HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

210
i HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2 MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS IV SD N SELOMULYO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: AVI SUSANTI 141134207 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

Page 1: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

i

HALAMAN JUDUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA

SISWA KELAS IV SD N SELOMULYO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

AVI SUSANTI

141134207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

iv

PERSEMBAHAN

Atas berkat rahmat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, skripsi

ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam segala hal selama

mengerjakan skripsi ini

2. Kedua orang tua yang sangat saya hormati dan saya cintai, yang senantiasa

membimbingku, memberi dukungan, doa dan motivasi sehingga semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Kakak tercinta yang selalu memberikan semangat untuk terus menyelesaikan

skripsi ini.

4. Keluarga tercinta yang sudah memberikan doa dan motivasi dalam penulisan

skripsi ini.

5. Teman-teman PGSD angkatan 2014 khususnya kelas D yang telah berjuang

bersama selama perkuliahan.

6. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

v

HALAMAN MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan maka apabila engkau telah

selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras dan terus berdoa kepada

Tuhanmu dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Alam Nasrah 6-7)

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi suatu kegagalan

ke kegagalan selanjutnya tanpa harus kehilangan semangat (Winston Churchill)

Barang siapa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu akan mendapatkan

hasil yang memuaskan (peneliti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 06 Februari 2018

Peneliti,

Avi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Avi Susanti

Nomor Mahasiswa : 141134207

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA

SISWA KELAS IV SD N SELOMULYO

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 06 Februari 2018

Peneliti,

Avi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 SUBTEMA 2

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL PADA

SISWA KELAS IV SD N SELOMULYO

Avi Susanti

Universitas Sanata Dharma

2018

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan metode

permainan tradisional dalam meningkatan hasil belajar Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pada siswa kelas IV

SD N Selomulyo tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian

Tindakan Kelas yang berlangsung selama dua siklus. Siklus I dilaksanakan

tanggal 11 Desember 2017 menggunakan permainan tradisional engklek dan

siklus II dilaksanakan tanggal 14 Desember 2017 menggunakan permainan

tradisional kelereng yang masing-masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan , pengamatan dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa

kelas IV SD N Selomulyo yang berjumlah 33 siswa.

Penelitian ini didorong oleh keterbatasan guru dalam memilih metode

pembelajaran. Hal tersebut diduga menjadi penyebab rendahnya nilai siswa pada

Tema 1. Subtema 2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SD N

Selomulyo sebesar 70. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal

evaluasi yang terdiri dari 6 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Selain itu peneliti

juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan fakta-fakta yang

terjadi di lapangan sebagai data pendukung penelitian. Sebelum dilakukan

tindakan, rata-rata nilai siswa pada Subtema 2 hanya sebesar 56,73 dengan 18

siswa yang mencapai KKM dan presentase ketuntasan sebesar 54,55%. Setelah

dilaksanakan tindakan, diketahui bahwa secara keseluruhan hasil belajar pada

siklus I dan II mengalami peningkatan. Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa

rata-rata kelas meningkat sebesar 13,75 menjadi 70,48 , sebanyak 22 siswa

mencapai KKM dengan presentase ketuntasan sebesar 66,67%. Sedangkan hasil

tes pada siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 4,27 dari hasil

belajar siklus I, dan sebanyak 25 siswa mencapai KKM dengan presentase

ketuntasan sebesar 75,76%.

Kata kunci: hasil belajar, permainan tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

ix

ABSTRACT

THE INCREASE OF LEARNING OUTCOME THEME 1 SUB THEME 2

USING TRADITIONAL GAMES METHOD TO 4TH

GRADE STUDENT OF

SELOMULYO ELEMENTARI SCHOOL

Avi Susanti

Sanata Dharma University

2018

The objective of this research is to find out how is the application of

traditional games method in increasing the learning outcomes theme 1 of 4th

grade students of Selomulyo Elementary School academic year 2017/2018. This

research is Classroom Action Research which lasts for two cycles. The first cycle

was held on December 11th

2017 using traditional games named “engklek” and

the second cycle was held on December 14th

2017 using traditional games named

“kelereng”. Each cycle consists of 4 steps i.e. planning, implementation,

observation and reflection. The subject of this research is 4th

grade students of

Selomulyo Elementary School which amounted to 33 students.

This research is motivated by the limitation of teacher in choosing

learning method. It is thought to be caused by low student scores in Theme 1. Sub

Theme 2. The Minimum Exhaustiveness Criteria (KKM) which established by

Selomulyo Elementary school is 70. The instruments used in this research are 6

multiple-choice questions and 3 essays. In addition, the researcher also conducted

interview, observation and evaluation test to collect the fact in the field as

supporting data of this research. Before the action, the average value of students

in Sub theme 2 is only 56,73%, with 18 students reaching Minimum

Exhaustiveness Criteria (KKM) and the completeness percentage of 54,55%. After

the action, it can be known that overall, learning outcomes in cycle 1 and 2 has

increased. The result of cycle 1 test shows that the average value of students was

increased of 13,75 to 70,48, and 22 students reach Minimum Exhaustiveness

Criteria (KKM) of 66,67%. While the result of cycle 2 test shows that there was

an increase of 4,27 from the result of cycle 1, and 25 students reached Minimum

Exhaustiveness Criteria (KKM) with the completeness percentage of 75,76%.

Keywords: Learning Outcomes, Traditional Games

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1

SUBTEMA 2 MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL

PADA SISWA KELAS IV SD N SELOMULYO”. Skripsi ini disusun untuk

melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Pada

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang

telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan skripsi ini.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen Pembimbing I

yang telah memberikan semangat dan penguatan untuk membimbing

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xi

5. Andreas Erwin P, M.Pd., selaku dosen Pembimbing II yang telah

memberikan semangat dan penguatan untuk membimbing peneliti dalam

menyelesaikan skripsi.

6. Supriyati Basuki Rahayu, S.Pd, selaku kepala sekolah SD N Selomulyo

yang telah memberikan izin penelitian di SD SD N Selomulyo.

7. Tiknawati Lestyaningsih, S.Pd. SD, selaku guru kelas IV SD N Selomulyo

yang telah berkenan untuk berkolaborasi dengan peneliti, memberikan

waktu, tenaga, pikiran, semangat dan memberikan izin penelitian di kelas

IV SD N Selomulyo

8. Siswa kelas IV SD N Selomulyo yang telah bersedia menjadi subjek

penelitian.

9. Kedua orangtuaku, Ayah Suyitno dan Ibu Sri Mukidah yang sangat saya

hormati dan saya cintai, yang senantiasa membimbingku, memberi

dukungan, mendoakan dan memotivasi sehingga semangat dalam

penulisan skripsi ini.

10. Kakak tercinta Riza Yitnawati yang selalu memberikan semangat dan

wejangannya agar segera menyelesaikan penulisan skripsi.

11. Simbah Putri yang selalu mendoakan agar peneliti terus semangat

menyelesaikan penulisan skripsi

12. My Support System Rivan Destya W, yang telah memberikan segala waktu

dan tenaganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xii

13. Sahabat terkasih Ambar, Angel, Arum, Anggun, Rahma, Rianti, Palupi,

Intan, Yola, Lina, Dian, Maya, yang selalu memberikan masukan dan

saran agar peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang dengan caranya

masing-masing telah memberikan bantuan dalam penelitian hingga

penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah

berkenan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti memohon

maaf apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat kesalahan dan masih jauh dari

kata sempurna. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

Yogyakarta, 06 Februari 2018

Peneliti,

Avi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 7

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 7

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

1.7 Definisi Operasional ...................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11

2.1 Teori-teori yang mendukung ....................................................................... 11

2.1.1 Hasil Belajar ......................................................................................... 11

2.1.2 Permainan Tradisional .......................................................................... 12

2.1.3 Kurikulum 2013 .................................................................................... 19

2.1.4 Pembelajaran Tematik .......................................................................... 20

2.1.5 Pendekatan Saintifik ............................................................................. 22

2.1.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xiv

2.2 Hasil penelitian yang relevan ...................................................................... 25

2.3 Kerangka berpikir ........................................................................................ 28

2.4 Hipotesis tindakan ....................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 30

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 30

3.2 Setting Penelitian ......................................................................................... 33

3.3 Persiapan ..................................................................................................... 34

3.4 Rencana Setiap Siklus ................................................................................. 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 37

3.6 Instrumen Penelitian .................................................................................... 40

3.7 Teknik Pengujian Instrumen........................................................................ 44

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................... 63

3.9 Indikator Keberhasilan ................................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 66

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 66

4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................ 78

4.3 Pembahasan ................................................................................................. 84

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 91

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 91

5.2 Keterbatasan penelitian ............................................................................... 92

5.3 Saran ............................................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 2 Pedoman Wawancara ......................................................................... 40

Tabel 3. 3 Pedoman Observasi ............................................................................ 41

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I ................................................ 42

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Soal Essay Siklus I .............................................................. 42

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II ............................................... 43

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Soal Essay Siklus II ............................................................. 44

Tabel 3. 8 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I ................................................... 46

Tabel 3. 9 Hasil keterbacaan Soal Siklus II ........................................................ 47

Tabel 3. 10 Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262) ........................................ 45

Tabel 3. 11 Validasi RPP Siklus I ......................................................................... 48

Tabel 3. 12 Validasi RPPTH Siklus I ................................................................... 50

Tabel 3. 13 Hasil validasi instrumen soal pilihan ganda siklus I .......................... 52

Tabel 3. 14 Hasil validasi instrumen soal essay siklus I ...................................... 53

Tabel 3. 15 Hasil validasi instrument soal pilihan ganda siklus II........................ 54

Tabel 3. 16 Hasil Validasi Instrumen Soal Essay siklus II ................................... 55

Tabel 3. 17 Kriteria Koefisien Validitas Prijowuntato.......................................... 57

Tabel 3. 18 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I .............. 57

Tabel 3. 19 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus I ........................... 58

Tabel 3. 20 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II ............. 59

Tabel 3. 21 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus II .......................... 60

Tabel 3. 22 Kriteria Koefisiensi Reliabilitas (Nugroho, 2011 33) ........................ 61

Tabel 3. 23 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I ......... 61

Tabel 3. 24 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus I ...................... 62

Tabel 3. 25 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II ........ 62

Tabel 3. 26 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus II ..................... 62

Tabel 3. 27 Target Presentase Keberhasilan ......................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arena Permainan Engklek Kitiran ................................................... 15

Gambar 2. 2 Modifikasi arena Permainan Kelereng ............................................. 18

Gambar 3. 1 Model Penelitian (Arikunto, 2010) .................................................. 30

Gambar 4. 1 Perbandingan Presentase Ketuntasan Belajar .................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian........................................................................ 95

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ......................... 96

Lampiran 3 Dokumentasi Kondisi Awal............................................................ 97

Lampiran 4 Lampiran Foto ................................................................................. 98

Lampiran 5 RPP Siklus I ................................................................................... 103

Lampiran 6 RPP Siklus II ................................................................................. 112

Lampiran 7 Validasi RPP Siklus I .................................................................... 127

Lampiran 8 Validasi RPP Siklus II ................................................................... 134

Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I .................................................................... 142

Lampiran 10 Validasi Soal Evaluasi Siklus I ...................................................... 150

Lampiran 11 Validasi Soal Evaluasi Siklus II .................................................... 160

Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I ............................................. 170

Lampiran 13 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus II ............................................ 172

Lampiran 14 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I ............................. 174

Lampiran 15 Laporan hasil wawancara .............................................................. 176

Lampiran 16 Laporan hasil observasi ................................................................. 178

Lampiran 17 Validitas ............................................ Error! Bookmark not defined.

Lampiran 18 Reliabilitas ..................................................................................... 187

Lampiran 19 Hasil Validasi Soal Evaluasi.......................................................... 190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bagian bab 1 ini membahas 6 bagian dari pendahuluan penelitian,

meliputi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Bagian-bagian tersebut

diuraikan sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan

satu sama lain. Belajar menunjukkan pada apa yang harus dilakukan seseorang

sebagai subjek yang menerima (sasaran didik), sedangkan mengajar menunjuk

pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar. Belajar bukan mengenai

menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Apabila kita berbicara tentang

belajar maka kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang

(Sudjana, 2013: 28 ).

Sejalan dengan Sudjana, Susanto (2013: 4) berpendapat bahwa “Belajar

adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan

sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru

sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan perilaku yang relatif tetap

baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak”. Menurut Purwanto (2014:

39), “belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

keterampilan dan sikap”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

2

Belajar dimulai dengan adanya dorongan, semangat, dan upaya yang

timbul dalam seseorang sehingga orang itu melakukan kegiatan belajar. Tujuan

pembelajaran adalah pencapaian perubahan perilaku pada peserta didik setelah

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Perubahan perilaku yang terjadi sebagai

hasil belajar mencakup seluruh aspek kehidupan pada diri seseorang. Perubahan

tersebut tidak sekadar pada aspek pengetahuan, tetapi pada aspek lainnya seperti

sikap dan ketrampilan. Bloom mengungkapkan tiga aspek perubahan perilaku

pada diri seseorang sebagai hasil belajar. Ketiga aspek tersebut meliputi kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan berpikir

(pengetahuan, pemahaman, analisis sistesis) seseorang terhadap suatu materi

pelajaran. Aspek afektif berkaitan dengan penyikapan, perasaan, minat, moralitas

seseorang terhadap suatu pelajaran. Aspek psikomotor berkaitan dengan fungsi

system syaraf, otot, dan fungsi fisikis. Wujudnya berupa kemampuan mencipta,

berkreasi, dan sejenisnya (Kosasih, 2014: 6)

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika akan

melaksanakan pembelajaran antara lain pemilihan media dan metode

pembelajaran. Metode pembelajaran berimplikasi terhadap hasil belajar peserta

didik. Guru kreatif yang menggunakan metode terbukti dapat memberikan

stimulus peserta didik dalam belajar, dengan demikian dapat dikatakan bahwa

penerapan metode yang variatif berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi

belajar peserta didik. Guru yang hanya menerapkan satu metode dalam setiap

pertemuan mengakibatkan kebosanan peserta didik dalam belajar sehingga hasil

belajar yang baik, tidak diperoleh peserta didik dalam belajarnya (Marno, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

3

Pada saat kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) peneliti

melakukan wawancara pada tanggal 18 Oktober 2017 dengan wali kelas IV SD N

Selomulyo. Ditemukan fakta bahwa didalam proses pembelajaran, guru kelas IV

SD N Selomulyo memilih untuk menggabungkan tiga metode: yaitu

pengelompokan, pengkomunikasian, dan metode ceramah. Pengelompokan berarti

siswa dibagi menjadi lima kelompok kecil yang terdiri dari 6-8 siswa, kelompok

dibuat berdasarkan tingkatan IQ, setiap kelompok terdiri atas siswa yang

mempunya IQ tinggi, cukup, dan kurang. Hal tersebut bertujuan agar siswa yang

pintar dapat membantu siswa yang kurang pintar.

Selanjutnya adalah pengkomunikasian yang berarti dimana siswa yang

tidak percaya diri ketika mengalami kesulitan dan menanyakannya kepada guru,

diharapkan dapat bertanya kepada temannya. Selain itu guru memilih

menggunakan metode ceramah didalam pembelajaran, alasan guru memilih

metode ceramah karena itu adalah metode yang paling cocok dengan karakter

siswa, dimana siswa dapat menyerap materi dengan baik ketika membaca,

mendengarkan penjelasan guru, dan menyimak apa yang diterangkan guru. Siswa

menganggap bahwa pembelajaran kurang maksimal ketika guru tidak melakukan

ceramah, siswa terbiasa menerima penjelasan dari guru sebelum melakukan

sesuatu. Siswa merasa tidak bisa melakukan sesuatu tanpa instruksi dari guru.

Guru juga mengatakan bahwa seharusnya guru tidak banyak bicara dikelas, yang

guru harapkan adalah siswa lebih dominan menguasai kelas. Lebih mandiri untuk

aktif menemukan masalahnya sendiri dan tugas guru sebatas memberikan

penguatan serta meluruskan apa yang dirasa kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

4

Menurut Kosasih (2014:105) pembelajaran yang melibatkan siswa belajar

bersama-sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif.

Pembelajaran berkelompok bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan

partisipasi siswa, memberi pelajaran kepemimpinan dan pengalaman membuat

keputusan kelompok, serta memberi kesempatan untuk berinteraksi, juga belajar

dengan siswa lain yang herasal dari latar belakang budaya dan kemampuan yang

berbeda Namun hal diatas kurang sesuai dengan fakta yang ditemukan dilapangan

ketika peneliti melakukan observasi dikelas, proses pembelajaran yang

berlangsung tidak sesuai dengan harapan guru, dimana siswa yang memiliki IQ

kurang, tidak bisa mengikuti ritme belajar siswa yang berkemampuan IQ tinggi.

Fakta berikutnya menunjukkan bahwa metode ceramah kurang cocok

digunakan dalam pembelajaran karena siswa kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran ditandai dengan beberapa siswa yang asik ngobrol dengan teman

sehingga mengabaikan guru yang sedang menjelaskan materi. Jika dilihat dari

hasil belajar, pembelajaran dengan menggunakan permainan lebih baik

dibandingkan pembelajaran menggunakan metode ceramah, hal tersebut sejalan

dengan apa yang dijabarkan oleh Sagala (2009: 202), penggunaan metode

ceramah dirasa kurang cocok karena peranan siswa hanyalah mendengarkan

dengan teliti dan mencatat masalah-masalah yang penting disampaikan guru. Ada

beberapa kelebihan metode ceramah yang baik digunakan dalam proses

pembelajaran, namun disamping itu terdapat pula kelemahannya seperti sifat

metode ceramah kurang memberi kesempatan pada peserta didik untuk

mengembangkan keberaniannya mengungkapkan pendapatnya, kurang cocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

5

dengan tingkah laku kemampuan anak yang masih kecil, karena taraf berpikir

anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret. Metode ini berarti

memberikan informasi satu arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru

bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan yang

membuat pembelajaran menjadi tidak efektif. Padahal, ketika siswa terlibat

langsung dalam kegiatan belajar , mereka akan lebih paham dan daya ingat

mereka pun lebih awet.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam pembelajaran Tema 1.

Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman

pembelajaran 3 dan 4, siswa menunjukkan sikap kurang konsentrasi, kurang

mandiri, dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah masa peralihan

yang dialami oleh siswa kelas IV yaitu dari masa anak-anak ke masa dewasa awal

yang membuat siswa belum bisa menyesuaikan dengan baik yang menyebabkan

tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Proses pembelajaran

berlangsung dengan kurang menarik ditandai dengan keterbatasan media dan

penggunaan metode ceramah yang lebih dominan. Guru mengakui keterbatasan

membuat media adalah alasannya sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa yang tidak maksimal.

Dampak dari kondisi tersebut adalah siswa menjadi pasif dalam proses

pembelajaran sehingga daya serap belajar siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari

hasil Ulangan Harian belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan dalam keberagaman dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

6

sebesar 70, terdapat 18 dari 33 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM dengan

presentase sebesar 54,55%. Dari hasil pencapaian KKM pada Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman di atas menunjukkan

nilai yang masih rendah dan perlu adanya perbaikan agar hasil belajar dapat

meningkat.

Untuk meningkatkan penguasaan materi Tema 1 Subtema 2 siswa kelas IV

di SD Negeri Selomulyo, diperlukan adanya perbaikan pembelajaran. Salah

satunya adalah menggunakan metode permainan tradisional. Menurut Vera (2012:

126), penggunaan metode permainan dalam kegiatan belajar-mengajar di luar

kelas dapat membangkitkan minat siswa terhadap pelajaran yang diajarkan. Bisa

saja ketika seorang siswa yang tidak menyukai kegiatan pembelajaran yang

diajarkan di dalam kelas justru mulai tertarik karena diajarkan dalam bentuk

permainan yang menyenangkan. Metode permainan anak juga mampu

menumbuhkan kesadaran siswa. Kesadaran yang dimaksud adalah kesadaran

mengenai pentingnya belajar sehingga motivasi belajar anak akan meningkat dan

hasil belajar mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Yuniharto, 2014). Pada

penelitian yang berjudul, “Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH) Berbasis Permainan Tradisional Kelas 1 SD Pada Subtema Gemar

Bernyanyi dan Menari” berfokus pada penyusunan RPPH sedangkan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti adalah peningkatan hasil belajar. Penelitian

yang dilakukan oleh Yuniarto menunjukkan bahwa kualitas RPPH berbasis

permainan tradisional menunjukkan kualitas amat baik, hal tersebut relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

7

dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan metode

Permainan Tradisional. Peneliti mengharapkan bahwa metode permainan

tradisional juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan

permasalahan yang telah dijabarkan, peneliti akan melakukan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan dalam keberagaman dengan permainan tradisional yang telah

dimodifikasi dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri

Selomulyo. Dengan demikian peneliti memilih untuk mengangkat judul

“Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2 Menggunakan Metode

Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SD N Selomulyo”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut.

1.2.1 Pembelajaran di kelas IV SD N Selomulyo masih didominasi dengan

metode ceramah

1.2.2 Rendahnya hasil pembelajaran pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan

Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3 dan 4 pada

siswa kelas IV SD N Selomulyo

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini membatasi masalah mengenai peningkatan hasil belajar

dengan menggunakan metode permainan tradisional Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3 dan

4 pada siswa kelas IV SD N Selomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan

masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan

metode permainan tradisional dalam meningkatkan hasil belajar Tema 1.

Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman

pembelajaran ke 3 dan 4 pada siswa kelas IV SD N Selomulyo ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan

hasil belajar Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam

keberagaman pembelajaran 3 dan 4 dengan menggunakan permainan tradisional

pada siswa kelas IV SD N Selomulyo

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, guru, siswa dan sekolah. Manfaat tersebut yaitu:

1.6.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini akan memberikan masukan kepada peneliti tentang

pentingnya pemilihan metode pembelajaran sehingga hasil belajar siswa

dapat meningkat.

1.6.2 Bagi Guru

Penelitisn ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai

pengemabangan metode pembelajaran, serta dapat menciptakan strategi

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu dengan metode

permainan tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

9

1.6.3 Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman bermakna dalam

pembelajaran menggunakan metode permainan tradisional yang

berlangsung aktif, menarik dan menyenangkan yang dapat meningkat

hasil belajar siswa.

1.6.4 Bagi Sekolah

Penelitian ini bermanfaat untuk pertimbangan dalam rangka meningkatkan

proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam pendekatan

dan metode pembelajaran.

1.7 Definisi Operasional

1.7.1 Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang meliputi

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

1.7.2 Permainan Tradisional adalah suatu hasil budaya masyarakat warisan nenek

moyang secara turun-temurun yang harus dilestarikan karena mengandung

nilai-nilai kekayaan dan kearifan lokal. Permainan tradisional dapat

menumbuh kembangkan seluruh aspek kemanusiaan anak.

