HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)...

18
HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS) KEDUA 15 OKTOBER 2009 Panduan Penyelenggaraan DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2009 9/14/09 9:28:27 AM

Transcript of HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)...

HARI CUCI TANGANPAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

KEDUA15 OKTOBER 2009

Panduan Penyelenggaraan

DEPARTEMEN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

2009

9/14/09 9:28:27 AM

9/14/09 9:28:29 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 1

Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Ta-

ngan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ke-2

ini disusun oleh Tim CTPS Departemen

Kesehatan RI yang terdiri dari unsur lin-

tas program terkait bersama Kemitraan

Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan

Pakai Sabun, berdasarkan panduan dari

Global Public-Private Partnership, untuk

dapat dipergunakan oleh semua pelaku

CTPS untuk menyukseskan peringatan

HCTPS ke-2 tahun 2009 di Indonesia.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 1 9/14/09 8:10:15 AM

2 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

Pengertian Umum

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit-penyakit menular seperti diare, ISPA dan Flu Burung, bah-kan disarankan untuk mencegah penu-laran virus H1N1. Banyak pihak telah memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang mudah, seder-hana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survei di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi dengan CTPS. Namun demikian, kon-sekuensinya terhadap kesehatan belum sepenuhnya dipahami masyarakat secara luas, dan praktiknya pun masih belum banyak dite-rapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merebaknya virus H1N1 pada pertengahan tahun ini di Indonesia, maka penting untuk me-nyampaikan pesan CTPS sebagai upaya

1 Riset Kesehatan Dasar, Depkes, 2007

untuk mencegah penyebaran lebih luas. Masyarakat maupun tenaga professional melakukan aktifitas disekitar peternakan atau di wilayah perbatasan laut, darat dan udara merupakan kelompok yang memi-liki risiko tinggi untuk terjangkit H1N1 yang dibawa oleh pendatang, dan perlu menjadi fokus penyampaian pesan CTPS. Riset Kesehatan Dasar menun-jukkan bahwa ISPA dan diare masih ditemukan dengan persentase tertinggi pada anak usia di bawah lima tahun yaitu 43% dan 16% . Demikian pula pe-rilaku CTPS yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak usia 10 ke bawah. Karena anak pada usia-usia tersebut sangat aktif dan rentan terhadap penya-kit, maka dibutuhkan peningkatan kesa-daran mereka (atau pengasuhnya) akan pentingnya CTPS ini diterapkan dalam kehiduopan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya anak yang melakukan CTPS, akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pemba-ngunan Millenium untuk menurunkan 2/3 kasus kematian anak pada tahun 2015 yang akan datang.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 2 9/14/09 8:10:16 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 3

Untuk itu peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) yang kedua tahun 2009 mengusung tema yang mengedepankan pentingnya melibatkan anak-anak pada kelompok usia tersebut di atas. Seiring dengan merebaknya penyebaran virus H1N1 yang mulai menjangkau Indonesia pertengah-an tahun 2009 ini, maka peningkatan kesadaran akan CTPS juga ditujukan ke-pada mereka yang berisiko tinggi untuk terjangkit yaitu mereka yang berpeluang terpapar seperti anak-anak di sekolah berasrama misalnya pesantren yang memudahkan penyebaran penyakit sep-erti virus H1N1. Juga termasuk mereka di pasar, dan petugas di perbatasan seperti bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan darat. Kegiatan ini akan menjadi ke-giatan tahunan dan melibatkan banyak negara. Tahun ini merupakan pelaksana-an yang kedua kali dan akan menjadi-kan Indonesia sebagai salah satu dari tujuh puluh negara di dunia yang akan

melakukan cuci tangan pakai sabun se-cara serentak pada tanggal 15 Oktober mendatang. Negara-negara tersebut antara lain adalah: China, Indonesia, India, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan Filipina di Asia; Madagaskar, Afrika Selatan, Uganda, Kenya, Mesir, Mali, Senegal, Benin, Ghana dan Etiopia di Afrika; Kolombia, Peru, Nikaragua, dan Mexico di Amerika Latin, serta negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 3 9/14/09 8:10:18 AM

4 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

Tujuan HCTPS tahun 2009

Tujuan Jangka Panjang1. Meningkatkan dukungan secara

global sekaligus dukungan lokal un-tuk penerapan CTPS dalam tatanan kehidupan masyarakat sehari-hari.

