HASIL SURVEY KESEHATAN MASYARAKAT DAN RENCANA INTERVENSI KEGIATAN DI RT 1 DAN RT 3 RW III KELURAHAN MIJEN

HASIL SURVEY KESEHATAN MASYARAKAT DAN RENCANA INTERVENSI KEGIATAN DI RT. 1 DAN RT. 3 RW. III KELURAHAN MIJENDisusun Oleh :Akhmad Afrianto H2A008004Bela Bagus SetiawanH2A008007Idha Kurniasih H2A008025Rifka WidianingrumH2A008036RomadhoniH2A008037Wiwik Durrotun Nisa H2A008045

ISPA penyakit menular yang masih tinggi angka morbiditasnya kasus ISPA (Semarang) mencapai 27,9%. Data 10 besar penyakit Puskesmas Mijen 2013 penyakit ISPA menduduki peringkat pertama (2580 kasus). Dari hasil survei di RW III Kel. Mijen yaitu RT 1 dan RT 3 didapatkan persentase ISPA menempati urutan tertinggi 16,8% (34 orang) dari populasi penduduk

LATAR BELAKANGRuang lingkup keilmuan: Ilmu Kesehatan MasyarakatRuang lingkup tempat: RT 1 DAN 3 RW III Kelurahan MijenRuang lingkup waktu: 3-4 September 2013Jenis penelitian: analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi: Seluruh penduduk yang bertempat tinggal di RT 1 DAN 3 RW III Kel. Mijen (131 KK terdiri dari 208 jiwa)Sampel: Kepala Keluarga di RT 1 DAN 3 RW III Kel. Mijen

METODOLOGI PENELITIANn= 56

Variabel PenelitianTUJUANTujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA dan faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadiannya di RT 1 dan RT 3 di RW III Kelurahan Mijen.

Tujuan KhususMengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis data masalah kesehatan komunitas di RT 1 dan RT 3 RW III Kelurahan Mijen.Menetapkan prioritas masalah kesehatan masyarakat.Menetapkan alternatif pemecahan masalah kesehatan masyarakat.Mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian ISPA di RT 1 dan RT 3 di RW III Kelurah Mijen.Melakukan kegiatan intervensi berupa promosi kesehatan masyarakat dengan menggunakan bahasa dan media yang efektif dan dipahami oleh masyarakatSTATUS KESEHATANKEPENDUDUKANLAYANAN KESEHATANPERILAKULINGKUNGANTINJUAN PUSTAKAHASIL SURVEYKEPENDUDUKANUsia Penderita anak (62%)Pendidikan < SMP (76,2%)Penghasilan > 1.000.000 (38,1%)LAYANAN KESEHATAN1 dokter umum1 bidanPERILAKUTidak membuka Jendela (55,6%)Tidak menutup mulut ketika batukMerokok LINGKUNGANRumah belum sehat 93,7%Jendela tidak memenuhi syarat (54%)Lubang asap dapur tidak memenuhi syarat (42,9%)ISPA (85%)KEPENDUDUKANKarakteristik Umur Penderitapengetahuan

KAREKTERISTIK PEKERJAAN

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN

KARAKTERISTIK PENGHASILANPERILAKUPerilaku menutup mulut ketika batuk

PERILAKU MEMBERSIHKAN RUMAH DALAM SEHARI

KEBIASAAN MEMBUKA JENDELA

PERILAKU MEROKOK

LINGKUNGANKRITERIA RUMAH SEHAT

Pembuangan sampah

JENDELA

Lubang asap dapur

Ruang tidur

Kandang terpisah dan bersih

tingkat pendidikan secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan Kejadian ISPA (p=0,075, OR 2,989)tingkat penghasilan secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan Kejadian ISPA (p=0,068 OR 2,976)perilaku membuka jendela secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan Kejadian ISPA (p=0,092 OR 2,256) umur penderita secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian ISPA (p=0,000)

PEMBAHASAN1 umur penderita2. penghasilan 3 pendidikan4 perilaku membuka jendelaDIAGNOSA DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAHNO.PROPORSI PENYAKITJUMLAH (JIWA)PERSENTASEa.ISPA3485 %b.Diare 37,5 %c. Sinusitis 12,5%d.Hipertensi12,5 %e.Ca mamae12,5 %Jumlah40100%IDENTIFIKASI MASALAHISPADIAREHIPERTENSISINUSITISCA MAMAE

PRIORITAS MASALAHANALISIS PENYEBABLINGKUNGANRumah belum sehat (93,7%) Membuang sampah dg cara ditimbun (55,6%) Jendela tak memenuhi syarat (54,0%) Lubang asap tak memenuhi syarat (42,9%) Ruang tidur yg tidak memenuhi syarat (42,9%) Kandang tak terpisah dari rumah induk dan kurang bersih (28,6%)KEPENDUDUKANPendidikan tamat SD (31,7 %)Bekerja sebagai buruh (33,3 %)ISPA (85%)LAYANAN KESEHATANBidan ada 1 orang Poli umum 2

PERILAKU Belum menutup mulut ketika batuk (54%) Tidak membersihkan rumah secara teratur (68,3 %) Masih merokok (46%) Belum biasa membuka jendela setiap hari (44,4%)ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAHNO.MASALAHTUJUANSASARANALTERNATIF1ISPAMenurunkan jumlah kejadian ISPASeluruh warga masyarakat RT 1 dan RT 3 Memberikan penyuluhan tentang faktor-faktor yang menyebebkan penyakit ISPAUpayakan setiap pagi jendela di buka agar cahaya matahari masukKEGIATAN TERPILIH YANG DISEPAKATI

Jadi 2 kegiatan, kami sepakat dengan kegiatan :

Penyuluhan tentang faktor-faktor yang mengakibatkan penyakit ISPA.

