Halte Green Cover
-
Upload
intan-madulara-stratan -
Category
Documents
-
view
243 -
download
13
description
Transcript of Halte Green Cover
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“Penerapan Halte green cover di Jatinangor”Upaya untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa angkutan umum,
mengurangi polusi, dan sebagai sarana sosialisasi publik yang efektif
BIDANG KEGIATAN:PKM-Gagasan Tertulis
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS PADIADIARANSUMEDANG
2015
1. Asih Siti Sundari 220110130133 FKep 20132. Intan Madulara 220110130041 FKep 20133. Zihan Rahmi
Nabilah 220110130055 FKep 2013
PENGESAHAN PKM-Gagasan Tertulis
Judul Kegiatan : “Penerapan Halte green cover di Jatinangor” Upaya untuk memberikan kenyaman
kepada pengguna jasa angkutan umum, mengurangi polusi, dan sebagai sarana sosialisasi publik
yang efektif
1. Bidang Kegiatan : PKM-GT2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Intan Madularab. NIM : 220110130041c. Jurusan : Keperawatand. Universitas/Institusi/Politeknik : Universitas Padjadjarane. Alamat Rumah dan NoTelp./HP : Kalenputat Ds. Pacing RT.03/01
Kec.Jatisari – Kab.Karawang 085782454719f. Alamat email : [email protected]
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang4. Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan Gelar : 2. NIDN : 3. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Sumedang, 27 Desember 2015Menyetujui Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr.Suryani, S.Kp. MHSc.) (Intan Madulara)NIP/NIK. 196802021993032001 NIM. 220110130041
Wakil Rektor Bidang Pembelajaran Dosen Pendampingdan Kemahasiswaan,
(Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS) (Desi…)NIP. 196311171988101001 NIDN.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................ iHalaman Pengesahan ...................................................................................... iiDaftar Isi ......................................................................................................... iiiRINGASAN ................................................................................................... vBAB 1. PENDAHULUAN1. Judul Program ...........................................................................................2. Latar Belakang Masalah ...........................................................................3. Perumusan Masalah ..................................................................................4. Tujuan Program ........................................................................................5. Luaran yang Diharapkan ..........................................................................6. Kegunaan Program ...................................................................................BAB 2. GAGASANBAB 3. KESIMPULANDaftar Pustaka ................................................................................................ Lampiran …………………………………………………………………………
RINGKASAN
Di Indonesia, kasus merokok merupakan salah satu kasus yang susah untuk diberantas. Kasus merokok bisa dibilang meningkat bisa dibilang meningkat disetiap tahunnya. Padahal, berbagai metode telah dilakukan untuk mengurangi kasus tersebut. Mulai dari diadakan berbagai penyuluhan, pamphlet,poster-poster anti merokok, serta artikel-artikel kesehatan dimedia cetak. Namun, metode ini tidak cukup dalam menangani kakus yang sekarang ini mulai meningkat. Meski telah membaca berbagai artikel kesehatan masyarakat akan tetap tidak menghiraukannya. Padahal penting sekali untuk seseorang agar mereka dapat berhenti merokok. Apalagi bila menggerayangi para remaja. Tidak bisa dibayangkan akan seperti apa
masa depan mereka nantinya. Karena merokok sebenarnya sangat berbahaya bagi mereka. Akan banyak penyakit yang dapat ditimbulkan dari efek merokok.Searing dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diera modern ini, tentunya kehidupan masyarakat tidak lepas dari barang-barang canggih dan internet. Bahkan sekarang handphone sudah merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat. Hampir semua orang bisa dipastikan memiliki handphone mulai dari remaja sampai para pekerja memilikinya. Selain untuk berkomunikasi, mereka bisa mengakses berbagai hal –hal baru melalui jaringan internet yang ada pada layanan handphone tersebut. Setiap hari, kehidupan seseorang tidak lepas dari handphone. Video merupakan salah satu media yang cukup efektif dalam mempengaruhi penontonnya. Melalui media yang satu ini, bisa dilakukan penyuluhan kesehatan anti rokok dengan berbasis mobile yang nantinnya dapat diakses lewat handphone. Cara ini diharapkan akan lebih efektif karena masing-masing individu akan saling menyebarluaskan video efek merokok ini ke orang-orang sekitarnya.Cara yang dilakukan yaitu melalui kerjasama dengan program CSR (Corporate Sosial Responsibility) dari berbagai provider handphone.Metode ini diharapkan lebih efektif daripada media penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya. Karena mengingat perkembangan teknologi yang saat ini mulai berkembang pesat. Internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi khalayak umum. Bahkan sekarang internet sudah bisa diakses melalui handphone. Penyebaran video ini diharapkan dapat menekan kasus merokok yang saat ini marak pada remaja di daerah Jatinangor. Maka dari itu untuk mencapai hasil yang maksimal, tentunya ditentukan peran oleh berbagai pihak antara lain melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga, sumberdaya komunitas, juga komunitas lokal (setempat) dan masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Penelitian
“Penerapan Halte green cover di Jatinangor” sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan
kepada pengguna jasa angkutan umum, mengurangi polusi, dan sebagai sarana sosialisasi
publik yang efektif.
