Hambatan Mobilitas Fis

2
Hambatan Mobilitas Fisik  berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang ditandai dengan keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar. NOC Label : Mobility Dengan kriteria hasil: 1. Klien mampu menyeimbangkan tubuhnya. 2. Klien mampu menggunakan ototnya dengan  baik ketika  bergerak. 3. Klien mampu  berjalan dengan  baik. NIC Label: Exercise Therapy: Join mobility 1. Kaji keterbatasan sendi dalam  bergerak dan efek dari fungsinya. 2. Kolaborasi dengan fisioterapi untuk memberikan program  pelatihan. 3. Jelaskan kepada klien dan keluarga, tujuan dan rencana dari latihan fisik. 4. Hindari klien dari trauma selama melakukan terapi. 5. Lakukan terapi ROM pasif. 6. Bantu klien untuk mengembangkan jadwal terapi ROM aktif 7. Hindari gesekan pada saat membantu memposisikan klien. 8. Instruksikan klien bagaimana cara mengatur posisi tubuh  pada saat melakukan aktivitas. NIC Label : Exercise Therapy: Muscle Control 1. Menentukan kesiapan pasien untuk meminta beraktivitas atau latihan. 2. Mengkonsultasikan therapy fisik untuk menentukan posisi NIC Label: Exercise Therapy: Join mobility 1.Untuk mengetahui program latihan yang tepat sesuai dengan kondisi klien 2. Memberikan program latihan yang tepat sesuai kondisi klien 3.Agar klien dan kelurga mengetahui tujuandan rencana dari latihan fisik 4.Agar klien terhindar dari trauma selama melakukan terapi 5. Untuk mengetahui kegiatan ROM yang dilakukan oleh  pasien dengan bantuan diestiap gerakannya 6.Untuk mengetahui kegiatan ROM yang dilakukan oleh  pasien secara mandiri sesuai rentang gerak sendi normal yang dimotivasi dan dibimbing 7.Agar tidak memperburuk kondisi klien pada saat terjadinya gesekan 8.Mencegah terjadinya cedera  pada klien pada saat melakukan aktivitas

Transcript of Hambatan Mobilitas Fis

Page 1: Hambatan Mobilitas Fis

7/22/2019 Hambatan Mobilitas Fis

http://slidepdf.com/reader/full/hambatan-mobilitas-fis 1/2

Hambatan

Mobilitas Fisik

 berhubungan

dengan

kerusakan

integritas

struktur tulang

ditandai

dengan

keterbatasan

kemampuan

melakukan

keterampilan

motorik kasar.

NOC Label : Mobility

Dengan kriteria hasil:

1.  Klien mampu

menyeimbangkan

tubuhnya.

2.  Klien mampu

menggunakan

ototnya dengan

 baik ketika

 bergerak.

3.  Klien mampu

 berjalan dengan

 baik.

NIC Label:

Exercise Therapy: Join

mobility

1. Kaji keterbatasan sendi dalam

 bergerak dan efek dari

fungsinya.

2. Kolaborasi dengan fisioterapi

untuk memberikan program

 pelatihan.

3. Jelaskan kepada klien dan

keluarga, tujuan dan rencana

dari latihan fisik.

4. Hindari klien dari trauma

selama melakukan terapi.

5. Lakukan terapi ROM pasif.

6. Bantu klien untuk

mengembangkan jadwal

terapi ROM aktif

7. Hindari gesekan pada saatmembantu memposisikan

klien.

8. Instruksikan klien bagaimana

cara mengatur posisi tubuh

 pada saat melakukan aktivitas.

NIC Label : Exercise Therapy:

Muscle Control

1. Menentukan kesiapan pasien

untuk meminta beraktivitas

atau latihan.

2. Mengkonsultasikan therapy

fisik untuk menentukan posisi

NIC Label:

Exercise Therapy: Join

mobility

1.Untuk mengetahui program

latihan yang tepat sesuai

dengan kondisi klien

2. Memberikan program

latihan yang tepat sesuai

kondisi klien

3.Agar klien dan kelurga

mengetahui tujuandan

rencana dari latihan fisik

4.Agar klien terhindar dari

trauma selama melakukan

terapi

5. Untuk mengetahui kegiatan

ROM yang dilakukan oleh

 pasien dengan bantuan

diestiap gerakannya6.Untuk mengetahui kegiatan

ROM yang dilakukan oleh

 pasien secara mandiri sesuai

rentang gerak sendi normal

yang dimotivasi dan dibimbing

7.Agar tidak memperburuk

kondisi klien pada saat

terjadinya gesekan

8.Mencegah terjadinya cedera

 pada klien pada saat

melakukan aktivitas

Page 2: Hambatan Mobilitas Fis

7/22/2019 Hambatan Mobilitas Fis

http://slidepdf.com/reader/full/hambatan-mobilitas-fis 2/2

optimal untuk klien selama

latihan.

3. Membantu klien untuk duduk

dan berdiri dalam latihan.

NIC Label : Exercise

Therapy: Muscle Control

1.Untuk dapat melakukan

latihan sesuai kesiapan

 pasien.

2.Untuk dapat memberikan

therapy fisik yang tepat

untuk klien.

3.Agar klien tidak mengalami

cedera saat dilakukan

latihan.