1.7.3 Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan untuk memperbaiki

kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 bersifat intregratif, yaitu saling

mengkaitkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain, hal

tersebut diharapkan agar ilmu yang didapat peserta didik lebih luas dan

mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

10

1.7.4 Pembelajaran Tematik adalah suatu pembelajaran yang menggabungkan

mata pelajaran tertentu yang mengaitkan konsep-konsep dari beberapa mata

pelajaran dengan tema sebagai pemersatu. Dalam satu pembelajaran

memuat 3 aspek, yang dapat mengembangkan nilai pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

1.7.5 Pendekatan Saintifik adalah Pembelajaran yang mendorong siswa lebih

mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan cara,

mengasosiasikan /menalar, dan mengomunikasikan selama proses

pembelajaran berlangsung. Siswa diharapkan untuk lebih aktif, guru

diharapkan hanya sebagai pendamping bukan sebagai satu-satunya sumber

belajar.

1.7.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah seperangkat rencana

pembelajaran yang menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran yang mengacu pada suatu Kompetensi Dasar

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori yang mendukung

Bagian teori yang mendukung peneliti memaparkan tentang teori-teori

yang mendukung penelitian. Teori yang mendukung penelitian dipaparkan sebagai

berikut:

2.1.1 Hasil Belajar

Purwanto (2014: 44) menyatakan bahwa “hasil (product) menunjuk pada

suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang

mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Belajar adalah proses dalam

diri individu yang berinteraksi dengan lingkungannya untuk mendapatkan

perubahan dalam lingkungannya. Sedangkan menurut Hamalik (2010: 155) “ hasil

belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan

diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan”.

Perubahan pengetahuan yaitu ia akan semakin mengembangkan pemikiran dan

pengetahuannya semakin luas, perubahan sikap juga terjadi secara berkala secara

tidak langsung ia akan belajar untuk merubah sikap-sikap menjadi lebih baik,

ketrampilannya pada diri siswa juga semakin berkembang jika ia terlibat aktif

dalam proses pembelajaran

Menurut Sudjana (2013: 22), “hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.

Dalam sistem pendidikan nasional ada pengelompokan tujuan pendidikan yang

harus mengacu pada tiga jenis ranah yang melekat pada diri siswa, yaitu ranah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

12

kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam evaluasi hasil belajar, ketiga ranah

tersebut yang harus dijadikan sebagai sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi hasil

belajar. Ranah kognitif adalah segala upaya yang dilakukan seseorang yang

menyangkut aktivitas otak. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses

berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai jenjang yang tertinggi.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang meliputi ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Dalam penelitian ini hasil belajar siswa dibatasi pada

pencapaian nilai soal evaluasi Tema 1 Subtema2 Pembelajaran 3 dan 4.

2.1.2 Permainan Tradisional

Permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh

dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata

nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan secara turun-temurun dari generasi satu

ke generasi berikutnya. Dari permainan ini, anak-anak akan mampu

mengembangkan potensi yang dimilikinya, memperoleh pengalaman yang

berguna dan bermakna, mampu membina hubungan dengan sesama teman, serta

mampu menyalurkan perasaan-perasaan yang tertekan dengan tetap melestarikan

dan mencintai budaya bangsa (Kurniati, 2016: 2). Anak yang melakukan

permainan tradisional yaitu telah melestarikan dan mencintai budaya, ia telah

mempertahankan agar nilai budaya yang dimiliki tidak tergeser oleh permainan

modern. Permainan tradisional lebih mengenalkan kita pada lingkungan disekitar,

bagaimana setiap anak akan turun tangan berpartisipasi dalam bermain. Menurut

direktorat Budaya (dalam Kurniati, 2016: 3 ) mengatakan bahwa, “setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

13

permainan rakyat tradisional sebenarnya mengandung nilai-nilai yang dapat

dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan anak-anak. Permainan rakyat tradisional

selain dapat memupuk kerja sama, kebersamaan, kedisiplinan, dan kejujuran”.

Perubahan tingkah laku anak di dalam permainan tradisional dapat kita ukur

melalui pengamatan, anak yang kurang aktif mengikuti permainan berarti

perubahan tingkah lakunya tidak maksimal.

Yunus (dalam Mulyani, 2016: 46) menjelaskan bahwa permainan

tradisional adalah suatu hasil budaya masyarakat, yang berasal dari zaman yang

sangat tua, yang telah tumbuh dan hidup hingga sekarang, dengan masyarakat

pendukungnya yang terdiri atas tua muda, laki-perempuan, kaya miskin, rakyat

bangsawan, dengan tiada bedanya. Permainan tradisional bukan hanya sekadar

alat penghibur hati, penyegar pikiran, atau sarana berolah raga. Lebih dari itu,

permainan tradisional memiliki berbagai latar belakang yang bercorak rekreatif,

kompetitif, pedagogis, magis, dan religious.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Permainan

Tradisional adalah suatu hasil budaya masyarakat warisan nenek moyang secara

turun-temurun yang harus dilestarikan karena mengandung nilai-nilai kekayaan

dan kearifan lokal. Permainan tradisional dapat menumbuh kembangkan seluruh

aspek kemanusiaan anak. Dalam Penelitian ini menggunakan permainan

tradisional engklek dan kelereng sebagai metode pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

14

2.1.2.1 Permainan Tradisional Engklek

1. Pengertian

Menurut (Mulyati, 2013) bahwa permainan tradisional engklek

artinya dalam bahasa jawa permainan dengan menggunakan satu kaki.

Anak yang menyukai permainan sederhana ini biasanya perempuan.

Tapi laki-laki pun begitu melihat bisa ikut bergabung bermain. Jumlah

pemain engklek bebas, biasanya 2 sampai 5 anak. Tempat bermain

tidak memerlukan pekarangan luas tetapi datar sehingga bisa dilakukan

di halaman rumah.

2. Cara bermain :

a. Gambar bidang engklek kitiran

b. Anak melakukan hompimpah untuk menentukan urutan permainan

c. Untuk dapat bermain setiap anak harus mempunyai gacuk

d. Gacuk dilempar kesalah satu petak yang tergambar di tanah, petak

dengan gacuk yang sudah berada di atasnya tidak boleh diinjak

oleh setiap pemain.

e. Pemain tidak boleh melempar gacuk melebihi kotak yang

disediakan. Jika pemain melakukan kesalahan maka pemain

dinyatakan gugur dan diganti pemain selanjutnya.

f. Pemain yang menyelesaikan satu putaran lanjut ke tahap mecari

sawah dengan cara menjagling gajuk dengan telapak tangan bolak-

balik selama 5 kali tanpa terjatuh. Hal ini dilakukan dalam posisi

berjongkok membelakangi bidang engklek dan berda di tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

15

jatuhnya gacuk yang tadi dilempar. Setelah berhasil menjagling

sebanyak 5 kali, pemain masih dalam posisi yang sama

melemparkan ke bidang engklek, apabila tepat pada salah satu

bidang maka bidang tersebut menjadi sawah pemain.

g. Pemain yang memiliki sawah paling banyak adalah pemenangnya.

Gambar 2. 1 Arena Permainan Engklek Kitiran

3. Cara bermain engklek yang telah di modifikasi =

a. Peneliti menentukan urutan bermain sesuai nama kelompok 1, 2, 3

dan seterusnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

16

b. Perwakilan kelompok melempar gacuk kesalah satu petak yang

tergambar di tanah, petak dengan gacuk yang sudah berada di

atasnya tidak boleh diinjak oleh setiap pemain.

c. Perwakilan kelompok memulai bermain, ketika sampai ditengah

“brok” perwakilan kelompok mendengarkan kata kunci yang

disampaikan oleh anggota lain melalui mainan telepon-teleponan

kemudian menyampaikan ke kelompoknya dan menjawab soal

pada Lembar Kerja Siswa.

d. Jika salah satu anggota kelompok melakukan kesalahan maka

permainan digantikan oleh anggota kelompok yang lain.

e. Setelah waktu yang ditentukan selesai guru dan siswa membahas

LKS yang sudah dikerjakan secara berkelompok. Jika jawaban

benar maka kelompok berhak mendapat reward berupa bendera.

f. Kelompok yang mendapat banyak bendera adalah pemenangnya.

2.1.2.2 Permainan Tradisional Kelereng

1. Pengertian

Permainan tradisional nekeran atau dalam bahasa Indonesia disebut

kelereng merupakan suatu mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat

dari kaca. Permainan kelereng bisa dimainkan oleh anak laki-laki atau

perempuan. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya 0,5

inci atau 1,25 cm. Kelereng dapat dimainkan sebagai permainan anak,

dan kadang dikoleksi. Prosedurnya secara umum permainan ini

biasanya dimainkan di tanah. Dalam permainan ini biasanya sejumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

17

pemain mempertaruhkan kelereng yang diletakkan dalam sebuah

lingkaran yang sudah dibuat sebelumnya. Tiap pemain akan berusaha

mengeluarkan kelereng itu dari dalam lingkaran tersebut. Siapa yang

berhasil mengeluarkan kelereng dari lingkaran, maka dia yang berhak

untuk memilikinya (Kurniati, 2016).

2. Cara bermain :

a. Terlebih dahulu anak membuat sebuah lubang sebagai pusat

permainan

b. Satu per satu anak melempar kelerengnya ke dalam lubang. Ketika

semua anak sudah melempar kelereng, maka yang terjauh (dari

lubang) akan memulai permainan.

c. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan kelereng ke

dalam lubang, baru poin akan dihitung, mulai dari 1,2,3 dan

seterusnya, sampai dengan angka yang ditentukan. Permainan

selesai ketika ada anak yang mencapai angka tersebut.

d. Jika belum bisa memasukkan lubang maka anak belum bisa

bermain untuk mendapatkan poin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

18

1

Gambar 2. 2 Modifikasi arena Permainan Kelereng

3. Cara bermain kelereng yang telah di modifikasi =

a. Peneliti menentukan urutan bermain sesuai nama kelompok 1, 2, 3

dan seterusnya.

b. Siswa bermain secara bergantian dengan anggota kelompoknya.

Siswa membidik kelereng pada bidang bangun datar hingga keluar

garis, dimulai dari menyelesaikan level 1 hingga seterusnya.

c. Anggota kelompok yang dapat menyelesaikan level 1 maka berhak

mendapatkan 2 soal yang akan dikerjakan bersama kelompoknya.

d. Setelah waktu yang ditentukan selesai guru dan siswa membahas

LKS yang sudah dikerjakan secara berkelompok. Jika jawaban

benar maka kelompok berhak mendapat reward berupa bendera.

e. Kelompok yang mendapat banyak bendera adalah pemenangnya.

start

LEVEL 1

LEVEL 3

LEVEL 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

19

2.1.3 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk

meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang

berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum ini adalah pegembangan

dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi

yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan pada tahun 2016. Kedudukan kompetensi yang semula diturunkan

dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran. Selain itu, pembelajaran

lebih bersifat tematik integratif dalam semua mata pelajaran (Fadlillah,2014:16)

Menurut (Suyadi & Dahlia, 2014: 14) Kurikulum 2013 merupakan hasil

penyempurnaan kurikulum sebelumnya, yang biasa dikenal dengan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Struktur kurikulum 2013 mata

pelajarannya lebih sedikit dibandingkan KTSP, Untuk Sekolah Dasar (SD) yang

semula berjumlah 10 mata pelajaran sekarang menjadi 6 mata pelajaran, yaitu :

Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa

Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani (PJOK). Mata

Pelajaran IPA dan IPS diintegrasikan ke mata pelajaran lain, misalnya Bahasa

Indonesia, Matematika, PPKn, dan mata pelajaran lain sesuai dengan materi yang

dibahas.

Mulyasa (2013 : 66 ) menyatakan bahwa kurikulum 2013 berbasis

kompetensi dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar

performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

20

penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kurikulum ini diarahkan

untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai sikap, dan

minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran,

ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. Kurikulum 2013

merupakan “kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses

pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan” ( Majid & Rochman, 2014: 1).

Berdasarkan uraian di atas dapat tarik kesimpulan Kurikulum 2013 adalah

kurikulum yang dikembangkan untuk memperbaiki kurikulum sebelumnya.

Kurikulum 2013 bersifat intregratif, yaitu saling mengkaitkan mata pelajaran satu

dengan mata pelajaran yang lain, hal tersebut diharapkan agar ilmu yang didapat

peserta didik lebih luas dan mendalam. Peneliti menggunakan kurikulum 2013

karena pembelajaran di kelas IV SD N Selomulyo menggunakan kurikulum 2013.

2.1.4 Pembelajaran Tematik

Menurut Mahsun (2014: 99) Pembelajaran tematik terpadu merupakan

suatu pembelajaran yang menghimpun satu kompetensi pada mata pelajaran

tertentu dengan kompetensi mata pelajaran yang lain dalam satu tema

pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang digunakan dalam pengembangan model

pembelajaran tematik terpadu, yaitu :

2.1.4.1 Memadukan dimensi pengetahuan, sikap dan ketrampilan menjadi satu

kesatuan yang padu pada setiap mata pelajaran. Model pemaduan

semacam ini disebut sebagai pemaduan yang bersifat intradisipliner

(pemaduan dalam matapelajaran itu sendiri).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

21

2.1.4.2 Memadukan beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran

sehingga satu sama lain memiliki hubungan keterkaitan, saling

memperkuat dan memperjelas dengan menghindari tumpang tindih satu

sama lain dan menjaga keselarasan dalam pembelajaran. Model pemaduan

semacam ini disebut sebagai pemaduan yang bersifat intradisipliner

(pemaduan antarmata pelajaran yang berbeda melalui kompetensi-

kompetensi dasar yang terkait)

Suyanto (2013: 252) menyatakan bahwa Pembelajaran tematik merupakan

salah satu teknik dari pembelajaran terpadu yang mengaitkan konsep-konsep dari

beberapa mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatu. Dengan pembelajaran

tersebut, siswa akan terlatih mengaitkan informasi yang satu dengan informasi

yang lain, sehingga dapat menghadapi situasi silang lingkungan, pengetahuan, dan

perangkat dengan suasana menyenangkan dan sekaligus menjadikan mereka

belajar aktif dan terlibat langsung dalam kehidupan nyata. Pembelajaran tematik

lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif

sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk

menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui

pengalaman langsung, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka

pelajari dan menghubungkan dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

Dalam pembelajaran tematik diterapkan konsep belajar di dalam dan di

luar kelas yang relevan dengan tema pembelajaran saat itu. Oleh karena itu, guru

harus mengemas tau merancang pengalaman belajar yang akan mampu

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Pengalam belajar yang memiliki kaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

22

unsur-unsur konseptual dalam sebuah tema menjadikan proses pembelajaran jauh

lebih efetif. Kaitan koseptual antar mata-pelajaran yang dipelajari akan

membentuk skema dan struktur pengetahuan, sehingga siswa akan memperoleh

keutuhan dan kebulatan pengetahuan dari tema yang dipelajari. Selain itu,

penerapan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar akan sangat membantu siswa

karena tema-tema pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan tahap

perkembangan psikologi siswa, yang pada umunya masih melihat segala sesuatu

sebagai satu keutuhan

Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

Pembelajaran Tematik merupakan suatu pembelajaran yang menggabungkan mata

pelajaran tertentu yang mengaitkan konsep-konsep dari beberapa mata pelajaran

dengan tema sebagai pemersatu. Dalam satu pembelajaran memuat 3 aspek, yang

dapat mengembangkan nilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peneliti

menggunakan pembelajaran tematik karena hal tersebut adalah salah satu

komponen dari Kurikulum 2013.

2.1.5 Pendekatan Saintifik

Pendekatan Saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih

mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan cara,

mengasosiasikan/menalar, dan mengomunikasikan (Majid & Rochman, 2014: 2).

Menurut Kosasih (2014: 72) Pendekatan saintifik merupakan pendekatan di

dalam kegiatan pembelajaran yang mengutamakan kreativitas dan temuan-temuan

siswa. Pengalaman belajar, baik itu yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan

sikap mereka peroleh berdasarkan kesadaran dan kepentingan mereka sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

23

Materi yang mereka pelajari berbasis fakta atau fenomena tertentu, sesuai dengan

KD yang sedang dikembangkan guru. Fakta atau fenomena itu mereka amati,

mereka pertanyakan, mereka cari jawabannya sendiri dari berbagai sumber yang

relevan, dan bermuara pada sebuah jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan

secara keilmuan. Pendekatan saintifik menuntut siswa untuk lebih aktif

dibandingkan guru. Pembelajaran berpusat pada siswa dimana siswa mencari tahu

sendiri mengenai hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjutnya. Tugas guru

mengkonfirmasi mengenai pengetahuan yang didapat siswa apakah sudah benar

atau perlu penguatan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan

Pendekatan Saintifik adalah Pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu

dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan cara, mengasosiasikan

/menalar, dan mengomunikasikan selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa

diharapkan untuk lebih aktif, guru diharapkan hanya sebagai pendamping bukan

sebagai satu-satunya sumber belajar. Peneliti menggunakan pendekatan saintifik

dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2.1.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau yang dikenal dengan istilah RPP

merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh

pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 65 tahun

2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

24

lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan di jabarkan dalam

silabus (Mulyasa, 2007 : 212). Pendapat lain menyebutkan bahwa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan “skenario pembelajaran yang

menjadi pegangan bagi guru untuk menyiapkan, menyelenggarakan, dan

mengevaluasi hasil kegiatan belajar dan pembelajaran” (Ginting, 2010 : 224).

Kosasih (2014: 144) menyatakan “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) adalah rencana pembelajaran yang pengembangannya mengacu pada suatu

KD tertentu didalam kurikulum/silabus. RPP dibuat dalam rangka pedoman guru

dalam mengajar sehingga pelaksanaannya lebih terarah, sesuai dengan KD yang

telah ditetapkan”. Penyusunan RPP digunakan guru agar proses pembelajaran

terarah, dan tujuan yang diinginkan guru dapat tercapai. Dalam menyusun RPP

guru harus mengaitkan mata pelajaran satu dengan lainnya agar dalam satu Tema

saling berkesinambungan. Guru juga harus memilih metode yang tepat sesuai

dengan materi yang diajarkan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tersebut,

dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

seperangkat rencana pembelajaran yang menjadi pegangan bagi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada suatu KD tertentu.

Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan

pendekatan saintifik dan metode permainan tradisional sebagai pedoman dalam

melaksanakan pembelajaran yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

25

2.2 Hasil penelitian yang relevan

Untuk mendukung penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar”.

Berikut ini disajikan beberapa penelitian yang relevan, sebagai berikut.

Pertama, Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Yuniharto, 2014), Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Pada penelitian yang

berjudul “Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Berbasis Permainan Tradisional Kleas 1 SD Pada Subtema Gemar Bernyanyi dan

Menari” bertujuan untuk mengetahui model (RPPH) berbasis permainan

tradisional kelas 1 SD pada subtema gemar bernyanyi dan menari. Jenis penelitian

ini adalah penelitian dan pengembangan atau (Research and Development).

Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi

dari model pengembangan Borg and Galldan model pengembangan Sugiyono,

yang meliputi lima langkah tahapan pengembangan: (1) studi pendahuluan, (2)

pembuatan produk, (3) validasi produk, (4) instrument uji coba terbatas, (5) uji

coba terbatas, sampai menghasilkan model (RPPH) berbasis permainan tradisional

kelas 1 SD pada subtema gemar bernyanyi dan menari. Subjek dalam penelitian

ini adalah lima SD di Yogyakarta khususnya 5 siswa kelas 1B di SDN J. Objek

pada penelitian ini adalah (RPPH) berbasis permainan tradisional kelas 1 SD

subtema gemar bernyanyi dan menari. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dari RPPH subtema gemar

bernyanyi dan menari memiliki penilaian 90,15 dari 12 validator yang

menunjukkan kualitas “amat baik”. Guru memiliki gambaran RPPH berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

26

permainan tradisional. Siswa menjadi lebih antusias, aktif, senang, dan mampu

bersosialisasi dengan teman. Penggunaan RPPH berbasis permainan tradisional

mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 71% berdasarkan hasil pre test

dan post test.

Penelitian yang kedua, dilakukan oleh (Yitnawati, 2016) Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD N Jomblangan Banguntapan

Bantul”. Penelitian ini secara deskriptif bertujuan untuk mengetahui

kecenderungan hasil belajar IPA pokok bahasan penggolongan hewan

berdasarkan jenis makanannya antara pembelajaran yang menggunakan

multimedia dengan pembelajaran yang tanpa menggunakan multimedia. Secara

komparatif untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pokok bahasan

penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya antara yang menggunakan

multimedia pembelajaran dengan tanpa menggunakan multimedia pembelajaran

pada siswa kelas III SD Negeri Jomblangan Banguntapan Bantul.

Jenis penelitian adalah quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah

siswa kelas III yang berjumlah 50 siswa yang terdiri dari kelas A dan B. Sampel

diambil dari semua populasi, jadi bersifat studi populasi. Untuk menentukan

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan cara diundi. Berdasarkan

teknik tersebut diperoleh siswa kelas IIIA yang berjumlah 25 siswa sebagai kelas

eksperimen dan kelas IIIB yang berjumlah 25 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Validitas butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

27

soal diperoleh dengan korelasi product moment. Reliabilitas instrumen diperoleh

dengan menggunakan rumus KR-20, sedangkan teknik analisis data menggunakan

uji-t tetapi sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas

sebaran dan homogenitas varians.

Hasil penelitian secara deskriptif menunjukan bahwa kecenderungan hasil

belajar IPA pokok bahasan penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya

siswa kelas III yang pembelajarannya menggunakan multimedia pembelajaran

termasuk dalam kategori sangat tinggi sedangkan pembelajaran yang tanpa

menggunakan multimedia pembelajaran termasuk dalam kategori tinggi. Pada

uji-t diperoleh thitung = 2,398 dan p = 0,019 yang berarti p ≤ 0,05 maka hipotesis

yang diajukan diterima dan signifikan. Secara komparatif menunjukan ada

perbedaan hasil yang signifikan dalam belajar IPA antara yang menggunakan dan

tidak.

Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar dengan

menggunakan metode permainan tradisional. Dalam penelitian ini diharapkan

terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan permainan

tradisional. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yaitu mengukur hasil

belajar siswa dan penggunaan metode permainan tradisional. Dalam kedua

penelitian yang relevan satu di antaranya membahas tentang peningkatan kualitas

RPP dengan menggunakan metode permainan tradisional. Sedangkan penelitian

terbaru yang akan dilakukan peneliti adalah peningkatan hasil belajar siswa

dengan menggunakan metode permainan tradisional. Kemudian dari kedua

penelitian yang relevan tersebut digunakan peneliti sebagai pendukung dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

28

penelitian yang akan dilakukan untuk meningkatan hasil belajar siswa

menggunakan metode permainan tradisional.

