Halaman vi, 68 Djumadi Parluhutan P., S.Pi, M.Si Nurmila ... · Lembaga Biologi Molekuler Eijkman...
Transcript of Halaman vi, 68 Djumadi Parluhutan P., S.Pi, M.Si Nurmila ... · Lembaga Biologi Molekuler Eijkman...
Halaman vi, 68
KATALOG PRODUK HIU
Tahun 2016
Pengarah
Drs. Bambang Subolo, M.Si
Penulis
Djumadi Parluhutan P., S.Pi, M.Si
Nurmila Anwar, S.Pi, M.Si
Wiara Marup, S.Sos, M.Si
Budi Raharjo, S.Kel
Anhar Muslim, S.St.Pi
Dani Dasa Permana, S.St.Pi
Fitrian Dwi Cahyo, S.St.Pi
Yunita Fauziati, S.Si
Tri Yuliandini, A.Md
Dimas Rendragraha Dwiwiraputra, S.Kel
Ika Rianita Azizah, S.Pi
Editor
Djumadi Parluhutan P., S.Pi, M.Si
Nurmila Anwar, S.Pi, M.Si
Anhar Muslim, S.St.Pi
Budi Raharjo, S.Kel
Fitrian Dwi Cahyo, S.St.Pi
Desain Tata Letak
Fitrian Dwi Cahyo, S.St.Pi
Penerbit
LPSPL Serang
Redaksi
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang
Jalan Raya Carita Kilometer 4,5 Desa Caringin, Kecamatan Labuan,
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia
Telepon +62 253 802626
Faksimili +62 253 802616
Email: [email protected]
i
SAMBUTAN KEPALA
LOKA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT SERANG
Indonesia merupakan penghasil hiu terbesar di dunia berdasarkan data
FAO. Hiu tersebut dipasarkan lokal maupun diekspor ke luar negeri. Sejak Hiu Koboi
(Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna spp.) masuk Appendiks II CITES
pada tahun 2013, Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang
segera menindaklanjuti dengan menyelenggarakan kegiatan enumerasi di wilayah
kerja meliputi Provinsi Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Di seluruh Provinsi tersebut, hiu
teridentifikasi telah didaratkan tetapi pencatatannya belum optimal dan hiu banyak
tercatat sebagai ikan lain-lain. Data enumerasi menunjukkan bahwa produksi hiu
yang didaratkan terus meningkat. Sejak terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Larangan Pengeluaran Hiu Koboi
(Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna spp.) dari Wilayah Negara
Republik Indonesia ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia, LPSPL Serang
menerbitkan Surat Keterangan/Rekomendasi terhadap produk hiu yang akan
diekspor berupa kondisi hidup, produk segar, maupun olahan. Penerbitan Surat
Keterangan/Rekomendasi melalui proses identifikasi secara visual dan pembuatan
Berita Acara Pemeriksaan. Apabila produk hiu tidak dapat diidentifikasi secara
visual, maka sampel produk hiu akan diuji DNA di Laboratorium DNA Forensik
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk penentuan spesies.
Buku “Katalog Produk Hiu” merupakan kumpulan catatan hasil identifikasi
oleh LPSPL Serang terhadap berbagai jenis produk hiu yang biasa diekspor ke luar
Wilayah Negara Republik Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi dan pengetahuan umum bagi berbagai kalangan yang memiliki
kepentingan dengan pemanfaatan produk hiu.
Drs. Bambang Subolo, M.Si
ii
KATA PENGANTAR
Pada Conference of the Parties (CoP) ke-16 CITES di Bangkok pada tahun
2013 beberapa jenis hiu dan pari masuk dalam Appendiks II, diantaranya adalah Hiu
Koboi (Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna spp.). Pada tahun 2013
terbit Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus). Pada
tahun 2014 terbit Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta, serta Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Larangan
Pengeluaran Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus) dan Hiu Martil (Sphyrna spp.)
dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke Luar Wilayah Negara Republik
Indonesia serta. Sejak terbitnya keputusan dan peraturan tersebut Loka Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang menerbitkan Surat Keterangan/
Rekomendasi terhadap produk hiu yang akan diekspor.
Surat Keterangan/Rekomendasi terhadap produk hiu yang akan diekspor
juga diminta oleh Badan Karantina Ikan kepada perusahaan eksportir sebagai
prasyarat dalam penerbitan Surat Kesehatan Ikan (Health Certificate). Sampai
dengan akhir tahun 2016 telah tercatat 62 perusahaan eksportir hiu yang
mengajukan permohonan Surat Keterangan/Rekomendasi terhadap produk hiu
mereka. Perusahaan eksportir tersebut berdomisili di Serang, Tangerang, Jakarta,
Depok, Bogor, Bekasi, Tegal, Pekalongan, Semarang, Rembang, dan Yogyakarta.
Tercatat 35 negara tujuan ekspor produk hiu pada benua Asia, Australia, Eropa,
Amerika dan Afrika. Sampai dengan bulan Desember 2016 telah tercatat 559 Surat
Keterangan/Rekomendasi yang telah diterbitkan oleh LPSPL Serang.
Penerbitan Surat Keterangan/Rekomendasi melalui proses stock opname
dan identifikasi secara visual sampai penerbitan Berita Acara Pemeriksaan oleh
petugas identifikasi LPSPL Serang. Petugas identifikasi adalah seluruh pegawai
LPSPL Serang terutama yang bertugas di Satker DKI Jakarta dan Satker Semarang.
Produk hiu yang diperiksa terdiri dari berbagai bentuk produk dan berbagai macam
jenis spesies hiu yang memiliki banyak kemiripan (look like species) sehingga
identifikasi secara visual senantiasa mengalami kesulitan. Selain pengetahuan juga
diperlukan ketelitian dan pengalaman dalam melakukan identifikasi secara visual.
Apabila produk hiu tidak dapat diidentifikasi secara visual maka sampel produk hiu
akan diuji DNA di Laboratorium DNA Forensik Lemaga Biologi Molekuler Eijkman
untuk penentuan spesies. Petugas identifikasi LPSPL Serang terus belajar dan
senantiasa meningkatkan kemampuan untuk dapat melakukan identifikasi secara
visual berdasarkan ciri-ciri fisik yang terdapat pada produk hiu. Beberapa jenis
produk hiu telah dapat diidentifikasi secara visual setelah dipelajari ciri fisik pembeda
dan dilakukan uji DNA.
iii
Buku Katalog Produk Hiu ini ditulis dan disusun berdasarkan kemampuan
dan pengalaman para petugas identifikasi LPSPL Serang terhadap produk-produk
hiu yang diidentifikasi. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga
beberapa bahasa ilmiah diterjemahkan dalam bahasa yang diharapkan mudah untuk
dimengerti. Bahasa dan istilah perdagangan yang biasa digunakan di lapangan juga
kami cantumkan pada buku ini.
LPSPL Serang berharap buku Katalog Produk Hiu ini menjadi bahan
informasi dan pengetahuan umum bagi yang memerlukannya dan memudahkan
berbagai pihak yang berkepentingan untuk dapat membedakan ciri fisik jenis hiu
yang dilindungi, dilarang ekspor ataupun yang boleh diekspor. Jenis produk dan
spesies hiu yang diekspor terus bertambah dengan seiring berjalannya waktu,
sehingga terdapat beberapa jenis produk dan spesies hiu yang belum tercatat pada
buku ini.
LPSPL Serang menyadari bahwa buku ini belum sempurna dan memiliki
kekurangan baik dari substansi materi, bahasa, maupun peristilahan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak, khususnya akademisi dan
peneliti sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan buku ini pada penerbitan
selanjutnya.
