handout8_non-parametrik_ITP.pdf
-
Upload
nediaprameswari -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
Transcript of handout8_non-parametrik_ITP.pdf
UJI HIPOTESIS(DATA NOMINAL & ORDINAL)
Seri Statistika Pangan-07
oleh:
Ir. I Gde Ekaputra Gunartha, M.Agr., Ph.D.Email : [email protected]
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRIUNIVERSITAS MATARAM
mataram, 2014
Uji Hipotesis Non
Parametrika
2
TUJUAN PBM
TIU
• Mahasiswa diharapkan
dapat memahami konsep-
konsep dasar pengujian
hipotesis data nominal dan
ordinal dan menerap-
kannya dalam analisis
statistika inferensi data
penelitian ilmu dan
teknologi pangan
TIK
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
• Uji data nominal (X2 dan McNemar)
• Uji data ordinal :
data berpasangan (uji tanda, uji
pangkat-bertanda Wilcoxon)
data tidak-berpasangan (uji jumlah-
pangkat Wilcoxon & uji U Mann-
Whitney)
• Cara menghitung menggunakan
Microsoft Excel
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
3
ROAD MAP ANALYSIS
DATA
PANGAN
DATA
NOMINALDATA
ORDINAL
DISTRIBUSI TIDAK NORMAL ATAU TIDAK
DIKETAHUI ATAU BERDISTRIBUSI BEBAS
(FREE DISTRIBUTION)
1. Uji proporsi X2
2. Uji McNemar
Data
berpasangan
Data tidak-
berpasangan
1. Uji Tanda
2. Uji pangkat
bertanda
Wilcoxon
1. Uji jumlah Pang-
kat Wilcoxon
2. Uji U Mann-
Whitney
analisis non-parametrikaDr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
4
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (1)
Data penelitian pangan untuk skala pengukuran selang
(interval) dan nisbah (ratio) telah dibahas pada kajian statis-
tika parametrika; sedangkan untuk skala pengukuran nominal
dan ordinal dikaji pada statistika non-parametrika (karena
kedua data tersebut cenderung berdistribusi ‘bebas’
Data nominal berciri hanya mampu mengklasifikasi saja.
Misal jenis produk dodol durian (X) dan dodol sirsak (Y).
Teladan-1:
Seorang mahasiswi Prodi ITP Unram meneliti preferensi
konsumen terhadap kedua produk dodol tersebut (X dan Y).
Dibuatkan pengujian berpasangan (X,Y) dengan memberi
tanda pada pilihan konsumen (seperti Kartu Uji di Hal-5).
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
5
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (2)
Sampel
X
Sampel
Y
Preferensi :
Contoh Kartu Uji Preferensi
Produk Berpasangan
Uji diberikan kepada 24
orang konsumen, diperoleh
data yang memilih X = 10
orang konsumen dan
14 orang memilih dodol sirsak (Y). Dari ciri data perolehan, maka uji
hipotesis preferensi produk di atas dapat dilakukan dengan UJI
PROPORSI KHI-KUADRAT (X2). Nilai ekspektasi pilihan konsumen
untuk masing-masing produk adalah sama, jadi semestinya yang
memilih X dan Y = 12. Statistik uji X2 dihitung :
2
1i i
2
ii2
E
E O X
O = observasi, E = ekspekstasi
Jika X2 > X2/2 (db = (2 – 1) =1), H0 ditolak
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
6
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (3)
Dodol Observasi
(O)
Ekspektasi
(E) Komponen X
2
X 10 12 (10-12)2/12= 0,33
Y 14 12 (14-12)2/12= 0,33
Nilai X2 = 0,66
Untuk penelitian mahasiswi ITP tersebut maka
H0 : Preferensi ke X = Preferensi ke Y
H1 : Preferensi ke X Preferensi ke Y
Selanjutnya data disusun dalam Tabel berikut:
Jadi nilai X2 = (10-12)2/12
+ (14-12)2/12 = 0,66
db = (2 – 1) = 1
Uji hipotesis dua arah, maka X2(0,025; 1) = 5,024. Jadi X2-hit < X2 tabel
maka H0 diterima. Jadi preferensi konsumen terhadap kedua produk
dodol tersebut adalah sama.
