Hasil Produksi Ternak (Ternak Potong dan Ternak Perah) · SUSU BUBUK Mengubah bentuk cair susu...
Transcript of Hasil Produksi Ternak (Ternak Potong dan Ternak Perah) · SUSU BUBUK Mengubah bentuk cair susu...
Hasil Produksi Ternak (Ternak Potong dan Ternak Perah)
MK Manajemen Produksi Ternak
Tim Pengampu
Fakultas Pertanian
Universitas Jember
2018
Pasca produksi
Produksi
PENDAHULUAN
PENANGANAN PASCAPANEN
Daging, Telur, Susu
Pemasaran
PRODUSEN
PRODUK
SIFAT-SIFAT PRODUK HEWANI DAN NABATI
HEWANI
Daya simpan lebih pendek, kecuali telur
Karakteristik masing-masing produk sangat
spesifik
Umumnya sebagai sumber protein dan
lemak
NABATI
Daya simpan panjang, struktur jaringan
Memiliki kesamaan jaringan, komponen
penyusunnya
Sumber mineral, vitamin, karbohidrat, lemak dan
protein
Daging, telur dan susu
Perishabel foods
Penanganan yang baik
PENANGANAN YG BAIK
Mengurangi KerusakanMenyiapkan Proses
selanjutnya
PERISHABEL FOODS
DAGING, TELUR, SUSU
FOOD
PERISHABLE
• Masa simpan
paling lama 60
hari
• Telur, susu,
daging, sayuran
dll
• Preservasi
minimal
SEMI-
PERISHABLE
• Dapat disimpan 2-6 bulan
• Dilakukan upaya preservasi
• Es krim, keju, dendeng
SHELF-
STABLE
• Masa simpan lebih
dari 6 bulan
• Makanan beku,
makanan kaleng,
sereal kering dll
HASIL PRODUKSI TERNAK
Daging, susu, telur merupakan bahan pangan hasil ternak :
-mempunyai nilai gizi tinggi,
-mempunyai komposisi kimia yang lengkap, seimbang dan serasidengan kebutuhan tubuh manusia,
-mempunyai cita rasa yang lezat,
-mudah dicerna.
ISTILAH PENTING
Karkas sapi adalah tubuh sapi sehat yang telah disembelih secara halal, telah dikuliti,
dikeluarkan jeroan, dipisahkan kepala, kaki mulai dari karpus/tarsus ke bawah, organ
reproduksi dan ambing, ekor serta lemak yang berlebih.
Daging sapi adalah bagian karkas sapi sehat yang disembelih secara halal dan benar
serta lazim, aman, dan layak dikonsumsi oleh manusia.
Daging sapi segar adalah daging sapi yang belum diolah dan/atau tidak ditambahkan
dengan bahan pengawet/tambahan.
Daging sapi segar dingin adalah daging yang mengalami proses pendinginan setelah
penyembelihan sehingga suhu bagian dalam daging mencapai 0 – 4 0C.
Daging sapi beku adalah daging sapi yang sudah mengalami proses pembekuan pada
suhu maksimum – 29 0C.
ISTILAH PENTING
• Penyembelihan halal adalah proses penyembelihan yang dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam.
• Karkas Ayam adalah bagian tubuh ayam setelah dilakukan penyembelihan secara halal, pencabutan bulu dan
pengeluaran jeroan, tanpa kepala, leher, kaki, paru-paru dan atau ginjal.
• Karkas segar adalah karkas yang diperoleh tidak lebih dari 4 jam setelah proses pemotongan dan tidak mengalami
perlakuan lebih lanjut.
• Karkas segar dingin adalah karkas segar yang didinginkan setelah proses pemotongan sehingga suhu bagian dalam
daging (internal temperature) antara 0 – 4 0C.
• Karkas segar beku adalah karkas segar dan atau karkas segar dingin yang telah mengalami proses pembekuan di dalam
blast freezer sehingga suhu bagian dalam daging maksimum -18 0C dan disimpan di dalam cold storage sehingga suhu
bagian dalam maksimum -12 0C.
• Penyembelihan secara halal adalah proses penyembelihan yang dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam.
• Konformasi adalah ada tidaknya kelainan bentuk karkas dan tulang terutama pada bagian dada dan paha.
• Bakso daging adalah produk makanan berbentuk bulat atau lainnya yang diperoleh dari campuran daging ternak ( kadar
daging tidak kurang dari 50%) dan pati atau serealis dengan atau tanpa penambahan makanan yang diizinkan.