Kami mohon maaf atas segala kekurangan buku ini dan kami mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga terwujudnya buku
Katalog Produk Hiu Ekspor ini. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Sambutan Kepala LPSPL Serang ......................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................ v
Istilah ..................................................................................................................... 1
Produk Hiu Hidup .................................................................................................. 3
Carcharhinus albimarginatus ............................................................................ 4
Carcharhinus melanopterus .............................................................................. 4
Chilloschyllium punctatum ................................................................................. 5
Hemiscyllium halmahera ................................................................................... 5
Nebrius ferrugineus ........................................................................................... 6
Orectolobus cf ornatus ...................................................................................... 6
Stegostoma fasciatum ....................................................................................... 7
Triaenodon obsesus ......................................................................................... 7
Produk Hiu Gelondongan ...................................................................................... 9
Carcharhinus brevipinna ................................................................................... 10
Carcharhinus dussumieri .................................................................................. 10
Carcharhinus falciformis .................................................................................... 11
Carcharhinus limbatus ...................................................................................... 11
Galeocerdo cuvier ............................................................................................. 12
Paragaleus tengi ............................................................................................... 12
Prionace glauca ................................................................................................ 13
Rhizoprionodon acustus ................................................................................... 13
Rhizoprionodon olygolinx ................................................................................... 14
Rhizoprionodon taylori ...................................................................................... 14
Sphyrna sp. ....................................................................................................... 15
Produk Daging Hiu ................................................................................................ 17
Prionace glauca ................................................................................................ 18
Rhizoprionodon acutus ...................................................................................... 18
Produk Sirip Hiu ..................................................................................................... 19
Alopias pelagicus .............................................................................................. 20
Carcharhinus albimarginatus ............................................................................ 21
Carcharhinus brevipinna ................................................................................... 22
Carcharhinus falciformis ................................................................................... 24
Carcharhinus leucas .......................................................................................... 26
Carcharhinus limbatus ...................................................................................... 28
Carcharhinus longimanus ................................................................................. 30
Carcharhinus melanopterus .............................................................................. 32
Carcharhinus obscurus ..................................................................................... 34
Carcharhinus taurus .......................................................................................... 36
Galeocerdo cuvier .............................................................................................. 38
Paragaleus tengi ............................................................................................... 40
v
Prionace glauca ................................................................................................. 42
Sphyrna lewini .................................................................................................... 44
Sphyrna mokarran ............................................................................................. 45
Sphyrna zygaena .............................................................................................. 46
Produk Hisit dan Sirip Kupas ................................................................................. 47
Chiloscyllium punctatum .................................................................................... 48
Prionace glauca ................................................................................................. 49
Produk Hisit ........................................................................................................ 50
Produk Tulang Hiu ................................................................................................. 51
Tulang Punggung Alopias pelagicus .................................................................. 52
Tulang Punggung Alopias supercilliosus .......................................................... 52
Tulang Punggung Eusphyra blochii ................................................................... 53
Tulang Punggung Carcharhinus falciformis ...................................................... 53
Tulang Punggung Prionace glauca ................................................................... 54
Tulang Punggung Sphyrna spp. ........................................................................ 55
Tulang Kepala Carchahinus falciformis ............................................................. 56
Tulang Kepala Carcharhinus obscurus .............................................................. 57
Tulang Kepala Prionace glauca ........................................................................ 58
Tulang Kepala Sphyrna spp. ............................................................................. 59
Tulang Sirip Dada Alopias spp. ......................................................................... 60
Tulang Sirip Dada Prionace glauca .................................................................. 61
Tulang Sirip Dada Isurus oxyrinchus ................................................................. 62
Jebreng Prionace glauca .................................................................................. 63
Produk Minyak Hiu ................................................................................................ 64
Biografi Penulis .................................................................................................... 66
Indeks Spesies ...................................................................................................... 68
vi
ISTILAH
1
Apex : Bagian puncak/ujung sirip.
Blacktip : Bercak hitam pada kulit di bagian ujung sirip.
Dasar sirip : Sisi dalam atau bawah bagian sirip yang
menempel pada tubuh ikan; Pada potongan
sirip, dasar sirip merupakan bagian irisan.
Dorsal : Bagian punggung tubuh ikan; atau Bagian atas
pada sirip dada (Pectoral Fin).
Finless : Gelondongan ikan tanpa sirip.
Free Rear Tip : Sisi belakang-bawah bagian sirip yang
menggantung bebas dan tidak menempel pada
tubuh ikan.
Headless : Gelondongan ikan tanpa kepala.
Headless-Finless : Gelondongan ikan tanpa kepala dan semua
sirip.
Headless Guited Tail Off (HGTO) : Gelondongan ikan tanpa kepala, sirip
punggung, dan sirip dada.
Juvenile : Fase usia ikan muda antara pasca larva dan
dewasa.
Kepel : Sirip punggung pertama, sirip punggung kedua,
dan sirip anal yang berukuran kecil.
Leading Edge : Sisi depan bagian sirip dari tubuh ikan menuju
ujung sirip.
Morfologi : Bentuk dan struktur dari seluruh atau bagian
ikan.
Myomer : Satuan blok otot yang jika terkumpul dalam
suatu susunan akan membentuk otot bergaris
yang serabutnya terlihat membentuk garis-
garis melintang.
Pigmentasi : Perbedaan warna kulit menjadi lebih gelap atau
lebih terang.
Pointed : Membentuk sudut; Lancip; Istilah digunakan
untuk menerangkan bentuk ujung sirip.
Rounded : Membulat; Tidak lancip; Istilah digunakan untuk
menerangkan bentuk ujung sirip.
Trailing Edge : Sisi belakang bagian sirip dari ujung sirip
menuju tubuh ikan.
Uji DNA : Profiling DNA; Penyidikan Genetika; Identifikasi
spesies ikan melalui pendekatan marka
molekuler dari mtDNA (COI Barcoding).
Ventral : Bagian perut pada ikan; atau Bagian bawah
pada sirip dada (Pectoral Fin).
Whitetip : Bercak putih pada kulit di bagian ujung sirip.
Spesies : Carcharinus melanopterus
Nama Inggris : Blacktip Reef Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Hitam, Hiu Mada, Blacktip
Ciri Khusus : Terdapat warna hitam tebal di setiap 1/4 ujung siripnya, terutama sirip
punggung yang nampak sangat jelas. Di bawah blacktip sirip punggung
Terdapat warna cokelat yang lebih terang dibandingkan warna cokelat pada
bagian lainnya sehingga mempertegas warna hitam di ujung sirip dan
sangat mudah terlihat. Warna tubuh abu-abu atau cokelat kekuningan
tergantung dari asal perairan.
Spesies : Carcharhinus albimarginatus
Nama Inggris : Silvertip Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Lanjaman, Silvertip
Ciri Khusus : Ujung sirip punggung, sirip dada, maupun sirip ekor atas dan sirip
ekor bawah berwarna putih.
4
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Chilloschyllium punctatum
Nama Inggris : Banded Cat Sharks
Nama Lokal/Dagang : Hiu Mungsin, Hiu Tokek, Chilloschyllium
Ciri Khusus : Hiu Pasir berwarna cokelat rata, belang tua
dan muda seperti bambu. Garis perbedaan
warna pada tubuh abstrak tidak garis lurus.
Spesies : Hemiscyllium Halmahera
Nama Inggris : Walking Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Bambu, Hiu Jalan
Ciri Khusus : Hiu pasir berwarna cokelat belang tua dan muda seperti bambu, serta terdapat
bintik bulat hitam di seluruh tubuhnya. Garis perbedaan warna pada tubuh abstrak
tidak garis lurus.
5
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Nebrius ferrugineus
Nama Inggris : Nurse Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Gedebong
Ciri Khusus : Warna kecokelatan dengan tekstur kulit kasar. Sirip punggung
pertama dan kedua berdekatan dengan ukuran hampir sama dan
terletak lebih mendekati ke pangkal ekor. Sirip ekor tidak
bercabang.
