HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

12
HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT, DST. Teori "hanyutan benua" (continental drift) yang dikemukakan Dr. Alfred Wegener: Hipotesis ini didasarkan atas asumsi bahwa benua-benua di zaman sekarang ini pada suatu waktu pernah merupakan bagian satu massa daratan (Pangaea), atau, menurut modifikasi belakangan ini, dua massa daratan yang mulai pecah dan hanyut terpisah selama zaman Mesozoikum dan terus berjalan demikian sampai benua-benua yang terpisah-pisah itu mencapai posisinya yang sekarang ini, menurut beberapa penganjur teori ini, hanyutan ini masih berjalan terus.

Transcript of HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Page 1: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT, DST.

Teori "hanyutan benua" (continental drift) yang dikemukakan Dr. Alfred Wegener: Hipotesis ini didasarkan atas asumsi bahwa benua-benua di zaman sekarang ini pada suatu waktu pernah merupakan bagian satu massa daratan (Pangaea), atau, menurut modifikasi belakangan ini, dua massa daratan yang mulai pecah dan hanyut terpisah selama zaman Mesozoikum dan terus berjalan demikian sampai benua-benua yang terpisah-pisah itu mencapai posisinya yang sekarang ini, menurut beberapa penganjur teori ini, hanyutan ini masih berjalan terus.

Page 2: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

“Hanyutan benua" itu akan memungkinkan sisa-sisa fosil hanyut bersama daratan yang menyelubungi itu ke hagian-bagian bumi yang jauh dan inilah yang dapat menerangkan, misalnya terdapat fosil tumbuhan iklim panas di bagian utara bumi yang jauh.

Page 3: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Teori tentang "goyangan" kutub atau "pergeseran" kutub, kadang-kadang disebut teori "bandul jam", juga bertujuan untuk menjelaskan beberapa fenomenon agihan tumbuhan yang jauh menyimpang dari garis mintakat-mintakat iklim seperti yang sekarang ada, atas dasar perubahan iklim yang pernah terjadi secara insidental. Diperkirakan bahwa dalam mintakat iklim, seperti yang ditunjukkan antara lain oleh agihan tumbuhan fosil, disebabkan oleh perubahan tempat benua dalam hubungannya dengan posisi matahari, dan teori goyangan kutub ini terjadi sebagai akibat bergoyangnya bolak-balik kutub geografi seperti bandul jam atau setidak-tidaknya menyimpang terlalu jauh.

Perlu dicatat bahwa hanyutan benua dan goyangan kutub (geografi) dianggap rnungkin sekali terjadi bersama-sama, mengingat plastisitas yang dimiliki oleh teori yang pertama, dan bahwa penganut terakhir cenderung untuk mendudukkan Kutub Utara pada posisi awal di Pasifik Utara, dan perubahan yang terjadi pada sumbu bumi menempatkan Kutub Selatan di Pasifik Selatan.

Page 4: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Teori tentang "jembatan daratan" menerangkan adanya penyimpangan dalam distribusi tumbuhan dan hewan. Dan tentulah, bahwa jalan yang paling sederhana untuk menerangkan kemiripan kehidupan tumbuhan dan hewan antara daerah-daerah seperti Eropa dan bagian timur Amerika Utara, atau antara Australia dengan Amerika Selatan, adalah asumsi bahwa daerah-daerah itu pernah bersambung dengan suatu "jembatan daratan" atau suatu "benua yang hilang", meskipun adanya jembatan, dan oleh karena itu kemungkinan migrasi melintasi samudera zaman sekarang itu tidak harus berjalan terus nenerus pada suatu waktu.

Teori bahwa samudera dan benua bersifat tetap, yang juga timbul dari keberatan-keberatan dan secara luas menentang, teori-teori “jembatan daratan” dan “hanyutan benua” menganggap bahwa massa daratan telah menempati posisinya sekarang sejak zaman Pra Karnbrium. Biarpun demikian, teori ini tetap membiarkan tanpa keterangan fenomenon biogeografi khususnya fenomenon-fenomenon yang menyatakan bahwa benua-benua pernah bersambung dalam abad periode tertentu di massa silam dan tidak mampu mengatasi adanya vegetasi lebat yang tumbuh subur di sekitar Kutub Utara dalam abad permulaan.

