PRESENTASI MAKALAHBAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing: Ibu Lis Andayani

HAK ASASI MANUSIA

DI INDONESIA

ANGGOTA KELOMPOK

ANGGRIAWAN

YUDITO

104 2500 619

MUHAMMAD

DERMAWAN

104 2500 6

01

Rizky Oktavian 104 2500 643

GALIH ADRIAN

104 2500 635

RISCA PERMATA SARI104 2500 627

Latar Belakang:• Hak Asasi Manusia banyak dibicarkan untuk menekankan

kepentingan atau mengecam kurangnya perhatian pemerintah dalam organisasi-organisasi internasional seperti PBB, dalam parlemen nasional, maupun jagat pers.

• Hal ini mencakup ruang bebas bagi setiap individu yang harus dijamin oleh setiap pemerintah dengan tidak ikut campur dalam suatu ruang pribadi tertentu seperti halnya merasakan kenyamanan dan keamanan, untuk menyendiri, untuk dapat hidup berkeluarga untuk mempunyai hak milik pribadi; menyampaikan pendapat dengan bebas untuk beribadah, untuk berkumpul dengan damai.

• Hak Asasi Manusia diperoleh dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia sejak manusia itu dilahirkan.

• “Human rights could generally be defined as those rights which are inherent in our nature and

without which we cannot live as human beings”, konsep Hak Asasi Manusia disifatkan sebagai suatu

tolak ukur bersama tentang prestasi kemanusiaan yang perlu dicapai oleh seluruh masyarakat dan negara, maka dengan ini kelompok kami mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.

Rumusan Masalah

Bagaimana sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia?

Undang-undang apa saja yang mengatur tentang

HAM? Mengapa terjadi banyak kasus pelanggaran

HAM, dan apa saja

Kerangka Teori• Kebebasan Hak menurut Franklin D.

Roosevelt: Presiden Amerika Franklin D. Roosevelt merumuskan 4 kebebasan yang dikenal dengan istilah four freedom

• Samuel P Huntington menyatakan “ masyarakat perlu ditertibkan dan dibina dalam tujuan Nasional”, Clash of Civilization

Pembahasan

Hak Asasi Manusia di Indonesia:

• Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila. Artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila.

• Di Indonesia, penengahan tetang penegakan Hak Asasi Manusia juga tidak kalah gencarnya. Keseriusan pemerintah di bidang HAM paling tidak bermula pada tahun 1997, yaitu semenjak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) didirikan setelah diselenggarakannya Lokakarya Nasional Hak Asasi Manusia pada tahun 1991. Sejak itulah tema tentang penegakan HAM di Indonesia menjadi pemebicaraan yang serius dan berkesinambungan.

Undang-undang yang mengatur tentang HAM (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan

UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Pelanggaran Hak Asasi Manusia berlaku (Pasal 1 angka 6

UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM)

Berbagai instrumen Hak Asasi Manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia, yakni:

• Undang–Undang Dasar 1945• Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi

Manusia• Undang–Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia

Hak-hak yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia terdiri dari:

1. Hak untuk hidup2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 3. Hak mengembangkan diri 4. Hak memperoleh keadilan 5. Hak atas kebebasan pribadi6. Hak atas rasa aman 7. Hak atas kesejahteraan 8. Hak turut serta dalam pemerintahan 9. Hak wanita10. Hak anak

Contoh Pelanggaran HAM• Dosen yang malas masuk kelas atau malas

memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.

• Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan

Kasus Pelanggaran HAM

Beberapa contoh pelanggaran HAM di Indonesia selama Orde Baru sepanjang tahun 1990-1998:

‘91:Pembantaian dipemakaman santa Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda. Pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya 200 orang meninggal

‘92 : Keluar Kepres tentang Monopoli perdagangan oleh perusahaan Tommy Soeharto

‘93: Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah. Tanggal 8 Mei 1993.

‘96 : Kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Tasikmalaya. (26 Desember 1996)

‘97: Kasus pembantaian mereka yang di duga pelaku dukun santet di Jawa Timur ‘98: Kerusuhan Mei di beberapa kota meletus. Aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan di perkosa dan harta benda hilang. Tanggal 13-15 Mei 1998

Sebab terjadinya kasus pelanggaran HAM

• Sangat minimnya penegakan HAM di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Telah terjadi krisis moral di Indonesia2. Aparat hukum yang berlaku sewenang-wenang3. Kurang adanya penegakan hukum yang benar.

Pelanggaran terjadi dalam kondisi negara telah gagal untuk memenuhi salah satu diantara tiga kewajibannya:

• Kewajiban untuk menghormati • Kewajiban untuk melindungi• Kewajiban untuk memenuhi

negara dan individu sama-sama memiliki tanggung jawab terhadap pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

Kesimpulan

• HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

• b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

• c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain.

Untuk dapat menegakkan HAM di Indonesia perlu :

1. Kesadaran rasa kemanusiaan yang tinggi 2. Aparat hukum yang bersih, dan tidak

sewenang-wenang3. Sanksi yangtegas bagi para pelanggara HAM4. Penanaman nilai-ilai keagamaan pada

masyarakat

SEKIAN DAN

TERIMAKASIH