Spesies : Orectolobus cf ornatus
Nama Inggris : Indo Wobbegong, Carpet Shark
Nama Lokal/Dagang : Wobegong
Ciri Khusus : Ciri utama hiu ini yaitu besar kepala sama besar dengan besar
badan. Pada sekitar mulut terdapat rumbai menyerupai tentakel.
6
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Triaenodon obesus
Nama Inggris : Whitetip Reef Shark
Nama Lokal : Hiu Lanjaman
Ciri Khusus : Warna badan abu-abu kecokelatan. Ujung sirip punggung dan ujung sirip ekor
bagian atas berwarna putih. Sirip punggung kedua hampir sama dengan tinggi
sirip punggung pertama tetapi tidak dijumpai warna putih di ujungnya.
Spesies : Stegostoma fasciatum
Nama Inggris : Zebra Shark
Nama Lokal : Hiu Belimbing
Ciri Khusus : Warna cokelat kekuningan dengan bintik-bintik cokelat di seluruh bagian tubuhnya,
kecuali di bagian perut. Sirip punggung pertama dan kedua berdekatan dengan ukuran
hampir sama dan terletak lebih mendekati ke pangkal ekor. Sirip ekor tidak bercabang.
Pada ukuran juvenil ditemukan berwarna cokelat gelap dengan garis-garis dan bintik-
bintik putih sangat tegas.
7
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Hiu gelondongan biasanya masih terdapat sirip punggung kedua dan sirip anal.
Identifikasi visual dapat dilakukan melalui sirip tersebut dan bentuk tubuh.
Istilah dagang biasa menyebut HGTO (Headless Gutted Tail Off).
HEADLESS
FINLESS
HEADLESS-FINLESS
HEADLESS GUTTED TAIL OFF
PRODUK
HIU
GELONDONGAN
Spesies : Carcharhinus brevipinna
Nama Inggris : Spinner shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Hiu Super
Ciri Khusus : Kulit berwarna abu-abu dengan bentuk badan proposional
memanjang. Sirip punggung kedua pendek dengan ujung berwarna
hitam dan free rear tip yang pendek. Sirip anal berwarna putih
dengan ujung tumpul dan gelap. Ujung sirip ekor bawah berwarna
hitam tegas.
Spesies : Carcharhinus dussumieri
Nama Inggris : Whitecheek Shark
Nama Lokal : Cucut Lanjaman
Ciri Khusus : Bentuk tubuh parabolik seperti torpedo memanjang
dengan warna tubuh cokelat cerah, sirip punggung kedua
pendek dengan ujung berwarna hitam dan free rear tip
yang pendek. Sirip anal berwarna putih dengan ujung
yang tumpul.
410
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Carcharhinus falciformis
Nama Inggris : Silky Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Lanjaman, Hiu Super
Ciri Khusus : Bentuk tubuh seperti torpedo, ciri khas warna
tubuh yang lebih gelap. Warna sirip punggung,
sirip dada, maupun sirip ekor sama dengan warna
tubuhnya. Ujung sirip ekor bawah tidak berwarna
hitam. Ujung sirip punggung membulat (rounded).
Spesies : Carcharhinus limbatus
Nama Inggris : Common Blactip Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Merak Bulu, Hiu Super
Ciri Khusus : Kulit berwarna abu-abu dengan bentuk badan gemuk pendek gempal.
Sirip punggung kedua agak tinggi dengan ujung berwarna hitam.
Ujung sirip ekor bawah kehitaman. Ujung sirip anal berwarna putih
kehitaman dengan ujung tumpul.
11
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Galeocerdo cuvier
Nama Inggris : Tiger Sharks
Nama Lokal/Dagang : Hiu Macan
Ciri Khusus : Warna kulit yang menyerupai loreng/lurik seperti
macan di bagian dorsal/punggung tubuhnya.
Bentuk tubuh torpedo dengan bagian ventral/perut
yang lebih terang dan berwarna putih tanpa
loreng.
Spesies : Paragaleus tengi
Nama Inggris : Straight-tooth Weasel Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Kacang, Hiu Pasir, Cucut Panjang
Ciri Khusus : Kulit berwarna cokelat kemerahan. Bentuk tubuh
memanjang dengan diameter lingkar badan bagian
pangkal kepala dan pangkal ekor hampir sama.
Bentuk tubuh melebar hanya di bagian perut. Sirip
punggung kedua mempunyai tinggi hampir sama
dengan sirip punggung pertama dengan ujung
siripnya membulat (rounded) berwarna kehitaman.
12
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Air
Ciri Khusus : Kulit bagian punggung berwarna biru gelap kehitaman dan kusam
serta berkerut. Kulit bagian perut berwarna putih. Bentuk tubuh
memanjang. Apex sirip punggung kedua berwarna hitam.
Spesies : Rhizoprionodon acutus
Nama Inggris : Milk Shark
Nama Lokal/Dagang : -
Ciri Khusus : Bagian dorsal/punggung berwarna kelabu gelap (kelabu tua/bukan
hitam). Bagian ventral/perut berwarna putih bersih dengan rasio
yang lebih banyak daripada punggung dan terlihat lebih membesar
dan membusung di bagian perut.
13 Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Rhizoprionodon taylori
Nama Inggris : Sharpnose Shark, Taylors Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Pilus
Ciri Khusus : Warna tubuh kecokelatan. Sirip punggung memiliki bentuk hampir
segitiga sama kaki. Sepanjang tepi sirip ekor atas berwarna kehitaman,
sedangkan tepi sirip ekor bawahnya berwarna lebih cerah. Tepi dari
sirip dada berwarna cerah.
Spesies : Rhizoprionodon olygolinx
Nama Inggris : Grey Sharpnose Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Pilus
Ciri Khusus : Bentuk tubuh proporsional seperti hiu super pada umumnya. Sepanjang
tepi sirip ekor atas berwarna kehitaman, sedangkan tepi sirip ekor
bawahnya berwarna lebih cerah. Tepi sirip dada juga berwarna lebih
cerah. Bagian leading edge sirip punggung pertama memiliki
kemiringan hampir membentuk sudut 45°.
.
14
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Sphyrna sp.
Nama Inggris : Hammerhead Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu martil
Ciri Khusus : Bentuk tubuh cenderung bungkuk dan gepeng. Ujung sirip anal
lancip seperti ujung cakar ayam. Free rear tip pada sirip punggung
kedua dan sirip anal berukuran panjang hampir sampai ke pangkal
ekor atau jarak ujung free rear tip dengan pangkal ekor kira-kira
selebar satu jari.
15
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu air
Ciri Khusus : Jika dipotong secara melintang penampang melintang daging yang
terdiri dari myomer sangat jelas terlihat dan warna gaging secara
keseluruhan berwarna lebih putih pucat. Penampang Tulang lebih kecil
dan lebih lemut karena terdiri dari tulang rawan.
Spesies : Rhyzoprionodon acutus
Nama Inggris : Common Blactip Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Merak Bulu, Hiu Super
Ciri Khusus : Jika dipotong secara melintang penampang daging yang terdiri dari
myomer sangat jelas terlihat terdiri atas beberapa susunan lingkar.
Warna daging Rhyzoprionodon acutus secara keseluruhan berwarna
lebih kelabu pucat kemerahan dan lebih bulat, sedangkan hiu Prionace
glauca warna daging lebih putih.
