HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

200
GAMBARAN DOMINASI NEO-IMPERIALISME PADA KONSPIRASI SPIONASE SIBER DALAM FILM SNOWDEN (Analisis Semiotika Roland Barthes) (SKRIPSI) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Komunikasi Pemasaran Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Brilliandi Islam 6662131279 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYA BANTEN 2018

Transcript of HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

Page 1: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

i

HALAMAN JUDU L

GAMBARAN DOMINASI NEO-IMPERIALISME

PADA KONSPIRASI SPIONASE SIBER DALAM FILM

SNOWDEN

(Analisis Semiotika Roland Barthes)

(SKRIPSI)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Komunikasi Pemasaran

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

Brilliandi Islam

6662131279

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYA

BANTEN

2018

Page 2: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

ii

LEMBAR ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Brilliandi islam

NIM

Page 3: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

iii

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik

UNTIRTA

Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.si

NIP. 197108242005011002

LEMBAR PESETUJUAN

Page 4: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama :

Page 5: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

v

ABSTRAK

Film Snowden merupakan sebuah film produksi Amerika serikat yang di sutradari

oleh oliver stone dengan alur cerita mengenai tranformasi seorang pemuda biasa

menjadi seorang Pelapor pelanggaran. Kehebohan yang menyertai kisah film ini

menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian yang berfokus untuk

mengetahui tentang bagaimana dominasi neo imperialisme pada konspirasi

spionase cyber digambarkan melalui visual dan audio dalam film. objek penelitian

ini akan dianalisis menggunakan semiotika model roland barthes dengan

paradigma konstruktivis dan metode penyajian data secara deskriptif. Hasil dari

penelitian ini adalah secara denotasi film snowden menampilkan hal hal yang

berkaitan dengan pelaku dan proses pengumpulan data, secara konotasi

mengandung unsur yang membahas mengenai maksud dan tujuan dari konspirasi

spionase siber, dan secara mitos berkaitan dengan munculnya gambaran

penerapan nilai neo imperialisme yang terdapat dalam konspirasi spionase siber

dan pudarnya asas liberalisme berupa turut campurnya pemerintah amerika

terhadap urusan negara dan rakyat diluar negaranya sendiri.

Kata Kunci: Gambaran, Konspirasi Spionase Siber, Semiotika, Film

Page 6: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

vi

ABSTRACT

Brilliandi Islam. NIM 6662131279. Thesis. Depiction of neo imperialism dominion at

Cyber Espionage Conspiracies in Snowden Movie (Semiotic Analysis Roland Barthes).

Communication Studies. Faculty of social and political science. Sultan Ageng

Tirtayasa University. 2018. Thesis Adviser I Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si ;

Thesis Adviser II Teguh Imam Prasetya. S.E., M.Si.

The Snowden movie is a United States-made film production directed by oliver

stone with a storyline about transforming an ordinary boy into a whistleblower.

The furor that accompanies the story of the film caught the attention of the author

to do research that focuses on knowing about how neo imperial dominion at cyber

spy conspiracy depicted through visual and audio in this film. the object of this

research will be analyzed using semiotics of Roland Barthes with constructivist

paradigm and data will be presented by descriptive . The results of this research

are denotation of snowden films featuring abaout matters relating to the

perpetrators and the data collection process, in connotation containing elements

that are discusses about the intent and purpose of doing this activity, and the myth

is related to application of neo imperialism values in the conspiracy of cyber

espionage and the fading of liberalism when American government interference

other country and people outside of their own country.

Key Word: Depiction, Conspiracy, Cyber Espionage, Semotic, Film

Page 7: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

vii

KATA PENGANTAR

Bismillah ir-Rahman ir-Rahim, Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Puji syukur

penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanallahuwataala atas segala

kemudahan demi kemudahan yang telah diberikannya kepada penulis dan

shalawat beserta shalam kepada Baginda Rasullah Muhammad Shallallahu 'alaihi

wasallam atas segala warisan ilmu dan kebaikannya.

Adapun selama masa pengerjaan skripsi berjudul “Gambaran Konspirasi

Spionase Siber dalam Film Snowden (analisis Semiotik Roland Barthes)” penulis

menyadari adanya sokongan dan bantuan dari banyak pihak yang terlibat,

sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima

kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, M.PD. selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP)Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus

4. Bapak Darwis Sagita, M.Ikom, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku pembimbing I skripsi

yang dengan sangat banyak bersabar membantu memberikan banyak

pemahaman dan pengetahuan dalam penyusunan skripsi ini

Page 8: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

viii

6. Bapak Teguh Imam Prasetya. S.E., M.Si selaku pembimbing II skripsi

yang banyak memberikan bantuan ilmu pengetahuan dan wawasannya

7. Kepada yang terhormat Dewan Penguji sidang Skripsi yang telah

memberikan banyak masukan dan koreksi guna memperbaiki dan

melengkapi skripsi penulis, yaitu :

Ketua Penguji : Dr. Rangga Galura Gumelar. M.Si

Anggota I : Husnan Nurjuman. M.Si,

Anggota II : Teguh Iman Prasetya. S,E. M.Si.

8. Ibu Uliviana Restu H, S.Sos, M.Si selaku pembimbing akademik penulis

9. Kepada yang tercinta dan terkasih Kedua orang tua penulis, ayahanda

Purnawirawan TNI- AD Peltu Wardi dan Ibundaku Ratini yang telah

memberikan dan mencurahkan segala dukungan cinta dan kasih yang tulus

kepada penulis

10. Kepada Anggota keluarga yang aku cinta yaitu kakaku Tias sayekti, Dwi

Febriani, kedua Kakak Iparku Ahmad dan Irwan, dan kepada keponakan

keponakanku yang pintar, cerdas, dan membanggakan Zahrah, Wa’fa,

Muhammad, Hafidz, dan Miqdad.

11. Kepada Seluruh Pengajar dan staf Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu sosial

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terkhusus Program Studi Ilmu

komunikasi yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

Pendidikan Strata 1 ini.

Page 9: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

ix

12. Kepada seluruh tenaga pengajar dan staf dari lembaga Pendidikan Formal

ditingkat sebelumnya maupun yang berasal dari luar lingkup Pendidikan

formal yang pernah penulis ikuti.

13. Kepada seluruh sahabat dan teman sekolah dan sepermainan yang banyak

mengisi hati dan ingatan penulis dengan kenangan indah penuh canda

tawa, terkhusus kepada teman teman seperjuangan penulis di prodi Ilmu

Komunikasi kelas A, B, C, dan D ataupun dari Konsetrasi Jurnalistik,

Hubungan Masyarakat, Marketing Komunikasi. Kepada teman teman

Orange, teman teman fosmai, dan kepada para PEJUANG SKRIPSI.

14. Kepada orang orang yang pernah hadir dalam kehidupan penulis yang

turut memberikan pengalaman dan wawasannya, terutama kepada para

tokoh tokoh yang memberikan sumbangsih ilmunya melalui buku buku,

video, foto dan bahan bacaaan menjadi bahan rujukan dalam penelitian ini.

15. Kepada Diri Penulis sendiri (Brilliandi Islam) yang telah mampu untuk

tetap berjuang, berusaha, dan besemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dengan ini penulis ucapkan rasa terima kasih kepada segala pihak yang telah

penulis sebutkan diatas, Semoga Allah Subhanahuwatal selalu melimpahkan ridho

dan perlindngannya dan Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua. Terima Kasih Banyak, Wassalamualikum Wr. Wb

Serang, July 2018

Penulis

Page 10: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

x

MOTTO DAN PERSEMBAHAN : MBAR PE RSEMBA HAN

-Cukup lakukan yang terbaik dan Jadilah Dirimu Sendiri, Niscahya ALLAH

selalu memprioritaskan yang terbaik untukmu

-Brilliandi Islam-

Jadi laki laki itu harus Gagah Berani, jalan dengan percaya diri, busungkan dada

dan tegapkan badanmu agar kau siap meneruskan langkahmu menuju masa

depan yang lebih baik

-Ayahandaku Purnawirawan TNI-AD Peltu Wardi

Semua ini bisa kau lalui, nak. Teruslah berjuang dan berusaha sebaik mungkin.

Bersabarlah untuk sedikit lagi, karena Allah Maha menolong hambanya

-Ibundaku Ratini

Skripsi Ini Kupersembahkan kepada diriku sendiri brilliandi islam, kepada

kedua orang tuaku yaitu Ayahanda Purnawirawan TNI-AD Peltu Wardi dan

Ratini, kepada kakaku Tias, Dwi, kepada kedua kaka iparku Ahmad dan Irwan,

kepada keponakan keponakanku, kepada keluarga besarku, kepada guruku,

kepada Tanah airku Republik Indonesia dan kepada semesta Tercinta.

Page 11: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR ORIGINALITAS ................................................................................... ii

LEMBAR PESETUJUAN ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 10

1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................... 10

1.4 Batasan masalah .......................................................................................... 10

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 11

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 12

2.1 Tinjauan Teoritis ......................................................................................... 12

2.1.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa .............................................. 12

2.1.2 Pesan Komunikasi Dalam Film ........................................................... 18

2.1.3 Tinjauan Tentang Konspirasi ................................................................ 28

Page 12: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xii

2.1.4 Tinjauan Tentang Spionase Siber (Cyber Espionage) .......................... 35

2.1.5 Tijauan Tentang Imperialisme .............................................................. 40

2.1.6 Teori Kontruksi Realitas ....................................................................... 43

2.1.7 Teori Semiotika Roland Barthes ........................................................... 46

2.2 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 52

2.3 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 58

3.1 Paradigma Kontruktivis ............................................................................... 58

3.2 Metode dan Jenis Penelitian ........................................................................ 59

3.3 Sumber Data ................................................................................................ 61

3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 62

3.5 Unit Analisis ................................................................................................ 64

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................... 69

3.7 Fokus Penelitian Penelitian ......................................................................... 71

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data...................................................................... 71

3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian ...................................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................ 73

4.1 Gambaran Objek Penelitan .......................................................................... 73

4.1.1 Filmografi Snowden .............................................................................. 73

4.1.2 Sinopsis Film ........................................................................................ 75

4.1.3 Penokohan Dalam Film Snowden......................................................... 79

4.2 Deskripsi Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Snowden ............ 87

4.2.1 Deskripsi Analisis Makna Semiotik Roland Barhtes ............................ 89

Page 13: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xiii

4.3 Hasil Penelitian .......................................................................................... 147

4.3.1 Hasil Analisis Semiotika Roland Barthes ........................................... 147

4.4 Pembahasan Penelitan ............................................................................... 158

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 170

5.2 Saran .......................................................................................................... 172

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 173

LAMPIRAN ........................................................................................................ 177

Page 14: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xiv

DAFTAR TABEL

Table 2. 1 Rumusan konsep pemaknaan Berger ................................................... 22

Table 2. 2 Suara dalam Film ................................................................................. 24

Table 2. 3 Table warna dan maknanya.................................................................. 25

Table 2. 4 Penelitan Terdahulu ............................................................................. 57

Table 3. 1 Unit Analisis ........................................................................................ 64

Table 3. 2 Jadwal Penelitian.................................................................................. 72

Table 4. 1 Adegan Tes perekrutan bakal calon Anggota CIA .............................. 89

Table 4. 2 Peta Roland Barhtes pada Adegna Perekrutan Calon Anggota CIA ... 91

Table 4. 3 Denotas, Konotasi, dan Mitos .............................................................. 92

Table 4. 4 Adegan Instruski lanjutan pasca penerimaan anggota CIA ................. 97

Table 4. 5 Peta Roland Barthes Adegan Instruski pasca penerimaan anggota CIA

............................................................................................................................... 99

Table 4. 6 Denotasi, Konotasi dan Mitos ............................................................ 100

Table 4. 7 Adegan pertemuan Edward J. Snowden dengan Gabriel Sol di ruang

data CIA .............................................................................................................. 104

Table 4. 8 Peta Roland Adegan pertemuan Edward J. Snowden dengan Gabriel

Sol di ruang data CIA .......................................................................................... 106

Table 4. 9 Denotasi, Konotasi, dan Mitos ........................................................... 107

Table 4. 10 Adegan Kunjungan Perwakilan Jepang ke Markas CIA .................. 111

Table 4. 11 Peta Roland Barthes Adegan Kunjungan Perwakilan Jepang ke

Markas CIA ......................................................................................................... 113

Table 4. 12 Denotasi, Konotasi, dan Mitos ......................................................... 114

Page 15: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xv

Table 4. 13 Adegan flashback snowden tentang tugasnya .................................. 118

Table 4. 14 Peta Roland BarhAdegan flashback snowden tentang tugasnya .... 120

Table 4. 15 Denotasi, Konotasi, Mitos ................................................................ 121

Table 4. 16 Adegan Pengambilan data para target sipil yang dimata matai ....... 126

Table 4. 17 Peta Roland Barthes untuk Adegan Pengambilan data para target sipil

yang dimata matai ............................................................................................... 128

Table 4. 18 Denotasi, Konotasi dan Mitos .......................................................... 129

Table 4. 19 Adegan Potongan video pidato klarifikasi Obama di media............ 133

Table 4. 20 Peta Roland Barhes Adegan Potongan video pidato klarifikasi Obama

di media ............................................................................................................... 135

Table 4. 21 Denotasi, Konotasi, Mitos ................................................................ 136

Table 4. 22 Adegan Konfrensi Jarak jauh Snowden pada acara talkshow.......... 140

Table 4. 23 Peta Roland Barhtes pada Konfrensi Jarak jauh Snowden pada acara

talkshow .............................................................................................................. 142

Table 4. 24 Denotasi, Konotasi, dan Mitos ......................................................... 143

Page 16: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta tanda Roland Barthes................................................................ 49

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ............................................................................ 53

Gambar 3. 1 Signifikasi dua tahap Roland Barthes .............................................. 69

Gambar 4. 1 Poster Film Snowden edisi ............................................................... 73

Gambar 4. 1 Poster Film Snowden edisi ............................................................... 73

Gambar 4. 2 Joseph Gordon Levit sebagai Snowden (kiri) dan Edward Snowden

Asli (kanan ............................................................................................................ 79

Gambar 4. 3 sosok Lindsay Mill (kiri) dan aktris Shailen Wood (kanan) ............ 81

Gambar 4. 4 Ifan Rhys sebagai Corbin Obrian ..................................................... 82

Gambar 4. 5 Ben Schenetzer sebagai gabriel Sol ............................................. 83

Gambar 4. 6 v Barack Husein Obama (mantan Presiden Amerika Serikat ke) .... 84

Gambar 4. 7 Artis pemerannya (Atas) , Sosok asli para Jurnalis pewawancara

Snowden (Bawah) ................................................................................................. 85

Page 17: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

1

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dari masa ke masa sebagai suatu alat yang

digunakan untuk memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitasnya terus

mengalami perubahan yang tidak bisa dibendung lagi. Bukan hanya wujudnya

saja yang berkembang bahkan fungsinya pun mengalami perkembangan menuju

satu tingkat yang lebih luas cakupan kegunaannya. Salah satu contoh

perkembangan itu adalah keterlibatan teknologi dalam membantu manusia

menjalin keakraban satu sama lain secara lebih intim dengan bantuan sebuah

program pintar yang dapat memahami interaksi dan maksud penggunanya.

Program cerdas yang tertanam dalam teknologi itu dinamakan dengan

Artificial Intelligence (AI), sebuah program yang dirancang sedemikian rupa

untuk dapat mempelajari Bahasa, respon dan pola interaksi manusia dengan cepat,

termasuk kemampuannya untuk melakukan percakapan dua arah antar manusia

dengan mesin yang terasa lebih realistis dari teknologi sebelumnya. Kendati

demikian, harus kita akui jika efek positif dari perkembagan teknologi seperti saat

ini adalah kemudahan dalam penyampaian informasi dan pesan dalam bentuk

audio maupun visual yang disampaikan dengan cepat dan praktis tanpa perlu

mengkhawatirkan jarak seperti yang terjadi dimasa lalu, dimana saluran utama

komunikasi lebih berfokus pada kabel telepon dan gelombang radio.1

1 John Fiske. penerjemah hapsari dwinigtyas. Pengantar Ilmu Komunikasi. edisi ketiga (Jakarta:

PT. rajagrafindo persada,2014). Hal. 9

Page 18: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

2

Perubahan wujud teknologi yang semakin dinamis dapat dikatakan telah

merubah wajah industri media komunikasi dalam mengemas dan menyampaikan

pesan kepada khalayaknya. Proses penyampaian pesan atau informasi kepada

khalayak merupakan suatu bentuk komunikasi, dimana kata komunikasi dalam

bahasa Inggris disebut communication, yang berasal dari kata Latin

communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.2 Sama

dalam hal komunikasi berarti suatu interaksi yang terjadi diantara diri individu

dengan individu lain sehingga memunculkan kesamaan makna mengenai apa yang

dipercakapkan.

Selama berlangsungya momen interaksi tersebut, seorang komunikator

harus melalui beberapa proses penyampaian pesan yang dimilikiya kepada

komunikan, dan proses itu terbagi menjadi dua, pertama adalah proses

komunikasi secara primer yaitu penyampaian pikiran atau perasaan kepada orang

lain menggunakan lambang sebagai media.3 sebagaimana hal tersebut terjadi

diantara percakapan tatap muka dari seorang ibu dengan anakanya. Dan proses

komunikasi yang kedua adalah proses komunikasi secara sekunder yang berarti

penyampaian pesan menggunakan sarana atau alat sebagai medianya.4 Sarana

atau media komunikasi dalam proses kedua ini dibutuhakan untuk mempermudah

tersampaikannya pesan kepada khalayak.

2 Onong Uchjana Effendy. Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2006). Hal. 9

3 Ibid. hal.11

4 Ibid. hal.16

Page 19: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

3

Dalam komunikasi, film dihadirkan sebagai media komunikasi massa

yang dapat menyampaikan pesan dikarenakan dalam proses produksinya itu

sendiri telah melalui serangkaian tahapan produksi dimana sebuah pesan dibentuk

melalui jalan cerita yang dekat serta mudah dimengerti oleh masyarakat atau

komunikan. Tentu sebagai media penyampai pesan, proses produksi film harus

dilakukan dengan mempertimbangkan unsur-unsur pembentuknya seperti pemain,

cerita, tema dan musik serta setting.5 Beragamnya penggemar film pada akhirnya

mendorong para sineas film untuk menampilkan pesan berlapis pada adegan di

dalam film yang hanya dapat di mengerti oleh beberapa kalangan saja. Kemudian

film juga dianggap sebagai suatu media komunikasi yang sering digunakan untuk

menyampaikan atau membawakan kembali suatu realitas yang pernah terjadi

ditengah masyarakat melaui rentetan tanda - tanda verbal atau nonverbal.6

Adapun dalam pengertiannya, tanda verbal dalam sebuah film dapat

berupa tanda yang meliputi ucapan para tokoh film, narasi, ataupun bentuk bentuk

kata lainnya yang dapat dipahami oleh penonton, baik dilakukan secara lisan

ataupun tulisan. sedangkan tanda nonverbal adalah tanda yang dapat meliputi

aroma, gambar, warna, teksture, gerak tubuh yang tampak pada setiap sequence,

bahkan dapat pula meliputi pada teknik pengambilan gambar, penokohan dan

suara yang terdengar dalam film itu sendiri. Selain sebagai media komunikasi

yang menarik untuk disimak, film merupakan sebuah media yang dapat dengan

cepat menyebarkan dan mempopulerkan suatu simbol sederhana hingga konsep

ideologi kepada penonton yang menyaksikannya.

5 Himawan pratista. Memahami film. (Yogyakarta : homerian pustaka yogya.2008) Hal. 1

6 Nawiroh Vera. Semiotika Dalam Riset Komunikasi.(Bogor: Ghalia Indonesia.2014) hal.92

Page 20: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

4

Dirilis pada tanggal 11 september 2016 di Amerika serikat, film Snowden

muncul sebagai film bergenre biography, drama, dan thriller, dengan arahan

cerita dari salah satu sutradara kenamaan terbaik Hollywood yaitu Oliver Stone.7

Secara garis besar Film Snowden merupakan film yang menceritakan tentang

kisah transformasi hidup dari seorang warga negara Amerika Serikat sewaktu

dirinya masih bekerja dalam organsisi intelijen milik pemerintah Amerika seperti

CIA dan NSA, hingga menceritakan bagaimana dirinya menjadi seorang buronan

yang paling dicari bagi negaraya sendiri atas tindakannya yang telah dianggap

sebagai bentuk pengkhianatan dan ancaman besar bagi negara. Sepanjang film

kita akan disuguhkan dengan alur cerita atau bahasan bahasan yang terdengar

tidak asing dalam benak kita, hal itu dikarenakan pada tahun 2014 sebuah film

berjudul Citizenfour juga menceritakan hal yang serupa namun dengan penyajian

yang berbeda..

Adanya perbedaan diantara kedua film tersebut terletak dalam segi

penceritan dan penyampainnya yang lebih dramatis, terumata dalam film snowden

yang melibatkan jasa aktor dan aktris dari industri perfilman seperti penokohan

Snowden yang diperankan Joseph Gordon levitt Junior yang berperan sebagai

seorang ahli komputer yang kaku dan sulit mengekspresikan dirinya dan pada

akhir film ini kita akan melihat sosok asli Edward J Snowden yang menceritakan

bagaimana perasaannya. Sedangkan dalam film Citizenfour para pemainnya

adalah murni tokoh tokoh yang terlibat dalam wawancara ekslusif dengan

Snowden dan minim efek komputer khas Hollywood.

7 Anonim.http://www.imdb.com/title/tt3774114/, diakses pada 4 april 2017, pukul 08.00 wib

Page 21: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

5

Kemudian dalam penelitian ini penulis akan berfokus pada sistem tanda

(kode) dalam film yang terindikasi memiliki pesan dengan makna yang lebih

mendalam dari apa yang sekedar tampak secara sekilas dalam setiap adegan.

Indikasi akan keberadaan pesan tersebut telah memunculkan rasa ketetarikan

penulis unttuk melakukan penelitian ini secara lebih mendalam dan seksama.

Adapun indikasi awal yang ditemukan dalam film ini adalah keterkaitannnya

organisasi intelijen pemerintahan Amerika dalam tindakan pemantauan warganya

sendiri. Tentu indikasi tersebut tidak sampai disitu, penulis juga menemukan

pesan terkait dengan alasan snowden untuk membocorkan dokumen dokumen

rahasia milik Amerika Serikat kehadapan dunia internasional yang merupakan hal

yang juga menarik untuk dilakukan pembedahan.

Berbicara soal Kebocoran ribuan dokumen rahasia berisikan sejumlah

informasi mengenai data penting dan pribadi milik petinggi politik, pemimpin

perusahan, tokoh masyarakat, dan informasi informasi berharga lainnya yang

dikumpulkan dari seluruh didunia, tentu hal itu bukanlah suatu perkara yang

mudah untuk disepelekan. Terlebih apabila dikemudian hari muncul suatu efek

tertentu pada pihak pihak yang datanya terbongkar. Adanya topik bahasan dalam

film mengenai kepemilikan informasi rahasia pada sosok Edward J Snowden

sendiri dapat diartikan sebagai suatu indikasi serius akan adanya suatu tindakan

tersruktur untuk mengumpulkannya. Sebagaimana meruntut pada perkembagan

hukum terkait tindakan memata matai yang dilakukan oleh individu atau Lembaga

terhadap pihak lain merupakan suatu tindakan yang kerap mendatangkan

perdebatan panjang ditiap lapisan masyarakat.

Page 22: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

6

Tindakan memata matai memiliki definisi lain yang sekiranya dapat

menjelaskan apa yang berusaha diceritakan dalam film Snowden, definisi lain dari

tindakan memata matai adalah spionase yang meurut kamus besar bahasa

indonesia mendefinisikan Spionase /spi·o·na·se/ sebagai suatu penyelidikan

secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi negara lain atau segala

sesuatu yang berhubungan dengan seluk-beluk spion; pemata-mataan:.8 Dari

definisi tersebut dapat kita pahami jika suatu spionase adalah sebuah tindakan

yang bersifat rahasia dalam mengumpulkan data militer ekonomi atau pribadi

yang tidak boleh disadari oleh pihak pihak yang menjadi menjadi targetnya.

Sedangkan jika kita tarik korelasi tindakan spionase yang ditampilkan

dalam film dan dilakukan oleh Edward J snowden, dalam pelaksaannya

menggunakan bantuan teknologi komputer dan jaringan internet (mayantara)

untuk mengupulkan informasi tersebut. Adapun istilah mayantara saat ini sudah

jarang sekali digunakan karena telah dimasukannya istilah baru yaitu siber.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Siber adalah yang merujuk pada sistem

komputer dan informasi atau dunia maya.9 Penggunaan media siber sebagai

sarana seseorang atau instansi melakukan tindakan memata matai bukanlah hal

baru karena sebagaimana yang kita tahu jika beberapa tahun yang lalu pemerintah

Australia pernah melakukan upaya penyadapan informasi pribadi dari tokoh tokoh

Indonesia melalui jaringan internet dan telepon, sebagaimana yang pernah

diungkapkan oleh snowden melalui statementnya pada publik.

8 Anonim. www.kbbi.com/spionase, diakses pada tanggal 4 april 2017 jam 06.00 wib

9 Anonym. http://kateglo.com/?mod=dictionary&action=view&phrase=siber#panelGlossary

diakses pada tanggal 03 mei 2017

Page 23: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

7

Apa yang pernah pemerintah Australia lakukan terhadap pemerintah

Indonesia kala itu memang bukan suatu kenangan yang indah dan membanggakan

untuk diingat, terlebih apabila hal itu dilihat secara serius dalam sudut padang

politik. Terlepas dari semua pengalaman itu, munculnya perkataan dan pernyataan

seorang Edward J Snowden sebagai mantan pegawai di NSA dan CIA bukanlah

sebuah perkataan atau lelucon yang bisa dipandang sebelah mata. Memang jika

kita lihat secara kasat mata, Indonesia tidak berada dalam daftar negara maju

dengan berbagai sokongan teknologi mutakhir dan sumber daya manusia terlatih

yang melek akan teknologi seperti Amerika, Autralia, Jepang ataupun negara

maju lainnya. Tetapi hal tersebut bukan hal yang tepat untuk meremehkan posisi

Indonesia sebagai pihak yang memiliki kontribusi penting di perekonomian dunia.

Intervensi politik dari negara maju terhadap negara berkembang dalam

mengambil keputusan politik atau ekonomi dianggap sebagai suatu narasi yang

kerap memunculkan kesenjangan dan permasalahan diplomatis yang pada

akhirnya narasi tersebut berkembang hingga memunculkan peran antagonis dan

prontagonis didalamnya. Kemunculan peran antagonis dalam narasi tersebut akan

membuat banyak teori kemungkinan yang berusaha untuk menemukan maksud

dari sang antagonis tersebut. hal ini sejalan dengan pandangan Chip Berlet dan

Matthew N. Lyons yang menyatakan jika "Konspirasisme adalah bentuk naratif

khusus dari pengkambing hitaman yang membingkai musuh sebagai bagian alur

yang membahayakan melawan kebaikan, sementara itu keberanian sang korban

kambing hitam seperti seorang pahlawan yang memberitahukan peringatan”.10

10 Anonymous. Conspiracim. 24 oktober 2011. http://fortean.wikidot.com/conspiracy.

Page 24: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

8

Dengan durasi penayangan film sepanajang 1 jam 45 menit, film Snowden

telah menyampaikan kembali pengalaman hidup seorang Edward J Snowden

dengan baik meskipun telah dibumbuhi dengan efek efek khas hollywood. Dari

seorang yang tidak dikenal oleh publik hingga menjadi orang yang dikenal oleh

banyak orang. Bahkan jika kita lihat akun twitternya, Snowden telah difollow oleh

kurang lebih 3 juta 800 ribu orang .11 bayangkan dengan jumlah follower

sebanyak itu, segala opini dan tulisannya bukan hal yang bisa disepelekan begitu

saja terlebih di dalam industri media yang berpatok pada popularitas seseorang.

