Hasil Dan Pembahasan Herbisida
-
Upload
ayu-p-larasati -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Hasil Dan Pembahasan Herbisida
-
7/26/2019 Hasil Dan Pembahasan Herbisida
1/5
1.1 Hasil Dan Pembahasan
Pada literature sebelumnya kandungan air kelapa memiliki kandungan
unsure-unsur karbon. Pada unsure karbon juga memiliki kandungan dalam bentuk
karbohidrat seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inosibitol, dan lainya.
Sehingga pada air kelapa yang memiliki kandungan glukosa yang mana
difermentasikan dengan dibantuan menggunakan ragi dimana saat
difermentasikan akan menghasikan gas yaitu CO2atau Kabon dioksida dan juga
etanol. Pengaruh fermentasi yang terdapat pada air kelapa berjalan lancar, hal ini
disebabkan karena adanya pengaruh konsentrasi gula atau glukosa yang terdapat
dalam air kelapa tidak terlalu tinggi. Karena adanya pengaruh konsentrasi larutan
gula terhadap ragi ini sangat mempengaruhi. imana konsentrasi gula yang
diperlukan adalah sekitar !"-!# $. %pabila konsentrasi gula tinggi maka
pertumbuhan ragi terhambat sehingga digunakan dalam penelitian ini hanya
digunakan 2 liter per !" butir ragi. &iasanya dipakai konsentrasi gula sebesar
!2$. Selain itu penambahan garam
alam proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi dalam larutan
menghasilkan alcohol dimana jika suatu mikroba dari ragi tape tersebut
ditumbuhkan dalam media korbohidrat merupakan golongan disakarida 'yang
terkandung dalam air kelapa( maka karbohidrat tersebut akan diubah oleh en)im
yang dikeluarkan oleh makroba tersebut sehingga menjadi dekstrosa. ekstrosa
oleh en)im )imase akan dirombak menjadi alcohol, dan alcohol ini oleh en)im
alkoholase akan dirombak menjadi asam cuka. imana asam cuka ini akan
dirombak oleh en)im oksidase menjadi CO2 dan *2O.
Pada larutan herbisida yang terbuat dari bahan local ini mengandung etanol
dan bersifat panas, sehingga jika terkena larutan herbisida ini akan menyebabkan
tanaman akan menjadi layu hingga mati. +anaman yang terkena larutan herbisida
akan masuk kedalam herbisida kontak dimana herbisida jenis ini mengakibatkan
efek bakar yang dapat langsung dilihat reaksinya sehingga langsung ke akar
tanaman jika digunakan dengan dosis tinggi maka daya brantasnya akan lebih
cepat juga. Sehingga dapat mematikan gulma yang terkena atau kontak langsung
yang mana sifatnya bila herbisida kontak ini ditranslokasikan atau dialirkan
-
7/26/2019 Hasil Dan Pembahasan Herbisida
2/5
kedalam tubuh tumbuhan . semakin banyak organ gulma yang terkena maka dan
terkena tanah daerah akar gulma tersebut maka akan terserap sehingga akan
semakin baik daya kerja herbisida tersebut karena herbisida ini berkerja sampai ke
akar tumbuhan.
Tabel 5. Hasil pengamatan gulma yang sudah disemprotkan
A. Menggunakan Larutan herbisida yang terbuat dari bahan lokal
+akaran osis
'penggunaan(
*ari ke-! *ari ke-2 *ari ke-
!"" ml / 0iter 0ayu 0ayu, mulai
sedikit
menguning
0ayu, mulai
menguning dan
yang sudah mati.
"" ml / 0iter 0ayu, mulai sedikit
menguning
0ayu, mulai
menguning
1enguni, dan
mati
/" ml / 0iter 0ayu, mulai sedikit
menguning
1enguni, dan
mati
3"" ml / 0iter 0ayu, dan
menguning
1enguni, dan
mati
ari keempat perbandingan takarandosis penggunaan yaitu !/" ml, "" ml,
/" ml, dan 3"" ml disini pada masing-masing larutan yang digunakan untuk
menyemprot dapat membuat glma mati dan yang paling efektif dari penggunaan
larutannya menggunakan larutan dalam takarandosis /" dan 3"" ml, karena
disini terjadi perbedaan cepatnya menguning daun 'daun banyak yang menguning
dan mati( dibandingkan dengan takarandosis !/" dan "" ml. *al ini pun terlihat
saat daun mulai layu dan berubah 4arna menjadi kuning dengan batang mulai
roboh dan mati.
B. Menggunakan Larutan herbisida sintetik
+akaran osis
'penggunaan(
Setelah penyemprotan Setelah
penyemprotan 'jam
/ sore(
!"" ml / 0iter 0ayu, dan mulai menguning 1enguning , mati
-
7/26/2019 Hasil Dan Pembahasan Herbisida
3/5
"" ml / 0iter0ayu, dan mulai menguning
'lebih menguning dari dosis
!"" ml(
1enguning , mati
/" ml / 0iter 0ayu, dan menguning atau
ada sudah sebagian mati.