18
Foto: LPSPL Serang Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Alopias pelagicus Nama Inggris : Pelagic Thresher Sharks Nama Lokal/Dagang : Hiu Tikus/Hiu Lanjur/Hiu Monyet Ciri Khusus : Secara morfologi Bentuk sirip punggung Alopias pelagicus hampir menyerupai Isurus Oxyrinchus. Sirip Alopias pelagicus berwarna cokelat tua kehitaman. Garis trailing edge terlihat tegak seperti pada sirip punggung Sphyrna spp, perbedaannya adalah sirip Alopias pelagicus lebih tebal dan kaku dengan lengkungan leading edge menjelang ujung apex membuatnya terlihat tumpul membulat (rounded). Bagian leading edge tampak cembung hingga puncak apex. Kesan bulat pada ujung apex karena diikuti oleh trailing edge yang melebar ke sisi luar sirip terlebih dahulu kemudian garis trailing edge menukik tipis ke sisi dalam sirip membentuk garis yang hampir sejajar dengan leading edge sampai dengan mendekati bagian dasar sirip punggung. Dasar sirip mulai melengkung ke sisi luar sirip membentuk free rear tip yang mengarah ke bawah, sehingga terlihat bahwa free rear tip pada sirip punggung Alopias pelagicus sangat pendek.
20
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Carcharhinus albimarginatus
Nama Inggris : Silvertip Shark
Nama Lokal : Cucut Lanjaman/Hiu Plen
Ciri Khusus :
Apex sirip punggung sedikit membulat (rounded). Tekstur permukaan sirip halus dengan
warna sirip cokelat tua dan setiap apex sirip terdapat pigmentasi yang berwarna putih
sampai sisi tailing edge. Ketebalan sirip punggung kering hiu Carcharhinus albimarginatus
cenderung sama dengan ketebalan sirip saat masih basah.
Sirip dada Carcharhinus albimarginatus berukuran sedang dengan perubahan kemiringan
dari pangkal sirip menuju apex secara linear semakin mengecil dengan ujung apex yang
membulat. Pola pigmentasi putih pada sirip dada sama seperti sirip punggung.
Sirip ekor Carcharhinus albimarginatus berwarna coklat dengan pigmentasi putih di kedua
ujungnya dan seluruh tepi belakang ekor. Terdapat sedikit gradasi warna coklat muda di
pangkal sirip ekor bawah dengan bagian ujung sirip ekor bawah membulat (rounded).
21
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Carcharhinus brevipinna
Nama Inggris : Spinner Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Hiu Super
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung hiu brevipinna hampir menyerupai segitiga
sama sisi dengan bagian trailing edge dan bagian leading edge yang lurus miring namun
cenderung mencembung di bagian atas yang mendekati apex yang meberi kesan gempal.
Ujung apexnya membulat (rounded). Bagian leading edge sedikit lebih miring dibandingkan
bagiaan trailing edge. Bentukan antara sudut trailing edge menuju ujung free rear tip terlihat
membulat tidak membentuk sudut sama sekali.
Warna dasar sirip punggung adalah abu-abu kecokelatan dan terkadang dijumpai berwarna
cokelat mengkilap (glossy) yang dominan. Ujung apexnya berwarna hitam dengan kontur
yang tegas tanpa gradasi warna. Pada ujung apex sisi trailing edge sirip dewasa terdapat
warna hitam memenuhi hingga seperdelapan bagian ujung sirip, sedangkan yang belum
dewasa tidak dijumpai adanya bercak hitam.
Sirip dada Carcharhinus brevipinna sangat mirip dengan sirip Carcharhinus falciformis,
perbedaannya terdapat pada apex. Pada Carcharhinus falciformis terlihat mebulat,
sedangkan pada Carcharhinus brevipinna cenderung meruncing dan terdapat gradasi warna
hitam di ujungnya, hanya saja ketegasan gradasi di bagian sisi bawah Carcharhinus
brevipinna sedikit lebih pudar dibanding Carcharhinus melanopterus dan Carcharhinus
falciformis.
Sirip ekor bawah Carcharhinus brevipinna ditandai dengan adanya bercak hitam yang tegas
dan jelas di ujung ekor bawahnya. Kadang terlihat membulat di ujungnya terkadang juga
hanya semacam bercak hitam yang memenuhi setengah ujung ekor bawah namun bercak
hitamnya tidak sampai ke pangkal percabangan ekor seperti yang ada pada ekor bawah
Carcharhinus melanopterus.
23
Spesies : Carcharhinus falciformis
Nama Inggris : Silky Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Hiu Super
Ciri Khusus :
Secara morfologi bentuk dasar sirip punggung Carcharhinus falciformis hampir sama
dengan bentuk dasar morfologi sirip punggung Prionace glauca dengan kemiringan leading
edge sekitar 45º dengan apex yang membulat (rounded) saat mendekati penurunan trailing
edge tetapi bagian tengah trailing edge cenderung lurus namun sedikit menukik mendekati
bagian pangkal free rear tip. Lingkar sudut antara trailing edge dan free rear tip membulat
dan tidak membentuk sudut. Bagian leading edge terlihat nyata lebih tebal hingga ujung
apex dan mengalami penipisan hingga bagian trailing edge menuju free rear tip. Warna sirip
cokelat atau abu-abu terang dengan tekstur permukaan yang halus.
Sirip dada Carcharhinus falciformis berukuran sedang dengan perubahan kemiringan dari
pangkal sirip menuju apex secara linear semakin mengecil dengan ujung apex yang
membulat. Bagian sisi dalam berwarna putih dengan bercak hitam di bagian ujung yang
bergradasi semakin menebal mendekati apex.
Sirip ekor Carcrahinus falciformis berwarna cokelat tanpa bercak hitam hanya terdapat
sedikit gradasi warna coklat muda di dekat pangkal cabang sirip ekor, bagian ujung sirip
ekor bawah membulat (rounded).
25
Spesies : Carcharhinus leucas
Nama Inggris : Bull Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Bekeman
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Carcharhinus leucas hampir menyerupai
segitiga siku-siku dengan leading edge yang lebih panjang dibanding trailing edge yang
pendek. trailing edge menurun secara vertikal menuju ke lengkungan free rear tip. Potongan
dasar sirip punggung yang horizontal melewati batas vertikal trailing edge. Ukuran free rear
tip yang lebih lebar dan pendek. Warna sirip abu-abu kecokelatan dan tampak granula atau
pasir yang tersebar di permukaan sirip dan semakin merapat mendekati tepian leading edge,
jika diraba terasa kasar seperti kertas amplas.
Sirip dada Carcharhinus leucas sangat mirip dengan sirip Carcharhinus brevipinna dan
Carcharhinus limbatus. Warna sisi atas sirip dada Charcarhinus leucas terlihat lebih gelap
dengan permukaan yang lebih mengkilap dan permukaan kasar seperti sirip pungung. Tidak
terlihat adanya gradasi warna di bagian sisi atas sirip dada, sedangkan bagian sisi bawah
dari apex hingga hampir setengah bagiannya berwarna hitam dan bergradasi di bagian
tengah serta lebih menghitam di sisi trailing edge.
Sirip ekor bawah Carcharhinus leucas ditandai dengan adanya bercak hitam yang
bergradasi tidak sampai ke pangkal percabangan ekor. Kadang terlihat gradasi berwarna
coklat tua.
27
Spesies : Carcharhinus limbatus
Nama Inggris : Common Blactip Shark
Nama Lokal/Dagang : Cucut Lanjaman, Merak Bulu, Hiu Super
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Carcharhinus limbatus hampir menyerupai
Carcharhinus brevipinna dengan bagian leading edge yang lurus dan mulai membentuk
cembungan menjelang ujung apex. Trailing edge pada Carcharhinus limbatus tegak lurus,
sedangkan agak cembung. Sirip punggung Carcharhinus limbatus lebih ramping dan tinggi
daripada Carcharhinus brevipinna. Free rear tip pada Carcharhinus limbatus lebih panjang
dan ramping daripada Carcharhinus brevipinna. Warna dasar sirip punggung Carcharhinus
limbatus adalah abu-abu kecokelatan dengan permukaan yang mengkilap. Pada bagian
apex sirip pinggung Carcharhinus limbatus memiliki bercak hitam yang lebih tipis daripada
Carcharhinus brevipinna.