Maka berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, penulis

memutuskan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menelaah tentang

bagaimana film Snowden menggambarkan pesan konspirasi yang dilakukan

melalui kegiatan spionase siber. Selain itu, apabila penulis menemukan gambaran

yang berkaitan dengan sikap yang mendasari seseorang, organisasi, ataupun

negara dalam mengumpulkan sebuah informasi yang mereka dapatkan merupakan

salah satu bagian dari tujuan penelitian. Dalam penelitan ini, penulis

menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika yang dijadikan

sebagai pisau bedah dalam mengoperasi pesan yang disampaikan dalam film

Snowden. Alasan penulis menggunakan tradisi semiotika dalam penelitian ini

karena film merupakan sebuah media komunikasi massa yang berisikan tanda

berbentuk verbal ataupun non-verbal yang dirangkai oleh para sineas perfileman

sehingga dapat menyampaikan pesan yang dimaksudkan oleh pembuat film.12

11 https://twitter.com/snowden. diakses pada tanggal 2 juli 2018

12 Himawan Pratista. Loc.cit. hal.1

Page 25: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

9

Metode analisis semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah

semiotika Roland Barthes yang mempelajari serta memahami tanda dan lambang

pada sebuah media. Roland barthes adalah seorang peneliti semiotika aliran post-

strukturalis yang dikenal karena telah mengembangkan sistem penandaan dari

Ferdinan De Saussure ahli strukturalis yang teorinya muncul sebelum Barthes

dikenal banyak orang. teori utama dalam tradisi semiotika berbicara mengenai

bagaimana tanda itu dianggap mampu mewakili objek, ide, situasi, keadaan,

perasaan dan sebagainya yang berada diluar dirinya. Sedangkan studi mengenai

tanda tidak hanya dianggap mampu memberikan jalan atau cara dalam

mempelajari komunikasi, tetapi juga dianggap memiliki efek besar pada hampir

setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam teori komunikasi.13.

Dalam modelnya, Roland Barhtes menjelaskan tiga tingkatan tanda dalam

penandaan, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Denotasi yaitu tanda yang berada

di tingkat pertama sistem penandaan yang menjelaskan tentang hubungan antara

penanda dan petanda, atau antara tanda dan rujukannya pada realitas, sehingga

dapat menghasilkan makna yang tampak secara langsung dan pasti. Kemudian

setelah denotasi adalah konotasi yaitu tingkat penandaan yang menjelaskan

hubungan antara penanda dan petanda, yang didalamnya beroperasi makna yang

tersirat atau, tidak langsung dan tidak pasti. Dan terakhir atau yang ketiga adalah

mitos, yaitu sebuah budaya cara berpikir tentang sesuatu, cara

mengokonseptualisasi atau memahami hal dimana ideologi terbentuk 14

13 Morrisan, Andy Corry Wardhany, teori komunikasi. (bogor: ghalia Indonesia, 2009) hal.27

14 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2006) hal. 2

Page 26: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

10

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah penulis jabarkan di latar belakang

masalah penelitan, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana gambaran dominasi nilai neo-imperialisme pada agenda

konspirasi spionase siber dapat terkonstruk melalui alur cerita dalam film

Snowden?”

1.3 Identifikasi Masalah

Beradasarkan pada apa yang telah dikemukakan pada rumusan masalah,

Indentifikasi masalah dalam penelitan ini antara lain:

1. Bagaimana pemaknaan konspirasi spionase siber berdasarkan model

semiotika Roland Barthes dalam Film Snowden?

2. Bagaimana gambaran dominasi nilai neo-imperialisme pada Agenda

Konspirasi Spionase Siber dalam Film Snowden?

3. Bagaimana konspirasi spionase siber dihasilkan sebagai konstruksi realitas

dalam film snowden?

1.4 Batasan masalah

Dari latar belakang masalah yang telah disampaikan mengenai peneltian

ini, penulis sadar akan keterbatasan diri penulis dalam merangkai kata dan

menyajikan data penelitian skripsi ini, maka fokus penelitan ini akan dipersempit

kepada analisis terhadap pesan dalam film Snowden yang dikomunikasikan

melalui sistem tanda (kode) yang disajikan melalui visual maupun audio

mengenai bagaimana alur cerita dalam film snowden dapat membentuk gambaran

konspirasi spionase siber sebagai alat yang membawa paham ideologi tertentu.

Page 27: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

11

1.5 Tujuan Penelitian

Secara garis besar, tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam

pelaksanaan penelitan ini adalah untuk menemukan gambaran dominasi nilai neo-

Imperialisme pada agenda konspirasi spiosnase siber yang terbentuk dan

disampaikan melalui tanda dan lambang secara visual ataupun video didalam film

Snowden yang telah melalui proses pembedahan makna menggunakan semiotika

Roland Barthes.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk

dapat memberikan sumbangsih yang baik sebagaimana berikut:

1. Manfaat Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ruang lingkup penelitan tentang

nilai ideologi dan budaya yang terdapat dalam film menggunakan analisis

semiotika.

2. Manfaat Secara Praktis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan bahan bacaan kepada pembaca

terkhusus kepada mahasiswa FISIP, jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa terkait dengan penelitian semiotika.

3. Manfaat Secara Sosial

Manfaat sosial yang diharapkan penulis adalah masyarakat dapat memiliki

informasi dan wawasan yang lebih luas mengenai tanda dan lambang didalam

film terkhusus menganai tanda yang menggambarkan tentang konspirasi

spionase siber.

Page 28: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Berkaitan dengan objek penelitain penulis yang berupa sekuen adegan

didalam film Snowden, alangkah baiknya jika kita memahami definisi film

sebagaimana yang tertulis dalam UU nomor 8 tahun 1992, film didefinisikan

sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang berbentuk audio visual yang

dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam menggunakan alat perekam

dan diproses melalui serangkaian prosesdur produksi dengan atau tanpa suara

sehingga dapat dipertunjukan dan ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik

eleronik atau lainnya.15

Film dibangun dengan banyak tanda-tanda didalam sistem tanda yang

bekerja dengan baik sebagai upaya mencapai efek yang diharapkan. Namun, yang

paling penting dalam sebuah film adalah gambar dan suara.16 Film dalam ranah

komunkasi merupakan bagian daripada media komunikasi massa. Sebagaimana

yang dipahami, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa

(media cetak dan elektronik).17 Dari definisi tersebut dapat kita diketahui jika

komunkasi yang disampaikan kepada orang banyak tetapi dalam penyampaiannya

tidak menggunakan media massa bisa dikatakan itu bukan komunikasi massa.

15 Nawiroh Vera, Pengantar komunikasi Massa , Renata Pratama Media, Jakarta, 2010, hal 80

16 Alex sobur. Op.Cit 128

17 Nurudin. Pengantar Komunikasi massa. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007, Hal. 4

Page 29: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

13

Media massa yang dimaksud dalam komunikasi massa adalah radio siaran,

dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah,

keduanya disebut sebagai media cetak; serta media film. film sebagai media

komunikasi massa adalah film bioskop.18 Dari struktur inilah penulis akan

menelaah makna yang terbentuk dari dari setiap adengan dalam sebuah film

sehingga pada akhirnya mendapatkan definisi sebagai sistem representasi atau

penggambaran ulang sebuah cara pandang terhadap dunia yang terlihat menjadi

universal atau natural tetapi sebenarnya merupakan struktur kekuatan tertentu

yang membentuk masyarakat kita.

Sebuah film dapat mendatangkan keuntungan secara materil dan non

materil kepada pemeran dan tim produksinya atau kepada sosok kisahnya

diangkat kedalam film. Sebagai bentuk media komunikasi massa, film sendiri

diproduksi dengan cara menggabungkan unsur suara (audio) dan gambar (visual)

menjadi sebuah media audio visual yang dipertontonkan kepada sejumlah besar

masyarakat dalam waktu yang relatif cepat dan serentak. Dennis McQuail menilai

film sebagai media yang cendrung lebih rentan dibanding media lain terhadap

gangguan dari luar dan sering kali tunduk pada tekanan yang seragam karena

terlalu banyak modal yang terlibat.19 Meskipun demikian dan kerap kali diduakan

terhadap televisi, film juga dinilai lebih dapat meyatu dengan media lain, terutama

penerbitan buku, musik pop, dan televisi.20

18 Elvinaro Ardianto dan lukiyati komala Erdiyana.Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung:

Simbiosa rekatama media.2004). hal.3

19 Dennis mcquail. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba hal.36

20 Ibid Hal 37

Page 30: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

14

Penciptaan media komunikasi massa berbentuk film tentu harus dapat

menjalankan fungsi utamanya sebagai media komunikasi massa dengan mengutip

MacBride dalam Dalam buku Aneka Suara satu dunia (many voice one world)

mengenai 8 fungsi dari media massa sebagaimana berikut:

1. Informasi, media massa harus dapat menginformasikan suatu kegiatan

atau keadaan yang telah, sedang atau akan terjadi

2. Sosialisasi, dapat mengajarkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana

seseorang bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat

3. Motivasi, dapat memberikan suntikan semangat melalui jalan cerita

4. Bahan diskusi, apa yang ditampilkan dalam film dapat dijadikan bahan

diskusi diluar gedung bioskop oleh khayalaknya.

5. Pendidikan, dalam adegan film juga sering kali menyajikan informasi

yang mengandung pelajaran yang berguna bagi khalayaknya.

6. Memajukan kebudayaan, dapat memajukan suatu budaya daerah karena

telah menyebarluaskan kebudayaan tersebut kepada khalayaknya.

7. Hiburan, dapat membuat khalayaknya terhibur karena adanya unsur

unsur sinematografi didalamnya seperti music, dan gambar yang

artistik.

8. Integrasi, merupakan fungsi yang menjebatani diri khalayaknya untuk

dapat saling mengenal dan mengerti satu sama lain melalui pesan yang

disampaikan didalam setiap adegannya.21

21 Onong Undjana Effendy. Op Cit. hal.27- 28

Page 31: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

15

Dalam pembuatan sebuah film tentu dibutuhan sebuah proses produksi

yang matang, yang dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa proses seperti

pengambilan, pengolahan dan penyeleksian data hitoris berupa gambar, suara,

latar belakang cerita maupun penentuan lokasi yang dilakukan oleh tim produksi.

Alasan dilakukannya proses yang tidak singkat itu adalah untuk mencapai tujuan

berupa tersampaikannya pesan yang hendak disampaikan kepada khalyak dan bisa

diterima dan dipahami. Oleh karena itu, terdapat pengelompokan film berdasarkan

jenis dan karateristiknya, sebagaimaa yang terdapat dibawah inii:

a) Film Cerita (story film) adalah jenis film yang mengandung suatu

cerita yang lazim dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dengan

pemain aktor/aktris dan didistribusikan sebagai barang dagangan.

b) Film Berita (newsreel) adalah jenis film yang berisikan mengenai

fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi didunia nyata. Karena

sifatnya berita, maka film yang disajjikan harus terdapat news

value.

c) Film Dokumenter (documentary film) diartikan sebagai suatu karya

ciptaan mengenai kenyataan (creative of actuality) yang

merupakan hasil interpretasi pribadi (pembuatnya) mengenai

kenyataan dari suatu hal.

d) Film Kartun (cartoon film) adalah film yang umumnya dibuat

untuk konsumsi anak anak dengan tokoh yang memerankannya

adalah gambar dua dimesi yang tidak nyata buatan animator.22

22 Elvinaro Ardianto dan Lukiyati Komala Erdiyana. Op.Cit. hal 138

Page 32: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

16

Film snowden adalah film cerita karena melibatkan peran aktor dan

bumbu bumbu perfilman didalamnya. Dalam sebuah film, biasanya memiliki

genrenya tersendiri yang bila didefinisikan dapat berarti sebagai klasifikasi

tertentu pada film. Dan adakalanya dalam sebuah film cerita tidak menutup

kemungkinan terdiri dari beberapa genre sekaligus.23 seperti yang terjadi dalam

kasus ini, dimana film Snowden dapat dikatakan sebagai film spionase, namun

film ini lebih menojolkan tiga genre yang terdiri dari biografi, drama dan

thriller24. Berikut penjelasan genrenya:

a) Biography adalah sebuah film yang mendramatisasikan kehidupan orang

atau tokoh dalam kehidupan nyata. Film-film semacam itu menampilkan

kehidupan dari seorang tokoh sejarah dan menggunakan nama asli dari

karakter utama

b) Drama adalah ragam dari film yang sebagian besar ceritanya tergantung

pada bagaimana pengembangan mendalam dari sang karakter realistis

yang berurusan dengan tema emosional sehingga dapat menyentuh hati

penontonnya.

c) Thriller adalah genre yang dapat meningkatkan perasaan ketegangan,

kegembiraan, kejutan, kekhawatiran dan kecemasan kepada penonton.

Genre thriller merupakan genre yang tidak semua orang bisa

menontonnya.25

23 Nawiroh vera. Op. Cit. hal. 95

24 Anonim. http://www.imdb.com/title/tt3774114/, diakses pada 4 april 2017

25 Himawan pratista. Op.Cit hal. 14-26

Page 33: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

17

Melanjutkan pada pembahasan mengenai film, maka tidak lengkap

rasanya jika membahas sebuah film tanpa memperhatikan unsur unsur yang

membentuknya. maka dari itu dengan mengutip pendapat dari Himawan Pratista

dalam buku Memahami Film, kita akan menelaah kedalam dua unsur pembentuk

sebuah film yang terdiri dari 26:

1. Unsur naratif

Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film

cerita tidak mungkin lepas dari unsur naratif. Setiap cerita pasti memiliki unsur-

unsur eperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta lainnya. Seluruh elemen

tersebut pembentuk unsur naratif secara keseluruhan.

2. Unsur sinematik

Unsur sinemantik dalam produksi sebuah film yaitu:

a) Mise-en-scene adalah segala hal yang berada didepan kamera yang terdiri

dari Setting atau latar, tata cahaya, kostum dan make up, serta akting dan

pergerakan pemain.

b) Sinematografi:

c) Perlakuan terhadap kamera dan filmnya serta hubungan kamera dengan

objek yang diambil.

d) Editing adalah proses dimana diberlakukannya penyuntingan gambar dan

suara dari Transisi sebuah gambar (shot) ke gambar (shot) lainnya.

e) Suara dalam film adalah Segala hal yang mampu diindrai oleh indra

pendengaran penontonnya.

26 Himawan pratista Op.Cit hal. 1 - 2

Page 34: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

18

2.1.2 Pesan Komunikasi Dalam Film

Seorang Pemikir Van Zoest dalam buku Alex Sobur yang berjudul

Semiotika Komunikasi, menyampaikan pendapatnya yang berbunyi, film

dibangun dengan tanda semata-mata. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem

tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan.27

Jadi dapat dipahami oleh kita, Film adalah media komunikasi yang menjadi alat

penyampaian pesan dari komunikator kepada masyarakat atau khalayak heterogen

yang berjumlah banyak dan tersebar dibeberapa wilayah sekaligus. Pesan pesan

tersebut disampaikan melalui serankaian tanda tanda yang terdapat disetiap

adegan adegan dalam film sehingga dapat memunculkan suatu interprestasi

tertentu di benak penontonya.

Karena sebuah film dibangun dengan banyak tanda yang bekerja didalamnya,

termasuk tanda berupa gambar dan suara yang dijadikan sebagai pembawa pesan

yang saling berkesinambungan satu sama lain membuat sebuah film dianggap

mampu menyapaikan pesan dengan caranya sendiri.28 Untuk memahami apa itu

sebuah pesan, maka ada baiknya apabila kita memahami definisi dari pada kata

pesan itu sendiri. Sebagaimana definisi pesan menurut kamus besar Bahasa

indonesia pesan1/pe·san/ n 1 perintah, nasihat, permintaan, amanat yang

disampaikan lewat orang lain.29 Sedangkan dalam Ilmu Komunikasi, pesan dapat

diartikan juga sebagai suatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.

27 Alex sobur. Op.Cit. hal 16

28 Nawiroh vera. Op.Cit. hal. 92

29 https://kbbi.web.id/pesan diakses pada tanggal 18 desember 2017

Page 35: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

19

Sebuah pesan komunikasi dapat disampaikan melalui tatap muka atau

melalui media komunikasi. Isinya dapat berupa ilmu pengetahuan, informasi,

hiburan dan nasihat atau bahkan propaganda.30 Kemudian pesan komunikasi dapat

dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu pesan verbal dan nonverbal.

1. Pesan Komunikasi Verbal

Pesan dari komunikasi verbal merupakan pesan yang lebih mudah dimengerti

oleh khalayaknya karena pesan ini disampaikan menggunakan bahasa verbal.

Pengertian dari Bahasa verbal adalah Bahasa yang dipergunakan secara verbal

entah disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang dilancarkan secara lisan

maupun tulisan yang tertulis pada kertas atau elektronik.31 Sebagaimana Tubbs

(1998:8) mengemukakan bahwa pesan verbal adalah semua jenis komunikasi lisan

yang menggunakan satu kata atau lebih. Selanjutnya Tubbs mengemukakan

bahwa pesan verbal terbagi atas dua kategori.

Pertama, Pesan verbal disengaja adalah usaha-usaha yang dilakukan secara

sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Kedua, Pesan verbal

yang tidak disengaja adalah sesuatu yang kita katakan tanpa bermaksud

mengatakan hal tersebut. Salah satu hal yang penting dalam pesan verbal adalah

lambang bahasa. Konsep ini perlu dipahami agar dapat mendukung secara positif

aktivitas komunikasi yang akan atau tengah dilakukan seseorang komunikator

kepada komnunikan.

30 Hafied Cagara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.2008 hal. 24

31 Agus M. Hardjana. Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi interpersonal. Yoghakarta:

kanisius. 2003 hal. 23

Page 36: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

20

2. Pesan Komunikasi Non -verbal

Selain Pesan komunikasi verbal, adapaun didalam film terdapat pesan non

verbal Didalam film, akan banyak ditemui adegan-adegan yang mengandung

pesan tertentu tanpa adanya kata-kata atau ucapan. Dalam kaitannya dengan

bahasa, pesan-pesan nonverbal masih dipergunakan karena dalam praktiknya

antara pesan verbal dan nonverbal dapat berlangsung secara serentak atau

simultan. Pesan merupakan salah satu unsur dalam komunikasi. Menurut Knapp

(1997:177-178) komunikasi nonverbal ada beberapa fungsi utama, yaitu:

a) Untuk menyakinkan apa yang diucapkan

b) Menunjukan perasaan atau emosi yang tidak bisa diucapkan melalui

kata kata

c) Menunjukan jati diri sehingga orang lain dapat mengenalnya

d) Menambah atau melengkapi kata kata yang dirasakanbelum

sempurna32

Dalam melakukan penelitan ini, penulis akan berhadapan juga dengan

pesan komunikasi non verbal, sehingga untuk mempermudah dalam memberikan

gambaran mengenai apa itu pesan non verbal yang terdapat dalam unsur

pembentuk sebuah film seperti yang disampaikan oleh Himawan Pratista

sebagaimana berikut :

a. Mise-en-scene adalah segala hal yang berada didepan kamera yang terdiri dari

Setting atau latar, tata cahaya, kostum dan make up, serta akting dan

pergerakan pemain sebagaimana akan penulis jelaskan dibawah ini :

32 Hafied Cagara. Op.Cit. hal. 104

Page 37: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

21

Pencahayaan, seyogyanya tampilan gambar dalam sebuah film tentu

menampilkan gelap terang yang pada akhirnya dapat mengartikan suatu hal, dan

dapat pula berkaitan dengan penceritaan waktu cerita dan tempat dimana tokoh

berada, atau dapat juga menggambarkan suasana yang menakutkan atau

menengangka. Sebagai contoh pencahaayan dengan menggunakan sinar matahari

dapat menjelaskan waktu pengambilan gambar yang dilakukan disiang hari, atau

minimnya pencahaayan dalam frame untuk menggambarkan tempat angker dan

misterius.

Make Up, dalam film dapat digunakan untuk mempermudah penonton

mepersepsikan atau memahami kejadian apa atau perasaan pa yang dialaimi oleh

took cerita. Make yang pucat untuk menggambarkan tokoh yang lemah, jarang

terkena sinar matahri, atau sedang sakit, kemudia ada juga make up menjadi

zombie yang menggambarkaan keadaan sipealkon yang berubah menjadi zombie.

Latar tempat, ini juga berkaitan erat dengan pencahaaya, dimana dalam hal

ini jika tempat dalam jalan cerita diskenario mengharuskan berada ditempat yang

bisa menggambarkan tepi pantai pada siang hari tentu para sineas tidak boleh

membuat latar tempat yang minim pencahaayan, dekorasi/lokasi pengambilan

gambar yang juga minim untuk dapat menggambarakn tepi pantai serta tidak ada

suara deburan ombak.

Pergerakan Pemain, berperan penting dalam film dimana setiap gerakan

yang dilakukan oleh pemain dapat memiliki arti tersendiri bahkan pergerrakan

para tokoh dalam membuat jarak dengan tokoh lain dalam cerita memiliki arti

ayng berbeda pula.

Page 38: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

22

b. Sinematorgrafi dalam Film

pergerakan dan jarak yang ditujukan para aktor didalam frame merupakan

pesan non verbal yang dapat diamati dengan jelas oleh penonton. Pesan noverbal

ini dapat menentukan dan mempermudah penonton dalam melakkuan penafsiran

film. Contoh, pergerakan actor yang mengibas ngibaskan tangannya ke tubuhnya

yang bermakna kepanasan atau gerah. Sama dengan pergerakan manusia, maka

gambar yang ditampilkan turut berperan penting dalam pembentukan makna. Oleh

karenanya, berikut penulis jabarkan mengenai teknik pengambilan gambar dan

maknanya :

Table 2. 1 Rumusan konsep pemaknaan Berger

Penanda Definisi Petanda (makna)

Close

Up

Hanya Wajah / Objek Kedalaman atau keintiman

Medium

Shot

Hampir mencakup keseleruhan bentuk

tubuh atau objek

Hobungan personal

Long

shot

Setting karakter Konteks, skope, jarak

semiotika film publik

fullshot Seluruh tubuh Hubungan sosial

Pan

Down

Kamera mengarah kebwah Kekuasaan atau kewenangan

Pan up Kamera mengarah keatas Kelemahan pengkerdilan

Dolly in Kamrea mengarah kedalam Observasi fokus

Fade in Gambar keihatan pada layar kosong Permulaan

Fade

out

Gambar dilayar menjadi hilang penutupan

Cut Pindah dari kamera sat uke kamera lain Kebersambungan

Wipe Gambar terhapus dari layar Penutupan kesimpulan

Sumber: Arthur asa berger, 2000 Media analisis technique hal 33-3433

33 Arthur asa beger. Media analysys technique. (California: sage publication.inc. 2005) hal 33-34

Page 39: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

23

c. Penokohan dalam film

Kesuksesan terbesar dari sebuah film adalah ketika sebuah film dapat

membangun kembali suatu arti pada pesan yang hendak disampaikan melalui

serangkaian sistem tanda (kode). Adapun tujuan dari penggunaan aktor adalah

untuk menyampaikan pesan berupa emosi dan pikiran yang dialami oleh para

tokoh cerita. Adapaun dalam penokohan ada dua elemen penting yaitu perannya

dan kepribadiannya. Kedua hal ini sangat mempengaruhi satu sama lain. Peran

sebuah tokoh dalam sebuah film menentukan bagaimana jalan cerita film itu,

tanpa kehadiran sebuah peran maka cerita dari film itu akan berubah. Sementara

kepribadian tokoh adalah gambaran mengenai sebuah tokoh dalam film yang

ditunjukkan dari perilaku dan interaksinya dengan tokoh lain.

Pemakaian aktor juga berlaku dalam film ini, seperti tokoh dari Edward J

Snowden yang ada didunia nyata diperankan kembali oleh aktor bernama Joseph

Gordon-Levitt yang menyesuaikan dirinya untuk dapat berperan sebagai seorang

yang berekspresi seadanya dan tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan

sekitarnya. Lain lagi dengan penokohan istri snowden yang diperankan oleh

Shailene Woodley, Istri snowden ditampilkan sebagai seorang wanita yang

berpikiran ekspresif dan suka bersosial kepada lingkungan sekitarnya. Peran

mereka dalam film akan menjadi penting, karena kepribadian seorang tokoh cerita

akan akan menentukan bagaimana seorang aktor harus berekspresi dan merespon

kejadian yang terjadi disekitarnya sehingga dapat menyetuh sisi emosi para

penonton dan mengingkatkan tingkat keberhasilan pesan yang tersampaikan

dalam film tersebut.

Page 40: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

24

d. Suara dalam Film

Di era film bersuara, musik film mulai menyusun bahasanya tersendiri.

Sebagian sineas - seperti para sineas di Rusia - menggunakan musik dalam rangka

eksplorasi relasi antara musik (sebagian bagian dari suara) dan gambar. Tapi

kebanyakan film menempatkan musik sebagai dekor atau alat bantu saja dalam

membangun suasana.34 berikut adalah unsur suara yang sering berda dalam dunia

perfilman :

Table 2. 2 Suara dalam Film

Speech untuk memahami cerita sebuah film. Sehingga percakapan mudah dimengerti

dan realistis dialog sangat diperlukan. Beberapa cara pengambilan dialog

adalah on set dialog, dimana suara direkam selama pengambilan

gambar.namun dalam hal ini speech dapat dimasukan kedalam pesan verbal

karena terdapat kata kata. Sedangkan intonasi, dialeg, dan aksen dapat

dimasukan kedalam unsur non verbal.

Music pada awalnya musik dalam film dipakai untuk mengurangi bisingnya suara

proyektor film dan memberikan atmosfer.namun seiring berkembangnya

zaman music digunakan sebagai unsur penting yang membuat sebuah film

dapat dikenang

Foley

effects

foley sound biasa direkam di sebuah studio yang disebut foley stage. Seorang

foley artist melihat film untuk melakukan sinkronisasi sambil merekam suara

suara yang dibutuhkan. Contohnya dalam membuat suara langkah kaki.

Ambience adalah merekam suara latar dari set lokasi yang digunakan untuk

pengambilan gambar. Memberikan kesan ruang. Biasanya dibuat dalam

bentuk suara yang terus menerus.

Design

sound

effect

adalah efek suara yang tidak alami dan harus dibuat. Misalnya suara robot

dalam film Transformer dihasilkan dari suara gitar elektrik dimainkan dengan

obeng, suara robot tipis dihasilkan dari dua magnetic ball yang dilempar ke

udara kemudian menghasilkan bunyi.

Sumber : http://www.compusiciannews.com/read/Mengenal-Jenis-sound-Dalam-

Film-Dan-Iklan-1332

34 http://perfilman.perpusnas.go.id/artikel/detail/182 diakses pada tanggal 02 mei 2017 puluk 16.30

wib

Page 41: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

25

e. Pemilihan Warna dalam film

Setiap warna dalam berbagai kebudayaan di seluruh dunia, dipercaya

membawa suatu arti dan karakternya tersendiri tergantung pada situasi dan

moment yang terjadi, sebagaimana yang akan dijabarkan penulis dalam tabel

dibawah ini :

Table 2. 3 Table warna dan maknanya

Penanda Pentanda

Memberi kesan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat, kekuatan,

kegairahan, tanda peringatan (berhenti untuk traffic light)

Pink adalah warna yang melambangkan cinta, romantisme dan

eksentrik.Warna pink sering dipersepsi warna wanita atau feminim.

Warna emas memberi kesan kemakmuran, aktif, dan dinamis

melambangkan keceriaan, kehangatan, persahabatan, optimisme.