Sekumpulan
otot yang
melekat
pada
kerangka
Bagian yang
sudah tidak
mengandung
tulang
Daging yang
belum
dipisahkan
dari tulang
DEFINISI UMUM DAGING KARKAS
DAGING
KOMPOSISI KIMIA DAGING
SPESIES
DAGING
AIR
(%)
PROTEIN
(%)
LEMAK
(%)
ABU
(%)
SAPI 70-75 20-22 4-8 1
DOMBA 73 20 5-6 1,6
BABI 68-70 19-20 9-11 1,4
Sumber: Fennema (1985)
Komposisi kimia daging bervariasi diantara spesies, bangsaatau individu ternak, karena dipengaruhi oleh faktor genetikdan lingkungan, serta kemungkinan interaksi antara faktorgenetik dan lingkungan.
Nilai nutrisi penting dalam daging yaitu protein, lemak,karbohidrat, mineral, vitamin.
Hati merupakan salah satu sumber vitaminA terbanyak.
Daging mengandung sejumlah besar asam-asam lemakesensial (linoleat, arakidonat).
KOMPOSISI KIMIA DAGING
Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang apabilaterkandung dalam darah dengan jumlah yang tinggi dapatmeningkatkan risiko penyakit jantung.
Kadar kolesterol dalam daging tidak berhubungan dengankolesterol dalam darah pada individu yang normal.
Kolesterol disintesis oleh tubuh pada kadar 600-1500 mg per hari,dan konsumsi harian yang direkomendasikan adalah tidak lebihdari 300 mg.
Daging hanya mengandung rata-rata 113 mg. Daging sapi 81-106mg/100 g, daging babi 58-85 mg/100 g, daging domba 119-124mg/100 g
KOMPOSISI KIMIA DAGING
NuggetDendeng/jerkyBaksoSosis/Sosis fermentasiAbonDaging kornetMeat LoavesRestructured MeatDaging cincang (minced meat)
NUGGET
• Merupakan salah satu pangan hasil pengolahan daging yang memiliki rasa tertentu dan berwarna kuning keemasan
Dendeng
• Dendeng tergolong dalam bahan makanan semi basah (intermediate moisture food), yaitu bahan pangan yang
mempunyai kadar air tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah, yaitu antara 15-50 persen. Kadar air
tersebut dapat dicapai melalui proses pengeringan daging yang telah dibumbui.
• Pengeringan dendeng dapat dilakukan dengan bantuan sinar matahari atau dengan menggunakan alat
pengering buatan (artificial drying).
BAKSO
• Bakso adalah jenis bola daging yang kenyal dan gurih, terbuat dari
campuran daging sapi giling dan tepung tapioka
SOSIS
• Sosis adalah produk olahan yang dibuat dari bahan dasar berupa daging yang digiling dan dicampur
dengan lemak hewan ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain.
• Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus
hewan, tetapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis (selongsong/casing sosis), serta
diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan atau pembekuan.
ABON
• Abon adalah produk olahan yang dibuat dari daging yang disuwir atau telah dipisahkan seratnya,
kemudian ditambah bumbu, digoreng dan dikeringkan.
• Penampilannya biasanya berwarna coklat terang hingga kehitaman karena dibumbui dengan kecap.
Daging kornet
• Daging kornet adalah daging sapi (potongan daging yang mengandung serat memanjang) yang
diawetkan dalam air garam dan kemudian dimasak dengan cara direbus
Meat Loaves
• Meat Loaves (meatloaf) adalah produk pangan dengan bahan baku daging serta penambahan gandum, telur, susu bubuk dan rempah-rempah, lalu dilakukan pemasakan dengan cara dipanggang di dalam oven.
Restructured Meat
• Restructured meat adalah daging yang diolah dengan memanfaatkan potongan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan yang kemudian dilekatkan kembali sehingga berukuran lebih besar dan memiliki nilai jual lebih tinggi
Daging cincang (minced meat)
• Daging cincang adalah daging yang dipotong oleh sebuah alat penggiling daging atau pisau potong. Sebuah jenis umum dari daging cincang adalah daging sapi cincang, namun beberapa daging lainnya diolah menjadi cincangan dengan cara yang sama, yang meliputi daging babi, daging lembu.
SUSU
• Susu adalah suatu hasil sekresi kelenjar susu dari sapi/ternakyang sedang laktasi, dan dilakukan pemerahan secarasempurna, tidak termasuk kolostrum serta tidak ditambah ataudikurangi oleh suatu komponen.
• Susu mengandung zat kimia organis maupun anorganis berupazat padat, air dan zat yang larut dalam air, yaitu protein,karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, enzim.
• Komposisi susu sangat bervariasi disebabkan oleh berbagaifaktor yang dapat mempengaruhi fisiologis sapi.
