Handy Talky
-
Upload
dhita-irma-yunita -
Category
Documents
-
view
15 -
download
11
description
Transcript of Handy Talky
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Komunikasi Darurat
Dalam suatu keadaan darurat (disaster) baik dalam skala kecil,
menengah dan besar, unsur komunikasi adalah salah-satu komponen yang
berperan menentukan terhadap berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya
suatu operasi penyelamatan (search and rescue) dan pengerahan bantuan
penanganan serta penanggulangan terhadap kejadian musibah/bencana.
Yang dimaksud dengan Emergency Communication/Komunikasi Darurat
ialah komunikasi yang di lakukan secara darurat dalam arti secara cepat dan
seadanya. Komunikasi darurat ini di lakukan pada saat keadaan terdesak dan
membutuhkan pertolongan secepatnya karena keterbatasan waktu dan keaadaan.
Komunikasi ini biasanya di lakukan pada saat bencana sedang terjadi atau baru
saja terjadi untuk memberikan informasi kepada rekan atau siapa saja yang dapat
mendengarkan pancaran radio untuk memberikan bantuan atau me-relay berita
yang disampaikan oleh daerah bencana kepada instansi yang berwenang dalam
menanggulangi bencana. Komunikasi ini dilakukan dengan menggunakan alat-
alat komunikasi seadanya. Oleh karena itu dalam keadaan darurat seperti inilah
skill dari pengguna komunikasi berbasis gelombang radio radio sangat
dibutuhkan.
Komunikasi yang berada didalam jaring koordinasi untuk penanganan
bencana harus berfungsi setiap saat, baik pada tahap sebelum terjadi bencana,
saat terjadi bencana, maupun pada tahap pasca terjadinya bencana.
Fungsi komunikasi tersebut, meliputi:
1. Sarana pengindera-dini (early warning system), agar bencana/marabahaya
yang terprediksi akan terjadi dapat dideteksi sejak awal, sehingga semua
usaha pertolongan dan penyelamatan dapat dilakukan tepat waktu, terseleksi
(tepat guna) dan mengurangi timbulnya kerugian yang banyak (harta benda
bahkan jiwa manusia).
2. Sarana koordinasi antar semua institusi/instansi/organisasi/potensi yang
terlibat operasi, agar menemukan cara yang tepat, cepat, efektif dan efisien.
3. Sarana untuk mengalirkan perintah, berita-berita dan berikut pengendalian
terhadap semua unsur dan elemen yang terlibat dalam operasi/kegiatan
pertolongan/penyelamatan.
4. Sarana bantuan administrasi dan logistik.
B. Handy Talky
1. Pengertian HT
Handy talky ini biasa disebut secara singkat HT. HT merupakan
sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam,
tetapi sifatnya searah. Karena searah, maka si pengirim pesan dan si
penerima tidak bisa berbicara pada saat yang bersamaan. HT menggunakan
gelombang radio frekuensi khusus, dan sering dipakai untuk komunikasi
yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat.
Teknologi yang makin canggih dan inovatif belakangan ini membuat
jangkauan HT atau alat komunikasi jarak dekat tanpa kabel ini tidak lagi
mencapai 2 mil saja, melainkan mencakup hingga jarak 12 mil. HT ini
tampil sebagai sebuah perangkat komunikasi kecil dan ringan yang
memungkinkan untuk melakukan hubungan komunikasi antarperorangan
maupun antarkelompok. HT juga merupakan alat komunikasi dua arah
dengan menggunakan frekuensi gelombang radio dan tanpa perlu
menggunakan pulsa sehingga lebih efisien.
2. Prosedur Penggunaan HT
Sebelum menggunakan HT para pengguna harus mengetahu tata cara dan
prosedur penggunaan HT, agar tercpta keseragaman tata cara memanggil
maupun menjawab dan juga etika berbicara apabila menggunkana HT.
Sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT
Cara memanggil
a. Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu kurang
lebih 5 detik baru panggil kembali.
b. Pada saat seseorang memanggil dan belum ada jawaban jangan
dimasuki panggilan dari stasion lain yang seolah-olah menyerobot
komunikasi orang lain.
c. Bila sampai 4 atau 5 kali panggilan tidak menjawab, hentikan
panggilan untuk memberikan kesempatan kepada stasion yang lain
berkomunikasi selanjutnya mencari informasi keberadaan stasion
yang dipanggil tersebut dengan menggunakan sarana komunikasi
yang lain.
d. Bila tidak ada sarana komunikasi yang lain, pemanggilan dapat
diulangi lagi.