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
7
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (4)
Teladan-2 :
Seorang mahasiswa ITP meneliti tingkat kesukaan konsumen
terhadap rasa (taste) roti suatu merek dagang yang di jual di daerah
X. Tujuannya adalah ‘apakah merek dagang berpengaruh terhadap
pilihan konsumen memilih roti di daerah X?’. Uji dilakukan dengan
mencopot merek dagangnya, diujikan kepada 50 orang konsumen.
Dicatat datanya yang ‘suka’ dan ‘tidak suka’. Setelah itu keesokan
harinya kepada konsumen yang sama juga diujikan roti yang sama
namun dilengkapi ‘merek dagangnya’. Catat kembali yang ‘suka’,
‘tidak suka’, yang tetap pada pilihan ketika merek dagang dihilang-
kan, maupun yang berpindah pilihan setelah merek dagang diberi-
kan. Diperoleh data pada saat ‘merek dihilangkan’ ada 20 konsumen
menyatakan ‘suka’ dan 30 orang menyatakan ‘tidak suka’. Setelah
dilengkapi merek dagangnya diperoleh data 15 orang tidak berpindah
pilihan meskipun merek dagang disertakan, 14 orang sekarang
menyatakan ‘suka’ (berubah dari ‘tidak suka’ ke ‘suka’) dan 21 orang
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
8
‘tidak suka’ (berubah dari ‘suka’ ke ‘tidak suka’).
Uji hipotesis semacam ini juga menggunakan UJI KHI-KUADRAT (X2)
yang dikenal dengan UJI McNEMAR.
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (5)
tsssts
tsssts
y y
1y y
2
2
X
ytss = perubahan dari ‘tidak suka’
ke ‘suka’
ysts = perubahan dari ‘suka’
ke ‘tidak suka’
db = (2 – 1) = 1
X2 > X2(/2; 1) maka H0 ditolak
Untuk penelitian mahasiswa di atas:
H0 : merek dagang tidak berpengaruh pada kesukaan konsumen
H1 : merek dagang berpengaruh terhadap pilihan kesukaan konsumen
Untuk itu data disajikan dalam Tabel berikut :
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
9
Roti Ytss Ysts Komponen X2
Sampel 14 21 (|14-21| - 1)2/(14+21)
= 1,03
Nilai X2 = 1,03
Jadi statistik uji McNemar (X2) = (|14-21|-1)2/(14+21) = 1,03
X2(0,025;1) = 5,024 jadi H0 diterima.
Artinya, merek dagang tidak berpengaruh nyata terhadap pilihan
kesukaan konsumen terhadap produk roti di Daerah X.
Uji HIPOTESIS DATA NOMINAL (6)
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
10
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (1)
Data Ordinal mempunyai ciri : (1) ada klasifikasi dan (2).
ada urutan (ranking).
Data dengan skala ordinal dapat ditangkap dengan skala
Likert untuk butir pertanyaan individual (tunggal).
Teladan-3 :
Seorang mahasiswi ITP ingin menilai efektivitas pembinaan
kesehatan pangan pada home industry ‘jajan tradisional’ di
Daerah L. Dipilih secara acak 25 pengelola home industry
jajan tradisional. Penilaian dilakukan ‘sebelum’ dan
‘sesudah’ pembinaan kesehatan pangan di Daerah L.
Penilai menggunakan skala Likert (1 = tidak sehat, 2 =
kurang sehat, 3 = sehat dan 4 = sangat sehat).Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
11
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (2)
Kalau penilaian ‘sebelum’ pembinaan = X dan penilaian
‘setelah’ pembinaan = Y kemudian dicari nilai median beda
(Y-X); maka uji hipotesis nilai median (m) tersebut di sebut
UJI TANDA.