2.3 Kerangka berpikir

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang relevan maka dapat

dirumuskan kerangka berpikir sebagai berikut: Proses pembelajaran di kelas IV

SD N Selomulyo berlangsung dengan kurang efektif ditandai dengan penggunaan

metode ceramah yang digunakan guru lebih dominan dari pada metode yang lain

sehingga siswa cenderung cepat bosan serta keterbatasan guru dalam

menggunakan media pembelajaran yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

“Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH)

Berbasis Permainan Tradisional

Kleas 1 SD Pada Subtema Gemar

Bernyanyi dan Menari”

“Pengaruh Penggunaan

Multimedia Pembelajaran

Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas III SD N Jomblangan

Banguntapan Bantul”

“Peningkatan Hasil Belajar Tema 1 Subtema 2

Menggunakan Metode Permainan Tradisional Pada

Siswa Kelas IV SD N Selomulyo”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

29

yang tidak maksimal. Dampak dari kondisi tersebut adalah rendahnya hasil belajar

siswa pada Tema 1 Subtema 2.

Oleh sebab itu ada beberapa metode yang memungkinkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya dengan menggunakan metode

permainan tradisional. Sujarno dkk (2013: 2) menyatakan bahwa melaui bermain

dimungkinkan anak akan lebih kreatif, menghubungkan satu peristiwa dengan

peristiwa lain yang pernah dialaminya, dan membuatnya lebih mampu

mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Permainan tradisional dapat

membangkitkan minat siswa terhadap pelajaran yang diajarkan karena materi

yang diajarkan dalam bentuk permainan akan lebih menyenangkan sehingga daya

ingat siswa terhadap materi menjadi lebih awet.

2.4 Hipotesis tindakan

Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas, kerangka berpikir dan

rumusan yang telah disajikan maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis bahwa

: Permainan tradisional dapat meningkatkan hasil belajar pada Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3 dan

4 siswa kelas IV SD Negeri Selomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Bagian metode penelitian berisi tentang pembahasan jenis penelitian,

setting penelitian, persiapan, rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data,

instrument penelitian, teknik pengujian instrument, teknik analisis data, dan

indikator keberhasilan. Pokok-pokok bahasan di atas merupakan teknik penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas.

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan

pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik setelah mengikuti proses

pembelajaran tertentu. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan

melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan

informasi serta sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta

didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik

(Jihad & Haris, 2012 : 93-94). Penelitian Tindakan Kelas menurut Aqib (2009:

28) ialah salah satu bagian dari penelitian tindakan denfan tujuan spesifik, yaitu

berkaitan dengan kelas. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan didalam

kelas dengan tujuan memperbaiki/ meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

Menurut (Arikunto, 2010), Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari tiga kata, yaitu

penelitian, tindakan dan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

31

Pertama, penelitian. Penelitian diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan

data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

Kedua, tindakan.Tindakan merupakan gerakan yang dilakukan dengan sengaja

dana terencana dengan tujuan tertentu.

Ketiga, kelas. Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik

yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan bukan hanya terbatas di kelas saja,

tetapi sapat di sekolah, di lapangan, di bengkel atau tempat lainnya asal sesuai

dengan bidang tugasnya. Dengan pemaknaan seperti itu Penelitian Tindakan

Kelas dapat di singkat menjadi Penelitian Tindakan (PT) saja karena istilah „kelas‟

hanya menunjukkan sejumlah subjek yang menjadi sasaran untuk peningkatan.

Gambar 3. 1 Model Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010)

Siklus 1

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

32

Siklus – artinya putaran

Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)

Pengamatan, dan (4) Refleksi

1. Perencanaan

Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan

memulai tindakannya. Kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun

sebuah rancangan kegiatan, siswanya akan diapakan. Supaya perencanaan ini

lengkap dan dipahami oleh semua siswa, guru membuat semacam panduan

yang menggambarkan

a. Apa yang harus dilakukan oleh siswa

b. Kapan dan berapa lama dilakukan

c. Dimana dilakukan

d. Jika diperlukan peralatan atau sarana, wujudnya apa

e. Jika sudah selesai, apa tindak lanjutnya

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat.

Untuk itu guru harus memperhatikan hal-hal :

a. Apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan

b. Apakah proses tindakan yang dilakukan cukup lancar

c. Bagaimanakah situasi proses tindakan

d. Apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat

e. Bagaimana hasil keseluruhan dari tindakan itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

33

3. Pengamatan

Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan.

Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam

pelaksanaan. Antara pelaksanaan dengan pengamatan sebetulnya buka

merupakan urutan karena waktu atau saat terjadinya bersamaan. Dalam PTK,

pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan format pengamatan.

Keberadaan format pengamatan merupakan hal yang sangat penting dan

mutklak harus ada.

4. Refleksi

Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah

mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru

maupun siswa. Dalam perenungan ini guru membayangkan kembali peristiwa

yang sudah lampau, yaitu ketika tindakan berlangsung. Hal yang sangat

penting diperhatikan oleh peneliti dalam PTK adalah bahwa seluruh siswa

harus dilibatkan dalam refleksi ini. Mereka diminta untuk mengingat kembali

peristiwa yang terjadi ketika pelaksanaan tindakan, ditanya senang atau tidak,

diminta pendapat dan usul- usul untuk perbaikan siklus berikutnya.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Selomulyo

yang berlokasi di Dusun: Sembung, Desa/Kelurahan : Sukoharjo,

Kecamatan : Ngaglik, Kabupaten: Sleman, Provisi: Daerah Istimewa

Yogyakarta, Kode Pos: 55581

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

34

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Selomulyo

tahun ajaran 2017/2018. Siswa kelas IV berjumlah 33 siswa yang terdiri

dari 17 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dalam Tema 1

Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman

pembelajaran ke 3 dan 4

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, yaitu bulan Juli 2017 sampai

bulan Januari 2018

3.3 Persiapan

Persiapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas bagi siswa kelas IV SD N

Selomulyo sebagai berikut:

3.3.1 Peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian kepada Kepala Sekolah

dan Guru kelas IV SD N Selomulyo

3.3.2 Peneliti melakukan wawancara kepada Guru Kelas mengenai masalah

yang ada di dalam kelas

3.3.3 Peneliti melaksanakan observasi di kelas IV untuk melihat bagaimana

proses pembelajaran secara langsung

3.3.4 Peneliti mengidentifikasi hasil wawancara dan observasi

3.3.5 Peneliti menentukan Tema, Subtema, dan Pembelajaran sesuai masalah

yang ditemui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

35

3.3.6 Peneliti menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan

tema, sub tema, dan pembelajaran yang telah ditentukan

3.3.7 Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan karakteristik

siswa kelas IV SD N Selomulyo beserta kunci jawaban

3.3.8 Peneliti menyusun soal evaluasi sesuai dengan KD dan Indikator yang

telah ditentukan bersama guru kelas IV SD N Selomulyo beserta kunci

jawaban

3.3.9 Peneliti melakukan validasi RPPH dan soal evaluasi kepada guru kelas IV

dan V

3.3.10 Peneliti melakukan uji coba soal evaluasi kepada Siswa

3.4 Rencana Setiap Siklus

3.4.1 Siklus I

3.4.1.1 Perencanaan

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut, RPPH,

pedoman observasi, lembar kerja siswa, media, penilaian dan menyusun

soal hasil belajar beserta kunci jawaban. Siklus I terdiri dari 1 pertemuan

(1hari) membahas tentang Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3

3.4.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan berdasarkan RPPH yang telah dibuat oleh peneliti

yaitu tindakan dengan menggunakan metode Permainan Tradisional

Engklek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

36

3.4.1.3 Observasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan

memperhatikan cara siswa mengikuti proses pembelajaran. Observasi

dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.4.1.4 Refleksi

Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran pada

siklus I, dari identifikasi yang diperoleh peneliti melakukan perbaikan

pada siklus berikutnya, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.

3.4.2 Siklus II

3.4.2.1 Perencanaan

Rencana Tindakan Siklus II

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut, RPP, pedoman

observasi, lembar kerja siswa, media, penilaian dan menyusun soal hasil

belajar beserta kunci jawaban.

Siklus II terdiri dari 1 pertemuan (1hari), Tema 1. Indahnya Kebersamaan

Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 4

3.4.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

yang telah dibuat yaitu pembelajaran dengan metode Permainan

Tradisional “Kelereng”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

37

3.4.2.3 Observasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan

memperhatikan cara siswa mengikuti proses pembelajaran. Observasi

dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.4.2.4 Refleksi

Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran pada

siklus II. Dari identifikasi yang diperoleh peneliti membandingkan hasil

belajar siklus I dan siklus II

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dan

data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil nilai tes evaluasi siswa. Data

kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan observasi untuk memperkuat data

nilai siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik yang dipergunakan dalam

penelitian untuk memperoleh data-data penelitian yang diperlukan untuk menguji

hipotesis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dirinci sebagai berikut :

3.5.1 Teknik Tes

Menurut Arikunto (2010: 183), “Tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau sekelompok”.

Menurut Purwanto (2014: 56), “tes merupakan alat ukur pengumpulan data yang

mendorong peserta memberikan penampilan maksimal”.

Pengumpulan data hasil belajar tersebut menggunakan tes berbentuk

pilihan ganda sebanyak 6 butir soal dengan empat pilihan jawaban, dimana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

38

jawaban benar diberikan skor 1 dan untuk jawaban salah diberikan skor 0 dan 3

soal essay.

3.5.2 Teknik Non Tes

3.5.2.1 Pengamatan/ Observasi

Margono (2010: 158) menyatakan bahwa Observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada

objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di

tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama

objek yang diselidiki, disebut observasi langsung.

“Suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif,

dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi sebenarnya maupun

dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu” (Arifin, 2009:153). Menurut

Kartono (dalam Gunawan, 2013: 143) observasi merupakan studi yang disengaja

dan sistematis tentang fenomena social dan gejala-gejala psikis dengan jalan

pengamatan dan pencatatan. Menurut Ahmadi (2014: 161) observasi merupakan

salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian apapun, termasuk penelitian

kualitatif, dan digunakan untuk memperoleh informasi atau data sebagaimana

tujuan penelitian.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini observasi dilakukan untuk

mengumpulkan data pelaksanaan pembelajaran yang diambil melalui lembar

observasi. Peneliti menggunakan lembar observasi ini dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung.

3.5.2.2 Teknik Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

39

Metode wawancara adalah “proses Tanya jawab penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan”

(Supardi, 2006 : 99). Menurut Baswori & Suwandi (2008: 127) wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) sevagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewe) sevagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara adalah

teknik dimana peneliti dan informan bertatap muka langsung di dalam wawancara

yang dilakukan (Gunawan, 2013: 165)

Kegiatan wawancara dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan

guru kelas IV untuk mengetahui masalah-masalah yang ada dikelas, seperti:

karakteristik siswa, metode pembelajaran, serta kesulitan dan hambatan yang ada

di dalam kelas.

3.5.2.3 Teknik Dokumentasi

Pengertian dari kata Dokumen (dokumentasi) menurut Gottschalk (dalam

Gunawan 2013: 175) menyatakan bahwa dokumentasi dalam pengertiannya yang

lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber

apapun, baik itu yang bersifat ttulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. Metode

dokumentasi yaitu “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan transkrip, bukum surat kabar, majalah dan sebagainya” (Arikunto, 2010:

274). Menurut Bungin (dalam Gunawan 2013: 177) teknik dokumentasi adalh

salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial

untuk menelusuri data historis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

40

Dokumentasi dalam Penelitian Tindakan Kelas diambil dengan cara

mengambil foto ketika proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini

digunakan sebagai bahan pelaporan dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian

Tindakan Kelas. Dokumentasi dilakukan untuk memberikan gambaran secara

nyata tentang aktivitas yang dilakukan anak

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 150), “Instrument penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehinga mudah diolah”. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pedoman wawancara,

lembar observasi, dan tes.

3.6.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara disusun oleh peneliti sebelum melakukan wawancara

dengan guru kelas IV SD N Selomulyo. Pedoman wawancara disusun untuk

membantu peneliti dalam mendapatkan data awal

Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara

No Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1 Metode apa yang digunakan guru dalam menyampaikan materi?

2 Apa saja hambatan yang dialami guru ketika mengajar dikelas IV ?

4 Bagaimana karakteristik siswa kelas IV?

5 Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

41

3.6.2 Pedoman Observasi

Pedoman observasi disusun oleh peneliti agar dapat memperoleh

gambaran secara langsung mengenai proses pembelajaran dikelas IV SD N

Selomulyo. Pedoman observasi disusun untuk membantu peneliti dalam

mendapatkan data awal.

Tabel 3. 2 Pedoman Observasi

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A. Perangkat Pembelajaran

1 Silabus

2 RPPH

B. Proses Pembelajaran

1 Membuka Pembelajaran

2 Penyajian Materi

3 Pendekatan Saintifik

4 Metode Pembelajaran

5 Penggunaan bahasa dan waktu

6 Aktivitas belajar Siswa

7 Pengelolaan Kelas

8 Penggunaan Media

9 Cara Menutup Pembelajaran

10 Evaluasi

3.6.3 Tes Evaluasi

Hasil belajar pada pada Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran ke 3 dan 4 dapat diperoleh

melalui tes, maka untuk itu instrumen yang dibuat disusun sedemikian rupa

sehingga dapat mengukur kemampuan yang dimiliki siswa. Soal evaluasi terdiri

dari 20 soal pilihan ganda dan 7 soal essay.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

42

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I

No Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomer

Soal

Soal

Valid

1 PJOK

3.1.1 Menjelaskan aturan permainan engklek

sebagai salah satu bentuk permainan

tradisional yang mempraktikan variasi pola

gerak dasar lokomotor

C1 1, 2, 3, 4,

5, 6

3, 6

2 Bahasa Indonesia

3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan

gagasan pendukung setiap paragraph dari teks

Permainan Tradisional Engklek

C2 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13,

14

9, 10

3 IPA

3.6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bunyi dan

keterkaitannya dengan indera pendengaran.

C2 15, 16, 17,

18, 19, 20

17, 19

Tabel 3.3 menunjukkan kisi-kisi soal pilihan ganda siklus I, peneliti

membuat 20 soal. Peneliti melakukan validasi dengan mengajukan soal tersebut

kepada siswa kelas V SD N Dayuharjo. Peneliti memilih kelas V sebagai subjek

karena pada tahun sebelumnya siswa telah mendapat materi tersebut. Hasil

validasi dari 20 soal pilihan ganda terdapat 6 soal valid yang masing-masing telah

mewakili indikator tiap muatan pelajaran. 2 soal valid muatan pelajaran PJOK

yaitu soal nomor 3 dan 6, 2 soal bahasa Indonesia yaitu soal nomor 9 dan 10, dan

2 soal IPA yaitu nomor 17 dan 19.

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Soal Essay Siklus I

No Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomer

Soal

Soal

Valid

1 Bahasa Indonesia

3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan

gagasan pendukung setiap paragraph dari teks

Permainan Engklek

C2 1, 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

43

2 PJOK

3.1.1 Menjelaskan aturan permainan Engklek

sebagai salah satu bentuk permainan tradisional

yang mempraktikan variasi pola gerak dasar

lokomotor

C1 3,4, 5 5

3 IPA

3.6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bunyi dan

keterkaitannya dengan indera pendengaran.

C2 6, 7 6

Tabel 3.4 menunjukkan hasil validasi dari 7 soal essay terdapat 3 soal

valid yang masing-masing telah mewakili indikator tiap muatan pelajaran. 1 soal

valid muatan pelajaran PJOK yaitu soal nomor 5. Soal bahasa Indonesia yaitu soal

nomor 2 dan 1soal IPA yaitu nomor 6.

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II

Tabel 3.5 menunjukkan hasil validasi dari 20 soal pilihan ganda terdapat 6

soal valid yang masing-masing telah mewakili indikator tiap muatan pelajaran. 2

soal valid muatan pelajaran matematika yaitu soal nomor 2 dan 6. 2 soal bahasa

Indonesia yaitu soal nomor 9 dan 10, dan 2 soal PPKn yaitu nomor 16 dan 19.

No Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomer

Soal

Soal

Valid

1. Matematika

3.12.2 Menentukan banyak sudut pada bangun

datar

C2 1, 2, 3,

4, 5, 6

2 dan 6

2 Bahasa Indonesia

3.2.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan

gagasan pendukung

C2 7, 8, 9,

10, 11,

12, 13

9 dan

10

3 PPKn

3.4.5 Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama

dalam keberagaman.

C1 14, 15,

16, 17,

18, 19,

20

16 dan

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

44

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Soal Essay Siklus II

Tabel 3.6 menunjukkan hasil validasi dari 7 soal essay terdapat 3 soal

valid yang masing-masing telah mewakili indikator tiap muatan pelajaran. 1 soal

valid muatan pelajaran PPKn yaitu soal nomor 2. Soal bahasa Indonesia yaitu soal

nomor 4 dan 1soal Matematika yaitu nomor 6.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum pengujian hipotesis yang dilakukan terlebih dahulu adalah

menguji instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan uji validitas dan

reliabilitas.

3.7.1 Validitas

Menurut Arikunto (dalam Prijuwontato, 2016), “validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi,

sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.

Menurut Arifin (2011: 246) “Dalam literatur modern tentang penelitian

dan evaluasi, banyak dikemukakan jenis-jenis validitas, antara lain: validitas

No Muatan Pelajaran Indikator Ranah Nomer

Soal

Soal

Valid

1. PPKn

3.4.5 Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama

dalam keberagaman.

C1 1, 2, 3 2

2 Bahasa Indonesia

3.2.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan

gagasan pendukung

C2 4 dan 5 4

3 Matematika

3.12.2 Menentukan banyak sudut pada bangun

datar

C2 6 dan 7 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

45

permukaan (face validity), validitas isi (content validity), validitas empiris

(empirical validity), validitas konstruk (construct validity), dan validitas faktor

(factorial validity).

Peneliti menentukan standar penilain menurut Widoyoko dengan kriteria

kriteria skor sebagai berikut ≤1,80 = sangat kurang , >1,80 – 2,60 = kurang, >2,60

– 3,40 = cukup, >3,40 - 4,20 = baik, >4,20 = sangat baik. Peneliti bersama

kelompok bersepakat untuk menargetkan rata-rata skor yang didapat yaitu >3,40 -

> 4,20. Jika mendapat skor dibawah target yang telah ditentukan maka perlu

dilakukan revisi instrument dan memvalidasi ulang.

Tabel 3. 7 Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 - 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

3.7.1.1 Validitas konstruk

Konstruk adalah konsep yang dapat diobservasi (observable) dan dapat

diukur (measurable). Validitas konstruk sering disebut juga validitas logis (logical

validity). Validitas konstruk berkenaan dengan pernyataan hingga mana suatu tes

betul-betul dapat mengobservasi dan mengukur fungsi psikologi yang merupakan

deskripsi perilaku peserta didik yang akan diukur oleh tes tersebut. Untuk menguji

validitas konstruk dapat dilakukan dengan berbagai sumber, antara lain validitas

isi, validitas prediktif, dan validitas konkuren.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

46

3.7.1.2 Validitas Permukaan

Validitas ini menggunakan kriteria yang sangat sederhana, karena hanya

melihat dari sisi muka atau tampang dari instrument itu sendiri. Artinya, jika suatu

tes secara terpisah telah dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan

diukur, maka tes tersebut sudah dapat dikatakan memenuhi syarat validitas

permukaan, sehingga tidak perlu lagi adanya judgement yang mendalam.Validitas

muka pada penelitian ini dilakukan dengan membagikan instrumen keterbacaan

kepada dua orang siswa kelas V SD N Dayuharjo. Peneliti memilih siswa secara

acak, validator 1 yaitu Adelia dan validator 2 Fia.

Dari hasil angket uji coba keterbacaan soal diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 3. 8 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I

Pernyataan Validator 1 Validator 2

1 5 5

2 4 4

3 5 5

4 5 5

5 4 5

6 5 5

Jumlah 28 29

Rata-rata 4,6 4,8

Tabel 3.7 adalah hasil dari uji keterbacaan soal siklus I. Pernyataan terdiri

dari 6 nomor yaitu a) bahasa yang digunakan mudah di pahami, b) kalimat pada

pernyataan jelas, c) petunjuk pengerjaan jelas, d) penilain jelas, e) pertanyaan

mudah dipahami, f) gambar membantu menjawab soal.

Hasil perhitungan rata-rata validasi uji keterbacaan siklus I oleh validator

1 yaitu 4,6 dan validator 2 yaitu 4,8 yang artinya skor termasuk dalam rentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

47

>4,20 dengan klasifikasi sangat baik sehingga instrument keterbacaan soal yang

disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya revisi.

Tabel 3. 9 Hasil keterbacaan Soal Siklus II

Pernyataan Validator 1 Validator 2

1 5 5

2 4 4

3 5 5

4 5 5

5 4 5

6 5 5

Jumlah 28 29

Rata-rata 4,6 4,8

Tabel 3.8 adalah hasil perhitungan rata-rata validasi uji keterbacaan siklus

II oleh validator 1 yaitu 4,6 dan validator 2 yaitu 4,8 yang artinya skor termasuk

dalam rentang >4,20 dengan klasifikasi sangat baik sehingga instrument

keterbacaan soal yang disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya

revisi.

3.7.1.3 Validitas Isi

Validitas isi sering digunakan dalam pengukuran hasil belajar. Tujuan

utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana peseta didik menguasai materi

pelajaran yang telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang

timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami proses pembelajaran

tertentu.

Peneliti menggunakan validitas isi untuk melakukan validasi perangkat

pembelajaran dan soal evaluasi. Peneliti memilih guru kelas IV sebagai validator

1 dan guru kelas V sebagai validator 2. Pemilihan guru kelas IV karena guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

48

memiliki keahlian dalam bidang mata pelajaran kelas IV sedangkan guru kelas V

dipilih karena materi pembelajaran kelas IV berkesinambungan dengan materi

pembelajaran kelas V.