1.2 Latar Belakang Masalah
Jatinangor merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang paling berkembang
hampir disegala sektor terutama sektor pendidikannya. Populernya Jatinangor sebagai daerah
tujuan untuk menuntut ilmu, karena disana terletak kampus- kampus yang cukup popular di
Indonesia, sehingga jatinangor banyak didatangi pelajar dari luar provinsi Jawa barat, dan
para pelajar tersebut sebagian besar membawa kendaraan sendiri seperti motor dan mobil.
Kondisi demikian membuat jumlah kendaraan bermotor berupa kendaraan pribadi
dan angkutan umum di Jatinangor cukup banyak dan terus bertambah setiap tahunnya yang
menimbulkan masalah kemacetan yang terutama muncul saat jam- jam pulang- pergi
mahasiswa (08.00-09.00 WIB, pukul 12.00-13.00 WIB, serta pukul 16.00-17.00 WIB).
Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Jatinangor juga sejalan dengan
semakin bertambahnya jumlah polusi udara yang salah satu dampaknya membuat suhu di
Jatinangor menjadi semakin panas dibanding beberapa tahun sebelumnya. Terlebih di musim
kemarau, bahkan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat
suhu udara di kota Jatinangor semakin mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan suhu yang semakin panas tersebut ditambah dengan munculnya masalah kmacetan
di Jatinangor di titik tertentu membuat para pengguna jasa angkutan umum terutama mahasiswa,
harus sedikit memakan waktu untuk menunggu dan merasa sangat tidak nyaman. Dampaknya
adalah tingginya tingkat persaingan untuk segera naik angkutan umum dan memicu untuk saling
berebutan.
Beberapa solusi untuk menangani masalah kemacetan,suhu dan polusi udara akibat
gas buang kendaraan bermotor memang sudah pernah pemerintah lakukan, caranya dengan
perbaikan sistem lalu lintas yang semerawut, menanami pohon di tepi jalan, namun demikian
cara tersebut belum cukup efektif, terutama untuk menangani masalah ketidaknyamanan
pengguna jasa angkutan umum terutama mahasiswa saat menunggu angkutan. Biasanya
pohon ditanam ditepi jalan dengan jarak yang cukup jauh, sehingga daerah yang terlindung
dari panas hanya berada di bawah pohon itu, sedangkan para pengguna angkutan umum lebih
memilih menunggu dihalte untuk menunggu angkutan meskipun menimbulkan
ketidaknyamanan saat menunggu karena merasa panas dan membuat enggan untuk
menunggu.
Belum optimalnya solusi dari pemerintah membuat penulis yang notabene juga
adalah pengguna angkutan umum tergugah untuk ikut berpartisipasi menawarkan gagasan
untuk mengatasi permasalah ini. Untuk itulah penulis membuat gagasan tertulis dengan
mengangkat judul “Penerapan Halte Green Cover di Jatinangor sebagai Upaya untuk
Memberikan Kenyamaan Kepada Pengguna angkutan umum, Mengurangi Polusi, dan
Sebagai Sarana Sosialisasi Publik yang Efektif”.
1.3 Tujuan Program
Berdasarkan uraian pada latar belakang, tujuan penulisan gagasan ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan kenyamanan pengguana
angkutan umum dan serta polusi udara di Jatinangor.
