7/21/2019 Halte Trans1

1/3

HALTE TRANS-JOGJA

Deskripsi Objek Studi

Lokasi: Jl. Babarsari, Depan Kampus III UAJY Luas Bangunan: 1.20 m x 4.00 m Ketinggian dari permukaan Tanah : 60-80 cm Pengendara yang melewati yaitu pengendara sepeda, sepeda motor, roda empat, truk,

kontainer. Jalan di kawasan ini tergolong padat namun lebar jalannya tidak begitu besar.

Fungsi Halte Trans Jogja:

Sebagai tempat menunggu bus Tempat perberhentian bus Tempat keberangkatan bus Tempat berteduh

Kegiatan-Kegiatan Pada Halte Busway

Memasuki halte Transaksi pembayaran Penumpang menunggu bus Menaiki Busway Turun dan keluar dari Busway

KELEMAHAN DESAIN:

Area Masuk Halte Trans-Jogja umumnya yang umumnya berbentuk tangga dan Lebar pintumasuk yang hanya berukuran 76 cm adalah tidak memungkin pengguna kursi roda untuk

memasuki halte secara mandiri. Tidak persedianya monitor untuk mengetahui kedatangan

dari bus transjogja hal ini tentunya akan menyulitkan bagi penyandang tuna grahita sehingga

seringkali kesulitan dalam mengetahui bus tujuan yang akan dinaiki.

Sumber: www.ada.gov/regs2010/2010ADAStandards/2010ADAstandards.htm

TUGAS DESAIN BERBASIS ERGONOMIS

Winnie Michelle

MTA (135402109)

7/21/2019 Halte Trans1

2/3

Tidak tersedianya monitor untuk mengetahui kedatangan dari bus transjogja hal ini tentunyaakan menyulitkan bagi penyandang tuna rungu sehingga seringkali kesulitan dalam mengetahui

bus tujuan yang akan dinaiki.

Ramp dipintu keluar terlalu curam. Bahkan hampir mencapai 30 derajat. Hal ini tentunya akanmenyulitkan bagi difabel berkursi roda maupun pihak keluarga yang mendorong kursi rodatersebut. Padahal berdasarkan standar fasilitas difabel ideal ramp mestinya mempunyai ukuran

1:10 hingga 1:12 antara tinggi dan alasnya.

Ruang didalam transjogja pada umumnya sebagian besar berukuran kecil meskipun ada jugaberukuran besar. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan tidak tersedia tempat untuk

menunggu bagi tuna daksa.

Gambar: Space yang dang diperlukan oleh Pengguna Kursi Roda (kiri),

dan portal pada pintu keluar halte (kanan)

Ruang didalam transjogja pada umumnya sebagian besar berukuran kecil meskipun ada jugaberukuran besar. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan tidak tersedia tempat untukmenunggu bagi tuna daksa.

Hambatan yang dihadapi

Terdapat gundukan tanah disekitar trototoar dan halte yang menyebabkan tidak ratanyajalan. Hal tersebut akan menyulitkan difabel kursi roda dan tuna netra menuju maupun

keluar dari halte.Ramp yang ada sering berbatasan langsung dengan tiang bendera, taman,

pohon. Bagi kursi roda hingga menyulitkan difabel naik maupun turun dari halte dan

kemungkinan membuat pengguna kursi roda tidak.

Halte menggunakan sebagian besar lebar trotoar sehingga tentunya akan menyulitkan bagipengguna trotoar yang tidak memakai transjogja terutama pengguna trotoar penyandang

cacat.

Gambar: Kondisi Lingkungan Sekitar Halte Trans-Jogja Babarsari

7/21/2019 Halte Trans1

3/3

Jalan disebelah halte berbatasan langsung dengan selokan, jalur tidak rata, kondisi tersebutdapat membahayakan kaum berkebutuhan khusus seperti tuna daksa dan tuna netra.

Konflik Kenpentingan yang Terjadi

Saat ini, belum ditermukan terjadinya Konflik kepentingan yang terjadi antara sesama kaum

berkebutuhan khusus pada kasus.

Usulan Rekayasa Desain

Penambahan lebar halte menjadi menjadi minimal 2000 mm. dengan menutup bagian atassaluran air.

Mengganti tangga masuk halte dengan ramp. Menambah lebar bukaan pintu menjadi 900 mm.