PENYUSUNAN RENCANA KEGIATANNoKegiatanWhat(Uraian)Who(Pelaksana)When(Waktu)Where(Tempat)How Much(Biaya)1Persiapan(Perencanaan)Pembuatan surat izin kegiatan kepada ketua RW, RT dan kepala sekolah.Persiapan materi penyuluhan tentang ISPA (gejala dan pencegahan).Mempersiapkan leaflet tentang ISPA.Persiapan bahan kuesioner. Pre dan post testPersiapan doorprize untuk warga.Mahasiswa FK Unimus (pemegang program).Sabtu, 7-9-2013Labkesmas UNIMUS Wonolopo-PENYUSUNAN RENCANA KEGIATANNoKegiatanWhat(Uraian)Who(Pelaksana)When(Waktu)Where(Tempat)How Much(Biaya)2PelaksanaanPerizinan kepada RT,RW dan kepala sekolah.Pemberian penyuluhan kesehatan tentang ISPA.Pemberian pertanyaan pada warga dengan menggunakan kuesioner.Pembagian leaflet tentang ISPA.Mahasiswa FK Unimus (pemegang program).Dengan sasaran ibu PKK dan anak SDMinggu,8-9-2013Dan hari lain yang disepakati (RW 3)RT 01 RW III Kelurahan MijenIuran mahasiswaPENYUSUNAN RENCANA KEGIATANNoKegiatanWhat(Uraian)Who(Pelaksana)When(Waktu)Where(Tempat)How Much(Biaya)3PengawasanPengendalianPenilaianEvaluasi langsung oleh DPL dan evaluasi hasil kegiatan.Dokter pembimbing lapangan (DPL) Minggu,8-09-13Jam 07.00LKMMKampus -Penyuluhan tentang penyakit ISPA dan factor risiko kejadian ISPA terkait dengan hasil survei yang dilakukan kepada ibu PKK warga RT 1 dan RT 3 RW III Kelurahan MijenPenyuluhan kepada anak SD mengenai penyakit ISPA Pengambilan KeputusanKegiatan diselenggarakan pada hari Minggu, 8 September 2013Kegiatan ini dilakukan di 2 (dua) tempat yaitu pertama di rumah warga dalam kegiatan PKK RW III dan yang kedua di sekolah dasar. Pada sesi pretest diberikan 11 (sebelas) pertanyaan pada peserta

Intervensi KegiatanHasil pretest Hasil Postest Indikator keberhasilan penyuluhan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan dilihat dari jumlah pertanyaan yang dijawab benar.

Evaluasi Hasil KegiatanKegiatan kedua dilakukan di SD Negeri 02 Jatibarang yang terletak di Jalan Sidodadi Jatibarang. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 11 September 2013, pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai. Sasaran kegiatan adalah murid kelas 3 (tiga) sebanyak 30 murid dan kelas 4 (empat) sebanyak 26 muridHambatan dari kegiatan penyuluhan ini adalah adanya keterbatasan waktu dikarenakan kegiatan penyuluhan dilakukan berbarengan dengan kegiatan belajar mengajar.

Saat dilakukan penyuluhan banyak siswa yang antusias, Kegiatan berlangsung baik, peserta yang datang antusias, guru dan sejawat dokter muda FK UNIMUS ikut membantu dalam pelaksanaan penyuluhan.Evaluasi kegiatan penyuluhan di SD Negeri 02 Jatibarang kelas tiga dan empat. KESIMPULANKESIMPULANUntuk mengatasi penyebab masalah di atas, alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:1. Kegiatan penyuluhan mengenai ISPA dan faktor risikonya di RT 1 dan RT 3 RW III Kelurahan Mijen2. Kegiatan penyuluhan mengenai ISPA di SD Negeri 02 Jatibarang Masyarakat RT 1 dan RT 3 RW IIIAgar berperan serta dalam mengikuti kegiatan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakatPeneliti selanjutnya Perbaikan kuesioner dalam hal pelayanan kesehatan, perilaku pengobatan secara dini penyakit ISPA, kepadatan hunian, karekateristik penghasilan keluarga, dan klasifikasi perilaku merokok.

SARAN Chart10.7060.294

Column1kurang 70,6%

Sheet1Column1kurang70.60%baik29.40%To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart19252135

Sales

Sheet1SalesPetani914,3%Swasta2539,7%Buruh2133,3%PNS34,8%Tidak bekerja57,9%To resize chart data range, drag lower right corner of range.

Chart1240390

SalesColumn1

Sheet1SalesColumn1