2. Menjadikan halte sebagai media untuk melakukan sosialisasi publik yang efektif kepada
pengguna pengguna angkutan umum mengenai dampak dari polusi udara bagi kesehatan.
1.4 Manfaat Program
Berdasarkan uraian pada latar belakang, manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kenyamanan dan tidak lagi merasa kepanasan saat menunggu angkutan
bagi para pengguna jasa angkutan umum terutama mahasiswa.
2. Berkurangnya tingkat polusi udara.
BAB II
GAGASAN
2.1 Kondisi kekinian dan pencetus gagasan
Panasnya kota Yogyakarta benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Yogyakarta,
terutama para pengguna jalan yang harus berkontak langsung dengan matahari. Berdasarkan
observasi sederhana yang penulis lakukan, dan wawancara terbatas yang ditargetkan kepada para
mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa suhu kota Jogja sangatlah
panas, dan sebagai tambahan para responden mengatakan lampu lalu lintas di Yogyakarta sangat
lama.
Beberapa titik lampu lalu lintas di Jogja memang telah terdapat pohon yang cukup
rindang, sehingga para pengguna jalan merasa nyaman dan tidak kepanasan, misalnya saja di
perempatan Sagan dari arah Jl. Colombo, namun sebagain besar perempatan yang berlampu
merah justru terpapar matahari secara langsung misalnya di Jalan Ring Road Utara, terlebih
lamanya lampu merah menambah para pengguna jalan khusunya pengendara sepeda bermotor
benar-benar tidak nyaman.
Jalan yang telah tertutup pohonpun tidak memberikan kenyamanan disemua sisi, hanya
wilayah di bawah pohon yang nyaman sehingga para pengguna jalan saling berebut untuk
mengisi tempat rindang tersebut, padahal sering kali posisi pohon cukup jauh dari lampu lalu
lintas, sehingga yang terjadi adalah ruang di bawah pohon telah penuh terisi sedangkan pada
bagian depan yang dekat dengan lampu lalu lintas justru masih kosong karena para pengguna
jalan tidak mau kepanasan terlalu lama. Akibatnya deretan antrian semakin panjang karena
mobil-mobil tidak dapat masuk memenuhi ruang kosong tersebut sehingga tetap berada di
belakang antrian motor. Untuk bukti secara nyatanya dapat dilihat pada lampiran Gambar 1 pada
bagian akhir karya tulis ini.
Polusi udara dan dampaknya bagi kesehatan serta ekosistem
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya
Solusi yang pemerintah tawarkan memang belum beraneka ragam, hanya dengan
menanami pohon di sepanjang jalan, tujuan penanaman pohon tersebut semata-mata hanya untuk
mengatasi masalah polusi udara di Yogyakarta, karena sebagian besar pohon yang ditanam
adalah pohon dengan kemampuan menghisap polutan udara yang baik. Namun jumlahnya yang
sedikit dan jaraknya yang cukup jauh antar pohonnya membuat kanopi dari pohon tersebut tidak
dapat digunakan secara maksimal sebagai peneduh bagi semua pengguna jalan, bahkan seperti
disebutkan sebelumnya posisi pohon yang jauh dari lampu lalu lintas justru membuat para
pengguna jalan lebih memilih berhenti di bawah pohon meskipun ruang di depannya masih
kosong.
Bagi pengguna kendaraan roda empat mungkin masalah kepanansan langsung tidak
begitu terasa, namun bagi pengguna kendaraan roda dua, kondisi seperti demikian dengan suhu
dan jumlah polutan tinggi membuat nilai kenyamanan sama sekali tidak dirasakan. Solusi lain
dari pemerintah daerah yang lebih efektif bahkan belum terlihat hingga sekarang.
2.3 Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasan yang diajukan
Melihatupayadaripemerintahuntukmenyelesaikan berbagaipermasalah di jalanyang belum
optimaldantidakefisien, kami
selakupenulisberinisiatifuntukikutberpartisipasimenawarkangagasanbaruuntukmemberikansolusit
erhadapmasalahkenyamanan pengguna jalan dan masalah polusi di kota Jogja ini. Gagasan kami
adalah“Penerapan Traffic Light Green Coverdi Yogyakarta sebagai Upaya untuk Memberikan
Kenyamaan Kepada Pengguna Jalan, Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas, Mengurangi Polusi,
Serta Sebagai Sarana Sosialisasi Publik yang Efektif”.Gagasan kami
inidiharapkandapatberfungsisecara optimal sebagaisolusiterbaikbagipermasalahankenyamaan
pengguna jalan akibat panasnya suhu jogja yang berakibat tidak tertibnya pengguna jalan, selain
itu gagasan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah tingkat polusi udara yang
semakin tinggi di kota Yogyakarta.
Dengan membuat semacam pergola (tribun) dari besi disetiap area tunggu lampu lalu
lintas, yang kemudian pada pergola tersebut kita tanami tanaman merambat, maka ada dua
keuntungan yang kita peroleh, yang pertama adalah ketika tanaman merambat tersebut sudah
tumbuh dengan baik dan menutupi seluruh bagian pergola, maka secara otomatis pergola
tersebut seakan menjadi payung bagi pengguna jalan, selain dapat melindungi dari panas, payung
hijau ini dapat pula melindungi dari hujan. Keuntungan kedua adalah seperti yang sudah kita
ketahui bahwa setiap tanaman memiliki kemampuan untuk menghisap partikel-partikel polutan
yang ada di udara. Tanaman merambat memiliki daun yang tumbuh mulai dari bawah hingga
atas, posisi daun yang sudah muncul dari bawah ini membuat penyerapan polutan di udara
semakin efisien.
Pohon-pohon yang biasanya di tanam meskipun memiliki kemampuan menyerap polutan
dengan baik, namun karena posisi daunnya hanya ada di atas, menyebabkan pohon tersebut
hanya mampu menyerap polutan-polutan yang sifatnya ringan sehingga beterbangan cukup
tinggi di udar. Sedangkan beberapa polutan yang memiliki massa tinggi akan tertimbun di
bawah, jika hanya mengandalkan pohon besar maka polutan-polutan yang terkumpul di bawah
ini tidak terserap oleh pohon. Maka untuk mengatasinya, dengan kondisi lahan yang sangat
terbatas, tanaman merambat merupakan alternatif yang cukup menjanjikan sebagai jalan keluar
dari persoalan di atas.
Selain itu, pada bagian atas pergola nantinya akan dipasang layar digital yang selama ini
terdapat pada lampu-lampu lintas pada umumnya yang biasanya sebagai petunjuk waktu. Namun
sering kali disispi juga dengan kata-kata himbauan kepada masyarakat. Dalam gagasan ini,
penulis berupaya untuk membuat tulisan-tulisan digital berjalan tersebut jauh lebih bervariasi,
sehingga akan semakin banyak pesan yang tersampaikan kepada masyarakat luas. Dengan durasi
waktu lampu merah yang cukup lama (60-120 detik) sangat memungkinkan untuk menambah
lebih banyak kalimat himbauan,terutama himbauan yang sifatnya umum dan menjadi masalah
nasional sebagai media sosialisai kepada masyarakat. Contoh kalimat-kalimat himbauan tersebut
adalah “katakan tidak pada narkoba”, “mari berantas korupsi di negeri ini”, “jauhi pergaulan
bebas”, dan lain sebagainya.
Karena Yogyakarta merupakan kota pelajar sehingga himbauan-himbauan tambahan
tersebut dapat lebih diarahkan kepada himbauan yang sifatnya mendidik generasi muda
Indonesia. Dengan kondisi yang nyaman, dan penempatan layar digital yang strategis sehingga
memungkinkan semua pengguna jalan melihatnya, maka layar digital tersebut pasti akan menjadi
perhatian utama para pengguna jalan. Apabila semua lampu lalu lintas di Jogja telah
menggunakan sistem Traffic Light Green Cover ini maka frekuensi masyarakat dan pelajar untuk
membaca himbauan tersebut akan semakin banyak pula, secara teori apabila seseorang terbiasa
untuk membaca dan melihat suatu hal, maka hal tersebut akan menjadi mindset yang akan
tertanam di alam bawah sadar manusia, sehingga diharapkan iklan singkat dan sederhana
semacam ini dapat memberikan dampak positif suatu hari nanti dan membantu dalam
pembentukan karakter bangsa (character building) Indonesia yang mulia.
