halman1
-
Upload
reni-rahmawati -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
description
Transcript of halman1
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini tidak hanya terpaku pada kegiatan
industri, dengan adanya perkembangan teknologi bidang pertanian pun terbantu
dalam hal efisiensi waktu dan tenaga. Dengan adanya perkembangan teknologi
turut memicu perkembangan mekanisasi pertanian. Banyak alat-alat yang
dikembangkan dalam upaya membantu petani dalam pengolahan pertanian. Untuk
menggerakan alat-alat tersebut digunakan motor penggerak, salah satunya adalah
motor bakar internal.
Untuk menghasilkan suatu motor bakar dengan efisiensi tinggi maka
perbaikan dalam berbagai sistem yang berkaitan dengan kinerja motor pun
dilakukan, salah satunya adalah perbaikan dalam sistem penyaringan udara (air
cleaner). Air cleaner bukanlah sistem yang utama dalam kinerja motor bakar,
akan tetapi sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja dan usia operasi suatu
motor.
Mengatahui jenis dan cara kerja dari sistem penyaringan akan membantu
dalam proses perawatan dan perbaikan dari sistem ini. Selain itu latar belakang
sebagai salah seorang agriculture engineer menuntut penyusun untuk belajar serta
mengetahui mengenai sistem-sistem yang terdapat pada motor bakar dan salah
satu dari sistem tersebut adalah sistem pemasukan udara, dimana pada sistem ini
terdapat penyaring udara (Air Cleaner).
b. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sistem
penyaringan dalam motor bakar internal serta mengetahui mekanisme kerja dan
perawatan dari masing-masing tipe sistem penyaringan.
1
c. Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah motor suatu sistem pemasukan udara penting adanya, sistem
pemasukan udara didefinisikan sebagai gabungan keseluruhan dari alat yang
berfungsi untuk menyediakan udara pada silinder mesin. Selain untuk
menyediakan udara, sistem pemasukan ini juga dapat berfungsi sebagai:
1. Pembersih udara masuk,
2. Peredam kebisingan,
3. Penyedia udara untuk pengisian lanjut, dan
4. Penyedia udara bilas dalam mesin dua langkah.
Sistem pemasukan udara yang lengkap terdiri dari beberapa bagian yaitu,
1. Pembersih udara (air cleaner)
2. Peredam pemasukan udara,
3. Penghembus untuk pengisian lanjut atau pembilasan,
4. Pendingin udara untuk udara pengisian lanjut,
5. Pemipaan yang menghubungkan saringan udara, penghembus, dan
pendingin udara dengan tangki penekan masukan udara, dan
6. Tanki penekan pemasukan udara.
Saringan udara (air cleaner) berfungsi untuk membersihkan udara dari debu,
pasir, dan benda asing lainnya selama periode hisap. Jika pembersih udara tidak
bekerja secara optimal akan menyebabkan terjadinya katup kotor dan terjadinya
keausan pada silinder dan cincin torak. Terdapat tiga kelas penyaringan pada
mesin diesel yaitu penyaringan kering, penyaringan tabrakan dan penyaringan bak
minyak atau penyaringan basah (V. L. Maleev, 1995).
Seiring dengan perkembangannya filter atau penyaring udara (air cleaner)
mengalami modifikasi, modifikasi ini dilakukan agar sistem air cleaner ini dapat
bekerja secara optimal dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Salah satu dari jenis
filter yang berkembang dalam dunia otomotif adalah Automative air filter. Bagian
ini memiliki fungsi utama sebagai penyaring (filter) pada saat udara masuk ke
dalam silinder dalam langkah hisap. Penyaringan pada bahan bakar dimaksudkan
agar debu ataupun partikel lain tidak dapat memasuki silinder. Masuknya debu
2
atau partikel pengganggu akan menyebabkan ketidak sempurnaan pada proses
pembakaran, sehingga akan menimbulkan detonasi. Adanya detonasi merupakan
salah satu penyebab terjadinya turun mesin, meningkatkan polusi udara, dan
naiknya tingkat kebisingan (noise). Selain itu aliran udara yang memasuki ruang
bakar akan mempengaruhi homogenitas campuran bahan bakar yang akan
mempengaruhi kinerja pembakaran (Andreas A. 2005).
