Hand Out Proteksi-ojt

21
MEMELIHARA RELE PROTEKSI DAN ALAT BANTU PROTEKSI INSTALASI PENYULANG 1. Gambar instalasi sistem proteksi penyulang Keterangan gambar : 1. CT (TRAFO ARUS 2. CB (PMT 3. BATTERE 4. RELE 5. WIRING Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 1 3 2 4 1

Transcript of Hand Out Proteksi-ojt

MEMELIHARA RELE PROTEKSI DAN ALAT BANTU PROTEKSI INSTALASI PENYULANG

1. Gambar instalasi sistem proteksi penyulang

Keterangan gambar :1. CT (TRAFO ARUS2. CB (PMT3. BATTERE4. RELE5. WIRING

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 1

3

2

4

1

2. Gambar RELE MERK MICOM P122 dan Internal Wiring.

3. Gambar RELE MERK ITG-7296 dan Internal Wiring.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 2

4. Gambar RELE ISEG MRI3 dan Internal Wiring

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 3

5. Gambar RELE SPAJ-140 C dan Internal Wiring.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 4

6. Gambar RELE MCGG52 dan Internal Wiring.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 5

7. Gambar RELE SEPAM 1000 dan Internal Wiring.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 6

8. SECONDARY CURRENT INJECTION TEST SYSTEM (Alat Uji Test Sekunder Rele)

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 7

9. PRIMARY INJECTION TEST SYSTEM (Alat Uji Test Primer Rele)

10. Tools Set Elektrik Perlengkapan Kerja

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 8

11. Tang Amper

12. Sepatu tahan pukul

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 9

13. Helm pengaman

14. Pakaian Kerja

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 10

15. Sarung Tangan Kerja

II. PENGERTIAN SISTEM PROTEKSI OCR & GFR

1.Pengertian Arus Lebih (OCR).

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 11

Rele Arus Lebih (Over Current Relay) ini berfungsi untuk memproteksi peralatan listrik terhadap arus lebih yang disebabkan oleh gangguan hubung singkat 2 phasa atau 3 phasa.

2. Rele Hubung Tanah (Ground Fault Relay)

Rele Arus Lebih (Over Current Relay) ini berfungsi untuk memproteksi peralatan listrik terhadap arus lebih yang disebabkan oleh gangguan hubung singkat 1 phasa 2 phasa atau 3 phasa ke tanah.

III. FUNGSI RELE PROTEKSI

UMUM :

1. Berfungsi sebagai pengaman utama (main frotection).2. Berfungsi sebagai pengaman cadangan (back-up frotection).

Rele arus lebih yang terpasang di PLN APD pada umumnya, berfungsi sebagai berikut :

OCR berfungsi sebagai pengaman utama pada SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dan / atau SKTM (Saluran Kabel Kabel Tegangan Menengah).

OCR berfungsi sebagai pengaman cadangan pada peralatan :

a. Transformator.b. Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ).

Sebagai pengaman utama SUTM/SKTM bertujuan untuk :

Mencegah kerusakan SUTM/SKTM dari gangguan hubung singkat. Membatasi luas daerah terganggu (pemadaman) sekecil mungkin.

Sebagai pengaman cadangan Trafo atau atau SUTT bertujuan sama dengan diatas yaitu mencegah kerusakan Trafo atau SUTT dari gangguan hubung singkat dan membatasi luas daerah terganggu (pemadaman) sekecil apapun, hanya bekerja apabila pengaman utama di peralatan tersebut tidak bekerja.

Jenis-jenis rele yang terpasang di APD Bandung Raya :

1. Jenis rele berdasarkan kontruksinya :

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 12

a. Rele Elektro mekanik.b. Rele Elektronik.c. Rele Digital.

2. Jenis rele berdasarkan karakteristik waktu kerjaa. Rele definiteb. Rele Inversec. Rele sesaat (instantaneous)

IV. PEMELIHARAAN PERALATAN/SITEM PROTEKSI

UMUM

Pemelihaaan peralatan/sistem proteksi adalah serangkaian tindakan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan/sistem proteksi itu tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kegagalan/kesalahan kerja proteksi dapat dihindari.

Dengan pemeliharaan yang baik dapat diharapkan hal berikut : Kondisi peralatan proteksi terjaga baik sehingga dapat tetap

berfungsi sebagaimana mestinya. Dapat terdeteksi adanya penyimpangan, kelemahan atau

ketidaklengkapan sistem proteksi yang merupakan petunjuk adanya potensi kegagalan proteksi sebelum kegagalan yang sebenarnya terjadi, sehingga dapat dilakukan atau direncanakan perbaikan atau penggantian untuk mencegah terjadinya kegagalan atau kelambatan kerja proteksi.

Jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan peralatan proteksi meliputi :

- Pemeliharaan rutin- Pemeliharaan tidak rutin

Yang dimaksud pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan terhadap peralatan proteksi yang dilakukan secara periodik.