Rumusan hipotesis statistiknya :
H0 : m = 0
H1 : m 0
Data penelitian disajikan pada Tabel berikut, diperoleh
tanda beda (Y-X) yang bertanda + sebanyak 16, bertanda
– sebanyak 5 dan 4 bertanda = 0. Statistik uji sama dengan
uji McNemar (X2), yakni :
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
12
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (3)
-
-X
tanda tanda
2
tanda tanda2
n n
1n n
ntanda+ = jumlah tanda beda +
ntanda- = jumlah tanda beda -
db = (2 – 1) = 1
X2 > X2(/2; 1) maka H0 ditolak
Diperoleh nilai X2 = 4,76,
jika = 0,1; maka X2 >
X2(0,05;1) = 3,84.
Jadi H0 ditolak, artinya
pembinaan kesehatan
pangan telah berhasil di
Daerah L (jumlah tanda +
lebih banyak dari jumlah
tanda -).
No
HI
Xi Yi Tanda dari
(Yi-Xi)
No
HI
Xi Yi Tanda dari
(Yi-Xi)
1 3 4 + 14 3 2 -
2 1 2 + 15 4 4 0
3 2 4 + 16 1 2 +
4 2 3 + 17 1 3 +
5 3 3 0 18 2 4 +
6 4 3 - 19 4 3 -
7 2 4 + 20 3 4 +
8 2 1 - 21 2 3 +
9 1 3 + 22 1 2 +
10 3 2 - 23 2 4 +
11 2 4 + 24 4 4 0
12 1 3 + 25 4 4 0
13 2 3 + Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
13
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (3)
Teladan-4
Seorang mahasiswa ITP memodifikasi metode rendemen
minyak kelapa dari metode A yang sudah lama dipakai
petani minyak di Daerah A. Penilaian dilakukan terhadap
persepsi petani minyak pada keunggulan metode A (dimo-
difikasi) untuk menghasilkan rendemen yang banyak. 15
petani pembuat minyak kelapa di daerah A dipilih secara
acak untuk ditangkap persepsinya. Penilaian mengguna-
kan skala Likert. Pada uji ini tidak hanya ditujukan pada uji
beda tanda namun juga beda besarannya, maka uji
hipotesis menggunakan:
UJI PANGKAT BERTANDA WILCOXON.
Hasil kajian disajikan pada Tabel berikut :Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -Uji Hipotesis Non
Parametrika
14
No Petani
Sebelum
modifikasi
(Xi)
Setelah
modifikasi
(Yi)
Beda tanda
(Yi-Xi)
Pangkat
Beda
1 23 17 -6 -10,5
2 12 20 +8 +13,5
3 21 20 -1 -1,5
4 22 20 -2 -3.5
5 19 18 -1 -1,5
6 21 18 -3 -6
7 22 18 -4 -8
8 20 15 -5 -9
9 18 16 -2 -3,5
10 21 18 -3 -6
11 23 16 -7 -12
12 21 18 -3 -6
13 22 12 -10 -15
14 23 15 -8 -13,5
15 12 18 +6 +10,5
Langkah Kerja :
1. Rumuskan hipotesis :
H0 : tidak ada beda se-
belum dan sesudah
modifikasi
H1 : terdapat beda se-
belum dan sesudah
modifikasi
2. Hitung jumlah pangkat
mutlak beda bertanda +
dan beda bertanda -, sbb:
Jumlah pangkat mutlak
bertanda + = 13,5 + 10,5
= 24.
Jumlah pangkat mutlak
beda bertanda - = 10,5 +
1,5 + 3,5 + 1,5 + … +
13,5 = 96
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (4)
Uji Hipotesis Non
Parametrika
15
3. Pilih nilai jumlah pangkat beda (T) yang terkecil, jika
T < T/2-Wilcoxon maka H0 ditolak.