STANDAR SUSU
Komposisi susu diperlukan dalam penentuan susu sebagai bahan mentah untuk produk olahan susu. Persyaratan kualitas susu murni yang memenuhi standar dari Direktorat Jenderal Peternakan sebagai berikut :a. Warna, bau, rasa, kekentalan : tidak ada perubahanb. Berat jenis (suhu 27,50C) : 1,028 %c. Kadar lemak sekurang-kurangnya : 2,8 %d. Kadar bahan kering tanpa lemak (BKTL) : 8,0 %e. Derajat asam : 4,5 sampai 7 0SHf. Uji alkohol 70% : negatifg. Uji didih : negatifh. Titik beku : -0,520 sampai -0,5600Ci. Kadar protein sekurang-kurangnya : 2,7 %j. Angka reduktase : 2 sampai 5 jamk. Jumlah kuman yang dapat dibiakkan tiap ml setinggi-tingginya : 3 X 10 6
ISTILAH PENTING
• Kolostrum : susu pertama yang dihasilkan waktu laktasi, dari hari pertama sampai hari kelima
• Kasein : protein dalam susu
• Curd : gumpalan protein susu
• Whey : cairan yang diperoleh dari susu, yang telah dipisahkan dari lemak dan kasein
• Cream : bagian yang ada dalam susu dan banyak mengandung lemak susu
• Skim : bagian susu yang telah diambil cream atau lemaknya
• Pasteurisasi : pemanasan pada suhu dan waktu tertentu dengan tujuan membunuh semua bakteri patogen
• Sterilisasi : pemanasan pada suhu, waktu, dan tekanan tertentu
Air 87,1 %
Lemak 3,9 %
Protein 3,2 %
Laktosa 4,8 %
Abu 0,72 %
Komposisi susu
KOMPOSISI KIMIA SUSU
Protein susu
Lemak susu
Laktosa
• 3.2 % (2.7 % kasein susu, 0.5 % albumin)
• Sbg penentu kualitas susu
• Gabungan TG, gliserol dan asam lemak
• 60-70 % ALJ, 25-30 ALTJ, 4% ALTJ Ganda
• KH dalam susu
• Terbentuk dari glukosa dan galaktosa
KOMPOSISI KIMIA SUSU
Jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora
bakteri patogen
Bersih, tidak mengandung kotoran
Mempunyai flavor khas susu
Tidak dipalsukan
susu
KARAKTERISTIK SUSU YANG BAIK
KERUSAKAN SUSU
PENGASAMAN DAN PENGGUMPALAN SUSU
BERLENDIR SEPERTI TALI
PENGGUMPALAN SUSU AKIBAT AKTIVITAS B. cereus
Memperpanjang daya simpan
Diversivikasi produk susu
Meningkatkan nilai gizi susu
Meningkatkan kesukaan konsumen
Meningkatkan distribusi pemasaran
TUJUAN PENGOLAHAN SUSU
Tahu susu/daliKaramel susuSusu bubukSusu pasteurisasiSusu UHTSusu sterilisasiConcentrate Milk (Susu Kental Manis)Susu SkimProduk KrimEs krimMentegaSusu FermentasiYogu r tKejuYakultKefirDadihLabneh
TAHU SUSU/DALI
Merupakan produk olahan susu yang diperoleh dari proses
curdling susu umumnya menggunakan asam, seperti cuka, sitrat,
enzim papain
Menurunkan pH susu
susu menggumpal (kasein susu)
DALI
•Produk olahan susu berasal dari Tapanuli utara
•Biasanya menggunakan penggumpal berasal dari tumbuhan seperti
daun pepaya atau nanas
•Biasanya dikonsumsi seperti tahu
KARAMEL SUSU
• Bahan dasar susu dan gula dengan penambahan flavor
•Karamelisasi dari gula pasir dan gula susu saat pemanasan
KomposisiLama Penyimpanan suhu ruang (mg)
0 2 4 6 8
Air 9.43 10.48 10.83 12.19 10.23
Protein 19.29 19.14 18.92 18.83 18.81
Lemak 25.64 25.90 26.12 26.32 26.42
Abu 2.17 1.92 1.90 1.87 1.96
Kandungan nutrisi karamel susu sapi yang disimpan selama 8 minggu tanpa kemasan (Abubakar & Ilyas 2005) (%)
SUSU BUBUK
Mengubah bentuk cair susu segar bentuk bubuk (Kadar air < 4%)
•Masa simpan lama (<1 tahun)•Tidak kehilangan nutrisi esensial susu
Penurunan kualitas susu bubuk dapat terdeteksi adanya
