Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil
-
Upload
indonesia-anti-corruption-forum -
Category
Government & Nonprofit
-
view
135 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Hasil pemantauan dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil

Hasil Pemantauan Rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2013
Jakarta, 12 Juni 2014

Tim Penyusun
ICW, Sahdar Medan, MaTa Banten, FIK Ornop Makassar, GGW Garut, Malang Corruption Watch, Pokja 30 Samarinda, Puspaham Kendari, Serikat Guru Tangerang

Penyusun
Siti Juliantari Rachman Febri Hendri A. A. Nida Zidny Paradisa

Latar Belakang
Proses seleksi CPNS rawan KKN Reformasi birokrasi menuntut adanya
perbaikan sistem seleksi CPNS: Pemerintah melakukan perubahan sistem seleksi CPNS
Bagian dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2013

Tujuan
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan rekrutmen CPNS
Mendorong proses rekrutmen CPNS yang bebas dari KKN
Rekruitmen CPNS dapat menghasilkan pegawai negeri sipil yang berintegritas dan memiliki kompetensi yang baik

Waktu dan Tempat Pemantauan
Pemantauan dilakukan selama 6 enam bulan, dari September 2013 – Februari 2014
Wilayah pemantauan: Jakarta, Tangerang, Banten, Malang, Medan, Kendari, Samarinda, Makassar, Garut

Metode Pemantauan
Objek Pemantauan : Jalur Umum (tertulis dan CAT), Jalur
Honorer K2 (tertulis)
Tahapan Pemantauan : Pra tes (pengumuman dan seleksi
administrasi), saat tes, setelah tes (pengumuman)

Alur Laporan Masyarakat
Laporan Masyarakat
Hotline, Pos Pengaduan
Online:www.pantaucpns.net

Jumlah Temuan
Pemantau & Pos Pen-gaduan
Website0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
61
93
Hingga 6 Januari 2014 terdapat 154 kasus yang terdiri dari 61 kasus hasil pemantauan dan pegaduan masyarakat. Kemudian 93 kasus dari laporan pengaduan online.
Setelah pengumuman kelulusan tenaga honorer K2, awal Februari 2014, sudah tercatat tenaga honorer yang dilaporkan palsu/bodong sebanyak 982 orang (sudah diverifikasi)

Jalur Seleksi CPNS
Honorer K2 Umum0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
59
95
Dari 154 kasus hasil pemantauan langsung, laporan masyarakat dan laporan online, sebanyak 59 kasus menyangkut jalur honorer K2 dan 95 kasus menyangkut jalur umum.

Tahap Seleksi CPNS Dilaporkan
7540
27
5
321
1
Proses Pendaftaran & seleksi adm.Pengumuman KelulusanTKD/TKBlain-lainPengembalian LJKWaktu UjianDistribusi SoalPemusnahan Soal
Dari 154 kasus, sebanyak 75 kasus terkait proses pendaftaran dan seleksi administrasi, sebanyak 40 kasus terkait dengan pengumuman kelulusa, sebanyak 27 kasus terkait proses TKD & TKB, sebanyak 5 kasus terkait hal lain-lain yang ditanyakan seputar rekrutmen CPNS, sebanyak 3 kasus terkait pengembalian LJK, sebanyak 2 kasus terkait waktu ujian, dan masing-masing 1 kasus terkait distribusi soal dan pemusnahan soal

Permasalahan yang Paling Banyak Ditemukan
Pengu
mum
an k
elulus
an tidak
tran
spar
an
pend
afta
ran
&seleks
i Adm
. Tidak
tran
spar
an
K2 Tida
k m
emen
uhi s
yara
t
Pemer
asan
/Pen
yuap
an/C
alo
Paniti
a tid
ak tra
nspa
ran
Penga
was
lalai d
an tidak
kom
pete
n
Naska
h so
al h
ilang
dan
cac
at
Tem
pat u
jian
tidak
kon
dusif
Ijaza
h pa
lsu
Kekur
anga
n da
n Keh
ilang
an LJK
peno
laka
n lam
aran
Men
daftar
Leb
ih d
ari s
atu
inst
ansi
Man
ipulas
i has
il ujian
pelam
ar ti
dak
sesu
ai k
ualifi
kasi
Berka
s ad
m. H
ilang
05
10152025303540
37
21 18 16 159 6 5 4 4 3 3 2 2 1
Sebanyak 37 kasus terkait dengan pengumuman kelulusanyang tidak transparan, sebanyak 21 kasus terkait dengan pendafataran da seleksi administrasi tidak transparan, sebanyak 18 kasus terkait dengan K2 yang tidak memenuhi syarat, sebanyak 16 kasus terkait dengan pemerasan/peyuapan/calo/ dan 15 kasus terkait panitia yang tidak transparan.

Sepuluh Besar Instansi yang Dikeluhkan Masyarakat
BKD
Pemda
/Pem
kab/
Pemko
t
Seko
lah/
PTMA
Kemen
tan
DPR/DPRD
Kejak
saan
RSUD/P
uske
smas
ESDM
Kemdikb
ud
0
10
20
30
40
50
60
50
2512 7 4 4 4 4 3 3
Dari 154 kasus, jika dilihat berdasarkan instansi yang dilaporkan, sebanyak 50 kasus menyebutkan BKD/BKN, sebanyak 25 kasus melaporkan Pemkab/Pemkot, sebanyak 12 kasus melaporkan PTN/sekolah, sebanyak 7 kasus melaporkan MA, sebanyak 4 kasus melaporkan Kementan.

Kesimpulan Hasil Temuan
Penggunaan CAT lebih meminimalisir kemungkinan dalam hal: contek mencontek, penggantian jawaban, LJK tertukar, LJK terselip, perbahan nnomor peserta dengan LJK orang lain.
Manipulasi lama bekerja untuk menjadi tenanga honorer K2
Masih ditemukan pihak-pihak yang mencari untung dalam rekruitmen CPNS seperti, meminta uang intip nilai, meminta sejumlah uang jika yang bersangkutan lulus.

UU ASN dan Rekruitmen CPNS
Rekruitmen CPNS lebih terbuka bagi masyarakat : Sistem Merit
Dilakukan dengan Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang
Mengakomodasi lelang jabatan Terdapat Komisi Aparatur Sipil Negara
untuk mengawasi penerapan sistem merit dan percepatan reformasi birokrasi

Terimakasih