Jadi T terkecil diperoleh pada T untuk tanda + yakni = 24. Jika =
0,1; maka T0,1/2 (n = 15) = 25 (lihat di Halaman-16), jadi T < T0,05
maka H0 ditolak.
Artinya, terdapat persepsi berbeda ‘sebelum’ dan ‘sesudah’ modifi-
kasi metode A untuk memberikan nilai rendemen minyak kelapa
yang lebih banyak dari sebelumnya. Modifikasi menyebabkan
persepsi petani minyak yang lebih positif untuk menggunakannya
dalam usahataninya.
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (5)
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
16
Banyaknya
beda (n) = 0,05 = 0,1 Banyaknya
beda (n) = 0,05 = 0,1
6 0 16 30 20
7 2 17 35 23
8 4 0 18 40 28
9 6 2 19 46 32
10 8 3 20 52 38
11 11 5 21 59 43
12 14 7 22 66 49
13 17 10 23 73 55
14 21 13 24 81 61
15 25 16 25 89 68
Tabel Nilai T untuk Uji pangkat-bertanda Wilcoxon
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (6)
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
17
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (7)
4. Pada Tabel T di Halaman-16 hanya tersedia sampai n 25, sedang
jika n > 25 dipergunakan uji kira-kira terhadap H0 : m = 0 vs H1 : m 0,
sebagai berikut :
Dengan melambangkan T = n(n+1)/4 dan T = n(n + ½)(n + 1)/12,
maka nilai z = (T - T)/T akan digunakan sebagai landasan pengujian
Jika | z | = | (T - T)/T |
Nilai z/2 lihat Tabel z.
Teladan-5
Lihat Teladan-4, jika ada 15 petani minyak yang menggunakan meto-
de A untuk membuat minyak kelapa dan 15 petani minyak lainnya
z/2, terima H0
> z/2, tolak H0
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
18
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (8)
menggunakan metode A-modifikasi. Kedua sampel petani minyak terse-
but dimintai persepsinya tentang metode yang digunakan. Jadi pada
kasus ini kedua populasi data merupakan ‘populasi yang anggota-
anggotanya tidak berpasangan’ seperti kasus pada Teladan-4.
Hipotesis yang akan diuji pada kasus ini :
H0 : metode_A = metode_A modifikasi
H1 : metode_A metode_A modifikasi
Untuk menguji hipotesis di atas maka digunakan UJI JUMLAH-
PANGKAT WILCOXON (1945).
Jika n1 n2 uji sejenis diperkenalkan oleh Mann and Whitney (1947)
yang dikenal dengan UJI U MANN WHITNEY.
Langkah-langkah pengujian hipotesis :
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
19
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (9)
a) Gabungkan kedua sampel tersebut dan berikan pangkat pada tiap-tiap
anggotanya dari nilai pengamatan terkecil ke besar. Kalau ada dua
nilai atau lebih yang sama maka harus dicari pangkat anggotanya
dengan menggunakan nilai reratanya.
b) Kalau n1 = n2 (Uji jumlah pangkat Wilcoxon) pemberian pangkat cukup
diberikan sampai disini.
c) Kalau n1 n2 (Uji U Mann-Whitney), pemberian pangkat diberikan
sekali lagi mulai dari nilai pengamatan terbesar ke nilai yang kecil.
d) Hitung jumlah pangkat masing-masing bagi sampel pertama dan
kedua. Untuk jumlah pangkat dari nilai pengamatan yang kecil ke
besar dinotasikan dengan R1 dan R2; sedangkan untuk jumlah pangkat
dari nilai pengamatan yang terbesar ke nilai yang kecil dinotasikan
dengan R1* dan R2*.