Warna ini memiliki daya tarik yang kuat, karena mampu merangsang

pandangan mata.

memberi kesan kegembiraan, terang, cerah, bersinar, ketegasan.

Menstimulus pandangan mata seperti warna jingga.

Memberi kesan luas pada ruangan, kesejukan, dingin damai, dan

menenangkan fikiran.

representasi warna alam, dedaunan, kesegaran, relaksasi, harmoni, alami,

sejuk, bersifat menenangkan.

warna bangsawan, aristokrat, kekuasaan, keagungan, keindahan dan

kelembutan

Warna ini menciptakan kesan glamour, mahal, dan kemilau sesuai dengan

karakter silver atau perak.

Kesan yang ditimbulkan warna ini adalah ketenangan, keteduhan, elegan.

Warna abu-abu mudah dikombinasikan dengan berbagai macam warna

lain, karena tidak bersifat kontras

Hitam mengandung kesan misteri, kegelapan, independen, dramatis, juga

berkesan sunyi, ketegasan, solid dan kekuatan

Warna coklat menumbuhkan kesan tua, sederhana, kaya, dan hangat.

Warna krem merepresentasikan kelembutan dan klasik.35

35 Ni Nyoman sriwitari dan I gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual.

Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 42

Page 42: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

26

f. Artefak

Artefak bisa kita diartikan sebagai hasil kerajinan manusia (seni), baik yang

melekat pada dirinya maupun yang ditujukan untuk umum36. Adapun artefak yang

dapat terdapat dalam sebuah film lebih dikenal dengan sebutan property shooting

yang dapat meliputi pakaian, aksesoris, kendaraan, ataupun hal hal lainnya yang

diciptakan oleh manusia. Seperti artefak berupa mobil sport mewah yang

digunakan oleh seorang pria bertuxedo yang ditujukan untuk menggambarkan

status pria tersebut. Atau pemilihan artefak berupa tempat tinggal actor yang

ditujukan untuk menggambarkan kondisi kehidupan sang tokoh cerita sehingga

dapat memberikan kesan yang sesuai. Ketidak sesuaian artefak yang dikenkan

oleh seorang tokoh dalam sebuah film dapat memunculkan misconception dan mis

understanding yang berujung pada kegagalan penyampaian pesan.

g. Durasi

Duarasi atau waktu memiliki peranan yang penting untuk membingkai sebuah

pesan pada adegan didalam film. Terbatasnya durasi film membuat setiap adegan

memiliki durasinya yang berbeda. Tentu sutradara telah memperhatikan hal ini

sehingga dalam sebuah film terbagi menjadi beberapa sesi, seperti intor,

pembukaan, awal cerita, konflik, penyelesaian masalah, akhir cerita, hingga

penutup film. Durasi yang terlalu panjang namun tidak diiringi dengan

penyampaian pesan yang pas sama dengan menyia nyikan potensi sebuah film.

Penggunaan tanda yang dekat dengan masyarakat atau tanda yang akrab dengan

diri khayalak akan lebih mudah memunculkan penerjemahan yang diharapkan.

36 Hafied Cagara. Op.Cit. halaman 113

Page 43: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

27

Adapun pemilihan dari berbagai elemen perfilman yang hendak

dimasukan kedalam film melainkan telah melalui pertimbangan dan penyeleksian

berdasarkan pada pengamatan komunikator atau sineas film sehingg pada

akhirnya sebuah cerita yang dituangkan kedalam film, memiliki jalan cerita yang

dekat oleh diri khalayak atau manysarakat sehingga ketika film tersebut

dipertontonkan kepada penonton, mereka tidak terlalu sulit menafsirkan makna

dari tanda tanda dalam film. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai arti pada

tanda, maka ada baiknya penulis juga mengutip pendapat dari Broadbeck dalam

Alex Sobur yang menyajikan tiga tipe makna dengan cara yang cukup sederhana,

yaitu37 :

a) Makna referensial yakni suatu istilah adalah objek, pikiran, ide, atau

konsep yang ditunjukan oleh istilah tersebut. Proses pemberian makna

(refrence process) sama seperti serupa dengan aspek sematis yang

diungkapkan fisher mengenai hubungan lambang dengan referen (yang

ditunjuk).

b) Makna arti istilah itu. Yakni makna yang menerangkan tentang

kesepakatan hubungan diantara lambang atau istilah satu dengan istilah

dan konsep lain sehingga memiliki arti.

c) Makna yang dimaksudkan (Intensional) adalah makna yang bergantung

pada apa yang dimaksudkan oleh si pengguna arti lambang itu.

37 Alex, Sobur, analisis teks dan media, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004) Hal. 25 -26

Page 44: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

28

2.1.3 Tinjauan Tentang Konspirasi

1. Definisi Konspirasi

Konspirasi atau Conspiracy dalam Bahasa inggris, memiliki arti

persekongkolan, persekongkolan yang dilakukan lebih dari dua orang.38 Dunia

memandang bahwa pusat penempatan “teori konspirasi” dalam bentangan sejarah

diistilahkan sebagai konspirasisme. Menurut Chip Berlet dan Matthew N. Lyons,

"Konspirasisme adalah bentuk naratif khusus dari pengkambinghitaman yang

membingkai musuh sebagai bagian alur yang membahayakan melawan kebaikan,

sementara itu keberanian sang korban kambing hitam seperti seorang pahlawan

yang memberitahukan peringatan ”.39

Sehingga konspirasi kerap kali dianggap sebagai tindakan yang dapat

memnjadikan pihak lain sebagai kambing hitam dan dapat menjadikan pihak lain

sebagai pahlawan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan. Dimana

konspirasi menjelaskan sebuah rencana yang bersifat rahasia yang dijalankan oleh

sekelompok orang yang disebut persekongkolan atau persekutuan dengan tujuan

yang buruk, dalam melancarkan rencananya. Sebagaimana tokoh akademis Frank

P. Mintz pada tahun 1980 memeperkenalkan sebuah istilah yang disebut

konspirasisme, yang Akademisi sebagai sebuah susunan hipotesis yang memiliki

dasar gaya pemikiran.40 Dalam perkembagn peradaban manusia isu konpirasi

oleh sekelompok orang selalu menjadi kambing hitam utama atas segala masalah.

38 https://en.oxforddictionaries.com/definition/conspiracy

39 Anonymous. Conspiracim. 24 oktober 2011. http://fortean.wikidot.com/conspiracy diakses

tanggal 20 maret 2018

40 ibid

Page 45: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

29

2. Elemen Konspirasi

Memahami arti kata elemen yang berasal dari kata Latin elementum yang

berarti "bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu. Maka dalam sebuah

konspirasi tentu terdapat elemen yang menyusunya, berikut adalah elemen elemen

yang terdapat dalam konspirasi:

A. Pelaku Konspirasi

Pertama, adanya dua orang atau lebih pihak yang mensetujui untuk

melakukan suatu tindakan kejahatan.41 Seperti yang tejadi sejak pemikiran para

konspiracetis yang berkembang selama periode transformasi politik, ekonomi,

atau budaya, David brion Davis mengamati bahwa "kepercayaan subjektif dalam

persekongkolan biasanya diwujudkan atau diberi ekspresi terhadap konflik sosial

yang sebenarnya dan berikut adalah empat kategori utama dari orang-orang yang

bergabung dalam pergerakan konspirasi bawah tanah:

• Orang-orang yang bertindak karena terancam

• Orang yang mengungsi, "dimasukkan ke dalam posisi baru

ketergantungan," atau menghadapi penindasan;

• Orang dengan "kekhawatiran atas perubahan sosial atau budaya," dan,

• Orang-orang yang melihat "revolusi asing atau reaksi tirani," dan

yang mencari "mitra dalam negeri pada asumsi bahwa kebakaran

dapat dihindari jika kita melihat percikan api untuk terbang."42

41 https://www.justia.com/criminal/offenses/inchoate-crimes/conspiracy/ diaskses pada tanggal 28

desember 2017 42 Ibid.

Page 46: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

30

Namun begitu kuatnya isu konspirasi didunia, maka ada beberapa

organisasi yang tak kandung lebih terkenal sebagai para pelaku konspirator yang

keji dan mengerti seperti kelompok konspirator yang disebut dengna Illuminati,

Freemanson, dan lainnya yang belum tentu akan kebenarannya. Tak hanya

kelompok tersebut yang kerap dituduh atas segala tragedy didunia, melainkan ada

beberapa keluarga yang dipercaya sebagai dalang konspirasi terbesar seperti

disebutnya keluarga Rothchild, keluarga Rockefeller dan berbagai keluarga

lainnya sebagai dalang konspirasi dunia. Benar tidaknya informasi tersebut masih

disangsikan banyak pihak dikarenakan minimnya bukti yang menguatkan.

keberadaan pelaku konspirasi memang kerap disangsikan, karena

minimnya alat bukit dan saksi kunci sehingga tidak jarang jika pihak pemeritah

pun kerap dituduh sebagai pelaku konspirasi yang menyebabkan renggangya

hubungan diplomatik kedua belah pihak. Mengingat kembali mengenai kekuatan

media massa dalam memnyebarkan suatu berita, tentu hal tersebut dapat

dimanfaatkan untuk keberlangsungan suatu konspirasi lain yang tengah

direncanakan karena media memang memiliki peran penting dalam memberikan

informasi dan penetahuan kepada para komunikannya. Sebagaimana filsuf

german, Joseph Goebbel katakan “Kebohongan yang dikampanyekan secara terus-

menerus dan sistematis akan berubah menjadi (seolah-olah) kenyataan!,

Sedangkan kebohongan sempurna, adalah kebenaran yang dipelintir sedikit

saja”.43

43 Addhie M Masardi. Bohong itu indah. https://www.jpnn.com/news/bohong-itu-indah diakses

tanggal 28 desember 2017

Page 47: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

31

B. Tujuan Konspirasi

Menurut Epperson, tujuan Konspirasi (global) bagi para konspirator ialah ,

“ satu tujuan konspirasi yang tiada pernah berubah menghancurkan semua agama,

pemenritahan, dan semua institusi tradisional manusia dan untuk memgannun

sebuah tatanan dunia baru (New World Order) dari rongsokan kehancuran globa

yang mereka para konspirator ciptakan.”44 Menurut periset konspirasi lainnya, jim

maris disebutkan bahwa “ banyak penulis Konspirasi telah menuliskan rencana

rencana gelap kosnpirasi yakni untuk memaksakan new world order dari

masyarakt tersembunyi sperti CFR, illuminati, committee of 300, serta lainnya.”45

Adapun Tujuan utama yang hendak dicapai oleh konspirator menurut

pernyataan mantan anggota kongres John Smitns, yang dikutip ralph emerson, the

unseen hand halaman sembilan dimana pernytaan itu berbunyi bahwa motif dalam

melakukan konspirasi adalah “kekuasaan!” manusia bergabung dalam konsirasi

untuk mendapatkan uang dan selanjutnya keuasaan. 46Tak sampai disitu

pernyataannya juga berlanjut “ ketika seseorang telah memiliki semua uang yang

ia butuhkan, tujuan berikutnya adalah kekuasaan. hal itu sejalan dengan

pemahaman Abraham maslow mengenai segita kepuasan manusia yang terdiri

dari Hierarchy need of human yang disampaikan oleh Abraham Maslow

berkembang hingga pada akhirnya mencapai puncak berupa aktualisai diri.47

44 Ralph Epperson. The Unseen Hand:an Introduction to The Conspirational View of history,

Tuscon: Publious Press. 1985 hlm 8

45 Jim Marrs. 2000. Rule By Secrecy. New York: Harper Collins Publisher halaman 7

46 Ralph Op.Cit. halaman 9

47 Saul Mcleod. 2017. https://www.simplypsychology.org/maslow.html. Diakses pada 11 maret

2018

Page 48: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

32

Sehingga dapat kita pahami apabila segala bentuk konspirasi yang ada

didunia seharusnya selalu memiliki tujuannya sendiri tergantung pada pihak

konspirator yang merencakannya. Seperti tujuan dari konspirator yang bergerak

dalam sistem pemerintahan yang umum memeliki tujuan berupa kekuasaan dan

pengaruh dalam Lembaga yang dapat digunakan untuk mengintervensi peraturan

undang undang atau peraturan negara lainnya. Adapun motif konspirasi lainnya

dari pada hal itu adalah konspirasi mengenai permasalah sosial yang berkaitan

dengan perekonomian masyarakat dunia, dimana tujuan dari konspirasi itu adalah

menekan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menekan populasi manusia.

Tidak sampai disitu, ada juga konspirasi yang digadang gadang memiliki

tujuan spiritualisme, seperti yang disampaikan periset konspirasi lainnya bernama

W.J Sutton yang membeberkan mengenai rencana jahat suatu kelompok penganut

lucifer untuk menghancurkan semua agama dan semua pemerintahan agar suatu

pemerintahan luciferian dapat didirakan seagagai the aquarian age atau the new

age movement. Dalam Bahasa latin disebut novus ordo selorum (new world for

the ages)”.48 luchifer sendiri dipercaya sebagai nama lain dari Azazel yang konon

pada dahulu kala merupakan malaikat kebangganggan para malaikat sekaligus

malaikat yang paling dekat dengan Allah (tuhan) yang membangkan dan melawan

Tuhan sehingga di buang dari Eden ke bumi.49 Tentu apapun motif konspirasi

spionase siber yang nantinya ditemukan dalam penelitan haruslah sesuai dengan

apa yang terdapat dalam tanda dan lambang di film snowden.

48 William Josiah Sutton. 1983. The Illmuninati 666. New York : Teach Service, Inc. Halaman. 13

49 Stefanus- inggrid. Tentang kejatuhan iblis dan lucifer. http://www.katolisitas.org/tentang-

kejatuhan-iblis-dan-lucifer/ Diakses pada tanggal 25 maret 2018

Page 49: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

33

3. Teori Konspirasi

Dalam pembahasan konspirasi, acap kali kebingungan demi kembingunan

muncul dalam benak kita sehingga secara tidak sadar munculah berbagai konklusi

pemikiran mengenai maksud dari kosnpirasi itu sendiri. teori konspirasi disini

dapat dimaksudkan sebagai suatu bentuk kristalisasi konsep konsep abstrak yang

menjadi satu kesatuan konsep yang menghubungkan segalanya. adapun

pemahaman lain mengenai teori konspirasi dalam sebuah konspirasi dapat

dimaksudkan sebagai sutu persepsi (akan) suatu kemungkinan konspirasi.50 Tentu

dalam menyikapi dan menelaah megenai suatu persepsi abstrak seperti konspirasi

ini bisa saja benar atau keliru atau bahkan telah mendekati kebenaran.

Sejalan dengan pendapat bill crouse dalam conpirasce hidden agendas,

secret societis and wodlr menyatakan bahwa Sebuah teori konspirasi tetap

merupakan suaut teori hingga teori ini disingkap dan dibuktikan berdasarkan

fakta.51 Adapun pada akhirnya, suatu konspirasi dianggapberupa teori teori

kemungkinan.52 teori konspirasi yang berjalan berdasarkan spekulasi,

argumentasi, dan dugaan-dugaan sementara tentu masih bersifat abstrak

dikarenakan kurangnya alat bukti yang valid. Meskipun demikian, tidak semua

dari teori konspirasi ini berisikan imajinasi semata, melainkan ada juga teori

konspirasi yangdapat dipertanggung jawabkan atas kebenarannya dengan melihat

dukungan data dan informasi yang valid, serta hadirnya argumentasi para ahli.

50 Jaggad. The New World Order .Konspirasi global para penyembah iblis menaklukan dunia.

Hal15

51 Ibid. hal 15

52 Ibid. 15

Page 50: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

34

Dengan demikian maka dapat dikatakan jika teori konspirasi adalah bagian

dari konspirasi, namun bukan konspirasi itu sendiri. Salah satu teori Konspirasi

yang cukup terkneal hingga saat ini adalah teori konpirasi yang muncul setelah

adanya peristiwa hancurnya menara World Trade Center atau WTC pada tanggal

11 september 2000 di New York, Amerika Serikat yang dalam kejadian ini

memiliki banyak sekali kejanggalan yang diperkuat dengan bebagai pendapat para

arsitek dan ilmuwan yang mengatakan jika Gedung sekuat itu tak mungkin hancur

rata begitu saja karena tabrakan.

Kemudian di musim panas tahun 2012, amerika serikat muncul sebuah

pemberitaan mengenai kabar para ahli NSA yang berhasil memasuki sistem

konferensi video PBB dan memecahkan sistem yang dilindungi pengamanan

digital, dimana hal tersebut diketahui oleh snowden ketika dirinya menyalin

dokumen-dokumen yang ada di komputer NSA dan menemukan dokumen lainnya

yang mengungkapkan rencana-rencana misi Uni Eropa, infrastruktur teknologi

informasi milik kelompok negara Eropa itu beserta penyedia layanan teknologi

informasinya dan beberapa dokumen lain yang berisikan mengenai rencana

penyadapan pada lebih dari 80 kedutaan besar dan konsulat amerika di seluruh

dunia melalui program yang disebut sebagai "Special Colection Service".53 Tentu

dengan kemunculan berbagai macam pemberitaan sejenis di media lokal atau

internasional maka kemungkinan dari berkembangnya teori konspirasi baru yang

mungkin saja telah mendekati kebenarnan sangat mungkin terjadi.

53 Joseph fissanaskis. NSA operates ‘secret collection program’ out of US embassies

https://intelnews.org/2013/08/26/01-1328/ diakses pada tanggal 25 maret 2018

Page 51: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

35

2.1.4 Tinjauan Tentang Spionase Siber (Cyber Espionage)

1. Pengertian Spionase Siber

Internet diartikan sebagai jaringan-jaringan yang telah berkembang

diseluruh dunia dan menjadi suatu fenomena yang mengasyikan dengan tantangan

baru. Dalam kontek yang lebih kompleks, fenomena internet kemudian dikenal

dengan cyber space.54 Namun dalam hal ini istilah cyber space juga sering dikenal

dengan sebutan yang lebih sederhana yaitu Cyber atau biasa dikenal oleh

masyarakat Indonesia, siber yang merujuk pada sistem komputer dan informasi

atau dunia maya.55

Sedangkan untuk pengertian Spionase itu sendiri adalah suatu kegiatan

yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi secara sembunyi-sembunyi guna

mendapatkan informasi rahasia dari target intaian yang biasanya merupakan

tindakan ilegal dan dapat dihukum.56 Maka dari definisi diatas, spionase siber

adalah tindakan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan

mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer

(computer network system) pihak sasaran.57 Spionase bukanlah hal baru dimata

internasional, selama masa perang dunia kegiatan memata matai sudah sering

dlakukan oleh pihak yang berperang guna mendapatkan informasi yang berguna

untuk membuat strategi penyerangan berikutnya.

54 Maskun. Kejahatan Siber. Jakarta: Kencana.2013 hal.30

55 http://kateglo.com/?mod=dictionary&action=view&phrase=siber#panelGlossary diakses pada

tanggal 03 mei 2017

56 Anonim. Pengertian spionase. https://kbbi.web.id/spionase, diakses pada tanggal 4 april 2017

57 Maskun. Op.Cit. hal 52-53

Page 52: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

36

2. Sejarah Spionase Siber

Spionase telah dilakukan oleh manusia sejak massa lampau, terkhusus

pada massa peperangan atau massa perebutan sebuah kekuasaan. Dalam sejarah

Islam tindakan spionase juga pernah terjadi ketika perang khandak dimana pihak

berseteru saling mengirimkan orangnya untuk melakukan spionase guna

mendapatkan informasi.58 Adapun kemudian spionase juga terjadi pada masa

perang dunia kesatu antara pasukan jerman dan pasukan sekutu kala itu, mereka

mengirimkan pasukan mata mata yang menyamar menjadi warga sipil dan

nantinya mereka akan mengirimkan inforsmasi berupa kode kode yang rumit.

Namun sayangnya hal tersebut digagalkan oleh Alan turing dengan mesin

pemecah kode enigma yang merupakan penemuan canggih dibidang intelijen

tantara sekutu. Mesin enigma tersebut diciptakan untuk memecahkan kode rahasia

milik pasukan jerman yang berada di garis depan peperangan kepada pasukan

jerman yang berada di pusat sehingga membuat nama Alan turing dikenal sebagai

bapak internat karena berkat penemuannya ini cikal bakal pengkodean dimulai

dan mesin mesin pemecah kode mulai bermunculan seiring dengan perkembagan

teknologi.59 Seperti munculnya sebuah software yang dapat mendeteksi wajah

dan identitas seseorang berdasarkan rekaman yang didapatkan melalui cctv

bukanlah hal yang mustahil, karena perlu diketahui bersama, teknologi internet

pada zaman ini bukanlah merupakan hal yang sulit dipisahkan oleh masyarakat

dari aspek kehidpuan mereka.

58 The battle of the trench. https://www.thewaytotruth.org/prophetmuhammad/trench.html diakses

pada tanggal 22 maret 2018 59 The Enigma of Allan Turing. https://www.cia.gov/news-information/featured-story-

archive/2015-featured-story-archive/the-enigma-of-alan-turing.html diakses 22 maret 2018

Page 53: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

37

3. Ciri Ciri Spionase Siber

Adapun ciri ciri tindakan spionase siber terdapat dalam Undang-Undang

Negara Republik Indonesia yang berbunyit:

1. Pasal 30 ayat 2 adalah Setiap orang dengan sengaja dan atau melawan hukum

mengakses computer dan atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan

tujuan memperoleh informasi elektronik dan atau dokumen elektronik”.

2. Pasal 31 ayat 1 adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau

melawan hokum melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi

elektronik dan atau dokumen elektronik dalam suatu komputer dan atau sistem

elektronik tertentu milik orang lain.

3. Pasal 31 ayat 2 adalah setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hakatau

melawan hokum melakukan interpsesi atas transmisi informasi elektronik dan

atau dokumen elektronik yang tidak bersiat publik dari keadaan didalam suatu

komputer atau sistem elektronik tertentu milik orang lain baik yang tidak

menyebabkan perubahan apapun maupun yang menyebabkan adanya

perubahan penghilangan, dan penghentian informasi elektronik dana tau

dokumen yang sedang ditransmisikan.

4. Pasal 32 ayat 2 adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau

melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau mentransfer

informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik

orang lain yang tidak berhak.” 60

60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008

Page 54: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

38

Dikarenakan oleh sifat dari tindakan Spionase Siber yang begitu rahasia

maka ada baiknya kita melihat pada ciri ciri umum tindakan ini. Kesadaran akan

adanya tindakan telah disepakati seccara internasional menurut kesepahaman

internasional tentang spionase siber sebagai berikut :

“…ETS 185-Convention On Cybercrime, Article 2 Illegal Access “Each Party

shall adopt such legislative and other measures as may be necessary to establish

as criminal offences under its domestic law, when committed intentionally, the

access to the whole or any part of a computer system without right. A Party may

require that the offence be committed by infringing security measures, with the

intent of obtaining computer data or other dishonest intent, or in relation to a

computer system that is connected to another computer system.”

“…ETS 185-Konvensi atas kejahatan Siber, Artikel 2 akses illegal

“Masing-masing Pihak harus mengambil tindakan legislatif dan tindakan lainnya

yang mungkin diperlukan untuk ditetapkan sebagai tindak pidana berdasarkan

hukum nasionalnya, bila dilakukan dengan sengaja, akses ke keseluruhan atau

bagian dari sistem komputer tanpa hak. Pihak dapat meminta agar pelanggaran

dilakukan dengan cara melanggar tindakan pengamanan, dengan maksud

memperoleh data komputer atau maksud tidak jujur lainnya, atau sehubungan

dengan sistem komputer yang terhubung ke sistem komputer lain.”61

Dari penjabaran diatas kita dapat memahami jika ciri ciri dari spionase

siber adalah tindakan criminal apabila dari padanya menimbulkan kerugian bagi

pihak yang dimata maiai.

61 Europian Treaty Service 185, Conviction of Cybercrime, Budhapest (2001)

Page 55: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

39

4. Pelaku Spionase Siber

Pelaku spionase siber dapat dikenal sebagai peretas (yaitu orang orang

yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam

komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh

tantangan)62. Berdasarkan pelaksanan kerjanya, pelaku dapat dibedakan menjadi:

1. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Walaupun individu

namun kemampuan mereka tidak dapat diremehkan apalagi jika dirinya sudah

menjadi peretas elit yang mana berada di tingkatan tertinggi pengalamannya.

2. Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama

akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Adapun lingkup kelompok terbagi

menjadi dua, besar dan kecil yang kemudian terbagi kelompok peretas dibagi

menjadi dua golongan yaitu black hat dan white hat.

3. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan

bersama. Amerika dikenal sebagai negara adidaya yang terkenal akan

organisasi intelijennya seperti NSA dan CIA yang kerap kali ditampilkan

dalam film film garapan hollywood. Tidak hanya diamerika organisasi mata

mata juga terdapat di negara lain seperti SVR (Sluzhba Vneshney Razvedk)

yang dimiliki oleh Russia, The Mossadl Ministry of State Security (MSS)

yang dimiliki oleh Israel, dari China, dan organisasi mata mata yang kerapkali

muncul dalam layer lebar James bond adalah Secret Intelligence Service

(M16) dari Inggris.

62 Ahmad M Ramli. Cyber Law dan Haki dalam sistem Hukum Indonesia. Bandung: Refika

aditama. 2010. Hal.24

Page 56: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

40

2.1.5 Tijauan Tentang Imperialisme

Imperialisme merupakan sebuah kata yang berasal dari kata Latin

"imperare" yang artinya "memerintah". Adapun Hak untuk memerintah (imperare)

disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut

"imperator". Yang lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-

laun raja disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya

berlaku) disebut imperium.63 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Imperialis

diartikan sebagai /im·pe·ri·a·lis/ /impérialis/ n bangsa (negara) yang menjalankan

politik menjajah bangsa (negara) lain; negara yang memperluas daerah jajahannya

untuk kepentingan industri dan modal.64 dimana suatu Sistem imperilais

diperkenalkan Pada zaman dahulu ketika seorang raja memperluas wilayah

kerajaannya melalaui perang perebutan wilayah dengan suku atau kerajaan lain.

Imperialisme dalam kacamata politik dapat diartikan sebagai usaha untuk

menguasai (dengan paksaan) wilayah diluar negaranya untuk kepentingan diri

sendiri yang dijadikan sebagai imperiumnya. Penggunaan kata "Menguasai"

dalam ranah imperialisme modern disini tidak perlu berarti merebut dengan

kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama

dan ideologi. Imperium disini pun tidak lagi berarti suatu gabungan daerah

jajahan, tetapi dapat berupa daerah yang telah terpengaruh. Munculnya gagasan

imperialisme modern bermula dari kemajuan ekonomi sesudah revolusi industri

yang membutuhkan bahan menta dan lingkup pasar yang luas.

63 Soebantardjo, Sari Sedjarah Jilid I: Asia - Afrika, Penerbit BOPKRI , Yogyakarta 1960.

Halaman 78 64 Imperialis. https://www.kbbi.web.id/imperialis. Diakses pada tanggal 18 juli 2018

Page 57: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

41

Adaapun Perbedaan Imperialisme dengan Kolonialisme yang mendasar

dapat kita lihat pada letak tujuan dari pelaksanaanya, dimana tujuan Imperialisme

yaitu untuk dapat menanamkan pengaruh imperium ke dalam semua bidang

kehidupan negara yang menjadi target imperium, sedangkan Kolonialisme

bertujuan untuk dapat menguras habis sumber daya alam dari negara yang

bersangkutan untuk dapat diangkut ke negara induk. Adapun dalam

pelaksanaannya, Imperialisme modern bisa diwujudkan dalam beberapa macam

seperti politik, ekonomi, militer, dan budaya.65 Berikut penjelasannya:

a. Imperialisme politik. Negara imperialis tersebut menguasai politik

sebuah bangsa. Menguasai dalam arti mempengaruhi atau mendikte

pemerintahan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

b. Imperialisme Ekonomi. Jika suatu negara tidak mungkin dapat

dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih

dapat dikuasai jika ekonominya bisa dikendalikan oleh imperialis.

Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai.

c. Imperialisme Kebudayaan. Tipe ini menghendaki penguasaan atas jiwa

(de geest, the mind) negara lain. Kebudayaan merupakan jiwa suatu

bangsa, Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa bangsa itu

sendiri. Dalam Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang

berbahaya, karena infiltrasinya mudah, dan cepat untuk dilakukan. Dan

jika sebuah bangsa telah “terbudayakan” sesuai budaya imperialis,

maka negara tersebut akan sulit membebaskan diri mereka sendiri.

65 Soebantardjo , Sari Sedjarah Jilid I: Asia - Afrika , Penerbit BOPKRI , Yogyakarta 1960.

Hlm 90

Page 58: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

42

d. Imperialisme Militer (Military Imperialism). Di mana para imperialis

hendak menguasai kedudukan militer suatu negara. Ini dijalankan

untuk menjamin keselamatan mereka untuk kepentingan agresif atau

ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup

hanya menempati lokasi-lokasi yang strategis sehingga de facto-nya

berarti menguasai seluruh negara.

Dalam praktek Imperialisme modern, mereka tidak seperti imperial kuno

yang mengandalkan kekuatan hard power sebagai kekuatan utamanya untuk

mendapatkan 3 G (Gold, Gospel, dan Glory) yang berarti mengejar emas yaitu

kekayaan yang terdapat pada negara jajahan, keagamaan berupa meningkatnya

jumlah penduduk negara jajahn yang menganut agama yang dibawanya, dan

tentang kejayaan dimana rakyat negara tersebut tunduk pada negara imperialis.

melainkan menggunakan kekuatan soft power berupa diplomasi pada negara yang

menjadi target yang lebih dapat diterima di tengah tengah masyarakat dunia.

Maka apabila yang dilakukan oleh imperialis kuno pada masa lampau

dipaksakan untuk diterapkan kembali di zaman modern seperti saat ini, tentu yang

akan terjadi adalah munculnya pertentangan dan kecaman yang tertuju pada sang

imperialis yang dapat mengakibatkan kehancuran sang imperialis itu sendiri.

selain itu untuk melakukan ekspansi menggunakan gaya imperialis kuno tentu hal

itu akan memakan lebih banyak sumber daya material yang dikerahkan. Oleh

karena itu imperialisme memperbaharui cara ekspansi mereka secara lebih halus

dan tidak mudah terdeteksi melalui perjanjian diplomatis yang dilakukan dengan

berbagai pihak menggunakan dalih kepentingan bersama.

Page 59: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

43

2.1.6 Teori Kontruksi Realitas

Teori kontruksi realitas merupakan sebuah teori yang pertama kali

diperkenalkan oleh Peter Berger bersama rekannya Thomas Luckman melalui

karya tulis mereka yang berjudul “Pembentukan Realitas Sosial” atau “The Social

Contruction reality” pada tahun 1966. Adapun proses munculnya teori dari Berger

tersebut diilhami oleh pemikiran seorang filsuf Alfred Schutz yang menyatakan :

“…..The world of my daily life is by no means my private world but is

from the outset and intersubjective me. Shared with my fellow men,

experienced and intertpreted by other: In brief, it is a world common to all

of us. The unique biographical situation in which I find myself within the

world at any moment of my existence is only to a very small extent of my

own making” 66

Dari pernyataan diatas dapat kita tarik sebuah garis merah penafsiran

berupa, segala yang terjadi dalam kehidupan kita sehari hari merupakan suatu

bentuk kontruksi yang kita lakukan berdasarkan pengalaman dan interpretasi kita

pada hal tersebut melalui suatu proses pertukaran pengalaman dan pemahaman

dengan orang lain. Dan begitupun sebaliknya, manusia adalah hasil atau produk

dari masyarakat. Berger dan Luckman memandang masyarakat sebagai proses

yang berlangsung dalam tiga momen yang simultan yaitu eksternalisasi,

objektivikasi, dan internalisasi. Hal itu merupakan suatu kontruksi sosia buatan

masyarakat dalam perjalaan sejarahnya dari sistem dimasa lalu ke masa sekarang

dan menuju masa depan.67

66 Dalam bukunya Nu Politik: analisis wacana hal. 50, Fathurin Zen mengutip artikel pada Chicago

press, tahun 1970 karya Alfred schutz, On Phenomenology and Social Realtion halaman 163

67 Endang Sariningsih. Anatomi dan Perkembangan Teori Sosial. Halaman 144

Page 60: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

44

Dalam Teori kontruksi sosial dari berger dan Luckman memiliki tiga tahapan

dialektis yang disebut dengan momen, berikut penjabarannya:

a. Eksternalisasi, Usaha pencarcurahan atau ekspresi mdiri manusia

kedalam dunia, baik kegiatan mental ataupun fisik. Ini sudah menjadi

sifat dasar manusa ia akan selalu mencurahkan diri ketempat ia berada

manusia tidak dapat kita mengerti sebegai keterutupan yang lepas dari

duna luarnya. 68 Manusia berusaha mengungkap dirinya, dalam proses

inilah dihasilkan suatu dunia. degnan kata lain manusia menemukan

dirinya sendiri di dalam susatu dunia

b. Objetivitasi, Objektivasi adalah disandangnya produk -produk

aktifitas itu dalam interaksi sosial dengan intersubjektif yang

dilembagakan atau mengalami proses intitusional.69 Hasil itu

menghasilkan dua realitas, pertama adalah realitas subjektif dan realias

objektif. Hasil dari eksternalisasi-kebudayaan- itu misalnya, manusia

menciptakan alat demi kemudahan hidupnya, atau kebudayaan non-

material dlam bentuk Bahasa. Baik alat maupun bahasa merupakan

kegiatan eksternalsi manusia ketika berhadapan dengan mdunua, ia

adalah hasil kegiatan manusia. Seteleah dihasilkan baik bedan atau

bahasa sebagai produk esternalisasi tersebut menjadi realitas yang

objektif. bahkan ia dapat mengahadapi manusia sebagai penghasil dari

produk kebudayaan. Realitas objektif itu berbeda dengan realitas

subjektif perorangan.

68 Peter L Berger. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosil Halaman 4

69 Ibid. Halaman 4-5

Page 61: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

45

c. Internenalisasi, proses interlaisasi ini melebih merupakan penyerapan

kembali objektif kedalam kesadara sedemikian rupa sehingga subjektif

individu dipenarui oleh struktur dunia sosial. Berbagai macam unsur

dari dunia yang telah terobjektifkan tersebyt aan ditangkap sebaga

gejala reliats diluar kesadarannya selagu sebagai gejala interlan bagi

kesdarannya. melalui internalisasi manusa menjadi hasil dari

masyarakat.70

Eriyanto dalam bukuknya Analisis Wacana, membagi realitas kedalam

tiga sudut padangang. Pertama adalah sudut pandang positivistic, diandaikan ada

realitas riil yang berlaku universal dan diatur dengan kaidah kaidah tertentu, yang

menjadi tugas peneliti dalam menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan

realitas itu. Kedua padangan kosntruktivistik, memandang realitas merupakan

hasil kontruksi manusia terhadap realisat tersebu yang bisa menafsirkan dan

mengkontruksi realitas. Dan yang ketiga adalah sudut pandang kritis yang

memahami realitas bukan dibentuk oleh alam (nature), bukan alami, tetati

dibentuk oleh manusia.71 Kemudian dalam hal ini juga menyatakan bahwa

manusia dan masyarakat adalah produk dialektis, dinamis, dan plural secara terus

menerus. Masyarakat tidak lain adalah produk manusia, namun secara terus

menerus mempuanyai aksi kembali terhadap penghasilnya. Dengan pemahaman

semacam ini, maka suatu realitas dapat memiliki banyak wajah tergantung pada

sudut pandang yang digunakan dan juga bersifat dinamis karena pada dasarnya

tidak ada realitas yang bisa bertahan lama.

70 Ibid. Halaman 5

71 Eriyanto, 2012, Analaisis wacana, Yogyakarta: LkiS, halaman 54

Page 62: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

46

2.1.7 Teori Semiotika Roland Barthes

Film dianggap sebagai suatu represntasi atau penggambaran kembali

sebuah realitas karena dianggap telah membentuk dan menghadirkan kembali apa

yang ada pada realitas yang dimaksud berdasarkan penggunaan kode-kode,

konvensi-konvensi, dan ideologi dari kebudayaannya.72 Berangkat dari istilah

representasi yang merujuk kepada proses ketika realitas dikomunikasikan melalui

kata-kata, bunyi dan kombinasinya.73 Representasi dapat pula berarti

penggambaran dunia sosial dengan cara yang tidak lengkap dan sempit. Meskipun

terkadang ada saja produk media yang dibuat memiliki sifat fantasi atau hayalan,

tetapi hal tersebut tetap berpotensi untuk memberikan gambaran pada khalayak

tentang masyarakat. Representasi merupakan kata yang diambil dari bahasa

inggris Representation, yang dapat berarti perwakilan atau penggambaran.

Sederhananya, representasi adalah gambaran mengenai sesuatu yang terdapat

dalam kehidupan nyata dan digambarkan ulang melalui suatu media.74 John Fiske

merumuskan tiga proses yang terjadi dalam representasi, Pertama, realitas, yaitu

peristiwa atau ide dikonstruksi sebagai realitas oleh media dalam bentuk Bahasa.

Kedua, representasi, dalam proses ini ealitas digambarkan dalam perangkat-

perangkat teknis seperti bahasa tulis, gambar, grafik, animasi, dan lain-lain.

Ketiga, tahap ideologis, dalam proses ini peristiwa-peristiwa dihubungkan dan

diorganisasikan ke dalam konvensi konvensi yang diterima secara ideologis.75

72 Alex Sobur, Op. Cit. hlm.1

73 Stephen W little John, Op.Cit. Hal. 282

74 Nawiroh vera. Op.Cit. hal 96

75 Eriyanto. Op. CIt hal 115-116

Page 63: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

47

Kemudian pendapat lainnya dikemukakan oleh Marcel Danesi dalam

bukunya pesan, tanda, dan makna yang mendefinisikan Representasi sebagai

bagian dari bagaimana seseorang, satu kelompok, gagasan, atau pendapat tertentu

ditampilkan dalam pemberitaan. Dalam kajian semiotika, istilah representasi

menjadi suatu hal yang sangat penting. Karena semiotik bekerja dengan

menggunakan tanda (gambar, bunyi, dan lain-lain) untuk menggabungkan,

menggambarkan, memotret, atau mereproduksi sesuatu yang dilihat, diindra,

dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu.76

Sehingga dalam merepresntasikan sesuatu hal dengan hal lain tentu

kiranya terdapat dua proses pengolahan data yang harus dilalui. Yang pertama

disebut dengan Representasi Mental yang berisikan tentang konsep akan sesuatu

yang ada di dalam benak kita masing-masing (peta konseptual), representasi

mental masih merupakan suatu konsep yang abstrak karena sifatnya yang berada

didalam pikiran. Proses yang kedua adalah Representasi Bahasa, peran penting

Bahasa adalah membantu mempermudah penyusunan konsep dan ide-ide abstrak

yang ada dalam kepala kita. Sehingga dapat dipahami jika representasi bukanlah

suatu proses yang statis namun dinamis karena sifaat yang terus perkembang dan

luas seiring dengan kemampuan intelektual dan kebutuhan para pengguna tanda

yaitu manusia yang juga terus bergerak dan berubah.77 Setelah melalui proses

tersebut maka terlihatlah kandungan sebenarnya dari sebuah pesan.

76 Marcel Danesi. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori

Komunikasi, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), hal 24

77Indiawan Seto Wahyu Wibowo. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian Skripsi

Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011), hal 122.

Page 64: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

48

Selanjutnya Semiotika didefinisikan sebagai suatu pengkajian terhadap

tanda-tanda (the study of signs), pada dasarnya merupakan sebuah studi atas kode-

kode yaitu sistem apapun yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas

tertentu sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna 78. Semiotik

menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi.

Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda

merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar

tanda-tanda itu sendiri.79 Semiotika berasal dari bahasa Yunani. Semion yang

berarti “tanda” atau seme, yang berarti “penafsir tanda”.

Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika,

dan poetika. “Tanda” pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk

pada adanya hal. Konsep pemaknaan ini tidak terlepas dari perspektif atau nilai-

nilai ideologis tertentu serta konsep kultural yang menjadi ranah pemikiran

masyarakat di mana simbol tersebut diciptakan.80 Dalam dunia kajian mengenai

tanda, Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis yang

sering mempraktikan model linguistik dan semiologi Saussurean. ia juga

intelektual dan kritikus sastra perancis ternama, eksponen penerapan

strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. Barthes berpendapat bahasa adalah

sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat

tertentu dalam waktu tertentu.81

78 Kris,Budiman, Semiotika Visual Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas, Yogyakarta: Jalasutra,

2011, Halaman 3 79 Stephen W. Little John, Op.Cit halaman 53 80 John Fiske Op.Cit halaman 77 81 Alex sobur Op.Cit. Halaman 63

Page 65: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

49

Sumber: Paul Cobley & Litza Jansz dalam Sobur (2006: 69).

Dari pemikirannya maka terbentukla peta tanda seperti diatas, yang mana

dalam peta tersebut memperlihatkan tentang bagaimana suatu tanda dapat bekerja.

Terlihat pada tingkatan teratas dalam peta terbagi menjadi tiga kolom yang terbagi

menjadi tanda denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi,

pada saat bersamaan, tanda denotatif (3) juga sebagai penanda konotatif (4). Jadi,

dalam konsep Barthes, tanda konotasi tidak sekedar memiliki makna tambahan

namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi

keberadaanya.82 Namun pada dasarnya terdapat perbedaan dari denotasi dan

konotasi dalam pengertian secara umum dengan denotasi dan konotasi yand

dimengerti oleh barthes.83 Maka untuk itu penulis menguraiakan denotasi,

konotasi, dan mitos menurut Roland Barthes, sebagai berikut:

1. Denotasi adalah tatanan signifikasi yang pertama yang menjelaskan relasi

antara petanda (signifier) dan penanda (sighnified) di dalam tanda, dan antara

anda dengan objek yang diwakikilinya (its refrent) dalam realitas ekternalnya.

Barthes merujuk denotasi pada apa yang diyakini akal sehat / orang banyak,

makna yang teramati dari sebuah tanda.

82 Ibid. hal. 69

83 Ibid. hal 70

Gambar 2. 1 Peta tanda Roland Barthes

Page 66: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

50

2. Konotasi adalah istilah yang diguakan oleh barthes untuk menjelaskan salah

satu dari tiga cara kerja ditahap kedua signifikasi tanda. Konotasi data

menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda itu bertemu dengan perasaan

atau emosi dari pengguna dan nilai dalam budaya meraka. Hal ini terjadi

ketika makna bergerak kearah pemikiran subjektif atau setidaknya

intersubjektif: yakni ketika interpretasi (interpretant) dipengaruhi sama

kuatnya antara penafsir (interpreter) dan objek atau tanda. Konotasi bekerja

dalam tingkat subjektif, sehingga dalam kehadirannya terkadang tidak

disadari. Dengan kata lain, makna denotasi adalah apa yang digambarkan

tanda terhadap objek, sedangkan makna konotasi adalah bagaimana cara

menggambarkannya.84

3. Mitos adalah sebuah cerita dimana suatu kebudayaan menjelaskan atau

memahami beberapa aspek dari realitas atau alam. Mitos primitive berupa

dualitas seperti baik dan buruk, hidup dan mati, manusia dan tuhan, dsb.

Sementara mitos terkinini adalah maskulinitas, feminitas, tentang keluarga,

tentang kekuasaan, tentang polisi, tentang ilmu pengetahuan dll. Mitos

menurut barthes sendiri adalah sebuah budaya cara berpikir tentang sesuatu,

cara mengoonseptualisasi atau memahami hal dimana ideologi terbentuk. Jika

konotasi adalah penanda dari tantandan kedua, maka mitos adalah petanda dari

tatanan kedua85

84 Indiawan Indrianto Seto Wibowo. Op.Cit. hal 22

85 John Fiske Op.Cit hal 140 -141

Page 67: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

51

Dari tanda denotasi dan konotasi, kita dapat memperluas ide lebih jauh.

Seperti nada suara dalam film, bagaimana para tokoh cerita berbicara, bagaimana

mengkonotasikan perasaan atau nilai tentang apa yang ikatakan dalam music,

sehingga dapat memiliki makna tertentu. Barhtes memandang ideologi sebagai

kesadaran palsu yang membuat orang hidup dalam dunia imajiner dan ideal meksi

dalam realitasnya hidupnya tidak demikian. Ideologi ada selama kebuadayan

ada.86 Seperti yang dikemukan sebelumnya, mitos berbuah dan beberapa dapat

beruah dengan cepat dalam rangka memenuhi nilai budaya dimana mereka

berada.87

Hal ini juga berlaku dalam film, ada bebrapa mitos yang mendominasi

seperti contohnya mitos tentang perempuan, atau mitos tentang maskulinitas dan

lain lain. Mitos merupakan tingkatan tertinggi penandaan. Ketika suatu tanda yang

memiliki makna konotasi kemudian berkembang menjadi makna denotasi, maka

makna denotasi tersebut akan menjadi mitos. Misalnya tampilan bios pada

computer jika dilihat oleh orang awam akan menimbulkan konotasi “rumit”

karena dianggap hanya bisa di operasikan oleh ahli komputer. Konotasi “rumit”

ini kemudian berkembang menjadi kesepakatan umum yang melekat pada simbol

tampilan bios atau blue screen. Sehingga segala bentuk tampilan bios bukan lagi

menjadi sebuah konotasi tapi berubah menjadi denotasi pada pemaknaan tingkat

kedua.

86 Alex Sobur op.Cit. hal 71

87 Ibid. halaman 149

Page 68: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

52

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam sebuah penelitan merupakan suatu hal yang

penting untuk memberikan arah penelitian dalam proses penelitian. Dengan

landasan tersebut maka dengan inilah penulis membuat kerangka berpikir

penelitain yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam memberikan

penggambaran masalah penelitian penulis yang telah dipaparkan pada BAB I

berupa latar belakang masalah.

Adapun untuk selanjutnya, alur dari kerangka berpikir yang penulis akan

sampaikan mengenai penelitian ini dapat dimulai ketika diri penulis menonton

menonton film Snowden di tahun 2016, disitu rasa keingintahuan penulis muncul

karena snowden merupakan sosok yang kontroversial dari USA yang

membocorkan informasi rahasia milik negaranya sendiri. berbekal Rasa penarasan

penulis yang kian berkembang dan memuncak setelah menontonya maka dari hal

tersebut tersebut, penulis mulai menyimpan banyak informasi baru mengenai

dunia intelijen amerika dan hal apa saja yang dapat mereka lakukan. Sehingga dari

situ penulis mulai mengindentifikasikan konsep mengenai dunia intelijen dari film

snowden dan menemukan jika semua itu memiliki keterkaitan satu dan lain

dengan teori konspirasi yang ada. Tak ingin hal tersebut berakhir menjadi sesuatu

yang rancu, maka penulis melakukan analisis film melalui Teknik analisis roland

barthes dan membedah sistem tanda (kode) tersebut menjadi dua tahap penandaan

yang terdiri dari denotasi, konotasi, dan mitos untuk menemukan bagaimana

sebuah makna dominasi neo-Imperialisme dapat terkontruk pada konspirasi

spionase siber dalam film snowden

Page 69: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

53

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

Pembedahan Pesan menggunakan

Analisis Semiotika Roland Barthes

Film Snowden

Mengidentifikasi pesan yang terdapat

dalam Film snowden

Tanda Denotasi Tanda Konotasi Mitos

Gambaran Dominasi neo-imperialisme

pada konspirasi Spionase Siber dalam

Film Snowden

Page 70: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

54

2.3 Penelitian Terdahulu

Dalam menghindari kesamaan terhadap penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, maka peneliti melakukan peninjauan terhadap penelitian

sebelumnya yang akan penelit jabarkan sebagai berikut :

1. Peneltian terdahulu pertama yang menjadi rujukan dalam penelitan ini

adalah skripsi berjudul Representasi Pesan Konspirasi pada Film Shooter

yang disusun oleh Ghietsa Nesma Sal Novian pada tahun 2013, dengan

Jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Humas, di Universitas Komputer

Indonesia. Pada penelitian tersebut, saudara Ghietsa Nesma Sal Novian

menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif berparadigma kritis.

Dimana dalam penelitian ini juga menggunakan teknik analisis semiotika

roland barthes yang sama dengan yang digunakan panulis dengan merujuk

pada makna denotasi, konotasi dan mitos namun dengan tujuan yang

berbeda, dimana maksud dari penelitan ini adlah untuk menemukan makna

yang menggambarkan pesan konspirasi. hasil penelitan dari skripsi ini

adalah 1. Makna denotatif menggambarkan intrik konspirasi dalam ranah

politik tentang kekuasaan serta adu domba. Makna konotatif mengenai

pola konspirasi yang saling berhubungan antar peristiwa menjadi sebuah

rangkaian sebab akibat. makna mitos/ideologi yang dapat diambil yaitu

konspirasi yang sering dianggap sebagai sebuah realitas politik selalu

berujung pada klimaks yang bias. Kesimpulan yang dihasilkan adalah

pola hubungan sebab akibat konspirasi yang selalu menjadi bias pada

peristiwa peting dan kerap dianggap sebuah mitos.

Page 71: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

55

2. penelitan selanjutnya yang menajadi rujukan penulis adalah Skripsi

Berjudul Representasi Singualritas Teknologi dalam Film Transcendce

yang disusun oleh Ahmad Sidik pada tahun 2015 dari jurursan Ilmu

Komunikasi konsentrasi Jurnalistik, Universitas Komputer Indonesia.

Skripsi ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan paradigm

konstruktivis. Pada penelitian Ahmad Sidik ini juga menggunakan teknik

analisis semiotika dari roland barthes dengan tujuan penelitan yang

berbeda yaitu, untuk menemukan tanda dari representasi singularitas

teknolgi dalam film Trancendence. Adapun jumlah total cuplikan adegnan

yang terpilih menjadi unit analisis adalah 5 sequence. Dari analisis yang

telah dilakukan oleh saudara Ahmad sidik, didapatkan hasil penelitian

yang menunjukan bahwa didalam film tersebut terdapat tiga tanda sesuai

dengan semiotik Roland Barthes. Tanda denotatif seorang ilmuwan yang

menciptakan sebuah kecerdasan buatan yang merupakan singularitas

teknologi. Tanda konotatif teknologi kecerdasan buatan yang mampu

mengubah dan membangun masa depan. Sedangkan tanda mitos/ideologi

merupakan revolusi teknologi dengan berkembangnya seiring jaman,

dimana manusia tidak menolak dengan perkembangan tersebut.

Kesimpulannya adalah tanda seorang ilmuwan yang terobsesi menciptakan

teknologi kecerdasan buatan yang merupakan singularitas teknologi ke

dalam sistem AI (artificial intelligence), teknologi telah hadir di dalam

kehidupan umat manusia cukup lama yang menyebabkan umat manusia

sering berketergantungan dengan teknologi.

Page 72: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

56

3. Kemudian penelitan terdahulu yang terakhir menjadi rujukan penulis

dalam melakukan penelitain ini adalah skripsi berjudul Konstruksi Tokoh

Kim Jong Un dalam Film The Interview yang disusun oleh Dhenim

Pranska yang disusun pada tahun 2016, jurusan Ilmu Komunikasi

konsntrasi jurnalistik, di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada Skripsi

dari saudara Dhenim juga menggunakan pendekatan Kualitatif dan juga

menggunakan teknik analisis semiotika roland barthes dengan tujuan

penelitan untuk menemukan tanda yang merepresentasikan kepemimpinan

dalam film the Interview pada empat sequence yang telah dipilih. Hasil

penelitian menunjukan bahwa, makna denotatif kepemimpinan Kim Jong

Un digambarakan sebagai sosok pemimpin yang tidak mencerminkan

nilai-nilai dasar kepemimpinan. Makna konotatif kepemimpinan Kim Jong

Un hanya menggambarkan kepemimpinan yang sifatnya didasarkan oleh

keinginan egonya. Mitosnya adalah kepemimpinan absolut akan

cenderung korup, sekeras apapun sifat seorang pemimpin pasti memilki

kelemahan sehingga membutuhkan citra untuk mendongkranya.

Demikianlah ketiga penelitan terdahulu yang menjadi bahan rujukan dan

pertimbangan penulis selama melakukan penelitian ini dimana ketiga penelitan

tersebut memiliki kesamaan metode penelitan berupa penelitan kualitatif dengan

objek penelitan berupa film. Adapaun kesamaan selanjutnya adalah Teknik

analisis semiotic yang digunakan yang sama sama menggunakan Roland Barthes

dalam membedah sistem tanda (kode) verbal dan non verbal dalam film.

Page 73: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

57

Table 2. 4 Penelitan Terdahulu

No Item Ghietsa Nesma

Sal Novian Ahmad Sidik Dhenim Prianka

1 Judul

Representasi

Pesan

Konspirasi

dalam Film

Shooter

Representasi

Singularitas

Teknologi dalam

Film

Transendence

Kontruksi tokoh Kim

jong Un dalam Film

The Interview

2 Tahun 2013 2015 2016

5 Tujuan

Penelitian

Untuk

mengetahui

Representasi

pesan

Konspirasi

dalam film

Untuk

mengetahui

Representasi

Singularitas

teknologi dalam

film

Untuk mengetahui

konstruksi

kepemimpinan kim

jong un dalam film

4 Metode/

Paradigma Kualitatif/kritis

Kualitatif/

konstruktivis Kualitatif/ Deskriptif

5 Hasil

Penelitian

Kompleksitas

pesan konspirasi

dapat membuat

suatu kebiasan

sehingga kerap

dianggap mitos

AI (artificial

intelligent) adalah

bentuk

singularitas

teknologi yang

tengah

berkembang saat

ini

Kontruksi

kepemimpinan Kim

jong un yang absolut

dan mengedepankan

citra yang baik

6 Persamaan Menggunaka teori semiotika roland barthes untuk

menganalisis sebuah film

7 Perbedaan

Unit analisis

berupa makna

pada film

Shooter

Unit analisis

berupa tanda pada

film

Transendence

Menggunakan teori

kontruksi dan unit

analisis berupa makna

pada film The

Interview

8 Sumber

Perpustakaan

Elektronik

UNIKOM

Perpustakaan

Elektronik

UNIKOM

Perpustakaan FISIP

UNTIRTA

Page 74: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

58

BAB III METODOLOGI P EN ELITIAN

METODOLOGI PENELITAN

3.1 Paradigma Kontruktivis

Dalam suatu penelitian tentulah harus menggunakan sudut pandang guna

memfokuskan penelitan sebagaimana dipahami, suatu kepercayaan atau prinsip

dasar yang ada dalam diri seseorang tentang pandangan dunia dan membentuk

cara pandangnya terhadap dunia adalah paradigma.88 Pada penelitian ini, penulis

mengacu pada paradigma konstruktivis karena berbasis pada pemikiran umum

tentang teori-teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teoritis aliran konstruktivis.89

Stephen W Little John mengatakan bahwa Bahasa adalah sebuah tempat tradisi

yang dapat bekerja besama sama untuk dikonstruksi menjadi jembatan yang dapat

menghubungkan antara merasakan dunia dan memahami dunia.90 Adapun dalam

hal ini penulis mengacu pada pengertian mengenai pandangan konstruktivis

melihat manusia sebagai determinan utama yang mampu menafsirkan dan

mengkontruksikan realitas.91 Konstruktivisme menyatakan bahwa individu

menafsir dan bertindak menurut kategori konseptual yang ada dalam pikiran.92

Penulis menggunakan paradigm konstruktivis untuk mengkonstruksi gambaran

konspirasi spionase siber yang terdapat dalam film snowden.

