjawaban dan pergantian pengurus FKPA Bali

diselenggarakan pada Temu Cinta Alam se – Bali.

Page 21: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

BAB IX

KEANGGOTAAN FKPA BALI

Pasal 21

FKPA Bali beranggotakan seluruh Pecinta Alam yang ada di Bali.

BAB X

MEKANISME FKPA BALI

Pasal 22

Pengambilan Keputusan

FKPA Bali mempunyai perangkat pengambilan keputusan

1. TCA

2. RKP (Rapat Koordinasi Pusat)

3. RKD (Rapat Koordinasi Daerah)

Pasal 23

RKP dan RKD wajib dilaksanakan minimal tiga kali setahun.

Pasal 24

Pengurus pusat FKPA Bali bertanggung jawab kepada seluruh anggota dalam

Forum TCA.

BAB XI

PENDANAAN

Pasal 25

Sumber pendanaan seluruh aktivitas dan operasional kepengurusan FKPA bersumber

dari sumbangan sukarela dari anggota, sumbangan dari donatur, dana yang diperoleh dari

hasil kegiatan tertentu.

Page 22: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

BAB XII

PENUTUP

Pasal 26

Dalam rangka memperlancar kinerja dan operasional FKPA, maka segala seesuatu

yang berhubungan dengan hal tersebut dituangkan dalam bentuk rekomendasi yang disahkan

dalam Forum TCA.

Pasal 27

Hal – hal yang diatur dalam statuta ini akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan

atau perundangan yang berlaku.

Page 23: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

PETUNJUK PELAKSANAAAN (JUKLAK)

KEGIATAN TEMU CINTA ALAM (TCA) SE-BALI XVII

1. PENGERTAN TCA

TCA adalaah Forum Tertinggi Pecinta Alam se-Bali dalam bentuk kegiatan yang

diadakan oleh Pecinta Alam Bali dan diperuntukkan bagi kepecintaalaman di Bali.

2. BENTUK TCA

Bentuk utama kegiatan TCA adalah :

Forum diskusi antar Pecinta Alam di Bali ,latihan Bersama,dan Bakti Sosial ke

Lingkungan.

3 .LANDASAN TCA

1.Hasil Keputusan TCA sebelumnya

2.Statuta FKPA

3.Ikrar Pecinta Alam Se-Bali dan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

4.WAKTU KEGIATAN

• Dilaksanakan setahun sekali (Disesuaikan dengan liburan sekolah bagi siswa

SMP dan SMA).

• Pihak pelaksana TCA menyampaikan pemberitahuan kepada FKPA dan

organisasi PA.

5.TEMPAT KEGIATAN

Tempat pelaksanaan diserahkan kepada pihak pelaksana dengan mempertimbangkan

kelayakan demi kelancaran pelaksanaan secara keseluruhan diantaranya materi dan agenda

kegiatan,jarak,tersedianya saraana dan prasarana dan dukungan masyarakat sekitarnya.

6.PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Organisasi Pecinta Alam yang menjasi penyelenggara ditunjuk dalam sidang

TCA sebelumnya.

Page 24: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

2. Pelaksana TCA wajib meminta masukan kepada FKPA mengenai pelaksanaan

TCA.

3. Seluruh proses kesekretariatan administrasi kegiatan TCA memakai lambang

organisasi pelaksana TCA dan lambang FKPA.

4. Pelaksana kegiatan wajib memberikan laporan naratif yang berisikan proses

kegiatan dan hasil – hasil kegiatan kepada peserta dan pengurus FKPA.

5. Menjunjung tinggi Kode Etik Pecinta Alam se – Indonesia dan Ikrar Pecinta

Alam se – Bali.

6. Pernah mengikuti TCA minimal sekali.

7. Menytakan kesanggupan sebagai pelaksana dalam sidang TCA.

7. PESERTA TCA

• Anggota Pecinta Alam Formal.

• Anggota Pecinta Alam Informal.

• Pembina Organisasi Pecinta Alam.

8. KEPANITIAAN TCA

• Panitia pelaksana dari Organisasi Pecinta Alam yang ditunjuk sebagai

pelaksana TCA.

• Panitia pengarah yang berasal dari organisasi pelaksana kegiatan TCA dan

atau perwakilan Organisasi Pecinta Alam yang ditunjuk atau Pengurus FKPA

dan atau perseorangan yang diminta.

9. BIAYA PELAKSANAAN TCA ( PENDANAAN )

• Ditanggung oleh organisasi yang ditunjuk atau swadaya penyelenggara.

• Kontribusi peserta.

• Sponsor dan Donatur.

• Usaha – usaha yang tidak mengikat kontribusi peserta.

• Usaha – usaha lainnya yang tidak mengikat.

10. AGENDA

10.1 Tetap

10.1.1 FKPA

Page 25: Hasil TCA Ke-XVI by Sispala Sutha Nusa Dwipa

• Laporan kegiatan dan atau pertanggung jawaban.

• Peninjauan kembali.

• Diskusi dan evaluasi.

• Latihan Bersama.

• Penetuan pengurus FKPA periode berikutnya.

10.1.2 Pemiliha Pelaksana TCA berikutnya.

10.2 Variabel

• Permasalahan yang berasal dari anggota Pecinta Alam.

• Sikap atas permasalahan lingkungan yang terjadi di tingkat lokal

maupun nasional.

• Proses kaderisasi dan pembinaan.

• Rekomendasi.

• Sharing.

• Pengalaman dan pengetahuan kepecintaalaman.

11. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DILUAR PESERTA TCA

Pihak – pihak yang terkait dengan materi kegiatan TCA.

12. HAL – HAL LAIN YANG TIDAK DISEBUTKAN DAPAT DITAMBAHKAN

PADA WAKTU YANG AKAN DATANG ATAS KESEPAKATAN BERSAMA

DALAM RANGKA TEKNIS PELAKSANAAN.