1. Validitas Perangkat Pembelajaran

Peneliti membuat perangkat pembelajaran meliputi RPP dan Soal

Evaluasi. Peneliti melakukan uji validasi kepada dua validator, validator 1

adalah guru kelas IV dan validator 2 adalah guru kelas V. Berikut adalah

hasil data yang diperoleh.

a. Validasi RPPTH Siklus I

Tabel 3. 10 Validasi RPP Siklus I

Komponen RPP Validator 1 Validator 2

A 1 5 5

B 1 4 4

2 4 4

3 4 4

4 4 4

C 1 5 4

2 4 4

D 1 4 5

2 4 4

3 4 5

E 1 4 4

2 4 4

3 4 4

4 4 4

F 1 4 5

2 4 5

3 4 4

4 4 4

G 1 4 5

2 4 5

3 4 4

4 4 4

H 1 5 4

2 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

49

3 4 4

4 4 4

5 4 5

I 1 4 4

2 4 4

3 4 4

4 4 4

Jumlah 127 132

Rata-rata 4,10 4,26

Tabel 3.10 adalah hasil validasi RPPH. Komponen validasi RPPH terdiri

dari 9 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Komponen tersebut adalah a)

Identitas Mata Pelajaran meliputi 1. Terdapat satuan pendidikan, kelas, semester,

mata pelajaran, tema/subtema, pembelajaran, alokasi waktu. B) Perumusan

Indikator meliputi 1. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti, 2. Kesesuaian

penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian

rumusan dengan aspek pengetahuan 4. Kesesuaian rumusan dengan aspek

ketrampilan. C) Perumusan Tujuan Pembelajaran meliputi 1. Kesesuaian dengan

Indikator, 2. Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree. D) Pemilihan Materi Ajar meliputi 1. Kesesuaian

dengan tujuan pembelajaran, 2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, 3.

Keruntutan uraian materi pembelajaran. E) Pemilihan Sumber Belajar meliputi 1.

Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, 2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran, 3. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik, 4. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik.

F) Pemilihan Media Belajar meliputi 1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran, 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran, 3. Kesesuaian dengan

pendekatan saintifik, 4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. G) Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

50

Pembelajaran meliputi 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, 2. Kesesuaian

dengan materi pembelajaran, 3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, 4.

Kesesuaian dengan pendekatan saintifik. H) Skenario Pembelajaran meliputi 1.

Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup dengan jelas, 2. Kesesuaian

kegiatan dengan pendekatan Saintifik (5M), 3. Kesesuain dengan metode

pembelajaran, 4. Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/keruntutan, 5.

Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup dengan cakupan

materi. I) Rencana Penilaian Autentik meliputi 1. Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument dengan indikator pencapaian kompetensi, 2. Kesesuaian teknik, bentuk

dan instrument pengetahuan, 3. Kesesuaian teknik, bentuk dan instrument sikap,

4. Kesesuaian teknik, bentuk dan instrument ketrampilan. Berdasarkan hasil

validasi tidak ada masukan ataupun saran dari validator 1 dan validator 2.

Hasil dari perhitungan rata-rata validasi RPPTH siklus I oleh validator 1

yaitu 4,10 yang artinya skor termasuk dalam rentang >3,40 - 4,20 dengan

klasifikasi baik dan validator 2 yaitu 4,25 yang artinya skor termasuk dalam

rentang >4,20 dengan klasifikasi sangat baik sehingga RPPTH yang disusun oleh

peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya revisi.

b. Validasi RPPTH Siklus II

Tabel 3. 11 Validasi RPPTH Siklus I

Komponen RPP Validator 1 Validator 2

A 1 5 5

B 1 4 4

2 4 4

3 4 4

4 4 4

C 1 4 5

2 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

51

D 1 5 5

2 4 4

3 4 5

E 1 4 5

2 5 5

3 4 4

4 4 4

F 1 4 5

2 4 5

3 4 4

4 4 4

G 1 4 5

2 4 5

3 4 4

4 5 4

H 1 5 5

2 4 4

3 4 4

4 4 4

5 4 5

I 1 4 5

2 4 4

3 4 4

4 4 4

Jumlah 129 137

Rata-rata 4,17 4,42

Tabel 3.11 adalah hasil validasi RPPTH siklus II. Komponen validasi

RPPTH terdiri dari 9 komponen yang sudah dijabarkan sebelumnya. Perhitungan

rata-rata validasi RPPTH siklus I oleh validator 1 yaitu 4,17 yang artinya skor

termasuk dalam rentang >3,40 - 4,20 dengan klasifikasi baik dan validator 2 yaitu

4,42 yang artinya skor termasuk dalam rentang >4,20 dengan klasifikasi sangat

baik sehingga RPPTH yang disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa

adanya revisi.

2. Validasi Soal Evaluasi Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

52

a. Hasil validasi instrumen soal pilihan ganda

Tabel 3. 12 Hasil validasi instrumen soal pilihan ganda siklus I

Kriteria Penilaian Validator 1 Validator 2

A 1 4 5

2 4 4

3 4 4

B 4 4 4

5 4 4

6 4 4

7 4 4

8 4 4

9 4 4

10 4 4

11 4 4

12 4 4

13 4 4

C 14 5 4

15 4 4

16 4 4

17 4 4

Jumlah 69 69

Rata-rata 4,06 4,06

Tabel 3.12 adalah hasil validasi instrumen soal pilihan ganda. Kriteria penilaian

terdiri dari 3 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Komponen tersebut adalah

a) Materi meliputi, 1. Soal sesuai dengan indikator, 2. Pengecoh berfungsi, 3.

Mempunyai satu jawaban benar. B) Konstruksi meliputi, 4. Pokok soal

dirumuskan secara jelas dan tegas, 5. Rumusan soal dan rumusan jawaban hanya

merupakan pernyataan yang diperlukan saja, 6. Pokok soal tidak menunjuk kearah

jawaban yang benar, 7. Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda,

8. Pilihan jawaban homogendan logis ditinjau dari sisi materi, 9. Panjang rumusan

jawaban relatif sama, 10. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “semua

jawaban diatas benar atau semua jawaban di atas salah”, 11. Pilihan jawaban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

53

berbentuk angka disusun berdasarkan urutan, sedangkan pilihan jawaban yang

berbentuk waktu kejadian disusun secara kronologis, 12. Grafik, gambar, tabel,

dan diagram yang terdapat pada soal jelas dan berfungsi, 13. Butir soal tidak

tergantung pada jawaban sebelumnya. C) Bahasa meliputi, 14. Soal menggunakan

bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, 15. Bahasa yang digunakan

komunikatif, 16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, 17. Pilihan

jawaban tidak mengulang kata/frasa yang bukan merupakan satu kesatuan

pengertian.

Hasil perhitungan rata-rata validasi instrumen soal pilihan ganda siklus

I oleh validator 1 yaitu 4,06 dan validator 2 yaitu 4,06 yang artinya skor termasuk

dalam rentang >3,40 - 4,20 dengan klasifikasi baik sehingga instrumen soal

pilihan ganda yang disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya

revisi.

b. Hasil validasi instrumen soal essay

Tabel 3. 13 Hasil validasi instrumen soal essay siklus I

Kriteria Penilaian Validator 1 Validator 2

A 1 4 5

2 4 4

3 4 4

B 4 5 5

5 4 4

6 4 4

C 7 5 5

8 4 4

9 4 4

10 4 4

Jumlah 42 43

Rata-rata 4,2 4,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

54

Tabel 3.13 adalah hasil validasi instrumen soal essay siklus I. Kriteria

penilaian terdiri dari 3 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Komponen

tersebut adalah a) materi meliputi 1. Soal sesuai dengan indikator, 2. Batasan

pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai, 3. Isi materi yang

ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah/ tingkat kelas. B) Kontruksi

meliputi 4. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal, 5. Pokok soal

dirumuskan secara jelas, 6. Tabel/ grafik/ gambar/ sejenisnya disajikan dengan

jelas. C) bahasa meliputi 7. Kalimat soal menggunakan Bahasa Indonesia yang

baku, 8. Rumusan kalimat soal komunikatif, 9. Tidak menggunakan kata yang

menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian, 10. Tidak menggunakan

bahasa yang berlaku setempat.

Perhitungan rata-rata validasi instrumen soal essay siklus I oleh

validator 1 yaitu 4,2 dan validator 2 yaitu 4,3 yang artinya skor termasuk dalam

rentang >3,40 - 4,20 dengan klasifikasi baik sehingga instrumen soal essay yang

disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya revisi.

3. Validasi Soal Evaluasi Siklus II

Tabel 3. 14 Hasil validasi instrument soal pilihan ganda siklus II

Kriteria

Penilaian Validator 1 Validator 2

A 1 4 5

2 4 4

3 4 4

B 4 4 4

5 4 4

6 4 4

7 4 4

8 4 4

9 4 4

10 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

55

11 4 4

12 4 4

13 4 4

C 14 4 4

15 4 4

16 4 4

17 4 4

Jumlah 68 69

Rata-rata 4 4,06

Tabel 3.14 adalah validasi instrumen soal pilihan ganda siklus II.

Kriteria penilaian terdiri dari 3 komponen yang ditentukan oleh peneliti. Hasil

perhitungan rata-rata validasi instrumen soal pilihan ganda siklus II oleh validator

1 yaitu 4 dan validator 2 yaitu 4,06 yang artinya skor termasuk dalam rentang

>3,40 - 4,20 dengan klasifikasi baik sehingga instrumen soal pilihan ganda yang

disusun oleh peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya revisi.

Tabel 3. 15 Hasil Validasi Instrumen Soal Essay siklus II

Kriteria Penilaian Validator 1 Validator 2

A 1 4 5

2 4 4

3 4 4

B 4 5 5

5 4 4

6 4 4

C 7 5 5

8 4 4

9 4 4

10 4 4

Jumlah 42 43

Rata-rata 4,2 4,3

Tabel 3.15 adalah hasil validasi instrumen soal essay. Hasil

perhitungan rata-rata validasi instrumen soal essay siklus II oleh validator 1 yaitu

4,2 dan validator 2 yaitu 4,3 yang artinya skor termasuk dalam rentang >3,40 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

56

4,20 dengan klasifikasi baik sehingga instrumen soal essay yang disusun oleh

peneliti sudah bisa digunakan tanpa adanya revisi.

3.7.1.4 Validitas empiris

Validitas ini biasanya menggunakan teknik statistik, yaitu analisis korelasi.

Hal ini disebabkan validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dan suatu

kriteria tertentu yang merupakan suatu tolok ukur di luar tes yang bersangkutan.

Namun, kriteria itu harus relevan dengan apa yang akan diukur. Ada tiga macam

validitas empiris, yaitu: validitas prediktif (predictive validity), validitas konkuren

(concurrent validity), dan validitas sejenis (congruent validity)

Validitas prediktif adalah jika kriteria standar yang digunakan adalah

untuk meramalkan prestasi belajar murid di masa yang akan datang. Validitas

prediktif bermaksud melihat hingga mana suatu tes dapat memperkirakan perilaku

peserta didik pada masa yang akan datang. Sedangkan validitas konkuren ialah

jika kriteria standarnya berlainan. Misalnya, skor tes dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia dikorelasikan dengan skor tes Bahasa Inggris. Sebaliknya, jika kriteria

standarnya sejenis, maka validitas tersebut disebut validitas sejenis.

Soal tes yang telah divalidasi oleh guru kemudian direvisi oleh peneliti,

setelah soal benar-benar valid kemudian peneliti menguji cobakan instrument soal

evaluasi kepada siswa kelas V SD N Dayuharjo. Peneliti memilih kelas V dengan

alasan karena kelas tersebut telah selesai mempelajari dikelas IV yaitu Tema 1

Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pembelajaran 3 dan 4. Setelah memperoleh nilai dari soal evaluasi, kemudian

peneliti mencari rhitung dengan bantuan SPSS 16.0 setelah mendapatkan rhitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

57

langkah selanjutnya yaitu membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu jumlah

respondeng 30 siswa dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,361. Item dikatakan

valid apabila rhitung lebih besar dari rtabel. Peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0

untuk menghitung korelasi point biserial.

Untuk kriteria klasifikasi nilai validitas dapat dilihat pada tabel berikut

Prijowuntato (2016: 138).

Tabel 3. 16 Kriteria Koefisien Validitas (Prijowuntato, 2016)

Range Kriteria

Rxy < 0,00 Tidak valid

0,00 < rxy < 0,20 Validitas sangat rendah

0,21 < rxy < 0,40 Validitas rendah

0,41 < rxy < 0,70 Validitas cukup

0,71 < rxy < 0,90 Validitas tinggi

0,91 < rxy < 1,00 Validitas sangat tinggi

1. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

Tabel 3. 17 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

No Item r hitung r tabel Keterangan

Item1 1 0,361 Tidak Valid

Item2 0,063 0,361 Tidak Valid

Item3 0,577** 0,361 Valid

Item4 0,150 0,361 Tidak Valid

Item5 0,139 0,361 Tidak Valid

Item6 0,661** 0,361 Valid

Item7 0,250 0,361 Tidak Valid

Item8 0,141 0,361 Tidak Valid

Item9 0,555** 0,361 Valid

Item10 0,446* 0,361 Valid

Item11 0,094 0,361 Tidak Valid

Item12 0,144 0,361 Tidak Valid

Item13 0,000 0,361 Tidak Valid

Item14 0,223 0,361 Tidak Valid

Item15 0,289 0,361 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

58

Item16 0,213 0,361 Tidak Valid

Item17 0,533** 0,361 Valid

Item18 0,213 0,361 Tidak Valid

Item19 0,666** 0,361 Valid

Item20 0,196 0,361 Tidak Valid

Berdasarkan tabel 3.17 hasil perhitung validitas menunjukkan dari 20 soal

terdapat 6 soal yang valid yaitu soal nomor 3,6, 9, 10, 17, 19 dan 14 soal

dinyatakan tidak valid yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, dan

20. Item dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel .

Sedangkan butir item yang dinyatakan tidak valid jika nilai r hitung lebih kecil

dari nilai r tabel.

2. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus I

Tabel 3. 18 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus I

No Item r hitung r tabel Keterangan

Item1 1 0,361 Tidak Valid

Item2 0.528** 0,361 Valid

Item3 0,228 0,361 Tidak Valid

Item4 0.220 0,361 Tidak Valid

Item5 0.423* 0,361 Valid

Item6 0,400* 0,361 Valid

Item7 0.280 0,361 Tidak Valid

Berdasarkan tabel 3.18 hasil perhitung validitas menunjukkan dari 7 soal

essay terdapat 3 soal yang valid yaitu soal nomor 2, 5, 6 dan 4 soal dinyatakan

tidak valid yaitu nomor 1, 3, 4, 7. Item dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih

besar dari nilai r tabel . Sedangkan butir item yang dinyatakan tidak valid jika

nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel.

3. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

59

Tabel 3. 19 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

No Item r hitung r tabel Keterangan

Item1 1 0,361 Tidak Valid

Item2 0.533** 0,361 Valid

Item3 0,264 0,361 Tidak Valid

Item4 0,207 0,361 Tidak Valid

Item5 0,075 0,361 Tidak Valid

Item6 0,564** 0,361 Valid

Item7 0,099 0,361 Tidak Valid

Item8 0,302 0,361 Tidak Valid

Item9 0,429* 0,361 Valid

Item10 0,380* 0,361 Valid

Item11 0,161 0,361 Tidak Valid

Item12 0,185 0,361 Tidak Valid

Item13 0,031 0,361 Tidak Valid

Item14 0,333 0,361 Tidak Valid

Item15 0,277 0,361 Tidak Valid

Item16 0,489** 0,361 Valid

Item17 0,148 0,361 Tidak Valid

Item18 0,148 0,361 Tidak Valid

Item19 0,690** 0,361 Valid

Item20 0,323 0,361 Tidak Valid

Berdasarkan tabel 3.19 hasil perhitung validitas menunjukkan dari 20 soal

terdapat 6 soal yang valid yaitu soal nomor 2, 6, 9, 10, 16, 19 dan 14 soal

dinyatakan tidak valid yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, dan

20. Item dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel .

Sedangkan butir item yang dinyatakan tidak valid jika nilai r hitung lebih kecil

dari nilai r tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

60

4. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus II

Tabel 3. 20 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Essay Siklus II

No Item r hitung r tabel Keterangan

Item1 1 0,361 Tidak Valid

Item2 0.110 0,361 Tidak Valid

Item3 0,627** 0,361 Valid

Item4 0.390* 0,361 Valid

Item5 0.019 0,361 Tidak Valid

Item6 0,396* 0,361 Valid

Item7 0.075 0,361 Tidak Valid

Berdasarkan tabel 3.20 hasil perhitung validitas menunjukkan dari 7 soal

essay terdapat 3 soal yang valid yaitu soal nomor 3, 4, 6 dan 4 soal dinyatakan

tidak valid yaitu nomor 1, 2, 5, 7. Item dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih

besar dari nilai r tabel . Sedangkan butir item yang dinyatakan tidak valid jika

nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Arifin (2011 : 248) reliabilitas adalah derajat konsistensi

instrument yang bersangkutan. Reliabilitas tes berkenaan degan pertanyaan,

apakah suatu isntrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Suatu instrumen dapat kitakan reliabel jika selalu memberikan hasil

yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan

yang berbeda.

Kriteria sebuah item dikatakan reliabel apabila rhitung ≥ rtabel pada taraf

signifikansi 5% maka butir soal yang diujikan reliabel dengan rtabel = 0,361.

Pengukuran reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach akan menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

61

nilai alpha dalam skla 0 -1 yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas. Nilai

masing-masing kelas dan tingkat reliabilitasnya seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3. 21 Kriteria Koefisiensi Reliabilitas (Nugroho, 2011 33)

Alpha Kriteria

0,00 - 0,20 Kurang reliabel

0,201 - 0,40 Agak reliabel

0,401 - 0,60 Cukup reliabel

0,601 - 0,80 Reliabel

0,801 - 1,00 Sangat reliabel

Soal-soal yang telah di uji empiris dan dihitung validitasnya oleh peneliti

kemudian dihitung reliabilias dari soal evaluasi siklus I dan siklus II. Peneliti

melakukan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program komputer

SPSS 16.0. Hasil perhitungan reliabilitas soal akan dibandingkan cengan kriteria

reloabilitas untuk mengetahui tingkat reliabilitas siklus I dan siklus II. Berikut

adalah hasil reliabilitas siklus I dan II

3.7.2.1 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

Tabel 3. 22 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

.380 6

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh reliabilitas dari 6 soal pilihan

ganda yang telah valid yaitu r11= 0,380. Pada klasifikasi reliabilitas termasuk

kedalam rentang 0,201 - 0,40 yang berarti klasifikasinya termasuk kategori agak

reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

62

3.7.2.2 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus I

Tabel 3. 23 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

-.737 3

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh reliabilitas dari 3 soal pilihan

essay yang telah valid yaitu r11= −0,737. Pada klasifikasi reliabilitas termasuk

kedalam rentang 0,601 - 0,80 yang berarti klasifikasinya termasuk kategori

reliabel

3.7.2.3 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

Tabel 3. 24 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

.388 6

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh reliabilitas dari 6 soal pilihan

ganda yang telah valid yaitu r11= 0,388. Pada klasifikasi reliabilitas termasuk

kedalam rentang 0,201 - 0,40 yang berarti klasifikasinya termasuk kategori agak

reliabel.

3.7.2.4 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus II

Tabel 3. 25 Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Essay Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

-.381 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

63

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh reliabilitas dari 3 soal

pilihan essay yang telah valid yaitu r11= −0,388. Pada klasifikasi reliabilitas

termasuk kedalam rentang 0,201 - 0,40 yang berarti klasifikasinya termasuk

kategori agak reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk

mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik secara keseluruhan maupun butir soal

yang menjadi bagian dari tes tersebut. Dalam penilaian hasil belajar, tes

diharapkan dapat menggambarkan sampel perilaku dan menghasilkan nilai yang

objektif serta akurat (Arifin, 2009: 246)

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk menganalisis data

yang diperoleh secara sistematis dari penelitian.

3.8.1 Nilai siswa secara individu

Nilai siswa secara individu = Skor yang diperoleh siswa x 100

Skor maksimal

3.8.2 Nilai rata-rata kelas

Nilai rata rata = Jumlah seluruh siswa

Jumlah siswa

3.8.3 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan Belajar = Jumlah siswa yang tuntas x 100%

Jumlah siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dapat diukur berdasarkan dua tolok ukur

yaitu presentase jumlah siswa yang mencapai KKM dan peningkatan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

64

kelas. Jika presentase jumlah siswa yang mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas

setelah dilakukan tindakan lebih tinggi dari presentase jumlah siswa yang

mencapai KKM dan nilai rata-rata sebelum tindakan, maka hasil belajar siswa

dapat disimpulkan meningkat

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar anak yang

bisa dilihat dari hasil tes. Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai

dengan adanya peningkatan menjadi lebih baik. Indikator keberhasilan Penelitian

Tindakan Kelas ini apabila minimal rata-rata nilai pada Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3 dan

4 siswa kelas IV diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), 60% dari jumlah

siswa kelas IV mampu mencapai KKM.

Berdasarkan lembar observasi siswa apabila keaktifan siswa meningkat,

maka Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dikatakan berhasil karena terjadi

peningkatan nilai yang sesuai dengan KKM yang ada.

Tabel 3. 26 Target Presentase Keberhasilan

Indikator

Kondisi

Awal

Target

Ket

Siklus

I

Siklus

II

Nilai rata-rata siswa 61 70 75 Jumlah nilai seluruh

siswa dibagi jumlah

seluruh siswa

Presentase siswa yang

mencapai KKM

48.49% 60% 70% Jumlah siswa yang

mencapai KKM dibagi

jumlah seluruh siswa

dikali 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

65

Peneliti membuat target presentase pada siklus I lebih tinggi dari pada

presentase kondisi awal untuk menunjukan bahwa metode permainan tradisional

dapat meningkatkan hasil belajar. Peneliti juga membandingkan presentase siklus

I dengan presentase siklus II untuk menunjukkan bahwa adanya perbaikan hasil

pembelajaran dengan adanya perubahan peningkatan nilai rata-rata siswa disiklus

II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini, ada dua hal yang diuraikan oleh peneliti. Dua hal

tersebut adalah hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Berikut

penjelasan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini:

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Selomulyo

pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018 dengan subjek penelitian adalah

siswa kelas IV dengan jumlah siswa 33 anak. Pelaksanaan penelitian tindakan

kelas dilaksanakan pada dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11

Desember 2017 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2017. Satu

siklus terdiri dari satu kali pertemuan, alokasi waktu yaitu 6 jam pelajaran/ 6 JP (6

x 35 menit). Data penelitian diperoleh melalui empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksaan, pengamatan dan refleksi. Berikut hasil penelitian yang diuraikan satu

persatu dari keempat hal tersebut.

4.1.1 Paparan Tindakan Siklus I

Siklus I ini dilaksanakan melalui empat tahap berikut.

4.1.1.1 Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

67

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut, RPP, lembar kerja

siswa, media, penilaian dan menyusun soal evaluasi belajar beserta kunci

jawaban.

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Harian (RPPTH) untuk kelas IV semester gasal mengenai Tema 1

Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam keberagaman

Pembelajaran 3 muatan pelajaran yang terkait adalah PJOK, Bahasa

Indonesia, dan IPA. Penyusunan RPPTH siklus I didasarkan pada

pembelajaran dengan pendekatan Tematik Integratif, Saintifik model

Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament.