perubahan :
1. Tjd perubahan konsistensi lengket
reaksi
flavor tallow Maillard dan
autooksidasi
2. Ketersediaan lysine3. Kristalisasi laktosa (kadar air dan temperatur sangat
tinggi)
SNI SUSU BUBUK 01-2970-2006Komposisi Kriteria
Kadar airLemak
Maks 5 % b/bMin 26 % b/b
Skim Maks 1.5 % b/b
Protein 23 % b/b
Skim 30 % b/b
Bau dan Rasa Normal
Cemaran Logam
CuPbTimahHgArsen
Maks 20 mg/kg0,3 mg/kg40/25000.1 mg/kg
Cemaran Mikrobia
TPCColiformE..coliS. aureusSalmonella
5 x 104 koloni/gMaks 10 APM/g< 3 APM/gMaks 1 x 102 koloni/g-
Komposisi Whole milk Skim milk Whey milk
Lemak 26 1 1
Laktosa 38 51 72-74
Kasein 19.5 27 0.6
Protein lainnya
5.3 6.6 8.5
Abu 6.3 8.5 8
Asam Lemak - - 0.2-2
Air 2.5 3 3
Komposisi beberapa jenis susu bubuk (%)
Susu Pasteurisasi
• Adalah susu yang telah mengalami pengolahan dengan cara pasteurisasi pada suhu 72oC selama 15 detik
Susu UHT
• Sistem UHT (Ultra High Temperature), yaitu susu dipanaskan sampai suhu 137°-140°C selama 2-5 detik
Susu Sterilisasi
• Susu yang telah mengalami sterilisasi pada suhu 137-1400C selama 2-5 detik
CONCENTRATE MILK
Produk olahan susu dengan cara evaporasi
Untuk mencegah pertumbuhan mikroba
Memperpanjang masa simpan produk
+ sukrosa dalam jmlh banyak dan
Pengurangan oksigen
Susu Kental Manis (Sweetened Condensed Milk)
Kriteria produk hasil evaporasi :
• Produk dapat disimpan tanpa pendingin dan mempunyai daya simpan yang panjang
• Aman digunakan
• Produk evaporasi :
termasuk : susu sterilisasi
concentrate milk
susu homogenisasi
Contoh Komposisi SKM
Komposisi (%)
LemakMNSF
LaktosaSukrosa
Air
820
10.34527
Susu Skim
• Susu yang telah dipisahkan dari lemaknya.
• Biasanya produk susu skim ditambah atau difortifikasi dengan vitamin A atau dengan vitamin D
PRODUK KRIM
Krim : kadar lemak 10 – 48 %
Tujuan : menciptakan flavor
Proses pembuatan produk krim dengan cara sterilisasi
keamanan produk dari mikroba
proses homogenisasi
Untuk mencegah peningkatan kekentalan selama penyimpanan & pembentukan gel
Contoh produk krim : Whipping cream, susu full cream
WHIPPING CREAM (WC)
Tmsk kelompok produk krim dengan kadar lemak 35 %
Produk tsb menghasilkan busa/foam
Proses produknya sering ditambah gula
produk WC sangat dipengaruhi oleh:
a. Flavor
b. Kualitas : pertumbuhan m.o pembusuk
c. Sifat whippability : dalam bbrp menit, sudah terbentuk krim dengan mudah membentuk ‘firm’ dalam produk yang homogen
d. Overrun : 100 – 150 %
ES KRIMMrpk produk yang berisi campuran air, gula, perisai.
yang dibekukan dan membentuk foam yang rigid
Umumnya komponen utamanya adalah susu
Soft ice krim Ordinary Hardened
Fresh-3 sd – 5oCNon frozenKadar air tinggiLemak & overrun rendah
T lbh rendah dari freshSuhu -10 sd -15oCTidak padatBisa disimpan dalam beberapa minggu
T penyimpanan < -25oCPermukaan dicoating dgn coklatGlassy statePenyimpanan sd beberapa bulan
Mentega
Mentega adalah produk olahan susu yang dibuat dari
minyak atau lemak hewan (lemak hewani) dengan
mengaduk krim yang didapat dari susu dan memiliki
tekstur sangat lembut, sehingga tidak tahan pada suhu
ruangan dan cepat meleleh.
Susu Fermentasi
Minuman susu fermentasi calpico adalah
salah satu produk susu fermentasi dengan
menggunakan satu kultur Bakteri asam laktat
(BAL) yaitu Lactobacillus sp.
