Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli...

8
Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik

Transcript of Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli...

Page 1: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Harian Kompas – 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik

Page 2: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Rakyat Merdeka – 02/07/2016, hal. 15 BRIngin Life Dirikan Posko Mudik Sehat Dan Arus Balik

Page 3: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Harian Sindo – 03/07/2016, hal. 3 MNC Life – Yamaha Dirikan 6 Posko Mudik

Page 4: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Harian Sindo – 04/07/2016, hal 13 MNC Life Lindungi Pemudik XL

Page 5: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Investor Daily – 2-3/07/2016, hal. 8 Sun Life Rampungkan Pengambilalihan Saham CSL

Page 6: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Jumat, 01 Juli 2016 | 20:02 PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Asuransi Jiwa Terbaik 2 Kategori Aset di atas Rp 15 triliun Pacu Kinerja Lewat Jalur “Bancassurance” http://www.beritasatu.com/ekonomi/372775-pacu-kinerja-lewat-jalur-bancassurance.html

Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hendrisman Rahim menyampaikan kata sambutan disela penandatangan kerjasama dalam pemasaran bancassurance dan layanan perbankan di Jakarta, Kamis (11/2/2016). (Beritasatu Photo/Uthan A Rachim) Tatkala perusahaan asuransi jiwa asing atau join venture begitu dominan mengusai pasar, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menunjukan identitasnya sebagai asuransi pelat merah yang patut diperhitungkan. Memang belum menjadi yang terbesar, tapi satu-satunya BUMN dalam ranah asuransi jiwa ini bisa melesat sebagai salah satu asuransi jiwa terbaik di kelas berat, skala aset di atas Rp 15 triliun. Hingga akhir 2015, aset Jiwasraya tercatat Rp 25,61 triliun, jumlah ini masih di bawah empat raksasa asuransi asing. Meski begitu, dari sisi pertumbuhan aset, Jiwasraya paling unggul tumbuh 36,17% pada periode 2011 –2015. Begitu pula dengan angka pendapatan premi, yang bisa melesat 22,92%, menjadi Rp 10,21 triliun. Jumlah itu melampaui tiga perusahaan yang memiliki aset lebih besar. Capaian pendapatan premi tadi mendongkrak angka pendapatan Jiwasraya menjadi Rp 11,08 triliun, tumbuh 20,15% dalam lima tahun terakhir. Lagi-lagi pertumbuhannya paling tinggi di kelasnya. Sementara pada posisi laba bersih tumbuh rata-rata 36,06% periode lima tahun, di akhir 2015 laba Jiwasraya mencapai Rp 1,07 triliun. Momentum pertumbuhan terlihat berlanjut pada 2016, bahkan impresif dengan meraup premi Rp 3,8 triliun. Ini menujukan pertumbuhan 216,6% dibanding kuartal I 2015. Hasil itu meyakinkan perseroan untuk mampu meraih target pendapatan premi sebesar Rp 13 triliun di akhir 2016. Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan optimisme terhadap target tersebut dilandasi oleh asumsi pertumbuhan ekonomi Nasional yang lebih baik. Selain itu strategi perusahaan terutama dalam memperbesar distribusi melalui jalur bancassurance dan keagenan dianggap tepat mendukung pertumbuhan bisnis. Dikatakan Hendrisman, 50% pendapatan premi di kuartal I dikontribusi oleh produk-produk bancassurance, adapun porsi keagenan menyumbang 20%-30%. Telemarketing kurang dari 5 persen, selebihnya dari asuransi jiwa kumpulan (employee benefit), termasuk produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unitlink. Walau pertumbuhan bisnis berada di jalur yang diingkan, Jiwasraya tampaknya tidak mau terlena. Berbagai langkah memacu pertumbuhan premi terus dilakukan diantaranya membuat produk-produk baru yang sesuai kebutuhan klien. Tidak kalah penting, menurutnya penguatan jalur distribusi keagenan.