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Salam, doa, dan absensi

Literasi :

Guru mengajak siswa untuk

membaca buku

Motivasi :

Siswa bersama guru

menyanyikan lagu

“ Cublak-Cublak Suweng”

Apersepsi :

Siswa dan guru melakukan

Tanya jawab mengenai lirik

lagu yang telah

dinyanyikan.

Orientasi :

Siswa menyimak penjelasan

guru mengenai tema,

indikator, dan materi

pembelajaran.

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

68

Kegiatan Inti Penyampaian

Informasi Mengamati

Siswa mengamati video

Permainan Tradisional

Engklek

35 menit

Menanya

Siswa membuat pertanyaan

tentang video yang telah

diamati dan hal-hal yang

ingin diketahui tentang

Permainan Tradisional

Engklek

Kegiatan Inti

Pembentukan

Tim

Guru membentuk 7 kelompok kecil

yang beranggotakan 4-6 siswa

10 menit

Tahap

Permainan Mencoba

Siswa mencoba Permainan

Tradisional Engklek

60 menit

Menalar

Siswa menalar materi

mengenai variasi pola gerak

dasar lokomotor.pada waktu

bermain kelereng dengan

bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai gagasan pokok

dan gagasan pendukung

pada waktu bermain

kelereng dengan bantuan

LKS

Siswa menalar materi

mengenai sifat-sifat bunyi

pada waktu bermain

kelereng dengan bantuan

LKS

Mengkomunikasikan

Guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dari Lembar Kerja

Siswa

Penutup Guru menyiapkan siswa untuk

istirahat

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

69

PENGGALAN 1

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengajak siswa untuk

mengulas kembali kegiatan

sebelumnya

5 menit

Kegiatan Inti Kesimpulan :

Siswa dibimbing oleh guru

untuk membuat kesimpulan

tentang pembelajaran yang

telah dilakukan

Post test :

Guru memberikan post-test

secara lisan

Refleksi :

Siswa merefleksikan

pembelajaran secara lisan

Tindak lanjut :

Guru memberikan pekerjaan

rumah

65 menit

Penghargaan Guru memberikan reward berupa

bendera kepada kelompok yang

mendapat skor tertinggi

Penutup Salam :

Doa dan salam penutup

5 menit

2. Lembar Kerja Siswa

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Lembar kerja siswa dikerjakan secara berkelompok ketika

melakukan permainan engklek dengan tujuan agar siswa dapat saling

bertukar pikiran dengan teman yang lain serta pengetahuan siswa menjadi

lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

70

3. Media Pembelajaran

Peneliti menyusun media pembelajaran yaitu mainan telpon-telponan yang

terbuat dari gelas plastik yang dihubungkan dengan benang sebagai media

yang mendukung pembelajaran yang berkaitan dengan materi

pembelajaran IPA mengenai perambatan bunyi serta menyiapkan video

mengenai Permainan Tradisional Engklek.

4. Penilaian

Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata kelas, rata-rata skor

kelas, dan ketuntasan bealajar siswa.

5. Soal evaluasi beserta kunci jawaban.

Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 9 soal terdiri dari 6 soal

pilihan ganda dan 3 soal essay yang sebelumnya telah di uji validitasnya

terlebih dahulu sebelum diujikan kepada siswa kelas IV SD N Selomulyo.

4.1.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada tahap siklus I ini dilaksanakan selama 1 hari 6 jam

pertemuan/ 6JP (6 x 35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin,

11 Desember 2017 dimulai pukul 07.15 setelah kegiatan Apel Pagi membahas

tentang Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam

keberagaman pembelajaran 3 melalui Permainan Tradisional Engklek.

Pembelajaran di awali dengan apersepsi yaitu menyanyikan lagu tradisional

“Cublak-cublak Suweng” agar siswa lebih termotivasi untuk mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

71

pembelajaran. Selanjutnya, peneliti membagi menjadi 7 kelompok kecil yang

terdiri dari 5-6 siswa yang akan berkompetisi melawan kelompok lain. Kelompok

dibagi secara random, yaitu menghitung 1 hingga 7 dimulai dari semua siswa laki-

laki dan dilanjutkan oleh siswa perempuan, setelah itu siswa mengamati video

mengenai Permainan Tradisional Engklek secara bergantian melalui laptop karena

proyektor sekolah sedang bermasalah. Setelah itu peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih

lanjut mengenai Permainan Tradisional Engklek. Pada kegiatan ini peneliti

menjelaskan cara bermain engklek kitiran yang sudah dimodifikasi. Perbedaan

permainan engklek disini adalah ketika pemain berada di tengah “brok” atau pusat

dari petak, kemudian siswa tersebut mendengarkan clue yang disampaikan oleh

anggota lain melalui mainan telepon-teleponan yang kemudian disampaikan

kepada kelompoknya sebagai clue untuk menjawab soal di dalam LKS. Setelah

semua clue disampaikan peneliti dan siswa membahas LKS. Kelompok yang

mendapatkan skor tertinggi mendapatkan reward berupa bendera.

4.1.1.3 Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan peneliti untuk melihat

apakah dengan permainan tradisional siswa menjadi lebih mudah dalam menyerap

materi. Peneliti juga menulis catatan anekdot mengenai hal-hal yang menarik

selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati bahwa siswa kelas

IV menjadi lebih aktif berdiskusi, bekerja sama, dan bertanggung jawab bersama

kelompok. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh peneliti yaitu ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

72

beberapa siswa laki-laki yang tidak mau mencoba permainan tradisional dengan

alasan tidak bisa memainkannya. Kemudian peneliti memberikan penjelasan

bahwa di dalam kelompok semua anggota wajib berpartisipasi dengan berbagai

macam cara. Akhirnya dibantu dengan anggota yang lain siswa tersebut mau

mencoba permainan sebisanya.

4.1.1.4 Refleksi

Releksi siklus I dilakukan oleh peneliti setelah melaksanakan siklus I.

Berdasarkan hasil observasi ditemukan beberapa masalah sebagai berikut

1. Ada beberapa siswa yang tidak mau mencoba Permainan Tradisional

Engklek dengan alasan tidak bisa memainkannya.

2. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan

aturan permainan sehingga mengalami kebingungan ketika melaksanakan

permainan.

3. Pembentukan kelompok secara random menurut peneliti kurang maksimal

seharusnya kelompok dibagi secara rata yaitu terdiri dari siswa

berkemampuan tinggi, rendah, dan kurang.

Berdasarkan refleksi pada tindakan siklus I, maka peneliti perlu

melakukan revisi sekaligus rancangan untuk siklus II agar dapat berjalan lebih

baik dibandingkan siklus I. Revisi dan rancangannya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar mampu berpartisipasi

dan bekerja sama bersama kelompok.

2. Peneliti meminta ketua kelompok untuk bertanggung jawab atas

anggotanya agar setiap anggota dapat bekerja sama dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

73

3. Peneliti membentuk kelompok berdasarkan kelompok yang di buat oleh

wali kelas

4.1.2 Paparan Tindakan Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan melalui empat tahap berikut.

4.1.2.1 Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan siklus II.

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut, RPP, pedoman

observasi, lembar kerja siswa, media, penilaian dan menyusun soal hasil belajar

beserta kunci jawaban.

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Harian (RPPTH) untuk kelas IV semester gasal mengenai Tema 1

Indahnya Kebersamaan Subtema 2 Kebersamaan dalam keberagaman

Pembelajaran 4 muatan pelajaran yang terkait adalah Matematika, Bahasa

Indonesia, dan PPKn. Penyusunan RPPTH siklus I didasarkan pada

pembelajaran dengan pendekatan Tematik Integratif, Saintifik model

Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

74

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Salam, doa, dan absensi

Literasi :

Guru mengajak siswa untuk

membaca buku

Motivasi :

Siswa bersama guru

menyanyikan lagu

“Lingkaran kecil Lingkaran

Besar”

Apersepsi :

Siswa dan guru melakukan

Tanya jawab mengenai lirik

lagu yang telah

dinyanyikan.

Orientasi :

Siswa menyimak penjelasan

guru mengenai tema,

indikator, dan materi

pembelajaran.

35 menit

Kegiatan Inti Penyampaian

Informasi Mengamati

Siswa mengamati video

Permainan Tradisional

Kelereng

35 menit

Menanya

Siswa membuat pertanyaan

tentang video yang telah

diamati dan hal-hal yang

ingin diketahui tentang

permainan Kelereng

Pembentukan

Tim

Guru membentuk 6 kelompok-

kelompok kecil yang

beranggotakan 5-6 siswa

10 menit

Tahap

Permainan Mencoba

Siswa mencoba Permainan

Tradisional Kelereng

60menit

Menalar

Siswa menalar materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

75

Kegiatan Inti mengenai titik sudut pada

waktu bermain kelereng

dengan bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai gagasan pokok

dan gagasan pendukung

pada waktu bermain

kelereng dengan bantuan

LKS

Siswa menalar materi

mengenai bentuk-bentuk

kerja sama pada waktu

bermain kelereng dengan

bantuan LKS

Mengkomunikasikan

Guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dari Lembar Kerja

Siswa

Penutup Guru menyiapkan siswa untuk

istirahat.

5 menit

PENGGALAN 1

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengajak siswa untuk

mengulas kembali kegiatan

sebelumnya

5 menit

Kegiatan Inti

Kesimpulan :

Siswa dibimbing oleh guru

untuk membuat kesimpulan

tentang pembelajaran yang

telah dilakukan

Post test :

Guru memberikan post-test

secara lisan

Refleksi :

Siswa merefleksikan

pembelajaran secara lisan

65 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

76

Tindak lanjut :

Guru memberikan pekerjaan

rumah

Penghargaan Guru memberikan reward berupa

bendera kepada kelompok yang

mendapat skor tertinggi

Penutup Salam :

Doa dan salam penutup

5 menit

2. Lembar Kerja Siswa

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Lembar kerja siswa dikerjakan secara berkelompok ketika

melakukan permainan kelereng dengan tujuan agar siswa dapat saling

bertukar pikiran dengan teman yang lain serta pengetahuan siswa menjadi

lebih luas.

3. Media Pembelajaran

Peneliti menyiapkan video permainan kelereng sebagai media

pembelajaran agar siswa mempunyai gambaran mengenai permainan

tersebut.

4. Penilaian

Peneliti menentukan penilaian untuk menilai rata-rata kelas, rata-rata skor

kelas, dan ketuntasan bealajar siswa.

5. Soal evaluasi beserta kunci jawaban.

Peneliti menyusun soal evaluasi yang berjumlah 9 soal terdiri dari 6 soal

pilihan ganda dan 3 soal essay yang sebelumnya telah di uji validitasnya

terlebih dahulu sebelum diujikan kepada siswa kelas IV SD N Selomulyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

77

4.1.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada tahap siklus I ini dilaksanakan selama 1 hari 6 jam

pelajaran/ 6JP (6 x 35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin,

14 Desember 2017 dimulai pukul 07.15 setelah kegiatan Apel Pagi membahas

tentang Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam

keberagaman pembelajaran 4 melalui Permainan Tradisional Kelereng.

Pembelajaran di awali dengan apersepsi yaitu menyanyikan lagu “Lingkaran Kecil

Lingkaran Besar” agar siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Selanjutnya, peneliti membagi menjadi 7 kelompok kecil yang terdiri dari 5-6

siswa yang akan berkompetisi melawan kelompok lain. Kelompok dibagi secara

random, yaitu menghitung 1 hingga 7 dimulai dari semua siswa laki-laki dan

dilanjutkan oleh siswa perempuan, setelah itu siswa mengamati video mengenai

Permainan Tradisional Kelereng secara bergantian melalui laptop karena

proyektor sekolah sedang bermasalah. Setelah itu peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih

lanjut mengenai permainan kelereng. Pada kegiatan ini peneliti menjelaskan cara

bermain kelereng yang sudah dimodifikasi. Arena permainan kelereng dibagi

menjadi tiga level, setiap kelompok memulai dengan menyelesaikan arena level 1,

setiap kelompok bergantian untuk membidik kelereng sesuai dengan bagiannya.

Ketika gacuk mengenai sasaran maka setiap kelompok berhak untuk mendapatkan

soal yang harus dijawab. Setelah waktu yang ditentukan peneliti habis maka

peneliti dan siswa membahas LKS. Kelompok yang mendapat skor tertinggi

berhak mendapat reward berupa bendera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

78

4.1.2.3 Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan (observasi) selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menulis catatan anekdot mengenai

peristiwa yang menarik selama proses pembelajaran berlangsung. Ketika anak

mengamati video permainan tradisional mereka terlihat sangat antusias dan

meminta untuk berulang kali diputar. Ketika melakukan permainan kelereng yang

biasanya dilakukan oleh siswa laki-laki dalam penelitian ini siswa perempuan juga

turut berpartisipasi walaupun tidak terlalu mahir. Dalam kelompok siswa laki-laki

dipercaya oleh anggota kelompoknya untuk mendapatkan kelereng sebanyak

mungkin. Peneliti melihat bahwa siswa dapat bekerja sama dengan baik dengan

kelompoknya, terlihat dari kekompakan yang dibangun, strategi yang disusun, dan

bagaimana mereka berdiskusi

4.1.2.4 Refleksi

Peneliti dibantu dengan teman sejawat berdiskusi mengenai tindakan yang

sudah dilaksanakan pada siklus II. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa

proses pembelajaran menjadi lebih baik dari pada siklus I.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Data Nilai Hasil Belajar Siswa

Data Nilai Hasil Belajar siswa dibagi menjadi 3, yaitu data nilai hasil

belajar pratindakan (awal), data nilai hasil belajar siklus I dan data nilai hasil

belajar siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

79

4.2.1.1 Data nilai hasil belajar kondisi awal

Data nilai hasil belajar kondisi awal diperoleh dari nilai ulangan harian

Tema 1 Subtema 2. Adapun data nilai sebagai berikut

Tabel 4. 1 Data Nilai Kondisi Awal

No Nama Nilai (KKM = 70) No Nama Nilai (KKM = 70)

T BT T BT

1 WD - √ 18 RAFN 82 √

2 NFL 72 √ 19 DS 80 √

3 FB 57 √ 20 RMI - √

4 SN 82 √ 21 ANGG 72 √

5 HFH - √ 22 RFG 70 √

6 CNT 90 √ 23 NWMM 67 √

7 BS - √ 24 FSP 72 √

8 ZK - √ 25 PAN 0 √

9 DRPS 0 √ 26 ADP - √

10 NA 90 √ 27 AYR 85 √

11 GISP 0 √ 28 MRA 70 √

12 FIH 82 √ 29 IS 62 √

13 MDV 87 √ 30 ADG 77 √

14 ZNR 92 √ 31 KL 77 √

15 KAA 87 √ 32 AFG 67 √

16 RFD - √ 33 BI 62 √

17 ANG 70 √

Jumlah 1872

Rata-rata 56,73

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 57

Jumlah siswa mencapai KKM 18

Jumlah siswa belum mencapai KKM 15

Presentase ketuntasan 54,55%

Data Nilai kondisi awal diperoleh dari nilai ulangan harian. Jumlah siswa

yang mencapai KKM pada kondisi awal hanya sebanyak 18 siswa dan terdapat 15

siswa belum tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

80

Tabel 4. 2 Data Nilai Hasil Belajar Siklus I

No Nama Nilai (KKM = 70) No Nama Nilai (KKM = 70)

T BT T BT

1 WD 48 √ 18 RAFN 86 √

2 NFL 67 √ 19 DS 95 √

3 FB 86 √ 20 RMI 67 √

4 SN 71 √ 21 ANGG 38 √

5 HFH 81 √ 22 RFG 29 √

6 CNT 86 √ 23 NWMM 86 √

7 BS 90 √ 24 FSP 81 √

8 ZK 90 √ 25 PAN 67 √

9 DRPS 86 √ 26 ADP 86 √

10 NA 38 √ 27 AYR 95 √

11 GISP 90 √ 28 MRA 71 √

12 FIH 90 √ 29 IS 70 √

13 MDV 67 √ 30 ADG 86 √

14 ZNR 85 √ 31 B 90 √

15 KAA 90 √ 32 C 0 √

16 RFD 71 √ 33 D 0 √

17 ANG 43 √

Jumlah 2326

Rata-rata 70,49

Nilai tertinggi 95

Nilai terendah 29

Jumlah siswa mencapai KKM 22

Jumlah siswa belum mencapai KKM 11

Presentase ketuntasan 66,67%

Data Nilai Hasil Belajar siklus I diperoleh dari nilai evaluasi. Berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I, terlihat nilai hasil belajar mengalami

peningkatan dari nilai awal. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I

sebanyak 22 siswa dan terdapat 11 belum tuntas

Tabel 4. 3 Data Nilai Siklus II

No Nama Nilai (KKM = 70) No Nama Nilai (KKM = 70)

T BT T BT

1 SN 76 √ 18 ZNC 95 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

81

Data Nilai Hasil Belajar siklus II diperoleh dari nilai evaluasi. Berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II, terlihat nilai hasil belajar

mengalami peningkatan dari nilai siklus I. Jumlah siswa yang mencapai KKM

pada siklus II sebanyak 24 siswa dan terdapat 9 belum tuntas.

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui ada peningkatan nilai hasil belajar

siswa dari nilai siklus I ke siklus II. Dari 33 siswa, presentase nilai ketuntasannya

adalah 75,76% dengan nilai rata-rata 74,76 . Peningkatan persentase ketuntasan

siswa sebesar 9,09% dilihat sebelum dilakukan tindakan, sedangkan peningkatan

jumlah siswa yang mencapai KKM ada 3 siswa.

Tabel 4. 4 Perbandingan Nilai Siklus I dan II

2 RFN 38 √ 19 ZK 86 √

3 FBE 86 √ 20 RF 86 √

4 FIH 90 √ 21 AG 52 √

5 RMI 100 √ 22 DS 95 √

6 PAN 95 √ 23 ZL 81 √

7 NA 85 √ 24 ANG 95 √

8 VRP 85 √ 25 RDA 86 √

9 DV 67 √ 26 MIK 90 √

10 GISP 95 √ 27 BLQ 86 √

11 NL 81 √ 28 HFH 95 √

12 IS 38 √ 29 DRA 95 √

13 MDN 70 √ 30 NWMM 71 √

14 FSP 95 √ 31 A 0 √

15 VD 86 √ 32 B 0 √

16 MRA 67 √ 33 C 0 √

17 AYR 100 √

Jumlah 2467

Rata-rata 74,76

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 38

Jumlah siswa mencapai KKM 25

Jumlah siswa belum mencapai KKM 8

Presentase ketuntasan siswa 75,76%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

82

No Nama Nilai Siklus I Nilai Siklus

II

Keterangan

1 WD 48 0 -

2 NFL 67 81 Meningkat

3 FB 86 86 Tetap

4 SN 71 76 Meningkat

5 HFH 81 95 Meningkat

6 CNT 86 90 Meningkat

7 BS 90 86 Menurun

8 ZK 90 86 Menurun

9 DRPS 86 95 Meningkat

10 NA 38 85 Meningkat

11 GISP 90 95 Meningkat

12 FIH 90 90 Tetap

13 MDV 67 70 Meningkat

14 ZNR 85 95 Meningkat

15 KAA 90 86 Menurun

16 RFD 71 86 Meningkat

17 ANG 43 52 Meningkat

18 RAFN 86 85 Menurun

19 DS 95 95 Tetap

20 RMI 67 100 Meningkat

21 ANGG 38 95 Meningkat

22 RFG 29 38 Meningkat

23 NWMM 86 71 Menurun

24 FSP 81 95 Meningkat

25 PAN 67 95 Meningkat

26 ADP 86 86 Tetap

27 AYR 95 100 Meningkat

28 MRA 71 67 Menurun

29 IS 70 38 Menurun

30 ADG 86 67 Menurun

31 ZL 90 81 Menurun

32 C 0 0 -

33 D 0 0 -

Pada tabel 4.4 dapat dilihat peningkatan nilai pada siklus I ke siklus II

yaitu sebanyak 17 siswa. Hal yang menarik terjadi pada siswa dengan nomor urut

20 yaitu RMI pada siklus I ia mendapat nilai sebesar 67 dan pada siklus II

meningkat secara signifikan dengan nilai sebesar 100. Menurut peneliti hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

83

tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah jenis permainan

tradisional. Pada siklus I siswa tidak begitu menguasi karena ia menganggap

bahwa permainan engklek adalah jenis permainan untuk siswa perempuan.

Namun ketika jenis permainan itu sesuai dengan gendernya maka ia menunjukkan

perubahan yang sangat signifikan. Saat penelitian berlangsung RMI terlihat

sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, ketika mengerjakan soal evaluasi

ia terlihat dengan lancar untuk menyelesaikan pekerjaannya tanpa adanya

kesulitan. Peneliti juga melihat bahwa ia tidak memerlukan waktu lama untuk

menyelesaikan pekerjaannya.

Selain itu terdapat 9 siswa yang mengalami penurunan nilai. Salah satunya

siswa berinisial IS nomor urut 29, pada siklus I mendapat nilai sebesar 70 dan

pada siklus II menurun menjadi 38. Peneliti menduga penurunan nilai siswa IS

disebabkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam mengamati dan menyimak

apa yang telah dijelaskan oleh sehingga mengakibatkan kebingunan dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Soal evaluasi ia kerjakan dengan asal-asalan,

pertanyaan dan jawaban tidak sesuai yang diharapkan guru sehingga pada siklus II

ia mendapat nilai yang rendah. Berbeda dengan siswa dengan nomor urut 22 yaitu

RFG memang benar terjadi peningkatan nilai dari 29 menjadi 38. Namun kedua

nilai tersebut tidak mencapai KKM. Penyebab rendahnya nilai siswa karena

menurut penuturan wali kelas IV siswa tersebut tergolong dalam siswa

berkemampuan rendah. Hal tersebut berlawanan dengan apa yang dijelaskan

Hilgard (dalam Anitah, dkk. 2011: 2.9) bahwa belajar merupakan sebuah proses

perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan. Perubahan itu disebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

84

karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya

interakasi edukatif. yang diutamakan dalam belajar adalah belajar adalah sebuah

proses yang dapat diwujudkan dalam aktivitas melihat, membuat, mengamati,

menyelesaikan masalah atau persoala, menyimak dan sejenisnya. Maka dapat

disimpulkan jika tidak adanya perubahan tingkah laku

4.3 Pembahasan

Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Pada penelitian tindakan

kelas ini terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan

hasil belajar Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 3 dan 4 pada siswa kelas IV SD N

Selomulyo pada tahun ajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode permainan

tradisional. Peneliti mengukur hasil belajar siswa menggunakan soal evaluasi

yang terdiri dari 6 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. Penelitian ini terfokus

mengukur aspek kognitif saja, namun peneliti juga melakukan pengamatan

mengenai perubahan sikap dan keterampilan siswa untuk memperkuat data hasil

penelitian. Hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari nilai ulangan harian

pada tahun ajaran 2017/2018.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SD N Selomulyo

sebesar 70. Penetapan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi sekolah yang

mayoritas siswanya adalah anak dari keluarga menengah kebawah yang jauh dari

pantauan orangtua. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil

musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan

pendidikan yang memiliki karakteristik hamir sama. Dalam Peraturan Menteri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

85

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2007 Tentang Standar

Penilaian Pendidikan bab F tentang Penilaian oleh Satuan Pendidikan pasal 1

disebutkan, bahwa dalam menentukan KKM setiap mata pelajaran, adalah dengan

memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi

satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. (Widoyoko, 2014: 265).