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
20
e). Kalau n1 = n2 yang dipertimbangkan hanya nilai R1 dan R2, pilihlah
nilai terkecil dari R1 dan R2 yang selanjutnya dinotasikan dengan R.
f). Jika n1 n2 pilihlah nilai terkecil diantara R1, R2, R1* dan R2* serta
notasikan dengan R*.
g). Bandingkan nilai R atau R* yang diperoleh dengan nilai R yang
disajikan pada Tabel di Halaman-24, dengan kaidah keputusan :
Jika R atau R*
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (10)
R, terima H0
< R, tolak H0
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -Uji Hipotesis Non
Parametrika
21
No
Petani Metode A Pangkat
No
Petani
Metode A
modifikasi Pangkat
1 23 29 16 17 8
2 12 2 17 20 18,5
3 21 22,5 18 20 18,5
4 22 26 19 20 18,5
5 19 16 20 18 12
6 21 22,5 21 18 12
7 22 26 22 18 12
8 20 18,5 23 15 4,5
9 18 12 24 16 6,5
10 21 22,5 25 18 12
11 23 29 26 16 6,5
12 21 22,5 27 18 12
13 22 26 28 12 2
14 23 29 29 15 4,5
15 12 2 30 18 12
Jumlah R1 = 305,5 Jumlah R2 = 159,5
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (11)
Hasil perhitungan R1 =
305,5 dan R2 = 159,5, jadi
kita pilih R = 159,5
Bandingkan nilai R tersebut
dengan R0,05 (n1 = n2 = 15) =
184.
Jadi R < R0,05 maka H0
ditolak. Artinya terdapat
beda nyata antara metode A
modifikasi dengan metode A
awal dalam menghasilkan
rendemen minyak kelapa.
Uji Hipotesis Non
Parametrika
22
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (12)
Teladan-6 :
Untuk Teladan ini masih menggunakan data pada Teladan-5, untuk
metode A hanya diambil petani 1 s/d 10 dan petani metode A
modifikasi diambil semua. Karena n1 n2 maka pemberian pangkat
dilakukan dua kali (yang pertama dimulai dari nilai pengamatan
terkecil ke besar, dan yang kedua dimulai dari pengamatan terbesar
ke kecil), lihat Tabel di Halaman-23.
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
23
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (13)
No
Petani
Meto-
de A
Pang-
kat 1
Pang-
kat 2
No
Petani
Meto-
de A
modi-
fikasi
Pang-
kat 1
Pang-
kat 2
1 23 25 1 16 17 7 19
2 12 1,5 24,5 17 20 17,5 8,5
3 21 21 5 18 20 17,5 8,5
4 22 23,5 2,5 19 20 17,5 8,5
5 19 15 11 20 18 11 15
6 21 21 5 21 18 11 15
7 22 23,5 2,5 22 18 11 15
8 20 17,5 8,5 23 15 3,5 22,5
9 18 11 15 24 16 5,5 20,5
10 21 21 5 25 18 11 15
26 16 5,5 20,5
27 18 11 15
28 12 1,5 24,5
29 15 3,5 22,5
30 18 11 15
Jumlah R1 = 180; R1* = 80 Jumlah R2 = 145; R2* = 245
Hasil perhitungan nilai
terkecil diantara R1, R2,
R1* dan R2* adalah nilai
R* = 80
Bandingkan R* = 80
dengan R0,05 (n1 = 10,
n2 = 15) = 94 lihat Tabel
di Halaman-24.
Jadi R* < R0,05 maka H0
ditolak. Artinya,
terdapat beda nyata
antara metode A awal
dengan metode A
modifikasi dalam
rendemen minyak
kelapa.