Yogurt
• Merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan dua kultur bakteri yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus termophillus
Macam Produk Yogurt
1. Set Yogurt
2. Stirred Yogurt
3. Drink Yogurt
Macam Yoghurt di Market
1. Frozen Yogurt 2. Pudding Yogurt
3. Smoothies
Manfaat Yogurt untuk Kesehatan dan Kecantikan
1. Sarat Vitamin
2. Mencegah Darah Tinggi• Kalium dalam yogurt, dapat membantu membuang kelebihan sodium keluar dari tubuh.
3. Menyehatkan Gigi
4. Makanan berprotein tinggi
5. Membantu Pencernaan
6. Pencegahan Osteoporosis
Untuk kecantikan
7. Mengangkat Sel Kulit Mati
8. Memerangi Jerawat
10 Menyingkirkan Ketombe
11. Mengatasi Rambut Rontok
KEJU
Metode Pengasaman untuk menurunkan pH susu :
1. Pengasaman langsung
dengan menggunakan penggumpal asam seperti asam sitrat,
asam cuka, atau asam dari buah-buahan ( jeruk, blimbing wuluh)
2. Kultur bakteri
Biasanya menggunakan BAL yang menghasilkan aroma dan flavor
yang dikehendaki
Keju merupakan curd susu yang digumpalkan dengan renet, dipisahkan
dari whey dan dipres menjadi padatan (Heller 2001).
Berdasarkan kadar air, keju dibagi dalam 3 tipe yaitu :
1. keju keras, dengan kadar air 20-42%
2. keju semi keras atau semi lunak, kadar air 45-55%
3. keju lunak, kadar air > 55%
Semua keju jenis tersebut dikonsumsi setelah diperam
selama waktu tertentu
4. keju segar , kadar air > 70%) dikonsumsi langsung
setelah penyaringan dan pemisahan dari whey (Heller et al. 2008).
Komposisi
Keju
Susu sapi *) Susu kerbau*) Susu kambing**)
Kadar air
Lemak
Protein
Abu
Natrium
Kalsium
Kalium
36,77
30,21
35,21
3,85
667,39
723,83
86,92
36,77
32,33
26,37
4,07
682,83
754,86
86,66
41,7
26,6
30,3
3,60
361
599
11,0
Tabel . Komposisi kimia rata-rata keju Cheddar dari susu sapi,
kerbau dan kambing
Yakult dan yogurt keduanya merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan BAL hidup
Yakult : salah satu produk susu fermentasi dengan menggunakan satu kultur Bakteri asam laktat (BAL) yaitu L.casei strain Shirota, tidak menggunakan bakteri yang umum digunakan dalam pembuatan yogurt seperti S. thermophilus dan L. bulgaricus
Klaim yakult yang sudah diteliti :• meningkatkan sistim imun• mencegah/mengurangi infeksi• memelihara mikroflora usus
YAKULT
KEFIR
•Berasal dari Rusia Barat•Merupakan produk susu fermentasi•rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas tape)
Fermentasi menggunakan butir-butir kefir (kefir grains)
Streptococcus sppLactobacilli danKamir non patogen
Karakteristik Kefir (Usmiati & Abubakar 2009)
1. Kadar asam laktat kefir berkisar antara 0,8-1,1%, alkohol 0,5-2,5%, sedikit CO2,
2. Mengandung vitamin B serta diasetil dan asetaldehid. 3. Komposisi dan kadar nutrisi kefir adalah air 89,5%, lemak 1,5%,
protein 3,5%, abu 0,6%, laktosa 4,5% dan pH 4,6.
Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor, sedangkan ragi menghasilkan karbondioksida dan sedikit alkohol
kelebihan kefir dibandingkan yogurt :•Proses pembuatannya lebih mudah•Dilakukan tanpa inkubator
DADIH
• Merupakan produk tradisional Sumatera Barat
• Produk fermentasi spontan/alami pada suhu kamar selama 48 jam
• Kadar nutrisi dadih (Afriani 2008) dalam persen (%)
Air 69-73
Protein 5.7- 6.6
Lemak 7.9-8.2
Asam 0.96-1.0
Hasil isolasi BAL dari dadih :
L.plantarum, L.fermentum, L. acidopilus, L. brevis, L. bucherii, L. desidiosus, L. fructivorans dan Leuconostoc mesenteroides
Potensi Dadih bagi Kesehatan :
• Lactose intolerance
• Mencegah kanker usus
• Mampu menurunkan kadar kolesterol
• Meningkatkan daya tahan tubuh
Peningkatan kualitas dadih dilakukan dengan cara (Taufik 2004)
1. Mengganti bahan baku dan diikuti proses pasteurisasi
2. Mengganti wadah bambu dengan plastik yang lebih steril dan higiene
3. Proses fermentasi terkontrol menggunakan kultur tunggal atau kultur
kombinasi
BEBERAPA PRODUK FERMENTASI TRADISIONAL
Katyk-Bulgaria (Tserovaka et al. 2002)Fulani-Pakistan (Savagado et al. 2004)Dadih-Indonesia (Surono et al. 2004)Dahi-Bangladesh (Rasyid 2007)Raib-Algerian (Abdelbasset & Djamila 2008)Amasi-Zimbabwe (Todorov 2008)Garris-Sudan (Ashmaig et al. 2009).