88 Indiwan S.Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktisi Bagi Penelitian Dan Skripsi

Komunikasi.Mitra Wacana Media. Jakarta.2013.Hal. 35

89 Ibid Hal: 35

90 Stephen W little john, theoris of human communication, waden 2011 hal 163

91 Eriyanto, Analisis Wacana (Yogyakarta: LKIs Printing Cemerlang. 2001) Hal. 54

92 Stepen w little john Op.Cit. hal. 180

Page 75: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

59

3.2 Metode dan Jenis Penelitian

Mengenai apa yang coba dikonstruk oleh penulis dalam penelitan ini

adalah pesan mengenai konspirasi spionase siber yang terdapat pada film

Snowden. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah metodologi riset

kualitatif yang berasal dari pendekatan interpretative (subjektif).93 Sebagaimana

yang diketahui, riset kualitatif merupakan riset yang lebih menekankan kedalaman

data bukan banyaknya data.94 Penelitian komunikasi kualitatif tidak dimaksudkan

untuk memberikan penjelasan-penjelasan (explanations), mengontrol gejala-gejala

komunikasi, mengemukakan prediksi-predksi, atau untuk menguji teori apapun,

tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman

(understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas

komunikasi terjadi.95 selain itu menurut Menurut Basrowi Sadikin penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan yang

tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur prosedur statistik atau dengan

cara kuantifikasi lainnya. Adapun Penggunaan dari metode kualitatif ini

memungkinkan penelulis untuk dapat mengembangkan komponen-komponen

keterangan yang analitis, konseptual dan kategoris dari data itu sendiri dan

bukannya teknik-teknik yang telah dikonsepsikan sebelumnya. Hal ini berkaitan

dengan objek penelitan penulis yang berupa gambaran konspirasi spionase siber

dalam film Snowden yang disampaikan melalui kode verbal dan non verbal.

93 Rahmat Krisyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2006), hal 51.

94 Ibid hal.57

95 Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta:PT. LKisPelangi Aksara.2007) hal 35

Page 76: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

60

Membahas penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai cara seorang

penulis memahami suatu alasan, prilaku sosial, fenomena, tindakan sosial, atau

hal lainnya yang tidak dapat terjangkau oleh jenis penelitain kuantitatif dan

mendefiniskannya kembali secara mendalam. penelitain tentang tanda dan

lambang sendiri termasuk kedalam jangkauan interpretative. Merujuk pada

Ghozali (2007) dalam buku penelitian interpretatif memfokuskan pada sifat

subjektif dari dunia sosial dan berusaha memahami kerangka berfikir objek yang

sedang dipelajarinya. Tujuan dari penelitan interpretatif adalah menganalisis

realita sosial ditafsirkan serta bagaimana realita sosial itu kembali digambarkan.

Kemudian tujuan penelitan interpretative ini adalah untuk menganalisis realita

sosial semacam ini dan bagaimana realita sosial itu terbentuk (Ghozali dan

Chariri, 2007).

Penggunaan sudut pandang konstruktivis interpretative dalam penelitian

ini merupakan upaya untuk memahami lebih baik mengenai gambaran akan

konspirasi spionase siber yang tertuang dalam sebuah film. Denis Mcquail

berpendapat mengenai karakteristik utama dalam pendekatan semiotika bahwa

semiotika merupakan suatu analisa yang bersifat kualitatif bukan kuantitatif96.

Kemudian apa yang akan menyangkut mengenai metode penyajian data

penelitian, penulis menggunakan metode penyajian data secara deskriptif yaitu

laporan penelitian akan berisi kutipan data yang berasal dari naskah wawancara,

catatan, foto, video, dokumen pribadi atau memo dan dokumen resmi lainnya.97

96 Denis Mcquail, Teori Komunikasi Massa , Jakarta: Salemba Humanika, 2011. hal.183

97 Lexy J. Moleong. Metodology Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaha Rosadakarya. 2007.

halaman 11

Page 77: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

61

3.3 Sumber Data

Sebagaimana yang telah diterangkum dalam pembahasan mengenai

metode penelitian dari penelitan berjudul Gambaran Konspirasi Spionase siber

dalam Film Snowden, data dan hasil penelitian akan sajikan dan disampaikan

secara kualitatif, yaitu data akan disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam

bentuk angka.98 Maka dalam bentuk upaya menjaga keabsahan dari data yang

penulis olah dalam penelitian ini, penulis membagi menjadi dua sumber data,

sebagai mana berikut ;

a. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data.99 Adapun sumber data primer yang dimiliki dan digunakan oleh

penulis selama melakukan proses penelitan ini adalah film berjudul

Snowden dan cuplikan gambar yang penulis ambil dan selsi dari setiap

adegan dalam film.

b. Sumber data skunder, yaitu sumber data yang tidak langsng

memberikan data.100 Sebagaimana yang dilakukan dalam penelitian

ini, penulis menggunakan serta dikumpulkan sejumlah data penunjang

secara sengaja dimana data sekunder tersebut berisikan berbagai

macam informasi atau hal hal yang dapat menunjang data primer yang

telah penulis kumpulkan sebelumnya. Adapun bentuk data sekunder

tersebut antara lain dokumen yang terdapat dalam buku, jurnal, artikel

ataupun informasi yang berasal dari internet.

98 Sugiyono, Metode Penelitian kualiatatif 2008. Bandung. Alfabeta. hal 62

99 Ibid hal 62

100 Ibid hal 62

Page 78: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

62

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data merupakan langkah paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui tehnik pengumpulan data, maka peneliti

tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.101

Adapun dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu:

1. Observasi

Dengan merujuk pada pengertian yang disampaikan oleh Nasution (1988)

dalam buku Soegiyono yang berjudul memahami penelitian penelitian kualitatif

dimana beliau menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan.102 Observasi merupakan alat untuk mendapatkan data primer, sebab

itu perlu dilakukan secara sistematis dan jelas agar objek yang diteliti nantinya

mudah untuk diteliti. Adapaun dalam penelitain ini, jenis observasi yang

dilakukan oleh penulis adalah observasi partisipasi pasif (Passive

Participation).103 Adapun maksud dari nya adalah peneliti melakukan terhadap

objek penelitan berupa film “SNOWDEN” dengan seksama secara lebih dari satu

kali penayangan agar kelak penulis dapat mengumpulkan data yang tepat

sebagai mana tujuan penelitan yang berfokus pada pesan yang menggambarkan

konspirasi spionase siber dalam film tersebut yang disampaikan melalui sistem

tanda di adegannya.

101 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung. Alfabeta. 2010). Hal 62

102 ibid. Hal 64

103 Ibid hal. ,66

Page 79: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

63

2. Dokumentasi

Film Snowden merupakan film yang rilis pada tahun 2016, maka

dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dinilai sangatlah diperlukan.

Kriyantono dalam bukunya “Teknik Praktis Riset Komunikasi” (2010); metode

dokumentasi bertujuan untuk Mendapatkan data-data masa lampau secara

sistematis dan objektif.104 Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari

seseorang dll.105 Adapun bentuk dokumntasi dalam penelitian ini adalah

dikumpulkannya dokumen dan gambar cuplikan adegan dalam film Snowden,

guna memudahkan dan membantu diri penulis untuk memahami lebih baik dan

mendalam mengenai konspirasi spionase siber yang merupakan pokok bahasan

dalam penelitan ini.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik untuk mengumpulkan data penelitian dengan

mengedepankan pada informasi dan penggunaan data yang diperoleh atau didapat

dari orang lain melalui penelitian sebelumnya, atau yang diperoleh dari sumber

tertulis yang terdapat dalam berbagai referensi buku, surat kabar, jurnal dan lain

sebagainya baik secara elektronik atau berupa fisik. Dalam penetlitian ini peneliti

menggunakan data yanng berdasarkan pada buku-buku, jurnal, artikel yang telah

terbit sebelumnya yang didapatkan baik secara fisik ataupun yang telah diunduh

secara online berbentuk file data elektronik.

104 Rachmat Kriyantono. Op.Cit. Hal 120

105 Sugiyono. Op.Cit. Hal 82

Page 80: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

64

3.5 Unit Analisis

Menyambung dengan pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis pada

latar belakang masalah penelitian serta pembahasan mengenai fokus penelitian ini

yang berupaya untuk mencari tahu tentang bagaimana sebuah konspirasi spionase

siber digambarkan dalam film Snowden. Maka dalam penelitian ini penulis

memilih beberapa unit analisis yang mengandung sistem tanda (kode) yang

menggambarkan tentangn permasalahn yang penulis maksud yang kemudian

penulis proses unit analisis tersebut menggunakan sistem tanda dari Roland

barthes yang membagi menjadi beberapa sistem tanda seperti denotasi, tanda

konotasi, dan mitos. Adapun adegan yang terpilih sebagai berikut:

Table 3. 1 Unit Analisis

1. Tes Penerimaan Anggota CIA (12:59:00 – 13:33:00)

Page 81: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

65

2. Instruksi Tugas Anggota CIA (20:05 – 21:10)

3. Pertemuan Snowden dan Gabriel Sol di Ruang Data (33:59:00 – 34:37:00)

Page 82: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

66

4. Pertemuan Di Markas CIA (56:40- 57-17)

5. Kenangan Snowden akan Tugas 2 (57:40- 58:25)

Page 83: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

67

6. Adegan detail pekerjaan Snowden 59:29 – 1:01:07)

7. Adegan Klarifikasi pemerintah amerika kepada publik (1:51:45-1:51:55)

Page 84: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

68

8. Adegan Teleconfrence Snowden dengna publik 2 : 06 : 36 – 2 : 06 : 45

Setelah melalui serangkaian proses berpikir yang dilakukan oleh penulis

selama dilakukannya pengamatan terhadap film secara berulang kali dalam

menonton film Snowden yang memiliki durasi penayangan Film selama kurang

lebih 1 jam 40 menit, maka dari proses tersebut telah didapatkan kedepalan

sequence pilihan yang terpilih secara khusus untuk menjadi unit analisis penelitian

ini dan tentunya siap untuk dibedah menggunakan pisau bedah semiotik dengan

menggunakan Teknik pembedahan semiotika dari Roland Barthes dalam

menemukan dan menjabarkan gambaran konspirasi spionase siber yang tersimpan

dan terkandung dalam tanda visual maupun audio.

Page 85: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

69

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian kualitatif pada dasar nya dikembangkan

dengan maksud hendak memberikan makna (making sense of) terhadap data,

menafsirkan (interpreting), atau mentransformasikan (transforming) data ke dalam

bentuk-bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan

proposisi-proposisi ilmiah (thesis) yang akhirnya sampai pada kesimpulan-

kesimpulan final.106 Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotik

yaitu metode penelitian untuk menafsirkan makna dari suatu pesan komunikasi

baik yang tersirat (tertulis) maupun yang tersurat (tidak tertulis/terucap). Makna

yang dimaksud mulai dari parsial atau sebagian saja hingga makna komprehensif

atau luas.

Melalui analisis semiotika yang diterapkan pada sebuah naskah pidato,

iklan, novel, film, dan naskah lainnya diharapkan mampu mengupas dan

menggambarkan konsep pemikiran yang hendak disampaikan oleh komunikator.

Secara lebih rinci Roland Barthes membuat peta signifikasi dua tahap tanda yaitu

sebagai berikut :

Sumber : John Fiske hal 145

106 Pawito. Op.Cit. hal 101

Gambar 3. 1 Signifikasi dua tahap Roland Barthes

Page 86: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

70

Seperti yang tealah diketahui jika penelitan ini merupakan sebuah

penelitian yang bermaksud untuk membedah makna dalam suatu tanda, maka

dengan menggunakan teknik analisis semiotika dari Roland Barthes, penulis

berharap untuk mampu menerjemahkan berbagai pemaknaan dari suatu sistem

tanda (kode) melalui sistem pemaknaan tingkat pertama atau yang biasa disebut

dengan denotasi, yang selanjutnya bergerak ke sistem pemaknaan tingkat kedua

yang disebut dengan konotasi hingga yang tertinggi adalah pengungkapan mitos

mengenai tanda serta simbol. Adapun rangkaian proses yang akan penulis

jabarkan dari penelitian dilakukan ini, yaitu :

1. Menonton Film Snowden lebih dari satu kali penanyangan untuk

memahami dan mengerti pesan dan jalan cerita yang disampaikan.

2. Menginventerasasi data berupa dokumentasi ataupun berupa studi

kepustakaan yang memiliki keterkaitan dengan film Snowden

3. Mereduksi atau mengecilkan data yang telah terinventerasi serta muali

melakukan analisis singkat guna mempertimbangkan adengan adegan

mana saja yang akan dipilih oleh penulis berdasarkan pada topik penelitan

4. Menganalisis adegan yang telah terpilih dengan menggunakan analisis

semiotika Roland Barrthes guna menerjemahkan sistem penandaan

denotasi, konotasi dan mitosyang terdapat pada tanda audio dan visual

dalam film terkait dengan gambaran konspirasi spionase siber

5. Menarik kesimpulan penelitian berdasar hasil analisis setiap unit analisis

yang telah dilakukan dan mendeskripsikannya kedalam kata kata yang

didasari dengan data yang didapatkan dari analisis dan dokumen terkait.

Page 87: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

71

3.7 Fokus Penelitian Penelitian

Fokus permasalahan dalam penelitian yang tengah dilakukan ini, bukan

kepada bagaimana konspirasi spionase siber terjadi di dunia nyata, ataupun bukan

pada bagaimana hal tersebut dapat terjadi dan apa dampak yang ditimbulkan,

bukan juga pada seluruh adegan yang terdapat dalam film melainkan hanya

kepada beberapa sekuen yang mengandung sebuah konsep konspirasi spionase

siber yang kemudian diinterpretasi menggunakan model semiotik roland barthes.

3.8 Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data penlitian dilakukan untuk mengurangi

kesalahan yang dapat terjadi selama waktu penelitan sebelum diproses menjadi

laporan penelitian. sebagaimana Wiersma katakan dalam Sugiyono bahwa

triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. 107 dalam menguji

dan memeriksa tingkat keakuratan data maka berikut adalah proses yang penulis

lalui:

1. Menonton Film Snowden

2. mengambil Cuplikan Adegan sebagai data yang akan dianalisis penulis

3. Mengumpulkan Sumber lain berupa artikel, buku, jurnal, atau sumber

lain terkait dengan konspirasi spionase siber

4. Setelah data primer sekunder terkumpul, maka penulis mulai untuk

membandingkan, mencocokan, dan menganalisis data

5. setelah semua dilakukan maka penulis membuat kesimpulan penelitian

107 Sugiyono Op.Cit. hal 129

Page 88: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

72

3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian mengenai Gambaran konspirasi spionase siber dalam film Snowden ini

mulai dilaksanakan oleh sejak bulan Maret 2017 hingga pada bulan Januari 2018

dengan maksud sebagai suatu reminder (pengingat) bagi diri penulis dalam

memantau perkembangnan penelitain ini. Adapun dalam melakukan pengambilan

data penelitan dan dilakukannya proses penyusunan dan pengerjaan dari skripsi

ini dilakukan di Kota Serang, Provinsi Banten.

Table 3. 2 Jadwal Penelitian

No

Agenda

Penelitian Mar

et

Apri

l

Mei

Juni

Okto

ber

Novem

ber

Des

embr

Feb

ruar

i

Mar

et

Mei

juli

1 Pra Penelitan

2 Bab 1 -3

3 Siding outlinie

4 Revisi outline

4 Bab4

5 Bab 5

6 Pra sidang

6 Sidang Skripsi

7 Revisi

Page 89: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

73

BAB IV HASIL P ENELITIAN

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Objek Penelitan

Snowden merupakan sebuah judul film yang diproduksi di Negara

Amerika Serikat yang mengisahkan tentang sosok seorang Edward J. Snowden

sebagai seorang yang cukup kontroversial yang beberapa tahun belakangann ini.

Adapun untuk naskah film ini ditulis oleh Oliver Stone dan Kieran Fitzgerald,

berdasarkan pada sebuah novel berjudul The Snowden Files karya Luke Harding

dan Time of the Octopus karya Anatoly Kucherena108.

4.1.1 Filmografi Snowden

Judul Film : SNOWDEN

Tahun Rilis : 11 September 2016

Genre Film : Drama, Thriller, Biography

Durasi : 134 Menit

Sutradara : Oliver Stone

Negara : Amerika Serikat

Didistibusikan : Open Road Films

Produser :Moritz Borman, Eric

Kopeloff, Philip Schulz-Deyle dan Fernando Sulichin

Penulis Naskah : Oliver Stone dan Kieran

Fitzgerald

Penata Sinematografi : Anthony Dod Mantle

Penata Musik : Craig Armstrong dan

Adam Peters

108 Benjamin lee. https://www.theguardian.com/film/2016/apr/27/snowden-trailer-oliver-stone-

joseph-gordon-levitt-nicolas-cage, diakses pada tanggal 25 desember 2017

Gambar 4. 1 Poster Film

Snowden edisi

Sumber:

https://posterspy.com/posters/s

nowden-movie-poster-2015

Gambar 4. 2 Poster Film

Snowden edisi

Sumber:

https://posterspy.com/posters/s

nowden-movie-poster-2015

Page 90: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

74

Aktor :

Joseph Gordon-Levitt, Shailene Woodley, Melissa Leo, Zachary Quinto,

Tom Wilkinson, Ben Schnetzer, Rhys Ifans, Nicolas Cage, Scott Eastwood,

Michael Benz, Jaymes Butler, Robert Firth, Rachel Handshaw, Christian

Contreras, Parker Sawyers, Ken Thomas, Joely Richardson, Nicholas Rowe,

Demetri Goritsas, Bhasker Patel, Lakeith Stanfield, Stephanie Simbeck, Logan

Marshall-Green, Eric Kofi-Abrefa, Stanley I. Walker Jr., Ben Chaplin, Alan

Rusbridger, Osama bin Laden, Barack H. Obama, Michelle Obama, George W.

Bush Jr., Hillary Clinton, James Clapper, Edward J. Snowden.

Original Soundtrack :

Hotel Mira/Whatever Happened to Paradise ? / Burden of Truth/ SD

Cards/ Hawaii Guitar Theme/ Running out of Time/ After All. Three Hops to

Anyone/ Happiness Montage/ Ed Copies Data/ Telling Lindsay/ Download to

Rubik/ Secret Downloading/ Ed is on TV / Snowden Moscow Variation

Prestasi Film :

film snowden memiliki prestasi antara lain, telah memenangkan Bavarian

Film Award tahun 2017 untuk special Award, camerimage 2016 untuk bronze

frog dalam main Competition , Satellite Award 2016 untuk Best Adapted

Screenplay dan Festival Film Bandung 2017 untuk Film Impor. Tak hanya

sebagai pemenang, prestasi lainnya dari film snowden adalah masuk menjadi

nominasi dalam Grammy award 2017 untuk Best Song Written for Visual Media

dan Satellite award 2016 untuk Best Actor in a Motion Picture. 109

109 Anonym. https://www.rottentomatoes.com/m/snowden/ diakses pada tanggal 25 maret 2018

Page 91: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

75

4.1.2 Sinopsis Film

Di tahun 2013, seorang pria bernama Edward Joseph Snowden

merencanakan tentang pertemuannya bersama klandestin di Hong Kong dengan

seorang dokumenter Laura Poitras dan wartawan Glenn Greenwald dimana dalam

pertemuaannya kelak, Mereka berencana untuk membahas dan melepaskan

beberapa informasi rahasia mengenai pengawasan massa ilegal yang dilakukan

oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA). Cerita pada film ini bermula

ketika ia tengah melakukan pengabdian kepada negara di tahun 2004 berupa

menjalani pelatihan dasar militer yang didaftarkan sebelumnya ke Angkatan Darat

AS dengan tujuan ke matriculating di Pasukan Khusus.

Namun tak sesuai dengan ekspetasinya kareana ditengah pelatihan tersebut

ia mengalami cidera ketika ia melompat dari tempat tidur yang mengakibatkan

patah pada tulang keringnya sehingga membuat dirinya harus menerima surat

administrasi kepulangannya. Cidera tersebut membuat Snowden memusutkan

melayani negaranya dengan cara lain, dan keputusan itu ia ambil dengan cara

mendaftar tes di lembaga milik pemerintah Central Intelligence Agency (CIA).

Tak memakan waktu yang lama, Snowden pun berhasil lolos seleksi tahap awal

meskipun jawaban dari snowden dirasa belum cukup memuaskan, namun Deputi

Direktur CIA sang interview bernama Corbin O'Brian memutuskan untuk

mengambil kesempatan pada dirinya, mengingat tuntutan yang kian mendesak dan

adanya bakat pada diri snowden. Setelah lolos dari sesi penyaringan awal,

Snowden kemudian dibawa ke "The Hill" untuk diuji kemampuannya dalam

menangani cyberwarfare.

Page 92: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

76

Selama menjalani pelatihan menjad seorang agen intelijen ditempat yang

kerap disebut “The Hills”, Snowden belajar tentang adanya suatu perintah

mengenai Foreign Intelligence Surveillance Act, yang mencantumkan tentang hak

Perubahan Keempat warga AS dengan memungkinkan permintaan surat perintah

harus disetujui oleh panel hakim yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung.

Setelahnya Snowden dan rekan-rekannya ditugaskan oleh corbin obrian untuk

dapat membangun jaringan komunikasi rahasia di kampung halaman mereka,

menghapusnya kembali, dan kemudian membangun kembali jaringan tersebut

dalam waktu delapan jam atau kurang dari itu. Dan snowden pun mampu

mengesankan O'Brian ketika ia menyelesaikannya dalam waktu yang sangat

singkat yaitu 38 menit.

Setelah proses seleksi tersebut, Snowden pun memutuskan untuk

melakukan pertemuan perdanaya dengan Lindsay Mills gadis yang ia kenal

melalui situs kencan untuk melakukan pertemuan tersebut di suatu taman yang

terletak di Washington DC. Akhirnya mereka berdua bertemu langsung dan dalam

pertemuan tersebut dapat terlihat jelas jika terdapat perbendaan sudut pandang

yang cukup kontras diantara keudanya terkait dengan ideologi politik yang

mereka anut. Obrolan menarik terus terjadi diantara mereka hingga pada akhirnya

Snowden gagal mengutupi identitasnya sebagai agen rahasia karena ternyata

Lindsay adalah orang yang cukup tahu dan akrab mengenai dunia para agen

rahasia. Mereka berbincang hingga tak terasa waktu terus bergulir hingga tiba

saatnya snowden ketika snowden harus menjalankan kembali tugasnya sebagai

seorang petugas baru di CIA pada keesokan harinya.

Page 93: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

77

Sebagai seroang pegawai baru tentu snowden harus dapat mentaati setiap

peraturan yang berlaku disana, baik itu peraturan tertulis maupun yang tidak

tertulis. Hingga pada suatu waktu disebuah ruang penghapusan barang bukti,

snowden bertemu dengan sesosok hacker yang bekerja sebagai pegawai di NSA

bernama Gabriel Sol yang memiliki pengalaman dalam bidang pengawasan

elektronik. Seiring perjalanan waktu, Sol dan Snowden mulai menjalin

persahabatan dan dalam hubungan tersebut, Sol cukup mempunyai andil dalam

memberikan pengetahuan dan informasi rahasia yang diketahui olehnya terkhusus

pada pengetahua dibidang dunia intelijensi yang dijalankan pemerintah amerika

serikat. Bahkan ia juga menceritakan tentang hal hal apa saja yang menjadi

cakupan tugasnya.

Tuntuna pekerjaan dari sang atasan membuat snowden kerap bergantung

pada kemampuan Sol termasuk ketika dirinya memanfaatkan informasi rahasia

milik Bankir dari Pakistan yang pada akhir dari hal tersebut membuat snowden

mempertanyakan etis tidaknya tugas yang ia jalankan terlebih dengan apa yang

dilakukan atasanya dalam memanfaatkan informasi target mereka untuk

mendapatkan promosi ajbatan. Dengan mengacu pada kejadian tersebut, Snowden

memutuskan untuk mengundurkan diri dari lembaga CIA dan mengambil posisi

dalam lembaga NSA di Jepang tak lama setelah pengunduran diri tersebut.

Snowden pun menciptakan program bernama "Epic Shelter”, dengan tujuan

awalnya sebagai sebuah program yang mampu beroperasi dalam keadaan darurat

sehingga nantinya memungkinkan pemerintah untuk membuat cadangan semua

data penting dari operasi di Timur Tengah.

Page 94: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

78

NSA juga melakukan hal serupa dengan CIA, malware berbahaya yang

sengaja ditanamkan di komputer milik negara sekutu melalui jaringan agen

rahasia yang menyusup kedalam negara tersebut dengan tujuan agar pemerintah

amerika dapat melakukan serangan balasan apabila negara sekutu berbalik arah

menjadi ancaman negara. Stres yang memuncak akibat tekanan pekerjaan

membuat snowden bertengkar dengan mills, hingga membuat mills kembali ke

keluarga di Maryland. Tiga bulan pasca meninggalkan NSA, snowden kembali

mengambil posisi sebagai konsultan di CIA dan kembali menjalin hubungan

dengan Mills dan kembali melakukan perburuan bebek bersama Corbin obrian

seperti ketika ia baru masuk CIA snowden diberitahukan jika pada saat itu tengah

ada suatu operasi di Oahu yang berfokus pada serangan hacker Cina.

snowden memutuskan untuk mengambil tugas itu dn pergi ke Oahu hawaii

Bersama sang kekasih. namun belum sempat ia pergi kesana, Snowden

didiagnosis menderita epilepsi, merasa khawtir akan kondisi sang kekasih, Mills

setuju untuk pergi ke Hawaii. Pekerjaan barunya di "The Tunnel", yang notabene

merupakan sebuah bunker bekas Perang Dunia II yang diperbaiki untuk dijadikan

sebagai markas operasi pengawasan sinyal elektronik membuat Snowden belajar

bahwa program buatannya telah berkembang pesat menajdi penampungan data

real-time yang membantu pilot pesawat tak berawak AS untuk melakukan

serangan fatal terhadap teroris di Afghanistan. Snowden kembali merasakan

kekecewanan yang teramat besar karena ia juga terlibat dalam agenda ini.

Kekecewaan itu memuncak dan membuat Snowden berani menyelundupan data

rahasia milik CIA kedalam kartu microSD yang disimpan dalaam Rubik Cube.

Page 95: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

79

Merasa telah memiliki apa yang dia butuhkan, ia mulai merencakan

pertemuan dengan Poitras dan Greenwald serta menyuruh Lindsay untuk kembali

pada orang tuanya. Pertemuan pun terjadi dan kembail ke saat ini dimana Dengan

bantuan wartawan Ewen MacAskill, informasi tersebut disebarkan kepada pers

pada 5 Juni 2013, dengan kebocoran tambahan yang diterbitkan di hari-hari

berikutnyadan mulai saat itu juga Snowden memulai aksi griliyanya dengan cara

diselundupkan dari Hong Kong hingga ke Rusia.

4.1.3 Penokohan Dalam Film Snowden

Adapun peran dari puluhan hingga ratusan aktor dan aktris utama ataupun

figuran dalam memerankan kembali tokoh tokoh dalam Film snowden, penulis

memilih beberapa tokoh sebagai berikut:

1. Edward Joseph Snowden

Edward J Snowden, seorang pria berkebangsaan Amerika Serkikat yang

lahir pada tanggal 21 Juni 1983 ini adalah mantan karyawan dari Lembaga

pemerintah amerika bernama Central Intelligence Agency (CIA) dan National

Security Agency (NSA) sebelum pada akhirnya ia membocorkan informasi

program mata-mata rahasia NSA kepada pers dan menjadi buronan internasional.