2. Menjadikan CTPS sebagai kegiatan yang mendapatkan prioritas di ka-langan pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan.

3. Menggalang komitmen dari berbagai pemangku kepentingan untuk men-ciptakan lingkungan yang memung-kinkan peningkatan praktik cuci ta-ngan pakai sabun.

Tujuan Jangka Pendek 20091. Melanjutkan kerjasama kemitraan antara

pemerintah dan swasta untuk mening-katkan praktik CTPS masyarakat dan melaksanakan HCTPS setiap tahun-nya.

2. Menginspirasi tumbuhnya komitmen berbagai pihak terhadap program CTPS.

3. Meningkatkan pemaparan anak didik di sekolah dan masyarakat terhadap pesan-pesan CTPS

Tema Tema Umum Global : Cuci Tangan Pak-ai Sabun di SekolahTema Pilihan:1. “Cuci Tangan Pakai Sabun, Kebiasaan yang Menyenangkan dan Menyelamatkan”2. “Cuci Tangan Pakai Sabun, Cegah Pandemi Influenza”3. “Cuci Tangan Pakai Sabun, Perilaku kecil yang Berdampak Besar”

Catatan: Tema pilihan dapat berkembang sesuai dengan kondisi lokal masyarakat setempat.

Simbolisme HCTPS Tahun 2009 Bersatunya seluruh komponen masyarakat mulai dari keluarga inti, lingku-ngan, komunitas sekolah, pasar, peternakan dan masyarakat luas dalam memerangi berbagai penyakit menular melalui perilaku sehat melalui CTPS.

Tantangan HCTPS Tahun 2009 Mengubah CTPS dari sebuah ide yang abstrak menjadi kebiasaan yang di-praktikkan di rumah, sekolah dan masyarakat luas.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 4 9/14/09 8:10:19 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 5

Kelompok Sasaran (Target Audience)

Primer Sekunder

han dan pos perbatasan, tenaga kesehatan

Partisipasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah Untuk HCTPS 2009 Setiap daerah dapat memilih mitra yang akan diajak bekerjasama da-lam menyukseskan HCTPS ini, sesuai dengan kebijakan wilayahnya. Di tingkat nasional, Departemen Kesehatan RI ber-sama Kemitraan Pemerintah-Swasta un-tuk Cuci Tangan Pakai Sabun untuk :

tingan utama dari organisasi terkait kesehatan anak dan program CTPS, baik dari pemerintah maupun swasta yang menunjukan minat untuk ber-gabung dalam HCTPS.

tingan untuk memperkenalkan HCTPS dan membangun kesepakatan ker-jasama dalam mendukung HCTPS.

-but untuk menentukan kegiatan/tan-tangan khusus , kelompok sasaran yang dituju serta lokasi untuk ditun-jukkan pada HCTPS 2009.

HCTPS pada tingkat global mengenai HCTPS yang dilakukan di Indonesia.

Pemerintah Daerah propinsi dan kota/kabupaten diharapkan melakukan hal yang sama seperti disebutkan pada poin di atas di daerah masing-masing. Untuk kepentingan kompilasi data nasional HCTPS, maka diharapkan agen-da dan informasi tentang kegiatan yang dilakukan di tingkat daerah dapat disampaikan kepada Ketua Tim CTPS Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan ibu Siti Nur Ayu email: [email protected] copy ke [email protected], atau kepa-da Koordinator Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun pada email: [email protected]