Fermentasi spontan
LABNEH
Labneh atau keju yogurt atau yogurt yunani adalah yogurt yang dibekukan untukmenghilangkan curd airnya, yang menghasilkan bentuk yang lebih padatketimbang yang tidak dibekukan, dengan tetap menyajikan kekhasan yogurt,rasa asam.
TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PRESERVASI
PENGOLAHAN
Memperpanjang masa simpan / menghambat proses
kerusakan yang terlalu cepat , baik karena
perubahan kimiawi maupun kontaminasi mikroba.
Daging segar dalam kulkas
Mengolah untuk menghasilkan
produk siap (setengah siap) konsumsi.
Telur segar menjadi telur dadar
GABUNGAN PRESERVASI DAN PENGOLAHAN
Menghasilkan produk siap (setengah siap) konsumsi.
Susu segar menjadi susu UHT
TIGA PRINSIP DASAR PRESERVASI MAKANAN
1.Mengontrol Aktivitas MikroorganismeMenghindarkan kontaminasi mikrooganisme
Mengeluarkan mikroorganisme
Menghambat pertumbuhan mikroorganisme
Membunuh mikroorganisme a tau sporanya
2. Mengontrol Aktivitas EnzimInaktivasi endogenous enzyme
Menghambat a tau mencegah reaksi biokimia
3.Mengontrol Aktivitas H ewan atau
Penyebab Kerusakan Fisik LainnyaMenghindarkan makanan dari serangga, tikus, benturan dll)
METODE PRESERVASI (PENYIMPANAN DAN PENGAWETAN DAGING)
Dapat diterapkan secara sendiri-sendiri
(tunggal) a tau gabungan beberapa metode
1. Cold Processing/Refrigerasi (Pendinginan)
2. Freezing (Pembekuan)
3. Thermal Processing (Pemanasan)
4. Control of Water (Pengeringan)
5. Irradiation (Iradiasi)
6. Modification of Atmosphere Composition (Pengaturan Komposisi
Udara/Pengepakan)
7. Fermentation (Fermentasi)
8. Kimiawi
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
COLD PROCESSING/ REFRIGERASI (PENDINGINAN)
• Yaitu penyimpanan karkas atau daging pada suhu dingin berkisar 4 ⁰C• Pendinginan dilakukan untuk mengurangi kontaminasi dan mengendalikan perkembangan MO• Temperatur internal karkas sesaat setelah dipotong 30-39⁰C, dan selama penyimpanan diturunkan
hingga ± 5⁰C• Kelembaban di dalam ruang pendingin dijaga tetap tinggi (88-92%) untuk mencegah pengerutan
karkas yang berlebihan yang disebabkan oleh hilangnya cairan karkas selama proses pendinginan
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
FREEZING (PEMBEKUAN)
• Waktu yang diperlukan untuk melewati temperatur 0⁰C sampai -5⁰C, biasanya digunakan sebagaipetunjuk kecepatan pembekuan
• Perubahan kualitas daging beku sangat minimal pada suhu -18⁰C• Pembekuan cepat pada daging tanpa pengepakan/tanpa proteksi akan mengakibatkan : daging
seperti terbakar, berwarna keputih-putihan atau coklat kekuning-kuningan, jernih atau disebutfreezer burn atau terbakar beku.
• Syarat daging beku yang baik : Daging segar berasal dari ternak yang sehat, darah dikeluarkansebanyak mungkin dan tuntas sewaktu penyembelihan, Daging didinginkan secara benar (Chilling),Pelayuan dibatasi, Karkas dibungkus bahan kualitas baik, Temperatur -18oC atau lebih rendah.
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
THERMAL PROCESSING (PEMANASAN)
• Pemanasan dilakukan untuk membunuh MO pembusuk dan MO toksinogen di dalam daging ataudaging proses
• Jumlah panas yang digunakan : pemanasan sedang atau moderat (58-75⁰C), dan pemanasan tinggi(100⁰C)
• Pemanasan moderat dikenal pasteurisasi, dimana proses ini akan bisa memperpanjang masasimpan daging tetapi perlu disimpan pada suhu dingin
• Pemanasan tinggi di atas 100⁰C akan menghasilkan daging komersial misal daging kaleng yangsteril dan masa simpan bisa bertahun-tahun
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
PENGERINGAN
• Proses pengawetan daging dengan cara memberikan asap pada daging dalam suhu dan jangka waktutertentu.