Cara menjawab
a. Apabila mendengar panggilan sesegera mungkin untuk dijawab.
b. Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan
tetap berpegang pada prosedur komunikasi.
c. Contoh menjawab panggilan
- Panggilan : ALPHA-BRAVO
- Jawaban : BRAVO-ALPHA GO A HEAD
Cara berkomununikasi
a. Saat berbicara jarak HT kira-kira 2,5 cm dari mulut dengan posisi
tegak.
b. Tkan PTT selama kira-kira 2 detik baru berbicara dan segera lepas
tombol PTT setelah selesai berbicara.
c. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan
memperhatikan hierarki dan atau urgensi berita.
d. Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau
senioritas dalam percakapan, gunakan Callsign yang telah
ditentukan.
e. Berbicara dengan singkat dan jelas.
f. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja sesuai dengan
ejaan radio telephonny.
g. Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama
yang baik.
h. Biasakan menggunakan sandi percakapan yang berlaku.
i. Panggilan maksimal 3x.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Persiapkan terlebih dahulu berita yang akan disampaikan secara
tertulis agar runut, efektif dan effisien.
b. Catatlah waktu kejadian, lokasi kejadian dan bantuan yang
dibutuhkan.
c. Sampaikan berita dengan jelas, jangan terburu-buru, jangan
berteriak-teriak tapi jangan terlalu lemah.
d. Hindarkan menggunakan kata-kata atau istilah yang sulit
dimengerti dan tidak lazim.
e. Sampaikan berita dengan sopan, bijaksana dan relevan dengan
situasinya, jangan membuat lelucon.
f. Apabila anda merelay berita tersebut, maka catatlah dulu kemudian
kirimkan kata demi kata dengan lafal yang jelas.
g. Sebutkan identitas anda dengan jelas pada awal dan akhir
pembicaraan.
h. Sebutkan lokasi anda dengan benar dan jelas.
i. Kirimkan berita dengan benar dan hanya sesuai dengan dasar fakta
3. Manfaat HT
Sekalipun sekarang sudah banyak yang meninggalkan handy talky atau
HT, kebutuhan terhadap perangkat itu ternyata masih tetap tinggi. Masih
banyak fungsi-fungsi HT yang belum tergantikan, sekalipun seperti
perangkat telepon seluler sudah berkembang sangat cepat dan membanjiri
pasar dunia dan banyak juga perusahaan rental handy talky atau sewa handy
talky yang masih beroperasi.
Beberapa fungsi yang tidak tergantikan yang masih melekat pada
handy talky atau radio dua arah ini seperti fungsi komunikasi dari satu ke
banyak pengguna lain (one to many). Selain itu juga sifat kesegeraannya
(instant communication) tetap menjadi andalan, terutama dalam kondisi
darurat.
Bayangkan saja, dalam kondisi yang rutin dan membutuhkan
kecepatan berkomunikasi ke sekelompok pengguna tertentu, masih harus
menunggu koneksi, seperti pada telepon, atau bahkan memencet nomor
tertentu dahulu yang pasti akan membuang banyak waktu, tetapi tidak jika
anda memiliki HT. Telepon seluler memang juga berupaya memberikan
fitur di atas, tetapi aplikasinya masih belum sesederhana pada penggunaan
handy talky. Ada fitur Push-to-Talk yang diberikan pada ponsel tertentu,
tetapi ketergantungan pada jaringan berkecepatan tinggi (dan juga harus
membayar berdasarkan pulsa pemakaian) membuat fitur ini tidak
berkembang.Teknologi handy talky boleh dikatakan kuno, tetapi ternyata
masih dibutuhkan masyarakat. Dari angka-angka penjualan radio
komunikasi ini menunjukkan hal ini karena ternyata memang ada beberapa
fungsi yang tidak tergantikan, termasuk oleh ponsel sekalipun. Selain itu
perangkat radio komunikasi masih sangat dibutuhkan untuk tugas-tugas
yang kritis (critical mission), seperti petugas pemadam kebakaran, militer,
ataupun kepolisian. Perangkat seperti ponsel memang lebih fleksibel untuk
kebutuhan yang sifatnya pribadi, tetapi belum bisa diandalkan untuk tugas-
tugas cepat dan terus-menerus itu.
4. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
1. Tidak memerlukan pulsa.
2. Mampu berhubungan langsung kesemua orang dengan frekuensi
yang sama.
3. Mudah dalam penggunaan, cepat untuk sampai tidak perlu mengetik
nomor telp.
4. Dapat digunakan tidak terdapat maslah sinyal saat cuaca buruk.
5. Dapat digunakan dan didengarkan oleh jaringan khusus yang telah di
setting.
b. Kekurangan :
1. Tidak bisa terhubung dengan hanya satu orang.
2. Dalam berbicara harus pelan dan jelas.
3. Speaker tidak lebih baik dari Handphone
4. Kurang awet baterai.
5. Hanya dapat digunakna untuk alat komunikasi suara.
6. Membutuhkan perawatan ekstra.