Pembakaran sendiri didefinisikan sebagai kombinasi kimiawi antara oksigen
(O2) dengan senyawa lain yang mudah terbakar dari bahan bakar (combustible).
Pada pembakaran yang baik, semua unsur panas dapat terbebaskan dari reaksi dan
terjadi secara eksothermal atau menghasilkan energi. Pembakaran secara
sempurna karbon dan hidrogen digambarkan dalam reaksi sebagai berikut:
C + O2 CO2 + 7840 kkal/kg
2H2 + O2 2H2O +33970 kkal/kg
(Djokosetyardjo, 1989)
Peristiwa pembakaran tersebut merupakan peristiwa oksidasi dimana bilangan
oksidasi dari molekul pada reaktan akan mengalami peningkatan pada produk.
Oksigen yang digunakan dalam proses tersebut diperoleh dari hembusan udara
yang dihisap oleh katup. Penghisapan udara oleh katup tentunya selaian unsur
oksigen akan terbawa juga unsur lainnya yang tidak diperlukan dalam proses
pembakaran.
Partikel tersebut dapat menghambat kinerja mesin karena akan menyumbat
saluran pembuangan dan akan menyebabkan kurangnya homogenitas dari bahan
bakar dengan udara. Adanya masalah tersebut diatasi dengan penggunaan air filter
yang akan menyaring udara sebelum masuk ke ruang pembakaran.
Istilah penyaring udara lebih dikenal dengan air cleaner, definisinya adalah
komponen dari sebuah motor yang berfungsi untuk menyaring atau membersihkan
udara yang dihisap ke dalam silinder pada saat langkah hisap (Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan, 2003).
Untuk dapat berfungsi secara optimal, maka harus diperhatikan syarat-syarat
dari penyaringan. Syarat-syarat tersebut adalah:
3
1. Memiliki efisiensi yang tinggi dalam membersihkan udara pada semua tingkat
kecepatan motor dan pada setiap kondisi operasi.
2. Tidak membatasi aliran udara yang masuk.
3. Perawatan dan penyetelannya mudah dan tidak perlu dilakukan secara intensif.
4. Harus kompak, kuat, ringan sehingga tidak mengganggu kinerja motor.
Selain empat syarat tadi, dalam pemilihan saringan perlu diperhatikan ukuan
dari penyaring. Filter yang digunakan harus sebanding dengan ukuran mesin yang
digunakan. Jika filter yang digunakan terlalu kecil maka akan menghambat
pemasukan udara, kondisi ini bisa menyebabkan oli kotor (pada penyaring tipe oil
bath) masuk ke ruang pembakaran. Sedangkan jika ukurannya terlalu besar akan
menambah beban motor sehingga energi yang digunakan tidak efisien (Frans J.
Daywin et.al. 1990).
d. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyaringan udara?
2. Apa saja tipe-tipe penyaringan?
3. Bagaimana prinsip kerja dan perawatannya?
e. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan makalah ini dilakukan studi literatur untuk mendapatkan
data yang kompatibel dengan tema makalah yang kami dapat, baik itu dari
perpustakaan ataupun melalui internet.
4
BAB IIPEMBAHASAN
a. Penyaring Udara (Air Cleaner)
Sistem penyaringan udara identik dengan sistem pemasukan udara (air intake
system), sistem ini merupakan rangkaian dari alat-alat yang berfungsi untuk
menyediakan udara yang masuk kedalam silinder. Salah satu bagian dalam sistem
ini adalah air cleaner yang berfungsi untuk membersihkan udara yang akan
memasuki ruang pembakaran.
Gambar I. Filter Udara.
Syarat yang harus diperhatikan dalam air cleaner adalah:
1. Memiliki tahan kecil pada lintasan udara agar tidak menurunkan efisiensi
volumetris dari mesin.
2. Efisiensi tinggi, yaitu penyaring harus mampu menahan debu dan terjaminnya
desain dari penyaring.
3. Pembersihannya mudah.
4. Kemampuan untuk beroperasi tanpa pengawasan terus menerus atau waktu
pembersihannya tidak terlalu sering.