Pemeliharaan rutin dimaksudkan untuk menjaga agar peralatan proteksi tetap dalam kondisi yang baik yang meyakinkan bahwa sistem peralatan proteksi itu tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika dalam pelaksanaannya diketahui adanya kerusakan, penyimpangan, kemacetan, kegagalan kerja, kelambatan kerja atau ketidak konsistenan kerja proteksi maka harus ditindak lanjuti dengan penyelidikan, perbaikan atau penggantian komponen, kemudian pengujian ulang sehingga

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 13

diperoleh keyakinan bahwa sistem/peralatan proteksi itu telah dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Pemeliharaan tidak rutin dilakukan bila terjadi hal-hal antara lain sebagai berikut :

1. Terjadi salah kerja atau gagal kerja peralatan proteksi yang terpasang didalam sistem.

2. Terdapat perubahan setelah akibat masuknya instalasi baru.3. Peralatan proteksi diganti baru.4. Adanya perubahan atau perbaikan pada pengawatan atau komponen

lainnya.

Peralatan yang dipelihara meliputi :1. Rele Proteksi.2. Meter (AMP. Meter, kV Meter)3. PMT.4. Sumber DC.5. CT (Current Transformer)6. VT (Voltage Transformer).7. Wiring (Pengawatan).

V. PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN RELE PROTEKSI

Alat yang diperlukan :- 1 Set sekunder Test- 1 Set Primer Test- Insulation Test.- Avo Meter.- Tang ampere.- Tool Set Elektrik.- 1 Rol kabel.

A. Pengujian arus lebih (OCR)B. Pengujian arus lebih (GFR)

Jenis Pengujian

A. Pengujian arus Pick-up dan drop offB. Pengujian karakteristik waktu arus.C. Pengujian waktu sesaat (Moment).

Prosedure Pengujian

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 14

Persiapkan peralatan dan gambar wiring seperti di bawah ini

Langkah :

1. Hubungkan Output Arus Sverker ke peralatan Rele (Terminal Arus Relay).

2. Hubungkan timer stop ke out put relay trip. (kontak Time delayed atau Moment).

3. Jika test arus tidak besar, dapat dihubungkan satu atau lebih ke rangkaian resistor.

4. Aktifkan Sverker Unit.5. Aktifkan Ammeter test ke out put arus yang diinginkan.6. Aktifkan kondisi stop untuk timer dengan setting input stop untuk

fungsi make/break dan untuk wet/dry contact.

A. Pengujian Pick-up dan drop-out: I>ON dan I>OFF ( OCR / GFR ).

1. Catat data spesikasi rele.2. Catat data setting.3. Aktifkan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi

ON.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 15

4. Putar main knob untuk kenaikan arus, sampai peralatan relay bekerja (I>ON) led indikasi starting akan menyala.

5. Hasil nilai I>ON pada display.6. Putar main knob untuk penurunan arus, sampai peralatan relay

bekerja (I>OFF) led indikasi starting akan padam.7. Hasil nilai I>OFF pada display.8. Hitung ratio pick up/drop off dalam persentasi, rele yang baik harus

lebih besar dari 80%9. Matikan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi

OFF.

Lakukan langkah diatas untuk menguji phasa berikutnya.

B. Pengujian/pengoperasian fungsi : I>ON + Time delay.Pengujian karakteristik waktu arus OCR / GFR.

1. Aktifkan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi ON.

2. Setelah mendapatkan nilai Pick-up, kenaikan arus 1,5 X I > ON sampai 5 I > ON.

3. Matikan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi OFF.

4. Aktifkan ON + ON TIME, kemudian timer akan bekerja dan sumber arus aktif.

5. Ketika relay bekerja, timer akan stop otomatis lalu indikator TRIP menyala.

6. Hasil nilai I> ON + TIME DELAY pada display.

Lakukan langkah diatas untuk menguji phasa berikutnya.

C. Pengujian/pengoperasian fungsi : I>>ON + Time delay ( Waktu sesaat / Moment).

Untuk pengujian setting I>> (moment) berapa nilai yang diterapkan.

1. Aktifkan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi ON.

2. Setelah mendapatkan nilai I>>, kenaikan arus I Pick-up X I >>.3. Matikan sumber arus sverker dengan setting switch start ke posisi

OFF.4. Aktifkan ON + ON TIME, kemudian timer akan bekerja dan sumber

arus aktif.5. Ketika relay bekerja, timer akan stop otomatis lalu indikator TRIP

menyala.6. Hasil nilai I>> ON + TIME DELAY pada display.

Lakukan langkah diatas untuk menguji phasa berikutnya.

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 16

PelaporanHasil dari pengujian tersebut kita masukan kedalam blangko pengujian yang telah disediakan dan sesuai dengan Format perusahaan.

Contoh Blanko hasil pengujian Test Sekunder

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 17

VI. MASALAH DALAM MEMELIHARA RELE PROTEKSI INSTALASI PENYULANG

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 18

Masalah dan penanganan dalam memelihara rele proteksi instalasi penyulang

Mengencangkan baud baud yang longgar Membersihkan kotoran pada rele dengan contak cleaner Update setting

Pemeliharaan & Setting Rele Proteksi Instalkasi Penyulang 19