Gambar 4. 3 Joseph Gordon Levit sebagai Snowden (kiri) dan Edward Snowden Asli (kanan

Sumber: Olahan Penulis

Page 96: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

80

Berkat wawancara yang dilakukannya dengan para jurnalis seperti loise

poitras, Glen Grendelwald dan Ewen MacAskill itu, Snowden berhasil

membocorkan informasi rahasia seputar informasi dari progam pengawasan

seperti PRISM kepada The Guardian dan The Washington Post pada Juni 2013.

Snowden berpendapat jika pembocoran PRISM dan perintah FISA adalah bentuk

dari ketidak setujuannya perihal aksi pengambilan data badan intelijen milik

pemerintah yang ia yakini telah berlebihan dan keterlaluan dalam memantau

aktivitas warga Amerika Serikat. Adanya pro dan kontra atas tindakan ini terus

bermunculan, ada yang menggaapnya seorang pahlwan dan ada yang menggapnya

traitor.110

Atas perbuatan Snowden ini masyarakat menjadi peduli akan peralatan

dan data elektronik mereka dan sempat membuat hubungan luar negeri Amerika

Serikat dengan beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman terganggu.

namun demikian Russia tetap memberikan perlindungannya berupa suaka kepada

Snowden dengan catatan penting bagi Snowden tidak akan lagi bergerak untuk

"menyakiti" Amerika Serikat. Karakter dari Edward J Snowden dapat didengan

dengan baik dimainkan oleh aktor Hollywood bernama Gordon Levitt Jr yang ia

pelajari melalui referensi berupa rekaman audio dan visual mengenai snowden asli

seperti yang terdapat dalam film dokumenter Citizenfour. Prestasi Gordon Levitt

Junior di dunia perfilman Hollywood sangat bagus dengan banyak penghargaan

atas aktingnya yang telah ia dapatkan melalui acara acara nominasi perfilman.

110 Sarah Wentzel dan Austin Woodward. http://wingspanonline.net/?p=1671. Diakses pada

tangga 20 desember 2017

Page 97: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

81

2. Lindsay Mills

Lindsay Mills dalam film Snowden diperankan oleh aktris ternama dari

industry perfileman Hollywood bernama Shanley Woodley yang pada pekerjaan

sebelumnya pernah terlibat dalam film film besar seperti trilogy Insurgent. Lain

halnya dalam film tersebut yang menceritakan dirinya sebagai seorang pemberani,

dalam film ini Shailen memerankan sosok Lindsay yang diceritakan sebagai

seorang penari akrobat dan fotografer yang dikencani oleh snowden sejak tahun

2009, yang berarti dia telah mengenal snowden sejak 4 tahun sebelum sang pacar

terkenal akan tindakan membocorkan dokumen rahasia milik badan intelijen

negara. Sebagai tokoh wanita didalam film, Lindsay digambarkan memiliki

kepribadian yang ceria dan terbuka kepada orang lain dilihat dari cara dirinya

berinteraksi dengan orang lain ataupun melalui media sosialnya. Sejalan dengan

sosok aslnya yang juga menghadiri ajang Academy Award 2015 bersama jurnalis

laura poitras dan glenn greenwald untuk menerima penghargaan best documentary

feature yang dimenangkan oleh citizenfour. Tak diceritakan dalam film ini, namun

diketahui belakangan jika Lindsay juga memutuskan untuk pindah ke Russia dan

hidup Bersama dengan kekasihnya Edward J Snowden.

Gambar 4. 4 sosok Lindsay Mill (kiri) dan aktris Shailen Wood (kanan)

Sumber: https://moviepilot.com/posts/3889415

Page 98: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

82

3. Corbin Obryan

Aktor Rhys Ifans dalam film Snowden ini ditugaskan oleh sang sutradara

untuk memerankan tokoh instruktur CIA yang memiliki formalitas tinggi dan

pembawaan misterius bernama Corbin Obrian. Dalam filmnya, Sosok Corbin

Obrian ini adalah seorang pria paruh baya yang kerap menampilkan karakter kuat,

misterius serta kaku dalam berinteraksi dengna orang lain, baik itu percakapan

secara personal ke personal ataupun personal ke grup. Karena pembawaannya

yang demikian, tak banyak tokoh lain yang digambarkan memiliki kedekatan

emosional dengannya kecuali orang tertentu saja. Salah satu orang yang

digambarkan memiliki kedekatan secara emosional terhadapnya dalam film ini

adalah snowden, bermula dari pertemuan mereka ketika dilakukannya tes

perekrutan bakal calon anggota CIA dimana ia memiliki harapan yang besar

terhadap snowden dalam membawa kontribusi yang bermanfaat kepada badan

intelijen tempat ia bekerja yaitu CIA. Meskipun snowden dan Corbin memiliki

kedekatan yang cukup intens yang dalam film ini, namun nyatanya keaslian tokoh

ini masih dipertanyakan karena identitas tokoh asli dari Corbin Obrian masih

misteri sehingga tokoh ini kerap dikatakan sebagai tokoh fiksi semata.

Gambar 4. 5 Ifan Rhys sebagai Corbin Obrian

Sumber : Olahan Penulis

Page 99: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

83

4. Gabriel Sol

Memiliki kemiripan dengan tokoh Corbin Obrian karena ketidak jelasan

tokoh asli sebagai referensinya, tokoh Gabriel sol digamarkan sebagai sebagai

tokoh yang dekat dengan Snowden dan mengenalkan snowden pada software

mata mata milik badan intelijen. Gabriel Sol digambarkan sebagai seorang hacker

NSA yang bertemu dengan snowden sewaktu masih bekerja di CIA. Ben

Scenetzer memerankan dengan baik tokoh Gabriel sol ini sebagai seorang hacker

yang nyeleneh dan gaul yang terlihat berbeda dengan sosok snowden yang

pendiam dan tertutup pada orang lain. Pembawaannya yang terbilang ekstrovet

membuat kontras dengan penggambaran hacker yang idententik dengan kutu buku

sebagaimana penggambaran sosok snowden. Dalam Film ini juga, tokoh Gabriel

Sol digambarkan dapat dengan mudah mengakses segala informasi penting para

target operasi termasuk saat dirinya dengan mudah masuk ke server Facebook,

Google, dan perusahan teknologi besar lainnya hanya untuk sekedar melihat

wanita yang berganti pakaian melalui program yang bernama optic Nerve yang

mampu mengakses kamera dan microphone benda elektronik seperti laptop

hingga telepon pintar walau dalam keadaan mati atau tidak digunakan.

Gambar 4. 6 Ben Schenetzer sebagai gabrel Sol

Sumber : Olahan penulis

Page 100: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

84

5. Barack Hussein Obama

Mantan presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama yang lahir 4

Agustus 1961 ini turut ditampilkan dalam film snowden berupa bentuk potongan

klip pidato yang berisikan pendapatnya sebagai presiden yang menjabat terkait

dengna kebijakan pemerintah Amerika serikat terkait dengan tindakan mata mata

yang dilakukan melalui badan intelijen milik pemerintah Amerika Serika seperti

CIA dan NSA. Jika melihat pada sejarahnya, Presiden Barack Hussein Obama

adalah Presiden Amerika Serikat ke-44 yang sekaligus menjadi orang Afrika

Amerika pertama yang menempati jabatan tersebut. Ia diangakat sebagai presiden

amerika menggantikan George W Bush Jr. Sebagai presiden kulit hitam pertama

ia dilantik pada tanggal 20 Januari 2009 dan dilantik untuk kedua kalinya pada

tanggal 20 Januari 2013111. Di bidang kebijakan luar negeri, Obama mengakhiri

keterlibatan militer A.S. dalam Perang Irak, menambah jumlah tentara di

Afganistan, menandatangani perjanjian pengendalian senjata New START

bersama Rusia, memerintahkan intervensi militer A.S. di Libya, dan

melaksanakan operasi militer yang berujung pada kematian Osama bin Laden.

111 http://www.history.com/topics/us-presidents/barack-obama. Diakses pada tanggal 30 november

2017

Gambar 4. 7 v Barack Husein Obama (mantan Presiden Amerika Serikat ke)

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=tysIV6t54L4

Page 101: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

85

6. The Journalist

a. Laura Poitras

Aktris Hollywood Melissa sol dipercaya memerankan tokoh Laura Poitras

dalam Film Snowden yang merupakan seorang sutradara dan produser film

dokumenter Amerika Serikat sekaligus pemenang Academy Award. Saat ini ia

menetap di Berlin. Poitras telah memenangkan berbagai penghargaan atas film-

film karyanya, termasuk Citizenfour (2014) yang membahas Edward Snowden

dan menang Academy Award for Best Documentary Feature, dan beberapa

penghargaan bergengsi lainnya termasuk, memenangkan George Polk Award

2013 atas "liputan keamanan nasional" yang terkait dengan pengintaian NSA.

Liputan NSA oleh Poitras, Glenn Greenwald, Ewen MacAskill, dan Barton

Gellman membuat The Guardian dan The Washington Post dianugerahi Pulitzer

Prize for Public Service pada tahun 2014. 112

112 https://fieldofvision.org/staff, diakses padatanggal 9 september 2017

Gambar 4. 8 Artis pemerannya (Atas) , Sosok asli para Jurnalis pewawancara Snowden (Bawah)

Sumber : https://www.thewrap.com/melissa-leo-zachary-quinto-tom-wilkinson-to-play-citizenfour-

trio-in-oliver-stones-edward-snowden-movie-exclusive/

Page 102: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

86

b. Glenn Greenwald

Zachary Quinto dalam memerankan sosok Glenn Greenwald rekan jurnalis

dari Laura Potrais dan ewen mckail yang turut mewawancarai edward snowden

secara langsung. Greenwald sendiri merupakan kolumnis di Guardian US sejak

Agustus 2012 sampai Oktober 2013.113 Sebelumnya ia bekerja sebagai kolumnis

Salon.com sejak 2007 sampai 2012 dan sering menjadi kontributor untuk The

Guardian. Sebelumnya Greenwald juga pernah menjadi pengacara konstitusional

dan hak sipil yang membuatnya lihat di bidan g tersebut. Ia juga merupakan satu

dari 100 Pemikir Global Terbaik tahun 2013 versi majalah Foreign Policy. Namun

dari semua karya tulisnya, yang paling mencolok dimasyarakat adalah Tulisannya

tentang NSA yang pada akhirnya menjadi subjek film Citizenfour yang

memenangkan Academy Award for Best Documentary pada tahun 2015.

c. Ewen MacAskill

Ewen MacAskill adalah seorang koresponden pertahanan dan intelijen dari

The Guardian. Atas liputannya bersama rekan rekannya tentang pengungkapan

pengintaian global ia dianugerahi George Polk Award pada tahun 2013114.

Liputan yang sama membuat The Guardian dan The Washington

Post dianugerahi Pulitzer Prize for Public Service pada bulan April 2014

diperankan oleh Tom Wikinson yang merupakan aktor senior dalam industry film

Hollywood yang kerap memerankan tokoh tokoh penuh kharisma .

113 https://www.theguardian.com/profile/glenn-greenwald. Diakses pada tanggal 29 November

2017 114https://theintercept.com/2014/02/17/intercept-editors-win-polk-award-coverage-snowden-

documents/ diakses tanggal 30 november 2017

Page 103: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

87

4.2 Deskripsi Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Snowden

Roland Barthes yang dikenal sebagai seorang pemikir strukturalis yang

sering mempraktikan model linguistik dan semiologi Saussurean. Barthes dikenal

sebagai seorang intelektual dan kritikus sastra Perancis ternama, eksponen

penerapan strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. Barthes berpendapat

bahasa adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu

masyarakat tertentu dalam waktu tertentu.115 Sehingga dari hal tersebut dapat kita

pahami kembali jika sebuah tanda memang memiliki kekuatan untuk membawa

sebuah makna atau arti tertentu yang berkaitan dengna manusia atau masyarakat.

Dalam semiotika Roland Barthes, Denotasi merupakan tatanan signifikasi

yang pertama yang menjelaskan relasi antara petanda (signifier) dan penanda

(sighnified) di dalam tanda, dan antara anda dengan objek yang diwakikilinya (its

refrent) dalam realitas ekternalnya. atau Secara sederhana, denotasi yang

dimaksud Barthes merujuk pada makna yang teramati dari sebuah tanda.

Konotasi adalah istilah yang diguakan oleh barthes untuk menjelaskan

salah satu dari tiga cara kerja ditahap kedua signifikasi tanda. Konotasi data

menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda itu bertemu dengan perasaan atau

emosi dari pengguna dan nilai dalam buda budaya meraka. Konotasi bekerja

dalam tingkat subjektif, sehingga dalam kehadirannya terkadang tidak disadari.

Dengan kata lain, makna denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap

objek, sedangkan makna konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya.116

115 Alex sobur Op.Cit. Hal 63 116 Indiawan Indrianto seto Wibowo. Op.Cit.hal 22

Page 104: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

88

Adapun pemaknaan dari MITOS dapat diartikan sebagai sebuah cerita

dimana suatu kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek dari

realitas atau alam. Mitos primitive berupa dualitas seperti baik dan buruk atau

hidup dan mati, dsb. Sementara mitos terkinini adalah maskulinitas, feminitas,

tentang kekuasaan, , tentang ilmu pengetahuan dll. Mitos menurut barthes sendiri

adalah sebuah budaya cara berpikir tentang sesuatu, cara mengoonseptualisasi

atau memahami hal dimana ideologi terbentuk. Jika konotasi adalah penanda dari

tatanan kedua, maka mitos adalah petanda dari tatanan kedua117

Karena Film merupakan media komunikasi yang menampilkan pesannya

melalui rangkaian tanda visual atau Audio, maka pemilihan metode yang dapat

menganalisis itu terdapat dalam metode semiotika. Selanjutnya bentuk data yang

akan penulis sajikan nanti dapat berupa table yang berisikan gambar yang

mengandung unit analisis serta adanya table yang secara khusus berikan

penjabaran singkat mengenai inti dari unit analisis, yang kemudian diteruskan

kedalam bentuk paragraph untuk menjabarkan kedalam rangkaian kalimat yang

menyambungkannya. Kemudian dalam penelitian ini juga akan ditemukan table

lainnya yang berisikan mengenai pembahasan berdasarkan tenknik analisis roland

barthes yang secara keseluruhan telah terpilih karena memiliki kandungan penting

terkait dengan adanya gambaran konspirasi spionase siber atau dengan kata lain

merupakan inti dari unit analisis terbut. berikut adalah deskripsi analisis penulis

menggunakan metode analisis semitika Roland Barthes terhadap kedepalan unit

analisis yang telah diseleksi dari film snowden :

117 John fiske Op.Cit hal 140 -141

Page 105: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

89

4.2.1 Deskripsi Analisis Makna Semiotik Roland Barhtes

Table 4. 1 Adegan Tes perekrutan bakal calon Anggota CIA

Penanda

Type Of Shoot Visual Audio

Adegan tes perekrutan calon anggota baru CIA 12:59:00 – 13:33:00

Corbin O’Brian :

Tiap server atau

koneksi.

medan pertempuran

modern terjadi di

mana-mana .

Itu artinya kalian tak

perlu sembunyi di

parit sambil makan

jatah ransum atau

menghindari hujan

mortar.

Ini artinya jika

terulang lagi tragedi

September 11, artinya

itu kesalahan kalian

Sama seperti

kesalahan terakhir

ketika di jamanku.

Percayalah kalian

takkan mau hidup

seperti itu

crane shot yang

mengambil setting tempat

tes perekrutan bakal calon

anggota CIA

Gambar diambil secara

medium Shot yang

menyoroti tokoh corbin

Obrian selaku instruktur

CIA yang tengah

memberikan gesture

tangan menunjuk kepada

para peserta yang hadir

Gambar Medium Shot

memperlihatkan tokoh

Corbin Obrian

memberikan gesture

berupa tangan kanannya

ditaruh didepan dadanya

Gambar close up wajah

snowden yang diambil dari

sisi wajah kanan samping

snowden memperlihatkan

ekspresi serius dan terpaku

kepada satu titik didepan

Page 106: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

90

Petanda

1. penggunan Teknik pengambilan gambar secara crane shot, kerap digunakan

oleh sutradara perfilman pada akhir film atau pada suatu adegan dramatis guna

menggambarkan kesan kesendirian tokoh atau perasaan perasaan melankolis.

Minimnya cahaya yang digambarkan dalam film memunculkan kesan yang

pengap dan suram sehingga menambah kesan yang telah dimunculkan.

2. gestrure tangan menunjuk corbin obrian dengan jari telunjuk dan jari

tengahnya memang terlihat biasa saja, gestrure tangan ini digunakan oleh para

petinggi keagaaman atau politik sebagai suatu penucilan (ex-communication)

yang ditujukan kepada orang lain atau pengikutinya.118

3. ditaruhnya tangan kanan terbuka didepan dada dapat dikatakan sebagai simbol

penghormaat dan kesetiaan sehingga gesture tangan seperti ini dapat berarti

sebagai bentuk peyerahan diri para calon anggota dalam menerima setiap

perintah yang diberikan

4 padangan lurus kedepan dengna mulut yang terkuci rapat dapat diartikan

sebagai suatu pertanda adanya Guncangan mental

Mitos

1. bayang bayang misterius yang kelam dimana sang karakter akan mulai

memasuki sebuah momen baru dalam hidpunya yang penuh dengan tekanan dan

kesendirian

2. gesture tangan menunjuk yang dilakukan oleh seorang instruktur kepada

bawahannya merupakan sebuah tidnakan yang cukup mengintimidasi dan

menekan mental orang yang ditunjuknya

3. sebagaimana jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia selain

otak maka para anggota harus rela memberikan loyalitasnya paling tinggi yang

meraka miliki untuk terus menjalankan segala perintah yang diberikan

4. seseorang saat menerima informasi atau perintah yang diluar pemikirannya

akan mengalami guncangan mental

118 Jerry. D. Gray. Art of Depiction (mereka menipu dunia). jakarta : Sinergi . 2011. Hal 128

Page 107: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

91

Table 4. 2 Peta Roland Barhtes pada Adegna Perekrutan Calon Anggota CIA

Penanda (Signfier) Petanda (Signfied)

“Ini artinya jika terulang

lagi tragedi September

11,

artinya itu kesalahan

kalian”

Ada tindakan terencana

dan terstruktur yang

dilakukan oleh

sekelompok orang

melalui server dan

koneksi atas dengan

perintah utama sebagai

perlindungan dari

ancaman perang modern

dan tragedy 11 september

Tanda Denotatif / Penanda Konotasi

(Denotatif Sign/ Conotative Signifier)

Petanda Konotatif

(Conotative Signified)

Adanya tekanan dari atasan bahwa tugas utama dari

para anggota adalah mampu mencegah dan

mengagalkan serangan digital ataupun terorisme

seperti yang pernah terjadi pada 11 september

Trauma dan teror yang

dapat digunakan untuk

mendorong manusia

untuk bekerja lebih keras

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi spionase siber membebankan tanggung jawab besar pada tiap diri

anggota untuk patuh dan bertindak antisipatif terhadap serangan teror digital dan

non digital

Page 108: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

92

Table 4. 3 Denotas, Konotasi, dan Mitos

Denotasi Konotasi Mitos

Konpirasi Spionase siber

memberikan tekanan pada

tugas utama para anggota

untuk mampu mengagalkan

serangan terorisme yang

serupa dengan 11 september

Konspirasi spionase siber

memebankan tanggung

jawab besar pada tiap diri

anggota untuk bertindak

antisipatif dan reaktif

terhadap serangan teror

digital dan non digital

Konspirasi spionase

siber memanfaatkan

rasa takut pada diri

manusia akan

peristiwa teror tertentu

untuk mendapatkan

loyalitas mereka

Hasil analisis Semiotik pada adegan pertama

1. Makna Denotasi

Hasil analisis diambil dari satu rangkaian adegan (sequence) didalam film

Snowden pada menit ke 12 lewat 59 detik hingga menit 13 lewat 33 detik. Unit

analisis pertama ini didapatkan dimana dari adegan itu didapatkan 4 potogan

gambar yang didalamnya telah terindikasi memiliki kandungan makna tentang

gambaran konpirasi spionase siber dikarenakan cerita pada sequence ini seputar

aktivitas perekrutan calon anggota CIA yang dipimpin oleh seorang Instruktur

dari CIA bernama Corbin Obrian. Seting tempat ajang perekrutan anggota CIA ini

berlangusung pada sebuah ruangan yang cukup luas dengan jendela besar tanpa

tirai sehingga sinar matahari dapat masuk kedalam dan lampu neon untuk

menerangi barisan meja berkomputer menghadap pada satu monitor besar dengan

tampilan kode binary hijau yang terus berubah- ubah setiap waktunya.

Page 109: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

93

Dalam adegan pertama ini juga diperlihatkan tentang 12 orang peserta

termasuk snowden yang akan mengikuti tes perekrutan anggota CIA yang dipandu

oleh instruktur senior dari CIA bernama Corbin Obrian beserta rekan rekan yang

akan membantunya. Pada adegan pertama ini, kepribadian dari Corbin Obrian

digambarkan sebagai seorang isntruktur yang kaku, misterus dan berbahaya

bahkan sejak awal pembicaraannya kepada para calon anggota CIA, dimana ia

memulai dengan sebuah opini mengenai peperangan modern yang tengah terjadi

bukan di irak atau Afghanistan melainkan terjadi disini dan saat ini, juga terjadi di

London, Berlin, dan Istambul yang dilakukan melalui server dan Connection

Tak hanya perkataannya, bahkan gesture tubuhnyapun dapat

meggambarkan kepribadiannya yang kaku dan misterius terutama dalam adegan

tertentu dimana ia menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya untuk menunjuk

peserta tes dan gesture tangan yang nyaris terbuka ketika ia membicarakan tentang

hal penting seperti nasib para anggota ditempat tersebut yang tidak perlu khawatir

akan terlibat dalam peperangan fisik yang memakasa mereka untuk menderita di

medan perang, dan pada dialog dirinya yang menyinggung tentang beban tugas

anggota CIA yang diharukan untuk dapat mencegah kejadian serupa dengan

peristiwa di tanggal 11 september, serta gesture tangan didada ketika ia

menyesalkan kegagalannya dalam menjalankan tugasnya. Dari berbagai penanda

dan petanda yang ada, maka makna denotasi dari adegan ini adalah Konpirasi

Spionase siber memberikan tekanan pada tugas utama para anggota untuk mampu

mengagalkan serangan digital ataupun terorisme yang serupa dengan 11

september.

Page 110: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

94

2. Makna Konotasi

Pemilihan seting lokasi yang berada dalam sebuah ruangan cukup lapang

dengan jendela yang lebar, mungkin kiranya digunakan oleh sang sutradara untuk

menggambarkan kerahasian dari tes yang tengah dilakukan tersebut, dimana

terdapat suatu atmosphere lokasi yang menampilkan sebuah screen suasana tes

penerimaan bakal calon anggota CIA yang didominasi oleh warna pucat dengan

tone warna yang sedikit sedikit kelam walaupun disana terdapat beberapa jendela

besar yang terbuka lebar sehingga sinar matahari terlihat dapat masuk dengan

leluasa disana. kemudian untuk menggambarkan kerumitan dan tekanan dari

situasi tersebut, maka ditambahlah dengan hadirnya Sebuah monitor besar yang

sengaja ditempatkan di depan ruangan dengan kode kode binary yang berubah

ubah serta instruktur yang berkeliling ruangan untuk melihat dan memberikan

penilaian dengan melihat lebih dekat sosok para calon anggota.

Secara dialog, Kegentingan akan situasi dari proses seleksi ini dapat

diperhatikan melalui perkataan yang terlontar dari sang instruktur yang turut

menyatakan jika pada saat itu tengah terjadi peperangan modern yang dilancarkan

melalui server dan koneksi yang melanda hampir seluruh dunia dapat juga

mengacu pada suatu hal yang sangat penting dan menjadi poin penting. Selain itu

sang instruktur juga menyatakan jika dari peperangan tersebut dapat memicu

suatu kejadian yang sebanding dengan kejadian traumatik pada tanggal 11

september yang dikenal sebagai suatu tanggal penuh luka dari peristiwa teror yang

terus diingat tidak hanya oleh rakyat amerika itu sendiri, melainkan juga oleh

seluruh masyarkat diseluruh dunia.

Page 111: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

95

instruktur aka Corbin seakan berusaha untuk memberikan tekanan kepada

para calon anggota CIA, untuk terus mengingat bahwa mereka akan menanggung

beban yang amat berat dan tugas yang penuh resiko. dan Gesture tubuh untuk

memperkuat sang tokoh corbin dalam memberikan intimidasinya, ia digambarkan

kerap melakuan gesture tangan yang tepat seperti menggunakan gestur tangan

pengucilan yang berupa gerakan menunjuk dengan menggunakan jari tengah dan

jari telunjuk disaat berkata “jika terjadi lagi” dan gesture tangan the right-hand

rule untuk menyatakan focus pekerjaan mereka. Peristiwa tersebut dapat mengacu

kembali kepada kekacauan politk, ekonomi dan sosial di amerika serikat yang

pada akhirnya memunculkan fenomena deskriminasi Ras, Agama dan Suku.

penggunaan kata perang dalam adegan ini juga dapat merujuk kepada

kengerian dan teror yang ditimbulkannya, karena apabila kita teringat kata perang,

maka gambaran yang muncul dalam benak kita adalah momok mengerikan yang

menewaskan manuisa dalam jumblah yang besar. Dari rangkaian tanda tersebut

tersusun makna lainnya yaitu munculah sebuah gerakan terencana dan terstruktur

sekelompok orang untuk mencegah hal yang mereka takutkan dengan cara

memanfaatkan teknologi server dan koneksi. sehingga makna konotatif yang

dapat ditemukan dalam adegan ini mengenai penggambaran konspirasi spionase

siber yang penulis dapatkan dengan melihat berbagai hubungan dan arti dalam

sistem penandaan di adegan ini adalah Konspirasi spionase siber memebankan

tanggung jawab besar pada tiap diri anggota untuk bertindak antisipatif dan reaktif

terhadap serangan teror digital dan non digital.

Page 112: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

96

3. Mitos Konspirasi Spionase siber dalam unit analisis pertama

Adapun dalam menganalisis potongan adegan ini, penulis menemukan

makna yang saling berkaitan dengan satu sama lain sehingga memunculkan suatu

makna baru yang disebut mitos. Untuk keterkaitan makna yang pertama adalah

penggunaan tragedy mengerikan yang pernah terjadi pada tanggal 11 september

yang dikatakan oleh sang instruktur jika kejadian tersebut terjadi karena adanya

kelalaian para petugas pemerintahan dalam melakukan pengawasan dan

pemantauan pada pelaku penyerangan sehingga memunculkan suatu hal yang

sangat mengerikan bahkan terus terngiang dalam setiap ingatan orang yang

menyaksikannya. Kemunculan dari Musuh utama mereka osama bin laden harus

segera ditangani meskipun dari hal itu akan berakibat pada digelontorkannya dana

negara Amerika Serikat sebayak 40 millyar dolar hanya untuk persiapan perang

dengan “teroris” ditumir tengah. Kemudian mitos tentang bagaimana tidak

enaknya hidup di zaman sepeti itu yang sudah diketahui secara umum jika pihak

amerika merupakan pihak yang menjadi tertuduh sebagai pelaku konspirasi

dengna tujuan untuk membuat masyarakat muslim menjadi terbatas yang pada

akhirnya tertuduh menjadi dalang segala bentuk terorisme diseluruh dunia Mitos

berikutnya adalah perang tidak lagi dilakukans secara fisik melainkan dilakukan

melalu server dan koneksi yang artinya perang modern bukanlah perang

mengandalkan teknologi primitive seperti pada perang dunia ke satu dan kedua.

dari mitos didalam adegan ini, maka kita akan menemukan mitos berupa

Konspirasi spionase siber memanfaatkan rasa takut pada diri manusia akan

peristiwa teror tertentu untuk mendapatkan loyalitas mereka.