5. Kecil dan ringkas.
6. Biaya awal dan biaya operasi tidak terlalu mahal.
Sistem pembersih udara selain berfungsi untuk membersihkan udara juga
dapat berfungsi sebagai peredam kebisingan akibat masuknya udara pada katup.
Dalam fungsinya sebagai peredam, air cleaner ini dirangkaikan dengan peredam
pemasukan. Rangkaian gambar penyaring udara dan peredam pemasukan
digambarkan seperti berikut:
5
Gambar 2. Gabungan pembersih udara dengan peredam pemasukan.
Dengan adanya gabungan antara keduanya tingkat kebisingan dapat ditekan
dan dapat menghindari terjadinya proses pembakaran yang tak sempurna, dimana
pada pembakaran ini menghasilkan gas buangan berupa CO yang akan berbahaya
bagi makhluk hidup.
b. Tipe Penyaring Udara, Cara Kerja dan Perawatannya
Pemilihan tipe saringan udara pada motor harus disesuaikan dengan kondisi
lingkungan dan ukuran dari instalasi motor. Jenis atau tipe saringan udara untuk
suatu motor diesel, terdiri dari tipe saringan kering, tabrakan dan saringan basah
(saringan bak minyak).
1. Dry Filter (saringan kering)
Penyaring tipe ini merupakan tipe penyaring yang pertama kali
dikembangkan. Alat ini terdiri dari tabung flat logam dengan lubang pemasukan
di atas atau di bawah, sdangkan lubang pengeluaran berada di bagian atas
dihubungkan dengan karburator. Lapisan serat atau wol pembersih ditempatkan
pada sekat tabung, bagian ini berfungsi sebagai penyaring debu ataupun kotoran
yang masuk bersamaan dengan udara. Penggunaan sistem ini tidak terlalu efisien
karena saringan harus sering dibersihkan dan diganti serta menghambat suplay
udara dalam proses pembakaran.
6
Berikut desain dari dry filter:
Gambar 3. Desain dry cleaner serta pembersihannya dengan semburan udara.
Desain penyaringan dari tipe ini berbentuk bintang dengan rangka kawat yang
ditutup dengan felt. Alat ini diselubungi oleh silinder dengan kisi-kisi yang
berfungsi sebagai lubang masuk udara. Kisi ini diikatkan pada pipa hisap oleh
baut dengan mur sayap. Alat ini terdiri dari sebuah kotak dengan 20 unit
penampung yang mampu menampung sekitar 250 feet per kubik tiap menitnya,
sehingga kapasitas total dari penampung ini mencapai 5000 feet kubik per menit.
Penyaring ini akan beroperasi optimal jka dioperasikan pada mesin diesel dengan
tenaga 2500 daya kuda (dk) atau horse power (hp).
Prinsip kerja dari alat ini adalah penyaringan udara dengan kain ataupun spon
yang terpasang pada motor. Udara yang mengalir sebelum masuk ke karbuarator
akan melalui filter ini, sehingga kotoran yang terbawa akan tertahan pada lapisan
filter yang berupa spons ataupun kain, udara bersih hasil penyaringan tersebut
kemudian dialirkan ke ruang bakar (karburator).
Pembersihan saringan dilakukan dengan cara menyambungkan selang udara
pada puncak baut pusat yang berongga yang menghubungkan dengan rongga pada
sisi bintang saringan. Dengan memutar baut secara perlahan sambil dilakukan
penghembusan udara maka kotoran yang menempel akan terlepas.
2. Saringan tabrakan (Impingement)/ tipe inersia
Saringan ini akan bekerja optimal pada diesel dengan ukuran besar. Saringan
ini biasanya terdiri dari rangka yang diikatkan pada peti. Udara masuk melalui
peti tersebut untuk kemudian masuk ke dalam mesin. Pada peti tersebut terdapat
7
penyaring berupa wol baja ataupun bahan sejenisnya yang dilapisi oleh minyak
penangkap debu (minyak yang tidak menguap sehingga debu yang masuk akan
menempel pada miyak tersebut). Satu unit peti dalam penyaring ini berukuran 22
x 22 x 14 in, dengan kapasitas sekitar 150 feet kubik tiap menit pada mesin empat
langkah dengan daya 60 hp, untuk unit yang sama jika digunakan pada mesin
empat langkah dengan enam silinder maka kapasitasnya akan menjadi 800 feet
kubik tiap menitnya hal ini terjadi karena pada mesin empat langkah enam silinder
aliran udaranya lebuh seragam. Berikut gambar dari kotak penyaring udara tipe
inersia,
Gambar 4. Saringan udara tipe inersia.