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 5 9/14/09 8:10:21 AM

6 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

Lokasi Pelaksanaan HCTPS 2009 Pelaksanaan kegiatan di tingkat daerah dapat dilakukan di tempat-tem-pat umum terbuka yang dapat dengan mudah dijangkau masyarakat terutama anak sekolah, lapangan kabupaten/ kota, alun-alun, lapangan di sekitar lingkung-an sekolah, bumi perkemahan, halaman pesantren/ mesjid raya, merupakan con-toh tempat yang dapat dijadikan lokasi peluncuran HCTPS. Karena pelaksanaan HCTPS jatuh pada hari sekolah (Kamis, 15 Ok-tober 2009), diharapkan pelaksanaan dapat melibatkan sebanyak mungkin ko-munitas sekolah seperti anak didik, guru, orang tua murid, dan organisasi orang tua murid, ustad dan kyai, para pakar pendidikan, serta petugas kesehatan di bandara, pelabuhan dan pos perbatasan darat, jika memungkinkan. Hal ini sebaik-nya telah dikomunikasikan dengan baik sebelumnya dengan pihak sekolah mela-lui bantuan Dinas Pendidikan setempat, maupun dengan KKP.

Pilihan Kegiatan yang dapat dilakukan Di Indonesia, pelaksanaan HCTPS dapat dilakukan di seluruh wilayah tanah air. Setiap daerah peserta HCTPS diberi wewenang untuk menen-tukan sendiri jumlah sekolah atau anak sekolah, serta petugas dan area pelaksa-naan kegiatan yang akan diikutsertakan.

Pemerintah daerah disarankan untuk bekerjasama dengan program-program terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) seperti WSSLIC , PAMSIMAS, CWSH , WES-Unicef, PLAN Indonesia, MercyCop, ESP, ASP, Tim Teknis Pembangunan Sani-tasi, Kelompok Kerja Air Minum & Penye-hatan Lingkungan Pemukiman (AMPL) maupun organisasi atau lembaga swa-daya masyarakat (LSM) setempat, serta sponsor lainnyaAdapun pilihan kegiatan meliputi namun

tidak terbatas pada:1. Event Hari-H HCTPS; Event utama

penyelenggaraan HCTPS dilakukan secara serentak pada tanggal 15 Ok-tober 2009. Saran utama penyeleng-garaan kegiatan agar mengambil lokasi di sekolah, pasar, dekat peter-nakan, rumah sakit, atau di bandara/ pelabuhan. Hal ini ditujukan pada semakin maraknya penyebaran Flu baru H1N1, yang salah satu pence-gahannya dilakukan dengan mem-biasakan CTPS. Pada daerah-daerah seperti di ataslah pintu-pintu penye-baran penyakit sering ditemukan.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 6 9/14/09 8:10:23 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 7

2. Seminar sehari/ setengah hari me-ngenai CTPS; dilengkapi dengan dis-kusi me-ngenai contoh-contoh kasus yang baik dan kasus yang buruk, dengan fokus pada sekolah.

3. Kegiatan yang menargetkan me-dia; dengan menghadirkan pembi-cara yang dikenal baik masyarakat se-tempat, selebriti, pejabat peme-rintah, atau berupa kunjungan ke sekolah yang memiliki keunggulan dari segi infrastruktur dan praktik CTPS yang bernilai untuk diberitakan oleh media.

( ) 7

4. Penetapan Duta Cuci Tangan; de-ngan menunjuk seseorang yang dike-nal baik oleh masyarakat dan dapat menjadi idola anak untuk ditiru da-lam membiasakan praktik CTPS. Bisa selebriti, atlet, bintang film/sinetron, tokoh politik, dan sebagainya.

5. Membentuk Panitia Tahunan HCTPS; memudahkan pelaksanaan peng-koordinasian dan kesinambungan pada tahun berikutnya.

6. Pertandingan berbasis sekolah; ber-aneka jenis kegiatan yang digemari anak-anak seperti lomba lagu jingle CTPS, lomba menulis surat yang menginspirasi kepatuhan untuk praktik CTPS, lomba puisi tentang CTPS.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 7 9/14/09 8:10:28 AM

8 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

7. Lomba merancang sarana CTPS; da-pat dibuat berbagai kategori misal-nya kategori anak sekolah dari STM, kategori insinyur, kategori seni untuk anak sekolah jurusan seni budaya, dan kategori guru.

8. Kampanye melalui radio; wawancara selebriti di radio, debat anak sekolah di radio, atau wawancara guru dan pemerintah setempat.