1enguning , mati
3"" ml / 0iter 0ayu, dan menguning 'lebih
kuning dari dosis /" ml(
atau sudah sebagian mati.
1enguning , mati
Sedangkan untuk larutan herbisida sintetik sudah bisa dilihat beberapa jam darijam !" 4aktu penyemprotan sampai jam / sore tumbuhan sudah mati. 'untuk
cacatan cuaca cuaca dalam keadaan panas tapi pada pukul 5 malam turun hujan
deras sehingga lahan tempat penyemprotan tergenag air(.
Proses masuknya larutan herbisida secara absorbs.
6ambar
1asuknya le4at permukaan daun 'stomata( dan akar. *erbisida larutan atau yang
mudah menguap dapat masuk mele4ati stomata atau le4at permukaan daun dan
akar. Pertama mele4ati kutikula dan dinding sel 'non-polar( dimana lapisan lilin
kutikula adalah non-polar dan pectin non-polar lemah.
!. ari penjelasan-penjelasan sebelumnya dimana ragi berfungsi sebagai
tempat atau medium tumbuhnya bakteri sachharomyces cere7iceae dimana
dicampurkan dengan perbandingan yang sama antara air kelapa 'yang
mengandung glukosa( 2 liter, garam ! kg, urea ! kg, air hujan ! liter, dan
ragi !" butir. 8ang membedakan dalam larutan ini adalah takarandosis
penggunaan larutan herbisida.
2. an dalam hal ini gulma yang digunakan untuk menjadi obyek adalahjenis
. ari hasil penelitian dalam penggunaan herbisida yang mana telah dicoba
pada hari sabtu tanggal 2 %pril 2"!3 dimana didapatkan hasil
pengamatan.
a. Pada hari ke-! untuk takarandosis !/" terlihat tumbuhan gulma mulai
layu, takarandosis "" terlihat tumbuhan gulma layu dan mulai
menguning ada sebagian sudah menguning, takarandosis /" terlihat
tumbuhan gulma sudah layu dan mulai menguning dan ada sebagian
-
7/26/2019 Hasil Dan Pembahasan Herbisida
4/5
yang menguning tapi lebih banyak dari takarandosis "", dan
takarandosis 3"" terlihat tumbuhan gulma sudah layu dan menguning
serta ada sebagiansedikit yang mati.
b. Pada hari-2 untuk takarandosis !/" terlihat tumbuhan gulma layu dan
mulai menguning, takarandosis "" tumbuhan gulma layu dan
menguning ada sedikit yang mulai mati, takarandosis /" tumbuhan
gulma menguning dan mati, dan takarandosis 3"" 9tumbuhan gulma
menguning dan mati.
c. Pada hari ke- untuk takarandosis "" terlihat tumbuhan gulma
menguning dan mati sama seperti takarandosis /", dan untuktakarandosis /" tumbuhan gulma menguning dan mati sama seperti
takarandosis 3"".
isini terlihat yang membedakan dari banyaknya daun yang
menguning dan mati dimana dilihat dari efektifnya larutan sehingga
dapat disimpulkan dari penggunaan takarandosis dilihat takarandosis
3"" lebih efektif dari pada penggunaan takarandosis yang rendah
sehingga semakin tinggi penggunaan takarandosis larutan maka daya
brantasbunuh terhadap tumbuhan gulma lebih cepat dibandingkan
penggunaan takarandosis yang lebih rendah maka daya brantasbunuh
terhadap tumbuhan gulma lebih lambat sehingga memerlukan 4aktu
yang lebih lama juga. :ni semua dapat terlihaat saat setelah
penyemprotan larutan herbisida pada gulma dan gulma yang disemprot
menjadi mati 'lygodium fle;uosum(.
. Sehingga asupan makanan bagi bakteri tersebut cukup terhadap banyaknya
air kelapa yaitu 2 liter dalam 4aktu 5 hari./. Sedangkan untuk penggunaan takarandosis herbisida pada takarandosis
"" ml kurang efektif karana banyaknya perbangingan dalam pengenceran
dibandingkan dengan penggunaan takarandosis 3"" ml ini lebih efektif.
Setelah dilakukan penyemprotan dengan penambahan air sebanyak / liter
pada tiap takarandosis yang berbeda dengan luas petak yang disemprot
seluas ! meter < ! meter. ari hasil pengamatan setelah penyemprotan di
dapat hasil bah4a dalam 4aktu ! hari rumput 'gulma( sudah layu yakni
ditandai dengan daun sudah mulai menguning lalu pada hari ke-2 hampir
-
7/26/2019 Hasil Dan Pembahasan Herbisida
5/5
semua daun dan batang mengunung dan pada hari ke- tumbuhan gulma
mati 'mongering(. =amun perubahan dari ke- takarandosis iniberbeda
dimana pada takarandosis /" dan 3"" ml lebih cepat mati 'daya
brantasbunuh lebih efektifcepat(.