Page 5: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

PERUBAHAN-PERUBAHAN PASCA GLASIAL

Perubahan iklim berpengaruh terhadap agihan tumbuhan sampai masa sekarang, dan rnemang perubahan-perubahan demikian dan pengaruhnya terhadap kehidupan tumbuhan masih terus berjalan dan dikira akan berlangsung terus.

Endapan tertua yang menyusul mundurnya zaman es terakhir menunjukan bukti adanya urut-urutan tipe-tipe vegetasi Kutub Utara-setengah Kutub Utara yang dicirikan oleh Betula kerdil (Belula nano), Salix spp dan Dryas octopetala yang berkembang di bawah kondisi baik yang agak kering maupun yang dingin kecuali sekitar pertengahan periode itu, yang misalnya bertahan di Kepulauan Britania sampai kira-kira 11.000 tahun yang lalu.

Betula kerdil

Page 6: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Salix spp

Dryas octopetala

Page 7: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Suatu periode “Pra-Boreal” dengan iklim yang berubah-ubah tetapi lebih lunak, yang ditandai oleh Pinus sylvesins, Betula (Betula pubescens s.1.), elm (Ulmus), dengan Picea yang dominan dibeberapa daerah di bagian timur.

Pinus sylvesins Betula pubescens Ulmus

Page 8: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Suatu periode “Boreal” dengan iklim darat yang relatif panas dan kering, yang menjelang berakhirnya mendukung perkembangan hutan pohon kayu, khususnya tersusun atas pohon pasang (Quercus) dengan secara melimpah dengan di “sabuk beriklirn sedang” disertai oleh Corylus, dan bertahan di situ barangkali sampai tujuh atau delapan ribu tahun.

Quercus Corylus

Page 9: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Suatu periode "Atlantik" yang masih lebih panas lagi tetapi basah dan dicirikan oleh hutan campuran pohon pasang (Quercus) dengan linde (Tilia) yang merupakan apa yang disebut sebagai “optimum klimatik” (yaitu untuk Eropa Barat laut) yang berlangsung sampai lima ribu tahun yang lalu atau sedikit kurang.

Page 10: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Periode "Setengah Boreal" dengan iklim yang bersifat kontinental. dan lebih kering, yang berlangsung sampai 2.500 tahun yang lalu dan yang dalam periode itu terjadi suatu penurunan pertumbuhan rawa-rawa tetapi ada suatu peningkatan pohon jarum (Coniferae) dan kedatangan pohon Fagus dan Carpinus. conifera

fagus Carpinus

Page 11: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

Periode "Setengah Atlantik" yang ditandai dengan banyaknya pembentukan formasi rawa. Periode ini tampaknya selama seribu tahun terakhir, dan khususnya dalam dasawarsa belakangan, membuka jalan ke arah periode yang lebih panas dan lebih kering. Sementara itu hutan sedikit demi sedikit dirusak oleh manusia.

Page 12: HANYUTAN BENUA, PERGESERAN KUTUB, JEMBATAN DARAT.pptx

pergantian iklim secara berturut-turut yang terdiri atas tiga tahap, yaitu (I) suhu yang meningkat, (2) kulminasi (puncak pertumbuhan) pohon-pohon yang suka panas, dan (3) kemunduran jumlah pohon yang suka panas dan munculnya jenis yang sekarang bersifat predominan.

Hipotesis tentang perubahan iklim ini menyatakan, bahwa dari tumbuh-tumbuhan yang karna jumlahnya yang amat besar terpisah-pisah ke dalam kelompok-kelompok selama salah satu periode itu, jenis Atlantik dan Subarktik lebih menyukai daerah-daerah yang mempunyai iklim oseanik, dan tumbuhan dari periode yang paling awal atau periode Subarktik sekarang ini tidak menghindari daerah-daerah pantai, sedang jenis-jenis Boreal dan Sub Boreal lebih menyukai daerah pedalaman dengan iklim kontinental yang cenderung lebih kering dan lebih panas rneskipun kadang-kadang meningkat ke yang ekstrem.