9. Lomba Foto; fokus pada sarana CTPS di sekolah dan foto anak yang se-dang melakukan CTPS

10. Libatkan Pihak Swasta; untuk men-dukung HCTPS, dapat melibatkan perusahaan sabun, hotel, restoran, rumah makan, rumah sakit, dan per-usahaan lain yang memiliki komit-men pada kesehatan anak.

11. Pembuatan perangko khusus HCTPS 2009

12. Partisipasi pada Penganugerahan WASH Media Award, penghargaan yang diberikan pada media di negara berkembang yang berjasa mengang-kat masalah higiene dan sanitasi sebagai hal yang patut dibicarakan pada media mereka.

8888 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

7. Lomba merancang sarana CTPS; da-pat dibuat berbagai kategori misal-nya kategori anak sekolah dari STM, olah dari STM, kategori insinyur, kategori seni untukri insinyur, kategoeganak sekolah jurusan seni budaya, ak sekolah jurusan seniandan kategori guru.dan

8. Kampanye melalui radio; wawancaraKampanye melalui radio; wawaio; wawancaraselebriti di radio, debat anak sekolah ekak sekoladi radio, atau wawancara guru dan upemerintah setempat.p

9. Lomba Foto; fokus pada sarana CTPS Lomba Foto; fokus pada sarana sarana CTPS di sekolah dan foto anak yang sesekolah dan foto anak n -dang melakukan CTPSelakukan CTPS

10. Libatkan Pihak Swasta; untuk mentuk measta; untak -dukung HCTPS, dapat melibatkan apat meCTPS, perusahaan sabun, hotel, restoran, brumah makan, rumah sakit, dan per-usahaan lain yang memiliki komit-men pa

d kes

han ana

kmen pada kesehatan anak.11. Pembuatan pepp rangggko khusus HCTPS

200912. Partrtrtisisisipipipaasi papap dadada P ennngagagannnugerahan

WAWAWASSSH Mediaaa Awaardrdrd, peengngnghahh rgaanyayayangngng diberererikikikanan p padada a mmmedia a a ddid negara bebeberkrkrkemmmbabangg y yanangg beberjrjasa a mememengang-kakaat mmamasaalalah h hihigigienene dan sanitasi sebababagagagai ii hal yangng p patatatut dddiibi icarakan pada mmededediaiaia mm merererekekeka..

13. Bekerjasama dengan perusahaan sabun; membuat pertanyaan pada sampul sabun yang dapat dijawab dan dikirm untuk memenangkan hadiah dari Panitia. Hadiah sebaik-nya terkait dengan upaya membiasa-kan praktik CTPS bagi anak sekolah.

Langkah Khusus Merencanakan Advokasi 1. Identifikasi permasalahan; apa yang

ingin kita ubah? Banyak orang telah mencuci tangan, namun masih sedikit yang pakai sabun.

2. Analisa; apa yang telah kita ketahui dan pegetahuan apa yang dapat kita pakai? Pahami kondisi masyarakat seperti budata, tingkat ekonomi, kepercayaan, serta masalah khusus yang mereka hadapi. Gunakan data khas lokal.

3. Tetapkan tujuan advokasi yang ingin dicapai; dan cari tahu bagaimana membuatnya dapat dicapai

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 8 9/14/09 8:10:35 AM

9 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

4. Identifikasi kelompok sasaran; siapa saja yang harus dan dapat dipenga-ruhi?

5. Identifikasi siapa yang dapat diajak bermitra; dekati berbagai pemangku kepenti-ngan. Jika mendekati dunia usaha, pastikan anda mengerti strate-gi Corporate Social Responsibility yang mereka jalankan.

6. Kembangkan pesan, pilih pendekatan yang sesuai dan seleksi metode; dari serangkaian materi komunikasi yang Anda bisa dapatkan, pilih yang pa-ling dapat memberikan dampak pada kelompok sasaran Anda. Buat pesan menjadi kalimat yang sederhana dan mudah diingat.

7. Monitoring dan Evaluasi; Bagaimana mengukur dampak kegiatan kita? Per-lu menetapkan indikator kesuksesan, termasuk input, output, dan sebisa mungkin, dampak. Temukan faktor apa yang mempengaruhi keberhasil-an dan kegagalan Anda. Infomasikan kepada mitra Anda dan sampaikan penghargaan pada panitia peren-

canaan, sehingga mitra Anda dapat melanjutkan kemitraan dengn Anda.