• Pengasapan dilakukan selama 4-8 jam di dalam almari pengasap.• Banyak senyawa kimia yang ditimbulkan akibat dari proses pengasapan. • Pengeringan ini menyebabkan penurunan aktivitas air, menghambat pertumbuhan mikroorganisme,
memperpanjang masa/kualitas simpan (shelf-life), atau dapat bertahan relatif lama tanpa refrigerassi
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
IRADIASI
Radiasi mengion dan radiasi non mengion
Efek radiasi mengion: perubahan kimia, fisik, organoleptik, termasuk ransiditas oksidatif,
karbohidrat, flavor
Metode penyimpanan ini tidak disarankan, karena kemungkinan adanya residu kimia,
toksik, mis. karsinogen sterol
Non mengion: mikrowave, inframerah, ultraviolet (gelombang elektromagnetik)
Metode penyimpanan dan pengawetan dagingPENGEPAKAN
• Pengepakan digunakan dalam preservasi daging untuk :
melindungi daging dan produk daging, terutama dari kontaminan
Memperbaiki penampilan daging
Oksigen cukup, daging merah terang, teroksidasi coklat/merah gelap
Bahan pengepak ikut menentukan kualitas
• Bahan pengepak sesuai dengan :tujuan, penyimpanan, distribusi, pemasaran. Contoh : daun-daunan,serat tanaman, bambu, pisang, kelapa, cotton, rafia, sisal, konversi jadi benang/tali (tahan panas,fleksibel, ringan, tidak mudah rusak), kertas, karton, pot
• Syarat-syarat pengepak : transmisi oksigen, kadar/uap air, kelenturan, kekuatan, tahan/kedaplemak/minyak, temperatur, kelembaban, tipe produk.
• Sifat dan contoh pengepak : Aluminium foil, polietilen, polipropilen, PVC, selofan, poliester, nilon,poliesteren, pliofilm, logam, gelas, kombinasi
• Teknik pengepakan: konvensional, vakum (mudah kerut, non kerut, thermoform non kerut),controlled atmosphere packaging (CAP), modified atmosphere packaging (MAP)
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
Contoh fermentasi Sosis
FERMENTASI
• Kombinasi Preservasi dan Pengolahan
• Produk yang disimpan lebih awet karena pH rendah
C6H12O6 ASAM LAKTAT + ENERGI
Fermentasi asam laktat
Bakteri asam laktat
Metode penyimpanan dan pengawetan daging
KIMIAWI
• Sifat-sifat preservasi kimia :
• menghambat/mencegah perubahan kualitas daging selama penyimpanan terbatas
• Memperpanjang masa simpan
• Pengawet nutritif atau non nutritif
• Menambah nilai gizi, citarasa, dan flavor/aroma
• Syarat preservasi kimia : tidak mengubah flavor, bau, warna dan tekstur asli daging, aman
bagi konsumen, mudah dikenal serta terdeteksi kadarnya dan ekonomis.
• Contoh-contoh bahan yang digunakan garam nitrit, asam askorbat, antibiotik tertentu, gula,
sulfur oksida, asam propionat, asam benzoat, dan fosfat.
METODE PRESERVASI (PENYIMPANAN DAN PENGAWETAN SUSU)
Dapat diterapkan secara sendiri-sendiri
(tunggal) a tau gabungan beberapa metode
1. Thermal Processing (Pemanasan)
2. Cold Processing (Pendinginan)
3. Control of Water
4. Fermentation (Fermentasi)
5. Food Additive (Penambahan Bahan Pengawet)
1. THERMAL PROCESSING
Pasteurisasi
Steri l isasi
Pada PENGOLAHAN hasil ternak hampir SELALU
melibatkan proses pemanasan
Panas menyebabkan denaturasi protein (endogenous enzymes dan
mikroba)
Metode penyimpanan dan pengawetan Susu
Semakin tinggi temperatur maka dibutuhkan waktu
yang lebih pendek untuk membunuh mikroorganisme
Pasteurisasi
• Suhu : Low Tem perature Short Time (LTST) : 63oC/30 mnt, High Tem perature Short Time (HTST) : 72oC/15 det
• Tujuan :
• Membunuh patogen (Mycobacterium tuberculosis, Salmonella spp, E.coli , Camphylobacter jejuni dan L. monocytogenes)
• Menginaktifkan enzim alkali phosphatase
• Masa simpan lebih lama, tanpa terjadi perubahan yang berarti
Pengaruh pasteurisasi thd jumlah m.o yg disimpan pada suhu 7oC/7 hari
72oC
STERILISASITUJUAN
Membunuh semua m.o yang ada dalam susu, tmsk spora
Produk dikemas dengan kemasan tertentu untuk memperpanjang masa simpan pada suhu ruang
Susu sterilisasi (UHT) terhindar dari kontaminasi bakteri
Reaksi enzimatik dan perubahan fisikokimia masih tetap terjadi
KARAKTERISTIK PRODUK
• Jumlah m.o , tms spora menurun < 10 5/lt
• Tidak mengandung bakteri yang tdak dapat diaktifkan pada pemanasan suhu tinggi
• Enzim alami susu in aktif
• Reaksi kimia selama penyimpanan diminimalkan
• Flavor susu masih dapat diterima oleh konsumen
• Terjadi penurunan sedikit terhadap nilai gizi susu
STERILISASIULTRA HIGH TEMPERATURE (UHT)
• Sistem UHT (Ultra High Temperature), yaitu susu dipanaskan sampai suhu 137°-140°C selama 2-5 detik.