Tanaman merambat yang dipilih adalah tanaman merambat yang mampu bertahan hidup
pada waktu musim hujan maupun musim kemarau. Sehingga ketika musim kemarau datangpun
payung hijau ini tetap ada. Untuk itulah penulis memilih tanaman markisa (Passiflora sp),
markisa merupakan tanaman tropis sehingga akan mampu bertahan pada waktu musim kemarau
sekalipun. Tanaman ini tumbuh dengan cepat dan perawataanya pun tidak memerlukan cara
khusus sehingga tidak merepotkan. Sebagai tanaman yang berbunga, markisa akan memberikan
keindahan ketika berbunga, sehingga akan membuat pengguna jalan semakin nyaman, kemapuan
menyerap polutan pun cukup baik.
2.4 Pihak –pihak yang dapat berperan
Beberapa pihak yang dapat diajak kerjasama untuk membantu mengimplementasikan
gagasan ini adalah:
Pemerintah daerah
Pemerintah daerah Yogyakarta adalah pihak penting dalam upaya pengimplementasian
gagasan ini.Harapannya dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah program ini akan
mendapatkan ijin, dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah sehingga program ini dapat
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan bahkan dapat dijadikan sebagai program kerja dalam
APBD.
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas pekerjaan umum merupakan pihak yang sentral dalam pengimplementasian
gagasan ini, karena dinas pekerjaan umumlah yang nantinya akan terlibat secara langsung baik
dalam pengadaan, maupun dalam proses pembuatan perangkat Traffic Light Green Cover.
Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup memiliki peran sebagai konsultan mengenai jenis tanaman, cara
penanaman, dan tata letak lainnya yang berkaitan dengan keseimbangan susatu sistem. Sehingga
pembuatan TLGC ini benar-benar memberikan dampak yang positif dengan pertimbangan dari
berbagai ahli lingkungan.
Kepolisian
Selain Dinas, Kepolisian juga memiliki peran penting, karena akan ada perubahan model
lampu lalu lintas ketika program ini, sehingga peran Kepolisian adalah memastikan tidak ada
kendala akibat perubahan tersebut, dan pengadaan layar digital juga merupakan wewenang dari
pihak Kepolisian yang sebelumnya memang sudah mengadakannya.
E. Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan
Untuk dapat mengimplementasikan gagasan ini di butuhkan langkah-langkah yang
strategis agar gagasan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan sehingga mampu memberikan
solusi terbaik bagi masyarakat. Langkah-langkah itu yaitu, yang pertama berkoordinasi dengan
pemerintah daerah, Dinas PU,Dinas Lingkungan Hidup, serta Kepolisianagar gagasan ini
mendapatkan ijin, dukungan dan bantuan dari pemerintah dan pihak terkait, bahkan kita dapat
merekomendasikan gagasan ini untuk menjadi program kerja dalam APBD. Untuk mengarah
kesana maka langkah kedua adalah dengan melakukan presentasi terkait kehandalan gagasan ini
di hadapatn pihak-pihak yang terkait seperti PemDa, Dinas, dan Kepolisian. Langkah selanjutnya
apabila sudah disetujui maka perlu dilakukan tender untuk pembuatan TLGC secara masal di
kabupaten tertentu yang sudah ditunjuk PemDa Provinsi sebagai daerah uji coba. Langkah
selanjutnya melakukan monitoring secara berkala terhadap proses pembuatan, dan respon
masyarakat terkait pembuatan gagasan TLGC ini.
2.5 Langkah strategis
Berikut ini kami paparkan mekanisme kerja Traffic Light Green Cover.
Asas, prinsip dan sifat
Asas, prinsip dan sifat gagasan ini adalah dengan pembuatan semacam payung hijau yang
terbuat dari pergola yang dipenuhi oleh tumbuhan merambat, adanya tumbuhan hujau di sini
membuat gagasan ini dapat pula membantu menyerap polutan di udara, selain itu TLGC juga
dijadikan sebagai media sosialisasi publik kepada masyarakat luas terkait isu nasional agar
tercipta masyarakat yang berkarakter mulia.
Tujuan dan Fungsi
TLGC ini memiliki tujuan (1).Untukmemberikansolusi yang
tepatbagipermasalahankenyamanan pengguna jalan, pelanggaran lalu lintas serta polusi udara di
Yogyakarta. (2). Menjadikan lampu lalu lintas sebagai media untuk melakukan sosialisasi publik
yang efektif kepada pengguna jalan.
DenganmengaplikasikanTLGC ini beberapa permasalahanseperti pelanggaran lalu lintas,
ketidaknyamanan pengguna jalan, dan polusi dapatterselesaikan. TLGC juga berfungsi sebagai
media sosialisasi publik.
Tim pelaksana, Alat dan kelengkapan
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk dapat mengaplikasikan gagasan ini adalah
(1) besi, (2) alat las, (3) bahan dan alat semen (4) tanaman markisa, (5) bambu (6) tim pelaksana
(7) layar digital. (8) lampu lalu lintas
Keuangan
Sumber dana untuk melakukan implementasi gagasan ini dapat bersumber dari anggaran
dana atau bantuan dari (1) Pemerintah, (2) Dana sponsor, (3)Dinas PU, (4) Dinas Lingkungan
Hidup, dan (5) Pihak Kepolisian. Penggunaan keuangan sepenuhnya digunakan untuk pembelian
alat dan bahan serta membangun TLGC.
Kegiatan
1. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas terkait, dan Lepolisian
2. Mencari dana demi keberlangsungan program dengan melakukan presentasi kepada pihak-
pihak yang terkait.
3. Melakukan pembukaan tender untuk pembuatan contoh TLGC untuk uji coba kehandalan
gagasan di Kabupaten yang telah ditunjuk.
4. Melakukan monitoring secara berkala, untuk mengetahui proses pembuatan, kehandalan, dan
respon dari masyarakat luas.
Sosialisasi
Sosialisasi pengimplementasian TLGCini dilakukan melalui oleh semua pihak yang
terlibat dalam gagasan ini, terutama adalah dari pihak kepolisian lalu lintas yang langsung
berhubungan dengan masyarakat.
B. Implementasi Traffic Light Green Cover
Traffic Light Green Coverdiimplementasikan pada setiap lampu lalu lintas yang berada
di wilayah provinsi Yogyakarta untuk jangka panjangnya.Tim pelaksana program ini adalah
gabungan antara pemerintah, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kepolisian setempat.
Pada setiap lampu lalu lintas dibangun semacam pergola yang ditumbuhi tanaman
rambat yaitu markisa, kemudian pada pergola tersebut juga diletakkan lampu lalu lintas dan layar
digital yang berisi himbauan mengenai isu-isu nasional.
C. Manfaat dan Dampak Adanya Traffic Light Green Cover
Bagimasyarakat, terpenuhinya kenyamanan saat menunggu lampu hijau, masyarakat
tidak lagi merasa kepanasan saat menunggu lampu hijau, selain itu semakin berkurangnya
tingkat polusi udara. Bagikepolisian, semakin tertibnya masyarakat sehingga tugas kepolisian
lalu lintas menjadi sedikit berkurang dan angka pelanggaran lalu lintas juga semakin berkurang.
Dampak dari implementasi gagasan ini adalah terciptanya kenyamanan pengguna jalan,
turunnya tingkat polusi, dan semakin tertibnya para pengguna jalan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Gagasan yang Diusulkan
Jumlah kendaraan yang berada di Jogja semakin hari semakin bertambah, sehingga
menyebabkan suhu di Jogja semakin tinggi pula. Sejalan dengan bertambahnya kendaraan,
tingkat polusi udara di Jogja pun semakin tinggi. Dampak yang begitu nyata dirasakan oleh para
pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua ketika menunggu lampu hijau. Lama lampu merah
di Jogja yang cukup panjang semakin membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman karena
kepanasan dan pengap, dampak yang muncul adalah ketidaktertiban masyarakat, sehingga angka
pelanggaran lalu lintas semakin bertambah.
Solusi pemerintah untuk permasalahan ini sementara ini adalah dengan menanam pohon
di sekitar lampu lalu lintas, namun nyatanya belum efektif karena belum mampu memberikan
kenyamanan secara optimal. Belum optimalnya solusi dari pemerintah ini membuat penulis
menawarkan sebuah gagasan dengan proyek Traffic Light Green Cover.
Traffic Light Green Cover upaya untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan
saat menunggu lampu hijau. Dibuat dengan membuat tribun atau pergola yang terbuat dari besi
kemudian ditanami tanaman rambat sehingga ketika tanaman rambat tersebut telah menutupi
seluruh pergola, pergola tersebut seolah menjadi payung hijau yang melindungi pengguna jalan.
Fungsi tanaman selain sebagai penutup pergola juga memiliki kemampuan untuk menyerap
polutan yang ada di udara, tanaman yang dipilih adalah markisa (Passiflora sp). Selain itu,
disediakan pula layar digital seperti pada lampu lalu lintas pada umumnya, namun berisikan
himbauan-himbauan kepada masyarakat terkait isu nasional seperti narkoba, korupsi, dan
pergaulan bebas, sehingga dengan pembiasaan diharapkan lampu lalu lintas menjadi media yang
efektif untuk melakukan publikasi kepada masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
http://regional.kompas.com/read/2009/10/19/16383353di akses pada tanggal 31 Januari 2013.
http://www.academicjournals.org/AJPS/PDF/Pdf2010/Oct/Ingale%20and%20Hivrale.pdf di akses
pada tanggal 22 Februari 2013.
http://prasetyoanggunp.blogspot.co.id/2013/04/pkm-gt-2013.html
https://nevergiveuptillend.wordpress.com/2011/11/30/jatinangor-daerah-berjuta-
masalah/
repository.ipb.ac.id/bitstream/123456789/42555/.../Endes%20N._RK.pdf
bplhd.jakarta.go.id/.../pelatairudara2013/Dampak%20Pencemaran%20U..
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen PembimbingA. Identitas Diri (Ketua)
1 Nama Lengkap Intan Madulara
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fakultas Keperawatan
4 NIM/ NIDN 220110130041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 06 Juli 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085782454719
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
SDN Pacing 1 SMPN 2
Jatisari
SMAN 1 Karawang
Jurusan IPA
Tahun
Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Institusi
Pemberi
Tahun
Penghargaan Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT ini.
Jatinangor, 27 Desember 2015
Pengusul,
(Intan Madulara)
A. Identitas Diri (Anggota 1)
1 Nama Lengkap Asih Siti Sundari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fakultas Keperawatan
4 NIM 220110130133
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jayapura, 9 November
1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085294909440
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
SDN 1
Neglasari
SMPN 1
Pamarican
SMAN 1
Banjar
Jurusan IPA
Tahun
Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis
Penghargaan
Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT ini.
Jatinangor, 27 Desember 2015
Pengusul,
(Asih Siti Sundari )
A. Identitas Diri (Anggota 2)
1 Nama Lengkap Zihan Rahmi Nabilah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Keperawatan
4 NIM 220110130055
5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang,19 Oktober 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082111953469
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT Al-Izzah SMPN 7 Kota
Serang
SMAN 1 Kota
Serang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis
Penghargaan
Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GT ini.
Jatinangor, 27 Desember 2015
Pengusul,
(Zihan Rahmi Nabilah)
Lampiran 2Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
No Nama/ NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Uraian
Tugas
1 Intan Madulara
(220110130041)
Fakultas
Keperawatan
Ilmu
Keperawatan
Ketua
Koordinator
2. Asih Siti Sundari(220110130133)
Fakultas Keperawatan
Ilmu
Keperawatan
Sekretaris
3. Zihan Rahmi Nabilah
(220110130055)
Fakultas Keperawatan
Ilmu
Keperawatan
Tinjauan
Pustaka
Lampiran 3Pernyataan Ketua Kegiatan
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini:Nama : Intan MadularaNIM : 220110130041Program Studi : KeperawatanFakultas : Keperawatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – Gagasan Tertulis saya dengan judul: KAPAL SELAMAT (Kapal Selam Menyelamatkan Lingkungan Perairan) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Sumedang, 27 Desember 2015
Mengetahui Yang menyatakan,Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS Intan MadularaNIP. 196311171988101001 NIM. 220110130041