Adapun tabel indikator pencapaian penelitian yang telah disusun oleh

peneliti dari kondisi awal, target capaian dan kondisi akhir setelah pelaksanaan

dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4. 5 Hasil Perbandingan

Perubah Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus I

Hasil

Siklus I

Target

Siklus

II

Hasil

Siklus

II

Hasil

Belajar

Nilai rata-rata

kelas

56,73 70 70,48 75 74,75

Jumlah siswa yang

mencapai KKM

18 20 22 25 25

Nilai tertinggi 100 100 95 100 100

Nilai terendah 57 60 29 60 38

Presentase

ketuntasan

54,55% 60% 66,67% 70% 75,76%

Berdasarkan Tabel 4.4 Indikator Pencapaian, dapat diketahui bahwa

pelaksanaan siklus I dan siklus II sudah mencapai target bahkan melampaui target

capaian yang telah peneliti tetapkan. Adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas

IV SD N Selomulyo terbukti dari data nilai hasil belajar pada siklus I dan siklus

II. Sebelum dilakukan tindakan, hasil rata-rata nilai siswa pada Subtema 2 hanya

56,73 dengan 18 siswa yang mencapai KKM dan presentase ketuntasan sebesar

54,55%. Dari hasil tes evaluasi yang diperoleh pada siklus I dan II dapat diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

86

bahwa nilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hasil

tes pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata kelas meningkat sebesar 13,75

menjadi menjadi 70,48. Sebanyak 22 siswa telah mencapai KKM dengan

presentase ketuntasan sebesar 66,67%. Sedangkan hasil tes pada siklus II

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 4.27 dari hasil tes siklus I.

Sebanyak 25 siswa telah mencapai KKM dengan presentase ketuntasan sebesar

75,76%.

Nilai tertinggi pada siklus I yaitu sebesar 95 dan nilai tertinggi siklus II

sebesar 100. Nilai tertinggi di dapat oleh siswa yang mempunyai kemampuan

penalaran yang tinggi dibanding teman lainnya, dan juga termasuk dalam siswa

yang cermat, kreatif, dan inovatif dalam penyelesaian tugas/ pekerjaannya.

Sedangkan nilai terendah pada siklus I sebesar 29 dan nilai terendah pada siklus II

sebesar 38, siswa yang mendapat nilai terendah pada silkus I menurut informasi

yang didapat oleh peneliti hal tersebut disebabkan oleh latar belakang keluarga.

Siswa tersebut merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu, orang tuanya

bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan yang sibuk dan lalai untuk mengamati

perkembangan anak. Dapat dilihat selama proses pembelajaran berlangsung anak

cenderung kurang percaya diri untuk bekerja sama bersama kelompoknya. Siswa

tersebut terlihat kurang termotivasi dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga

siswa hanya mengerjakan apa yang ia ketahui dan tidak berusaha untuk

melengkapi apa yang masih dianggap kurang. Ia juga mengatakan kepada peneliti

ia tidak memperdulikan berapa nilai yang ia dapat tetapi menurutnya tugasnya

adalah mengerjakan soal yang diberikan peneliti. Peneliti pada saat itu tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

87

memberikan motivasi agar siswa dapat memperbaiki pekerjaannya yang peneliti

anggap masih banyak kekurangan. Namun siswa tetap mengabaikannya, karena

keterbatasan waktu peneliti tidak bisa memberikan tindakan lebih lanjut. Peneliti

hanya melaporkan kepada guru kelas agar beliau yang berhak memberikan

penanganan. Berikut grafik perbandingan presentase ketuntasan belajar pada

kondisi awal, siklus I dan siklus II.

Grafik 4. 1 perbandingan presentase ketuntasan belajar

Berdasarkan hasil analisis dilihat bahwa presentase ketuntasan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode permainan tradisional dari kondisi

awal, sikuls I, dan siklus II secara keseluruhan mengalami peningkatan.

Peningkatan pada kondisi awal ke siklus I sebesar 18,18% dan peningkatan dari

siklus I ke siklus II sebesar 9,09%. Dalam penelitian ini perubahan tingkah laku

pada diri siswa dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan kognitif,

psikomotorik, dan afektif. Perubahan kognitif dapat dilihat dari meningkatnya

hasil belajar siswa kelas IV SD N Selomulyo dengan menggunakan metode

48,49%

66,67%

75,76%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

presentaseketuntasan hasil

belajar siswa

Kondisi awal

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

88

permainan tradisional. Selain itu peneliti melakukan pengamatan ketika penelitian

berlangsung untuk mengamati perubahan-perubahan positif karakter siswa. Ada

beberapa catatan yang ditulis peneliti diantaranya yaitu 1) siswa antusias untuk

mengikuti pembelajaran diluar kelas, 2) siswa lebih aktif untuk bertanya hal-hal

yang baru dialaminya, 3) keterampilan sosial, dimana siswa mampu berpartisipasi/

mengambil bagian dalam bermain, 4) emosi, dimana siswa mampu

mengendalikan emosi dan menghargai pendapat orang lain, 5) ketrampilan

intelektual, dimana siswa lebih kreatif dalam mencari cara untuk mengatasi

konflik (problem solving), 6) fisik, dimana siswa dapat mempraktikan variasi pola

gerak dasar lokomotor dengan tepat.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional mampu

mengubah sikap dan keterampilan positif siswa yang membentuk perkembangan

dan karakter anak sedemikian rupa. Hal tersebut sejalan dengan apa yang

dijelaskan oleh Sujarno dkk (2013: 2) bahwa melaui bermain dimungkinkan anak

akan lebih kreatif, menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain yang

pernah dialaminya, dan membuatnya lebih mampu mengekspresikan pikiran dan

perasaannya. Dalam bermain anak-anak tidak hanya mengembangkan

kemampuan tubuh, otot, koordinasi gerakan, namun juga kemampuan

berkomunikasi, berkosentrasi, dan keberaniannya mencetuskan ide-ide kreatifnya.

Dengan demikian nila-nilai hidup seperti: cinta, menghargai orang lain, kejujuran,

sportivitas, disiplin diri, dan kemampuan menghargai orang lain akan diperoleh

dari interaksinya dengan orang lain saat bermain bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

89

Namun peneliti juga menulis catatan mengenai hal-hal yang belum

dilakukan secara maksimal sehingga penelitian masih terdapat kekurangan

diantaranya pada saat siswa mencoba permainan tradisional, dimana siswa laki-

laki menganggap bahwa permainan engklek adalah jenis permainan untuk anak

perempuan dan siswa perempuan menganggap bahwa permainan kelereng adalah

jenis permainan untuk anak laki-laki. Menurut Sujarno dkk, (2013: 6) permainan

anak sangat bervariasi. Namun demikian, pada dasarnya dapat diklasifikasikan

berdasarkan: usia, jenis kelamin, dan kekuatan/ ketenagaan. Artinya, permainan

yang popular di kalangan anak usia tertentu belum tentu popular dimainkan oleh

anak usia lainnya. Jadi, ada kecenderungan permainan dilakukan oleh anak-anak

usia sebaya. Kemudian, jenis permainan tertentu dilakukan oleh anak laki-laki

(kelereng) dan jenis permainan tertentu dilakukan oleh anak perempuan (engklek).

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar tema 1 subtema 2 pada siswa kelas IV SD N Selomulyo dengan

menggunakan metode permainan tradisional. Dalam hal ini, terbukti dari

meningkatknya rata-rata dan presentase ketuntasan KKM. Meskipun penelitian ini

hanya terfokus pada aspek pengetahuan, peneliti juga memberikan penguatan

melalui pengamatan mengenai perubahan sikap dan keterampilan siswa karena

hasil belajar tidak terlepas dari tiga aspek tersebut. Permainan tradisional dapat

digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk memperkuat dan memperdalam

metode yang di gunakan dalam penelitian yaitu tanya jawab, diskusi, dan

penugasan dalam menyampaikan materi. Metode permainan tradisional

mengandung nilai-nilai budi pekerti yang bermanfaat bagi siswa yang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

90

dipahami secara tidak langsung, ketika siswa terlibat dalam permainan maka

aktivitas tersebut akan merubah diri siswa untuk lebih peka terhadap lingkungan

sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

91

BAB V

PENUTUP

Bab V ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan juga

saran. Peneliti akan menguraikan pada masing-masing sub bab sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab IV, pada peneliti menyimpulkan bahwa Pelaksanaan pembelajaran

menggunakan metode permainan tradisional dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun ajaran 2017/ 2018. Hal ini terbukti dari

adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV dapat dilihat dari data nilai hasil

belajar pada siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan, rata-rata nilai

siswa pada Subtema 2 hanya sebesar 56,73 dengan 18 siswa yang mencapai KKM

dan presentase ketuntasan sebesar 54,55%. Setelah dilaksanakan tindakan,

diketahui bahwa secara keseluruhan hasil belajar pada siklus I dan II mengalami

peningkatan. Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa rata-rata kelas meningkat

sebesar 13,75 menjadi 70,48 , sebanyak 22 siswa mencapai KKM dengan

presentase ketuntasan sebesar 66,67%. Sedangkan hasil tes pada siklus II

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 4,27 dari hasil belaajar siklus I,

dan sebanyak 25 siswa mencapai KKM dengan presentase ketuntasan sebesar

75,76%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

92

5.2 Keterbatasan penelitian

5.2.1 Peneliti terfokus untuk mengukur hasil belajar pada aspek pengetahuan.

5.2.2 Pembentukan kelompok secara random menurut peneliti kurang efektif

karena pada kelompok tertentu anggotanya tidak dapat berpartisipasi

dengan baik. Kelompok yang terdiri dari siswa berkemampuan cukup dan

kurang merasa bahwa kelompok mereka kalah dengan kelompok lain.

5.2.3 Peneliti hanya melakukan satu kali wawancara sehingga data yang

diperoleh tidak banyak.

5.3 Saran

5.3.1 Penelitian selanjutnya, sebaiknya mengukur aspek pengetahuan, sikap dan

keterampilan

5.3.2 Membentuk kelompok secara merata, setiap kelompok terdiri dari siswa

kemampuan tinggi, cukup dan kurang. Ketua kelompok wajib untuk

bertanggung jawab atas anggotanya agar dapat berpartisipasi dalam

permainan.

5.2.3 Peneliti minimal melakukan dua kali wawancara untuk memperoleh

informasi yang lebih mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

93

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada

Ahmadi, R. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-ruzz media

Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah dan

Pengawas. Yogyakarta : Aditya Media

Aqib, Z. 2013. Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Yrama widya

Aqib, Z. 2009. Pengembangan profesi guru dan pengawas sekolah. Bandung:

Yrama widya

Baswori & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Daryanto & Herry S. 2014. Siap menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Penerbit Gava Media

Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pengembangan SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/ MA. Yogyakarta : Ar-ruzz media

Gunawan, I. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Hamalik, O. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta: Bumi Aksara

Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: Penerbit Yrama Widya

Kurniati, E. 2016. Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan

Keterampilan Sosial Anak. Jakarta : Prenadamedia Group

Majid & Rochman, C. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

94

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Margono, S. 2010. Metedologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Marno. 2014. Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: Ar-ruzz media

Mulyani, N. 2016. Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Yogyakarta: Diva Press

Mulyani, Sri. 2013. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta:

Langensari Publishing.

Nugroho, Y. A. 2011. It’s Esay Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Katalok

Dalam Terbitan

Nurgiyantoro. 2010. Penilain Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE

Prijowuntato, W. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudjana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensisndo

Sudjana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset

Sujarno, dkk. 2013. Pemanfaatan Permaianan Tradisional dalam pembentukan

karakter anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)

Sundayana, W. 2014. Pembelajaran Berbasis Tema. Jakarta: Penerbit Erlangga

Suryanto & Asep J. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta : Penerbit Erlangga

Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Professional Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) Yogyakarta : Penerbit Andi

Suyadi & Dahlia. 2014. Implementasi dan Inovasi Kurikulum Paud 2013.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset

Vera, A. 2012. Metode Mengajar Anak DiLuar Kelas. Yogyakarta: Diva Press

Widoyoko, E. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

95

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

96

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

97

Lampiran 3 Dokumentasi Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

98

Lampiran 4 Lampiran Foto

Siklus I

Siswa mengamati video permainan engklek

Siswa sedang mencoba bermain engklek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

99

Siswa melakukan percobaan perambatan bunyi

Siswa bersama kelompok mengerjakan soal LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

100

Siswa mendapatkan reward

Siswa mengerjakan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

101

Siklus II

Guru memberi kesempatan kepada siswa bertanya hal-hal yang ingin mereka

ketahui

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

102

Siswa mencoba permainan kelereng

Siswa mengerjakan LKS bersama kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

103

Lampiran 5 RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD N Selomulyo

Kelas/Semester : IV / I

Tema : 1. Indahnya Kebersamaan

Subtema :2. Kebersamaan dalam keberagaman

Muatan pelajaran terkait : PJOK, Bahasa Indonesia, IPA

Pembelajaran ke : 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI):

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya

diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati

dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan

rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, ddan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas

dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

106

C. Materi Pembelajaran

1. PJOK : Variasi pola gerak dasar lokomotor

2. IPA : Sifat bunyi

3. Bahasa Indonesia : Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

D. Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik

2. Model : Cooperative Learning tipe Teams Games

Tournament

3. Strategi : Kelompok

4. Metode Pembelajaran : Diskusi, penugasan, tanya jawab

E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : teks Permainan Engklek, arena Engklek,

video Engklek

2. Alat/Bahan : LCD, laptop, alat tulis, kapur, gacuk

(pecahan kereweng),

reward, LKS

3. Sumber Pembelajaran :

Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tema I Kelas IV: Indahnya

Kenersamaan. Jakarta: Kemendikbud. Hal 105-114

Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Tema I Kelas IV: Indahnya

Kebersamaan. Jakarta: Kemendikbud. Hal 99- 108

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Salam, doa, dan absensi

Literasi :

Guru mengajak siswa

untuk membaca buku

Motivasi :

Siswa bersama guru

menyanyikan lagu

“ Cublak-Cublak Suweng”

Apersepsi :

Siswa dan guru melakukan

Tanya jawab mengenai

lirik lagu yang telah

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

107

dinyanyikan.

Orientasi :

Siswa menyimak

penjelasan guru mengenai

tema, indikator, dan materi

pembelajaran.

Kegiatan Inti Penyampaian

Informasi

Mengamati

Siswa mengamati video

Permainan Engklek

35 menit

Menanya

Siswa membuat pertanyaan

tentang video yang telah

diamati dan hal-hal yang

ingin diketahui tentang

permainan Engklek

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Inti

Pembentukan

Tim

Guru membentuk 7 kelompok kecil

yang beranggotakan 4-6 siswa

10 menit

Tahap

Permainan

Mencoba

Siswa mencoba permainan

tradisional “Engklek”

60 menit

Menalar

Siswa menalar materi

mengenai variasi pola gerak

dasar lokomotor.pada waktu

bermain Kelereng dengan

bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai gagasan pokok dan

gagasan pendukung pada

waktu bermain Kelereng

dengan bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai sifat-sifat bunyi

pada waktu bermain Kelereng

dengan bantuan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

108

Mengkomunikasikan

Guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dari Lembar

Kerja Siswa

Penutup Guru menyiapkan siswa untuk

istirahat

5 menit

PENGGALAN 1

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru mengajak siswa untuk

merivew kegiatan sebelumnya

5 menit

Kegiatan Inti Kesimpulan :

Siswa dibimbing oleh guru

untuk membuat kesimpulan

tentang pembelajaran yang

telah dilakukan

Post test :

Guru memberikan post-test

secara lisan

Refleksi :

Siswa merefleksikan

pembelajaran secara lisan

Tindak lanjut :

Guru memberikan pekerjaan

rumah

65 menit

Penghargaan Guru memberikan reward berupa

bendera kepada kelompok yang

mendapat skor tertinggi

Penutup Salam :

Doa dan salam penutup

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

112

Lampiran 6 RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD N Selomulyo

Kelas/Semester : IV / I

Tema : 1. Indahnya Kebersamaan

Subtema :2. Kebersamaan dalam keberagaman

Muatan pelajaran terkait : PPKn, Matematika dan Bahasa Indonesia

Pembelajaran ke : 4

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

B. Kompetensi Inti (KI):

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya

diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati

dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan

rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, ddan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas

dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

116

5. Materi Pembelajaran

1. Matematika : Sudut dalam bangun datar

2. Bahasa Indonesia : Gagasan pokok dan gagasan pendukung

3. PPKn : Bentuk kerjasama

6. Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik

2. Model : Cooperative Learning tipe Teams Games

Tournament

3. Strategi : Kelompok

4. Metode Pembelajaran : Diskusi, penugasan, Tanya jawab

7. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : teks Permainan Kelereng, arena kelereng

2. Alat/Bahan : LCD, laptop, alat tulis, busur, kapur,

gacuk (kelereng)

3. Sumber Pembelajaran :

Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tema I Kelas IV: Indahnya

Kenersamaan. Jakarta: Kemendikbud. Hal 115-119

Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Tema I Kelas IV: Indahnya

Kebersamaan. Jakarta: Kemendikbud. Hal 107-

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA. 2017. Dolanan

Anak Jawa. Yogyakarta:

8. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Salam, doa, dan absensi

Literasi :

Guru mengajak siswa

untuk membaca buku

Motivasi :

Siswa bersama guru

menyanyikan lagu

“Lingkaran kecil

Lingkaran Besar”

Apersepsi :

Siswa dan guru melakukan

Tanya jawab mengenai

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

117

lirik lagu yang telah

dinyanyikan.

Orientasi :

Siswa menyimak

penjelasan guru mengenai

tema, indikator, dan materi

pembelajaran.

Kegiatan Inti Penyampaian

Informasi

Mengamati

Siswa mengamati video

Permainan Kelereng

35 menit

Menanya

Siswa membuat pertanyaan

tentang video yang telah

diamati dan hal-hal yang

ingin diketahui tentang

permainan Kelereng

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Inti

Pembentukan

Tim

Guru membentuk 6 kelompok-

kelompok kecil yang beranggotakan

5-6 siswa

10 menit

Tahap

Permainan

Mencoba

Siswa mencoba permainan

tradisional “Kelereng”

60menit

Menalar

Siswa menalar materi

mengenai titik sudut pada

waktu bermain Kelereng

dengan bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai gagasan pokok dan

gagasan pendukung pada

waktu bermain Kelereng

dengan bantuan LKS

Siswa menalar materi

mengenai bentuk-bentuk kerja

sama pada waktu bermain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

118

Kelereng dengan bantuan LKS

Mengkomunikasikan

Guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaannya dari Lembar

Kerja Siswa

Penutup Guru menyiapkan siswa untuk

istirahat.

5 menit

PENGGALAN 1

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru mengajak siswa untuk

meriew kegiatan sebelumnya

5 menit

Kegiatan Inti Kesimpulan :

Siswa dibimbing oleh

guru untuk membuat

kesimpulan tentang

pembelajaran yang telah

dilakukan

Post test :

Guru memberikan post-

test secara lisan

Refleksi :

Siswa merefleksikan

pembelajaran secara

lisan

Tindak lanjut :

Guru memberikan

pekerjaan rumah

65 menit

Penghargaan Guru memberikan reward

berupa bendera kepada

kelompok yang mendapat skor

tertinggi

Penutup Salam :

Doa dan salam penutup

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

121

Lampiran Penilaian

PPKn

Ranah Spriritual

Kriteria Baik(3) Cukup(2)

Perlu

Pendampingan(1)

Menunjukkan

sikap menerima

keberagaman

agama dalam

masyarakat

Indonesia sebagai

wujud persatuan

dan kesatuan

Menunjukkan

sikap menerima

keberagaman

agama dalam

masyarakat

Indonesia sebagai

wujud persatuan

dan kesatuan

dengan ikhlas

Menunjukkan sikap

menerima

keberagaman

agama dalam

masyarakat

Indonesia sebagai

wujud persatuan

dan kesatuan

dengan kurang

ikhlas

Siswa belum

menunjukkan

sikap menerima

keberagaman

agama dalam

masyarakat

Indonesia sebagai

wujud persatuan

dan kesatuan

Penilaian = Total skor x 10

3

Ranah Sosial

Indikator 1.4.5 Menunjukkan sikap menerima keberagaman agama

dalam masyarakat Indonesia sebagai wujud persatuan dan

kesatuan

Teknik Penilaian Observasi

Instrumen Ceklist

Indikator 2.4.5 Menunjukkan sikap menerima berbagai bentuk

keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia

yang terkait persatuan dan kesatuan

Teknik Penilaian Observasi

Instrumen Ceklist

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

122

Kriteria Baik(3) Cukup(2)

Perlu

Pendampingan(1)

Menunjukkan

sikap menerima

berbagai bentuk

keberagaman

suku, bangsa,

sosial, dan

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

Menunjukkan

sikap menerima

berbagai bentuk

keberagaman suku,

bangsa, sosial, dan

budaya di

Indonesia yang

terikat persatuan

dan kesatuan

dengan semangat

Menunjukkan sikap

menerima berbagai

bentuk keberagaman

suku, bangsa, sosial,

dan budaya di

Indonesia yang

terikat persatuan dan

kesatuan dengan

kurang semangat

Siswa belum

menunjukkan

sikap menerima

berbagai bentuk

keberagaman

suku, bangsa,

sosial, dan

budaya di

Indonesia yang

terikat persatuan

dan kesatuan

Penilaian = Total skor x 10

3

Ranah Pengetahuan

Tugas siswa adalah menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dalam

Permainan Kelereng

Pedoman penskoran

1 = jika jawaban benar

0 = jika jawaban salah

Penilaian = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maximal

Indikator 3.4.5 Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dalam

Permainan Kelereng

Teknik Penilaian Tes

Instrumen Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

123

Ranah Ketrampilan

Tugas siswa adalah mempresentasikan contoh-contoh kerjasama dalam

Permainan Kelereng

Kriteria Baik(3) Cukup(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Mempresentasikan

contoh-contoh

kerjasama dalam

permainan

kelereng

Mempresentasikan

contoh-contoh

kerjasama dalam

permainan

kelereng dengan

percaya diri

Mempresentasikan

contoh-contoh

kerjasama dalam

permainan

kelereng dengan

kurang percaya

diri dengan

bantuan guru.