• Susu di dalam kemasan hermetis dipanaskan pada suhu 110°-121°C selama 20-45 detik.
• Tujuan membunuh seluruh mikroba baik pembusuk maupun patogen dan sporanya, sehingga memiliki mutu yang sangat baik
• Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu gizinya relatif tidak berubah.
• Faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku, proses penanganan dan pengolahan dan pengemasan.
2. COLD PROCESSING
Pending inan (Chilling, Refrigeration, Cooling)
Pembekuan (Freezing)
Memperlambat/menghentikan proses kimia/biokimia pada hasil ternak
akibat melemahnya aktivitas endogenous enzim dan mikroorganisme
MEMPERPANJANG MASA SIMPAN HASIL TERNAK
Semakin rendah temperatur penyimpanan
maka semakin lama masa simpan
Metode penyimpanan dan pengawetan Susu
3. CONTROL OF WATER
Metode penyimpanan dan pengawetan Susu
PENURUNAN KADAR AIR DAN AKTIVITAS AIR
(aw; water activity)
• Air merupakan komponen vital bagi aktivitas mikroorganisme dan berperan pentingdalam reaksi biokimia
• Awmenunjukan jumlah air yang tersedia/dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme
• Kisaran aw: 0 – 1 (0: kadar air 0, 1: air murni atau ekuivalen dengan kelembaban (ERH) 0 –100%)
• Semakin tinggi aw berarti air semakin banyak yang tersedia untuk dimanfaatkan olehmikroorganisme.
• Cara menurunkan aw:
a.Pengeringan (drying, dehydration) dan pengurangan kadar air (concentration)
b.Penambahan bahan yang mengikat air seperti gula dan garam
Contoh produk dengan pengaturan aw :
Susu kentalmanis
Kadar air sedang
Intermediate moisture
food (IMF)
Moisture:15-50%
Aw: 0.60 – 0.85
Kadar air rendah
Susu bubuk Moisture <20% moisture
Aw 0.00 – <0.60
4. FERMENTATION
Metode penyimpanan dan pengawetan Susu
• Adalah salah satu proses pengolahan bahan pangan secara anaerob dengan
mengubah karbohidrat menjadi asam laktat dan asam-asam organik atau
alkohol dan karbondioksida.
• Kombinasi Preservasi dan Pengolahan
• Produk yang disimpan lebih awet karena pH rendah
• Contoh produk : Yogu r t , Keju, Kefir, Dadih, Labneh
FERMENTASI
C6H12O6 ASAM LAKTAT + ENERGI
Fermentasi asam laktat
Bakteri asam laktat
C6H12O6 ALKOHOL + CO2 + ENERGI
Fermentasi alkohol
Yeast/khamir
5. Food Additive
Metode penyimpanan dan pengawetan Susu
• Bahan tambahan pada makanan yang berfungsi untuk menghambat proses kerusakan, terutama
kerusakan yangdisebabkanoleh aktivitasmikroorganisme
• Bahanpengawet harus masukkriteria GRAS(Generally RecognizedasSafe)
• Bahan pengawet yang paling umum: Garam, gula, bahan pengasam
• GARAM
1 . Mempengaruhi karakter ist ik produk pada s a at diproses/diolah
a. Meningkatkan Daya ikat air (DIA)
b. Meningkatkan te ka n a n osmosis d a n kekenta lan adonan
c. Mengurangi su su t m a s a k
2 . Mempengaruhi ra s a produk
3 . Menghambat p ertu mb u h an mikroba (efek preservatif )
TUGAS MANDIRI (INDIVIDUAL):
Buat ringkasan tentang metode penyimpanan dan pengawetan daging dan susu:
A. Proses Thermal
B. Pendinginan
C. Fermentasi
• Ditulis tangan pada satu lembar kertas HVS kuarto
• Dikumpulkan paling lambat 7 Juni 2018 kepada dosen pengampu