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014)
Uji Hipotesis Non
Parametrika
24
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
2 8 3 - 5 6 18 16
2 9 3 - 5 7 20 16
2 10 3 - 5 8 21 17
2 11 3 - 5 9 22 18
2 12 4 - 5 10 23 19
2 13 4 - 5 11 24 20
2 14 4 - 5 12 26 21
2 15 4 - 5 13 27 22
2 16 4 - 5 14 28 22
2 17 5 - 5 15 29 23
2 18 5 - 5 16 30 24
2 19 5 3 5 17 32 25
2 20 5 3 5 18 33 26
3 5 6 - 5 19 34 27
3 6 7 - 5 20 15 28
3 7 7 - 6 6 26 23
3 8 8 - 6 7 27 24
3 9 8 6 6 8 29 25
3 10 9 6 6 9 31 26
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (14)
Nil
ai R
Uji
Ju
mla
h-P
an
gkat
Wil
co
xo
n
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
25
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
3 11 9 6 6 10 32 27
3 12 10 7 6 11 34 28
3 13 10 7 6 12 35 30
3 14 11 7 6 13 37 31
3 15 11 8 6 14 38 32
3 16 12 8 6 15 40 33
3 17 12 8 6 16 42 34
3 18 13 8 6 17 43 36
3 19 13 9 6 18 45 37
3 20 14 9 6 19 46 38
4 4 10 - 6 20 48 39
4 5 11 - 7 7 36 32
4 6 12 10 7 8 38 34
4 7 13 10 7 9 40 35
4 8 14 11 7 10 42 37
4 9 14 11 7 11 44 38
4 10 15 12 7 12 46 40
4 11 16 12 7 13 48 41
4 12 17 13 7 14 50 43
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (15)
Lan
juta
n
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
26
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
4 13 18 13 7 15 52 44
4 14 19 14 7 16 54 46
4 15 20 15 7 17 56 47
4 16 21 15 7 18 58 49
4 17 21 16 7 19 60 50
4 18 22 16 7 20 62 52
4 19 23 17 8 8 49 43
4 20 24 18 8 9 51 45
5 5 17 15 8 10 53 47
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (16)
Lanjutan
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
27
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
8 11 55 49 12 13 119 109
8 12 58 51 12 14 123 112
8 13 60 53 12 15 127 115
8 14 62 54 12 16 131 119
8 15 65 56 12 17 135 122
8 16 67 58 12 18 139 125
8 17 70 60 12 19 143 129
8 18 72 62 12 20 147 132
8 19 74 64 13 13 136 125
8 20 77 66 13 14 141 129
9 9 62 56 13 15 145 133
9 10 65 58 13 16 150 136
9 11 68 61 13 17 154 140
9 12 71 63 13 18 158 144
9 13 73 65 13 19 163 148
9 14 76 67 13 20 167 151
9 15 79 69 14 14 160 147
9 16 82 72 14 15 164 151
9 17 84 74 14 16 169 155
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (17)
Lan
juta
n
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
28
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
9 18 87 76 14 17 174 159
9 19 90 78 14 18 179 163
9 20 93 81 14 19 183 168
10 10 78 71 14 20 188 172
10 11 81 73 15 15 184 171
10 12 84 76 15 16 190 175
10 13 88 79 15 17 195 180
10 14 91 81 15 18 200 184
10 15 94 84 15 19 205 189
10 16 97 86 15 20 210 193
10 17 100 89 16 16 211 196
10 18 103 92 16 17 217 201
10 19 107 94 16 18 222 206
10 20 110 97 16 19 228 210
11 11 96 87 16 20 234 215
11 12 99 90 17 17 240 223
11 13 103 93 17 18 246 228
11 14 106 96 17 19 252 234
11 15 110 99 17 20 258 239
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (18)
Lan
juta
n
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -
Uji Hipotesis Non
Parametrika
29
n1 n2 =0,05 =0,01 n1 n2 =0,05 =0,01
11 16 113 102 18 18 270 252
11 17 117 105 18 19 277 258
11 18 121 108 18 20 283 263
11 19 124 111 19 19 303 283
11 20 128 114 19 20 309 289
12 12 115 105 20 20 337 315
Uji HIPOTESIS DATA ORDINAL (19)
Lanjutan
Dr. Ekaputra G (2011 - 2014) -