5 Fakta tentang Cuci Tangan Pakai Sabun1. Mencuci tangan dengan air saja tidak

cukup.2. Mencuci tangan pakai sabun bisa

mencegah penyakit yang menyebab-kan kematian jutaan anak-anak se-tiap tahunnya.

3. Waktu-waktu kritis CTPS yang paling penting adalah setelah ke

jamban dan sebelum menyentuh ma-kanan (mempersiapkan/ memasak/menyajikan dan makan).

4. Perilaku CTPS adalah intervensi ke-sehatan yang “cost-effective” .

5. Untuk meningkatkan CTPS memer-lukan pendekatan pemasaran sosial yang berfokus pada pelaku CTPS dan motivasi masing-masing yang menya-darkannya untuk mempraktikkan pe-rilaku CTPS.

Logo Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 9 9/14/09 8:10:37 AM

10 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

Pertanyaan Umum tentang Cuci Tangan Pakai Sabun 1. Apa saja keuntungan perilaku CTPS? Diare dan ISPA dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah miskin berisiko me-ninggal 10 kali lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah kaya. Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit, dan praktik CTPS da-pat mencegah 1 juta kematian tersebut di atas. Praktik CTPS setelah ke jamban atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan hampir separuh kasus diare, dan sekitar seperempat kasus ISPA. Praktik CTPS juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, dan orang dengan HIV/AIDS

2. Mengapa tidak cukup hanya den-gan menggunakan air saja? Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan sabun selain membantu singkatnya waktu cuci tan-gan, dengan menggosok jemar i dengan sabun menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak/ lemak/ ko-toran di permukaan kulit, serta mening-galkan bau wangi. Perpaduan keber-sihan, bau wangi dan perasaan segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah menggunakan sabun

3. Kapan waktu terpenting sese-orang harus melakukan CTPS? Di Indonesia diperkenalkan 5 waktu penting: 1) setelah ke jamban,2) setelah membersihkan anak yang buang air besar (BAB), 3) sebelum menyiapkan makanan, 4) sebelum makan, 5) setelah memegang/menyentuh hewan 4. Bagaimana cara CTPS yang benar? Praktik CTPS yang benar me-merlukan sabun dan sedikit air mengalir. Air mengalir dari kran bukan keharusan, yang penting air mengalir dari sebuah wadah bisa berupa botol, kaleng, ember tinggi, gentong, jerigen, atau gayung. Tangan yang basah disabuni, digosok-gosok bagian telapak maupun pung-gungnya, terutama di bawah kuku mini-mal 20 detik.Bilas dengan air mengalir

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 10 9/14/09 8:10:40 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 11

dan keringkan dengan kain bersih atau kibas-kibaskan di udara. Cara termudah untuk mencari waktu 20 detik adalah mencari lagu favorit anak yang dapat dinyanyikan dalam 20 detik. Misalnya lagu “Topi Saya Bundar” dinyanyikan 2 kali.

5. Apakah sabun anti bakteri lebih baik dalam memutuskan rantai pe-nyebaran penyakit daripada sabun biasa? Dengan penggunaan yang te-pat, semua jenis sabun efektif dalam membunuh kuman penyebab diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas.

6. Bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki akses terhadap sabun? Ketiadaan sabun bukan suatu penghalang praktik CTPS di rumah. Ha-sil penelitian menunjukkan sabun telah dapat dijangkau oleh lebih dari 90% rumah tangga di Indonesia. Masalah-nya tidak semua menggunakan sabun tersebut untuk mencuci tangan. Mencuci pakaian, mandi dan mencuci peralatan makan merupakan prioritas utama peng-gunaan sabun rumah tangga.

7. Dapatkah CTPS diterapkan untuk membuat perubahan pada daerah ku-muh terkontaminasi? Ya, sebuah penelitian di Karachi, Pakistan, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah kumuh terkon-

taminasi, yang mendapatkan pemaham-an pentingnya CTPS, 50% lebih sedikit terkena diare atau penumonia daripada mereka yang tidak mendapatkan pema-haman CTPS.