Page 113: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

97

Table 4. 4 Adegan Instruski lanjutan pasca penerimaan anggota CIA

Penanda Type of Shoot

Visual Audio

Instruksi penerimaan anggota baru CIA 00:20:06 - 00:21:16

Corbin Obrian :

Yang kalian lihat

hanyalah sebagian

dari kebenaran

Undang-undang

pengawasan Intelljen,

Peradilan FISA (FISA

Court) Kita

menghormati

amandemen konstitusi

keempat di negeri ini

di mana kami

mengeluarkan surat

perintah atas dasar

kecurigaan.

Tapi terkadang surat

perintah harus

diterbitkan secara

rahasia, jadi kita tak

perlu

memperingatkan

tersangka yang kami

mata-matai. Proses

hukum ini bersifat

rahasia, yang artinya,

kejutan!

Gambar menampilkan wajah

close up tokoh corbin obrian

yang tengah menuliskan

kata FISA di whiteboard

untuk menjelaskan hukum

hukum yang melindungi

agen rahasia kepada para

anggota baru CIA.

Gambar Close up wajah

Snowden yang menampilkan

ekspresi cemas dari balik

komputer dimejanya sambil

mendengarkan dan menatap

satu titik yaitu corbin obrian

Gambar medium shot corbin

obrian membelakangi layer

besar komputer yang

menampilkan data berwarna

hijau dengna wajah

mendongak

Medium shot tokoh corbin

yang memberikan senyum

penuh percaya diri kepada

para anggota sambil

mengangkat media massa

(koran)

Page 114: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

98

Petanda

1. hitam diatas putih merupakan suatu tanda akan adanya perjanjian sebagaimana

munculnya istilah ada hitam diatas putih yang telah dikenal sejak lama ketika ada

pihak pihak yang sedang melakukan negosiasi. Hitam dan putis merujuk pada

adanya suatu warna yang absolut dimana hanya warna hitam yang dapt bertahan

lama diatas sesuaut yang putih. Tokoh Obrian juga terlihat memberikan garis

lingkar pada kata FISA yang dapat berarti akan adanya batas batas dan larangan

larangan yang boleh dan tidak boleh dilanggar oleh para pelaku.

2. Snowden digambarkan memberikan gesture berupa wajah yang ditarik

mendekati lehernya dengna wajah yang terlihat merengut dapat diartikan sebagai

merupakan suatu bentuk petanda akan kekagetan atau ketidak percayaan akan

suatu hal yang bari diterimanya

3. tokoh obrian menjelaskan dengan dagu terangkat dan ekspresi awajah yang

terkesan meledek, hal ini dapat diartikan sebagai suatu sikap arogansi yang kerap

ditampilkan oleh seseorang yang merasa memiliki kemampuan atau kelebihan

disbanding orang lain.

4. koran yang terangkat tinggi dengan ekspresi senyum dapat diartikan jika

konspirator memiliki wewenang atau kemampuan khusus untuk menyeleksi dan

menentukan pesan apa saja yang boleh dikandung dan termuat dalam sebuah

pemberitaan di media

Mitos

1. dalam semua perjanjian tugas atau perintah selalu memiliki kontrak dan aturan

yang mendasari para pelaku dalam melakukan kegiatan yang hal ini bersifat

mutlak dan tidak boleh dilanggar oleh si pelaku tersebut.

2. segala perintah yang diberikan oleh atasanya bahkan mampu membuat kejutan

metal bagi para pelakuknya sendiri.

3. para pelaku konspirat merasa diatas angin karena sediktinya pengetahuan

masyarakat akan segala hal yang mereka miliki dan sembunyikan

4. dengan segala kekuasaan yang dimilikunya para pelaku konspirator berada

diatas angin sehingga mudah menghindari dan memelintir berita pada media

Page 115: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

99

Table 4. 5 Peta Roland Barthes Adegan Instruski pasca penerimaan anggota CIA

Penanda (Signfier) Petanda (Signfied)

“Tapi terkadang surat

perintah harus diterbitkan

secara rahasia jadi kita

tak perlu memperingatkan

tersangka yang kami

mata-matai. Proses

hukum ini bersifat

rahasia, yang artinya,

kejutan!”

Instruktur CIA

Corbin Obrian

sedang memberikan

suatu arahan khusus

kepada para anggota

baru CIA bahwa

terdapat sebuah

perintah dan hukum

yang melindungi dan

menaungi mereka

bernama FISA yang

dikeluarkan secara

rahasia untuk

menjerat orang

orang yang mereka

curigai

Tanda Denotatif / Penanda Konotatif

(Denotatif Sign/ Conotative Signifier)

Petanda Konotatif

(Conotative Signified)

Konspirasi spionase siber merupakan sebuah

tindakan yang mneggunakan asas kecurigaan

sebagai suatu pemicu dilakukannya penyelidikan

suatu kejahatan yang belum dapat dipastikan

keutuhan datanya

Kecurigaan dalam diri dapat

mendorong seseorang untuk

melakukan suatu

penyeledikian terhadap apa

yang dicurigainya

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi Spionase siber adalah sebuah tindakan terstruktur yang memanfaatkan

informasi intelijen untuk memberikan serangan kejutan

Page 116: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

100

Table 4. 6 Denotasi, Konotasi dan Mitos

DENOTASI KONOTASI MITOS

Konspirasi spionase siber

merupakan sebuah tindakan

yang mneggunakan asas

kecurigaan sebagai suatu

pemicu penyelidikan tindak

kejahatan secara rahasia

Konspirasi Spionase siber

adalah tindakan yang

terstruktur yang dilakukan

secara terselubung dan

tidak disadari oleh

masyarakat

Konspirasi spionase siber

merupakan tindakan yang

penuh dengan tipu daya

dalam menjerat setiap

pihak yang menjadi

targetnya

Hasil analisis Semiotik pada Unit Analisis Kedua

1. Makna Denotasi dari unit analisis kedua

Pada sequence kedua yang menjadi unit analisis ini di mulai pada menit ke

00:20:06 hingga ke menit 00:21:16 ini, menceritakan tentang kelanjutan dari tes

penerimaan anggota CIA yang sebelumnya, tetapi pada kali ini telah terpilih para

anggota baru CIA yang kembali menerima arahan dan penjelasan dari instruktur

CIA Corbin Obrian perihal perintah perintah lanjutan yang harus dikeathui oleh

para anggota baru CIA terkait dengan wewenang serta tugas yang akan mereka

lakukan selama mereka turut bertugas dan berkontribusi di dalam organisasi CIA

ini. dengan gaya berpakaian semi Formil, tokoh instruktur Corbin Obrian

pertama-tama menunjukan koran ternama di Amerika yaitu “time” kepada para

anggota yang berada disana karena koran tersebut tengah mengangkat dan

memberitakan mengenai isu intelijen yang menangkut Presiden Amerika Serikat

kala itu George W. Bush Jr. yang memberikan izinnya untuk melakukan aksi

pengumpulan data intelijen milik masyarakat.

Page 117: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

101

Setelah menunjukan koran tersebut kepada para anggota baru CIA, Corbin

membuka sesi tanya jawab dengan para anggota mengenai pandangan mereka

tentang pemberitaan itu yang kemudian dijawab oleh anggota baru CIA yang

dipanggil RIO, Dimana pandangan rio, ia mengatakan jika hal itu melanggar

peraturan yang kemudian dibalas dengan tanggapan Corbin Obrian yang dengan

santai mengatakan bahwa ada aturan keempat yaitu FISA yang memberikan

mereka wewenang terhadap penyelidikan atas dasar keraguan kepada target yang

dicurigai melalui mata mata mereka.

Dalam adegan ini, Tokoh Snowden kerap menampilkan ekspresi yang

tenang namun serius berbda dengan tokoh corbin yang kerap membeikan

senyuman sinis terutama saat ia melakukan monolog yang berbunyi “Yang

seringkali tak melihat gambaran penuh atau mengabaikannya untuk ditulis. Yang

kalian lihat hanyalah sebagian dari kebenaran Undang-undang”. Hingga pada

akhirnya mereka akan melakukan penyeranan atau suatu tindakan yang tidak

disadari oleh target dan hal seperti itu tak akan dimuat oleh media. izin dari

Presiden amerika serikat yang saat itu menjabat yaitu Josh W Bush atas perizinan

perintah memata matai. Menurut sang instruktur apa yang ditampilkan dalam

media bukanlah seluruhnya, karena terdapat beberapa hokum yang tidak mungkin

dimuat dimedia dikarenakan sifatnya yang begitu rahasia. Sehingga makna

denotatif yang penulis temukan dari afegan ini adalah Konspirasi spionase siber

merupakan sebuah tindakan yang mneggunakan asas kecurigaan sebagai suatu

pemicu penyelidikan tindak kejahatan secara rahasia.

Page 118: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

102

2. Makna Konotasi onspirasi spionase siber dalam unit analisis kedua

konspirasi spionase siber adalah sebuah tindakan direncakan secara rahasia

oleh sekelompok orang dalam lembaga intelijen yang dilakukan atas dasar

kecurigaan pada orang yang tertuduh telah melakukan tindak kejahatan Secara

tersirat tokoh Corbin Obrian memberikan sebuah pesan jika informasi dari

kegiatan konspirasi spionase siber ini tidak sepenuhnya diketahui oleh pewarta

berita atau jurnalis sehingga kecil kemungkinan media dapat mengangkat berita

tentangnya karena penyebaan berita tanpa sumber yang jelas merupakan hal yang

fatal bagi sebuah perusahaan media. Adapun mereka tahu, maka hal yang mereka

ketahui tidaklah sebuah informasi utuh melainkan sebuah informasi yang sudah

dilakukan pemenggalan sehingga dapat menghilangkan kredibelitasnya. Hal

tersebut dapat terjadi karena tindakan mata mata sendiri merupakan sebuah

tindakan yang telah dijalankan secara rahasia dan bergerak atas dasar kecurigaan.

Dari hal tersebut maka Penanda konotatif yang ditemukan penulis dalam

adegan ini adalah konspirasi spionase siber dilihat sebagai sebuah tindak hukum

yang telah direncakan secara rahasia oleh sekelompok orang dalam lembaga

intelijen yang dilakukan atas dasar kecurigaan pada orang yang tertuduh telah

melakukan tindak kejahatan. Sedangkan petanda konotatifnya adalah Konspirasi

spionase siber penuh tipu muslihat yang sengaja dilakukan sebagai bentuk

penegakan hukum yang dilakukan berdasarkan asas ketidak percayaan. sehingga

tanda konotatifnya berupa Konspirasi Spionase siber adalah tindak hokum yang

penuh tipu muslihat dalam menjerat pelaku kejahatan yang dilaksanakan

berdasarkan inforamasi mata mata

Page 119: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

103

3. Mitos Konspirasi Spionase siber dalam pnit analisis

Sebelum ditangkapnya seorang tersangka oleh lembaga pengamanan milik

negara, para pelaku tersebut telah terlebih dahulu dintai atau dimata mata oleh

para intelijen yang bertugas dengan menggunakan asas kecurigaan sebagai

pedoman utama operasi tersebut. Para agen intelijen bertugas Tanpa meperhatikan

pandangan masyarakat yang menganggap mereka telah melaukan pelanggaran hak

privasi seseorang sebagaimana corbin katakan jika hal tersebut tidaklah berlaku

bagi para anggota intelijen karena terdapat aturan yang jauh lebih kuat

dibandingkan dengan aturan yang masyarakat biasa ketahui tersebut.

Aturan itu disebut dengan FISA (Foreign Intelligence Surveillance Act)

atau sebuah hukum mengatur tentang prosedur pengawasan fisik dan elektronik

dan pengumpulan informasi intelijen asing antara "kekuatan asing" dan "agen

kekuatan asing" yang dicurigai melakukan spionase atau terorisme. Undang-

undang tersebut menciptakan Pengadilan Penuntut Intelijen Asing (Foreign

Intelligence Surveillance Court - FISC) untuk mengawasi permintaan waran

pengawasan oleh badan penegak hukum dan intelijen federal. Peraturan tersebut

telah berulang kali mengalami perubahan terhitung sejak 11 september 2001 dan

dari hal tersebut adapun mitos yang kita ketemukan adalah Konspirasi spionase

siber juga dapat menggunakan hukum hukum atau aturan aturan yang tak

diketahui masyarakat umum untuk menjerat para calon tersangka atau para pelaku

kejahatan lainnya sehingga hal tersebut mengindentikan jika konspirasi spionase

siber adalah tindakan yang penuh dengan tipu daya dalam menjerat setiap pihak

yang menjadi targetnya.

Page 120: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

104

Table 4. 7 Adegan pertemuan Edward J. Snowden dengan Gabriel Sol di ruang data CIA

Penanda

Frame Script/Audio Type Of Shot

Pertemuan snowden dan Gabriel sol untuk pertama kali 33:57 – 35:26

Edward J. Snowden :

Dan ini seperti, target yang

bisa terlihat?

Gabriel Sol :

99% berasal dari kumpulan

program Upstream, Muscular,

Tempora, PRISM.

Edward J. Snowden :

Prism?

Gabriel Sol :

Rupanya kau ini Si Kecil Putri

Salju yang seolah membuatku

jadi penyihir yang memberimu

apel beracun.

Gabriel Sol :

Tampilan A, Seorang warga

Oakland, Justin Pinsky menulis

di papan pesan. Terlihat

menarik. Ini dari G-chat

Edward J. Snowden:

Bagaimana cara

mengetahuinya?

Gabriel Sol :

Kata kuncinya adalah

"Menyerang", "Memberi

pelajaran", "Bush" Sama saja

seperti pencarian Google tapi

bukan untuk mencari hal biasa,

yang orang publikasikan, juga

mencari yang tidak. Email,

chat, SMS, apa pun.

Edward J. Snowden:

Ya, tapi orang macam apa?

Gabriel Sol :

Dari seluruh kerajaan ini, Putri

Salju.

Gambar long shot yang

menampilkan keadaan

suatu ruangan dengna

beberapa pipa besar dan

seperangkat komputer

Gambar longshot yang

memperlihatkan osok

Gabriel sol dihadapan

komputer denga 6 layar

Gambar close up pada

tampilan monitor

komputer yang

menunjukan program

pencarian data intelijen

dengan temuan data

yang mencurigakan

Gambar diambil secara

Open shoulder shot

melalui bahu snowden

kepada wajah Gabriel

sol yang tersenyum saat

menunjukan data

intelijen untuk snowden

Page 121: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

105

Petanda

1. rangkaian pipa pipa kabel yang digunakan dalam adegan ini tidaklah asing

terlihat dalam sebuah film yang membawa genre SCI-FI atau genre terkait

dengna teknologi canggih. Namun secara petanda rangkaian kabel yang terlihat

seperti gorong gorong dalam film dapat berarti juga adanya suatu hal yang

disembunyikan dan tertutup dari dunia luar karena sempitnya ruang gerak dan

minimnya pencahaayan ditempat tersebut.

2. penggunaan layer monitor lebih dari satu meruapak hal yang umum dalam

dunia teknisi komputer guna memperluas tampilan informasi dari software yang

di proses secara berbeda sehingga dapat menjangkau lebih luas.

3. layer yang seperti tampilan google search meruapakn software bernama

xkeysource yang digunakan oleh snowden dan Gabriel sol untuk mengumpulkan

informasi yang diambil secara rahasia dari target operasi

4 tokoh gambriel sol memberikan senyum meledek kepada snowden yang tengah

terfokus pada layar dengan informasi intelijen yang baru dilihatnya. Dengan

penuh percaya diri sol juga mengatakan snowden adalah putri salju dan dirinya

adalah penyihir yang dapat diartikan jika Gabriel sol adalah seorang karakter

jahat yang kerap mengumpulkan informasi intelijen dibandikan snowden yang

kala itu adalah anggota baru CIA.

Mitos

1. tidnakan memata matai seseorang adaah tindakan yang selalu dilakukan dan

bergerak dalam bayang bayang dimana tidak banyak orang yang dapat

mengetahuinya

2.semakin banyak layer yang terhubung maka akan semakin banyak informasi

yang dapat dikumpulkan dan diambil

3. mengerucutkan informasi dari segala sampah informasi bukanlah hal yang

rumit apabila menggunakan program xkysource itu

4. putri salju merupakan tokoh prontagonis sedangkan Ibu penyihir adalah tokoh

antagonis yang selalu membayangi dan mengawasi snowhite melalui cermin

ajaib yang mengtahui segalanya.

Page 122: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

106

Table 4. 8 Peta Roland Adegan pertemuan Edward J. Snowden dengan Gabriel Sol di ruang

data CIA

Penanda (Signfier) Petanda (Signfied)

“Sama saja seperti

pencarian Google tapi

bukan untuk mencari hal

biasa, yang orang

publikasikan, juga

mencari yang tidak.

Email, chat, SMS, apa

pun”.

Staf NSA Gabriel Sol

sedang melakukan

pencarian informasi

milik sekelompok

orang melalui sebuah

software mesin

pencari data

xkeysource untuk

melihat data

terpublish dan yang

tidak terpublish

Tanda Denotatif / Penanda Konotatif

(Denotatif Sign/ Conotative Signifier)

Petanda Konotatif

(Conotative Signified)

konspirasi spionase siber mengumpulkan semua

informasi milik seseorang baik yang terpublish

maupun yang tidak selama masih menggunakan

teknologi komunikasi

Konspirasi spionase siber

menjelajah semua data yang

ada pada jaringan teknologi

komunikasi modern

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi spionase siber telah mampu menjamah seluruh jaringan teknologi

komunikasi modern melalui suatu software yang dapat melacak segalanya

Page 123: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

107

Table 4. 9 Denotasi, Konotasi, dan Mitos

DENOTASI KONOTASI MITOS

konspirasi spionase siber

mengumpulkan informasi

milik seseorang baik yang

terpublish maupun yang

tidak terpublish selama

masih menggunakan

teknologi komunikasi.

Konspirasi spionase siber

dengan cepat menjamah

seluruh jaringan teknologi

komunikasi modern dan

mengambil segala

informasi penting

Konspirasi spionase siber

menyerang bagai virus

yang menghambat,

merusak dan menghisap

nutirisi penting milik

korban yang

dijangkitinya

Hasil analisis Semiotik pada Unit Analisis Ketiga

1. Makna Denotasi

Adegan ketiga film berlangsung pada menit ke 33 lewat 57 detik hingga

meni ke 35 lewat 26 detik dimana kemudian penulis memilih 4 potongan gambar

yang secara keseluruhannya menceritakan tentang pertemuan yang terjadi diantara

Edward J. Snowden sebagai anggota Central Inteleigce America dengan seorang

agen sekaligus hacker dari National Security Agent bernama Gabriel Sol. Pada

Adegan Pertama ini penulis melihat sebuah pesan yang menyampaikan tentang

bagaimana suatu badan intelijen milik Amerika serikat memanfaatkan sebuah

software bernama xkeysource sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan beraneka macam informasi milik masyarakat baik yang sengaja

disebarkan olehnya ataupun informasi yang tersimpan pada perangakat teknologi

milik mereka.

Page 124: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

108

Merasa harus menjawab pertanyaan dari Snowden tersebut, Gabriel Sol

menjelaskan jika software yang sedang ia operasikan ini tersusun dari 90 persen

Bahasa program. yang bertugas mengumpulkan segala informasi milik orang lain

dari media komunikasi modern seperti prism yang dipulikasikan oleh orang

tersebut atau pun yang tidak ia publikasikan ke pada public, sehingga Tak peduli

apakah informasi itu berharaga baginya ataupun tidak maka si software akan

tetap mengumpulkanya.

Dari beberapa Penanda yang ada dalam unit analisis, penulis menemukan

suatu pesan dalam potongan adegan percakapan snowden dengan Gabriel sol,

berupa kalimat yang dilontarkan oleh Gabriel sol yang berbunyi “Kata kuncinya

adalah "Menyerang", "Memberi pelajaran", "Bush" Sama saja seperti pencarian

Google tapi bukan untuk mencari hal biasa, yang orang publikasikan, juga

mencari yang tidak. Email, chat, SMS, apa pun”. dan saat berbicara hal tersebut ia

tengah mengoperasikan sebuah software yang mirip seperti mesin pencari Google

yang memiliki beberapa kolom yang diisi dengan kata kunci dari data yang ingin

diketemukan. Pencarian informasi tanpa disadari oleh orang yang sedang mereka

intai adalah kata kunci dari adegan ini, dimana daripadnya dapat kita ketahui jika

memang ada sekelompok orang yang memanfaatkan sebuah mesin pencari digital

dapat melihat data yang terpublish dan yang tidak pada email chat, sms dan

lainnya. Sehingga tanda denotasi dari adegan ini adalah konspirasi spionase siber

mengumpulkan semua informasi milik seseorang baik yang terpublish maupun

yang tidak terpublish selama sang target masih menggunakan teknologi

komunikasi digital.

Page 125: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

109

Makna Konotasi

Konspirasi spionase siber dilakukan dengan cara memanfaatkan sebuah

program yang dapat mengumpulkan berbagai macam informasi yang

dipublikasikan maupun yang tidak oleh orang lain dengan Konspirasi spionase

siber dilakukan dengan cara memanfaatkan sebuah program yang dapat

mengumpulkan berbagai macam informasi yang dipublikasikan maupun yang

tidak oleh orang lain dengan konspirasi spionase siber mengumpulkan semua

informasi milik seseorang baik yang terpublish maupun yang tidak selama masih

menggunakan teknologi komunikasi.

Hal ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa

konspirasi lainnya yang dilakukan dan direncakan melalui aktivitas didunia

digital. Sehingga Gabriel sol melakukan pencarian yang berfokus pada tindakan

kriminalitas seseorang atau kelompok yang dapat membahayakan preseiden

mereka yang menjabat saat itu George W. Bush Junior. dalam dialoge berikutnya

juga ia mengibaraktan snowden seperti putri salju, tokoh yang kerap diindentikan

sebagai seorang yang lugu dalam memandang semua orang sebagai orang yang

baik dan tidak pernah mencurigai mereka. Sol juga berkata jika ia mengumpulkan

semua datanya melalui teknologi komunikasi seperti SMS, Email, telepon dan lain

sebagainya. Sehingga dari penjabaran adegan ketiga ini, penulis mendapatkan

makna konotatif dari penggambaran Konspirasi spionase siber uatu kegiatan

rahasia yang telah menjamah seluruh jaringan teknologi komunikasi modern.

Page 126: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

110

Makna Mitos

Makna konspirasi spionase siber dalam adegan ini lebih banyak berbicara

tentang cara bekerja para hacker yang bekerja bagaikan sebuah virus yang dapat

menyerang tubuh korbannya tanpa disadari oleh sang korban. Hal tersebut

dilakukan dengan cara memasuki sistem jaringan target operasi tanpa sang target

ketahui, dan para pelaku mulai mengumpulkan informasi informasi tersebut tanpa

melihat apakah inforamsi tersebut ingin diketahui orang lain ataupu tidak dan

menyerang tidak peduli apakah itu bersalah dari perusahaan teknologi terkemuka

atau tidak.

Sebagaimana kejadian serupa yang pernah menimpa negara Iran dimana

dalam hal itu, merka mendapatkan serangan digital melalui virus berbahaya yang

menyerang komputer penting mereka. Namun untungnya hal itu dapat segera

mereka atasi karena Pemerintah Iran mengatakan telah ada alat penghapus virus

berjenis malware yang sengaja diciptakan dengan target serangan ke industri

minyak milik negara itu. Detektor virus itu diciptakan Maher Center, pusat

komputer nasional Iran. Alat ini berupa perangkat lunak yang bisa mendeteksi dan

menetralisir virus berbahaya itu. Iran pun mengakui telah mengguakan antivirus

ternama didunia namun Sayangnya, anti-virus tak ada yang berhasil meenemukan

virus canggih itu. Hal ini tentulah berbahaya, bagainama jika suatu negeara tak

sebernutung iran dalam mengahadapi serang virus bertubi tubi itu. Sehingga

makna mitos berupa konspirasi yang didapatkan adalah Konspirasi spionase siber

bergerak bagaikan virus yang menghambat, merusak dan menghisap nutirisi

penting milik korban yang dijangkitinya.

Page 127: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

111

Table 4. 10 Adegan Kunjungan Perwakilan Jepang ke Markas CIA

Penanda

Visual Audio Type of Shoot

Kunjungan Perwakilan Jepang ke Markas CIA 00:56:24-00:57:15

Snowden :

Mereka bilang itu

melanggar hukum.

Tapi tetap saja kami

sadap negaranya. Dan

tak berhenti sampai di

sana. Ketika berhasil

masuk dalam sistem

komunikasi, kami

lanjutkan menuju

infrastruktur fisik

mereka. Kami

menanam program

kecil ke dalam

pembangkit listrik,

bendungan, rumah

sakit. Idenya jika

Jepang satu hari kelak

bukan lagi sekutu kita,

artinya kita bisa

"memadamkan"

negara itu.

Utusan jepang melihat

tampilan gambar dimonitor

yang sedang melakukan

siaran langsung dari drone

Medium shot sosok

snowden dari arah samping

yang tengah

mengoperasikan koputer

membuat dirinya seakan

tengah berada disamping

bingkai gambar pertemuan

Gambar diambil secara

Long shot kepada sesosok

teknisis komputer yang

tengah berada diruang

sercer dengan penerangan

seadanya dari lampu

berwarna biru

Gambar extreme close up

terhadap tangan snowden

yang tengah memegang

mouse dengan

memberikan gesture tangan

yang akan mengklik mouse

tersebut

Page 128: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

112

Petanda

1. banyak pelaku konspirasi spionase siber melakukan pengawasan secara jarak

jauh tanpa diketahui sang target. Hal ini berkaitan dengan efisiensi waktu dan

dana sehingga perbuatan mengawasi secara jauh ini digemari oleh banyak pihak

pihak militer dan intelijen karena jangkauannya yang luas.

2. meskipun perbuantan pengawasan secara digital atau Spionase siber

merupakan tindakan yang digemari oleh pihak militer suatu negara, namun dilain

sisi hal tersebut juga tidak disukai oleh mereka karena mereka mengetahui hal

hal apa saja yang dapat dilakukan. Sisi setuju dan tidak sejuju dalam sequence ini

digambarkan dengan snowden yang menyamping menghadapi komputer dengan

disisi kanannya terdapat para pejabat diruangan berbeda tengah melakukan suatu

perundingan penting mengenai masalah spionase siber yang dilakukan amerika

terhadap jepang.

3. bergerak dalam bayang bayang cahaya lampu biru dapat diartikan ebagai uatu

perbuatan rahasia dimana wajah dari pelaku tidak terlihat dan tampak secara jela

selain itu warna biru merupakan warna yang digunakan sebagai symbol dari

sesuatu yang dingin seperti air, angi, langit, atau es.

4 gambar mouse dengan tangan merupakan sebuah petanda dari indikasi

tindakan yang menyerpunyai sebuah pencetus Detonatom bom, dimana klik pada

mouse kadang kala digunakan untuk membuka atau memilih suatu file atau

aplikasi untuk ditampilkan atau dieksekusi.