Perbedaan sirip dada Carcharhinus limbatus dengan Carcharhinus brevipinna terdapat pada
warna sisi atas sirip dada dan bercak pada apex. Warna sisi atas sirip dada Carcharhinus
limbatus terlihat lebih buram. Sebaran gradasi yang dimiliki oleh Carcharhinus limbatus lebih
lebar dibanding Carcharhinus brevipinna. Sirip dada Carcharhinus brevipinna terlihat lebih
ramping dengan trailing edge yang lebih lurus, sedangkan pada Carcharhinus limbatus
terjadi penikungan trailing edge menjelang apex yang membuatnya terlihat lebih lebar.
Bercak hitam pada apex sisi atas sirip dada tampak lebih pudar dibanding Carcharhinus
brevipinna, sedangkan bercak hitam pada apex sisi bawah sirip dada Carcharhinus limbatus
justru tampak lebih tegas dibanding Carcharhinus brevipinna yang lebih bergradasi.
Sirip ekor bawah Carcharhinus limbatus ditandai dengan adanya bercak hitam yang
bergradasi di ujung ekor bawahnya.
28 29
Spesies : Carcharhinus longimanus
Nama Inggris : Oceanic Whitetip Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Koboi
Ciri Khusus :
Secara morfologi sirip punggung Carcharhinus longimanus berbetuk lebar dengan apex
bulat (rounded) hampir setengah lingkaran. Free rear tip pendek dengan dasar sirip yang
lebih pendek dari lengkungan free rear tip. Warna sirip punggung berwarna kecokelatan
dengan sepertiga ujung bagian atasnya berwarna putih (white tip).
Sirip dada Carcharhinus longimanus berbentuk panjang dengan pola warna dan bentuk
yang sama dengan sirip punggung yaitu apex sirip dada berbentuk bulat berwarna putih
(white tip).
Sirip ekor bawah Carcharhinus longimanus berbentuk mirip dengan sirip punggung dengan
apex berbentuk bulat berwarna putih (white tip).
31
Spesies : Carcharhinus melanopterus
Nama Inggris : Blakctip Reef Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Hitam, Hiu Mada, Blacktip
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Carcharhinus melanopterus lebar hampir
menyerupai segitiga, pada bagian trailing edge hampir tegak lurus dengan apex berbentuk
sudut yang runcing (pointed).
Terdapat warna hitam tebal di setiap 1/4 ujung siripnya, terutama sirip punggung
yang nampak sangat jelas. Di bawah blacktip sirip punggung Terdapat warna cokelat yang
lebih terang dibandingkan warna cokelat pada bagian lainnya sehingga mempertegas warna
hitam di ujung sirip dan sangat mudah terlihat. Warna tubuh abu-abu atau cokelat
kekuningan. Ketebalan sirip cenderung sama dari pangkal menuju bagian tepi masing
masing sisi trailing edge dan leading edge. Free rear tip berukuran pendek.
Sirip dada Carcharhinus melanopterus berwarna dasar cokelat terang dan terkadang
dijumpai berwarna abu abu hingga coklat terang tetapi apapun warna dasarnya ciri khas
yang paling mudah dikenali dari sirip dada Carcharhinus melanopterus adalah terdapat
warna hitam yang mewarnai sepanjang sisi bagian tepi trailing edge dan leading edge dan
bagian warna hitam itu akan menyatu secara tegas dan semakin tebal dibagian sisi ujung
apex.
Sirip ekor bawah Carcharhinus melanopterus berukuran pendek dan tebal. Bisa ditandai
dengan ciri khas warna hitam yang mewarnai hampir setengah dari ukuran sirip bawahnya
dan warna hitam tersebut memenuhi sisi trailing edge hingga ekor atasnya.
33
Spesies : Carcharhinus obscurus
Nama Inggris : Dusky Shark
Nama Lokal/Dagang : Merak Bulu
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Charcarhinus obscurus lebar dan trailing edge
menyempit di bagian mendekati apex. Bentuk apex hampir bulat (rounded). Pada trailing
edge terdapat tonjolonan berupa lengkungan di bagian pinggir yang terlihat menyolok. Jika
diraba bertekstur halus.
Sirip dada Charcarhinus obscurus, yaitu bagian leading edge melengkung hingga apex
berbentuk runcing (pointed) dan trailing edge menurun secara vertikal. Warna sisi atas sirip
dada Carcharhinus obscurus terlihat lebih gelap dengan permukaan yang mengkilap dan
licin serta terdapat butiran pasir berwarna putih. Pada bagian apex sisi bawah sirip dada
terdapat gradasi warna hitam.
35
Spesies : Carcharias taurus
Nama Inggris : Grey Nurse Shark, Sand Tiger
Nama Lokal/Dagang : Hiu Anjing
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar dari sirip punggung Carcharias taurus pendek dengan
kemiringan sudut leading edge kurang dari 30O hingga memiliki kemiringan yang terlihat
sangat rebah. Garis atau tegakan trailing edge dari ujung apex sedikit miring keluar hingga
hampir bersatu dengan free rear tip atau model ini menghasilkan free rear tip yang sangat
pendek. Apalagi bagain leading edge sirip sangat tebal semakin menuju ke arah trailing
edge semakin menipis.
Warna terdiri atas granula atau pasir pasir berupa mutiara yang tersebar di pinggir batang
leading edge yang berwarna cokelat muda bercampur putih. Warna dasar sirip adalah putih
gading sedikit kecokelatan (baik siri punggung maupun sirip dada dan ekor
Sirip dada Carcharias taurus berbentuk bulat. Hampir terlihat tidak memiliki batang sirip
karena dari pangkal sirip yaitu leading edge melebar keluar. dan puncak Apex justru
dikuasai oleh bagian trailing edge sirip dada melingkar melampaui puncak apex yang
menjorok keatas. seperti yang pada umumnya diketahui bahwa bagian leading edge lebih
tebal dibandingkan trailing edge disemua sirip hiu, dan pada sirip dada Carcharias taurus
lingkar sirip dada dikuasai oleh bagian trailing edge maka sebagian besar dari tepian sirip
dada terlihat lebih tipis dan berwarna putih, sedangkan bagian punggung atau dorsal sirip
dada hiu Carcharias taurus berwarna abu abu muda hingga ke dasar sirip. Sebaran granula
atau butiran kasar tersebar diseluruh sisi dorsal sedangkan bagian ventral dari sirip dadanya
berwarna putih tanpa pigmentasi hitam sama sekali.
37
Spesies : Galeocerdo cuvier
Nama Inggris : Tiger Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Macan
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Galeocerdo cuvier terlihat dengan dasar sirip
kurang lebih sejajar dengan apex. Trailing edge membentuk garis lurus dari apex hingga ke
tengah bagian sirip kemudian trailing edge mulai membentuk lengkungan tidak memiliki pola
sudut sama sekali menuju ke free rear tip. Sirip pungung Galeocerdo cuvier yang belum
dewasa cukup tipis hingga kelenturannya bisa ditekuk kurang lebih 30º, namun tidak setipis
hiu air. Pada sirip punggung Galeocerdo cuvier yang kecil permukaannya seperti beludru
kasar, namun pada sirip Galeocerdo cuvier dewasa akan sangat tebal disertai tektur
permukaan yang mulai berubah licin hingga terlihat pori-pori halus di permukaannya. Sirip
punggung Galeocerdo cuvier akan sangat muda dikenali dengan adanya gradasi warna
cokelat tua dan cokelat muda atau krem yang saling bergantian atau terlihat seperti loreng
di permukaan siripnya. Gradasi warna dan loreng juga bisa dari kombinasi cokelat dan abu-
abu tergantung dari faktor pengeringan. Seiring dengan pertumbuhan dan pertambahan
ketebalan pada sirip punggung Galeocerdo cuvier dewasa, maka loreng yang tadinya sangat
jelas terlihat di permukaan lambat laun akan menghilang dan pudar serta lebih terlihat abu-
abu polos yang pekat.