8. Jika sesorang telah paham pen-tingnya CTPS, apakah mereka oto-matis mempraktikkannya? Tidak. Kenyataan yang menun-jukkan bahwa pengenalan pentingnya CTPS di Indonesia telah dimulai sejak tahun 80an, namun survey perilaku CTPS di Indonesia terhadap 5 waktu penting CTPS menunjukkan hasil yang sangat rendah yaitu: 12% setelah ke jamban, 9% setelah menceboki anak, 14% sebe-lum makan, 7% sebelum memberi ma-kan anak, dan hanya 6% sebelum me-nyiapkan makan. Penyampaian pesan harus dilakukan berulang kali agar pe-mahaman dapat sejalan dengan praktik perilaku tersebut.

9. Apakah masalah kurangnya prak-tik CTPS hanya dihadapi di negara-negara berkembang? Tidak. Negara-negara majupun yang ketersediaan sabun dan air menga-lir bukan suatu masalah, orang tetap saja sering lupa mempraktikkan CTPS ini.

10. Bagaimana Anda mengubah ke-biasaan orang lain? Para praktisi di bidang hygiene, air dan sanitasi, telah banyak mempela-jari hal yang berfungsi baik dan tidak

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 11 9/14/09 8:10:41 AM

12 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

berfungsi baik dalam mengubah kebi-asaan perilaku. Yang tidak berfungsi baik adalah pelaksanaan sebatas top-down, solusi teknologi, maupun kampanye dengan komunikasi satu arah untuk penyampaian pesan-pesan edukasi kes-ehatan . Yang berfungsi baik adalah pendekatan social marketing. Pende-katan baru ini menekankan pada kajian mendalam tentang ketertarikan, kebu-tuhan, dan motivasi berbagai pihak di masyarakat. Pendekatan ini juga meng-gunakan berbagai jenis media massa maupun komunikasi inter-personal untuk menjangkau kelompok sasarannya, dan melibatkan masyarakat secara aktif.

11. Apakah itu Kemitraan Pemerin-tah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KPS-CTPS)? KPS-CTPS adalah kemitraan dari berbagai pemangku kepentingan yang berkomitmen pada peningkatan praktik CTPS di Indonesia. Dikukuhkan pada ta-hun 2007, KPS-CTPS di Indonesia saat ini memiliki Core Group yang terdiri dari Departemen Kesehatan RI, Bappenas,

Syarat melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun:bun::

USAID, WSP, Unicef, Unilever, dan Reckitt Benckiser. Tujuan KPS-CTPS adalah un-tuk mempercepat proses penyampaian pesan CTPS ke seluruh wilayah tanah air dalam rangka mendukung pemerin-tah untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan anak balita karena diare, pneumonia, dan penyakit menular lang-sung lainnya, melalui mekanisme kemi-traan. Seiring meningkatnya pemahaman akan pentingnya kemitraan maka pen-dukung program CTPS saat ini bervariasi termasuk perusahaan minyak, bank, pro-dusen makanan serta penyedia layanan TV Plasma.

12. Siapakah yang menjadi kelom-pok sasaran utama perubahan pe-rilaku CTPS? Di Indonesia, kelompok sasaran utama KPS-CTPS adalah para ibu yang memiliki balita, atau para pengasuh pengganti ibu seperti nenek, tante, baby sitter maupun pembantu. Anak sekolah, suami maupun ayah adalah kelompok sekunder yang tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan penyampaian pesan CTPS.

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 12 9/14/09 8:10:42 AM

PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS ) 13

13. Siapa saja yang dapat memban-tu mempromosikan praktik CTPS? Setiap orang dapat membantu mempromosikan CTPS. Komitmen pemer-intah pusat dan pemerintah daerah san-gat penting untuk meningkatkan keter-libatan dan menjalin kerjasama dengan legislatif, lembaga swadaya masyarakat, media, pemimpin agama, kelompok masyarakat, sekolah, dunia usaha dan pemangku kepentingan lainnya dalam kegiatan mempromosikan CTPS.