Siswa belum

mampu

mempresentasikan

contohcontoh

Kerjasama dalam

permainan

Kelereng

Penilaian = Total skor x 10

3

Matematika

Ranah Pengetahuan

Tugas Siswa adalah Menentukan banyak sudut pada bangun datar dalam

bidang Kelereng

Indikator 4.4.5 Mempresentasikan contoh-contoh kerjasama dalam

Permainan Kelereng

Teknik Penilaian Observasi

Instrumen Ceklist

Indikator 3.12.2 Menentukan banyak sudut pada bangun datar dalam

bidang Kelereng

Teknik Penilaian Tes

Instrumen Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

124

Pedoman penskoran

1 = jika jawaban benar

0 = jika jawaban salah

Penilaian = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maximal

Ranah Ketrampilan

Tugas siswa adalah Mengukur besar sudut pada bangun datar dalam

bidang Kelereng

Kriteria Baik(3) Cukup(2) Perlu

Pendampingan(1)

Mengukur besar

sudut pada

bangun datar

dalam bidang

Kelereng

Mengukur besar

sudut pada bangun

datar dalam bidang

Kelereng dengan

benar.

Mengukur besar

sudut pada bangun

datar dalam bidang

Kelereng dengan

tepat namun dengan

bantuan guru

Siswa belum

mampu mengukur

besar sudut pada

bangun datar

dalam bidang

Kelereng

Penilaian = Total skor x 10

3

Bahasa Indonesia

Ranah Pengetahuan

Indikator 4.12.2 Mengukur besar sudut pada bangun datar dalam

bidang Kelereng

Teknik Penilaian Observasi

Instrumen Ceklist

Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan

pendukung pada teks Permainan Kelereng

Teknik Penilaian Tes

Instrumen Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

125

Tugas siswa adalah mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan

pendukung pada teks Permainan Kelereng

1 = jika jawaban benar

0 = jika jawaban salah

Penilaian = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maximal

Ranah Ketrampilan

Tugas siswa adalah menulis gagasan pokok dan gagasan pendukung dari

teks Permainan Kelereng

Kriteria Baik(3) Cukup(2) Perlu

Pendampingan(1)

Menulis gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung dari

teks Permainan

Kelereng

Menulis gagasan

pokok dan

gagasan

pendukung dari

teks Permainan

Kelereng

dengan tepat

tanpa bantuan

guru

Menulis gagasan

pokok dan gagasan

pendukung dari

teks Permainan

Kelereng

dengan tepat

namun dengan

bantuan guru.

Siswa belum

mampu menulis

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung dari

teks Permainan

Kelereng

Penilaian = Total skor x 10

Indikator 4.2.1 Menulis gagasan pokok dan gagasan pendukung dari

teks Permainan Kelereng

Teknik Penilaian Observasi

Instrumen Ceklist

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

127

Lampiran 7 Validasi RPP Siklus I

Validator 1

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Komponen RPP Skor

1 2 3 4 5

A. Identitas Mata Pelajaran

1 Terdapat satuan pendidikan,

kelas, semester, mata pelajaran,

tema/subtema, pembelajaran,

alokasi waktu

B. Perumusan Indikator

1 Kesesuaian dengan Kompetensi

Inti

2 Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4 Kesesuaian rumusan dengan

aspek ketrampilan

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan Indikator

2 Kesesuaian perumusan dengan

aspek Audience, Behaviour,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

128

Conditional, dan Degree

D. Pemilihan Materi Ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3 Keruntutan uraian materi

pembelajaran

E. Pemilihan Sumber Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

4 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

H. Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

2 Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan Saintifik (5M)

3 Kesesuain dengan metode

pembelajaran

4 Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/keruntutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

129

5 Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup dengan cakupan materi

I. Rencana Penilaian Autentik

1 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument dengan indikator

pencapaian kompetensi

2 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument pengetahuan

3 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument sikap

4 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument ketrampilan

Jumlah Skor

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

B. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

155x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

130

Validator 2

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Komponen RPP Skor

1 2 3 4 5

A. Identitas Mata Pelajaran

1 Terdapat satuan pendidikan,

kelas, semester, mata pelajaran,

tema/subtema, pembelajaran,

alokasi waktu

B. Perumusan Indikator

1 Kesesuaian dengan Kompetensi

Inti

2 Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4 Kesesuaian rumusan dengan

aspek ketrampilan

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan Indikator

2 Kesesuaian perumusan dengan

aspek Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

131

D. Pemilihan Materi Ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3 Keruntutan uraian materi

pembelajaran

E. Pemilihan Sumber Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

4 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

H. Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

2 Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan Saintifik (5M)

3 Kesesuain dengan metode

pembelajaran

4 Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/keruntutan

5 Kesesuaian alokasi waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

132

kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup dengan cakupan materi

I. Rencana Penilaian Autentik

1 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument dengan indikator

pencapaian kompetensi

2 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument pengetahuan

3 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument sikap

4 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument ketrampilan

Jumlah Skor

J. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

K. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 - 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

155x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

134

Lampiran 8 Validasi RPP Siklus II

Validator 1

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Komponen RPP Skor

1 2 3 4 5

A. Identitas Mata Pelajaran

1 Terdapat satuan pendidikan,

kelas, semester, mata pelajaran,

tema/subtema, pembelajaran,

alokasi waktu

B. Perumusan Indikator

1 Kesesuaian dengan Kompetensi

Inti

2 Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4 Kesesuaian rumusan dengan

aspek ketrampilan

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

135

2 Kesesuaian perumusan dengan

aspek Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree

D. Pemilihan Materi Ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3 Keruntutan uraian materi

pembelajaran

E. Pemilihan Sumber Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

4 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

H. Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

2 Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan Saintifik (5M)

3 Kesesuain dengan metode

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

136

4 Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/keruntutan

5 Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup dengan cakupan materi

I. Rencana Penilaian Autentik

1 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument dengan indikator

pencapaian kompetensi

2 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument pengetahuan

3 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument sikap

4 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument ketrampilan

Jumlah Skor

J. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

K. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

155x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

138

Validator 2

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Komponen RPP Skor

1 2 3 4 5

A.Identitas Mata Pelajaran

1 Terdapat satuan pendidikan,

kelas, semester, mata pelajaran,

tema/subtema, pembelajaran,

alokasi waktu

B.Perumusan Indikator

1 Kesesuaian dengan Kompetensi

Inti

2 Kesesuaian penggunaan kata

kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan

4 Kesesuaian rumusan dengan

aspek ketrampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

139

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan Indikator

2 Kesesuaian perumusan dengan

aspek Audience, Behaviour,

Conditional, dan Degree

D. Pemilihan Materi Ajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

3 Keruntutan uraian materi

pembelajaran

E. Pemilihan Sumber Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

4 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode Pembelajaran

1 Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

4 Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik

H. Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

2 Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan Saintifik (5M)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

140

3 Kesesuain dengan metode

pembelajaran

4 Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/keruntutan

5 Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup dengan cakupan materi

I. Rencana Penilaian Autentik

1 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument dengan indikator

pencapaian kompetensi

2 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument pengetahuan

3 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument sikap

4 Kesesuaian teknik, bentuk dan

instrument ketrampilan

Jumlah Skor

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

B. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 - 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

155x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

142

Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I

SIKLUS 1 (Pembelajaran 3)

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang

(x) pada huruf a,b,c atau d !

Indikator PJOK : Menjelaskan aturan permainan Engklek sebagai salah satu

bentuk permainan yang mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor

1. Keterampilan dasar yang dilakukan dalam permainan Engklek adalah…

a. Melempar

b. Menangkap

c. Melompat

d. Berjalan

2. Permainan Engklek dilakukan dengan cara…

a. Melompat dengan satu kaki

b. Melompat dengan dua kaki

c. Berjalan

d. Berlari

3. Melompat dengan satu kaki adalah cara untuk melatih…

a. Kecerdasan

b. Kelincahan

c. Kelenturan

d. Keseimbangan

4. Urutan permainan Engklek dilakukan dengan cara…

a. Hompimpa

b. Pemanasan

c. Berdoa

d. Berdiskusi

5. Alat yang digunakan didalam Permainan Engklek adalah…

a. Gacuk

b. Kelereng

c. Bola

d. Biji congklak

6. Ketika bermain Engklek, hal yang boleh dilakukan oleh pemain adalah…

a. Melempar gajuk melebihi kotak

b. Menyelesaikan satu putaran sampai pucuk Gunung

c. Melompat dengan dua kaki

d. Menginjak petak yang terdapat gajuk

Indikator Bahasa Indonesia : Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan

pendukung setiap paragraf dari teks Permainan Engklek

Bacalah teks dibawah untuk menjawab soal nomor 7 - 12 !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

143

Permainan Engklek

(1) Engklek merupakan salah satu permainan tradisional. (2) Engklek

dilakukan dengan cara melompat dari satu kotak ke kotak lainnya. (3)

Biasanya dilakukan oleh anak perempuan, namun tak jarang anak laku-laki

pun turut serta bermain. (4) Mereka biasa memainkannya dipekarangan rumah

atau di tanah kosong.(5) Permainan yang mempunyai nama lain sunda manda

ini biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan 2 – 5 peserta.

(6) Alat yang digunakan dalam permainan adalah gacuk (7) Gacuk

biasanya terbuat dari pecahan genting, pecahan keramik, atau batu berbentuk

pipih. (8) Gajuk dilemparkan dari satu kotak ke kotak yang lain. (9) Gajuk

yang berada pada setiap kotak tidak boleh diinjak oleh pemain.

(10) Permainan Engklek dapat melatih kemampuan fisik anak. (11)

Sebab anak harus melompat melewati kotak yang sudah dibuat sebelumnya.

(12) Oleh karenanya otot kaki haruslah kuat. (13) Melompat dengan satu kaki

dapat melatih keseimbangan anak. (14) Kreativitas anak juga dapat dilihat dari

petak-petak yang dibuat untuk area permainan.

7. Gagasan pokok pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (5)

8. Gagasan pendukung pada paragraf 2 ditunjukkan pada nomor…

a. (6), (7), (8)

b. (6), (8), (9)

c. (7), (8), (9)

d. (6), (7), (9)

9. Gagasan pokok pada paragraf 2 adalah…

a. Gacuk biasanya terbuat dari pecahan genting, pecahan keramik, atau

batu berbentuk pipih.

b. Alat yang digunakan dalam permainan adalah gacuk

c. Gajuk dilemparkan dari satu kotak ke kotak yang lain.

d. Gajuk yang berada pada setiap kotak tidak boleh diinjak oleh pemain.

10. Gagasan pendukung pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. (1), (2), (3)dan (4)

b. (1), (2), (3), dan (5)

c. (3), (4) dan (5)

d. (2), (3), (4) dan (5)

11. Gagasan pokok pada paragraf 3 ditunjukkan oleh nomor…

a. (10)

b. (12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

144

c. (13)

d. (14)

12. Gagasan pendukung pada paragaraf 3 ditunjukkan oleh nomor…

a. (10), (11), (12), (13)

b. (10), (11), (12), (14)

c. (11),(12), (13), (14)

d. (10), (12), (13), (14)

13. “Mereka biasa memainkannya dipekarangan rumah atau di tanah kosong”.

Kalimat tersebut menunjukkan….

a. Kalimat utama

b. Gagasan pendukung

c. Gagasan pokok

d. Ide pokok

14. “Engklek merupakan salah satu permainan tradisional”. Kalimat tersebut

menunjukkan….

a. Kalimat utama

b. Gagasan pendukung

c. Ide pokok

d. Gagasan pokok

Indikator IPA : Menjelaskan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera

pendengaran

15. Benda yang bergetar dapat menghasilkan…

a. Bunyi

b. Panas

c. Gaya

d. Gesekan

16. Bunyi dapat terdengar oleh telinga kita karena sumber bunyi mengalami…

a. Getaran

b. Pemuaian

c. Pendinginan

d. Perambatan

17. Zat perantara sehingga bunyi didengar, kecuali…

a. Zat cair

b. Zat padat

c. Zat gas

d. Ruang hampa udara

18. Mainan telpon-telponan yang terbuat dari kaleng bekas yang dihubungkan

dengan benang merupakan contoh perambatan bunyi melalui…

a. Zat padat

b. Zat cair

c. Zat gas

d. Ruang hampa udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

145

19. Mainan telpon-telponan yang terbuat dari kaleng bekas yang dihubungkan

dengan benang merupakan contoh perambatan bunyi melalui…

e. Zat padat

f. Zat cair

g. Zat gas

h. Ruang hampa udara

20. Fungsi daun telinga adalah…

a. Menangkap bunyi

b. Menyerap bunyi

c. Memantulkan bunyi

d. Memantulkan cahaya

ESSAY

1. Sebutkan 3 nilai yang patut diteladani dalam permainan Engklek !

2. Jelaskan perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung !

3. Sebutkan 3 hal yang tidak boleh dilakukan ketika bermain Engklek !

4. Jelaskan cara bermain Engklek secara singkat !

5. Gambarlah area permainan Englek !

6. Sebutkan dan berilah 3 contoh sifat-sifat bunyi !

7. Sebutkan 3 benda yang dapat menghasilkan bunyi !

Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus II

SIKLUS 2 (Pembelajaran 4)

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang

(x) pada huruf a,b,c atau d !

Indikator Matematika : Menentukan banyak sudut pada bangun datar dalam arena

permainan Kelereng

Arena Permainan Kelereng

1

LEVEL 1

LEVEL 3

LEVEL 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

146

1. Jika peserta dapat mengeluarkan kelereng dari arena level 1, maka

mendapatkan point 1. Reward berbentuk bangun trapesium.

2. Jika peserta dapat mengeluarkan kelereng dari arena level 2, maka

mendapatkan point 2.Reward berbentuk bangun jajar genjang.

3. Jika peserta dapat mengeluarkan kelereng dari arena level 3, maka

mendapatkan point 3. Reward berbentuk bangunlayang-layang.

1. Banyak titik sudut pada bangun datar level 1 adalah…

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

2. Banyak titik sudut pada bangun pada reward berpoint 2 adalah…

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

3. Banyak titik sudut pada bangun datar level 3 adalah…

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

4.

Banyak titik sudut pada bangun pada reward berpoint 1 adalah…

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

147

Banyak titik sudut pada bangun pada reward berpoint 2 adalah…

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

6. Bangun datar yang mempunyai 3 titik sudut adalah bangun datar…

a. Persegi

b. Trapesium

c. Segitiga sama kaki

d. Jajar genjang

Indikator Bahasa Indonesia: Menentukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung

Bacalah teks Permainan Kelereng untuk menjawab soal nomor 11 – 14 !

Permainan Kelereng

(1)Kelereng adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer, atau kaca

untuk permainan anak-anak. (2) Kelereng memiliki berbagai sinonim seperti

gundu, keneker, kelici, dan guli. (3) ukuran kelereng sangat bermacam-macam.

(4) umumnya setengah inci atau 1,25 cm dari ujung ke ujung. (5) Kelereng

kadang-kadang dikoleksi untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.

(6)Permainan kelereng tidak membutuhkan alat khusus untuk

memainkannya. (7) Pemain hanya memerlukan arena kelereng. (8) Kapur untuk

membuat garis permainan dan selanjutnya permainan siap untuk dimainkan. (9)

Kelereng biasnya dimainkan oleh 2 hingga 5 anak.

(11) Permainan diawali dengan hompimpa untuk menentukan urutan

pemain. (12) Setiap pemain memiliki kelereng sebagai “gacuk”. (13) Pemain

secara bergantian melempar kelereng dari garis start yang berjarak 2 hingga 3

meter.

Indikator Bahasa Indonesia: Menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung

7. Gagasan pokok pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

8. Gagasan pendukung pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. 1,2, dan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

148

b. 2,3,dan 4

c. 2 dan 3

d. 1 dan 2

9. Permainan kelereng tidak membutuhkan alat khusus untuk memainkannya.

Kalimat tersebut menunjukkan..

a. Gagasan pokok

b. Gagasan pendukung

c. Ide pokok

d. Kalimat utama

10. Gagasan pokok pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

11. Gagasan pendukung pada paragraf 2 ditunjukkan oleh nomor..

a. 7,8, dan 9

b. 6 dan 7

c. 7 dan 8

d. 6,7, dan 8

12. Permainan diawali dengan hompimpa untuk menentukan urutan pemain.

Kalimat tersebut menunjukkan

a. Gagasan pokok

b. Gagasan pendukung

c. Ide pokok

d. Kalimat utama

13. Gagasan pokok pada paragraf 2 ditunjukkan oleh nomor…

a. 12

b. 11 dan 12

c. 13

d. 12 dan 13

Indikator PPKn : Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dalam Permainan

Kelereng.

14. Kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan

tertentu yang telah disepakati bersama disebut…

a. Kerja sama

b. Kerja kelompok

c. Kerja sendiri

d. Kerja individu

15. Dalam kerjasama, semua pihak harus mendahulukan kepentingan…

a. Umum

b. Golongan

c. Pribadi

d. Perorang

16. Kerjasama dapat membuat pekerjaan yang sulit menjadi…

a. Lebih mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

149

b. Lebih lama

c. Lebih sulit

d. Lebih menyenangkan

17. Berikut ini kerjasama yang dilakukan ketika bermain Kelereng, kecuali..

a. Bermain curang

b. Menyusun strategi

c. Menyemangati lawan

d. Berkomunikasi

18. Kerjasama merupakan pengamalan Pancasila, sila…

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Persatuan Indonesia

d. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

19. Kerjasama dalam Permainan Kelereng dapat berjalan dengan baik jika…

a. Saling membantu

b. Saling memerintah

c. Mementingkan diri sendiri

d. Bermain curang

20. Permainan dibawah ini yang memerlukan kerjasama adalah…

a. Kelereng

b. Renang

c. Catur

d. Pencak silat

ESSAY

1. Sebutkan tiga permainan yang memerlukan kerjasama !

2. Sebutkan 3 contoh pengamalan sila ke 3 !

3. Sebutkan 3 manfaat kerjasama dalam bermain Kelereng !

4. Sebutkan 3 bangun datar dalam arena Permainan Kelereng yang memiliki

titik sudut berjumlah 4 !

5. Sebutkan dan gambarlah 3 bangun datar dalam arena Permainan Kelereng!

6. Jelaskan perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung !

7. Jelaskan cara bermaian Kelereng dengan singkat !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

150

Lampiran 10 Validasi Soal Evaluasi Siklus I

Validator 1

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

NO KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator

2 Pengecoh berfungsi

3 Mempunyai satu jawaban

yang benar atau paling benar

B KONSTRUKSI

4 Pokok soal dirumuskan

secara jelas dan tegas

5 Rumusan soal dan rumusan

jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan

saja

6 Pokok soal tidak menunjuk

ke arah jawaban yang benar

7 Pokok soal tidak

mengandung pernyataan

negatif ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

151

8 Pilihan jawaban homogen

dan logis ditinjau dari sisi

materi

9 Panjang rumusan jawaban

relatif sama

10 Pilihan jawaban tidak

mengandung pernyataan

“semua jawaban di atas benar

atau semua jawaban di atas

salah”.

11 Pilihan jawaban yang

berbentuk angka disusun

berdasarkan urutan,

sedangkan pilihan jawaban

yang berbentuk waktu

kejadian disusun secara

kronologis

12 Grafik, gambar, tabel dan

diagram yang terdapat pada

soal jelas dan berfungsi

13 Butir soal tidak tergantung

pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

14 Soal menggunakan bahasa

yang sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia

15 Bahasa yang digunakan

komunikatif

16 Tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat

17 Pilihan jawaban tidak

mengulang kata/frasa yang

bukan merupakan satu

kesatuan pengertian

Jumlah Skor

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

90x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

152

B. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

153

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL ESSAY

Tema / Subtema :

Pembelajaran ke :

Disusun oleh :

NO KRITERIA

PENILAIAN

Hasil Penelaahan dan Skor

1 2 3 4 5

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

A MATERI

1 Soal sesuai

dengan indikator

2 Batasan

pertanyaan dan

jawaban yang

diharapkan sudah

sesuai

3 Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang

jenis sekolah/

tingkat kelas

B KONSTRUKSI

4 Ada petunjuk

yang jelas tentang

cara mengerjakan

soal

5 Pokok soal

dirumuskan

secara jelas

6 Tabel/ gambar/

grafik/ sejenisnya

disajikan dengan

jelas

C BAHASA

7 Kalimat soal

menggunakan

Bahasa Indonesia

yang baku

8 Rumusan kalimat

soal komunikatif

9 Tidak

menggunakan

kata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

154

menimbulkan

penafsiran ganda

atau salah

pengertian

10 Tidak

menggunakan

bahasa yang

berlaku setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

155

Validator 2

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

NO KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator

2 Pengecoh berfungsi

3 Mempunyai satu jawaban

yang benar atau paling benar

B KONSTRUKSI

4 Pokok soal dirumuskan

secara jelas dan tegas

5 Rumusan soal dan rumusan

jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan

saja

6 Pokok soal tidak menunjuk

ke arah jawaban yang benar

7 Pokok soal tidak

mengandung pernyataan

negatif ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

156

8 Pilihan jawaban homogen

dan logis ditinjau dari sisi

materi

9 Panjang rumusan jawaban

relatif sama

10 Pilihan jawaban tidak

mengandung pernyataan

“semua jawaban di atas benar

atau semua jawaban di atas

salah”.