Sirip dada Galeocerdo cuvier memiliki tekstur yang sama dengan sirip punggung, bagian
leading edge melengkung hingga ke apex. Tepi trailing edge terlihat lurus dari apex hingga
melewati setengah dari panjang trailing edge dan melengkung menuju free rear tip
menjadikannya terlihat bulat dan lebar di bagian dasar sirip tetapi mengecil dan semakin
runcing di bagian apex. Dasar sirip membentuk potongan membulat ke dalam seperti huruf
“C”.
Sirip ekor bawah Galeocerdo cuvier pun demikian, terdapat pola loreng yang sangat nyata
seperti yang terdapat pada sirip punggung, tekstur dan kelenturannya sama untuk ukuran
tertentu.
39
Spesies : Paragaleus tengi
Nama Inggris : Straight-tooth Weasel Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu kacang
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung hiu Parageleus tengi menyerupai Carcharhinus
limbatus dengan bagian leading edge yang lurus dan mulai membentuk cembungan
menjelang apex. Posisi apex lebih rendah daripada sisi atas cembungan leading edge.
Trailing edge menurun dari sisi dalam setelah apex secara lurus. Pada pangkal bawah
trailing egde yang menuju ke free rear tip pertemuannya cenderung mebulat namun masih
dapat terlihat pola garis 45º antara trailing edge dan free rear tip nya. Trailing edge pada
sirip punggung Parageleus tengi tidak mencembung tetapi lurus hal itu memberi kesan lebih
ramping hingga ke ujung. Tekstur sangat kaku dengan free rear tip yang pendek.
Warna dasar sirip Parageleus tengi adalah cokelat muda atau krem dengan sedikit gradasi
cokelat tua, termasuk memiliki permukaan yang mengkilap dan halus. Pada apex sirip
punggung, dada, dan ekor Parageleus tengi tidak memiliki bercak hitam sama sekali.
Sirip dada Parageleus tengi sangat runcing dengan lengkungan yang lebih tajam dibanding
Galeocerdo cuvier. Leading edge melengkung hingga apex, Trailing edge juga melengkung
mengikuti garis lengkung leading edge. Bentuk seperti ini membuat sirip dada Parageleus
tengi terlihat runcing melengkung dan ramping.
Pada bagian tepi trailing edge sisi atas dan sisi bawah sirip dada Parageleus tengi terlihat
berwarna putih dominan dan sedikit kecokelatan buram, namun sisi bawah terlihat lebih
cerah dibanding sisi atasnya.
Sirip ekor bawah Parageleus tengi sangat serupa dengan sirip dadanya yaitu melengkung
dengan apex yang sangat runcing. Sirip ekor bawah terlihat pendek disertai sisa potongan
tulang punggung yang menuju ke ekor di percabanagan ekor atas yang biasanya telah
terpotong.
41
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Air/Korea Satu
Ciri Khusus :
Secara morfologi sirip punggung Prionace glauca pendek dengan kemiringan leading edge
sekitar 45º dengan apex yang membulat (rounded). Saat mendekati penurunan trailling edge
dan bagian tengah traling edge mengalami pencembungan yang akhirnya mencekung
mendekati bagian pangkal free rear tip. Sirip berwarna hitam pekat dengan kerutan khas
yang diperoleh dari hasil pengeringan. Pada sirip basah atau beku sirip tidak mengalami
pengerutan dan permukaan cenderung datar.
Sirip dada Prionace glauca yang kering sangat tipis dan lentur sehingga bisa ditekuk dari
apex hingga ke dasar sirip. Pada sirip basah dan beku tidak dapat ditekuk. Sirip dada
Prionace glauca panjang dan konstan dari dasar sirip menuju apex dan mulai mengecil saat
mendekati apex. Tekstur dan warna permukaan bagian sisi atas sirip sama dengan warna
sirip punggung. Tekstur sirip kering lebih kasar menyerupai beludru halus dipermukaan
dibandingkan saat sirip masih dalam keadaan basah atau beku.
Sirip ekor biasa dikirim dalam bentuk beku masih menyatu antara sirip ekor bawah dan sirip
ekor atas. Pada istilah perdagangan dimasukkan dalam kelompok kepel.
43
Spesies : Sphyrna lewini
Nama Inggris : Scalloped Hammerhead Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Martil, Hiu Gepeng
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung Spyrna lewini menyerupai Isurus oxyrinchus dan
Alopias spp. Ketiganya mendekati tegakan leading edge yang sama, tetapi sirip punggung
Spyrna lewini lebih ramping dengan apex meruncing (pointed). Leading edge yang paling
puncak tampak melengkung di bagian ujung atas. Trailing edge menurun lurus vertikal dan
di seperlima bagian bawah trailing edge melengkungan menuju free rear tip. Free rear tip
menjorok ke atas dan meruncing. Dasar sirip Spyrna lewini panjang hingga melewati
lengkungan trailing edge yang menuju free rear tip. Warna sirip Spyrna lewini abu-abu agak
gelap sepanjang sisi leading edge, tanpa gradasi atau bercak di ujung siripnya. Pada sirip
yang berukuran kecil terlihat garis-garis putih sebagai bayangan dari tulang sirip.
Sirip dada lebih pendek dari sirip punggung. Apex sirip dada membulat (rounded). Bagian
sisi bawah sirip berwarna putih dan terdapat gradasi bercak hitam di apex.
Foto: LPSPL Serang
44
Spesies : Sphyrna mokarran
Nama Inggris : Great Hammerhead Shark
Nama Lokal/Dagang : Hiu Martil, Hiu Gepeng
Ciri Khusus :
Sirip punggung Sphyrna mokarran sangat tinggi dengan apex kurus dan sangat lancip
(pointed). Trailing edge setelah apex melengkung ke dalam meyerupai bulan sabit.
Sirip dada Sphyrna mokarran hampir mirip dengan sirip punggung dengan bentuk trailing
edge melengkung seperti bulan sabit, ukurannya tidak lebih besar dari sirip punggung. Apex
sirip dada meruncing (pointed) dengan gradasi bercak hitam lebih halus pada sisi atas
maupun sisi bawah.
45 Foto: LPSPL Serang
Spesies : Sphyrna zygaena
Nama Inggris : Smooth Hammerhead Shark
Nama Lokal : Hiu Martil, Hiu Gepeng
Ciri Khusus :
Secara morfologi pola dasar sirip punggung hiu Spyrna zygaena menyerupai Spyrna lewini.
Memiliki tegakan leading edge dan ketebalan yang sama, namun perbedaannya free rear tip
pada Spyrna zygaena menurun sedangkan pada Spyrna lewini menjorok ke atas.
Sirip dada Spyrna zygaena juga sama dengan sirip dada Spyrna lewini, tetapi sisi bawah
sirip dada Spyrna zygaena tidak memiliki bercak hitam.
46
Foto: LPSPL Serang
SIRIP KUPAS
PRODUK
HISIT &
Foto: LPSPL Serang
Gambar produk yang ditampilkan berdasarkan hasil Uji DNA. Sangat mungkin terjadi
kemiripan pada jenis produk olahan sirip hiu lainnya.
Spesies : Chiloscyllium punctatum
Nama Inggris : Bamboo Shark
Nama Lokal/Dagang : Sirip Kupas Tanpa Tulang Hiu Tokek
Keterangan :
Produk masih bisa dilihat berbentuk sirip meskipun tanpa tulang dan kulit, bahkan bisa
dibedakan antara sirip punggung, sirip dada, dan sirip ekor. Produk ini harus dilakukan Uji
DNA untuk mengetahui spesiesnya.
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
48
UJUNG YOS HIU AIR
DADA KUPAS HIU AIR
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal/Dagang : Sirip Kupas Tanpa Tulang Hiu Air
Keterangan :
Produk masih bisa dilihat berbentuk sirip meskipun tanpa tulang dan kulit, bahkan bisa
dibedakan antara sirip punggung, sirip dada, dan sirip ekor. Produk ini harus dilakukan Uji
DNA untuk mengetahui spesiesnya.
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
49
Spesies : -
Nama Inggris : -
Nama Lokal/Dagang : Hisit
Keterangan :
Hisit merupakan produk olahan yang berasal dari sirip hiu. Hisit sudah tidak terlihat bentuk
sirip lagi. Biasa diekspor dalam bentuk basah. Produk ini harus dilakukan Uji DNA untuk
mengetahui spesiesnya.
Foto: LPSPL Serang
50
PRODUK
TULANG
HIU
Tulang hiu dapat dibedakan secara visual. Gambar produk yang ditampilkan
berdasarkan hasil Uji DNA. Sangat mungkin terjadi kemiripan pada jenis tulang
kepala hiu lainnya.
Foto: LPSPL Serang
51
Spesies : Alopias supercilliosus
Nama Inggris : Threser Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Tikusan/Hiu Lanjur; Korea Dua/Radiator
Ciri Khusus :
Pada seluruh sisi ruas tulang punggung Alopias supercilliosus memiliki lubang oval yang
tersusun horizontal sejajar. Pada setiap ruas memiliki dua lubang besar di sisi atas dan dua
lubang besar di sisi bawah dengan jarak yang sama. Jika susunan tulang dipatahkan,
patahan lebih sering terjadi pada bagian tengah ruas atau hampir tidak pernah tepat di
sambungan antar ruas karena sambungan antar ruas lebih kuat daripada kekuatan sisi ruas
tulang.
Spesies : Alopias pelagicus
Nama Inggris : Threser Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Tikusan/Hiu Lanjur; Radiator
Ciri Khusus :
Pada seluruh sisi ruas tulang punggung Alopias pelagicus memiliki lubang panjang yang
tersusun sejajar horizontal dan rapat. Pada setiap ruas memiliki dua lubang besar di sisi atas
dan dua lubang besar di sisi bawah (tidak nampak pada gambar).
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang 52
Spesies : Eusphyra blochii
Nama Inggris : Slender Hammerhead Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Martil; Hiu Caping, Hiu Super
Ciri Khusus :
Tulang punggung Eusphyra blochii memiliki tekstur yang lebih padat. Panjang sisi ruas
tulang punggung Eusphyra blochii lebih panjang daripada diameternya. Sisi bagian tengah
ruas meramping seperti pinggang. Pada setiap ruas memiliki lubang pipih besar dan
panjang sebanyak dua lubang di sisi atas dan dua lubang di sisi bawah yang jaraknya
sama,
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Carcharhinus falciformis
Nama Inggris : Silky Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Lanjaman, Hiu Super
Ciri Khusus :
Pada seluruh sisi ruas tulang punggung Carcharhinus falciformis terdapat permukaan cekung
di bagian tengah ruas yang dikelilingi bagian cembung membentuk agak kotak. Terdapat dua
lubang di sisi atas dan dua lubang di sisi bawah dengan jarak yang sama.
Foto: LPSPL Serang
53
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Air; Korea Satu
Ciri Khusus :
Pada seluruh sisi ruas tulang punggung Prionace glauca memiliki permukaan cekung ke
dalam mulai dari sambungan atar ruas sehingga seluruh sisi tulang terlihat sangat cekung.
Pada setiap ruas memiliki dua lubang besar di sisi atas dan dua lubang besar di sisi bawah.
Jika susunan tulang dipatahkan, patahan lebih sering terjadi tepat pada bagian sambungan
antar ruas karena sisi ruas tulang lebih kuat daripada kekuatan sambungan antar ruas.
Foto: LPSPL Serang
Foto: LPSPL Serang
54
Spesies : Sphyrna spp
Nama Inggris : Hammerhead Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Martil; Hiu Super
Ciri Khusus :
Tulang punggung Sphyrna spp secara umum terasa lebih berat jika dibanding
dengan tulang hiu lain dengan ukuran yang sama, serta memiliki tekstur yang lebih
padat Sisi ruas tulang punggung Sphyrna spp memiliki permukaan rata. Pada
setiap ruas memiliki dua lubang pipih besar di sisi atas dan dua lubang pipih besar
di sisi bawah, namun jarak kedua lubang pada sisi atas lebih renggang daripada
jarak kedua lubang pada sisi bawah. Sambungan antar ruas lebih rapat.
Foto: LPSPL Serang
55
Spesies : Carcharhinus falciformis
Nama Inggris : Silky Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Super
Ciri Khusus :
Pada sisi atas tulang kepala Carcharhinus falciformis terdapat satu bagian tulang cembung
di bagian tengah(01), serta di depannya terdapat satu rongga melingkar(02).
(01) (02)
SISI ATAS
SISI BAWAH
Foto: LPSPL Serang
56
Spesies : Carcharhinus obscurus
Nama Inggris : Dusky Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Merak Bulu
Ciri Khusus :
Pada sisi atas tulang kepala Carcharhinus obscurus terdapat lubang(01) yang diapit oleh dua
bagian tulang cembung(02), serta di sisi depan kepala terdapat bagian tulang yang
membentuk segitiga sama kaki seperti kerah baju(03).
(02)
(03)
(01)
SISI ATAS
SISI BAWAH
Foto: LPSPL Serang
57
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Air, Korea Satu
Ciri Khusus :
Pada sisi atas tulang kepala Prionace glauca terdapat lubang-lubang(01) yang diapit oleh dua
bagian tulang cembung(02), serta di sisi depan kepala terdapat bagian tulang yang
membentuk huruf “V” yang dalam(03).
(03
)
(01
)
(02) SISI ATAS
58
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Sphyrna spp.
Nama Inggris : Hammerhead Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Martil; Hiu Super
Ciri Khusus :
Dalam perdagangan biasanya bagian caping mata dipatahkan. Pada sisi atas tulang kepala
Sphyrna sp. terdapat satu bagian tulang cembung(01), serta di sisi depan kepala terdapat
bagian tulang yang membentuk huruf “Y”(2) dan terdapat tiga lubang (03).
(01) (02)
(03)
59
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Alopias spp.
Nama Inggris : Threser Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Tikusan; Hiu Lanjur, Korea Dua
Ciri Khusus :
Tulang sirip dada Alopias sp tersusun rapih oleh ruas-ruas yang bulat memanjang dengan
ujung pipih. Jarak antar ruas tulang sangat rapat sehingga setelah pengeringan lembaran
susuan tulang sirip dada selalu menggulung. Pada apex tidak membelah/terpecah.
60
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Air; Korea Satu
Ciri Khusus :
Tulang sirip dada Prionace glauca tersusun rapih oleh ruas-ruas yang pipih dan tebal
memanjang hingga ujung. Pada apex terlihat membelah/terpecah.
61
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Isurus oxyrinchus
Nama Inggris : Shortfin Mako Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Anjing, Hiu Mako, Hiu Moro
Ciri Khusus :
Tulang sirip dada tersebut tersusun rapih oleh ruas-ruas yang pipih memanjang hingga
ujung. Pada apex tidak membelah/terpecah.
62
Foto: LPSPL Serang
Spesies : Prionace glauca
Nama Inggris : Blue Shark
Nama Lokal; Dagang : Hiu Air; Korea Satu, Jebreng
Ciri Khusus :
Jebreng merupakan bagian otot yang menempel pada tulang punggung hiu. Jebreng yang
diperdagangkan pada umumnya dari spesies Prionace glauca. Gambar produk di atas
merupakan hasil Uji DNA.
63
Foto: LPSPL Serang
Spesies : -
Nama Inggris : -
Nama Lokal; Dagang : -
Ciri Khusus :
Produk minyak hiu sudah tiga kali diuji DNA tetapi selalu tidak teridentifikasi spesiesnya. Hal
ini dikarenakan minyak hiu mudah tercampur dengan material lain.