Page 7: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Jumat, 01 Juli 2016 | 21:25 Asuransi Jiwa Terbaik kat egori Aset > Rp 5 triliun - Rp 15 triliun PT Panin Dai-Ichi Life, Targetkan Pertumbuhan Bisnis Baru 20% http://www.beritasatu.com/ekonomi/372785-pt-panin-daiichi-life-targetkan-pertumbuhan-bisnis-baru-20.html Di tengah perlambatan ekonomi domestik yang disebabkan sejumlah faktor baik eksternal maupun internal, Panin Dai-Ichi Life terus berupaya meningkatkan volume bisnisnya demi mempertebal tingkat laba yang bisa diraih. Menyusul kerja sama joint-venture antara perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Jepang, Dai-ichi Life dengan perusahaan asuransi domestik Panin Life pada Oktober 2013, telah lahir perusahaan dengan nama baru, Panin Dai-ichi Life. Sejumlah langkah transformasi dilakukan ke arah pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dan pada saat yang bersamaan dilakukan upaya peningkatan nilai tambah dalam produk dan layanan untuk nasabah dan mitra bisnis. Fadjar Gunawan, Presiden Direktur Panin Dai-ichi Life mengungkapkan, perusahaan akan meningkatkan keunggulan melalui kekuatan reputasi, pengetahuan mendalam tentang pangsa pasar asuransi jiwa di Indonesia, serta pengalaman dan keahlian bertaraf internasional yang berasal dari mitra bisnis, Dai-Ichi Life. “Didukung dengan slogan kami, 'By Your Side for Life', merefleksikan komitmen kami untuk menjadi mitra abadi hingga dapat diandalkan oleh nasabah dan mendampingi mereka di setiap tahap kehidupannya,” kata Fadjar dalam satu kesempatan. Paska merger, Panin Dai-Ichi Life terus berkembang menjadi perusahaan dengan pendapatan premi yang cukup besar di kategori perusahaan beraset Rp 5 triliun – Rp 15 triliun. Pada akhir tahun 2015 lalu, pendapatan premi perusahaan tercatat sebesar Rp3,76 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,68 triliun. Selama lima tahun terakhir, pendapatan premi perusahaan bertumbuh sebesar 13,06%. Sementara itu premi netto perusahaan pada tahun 2015 lalu tercatat sebesar Rp3,7 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,62 triliun. Terkait laba, perusahaan masih mampu mengerek laba rata-rata sebesar 84,56% dalam lima tahun terakhir. Pada penghujung 2015 lalu, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp344,59 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp307,959 miliar. Disampaikan Fadjar Gunawan, industri saat ini masih menghadapi tantangan pelemahan ekonomi, ditambah lagi dengan penurunan tingkat suku bunga oleh otoritas moneter. “Ada advantage dan disadvantage, yang jelas pemupukan dana investasi kita akan turun return-nya. Margin bisa semakin kecil sehingga cost efficiency harus dijalankan,” ujarnya. Untuk itu perusahaan berupaya mengendalikan biaya distribusi lebih baik, sementara itu business volume harus ditingkatkan demi mensiasati turunnya margin yang diperoleh perusahaan.”Investasi akan lebih rendah return-nya, maka volume (bisnis) harus berkembang. Ini challenge,” tandas Fadjar. Terkait pertumbuhan usaha, Wakil Presiden Direktur Simon Imanto mengungkapkan, perusahaan mematok target pertumbuhan premi untuk new business minimal bisa sebesar 20% pada tahun ini. Ke depan perusahaan juga berusaha agar bisa bertumbuh lebih dari 20%. “New Business ini penggerak utama pertumbuhan ke depan. Produknya masih unit link dan reguler premium yang dijadikan benchmark pertumbuhan,” ujar Simon.

Page 8: Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan ... Berita AAJI - 2-5 Juli 2016.pdf(SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk 5.000 Peserta Rejeki BNI Mudik . Rakyat Merdeka

Jumat, 01 Juli 2016 | 21:19 Asuransi Jiwa Terbaik 2 kat egori Aset > Rp 5 triliun - Rp 15 triliun PT BNI Life Insurance, Premi Netto Bertumbuh 42,56% http://www.beritasatu.com/ekonomi/372783-pt-bni-life-insurance-premi-netto-bertumbuh-4256.html Perusahaan asuransi jiwa yang satu ini punya kinerja yang cukup mencorong dalam periode lima tahun terakhir. Tengok saja pendapatan premi perusahaan selama lima tahun yang mengalami peningkatan sebesar 39,40%. Pada akhir tahun 2015 lalu, pendapatan premi yang berhasil dicetak perusahaan tercatat sebesar Rp 3,24 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,44 triliun. Perusahaan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan premi netto selama lima tahun sebesar 42,56%, tertinggi dibanding para koleganya di kelas aset di atas Rp5 triliun. Pada tahun 2015, premi netto yang berhasil dicatatkan perusahaan sebesar Rp3,25 triliun, atau naik 135,5% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,38 triliun. Hasil investasi selama lima tahun juga cukup ciamik, yakni naik sebesar 115,76%. Kendati pada tahun 2015 hasil investasi turun menjadi Rp315,2 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp474,5 miliar. Disampaikan Direktur Utama Budi Tua Arifin Tampubolon dalam jawabannya kepada Tim Juri Investor Insurance Award 2016, Tahun 2015 BNI Life melakukan beberapa inovasi produk. Salah satu yang menjadi andalan adalah produk Hy-End Pro yang merupakan produk asuransi yang memberikan kepastian manfaat, baik manfaat meninggal dunia dan manfaat hidup, plus potensi peningkatan dana melalui investasi dana variabel. Inovasi di bidang teknologi pun menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk maju dan memberikan pelayanan terbaik buat nasabah, di antaranya dengan mengubah bentuk semua dokumen dalam proses new business individual dari bentuk hard copy menjadi soft copy. Perubahan mempermudah pendistribusian dokumen – dokumen pada semua pihak yang terlibat. “Sistem ini memberikan efisiensi kerja di unit operasional dan pengaturan penyimpanan dokumen dapat lebih mudah dan murah,” ujar Budi.