Biasanya penyaring udara tipe ini dirangkaikan dengan oil bath air cleaner ,
tipe inersia ini digunakan sebagai pra-cleaner. Udara masuk kotak penyaring tipe
ini untuk dibersihkan pada tahap awal, kemudian masuk pada ruang bak minyak
untuk mengalami pembersihan lebih lanjut. Mekanisme kerja dari tipe penyaring
ini adalah pemecahan udara pada setiap peti yang telah dilengkapi dengan minyak
perekat (minyak yang tidak menguap) sehingga debu yang memiliki berat jenis
lebih besar dari udara akan terlempar dan menempel pada dinding wol baja.
Proses penyaringan ini terdiri dari dua belas sampai delapan belas kali
penyaringan.
Jika saringan telah kotor maka selnya harus dibersihkan dengan cara melepas
sel saringan dari rangkanya dan dicelupkan pada larutan panas soda pencuci
dengan tujuan untuk membersihkan debu dan melepaskan minyak perekat pada
dinding sel penyaring. Setelah bersih sel tersebut dicelupkan kembali pada
minyak perekat, pembersihan biasanya dilakukan dalam jangka empat sampai dua
8
belas minggu. Untuk mencegah korosi dapat digunakan cairan timah, dan dilapisi
dengan email.
3. Tipe saringan terendam minyak (Oil Bath Air Cleaner)
Gambar 5. Tipe saringan terendam minyak.
Saringan tipe ini terdiri dari tangki yang berisi minyak, bagian atas dari
minyak ditutupi oleh elemen pengayak. Di atas elemen ini terpasang terpasang
wol baja. Mekanisme kerja dari penyaring tipe ini adalah penyaringan udara
atmosfer akan melewati minyak yang berada di lapisan bawah tangki. Dengan
masuknya udara pada bagian minyak maka minyak akan terdesak ke atas
mendekati elemen ayakan. Minyak yang mendekati elemen ini dikembalikan
secara mendadak sehingga debu yang terbawa dari atmosfer akan terlempar ke
alas mangkok. Udara tersebut akan terus mengalami pencucian selama melewati
mangkok pembilasan.
Tidak semua minyak dikembalikan pada tanki minyak setelah proses
pendesakan. Minyak yang kembali pada tanki minyak jika didiamkan akan
mengendapkan debu yang sebelumnya sempat menyentuh minyak tersebut.
Pembersihan udara dilakukan pada mangkok minyak dan ayakan bawah, sehingga
ayakan atas akan tetap bersih. Mengalirnya udara pada saat memasuki ayakan
membantu pembersihan ayakan, karena udara tersebut mengalir menuju sisi luar
dari saringan.
Sedangkan untuk pemeliharaan dari penyaring udara perlu dilakukan
pemeriksaan setiap hari. Caranya adalah dengan melepaskan mangkuk minyak
9
untuk kemudian membuang minyak yang sudah tercampur dengan kotoran yang
mengandap. Indikator dari kotornya penyaring dapat dilihat dari tinggi endapan
pada mangkok penampungan atau dapat dilihat dari kekentalan minyak.
Berikut gambar skematis penyaringan udara tipe saringan bak minyak yang
dirangkaikan dengan tipe inersia:
Gambar 6. Proses pembersihan udara pada tipe minyak.
Pertimbangan ukuran saringan pada tipe ini akan sangat mempengaruhi
kinerja dan efisiensi dari mesin. Ukuran penyaring yang digunakan harus
sebanding denga ukuran mesin. Jika ukuran penyaring terlalu besar maka efisiensi
mesin tidak akan maksimal. Penggunaan ukuran saringan yang terlalu besar pada
mesin dengan daya motor rendah akan semakin menghambat kinerja mesin,
karena efisiensi pembersihan udara dari tipe ini bergantung pada kecepatan udara
yang menghembuskan oli pada filter screen (elemen penyaring). Fungsi penyaring
udara akan lebih maksimum jika penyaring berukuran kecil namun tidak
menghambat oli masuk ke dalam motor.
Untuk memaksimalkan fungsi penyaringan pada tipe ini perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
- Tinggi permukaan oli, usahakan agar permukaan oli selalu tepat pada batas
yang ditetapkan setiap waktu.
- Viscositas oli, dianjurkan untuk menggunakan oli dengan kekentalan yang
sesuai dengan mesin yang digunakan. Biasanya produsen motor
memberikan rekomendasi oli yang sesuai dengan mesin.
10
- Pembersihan, membuka mangkuk oli dan membersihkan debu dan kotorannya
maupun air secara periodik akan memelihara usia motor. Selain itu
membersihkan pipa masukan sangat dianjurkan karena pada pipa
tersebut terdapat kotoran atau debu yang megandap.
- Pengecekan saringan, mengecek elemen saringan sesering mungkin akan
membantu dalam pemeliharaan motor untuk hasil lebih baik
pembersihan dengan menggunakan minyak tanah dianjurkan.
- Pengecekan instalasi, mengecek sambungan antara pembersih udara dan
karburator perlu dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran.
11
BAB IIIPENUTUP
a. Kesimpulan
Sistem pemasukan udara adalah gabungan dari keseluruhan sistem yang
berfungsi dalam menyediakan udara untuk proses pembakaran. Sistem ini terdiri
dari bagian-bagian penting yang akan berpengaruh pada proses pembakaran, salah
satu diantara bagian tersebut adalah pembersih udara (air cleaner). Pembersih
berfungsi untuk membersihkan udara yang akan memasuki ruang pembakaran,
sehingga pross pembakarannya sempurna dan juga untuk mengurangi tingkat
kebisingan akibat dari masuknya udara pada ruang pembakaran.
Terdapat tiga tipe sistem pembersih udara pada mesin diesel, yaitu:
1. Dry cleaner ( penyaring udara tipe kering)
Desain dari alat ini berbentuk rangka bintang dari kawat dengan kisi-kisi
yang berfungsii untuk penyaringan udara. Alat ini bekerja berdasarkan
perbedaan berat jenis dari suatu partikel. Pada saat udara masuk diputar,
maka secara langsung udara akan diputar dengan kecepatan tertentu,
sehingga partikel dengan berat jenis yang lebih besar akan terlempar
keluar dan tidak dibawa ke ruang pembakaran. Alat ini akan bekerja
optimal jka dipasangkan pada motor diesel dengan daya 2500 dk.
2. Tipe inersia
Pembersih udara tipe ini biasanya dirangkaikan dengan tipe oli bak, pada
alat ini terdapat sebuah wol baja yang telah dilumuri oleh minyak perekat
(minyak yang tidak menguap) sehingga pengotor yang masuk ke dalam
sistem ini akan menempel pada dinding yang telah dilumuri oleh minyak
perekat. Untuk perawatannya, jika sel penyaring sudah kotor maka harus
diambil dan dibersihkan dengan mengguanakana soda cair, tujuannya
adalah untuk menghilangkan minyak yang menempel pada sel penyaring.
Terlepasnya minyak tersebut secara otomatis akan membersihkan kotoran
yang menyatu dengan minyak tersebut.
12
3. Tipe oli bak
Tipe ini bekerja membersihakan udara dengan cara mendesk partikel
pengotor akibat dari adanya beda berat jenis. Partikel dengan berat jenis
lebih besar akan diendapkan pada permukaan bak. Untuk perawatan
ayakan tidak harus dilakukan secara intensif, namun untuk bak penampung
(penyaring) harus dilakukan pengecekan secara intensif. Pembersihan pada
mangkuk pengendapan harus segera dilakukan jika debua atau pengotor
yang mengandap tingginya sudah setengah dari batas maksimum.
b. Saran
13