Index bias merupakan salah satu parameter kualitas minyak. Index bias dapat digunakan
untuk menetapkan kemurnian minyak. Semakin panjang rantai karbon dan semakin banyak
ikatan rangkap maka index bias akan semakin besar.
Minyak dari jenis hiu Carcharhinus sp memiliki index bias di bawah 1,4800 sedangkan
minyak hiu botol (Centrophorus spp dan Squalus spp) memiliki index bias di atas 1,4800
sehingga index bias dapat digunakan sebagai parameter pembeda bahwa minyak hiu dari
jenis hiu botol adalah bukan jenis hiu yang dilindungi atau dilarang. Pada suhu 28-30ºC
index bias grade A sebesar 1,4890; index bias Grade B sebesar 1,4850; sedangkan index
bias grade D sebesar 1,4820.
64
Foto: LPSPL Serang
PRODUK
MINYAK
HIU
BIOGRAFI PENULIS
Djumadi Parluhutan P., S.Pi, M.Si sebagai Kepala Sub Seksi
Pendayagunaan dan Pelestarian Loka Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir dan Laut Serang. Lahir di Bandung pada tanggal 23 Januari
1970. Pendidikan Sarjana Universitas Brawijaya Fakultas Perikanan
tahun 1990 setelah itu melanjutkan pendidikan Magister Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor tahun 2004.
Salah satu tulisannya adalah “Keragaman Jenis Ikan Hiu yang
Didaratkan di TPI Bom Kalianda, Lampung Selatan” dan “Monitoring
Jenis Ikan Hiu di Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa
Tengah” terbitan tahun 2015 pada Simposium Hiu dan Pari di
Indonesia.
Nurmila Anwar, S.Pi, M.Si sebagai Penanggung Jawab Satker DKI
Jakarta – LPSPL Serang. Lahir di Makassar pada tanggal 8 Mei
1982. Pendidikan terakhir lulusan Magister Biologi Laut di Institut
Pertanian Bogor tahun 2008. Salah satu tulisannya adalah
“Kandungan Proksimat dalam Kulit Hiu dan Pari Kering Sebagai
Alternatif Sumber Pangan Baru dan Farmakologi di Indonesia” pada
Simposium Nasional Hasil Riset Kelautan dan Perikanan Tahun
2017.
Wiara Marup, S.Sos, M.Si sebagai Pelaksana di LPSPL Serang.
Lahir di Garut pada tanggal 9 Oktober 1979. Pendidikan terakhir
Magister Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jakarta tahun 2008.
Salah satu tulisannya adalah “Pengaruh Respon Anggota Dewan
Atas Aspirasi Masyarakat dan Peran Fraksi Di DPR RI Terhadap
Kinerja DPR RI” terbitan tahun 2008.
Budi Raharjo, S.Kel adalah Pelaksana Satker DKI Jakarta – LPSPL
Serang. Lahir di Sukoharjo,17 September 1981. Pendidikan terakhir
lulusan Sarjana Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro pada tahun
2004.
Anhar Muslim, S.St.Pi sebagai Penanggung Jawab Satker
Semarang – LPSPL Serang. Lahir di Jakarta pada 13 Juli 1982.
Pendidikan terakhir Sarjana Sains Terapan Perikanan Program
Studi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan di Sekolah
Tinggi Perikanan pada tahun 2004.
66
Dani Dasa Permana, S.St.Pi sebagai Pelaksana di LPSPL Serang.
Lahir di Sampit pada tanggal 2 Juni 1982. Pendidikan terakhir
Sarjana Sains Terapan Perikanan di Sekolah Tinggi Perikanan pada
tahun 2005. Salah satu tulisannya adalah “Pemanfaatan Jenis Ikan
Hias Laut di Meneng, Banyuwangi” terbitan tahun 2005.
Fitrian Dwi Cahyo, S.St.Pi sebagai Pelaksana di LPSPL Serang.
Lahir di Jakarta pada tanggal 9 Juni 1986. Pendidikan terakhir
Sarjana Sains Terapan Perikanan di Sekolah Tinggi Perikanan pada
tahun 2008. Beberapa tulisan terakhir adalah “Status Peredaran
Produk Jenis Hiu di Indonesia” pada Simposium Nasional Ikan dan
Perikanan Tahun 2017 dan “Status Pemanfaatan Spesies Jenis Hiu
di Indonesia untuk Pengelolaan Kelautan yang Berkelanjutan” pada
Simposium Nasional Hasil Riset Kelautan dan Perikanan Tahun
2017.
Yunita Fauziati, S.Si sebagai Pelaksana di LPSPL Serang. Lahir di
Bantul pada tanggal 29 Mei 1989. Pendidikan terakhir Sarjana
Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi di Universitas
Gadjah Mada pada tahun 2012.
Tri Yuliandini, A.Md sebagai Pelaksana Satker DKI Jakarta –
LPSPL Serang. Lahir di Bogor pada tanggal 15 Juli 1985.
Pendidikan terakhir Sarjana Muda Perikanan di Institut Pertanian
Bogor pada tahun 2006.
Arini Hidayati Diah Pratiwi, S.P, M.Si sebagai Pelaksana Satker
Semarang – LPSPL Serang. Lahir di Brebes pada tanggal 28 Juli
1988. Pendidikan terakhir Magister Sumberdaya Pantai di
Universitas Diponegoro pada tahun 2016.
Dimas Rendragraha Dwiwiraputra, S.Kel sebagai Pelaksana
Satker DKI Jakarta – LPSPL Serang. Lahir di Jakarta pada tanggal 2
Agustus 1991. Pendidikan terakhir Sarjana Ilmu Kelautan di
Universitas Padjadjaran pada tahun 2013.
Ika Rianita Azizah, S.Pi sebagai Pelaksana Satker DKI Jakarta –
LPSPL Serang. Lahir di Surakarta pada tanggal 8 Juli 1993.
Pendidikan terakhir Sarjana Perikanan di Universitas Diponegoro
pada tahun 2015.
67
INDEKS SPESIES
Halaman
Alopias pelagicus ............................................................................................... 20, 52
Alopias spp. .............................................................................................................. 60
Alopias supercilliosus .............................................................................................. 52
Carcharhinus albimarginatus ............................................................................... 4, 21
Carcharhinus brevipinna ....................................................................................10, 22
Carcharhinus dussumieri ......................................................................................... 10
Carcharhinus falciformis ........................................................................ 11, 24, 53, 56
Carcharhinus leucas ................................................................................................ 26
Carcharhinus limbatus ...................................................................................... 11, 28
Carcharhinus longimanus ....................................................................................... 30
Carcharhinus melanopterus ................................................................................ 4, 32
Carcharhinus obscurus ...................................................................................... 34, 57
Carcharhinus taurus ................................................................................................ 36
Chilloschyllium punctatum .................................................................................... 5, 48
Eusphyra blochii ....................................................................................................... 53
Galeocerdo cuvier .............................................................................................. 12, 38
Hemiscyllium halmahera ............................................................................................ 5
Isurus oxyrinchus .................................................................................................... 62
Nebrius ferrugineus .................................................................................................. 6
Orectolobus cf ornatus ............................................................................................. 6
Paragaleus tengi ................................................................................................ 12, 40
Prionace glauca ............................................................. 13, 18, 42, 49, 54, 58, 61, 63
Rhizoprionodon acutus ...................................................................................... 13, 18
Rhizoprionodon olygolinx ........................................................................................ 14
Rhizoprionodon taylori ............................................................................................ 14
Sphyrna lewini ........................................................................................................ 44
Sphyrna mokarran ................................................................................................. 45
Sphyrna spp. ............................................................................................... 15, 55, 59
Sphyrna zygaena ................................................................................................... 46
Stegostoma fasciatum ............................................................................................. 7
Triaenodon obsesus ............................................................................................... 7
68