Format Siaran PersFormat ini hanya semata-mata panduan saja, dan dapat diatur kembali sesuai pelaksanaan di daerah masing-masing. Pengutipan data hasil survei atau studi pada siaran pers tersebut dapat dilaku-kan dengan merujuk pada referensi/pus-taka yang tepat.

Tangan Bersih, Menyenangkan dan Menyelamatkan15 Oktober 2009 <nama daerah> <tanggal> Tanggal 15 Oktober menandai perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) yang ke-2, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan pema-haman akan pentingnya cuci tangan pa-kai sabun (CTPS) sebagai cara yang efektif dan terjangkau untuk pencegah penyakit. Melanjutkan kesuksesan perayaan hari yang sama tahun lalu yang melibatkan 70 negara dan lebih dari 120 juta anak

di seluruh dunia, maka pada tahun 2009 ini diantisipasi jutaan anak akan kembali merayakan hari yang sama. <sisipkan ucapan dari tokoh Ke-sehatan setempat>

Pelaksanaan HCTPS yang ke-2 pada tahun 2009 ini bertujuan untuk me-ningkatkan praktik CTPS di lingkungan sekolah, dan sekitar kehidupan sehari-hari masyarakat. Telah banyak diketahui bahwa CTPS efektif untuk memutus rantai penyebaran penyakit seperti diare, ISPA, namun praktiknya dalam kegiatan sehari-hari masih sa-ngat ren-dah. Hanya 17% anak usia sekolah yang mencuci tangan pakai sabun dengan be-nar, sedangkan anak usia tersebut rentan terhadap penyakit tersebut di atas. Selain itu, dengan ditemukannya suspect vi-rus H1N1 pertengahan tahun ini, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan pada anak dan masyarakat agar lebih menjaga kebersihan diri dan mempraktikkan upa-ya pemutusan penyebaran virus tersebut dengan CTPS.

Dengan slogan ”Ayo, Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun!”, anak-anak dan mereka yang rentan terhadap penyeba-ran virus H1N1 ini merupakan penggerak utama perayaan HCTPS ke-2 tahun ini. Anak-anak mempelajari perilaku sehat ini di sekolah dan kembali ke rumah un-tuk mengajarkan pada keluarga dan lingkungannya. Demikian pula para

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 13 9/14/09 8:10:44 AM

14 PANDUAN HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA (HCTPS)

petugas di perbatasan udara, laut, dan darat, pesan-pesan CTPS akan meng-ingatkan mereka dan para penumpang untuk senantiasa menjaga kebersihan tangannya.

<sisipkan contoh kegiatan yang di-laksanakan>.<dapat dilengkapi dengan foto kegiatan>

Pendukung utama HCTPS ini adalah Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (KPS-CTPS, dapat di-lihat di www.globalhandwashing.org). Di Indonesia, KPS-CTPS adalah kemitraan dari berbagai pemangku kepentingan un-tuk mendukung upaya pemerintah menu-runkan angka kematian dan kesa-kitan anak balita karena diare, pneumonia, dan penyakit menular langsung lainnya, melalui mekanisme kemitraan.

Dengan semakin banyaknya anak yang melakukan CTPS, maka akan memberi-kan kontribusi signifikan terhadap pen-capaian Tujuan Pembangunan Millenium yaitu menurunnya 2/3 kasus kematian anak secara global. <sisipkan komentar ahli/ pejabat/ selebriti terkait jika ada>

Ayo biasakan cuci tangan pakai sabun!

Waktu-waktu penting Cuci Tangan Pakai Sabun:

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:1. Zaenal I. Nampira, SKM, MKes:

Kepala Subdirektorat Penyehatan Air, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP-PL Depkes RI;

[email protected]. Siti Nur Ayu, MPHSc: Ketua Tim

Cuci Tangan Pakai Sabun, Depkes RI; [email protected]

3. Ida Rafiqah: Koordinator Kemitraan Pemerintah Swasta untuk Cuci

Tangan Pakai Sabun; [email protected]

Panduan HCTPS_2col_isi.indd 14 9/14/09 8:10:46 AM

Panduan HCTPS_2col_cover.indd 2

KEMITRAAN PEMERINTAH-SWASTA UNTUK CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Panduan HCTPS_2col_cover.indd 1