11 Pilihan jawaban yang

berbentuk angka disusun

berdasarkan urutan,

sedangkan pilihan jawaban

yang berbentuk waktu

kejadian disusun secara

kronologis

12 Grafik, gambar, tabel dan

diagram yang terdapat pada

soal jelas dan berfungsi

13 Butir soal tidak tergantung

pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

14 Soal menggunakan bahasa

yang sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia

15 Bahasa yang digunakan

komunikatif

16 Tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat

17 Pilihan jawaban tidak

mengulang kata/frasa yang

bukan merupakan satu

kesatuan pengertian

Jumlah Skor

A. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

90x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

157

B. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

158

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL ESSAY

Tema / Subtema :

Pembelajaran ke :

Disusun oleh :

NO KRITERIA

PENILAIAN

Hasil Penelaahan dan Skor

1 2 3 4 5

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

A MATERI

1 Soal sesuai

dengan indikator

2 Batasan

pertanyaan dan

jawaban yang

diharapkan sudah

sesuai

3 Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang

jenis sekolah/

tingkat kelas

B KONSTRUKSI

4 Ada petunjuk

yang jelas tentang

cara mengerjakan

soal

5 Pokok soal

dirumuskan

secara jelas

6 Tabel/ gambar/

grafik/ sejenisnya

disajikan dengan

jelas

C BAHASA

7 Kalimat soal

menggunakan

Bahasa Indonesia

yang baku

8 Rumusan kalimat

soal komunikatif

9 Tidak

menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

159

kata yang

menimbulkan

penafsiran ganda

atau salah

pengertian

10 Tidak

menggunakan

bahasa yang

berlaku setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

160

Lampiran 11 Validasi Soal Evaluasi Siklus II

Validator 1

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

NO KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator

2 Pengecoh berfungsi

3 Mempunyai satu jawaban

yang benar atau paling benar

B KONSTRUKSI

4 Pokok soal dirumuskan

secara jelas dan tegas

5 Rumusan soal dan rumusan

jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan

saja

6 Pokok soal tidak menunjuk

ke arah jawaban yang benar

7 Pokok soal tidak

mengandung pernyataan

negatif ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

161

8 Pilihan jawaban homogen

dan logis ditinjau dari sisi

materi

9 Panjang rumusan jawaban

relatif sama

10 Pilihan jawaban tidak

mengandung pernyataan

“semua jawaban di atas benar

atau semua jawaban di atas

salah”.

11 Pilihan jawaban yang

berbentuk angka disusun

berdasarkan urutan,

sedangkan pilihan jawaban

yang berbentuk waktu

kejadian disusun secara

kronologis

12 Grafik, gambar, tabel dan

diagram yang terdapat pada

soal jelas dan berfungsi

13 Butir soal tidak tergantung

pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

14 Soal menggunakan bahasa

yang sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia

15 Bahasa yang digunakan

komunikatif

16 Tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat

17 Pilihan jawaban tidak

mengulang kata/frasa yang

bukan merupakan satu

kesatuan pengertian

Jumlah Skor

C. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

90x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

162

D. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

163

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL ESSAY

Tema / Subtema :

Pembelajaran ke :

Disusun oleh :

NO KRITERIA

PENILAIAN

Hasil Penelaahan dan Skor

1 2 3 4 5

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

A MATERI

1 Soal sesuai

dengan indikator

2 Batasan

pertanyaan dan

jawaban yang

diharapkan sudah

sesuai

3 Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang

jenis sekolah/

tingkat kelas

B KONSTRUKSI

4 Ada petunjuk

yang jelas tentang

cara mengerjakan

soal

5 Pokok soal

dirumuskan

secara jelas

6 Tabel/ gambar/

grafik/ sejenisnya

disajikan dengan

jelas

C BAHASA

7 Kalimat soal

menggunakan

Bahasa Indonesia

yang baku

8 Rumusan kalimat

soal komunikatif

9 Tidak

menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

164

kata yang

menimbulkan

penafsiran ganda

atau salah

pengertian

10 Tidak

menggunakan

bahasa yang

berlaku setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

165

Validator 2

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL PILIHAN GANDA

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Tema/ Sub tema :

Pembelajaran ke :

Petunjuk :

Berilah tanda √ sesuai kemampuan praktikan dengan memperhatikan rambu-

rambu penskoran sebagai berikut.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

NO KRITERIA PENILAIAN Skor

1 2 3 4 5

A MATERI

1 Soal sesuai dengan indikator

2 Pengecoh berfungsi

3 Mempunyai satu jawaban

yang benar atau paling benar

B KONSTRUKSI

4 Pokok soal dirumuskan

secara jelas dan tegas

5 Rumusan soal dan rumusan

jawaban hanya merupakan

pernyataan yang diperlukan

saja

6 Pokok soal tidak menunjuk

ke arah jawaban yang benar

7 Pokok soal tidak

mengandung pernyataan

negatif ganda

8 Pilihan jawaban homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

166

dan logis ditinjau dari sisi

materi

9 Panjang rumusan jawaban

relatif sama

10 Pilihan jawaban tidak

mengandung pernyataan

“semua jawaban di atas benar

atau semua jawaban di atas

salah”.

11 Pilihan jawaban yang

berbentuk angka disusun

berdasarkan urutan,

sedangkan pilihan jawaban

yang berbentuk waktu

kejadian disusun secara

kronologis

12 Grafik, gambar, tabel dan

diagram yang terdapat pada

soal jelas dan berfungsi

13 Butir soal tidak tergantung

pada jawaban sebelumnya

C BAHASA

14 Soal menggunakan bahasa

yang sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia

15 Bahasa yang digunakan

komunikatif

16 Tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat

17 Pilihan jawaban tidak

mengulang kata/frasa yang

bukan merupakan satu

kesatuan pengertian

Jumlah Skor

C. Penilaian RPP

Petunjuk penilaian :

Skor Perencanaan Pembelajaran (IPKG 1) dihitung dengan rumus sebagai

berikut

IPKG1 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

90x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

167

D. Kriteria Penilaian

Standar Penilaian (Widoyoko, 2014 : 262)

Skor Klasifikasi

>4,20 Sangat Baik

>3,40 -> 4,20 Baik

>2,60 – 3,40 Cukup

>1,80 – 2,60 Kurang

≤1,80 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

168

KUESIONER PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL ESSAY

Tema / Subtema :

Pembelajaran ke :

Disusun oleh :

NO KRITERIA

PENILAIAN

Hasil Penelaahan dan Skor

1 2 3 4 5

Sangat

Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

A MATERI

1 Soal sesuai

dengan indikator

2 Batasan

pertanyaan dan

jawaban yang

diharapkan sudah

sesuai

3 Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang

jenis sekolah/

tingkat kelas

B KONSTRUKSI

4 Ada petunjuk

yang jelas tentang

cara mengerjakan

soal

5 Pokok soal

dirumuskan

secara jelas

6 Tabel/ gambar/

grafik/ sejenisnya

disajikan dengan

jelas

C BAHASA

7 Kalimat soal

menggunakan

Bahasa Indonesia

yang baku

8 Rumusan kalimat

soal komunikatif

9 Tidak

menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

169

kata yang

menimbulkan

penafsiran ganda

atau salah

pengertian

10 Tidak

menggunakan

bahasa yang

berlaku setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

170

Lampiran 12 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus I

Validator 1

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal .

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling

benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Kalimat pada pernyataan jelas

3 Petunjuk pengerjaan jelas

4 Penilain jelas

5 Pertanyaan muah dipahami

6 Gambar membantu menjawab soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

171

Validator 2

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal .

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling

benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Kalimat pada pernyataan jelas

3 Petunjuk pengerjaan jelas

4 Penilain jelas

5 Pertanyaan muah dipahami

6 Gambar membantu menjawab soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

172

Lampiran 13 Hasil Uji Keterbacaan Soal Siklus II

Validator 1

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal .

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling

benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Kalimat pada pernyataan jelas

3 Petunjuk pengerjaan jelas

4 Penilain jelas

5 Pertanyaan muah dipahami

6 Gambar membantu menjawab soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

173

Validator 2

INSTRUMEN KETERBACAAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta :

Nomor Peserta :

Kelas/ Semester :

Petunjuk :

Sebelum mengisi angket, siswa terlebih dahulu membaca soal .

Setelah membaca soal, siswa memberi tanda (√) pada kolom yang paling

benar.

Rentang skor 1 sampai dengan 5 dengan kualifikasi sebagai berikut

1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

No Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Kalimat pada pernyataan jelas

3 Petunjuk pengerjaan jelas

4 Penilain jelas

5 Pertanyaan muah dipahami

6 Gambar membantu menjawab soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

174

Lampiran 14 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

175

Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

176

Lampiran 15 Laporan hasil wawancara

Pedoman Wawancara

No Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1 Metode apa yang digunakan guru dalam menyampaikan materi?

Jawaban =

Guru kelas IV SD N Selomulyo memilih untuk menggabungkan

tiga metode: yaitu pengelompokan, pengkomunikasian, dan metode

ceramah. Pengelompokan berarti siswa dibagi menjadi lima

kelompok kecil yang terdiri dari 6-8 siswa, kelompok dibuat

berdasarkan tingkatan IQ, setiap kelompok terdiri atas siswa yang

mempunya IQ tinggi, cukup, dan kurang. Hal tersebut bertujuan

agar siswa yang pintar dapat membantu siswa yang kurang pintar.

Selanjutnya adalah pengkomunikasian yang berarti dimana siswa

yang tidak percaya diri ketika mengalami kesulitan dan

menanyakannya kepada guru, diharapkan dapat bertanya kepada

temannya. Selain itu guru memilih menggunakan metode ceramah

didalam pembelajaran, alasan guru memilih metode ceramah

karena itu adalah metode yang paling cocok dengan karakter siswa,

dimana siswa dapat menyerap materi dengan baik ketika membaca,

mendengarkan penjelasan guru, dan menyimak apa yang

diterangkan guru. Siswa menggapap bahwa pembelajaran kurang

maksimal ketika guru tidak melakukan ceramah. Guru juga

mengatakan bahwa seharusnya guru tidak banyak bicara dikelas,

yang guru harapkan adalah siswa lebih dominan menguasai kelas.

Lebih mandiri untuk aktif menemukan masalahnya sendiri dan

tugas guru sebatas memberikan penguatan serta meluruskan apa

yang dirasa kurang tepat.

2 Apa saja hambatan yang dialami guru ketika mengajar dikelas IV ?

Jawaban =

Siswa yang memiliki IQ kurang, tidak bisa mengikuti ritme belajar

siswa berIQ tinggi sehingga beberapa siswa lamban untuk

menyerap materi.

3 Bagaimana karakteristik siswa kelas IV?

Jawaban=

Dalam pembelajaran Tema 1. Indahnya Kebersamaan Subtema 2.

Kebersamaan dalam keberagaman pembelajaran 3 dan 4, siswa

menunjukkan sikap kurang konsentrasi, kurang mandiri, dan kurang

bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

177

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah masa

peralihan yang dialami oleh siswa kelas IV yaitu dari masa anak-

anak ke masa dewasa awal yang membuat siswa belum bisa

menyesuaikan dengan baik yang menyebabkan tujuan pembelajaran

tidak tercapai dengan maksimal.

4 Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV ?

Jawaban =

Hasil Ulangan Tengah Semester pada Tema 1. Indahnya

Kebersamaan Subtema 2. Kebersamaan dalam keberagaman masih

rendah dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

terdapat 18 dari 33 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

dengan presentase sebesar 54,55%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

178

Lampiran 16 Laporan hasil observasi

PEDOMAN OBSERVASI

No Aspek yang

diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan

C. Perangkat Pembelajaran

1 Silabus Guru membuat membuat silabus sebagai pedoman untuk

membuat RPPH. Silabus adalah rencana pembelajaran

pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang

mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber belajar.

2 RPPH RPPH dibuat setiap guru akan melakukan pembelajaran.

Guru membuat RPPH dengan memilih metode

pembelajaran dan media sesuai dengan materi dan

karakteristik siswa.

D. Proses Pembelajaran

1 Membuka

Pembelajaran

Guru membuka pembelajaran dengan penuh motivasi

yaitu menyanyikan lagu Nasional supaya siswa lebih

bersemangat mengikuti pembelajaran

2 Penyajian

Materi

Materi yang diajarkan sudah menunjukkan keterkaitan

antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain

(terintegrasi)

3 Pendekatan

Saintifik

Guru sudah menyesuaikan kegiatan dengan pendekatan

saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan informasi, dan mengkomunikasikan).

Guru sudah memberikan apersepsi agar memancing anak

untuk bertanya, serta memfasilitasi siswa untuk mencoba,

mengamati, menganalis, dan menalar. Kemudian guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengkomunikasikan apa yang telah mereka dapat dengan

begitu siswa juga dilatih untuk lebih percaya diri untuk

tampil dihadapan orang lain.

4 Metode

Pembelajaran

Guru kelas IV SD N Selomulyo memilih untuk

menggabungkan tiga metode: yaitu pengelompokan,

pengkomunikasian, dan metode ceramah.

5 Penggunaan

bahasa dan

waktu

Guru sudah menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar, pengelolaan waktu sudah baik dengan

mempertimbangkan kemampuan siswa dalam setiap

kegiatannya.

6 Aktivitas Aktifitas belajar dikelas pun menyenangkan karena guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

179

belajar Siswa dan siswa terlibat aktif. Guru dapat menumbuhkan

pastisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan

guru merespon positif pastisipasi siswa dengan apresiasi

berupa pujian.

7 Pengelolaan

Kelas

Pengelolaan kelas sudah baik, pengaturan kelompok

sudah dibuat dengan membagi adil sesuai dengan

kemampuan siswa. Siswa yang bermasalah (badmanner)

ditempatkan didekat meja guru agar guru dapat memantau

kemajuan belajarnya.

8 Penggunaan

Media

Guru kurang memaksimalkan penggunaan media, namun

dengan metode ceramah siswa sudah antusias dan aktif

dalam pembelajaran.

9 Cara

Menutup

Pembelajaran

Guru menutup pembelajaran dengan memberikan

kesimpulan sebagai penguatan materi yang telah

diajarkan. Namun guru belum melakukan refleksi

mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh

siswa.

10 Evaluasi Secara keseluruhan proses pembelajaran dikelas IV sudah

berjalan dengan baik namun akan jauh lebih baik jika guru

mengajar dengan media yang konkret agar anak dapat

terlibat langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

180

Lampiran 17 Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

184

Validitas Essay Siklus 1

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

JUMLA

H

p1 Pearson

Correlation 1

-

.528*

*

.228 .220 .423* .400

* .280 .575

**

Sig. (2-tailed) .003 .225 .242 .020 .029 .134 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p2 Pearson

Correlation

-

.528*

*

1 .000 .120 -.018 .055 -.264 .048

Sig. (2-tailed) .003 1.000 .527 .926 .772 .158 .803

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p3 Pearson

Correlation .228 .000 1 .219

.483*

*

.227 .043 .578**

Sig. (2-tailed) .225 1.000 .244 .007 .228 .823 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p4 Pearson

Correlation .220 .120 .219 1 .030 .189 -.097 .427

*

Sig. (2-tailed) .242 .527 .244 .876 .318 .610 .019

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p5 Pearson

Correlation .423

* -.018

.483*

* .030 1 .271 .151 .651

**

Sig. (2-tailed) .020 .926 .007 .876 .147 .425 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p6 Pearson

Correlation .400

* .055 .227 .189 .271 1 .247 .737

**

Sig. (2-tailed) .029 .772 .228 .318 .147 .188 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

p7 Pearson

Correlation .280 -.264 .043

-

.097 .151 .247 1 .467

**

Sig. (2-tailed) .134 .158 .823 .610 .425 .188 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

185

JU

ML

AH

Pearson

Correlation

.575*

*

.048 .578

*

*

.427*

.651*

*

.737*

*

.467*

*

1

Sig. (2-tailed) .001 .803 .001 .019 .000 .000 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

VALIDITAS ESSAY SIKLUS 2

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

JUMLA

H

P1 Pearson

Correlation 1 -.110

.627*

*

-.390* .019

-

.396*

-.075 .126

Sig. (2-tailed) .563 .000 .033 .920 .030 .694 .505

N 30 30 30 30 30 30 30 30

P2 Pearson

Correlation -.110 1 -.279 .076 -.076 -.212 -.025 .076

Sig. (2-tailed) .563 .136 .689 .691 .261 .897 .688

N 30 30 30 30 30 30 30 30

P3 Pearson

Correlation .627

** -.279 1 -.470

** .150 -.227 -.049 .193

Sig. (2-tailed) .000 .136 .009 .428 .228 .797 .306

N 30 30 30 30 30 30 30 30

P4 Pearson

Correlation -.390* .076

-

.470*

*

1 .067 .362* .219 .413

*

Sig. (2-tailed) .033 .689 .009 .725 .050 .244 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

186

P5 Pearson

Correlation .019 -.076 .150 .067 1 -.204 .310 .580

**

Sig. (2-tailed) .920 .691 .428 .725 .279 .096 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

P6 Pearson

Correlation -.396

* -.212 -.227 .362

* -.204 1 -.036 .185

Sig. (2-tailed) .030 .261 .228 .050 .279 .852 .327

N

30 30 30 30 30 30 30 30

P7

Pearson

Correlation

-.075 -.025 -.049 .219 .310 -.036 1 .714**

Sig. (2-tailed) .694 .897 .797 .244 .096 .852 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

JUM

LAH

Pearson

Correlation .126 .076 .193 .413

*

.580*

*

.185 .714**

1

Sig. (2-tailed) .505 .688 .306 .023 .001 .327 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

187

Lampiran 17 Reliabilitas

Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.380 6

Reliabilitas Essay Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

188

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alphaa N of Items

-.737 3

a. The value is negative due

to a negative average

covariance among items.

This violates reliability

model assumptions. You

may want to check item

codings.

Reliabilitas Soal Pilihan Ganda SIklus II

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

189

Cronbach's

Alpha N of Items

.388 6

RELIABILITAS ESSAY SIKLUS II

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alphaa N of Items

-.381 3

a. The value is negative due

to a negative average

covariance among items.

This violates reliability

model assumptions. You

may want to check item

codings.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

190

Lampiran 18 Hasil Validasi Soal Evaluasi

SIKLUS 1 (Pembelajaran 3)

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada huruf a,b,c atau d !

1. Melompat dengan satu kaki adalah cara untuk melatih…

a. Kecerdasan

b. Kelincahan

c. Kelenturan

d. Keseimbangan

2. Ketika bermain Engklek, hal yang boleh dilakukan oleh pemain adalah…

a. Melempar gajuk melebihi kotak

b. Menyelesaikan satu putaran sampai pucuk Gunung

c. Melompat dengan dua kaki

d. Menginjak petak yang terdapat ga

Bacalah teks dibawah untuk menjawab soal nomor 3 dan 4 !

Permainan Engklek

(1) Engklek merupakan salah satu permainan tradisional. (2) Engklek dilakukan

dengan cara melompat dari satu kotak ke kotak lainnya. (3) Biasanya dilakukan

oleh anak perempuan, namun tak jarang anak laku-laki pun turut serta bermain.

(4) Mereka biasa memainkannya dipekarangan rumah atau di tanah kosong.(5)

Permainan yang mempunyai nama lain sunda manda ini biasanya dimainkan oleh

anak-anak dengan 2 – 5 peserta.

(6) Alat yang digunakan dalam permainan adalah gacuk (7) Gacuk biasanya

terbuat dari pecahan genting, pecahan keramik, atau batu berbentuk pipih. (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

191

Gajuk dilemparkan dari satu kotak ke kotak yang lain. (9) Gajuk yang berada

pada setiap kotak tidak boleh diinjak oleh pemain.

(10) Permainan Engklek dapat melatih kemampuan fisik anak. (11) Sebab anak

harus melompat melewati kotak yang sudah dibuat sebelumnya. (12) Oleh

karenanya otot kaki haruslah kuat. (13) Melompat dengan satu kaki dapat melatih

keseimbangan anak. (14) Kreativitas anak juga dapat dilihat dari petak-petak yang

dibuat untuk area permainan.

3. Gagasan pendukung pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. (1), (2), (3)dan (4)

b. (1), (2), (3), dan (5)

c. (3), (4) dan (5)

d. (2), (3), (4) dan (5)

4. Gagasan pokok pada paragraf 2 adalah…

a. Gacuk biasanya terbuat dari pecahan genting, pecahan keramik, atau

batu berbentuk pipih.

b. Alat yang digunakan dalam permainan adalah gacuk

c. Gajuk dilemparkan dari satu kotak ke kotak yang lain.

d. Gajuk yang berada pada setiap kotak tidak boleh diinjak oleh pemain.

5. Zat perantara sehingga bunyi didengar, kecuali…

a. Zat cair

b. Zat padat

c. Zat gas

d. Ruang hampa udara

6. Mainan telpon-telponan yang terbuat dari kaleng bekas yang dihubungkan

dengan benang merupakan contoh perambatan bunyi melalui…

a. Zat padat

b. Zat cair

c. Zat gas

d. Ruang hampa udara

ESSAY

1. Jelaskan perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung !

2. Sebutkan dan berilah 3 contoh sifat-sifat bunyi !

3. Gambarlah arena permainan Engklek dan jelaskan cara bermain Engkleng

!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

192

SIKLUS 2 (Pembelajaran 4)

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada huruf a,b,c atau d !

1.

Banyak titik sudut pada bangun pada reward berpoint 2 adalah…

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

2. Bangun datar yang mempunyai 3 titik sudut adalah bangun datar…

a. Persegi

b. Trapesium

c. Segitiga sama kaki

d. Jajar genjang

Bacalah teks Permainan Kelereng untuk menjawab soal nomor 3 dan 4 !

Permainan Kelereng

(1)Kelereng adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer, atau kaca

untuk permainan anak-anak. (2) Kelereng memiliki berbagai sinonim

seperti gundu, keneker, kelici, dan guli. (3) ukuran kelereng sangat

bermacam-macam. (4) umumnya setengah inci atau 1,25 cm dari ujung

ke ujung. (5) Kelereng kadang-kadang dikoleksi untuk tujuan nostalgia

dan warnanya yang estetik.

(6)Permainan kelereng tidak membutuhkan alat khusus untuk

memainkannya. (7) Pemain hanya memerlukan arena kelereng. (8)

Kapur untuk membuat garis permainan dan selanjutnya permainan siap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: HALAMAN JUDUL PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 1 …

193

untuk dimainkan. (9) Kelereng biasnya dimainkan oleh 2 hingga 5

anak.

(11) Permainan diawali dengan hompimpa untuk menentukan

urutan pemain. (12) Setiap pemain memiliki kelereng sebagai “gacuk”.

(13) Pemain secara bergantian melempar kelereng dari garis start yang

berjarak 2 hingga 3 meter.

3. Permainan kelereng tidak membutuhkan alat khusus untuk memainkannya.

Kalimat tersebut menunjukkan..

a. Gagasan pokok

b. Gagasan pendukung

c. Ide pokok

d. Kalimat utama

4. Gagasan pendukung pada paragraf 1 ditunjukkan pada nomor…

a. 1,2, dan

b. 2,3,dan 4

c. 2 dan 3

d. 1 dan 2

5. Kerjasama dapat membuat pekerjaan yang sulit menjadi…

a. Lebih lama

b. Lebih sulit

c. Lebih menyenangkan

d. Lebih mudah

6. Kerjasama dalam Permainan Kelereng dapat berjalan dengan baik jika…

a. Saling membantu

b. Saling memerintah

c. Mementingkan diri sendiri

d. Bermain curang

ESSAY

1. Sebutkan 3 manfaat kerjasama dalam bermain Kelereng !

2. Sebutkan dan gambarlah 3 bangun datar dalam arena Permainan Kelereng

yang memiliki titik sudut berjumlah 4 !

3. Jelaskan perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI