Halogen Kimia

27
Anggota : 1. Kezia Triyono XII IPA 1 2. Maria Aldina XII IPA 1 3. Sunu Putri Pambajeng WA XII IPA 1 * HALOGEN

Transcript of Halogen Kimia

Page 1: Halogen Kimia

Anggota :1. Kezia Triyono XII IPA 12. Maria Aldina XII IPA 13. Sunu Putri Pambajeng WA XII IPA 1

*HALOGEN

Page 2: Halogen Kimia

*Halogen

*Nama Halogen berasal dari bahasa Yunani Halos dan Genes, yang artinya pembentuk garam (Halos = garam, Genes = pembentuk)*Halogen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna, beracun, serta tidak terdapat bebas di alam

Page 3: Halogen Kimia

*Halogen

* Unsur halogen terdapat pada golongan VIIA daam sistem periodik unsur terdiri atas :

a.flour (9F), b.klor (17Cl),c. boron (35Br),d. iodion (53I) e. astatin (85At).

Page 4: Halogen Kimia

*SIFAT-SIFAT FISIS

Page 5: Halogen Kimia

Sifat F Cl Br INomor atom (Z)

Konfigurasi elektron

Titik cair (oC)

Titik didih (oC)

Rapatan g/cm3

Energi pengionan pertama kJ/mol

Afinitas elektron kJ/mol

Keeletronegatifan

Potensial reduksi (volt)

X2 + 2e- 2X-

Jari-jari kovalen, A

Jari-jari ion (X-), A

Energi ikatan X-X (kJ/mol)

9

[He]2s2p5

-220

-188

1,69x10-3

1.681

-328

4,0

2,87

0,64

1,19

155

17

[Ne]3s23p5

-101

-35

3,21x10-3

1.251

-349

3,0

1,36

0,99

1,67

242

35

[Ar]3d104s24p5

-7

59

3,12

1.140

-325

2,8

1,06

1,14

1,82

193

53

[Kr]4d105s25p5

114

184

4,93

1.008

-295

2,5

0,54

1,33

2,06

151

Page 6: Halogen Kimia

* Keterangan :

*1. Memiliki konfigurasi elektron [X]ns2np5

*2.Titik didih dan titik leleh naik seiring dengan bertambahnya nomor atom.

*3.Halogen mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan yang paling tinggi dari golongan unsur manapun, kecuali dengan gas mulia.

*4.Pada suhu kamar : F2, Cl2 berupa gas, Br berupa cair, dan I2 berupa padat.

Page 7: Halogen Kimia

*5. Memiliki bilangan oksidasi yang bermacam-macam, pada F (-1), Cl (+1, +3, +9, +7), Br (+1, +5, +7), I (+1, +5, +7).

*6.Kekuatan oksidator : F2 > Cl2 > Br2 > I2

Kekuatan reduktor : I- > Br- > Cl- > F-

*7.Mengalami reaksi autoredoks ( disproporsionasi )Contoh : Cl2 + KOH KCl + KClO + H2O

Page 8: Halogen Kimia

*8. Warna dan aroma halogenHalogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Fluor (F2) bewarna kuning muda, klor (Cl2) bewarna kuning hijau ( kloros berarti hijau), brom (Br2) bewarna cokelat merah, dan iodium (I2) bewarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun. Kata klorin, iodin, dan bromin berasal dari bahasa Yunani yang artinya berturut-turut adalah hijau, ungu, dan bau amis.

Page 9: Halogen Kimia

*9. Kelarutan halogenKelarutan dalam air berkurang dari fluorin ke iodin. Fluorin tidak

sekedar larut dalam air, tetapi segera bereaksi membentuk HF dan O2. Jadi, dalam larutan tidak terdapat lagi moleku F2 melainkan HF.

Reaksi : 2F2(g) + H2O(l) 4HF + O2(g)

Iodin praktis tidak reaktif dengan air. Oleh karena molekulnya bersifat nonpolar, iodin sukar larut dalam air. Meskipun iodin sukar larut dalam air, ia mudah larut dalam larutan yang mengandung larutan ion (I-) karena membentuk poliiodida (I3-).

Oleh karena bersifat nonpolar, halogen lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida (CCl4) atau kloroform (CHCl3). Daam pelarut tak beroksigen, seperti karbon tetraklorida atau kloroform, iodin bewarna ungu.

Page 10: Halogen Kimia

*SIFAT –SIFAT KIMIA

Page 11: Halogen Kimia

a. Halogen merupakan unsur non logam yang paling reaktif, sehingga di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk mineral. Namun demikian, kereaktifannya menurun dari fluorin ke iodin. Hal itu sesuai dengan keelektronegatifan yang makin kecil dari fluorin ke iodin.

b. Reaksi antar halogen

Halogen yang lebih reaktif dapat bereaksi dengan unsur yang kurang reaktif dalam bentuk ion atau senyawa. Ukuran kereaktifan : F2 > Cl2 > Br2 > I2. Reaksi-reaksi iodin memerlukan pemanasan atau katalis. Semua halogen membentuk senyawa ion dengan bilangan oksidasi -1.

Page 12: Halogen Kimia

*REAKSI-REAKSI HALOGEN

Page 13: Halogen Kimia

*1.Reaksi dengan Logam

Halogen bereaksi dengan sebagaian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi.

Contoh :

2Al + 3Br2 2AlBr3

2Fe + 3Cl2 2FeCl3

Page 14: Halogen Kimia

*2.Reaksi dengan Hidrogen

Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen membentuk hidrogen halida (HX).

Reaksi :

H2 + X2 2HX (X = halogen)

oFluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.

Page 15: Halogen Kimia

* 3.       Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu

*Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid.

Contoh :

Si + 2X2 SiX4

2B + 3X2 2BX3

*Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida jika halogennya terbatas, atau pentalida jika halogennya berlebihan.

Contoh :

P4 + 6Cl2 4PCl

P4 + 10Cl2 4PCl5

Page 16: Halogen Kimia

* 4.       Reaksi dengan air 

*Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen.

F2 + H2O 2HF + ½O2

*Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan sebagai berikut.

X2 + H2O HX + HXO

*Catatan : iodin sukar larut dalam air.

Page 17: Halogen Kimia

* 5.       Reaksi dengan basa *Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi

dalam basa.

Contoh :

*a. Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClO.

Cl2(g) + 2NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

*b. Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan NaClO3.

Cl2(g) + 6NaOH(aq) 5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l)

Page 18: Halogen Kimia

* 6.       Reaksi antar halogen

*Antarhalogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen. Reaksinya secara umumdapat dinyatakan sebagai berikut :

X2 + nY2 2XYn

*Dengan Y adalah halogen yang lebih eletronegatif dan n adalah bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7. Senyawa antarhalogen paling mudah terbentuk dengan fluorin. Tipe XY7 hanya dibentuk oleh I dengan F, yaitu IF7; bromin hanya membentuk sampai BrF5; sedangkan klorin sampai ClF3.

Page 19: Halogen Kimia

*KEGUNAAN HALOGEN

Page 20: Halogen Kimia

*1 CCI2F2 (gas freon) sebagai pendingin dalam AC, kulkas, dan pendorong dalam hairspray.

*2.CaOCI2 (kaporit) digunakan untuk disinfektan.

*3.Larutan HF digunakan untuk mengukir pada kaca.

*4. AgBr digunakan untuk fotografi.

*5.KIO3 dalam alkohol (iodium tinctur) digunakan untuk obat luka baru.

Page 21: Halogen Kimia

*6. Garam beriodium (NaIO3 atau KIO3) untuk mencegah penyakit gondok.

*7.C2H2Br2 (etilen dibromida) ditambahkan pada bensin untuk mengubah timbal menjadi timbal bromida yang menguap setelah diproses pada pembakaran bensin.

*8.I2 dalam senyawa etilen iodida (C2H2I2) banyak digunakan sebagai antiseptik (obat luka).

*9.C2F4 (CF2 = CF2) digunakan untuk pembuatan teflon (plastik tahan panas).

*10.NaClO adalah zat aktif yang digunakan sebagai pemutih.

Page 22: Halogen Kimia

*11.DDT (Diklorodifenitrikloroetana) digunakan sebagai insektisida.

*12.KCl digunakan untuk pupuk.

*13.NaBr digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.

*14. Dalam teknologi nuklir, fluorin digunakan untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238, yaitu melalui prosese yang disebut difusi gas.

*15.Garam fluorida digunkan dalam pasta gigi dan air minum untuk mencegah kerusakan gigi.

Page 23: Halogen Kimia

*Pembuatan Halogen

*Halogen dapat dibuat dengan cara eletrolisis lelehan maupun larutan garamnya.

Page 24: Halogen Kimia

* 1.       Pembuatan klorin

a.        NaCl(l) Na + Cl-

*Katode : Na+ + e- Na(s) x 2

*Anode : 2Cl- Cl2 + 2e- x Þ2Na+ + 2Cl- 2Na + Cl2

b.       NaCl(aq) Na+ + Cl-*Katode : 2H2O + 2e 2OH- + H2

*Anode : 2Cl- Cl2 + 2e

=> 2H2O +2Cl- 2OH- +H2 + Cl2

Page 25: Halogen Kimia

* 2.       Pembutan bromin

*Bromin dapat dibuat dari reaksi suatu bromida dengan klorin.

Contoh : larutan NaBr dengan gas klorin.

*Reaksi : 2NaBr(aq) + Cl2(g) 2NaCl(aq) + Br2(l)

Page 26: Halogen Kimia

* 3.       Pembuatan iodin

*Iodin dapat dibuat dari suatu iodida dengan gas klorin.

Contoh : larutan KI dengan campuran MnO2 dan asam sulfat pekat.

*Reaksi : 2KI(aq) + MnO2(s) + H2SO4(aq) K2SO4(s) + MnSO4(s) + H2O(l) + I2(s)

Page 27: Halogen Kimia

TERIMAKASIH