Mitos

1. intelijen dan spionae merupakan sesuatu yang sulit dipisahkan

2. selalu ada pihak yang mencuri lihat dan dengar terhadap segala aktivita

rahasia pihak lain dan selalu ada pertentangan dikeduanya

3. dalam setiap kesempatan selalu ada pihak yang menyusup dalam kegelapan

bayang bayang yang kehadirannya kerap luput dari pengamatan

4. dengan kekautan teknolog informasi jaringan saat ini, menghancurkan atau

melumpuhkan suaut negara secara jarak jauh bukanlah hal yang mustahil dan

sulit untuk dilakukan

Page 129: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

113

Table 4. 11 Peta Roland Barthes Adegan Kunjungan Perwakilan Jepang ke Markas CIA

PENANDA PETANDA

“Kami menanam

program kecil ke dalam

pembangkit listrik,

bendungan, rumah sakit.

Idenya jika Jepang satu

hari kelak bukan lagi

sekutu kita, artinya kita

bisa "memadamkan"

negara itu.”

Adanya sekelompok

orang yang tugaskan

untuk menanamkan

dan mengopresikan

program yang dapat

memadamkan sebuah

negara

TANDA DENOTASI / PENANDA KONOTASI PETANDA KONOTASi

Konspirasi spionase siber mengawasi arah politk

keberpihakan dari negara sekutu dan apabila

terjadi pergeseran kubu maka program yang dapat

memadamkan negara tersebut akan diaktifkan

Konspirator spionase siber

mengaktifkan program yang

mematikan fungsi

insfrastruktur di negara

apabila sekutu menjadi

musuh

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

konspirator spionase siber memanfaatkan celah pada teknologi untuk emngatur

keberpihakan dan loyalitas dari negara yang menjadi sekutu

Page 130: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

114

Table 4. 12 Denotasi, Konotasi, dan Mitos

DENOTASI KONOTASI MITOS

Konspirasi spionase siber

menggunakan sebuah

program berbahaya yang

akan digunakan untuk

mematikan fungsi

infrastruktur suatu negara

apabila negara berpaling

dari keberpihakan mereka

konspirator spionase

siber memanfaatkan

celah yang tak diketahui

pada teknologi negara

sekutu yang dapat

digunakan untuk

mengatur arah

keberpihakan mereka

konspirasi spionase siber

dapat digunakan untuk

mengintervensi

keberpihakan suaut

negara sekutu dengan

ancaman teknologi

Hasil analisis Semiotik pada unit analisis Keempat

1. Makna Denotasi

Adegan keempat yang penulis pilih selanjutnya di ambil dari yang dimulai

pada menit 00:56:24- hingga pada menit ke 57 lewat 15 detik, dimana didalam

adegan ini menceritakan tentang adanya kunjungan dari Perwakilan negara Jepang

ke markas besar CIA untuk menemui supervisor CIA sekaligus melihat demo dari

perkembangan teknologi intelijen milik Amerika Serikat. Dalam adegan ini

penulis memasukan 4 potogan gambar yang memiliki gambaran tentang

konspirasi spionase siber.Potongan gambar yang pertama menampilkan sosok

snowden yang duduk dihadapan 6 layar monitor komputer dengan tampilan akan

kondisis suatu lokasi tempat di timur tengah yang ditandai dengan gersang nya

tempat tersebut.

Page 131: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

115

Adegan ini beringan dengan monolog snowden “NSA ingin membuat

Jepang terkesan. Untuk menunjukkan kemampuan kita. Mereka menyukai siaran

langsung dari kamera drone. Ini sekarang di Pakistan.” markas dan

diblekangannya terdapat beberapa orang yang turut meyaksikannya. terjadi

percakapan antar perwakilan dari jepang dengan supervisor amerika, sampai

dengan pembahasan dimana pemerintah amerika meminta izin untuk melakukan

pengawasan kepada populasi masyarakat di jepang. Pihak jepang tidak suka

karena hal tersebut melanggar hokum, namun snowden bercerita jika amerika

tetap saja melakukannya dengan cara menanamkan program program kecil di

rumah, bendungan dan lain sebagainya yang bisa dikendalikan.

Hal itu dilakukan dengan tujuan apabila negara itu berbelot dari pihak

sekutu maka akan dipadamkan “Kami menanam program kecil ke dalam

pembangkit listrik, bendungan, rumah sakit. Idenya jika Jepang satu hari kelak

bukan lagi sekutu kita, artinya kita bisa "memadamkan" negara itu.” Adanya

sekelompok orang yang tugaskan untuk menanamkan dan mengopresikan

program yang dapat memadamkan sebuah negara dengan cara diaktifkannya

pemicu dari jarak jauh berupa klikan mouse atau hal hal serupa lainnya. Tindakan

ini terjadi secara terus menerus karena terjadinya pembaharuan teknologi yang

semakin hari semakin berkembang. Sehingga Makna denotasi yang didapatkan

dalam adegan ini adalah Konspirasi spionase siber menggunakan sebuah program

berbahaya yang akan digunakan untuk mematikan fungsi infrastruktur suatu

negara apabila negara berpaling dari keberpihakan mereka.

Page 132: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

116

Makna Konotatif

Konspirasi spionase siber selalu mengawasi kemana arah politk

keberpihakan dari suatu negara yang menjadi sekutunya itu dan iaapabila terjadi

pergeseran kubu maka program yang dapat memadamkan negara tersebut akan

diaktifkan amerika akan memaftkan segala informasi teknologi jepang utuk

mengontrol dan memastikan segala tidak tanduk jepang sesuai dengan apa yang

mereka harapkan.Tentu jika kita melihat kebelakang mengenai hubungan Amerika

dan jepang, dapat dikatakan tidak terlalu baik karena pada zaman perang dunia

kedua dahalu pelabuhan milik amerika serika pearl harbor sempat dibom oleh

tantara jepang yang karena perbuatannya itu jeang harus menanggung beban

teramat berat berupa dibumi hanguskannnya Hiroshima dan Nagasaki sehingga

jepang harus merelakan ribuan jiwa warga sipil tak berdosa yang menjadi korban

ledakan tersebut.

Tak ingin mengungal kesalahan yang pernah menimpannya dahulu maka

diera moderen ini, pihak amerika serikat bergerak degna lebih hati hati dengan

cara menyisipkan agen agen rahasia yang bertugas untuk menanamkan berbagai

maca teknologi yang membayakan fasilitas umum yang ada dijepang dengan ide

utama berupa mengatur pergerakan jepang agar selalu bergerak sesuai Degnan apa

yang amerika inginkan dan tikda melalukan tidkankan yang dapat membahayakan

mereka kedepannya. Sehingga adapun makna konotasi yang penulis dapatkan

adalah konspirator spionase siber memanfaatkan celah yang tak diketahui pada

teknologi negara sekutu yang dapat digunakan untuk memngatur arah

keberpihakan mereka.

Page 133: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

117

Makna Mitos

Pada adegan ini, penulis melihat sebuah pesan yang hendak disampaikan

melalui tanda dan lambang mengenai tindakan mata mata yang dilakukan oleh

pihak konspirator (Amerika Serikat) sebagai bentuk intervensi pergerakan politik

terhadap negara sekutunya. Sebagaimana definisi intervensi yang dapat dipahami

sebagai suatu tindakan negara yang mencampuri urusan negara lainnya yang jelas

bukan urusannya. Adapun pesan tersebut dapat terlihat dalam film ini ketika pihak

Amerika digambarkan melalukan pemantauan secara intensif melalui berbagai

macam jenis teknlogi terhadap pergerakan politik negara negara sekutu (jepang,

Russia, china, Austria, dll) dalam memberikan sikapnya terhadap Amerika. Tentu

saja sebagai negara sekutu yang dimata matai merasa keberatan, salah satunya

diplomat jepang digambarkan merasa tindakan tersebut terlalu berlebihan karena

dapat dikateorikan sebagai suatu tindakan Intervensi Politik yang cukup beresiko

dan terang terangan.

Tindakan intervensi yang telah dilakukan oleh Amerika berupa diutusnya

para prajurit dan agen rahasia yang bertugas mengawasi dan mengatur

pergerakan politik dari dalam negara yang disusupinya. Sehingga dapat terlihat

adalah tujuan akhir dari intervensi ini adalah mengatur keberpihakan baik berupa

politik atau ekonomi dari sebuah negara. Berawal dari ketidak percayaan satu

pihak dengan pihak lainnya, serta ditambah dengna sifat haus akan dominasi

yang kuat maka makna mitos yang penulis tmeukana adalah konspirasi spionase

siber dapat digunakan untuk mengintervensi keberpihakan suatu negara dengan

memanfaatkan ancaman teknologi.

Page 134: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

118

Table 4. 13 Adegan flashback snowden tentang tugasnya

Penanda

Visual Audio Type of Shoot

Adegan : Snowden menceritakan Kenangannya akan 00:57:35 – 58:25

Edward Snowden: Kami

juga diperintah melacak

semua pemimpin

pemerintahan dan industri.

Melacak kesepakatan

dagang, skandal seks, jalur

komunikasi diplomatik,

agar Amerika memiliki

keuntungan dalam

negosiasi G-8, atau untuk

mempengaruhi perusahaan

minyak di Brasil, atau

membantu “melenyapkan”

para pemimpin keras dunia

ketiga. Akhirnya, kau

menyadari apa pun yang

dilakukan ternyata

bukanlah tentang terorisme.

Teroris hanyalah satu

alasan. Semua ini tentang

pengendalian ekonomi dan

sosial. Dan satu-satunya

yang harus dilindungi

adalah supremasi

pemerintahan ini.

Mendium shot tokoh

snowden ysng tengsh

memandan keluar

jendela yanf tertutpi

tirai tipis tersorot

lampu berwarna merah

Extreme Long shot

kepada para Para

pemimpin dunia yang

menghadiri acara G8

Ditampilkan rekaman

gambar Close up dari

sosok osama bin laden

yang kala itu sedang

memberikan suaut

pernyataan kepeada

public.

Low angel kepada

Bendera amerika

yangtengah berkibar

terkena angina yang

diambil melalui

kendaaran yang

berjalan mirip seperi

teknik crane shot

Page 135: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

119

Petanda

1.tipisnya jendela dapat diartikan sebagai sebuah petanda jika emua hal yang

disembunykan namun tetap terlihat secara samar sama, sifat korden sendiri

merupakan pelindung bagi ruangan didalamnya, namun sinar merah kerap

diindentikan dengan sesuatu yang berbahaya. Sehingga dengan tembunya cahaya

merah melalui kden dapat diartikan sebagai suatu tanda

2. dalam beberapa tahun belakangan amerika kerap dituduh sebaai biang

kehsikap intervensi pemerintah amerika serikat p kehadiran amerika didalam

pertemuan antara negara asean dan G5 atau G20, atau pertemuan politik lainnya.

3. oama bin laden merupaka seorang tokoh yang diindetikan dengan terorime

karena berbagai macam aksi nekad kelompok yang dimpinnya dalam melakukan

perbuatan bom bunuh diri. Namun diamping itu berbagai macam pemberitaan

mengenai osama bin laden juga kerap diindentikan dengan amerika serikan dan

banyak diataarannya meneybutkan jika oama bin laden merupakan aktor teroris

yang diciptakan oleh pemerintah amerika itu endiri.

4 bendera yang berkibar terkena angina merupakan sebuah lambang dimana

kedaulatan harus diunjung setinggi mungkin dan dibiarkan bergerak dengan

bebas sebagaimana angina berhembus kemanapun yang ia suka. Dalam hal ini

tingginya posisi bendera juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk kesucian dari

kedaultan itu sendiri.

Mitos

1. bahaya selalu menyelubungi bagi para pihak yang membangkang

2. Konspirator melalukan intervensi dalam setiap pertemuan ekonomi politik dan

sosial melalui berbagai macam informasi yang telah dikumpulkan.

3. para konspirator turut memaikan drama terorisme adalah bagian dari islam

sehingga dengan demikian dunia akan menyetejuis segala hal yang berkaitan

dengna pemberantasan terorisme sehingga harus senantiasa dilakukan

pengontrolan dan pengawasan secara ketat.

4. Konspirasi spionase siber merupakan suatu bentuk untuk menjaga keagungan

dan kedaulatan

Page 136: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

120

Table 4. 14 Peta Roland BarhAdegan flashback snowden tentang tugasnya

PENANDA PETANDA

“Semua ini tentang

pengendalian ekonomi

dan sosial. Dan satu-

satunya yang harus

dilindungi adalah

supremasi pemerintahan

ini.”

Adanya suatu upaya

yang bertujuan untuk

mengguna informasi

milik sekelompok

orang guna

mendapatkan

keuntungan ekonomi

TANDA DENOTASI / PENANDA KONOTASI PETANDA KONOTASi

adanya pihak yang Menggunakan informasi tertertu

untuk memberikan tekanan kepada sesorang dalam

mengambil keputusan yang berdampak pada

pengendalian ekonomi dan sosial

Pemanfaatan informasi

penting membawa

keuntungan berupa

kesepakatan ekonomi dan

politik

TANDA KONOTASI

Konspirasi spionase siber dilakukan untuk menekan pridadi seorang petinggi

dalam memberikan keputusan dukungannya terhadap suatu hal yang sedang

dimusyawarahkan

Page 137: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

121

Table 4. 15 Denotasi, Konotasi, Mitos

DENOTASI KONOTASI MITOS

Menggunakan informasi

yang tidak ingin diketahui

public untuk memberikan

tekanan kepada sesorang

dalam mengambil keputusan

Konspirasi spionase siber

dilakukan untuk menekan

dan mengendalikan

pridadi seorang dalam

membuat keputasn

Para Konspirator

spionase siber dapat

digunakan untuk

mengintimidasi

seseorang

Hasil analisis Semiotik pada adegan kelima

1. Makna Denotasi

Kumpulan potogan gambar dari Adegan kelima yang penulis pilih

selanjutnya ini di ambil dari salah satu sequence yang dimulai pada menit ke 57

lewat 35 detik hingga pada menit ke 58 lewat 25 detik bercerita tentang

bagaimana seorang snowden menceritakan kembali kisahnya kepada laura poitras

mengenai apa saja tugasnya dalam mengumpulkan data intelijen. Denan latar

jendela yang berwarna merah, snowden mulai bercerita mengenai tugasnya dalam

mengumpulkan sega informasi milik para petinggi dan pejabat negara hingga

orang orang berpengaruh yang berasal dari seluruh dunia. Informasi yang ia

kumpulkan itu dapat berupa informasi yang berharga berupa skandal seks atau

perselingkuhan atau bisa juga berupa kesepakatan gelap yang berlangsung secara

rahasia.

Page 138: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

122

Selanjutnya penulis juga menemukan pesan yang menyatakan tentang

penyalahgunaan informasi pribadi yang didapatkan dari proses pengintaian para

tokoh tersebut sehingga pada akhirnya, sebuah informasi pribadi milik tokoh

tersebut akan digunakan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

Adapun keuntungan yang didapatkan bisa berupa kesepakatan yang bersifat

politik dan ekonmi seperti halnya yang terjadi didalam suatu kongres seperti

kongres G8 misalnya. Pesan tersebut penulis dapatkan dari dialog snowden yang

berkata “Kami juga diperintah melacak semua pemimpin pemerintahan dan

industri. Melacak kesepakatan dagang, skandal seks, jalur komunikasi diplomatik,

agar Amerika memiliki keuntungan dalam negosiasi G-8, atau untuk

mempengaruhi perusahaan minyak di Brasil”

Kemudian dengan melihat dialog selanjutnya yang berbunyi “Akhirnya,

kau menyadari apa pun yang dilakukan ternyata bukanlah tentang terorisme.

Teroris hanyalah satu alasan. Semua ini tentang pengendalian ekonomi dan

sosial. Dan satu-satunya yang harus dilindungi adalah supremasi pemerintahan

ini”. kita mendapatkan sebuah pesan yang saling berkaitan mengenai tindakan

pelacakan informasi ini bukanlah semata mata untuk membasmi terorisme yang

kerap disandingkan dengan rasa takut dan kengerian, melainkan dilakukan guna

menjaga kekuataun milik negara. Dengan melihat dan menimbang penanda dan

petanda dalam adegan ini maka makna denotatif yang penulis dapatkan dari

potongan gambar dalam adegan ini adalah adanya pihak yang Menggunakan

informasi tertertu memberikan tekanan kepada sesorang dalam mengambil

keputusan.

Page 139: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

123

Makna Konotatif

Scene berlanjut kepada bagaimana snowden menceritakan kembali

tugasnya dalam emngumpulkan data data dari para petinggi dan pejabat dari

seluruh mendapatkan keuntang dari perjanjian ekonmi di g8 serta mengontrol

masyarakat yang ada, hingga pada akhirnya supermasi amerika dapat tercapai

dengan menafaatkan dan Menggunakan informasi yang tidak ingin diketahui oleh

public sehingga karenanya dapat dimanfaatkan untuk memberikan tekanan

psikologis kepada seseorang yang dapat berdapak pada pengambilan keputusan

dalam kongres atau pertemuan yang membahas mengenai kebijakan untuk negara

dan masyarakat.

Selanjutnya juga corbin sempat menyebutkan peristiwa 11 september yang

disebut sebagai kegagalan terbesanya itu dapat merujuk pada peristiwa 11

september 2001 dimana pada saat itu terjadi kasus terorisme yang kabarnya

dilakukan oleh jaringan teroris pimpinan Osama bin Laden yang pada kala itu

tengah menjadi sorotan dunia atas tindakan teror bom bunuh diri mereka.

Keputusan tentang perekonomian yang dikeluarkan juga dapat berbentuk sebagai

suatau perjanjian kerjasama dagang atau investasi yang pada akhirnya selalu dapat

memberikan menguntungkan ekonomi kepada sang penekan dalam hal ini kita

sebut sebagai konspirator spionase siber. Bahkan tak hanya ekonomi masalah

social juga dapat mereka manfaatkan untu mendapatkan keuntungan dimana pada

nantinya pihak yang tersalahkan bukanlah mereka melainkan semua akan terfokus

pada orang yang mengizinkan kerjasama itu diberlakukan.

Page 140: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

124

Terjadinya peristiwa pemboman gendung WTC pada tanggal 11 september

2001 itu dapat juga dikatakan sebagai awal mulanya cap Terorisme melekat pada

islam. Meskipun dalam perkembangnnya banyak spekulais yang megnatakan jika

peristiwa tersebut hanya sebuah konspirasi dari pihak amerika serikat sendiri, tapi

nasi sudah menjadi bubur suatu kata yang terlontar tidak bisa ditarik lagi,

peristiwa itu merupakan kebangkitan dari kebencian dunia terhadap islam yang

dalam kasusu ini adalaha Islam radikal yang harus terus diawasi dan diamati

secara serius. Namun kita meluapakan fakta yang yaitu jaringan radikalis dari

agama atau kepercayaan lain selain islam, mereka memiliki pemikiran yang sama

kolotnya dengan islam radikalis dan entah bagaimana ketika mereka melakukan

satu kejahatan atau perbuatan yang menimbulkan teror, jarang sekali media

melabeli mereka sebagai teroris. Dan dari yang tokoh snowden sampaikan dalam

film ini, segala bentuk wacana konspirasi teroris yang dilakukan bukanlah murni

untuk teroris tapi unutk menjaga kedaulatan negara meskipun dapat kira artikan

juga sebagai penggunaan berbagai macam cara yang ekstrem dalam

mewujudkannya.

Dari perbuatan tersebut seperti sebuah pribahasa yang berbunyi sekali

dayung dua tiga terlampaui karena dari pihak konspirator mendapatkan

keuntungan yang berlapis lapis sehingga dapat membuat mereka hidup sejahtera

tanpa memperdulikan nasib rakyat di negara yang pemimpinya telah ditekan. Oleh

karena itu makna konotatif yang penulis dapatkan dari gambaran konpirasi

spionase siber adalah Konspirasi spionase siber dilakukan untuk menekan diri dan

mengendalikan pridadi seorang dalam membuat keputasn.

Page 141: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

125

Makna Mitos

Sebauah Tindakan menakut-nakuti atau memaksa seseorang dengan

kekuatan atau kekuasaan dalam hubungan antara orang, antara kelompok, atau

antara orang dan kelompok, dengan suatu tujuan agar pihak yang ditakut-takuti

atau dipaksa tersebut mau melakukan perbuatan yang diinginkan oleh pihak yang

menakut-nakuti atau memaksa dapat dikatan sebagai tindakan intimidasi. Dimana

wujud dari tindakan tersebut dapat berupa ancaman secara fisik ataupun secara

nonfisik yang tdak disukai bahkan sangat ditakuti oleh para korbannya. Adapun

Bentuk ancaman fisik yang dapat dijabarkan antara lain pemukulan atau

pengaiyayan yang melukai anggota badan sesorang, sedangkan bentuk nonfisik

misalnya penyebaran isu yang menakutkan atau menimbulkan kekhawatiran

psikologis pada diri seseorang.

Tindakan intimidasi muncul karena adanya perbedaan kepentingan atau

tujuan antara pihak-pihak yang berhubungan, baik dalam kepentingan politik,

ekonomi, maupun sosial. Tindakan intimidasi sering kali dilakukan oleh para

penguasa terhadap orang-orang yang menginginkan kebebasan, misalnya tindakan

penguasa di negara yang menganut kebijaksanaan politik rasial apartheid atau

tindakan penguasa di wilayah pendudukan terhadap penduduk yang dianggap

membangkang. Gejala pemerasan yang dilakukan oleh kelompok penjahat

terhadap penguasa, pedagang, dan orang tertentu sering kali juga dilakukan

melalui tindakan intimidasi, seperti penculikan, dan berbagai ancaman. Adapun

mitos yang didapat dari penjelasan diatas adalah Para Konspirator spionase siber

dapat digunakan untuk mengintimidasi seseorang dengan cara memanfaatkan isu

Page 142: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

126

Table 4. 16 Adegan Pengambilan data para target sipil yang dimata matai

Penanda

Visual Audio Type of Shoot

Pengambilan data dari para target yang dimata

matai 00:59:22-01:01:05

Edward Snowden :

NSA benar-benar

melacak semua

ponsel di dunia. Tak

peduli siapa dirimu,

hari-harimu, semua

terus terlihat dalam

database yang bisa

dipantau kapanpun.

Disetujui, Syarat-

syarat Pelayanan

Serta Kebijakan

Privasinya. Tak

hanya mengawasi

teroris, negara, atau

pun perusahaan.. Tapi

kau juga.

Bird eye atau high angel

kepada kumpulan orang

orang yang tengah

beraktifitas sambil melewati

zebra cross utnuk

menyebran

Gambaran diambils secara

medium shot dimana

menampilkan sebuah mesin

penyimpan data yang tengah

berporeasi mengelompikan

data dari seluruh data

tersebut

Gambar zoom in Tampilan

monitor komputer yang

terhubung ke internet denga

nisi lembat persetuan digital

sebelum mendaftarkan

email dari google

Close up gambar iris mata

yang bercahaya seperti

sebuah serat serat kabel

transparan yang yang tengah

terlairi arus listris

Page 143: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

127

Petanda

1. barcode meruapakan sebuah hal yang digunakan dalam produk makanan atau

barang untuk memberikan identitas pada hal tersebut dengan tujuan untuk

mempermudah perusahaan dalam melacak posisi dan kelayakan tersebut.

Penggunaan barcode pada sekumpulan orang dapat berarti infomrasi telah dipilih

dan dikelompokan kedalam suatu yang terstruktur.

2. big data repoitroy meruapakn mesin yang dipercaya memiliki kapasitas

penyimpanan yang besar. Menurut penelitan, hanya membutuhkan 60 ttra byte

untuk menyimpan segala memori tentnang kehidupans manusia.

3. persetujuan dapat diibarakan sebuah kontrak yang ditandatangi oleh para

pengguna internet untuk memahami apa saja Batasan mereka dalam

menggunakan aplikasi atau program yang akan mereka gunakan.

4 mata dalam kebudayaan manusia dapat diartikan sebagai suatu alat yangtelah

tuhan berikan kepada manusia atau makhluknya untuk dapat mengenali dan

mampu melihat dan merekam segalanya dalam bentuk ingata. Tidak berbda jauh

dengna mata, tujuan kamera diciptakan oleh manusia adalah sebagai alat yang

dapat digunakan untuk merekam hal yang tidak mungkin mereka pantau secara

terus menerus. Dalam kebudaayn mesir, simbol mata satu kerap diindentikan

dengna mata dewa horus yang berlanjut pada beberapa penganut kepercayaan

paganism dianggap sebagai lambang dari dewa yang dipercaya selalu mengawasi

manusia. Adapun kerterkaitan mata snowden dalam adegan ini adalah dia juga

merupakan orang yang melakukan pengamatan dan

Mitos

1. semuda data yang didapatkan telah dikelompokan dan dipilih dengan seksama

dan diberikan kode untuk mempermudah pencariannya kembail

2. semua data yang telah dikumpulkan melalui jaringan dan server telah

tersimpan denga baik oleh pelaku konspirasi spionase siber

3. konspirasi spionase siber mengguakan celah pada setiap kontrak digital yang

tidak disadari namun disetujui oleh para korbannya

4. pelaku konspirator spionas siber selalu mengawasi apapun dan siapapun

Page 144: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

128

Table 4. 17 Peta Roland Barthes untuk Adegan Pengambilan data para target sipil yang

dimata matai

PENANDA PETANDA

“Tak peduli siapa

dirimu, hari-harimu,

semua terus terlihat

dalam database yang bisa

dipantau kapanpun. Tak

hanya mengawasi teroris,

negara, atau pun

perusahaan.. Tapi kau

juga”

rencana yang sengaja

dilakukan mengawasi

dan pengintaian

terhadpa pergerakan

manusia lain yang

disimpan kedalam

sebuah mesin yang

dapat diakses

kapanpun diperlukan.

TANDA DENOTASI / PENANDA

KONOTASI

PETANDA KONOTASi

Konspirasi spionase siber Mengumpulkan segala

bentuk informasi dari aktivitas manusia lain yang

kemudian tersimpan dengan baik kedalam

database raksasa yang dapat diakses kapanpun

Konspirasi spionase siber

memanfaatkan database

raksasa untuk menyimpan

segala bentuk informasi yang

dapat kembali diakses jika

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi Spionase siber memberikan mata yang dapat melihat segalanya

sehingga tak ada satupun yang luput dari pandanganya, baik itu manusia ataupun

alam

Page 145: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

129

Table 4. 18 Denotasi, Konotasi dan Mitos

Denotasi Konotasi Mitos

Konspirasi spionase siber

adalah tindakan yang

memanfaatkan kemajuan

teknologi untuk merekam

segala informasi tentang

data diri milik manusia

didunia maya

Program dari Konspirasi

Spionase Siber dapat

mengetahui dan

merekam segala aktivitas

manusia secara digital

sebagai mana mata yang

mampu meangkap

cahaya

Konspirasi Spionase siber

memberikan mata yang

dapat melihat segalanya

sehingga tak ada satupun

yang luput dari

pandanganya

Hasil analisis Semiotik pada Unit Analisis keenam

1. Makna Denotasi

adegan yang berlangsung pada menit ke 00:59:22-01:01:05 dimana

adegnan itu menceritakan tentang tengah dilakukannya tes penerimaan bakal

calon anggota CIA oleh seorang indtruktur pria berambut pirang bernama Corbin

Obrian. Adegannya ini berisi 4 potogan gambar yang terindikasi penggambarna

konpirasi spionase siber. Snowden bercerita kembali jika ia melakukan tugasnya

berdasarkan sinyal intelijen yang ada, ia kemudian menggunakan aplikasi intelijen

untuk segera melacak dan mengumpulkan data target. Namun pelacakan tersebut

terus mengalami perkembagnan, tidak hanya informasi milik orang yang

bersangkutan melainka kepada seluruh koneksi dari orang tersebut, dan hingga

akhirnya sampai kepada orang orang oragn diluar dari jaringan orang tersebut.

Page 146: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

130

Berbicara mengenai Jejak digital seseorang, tentu kita akan dihadapkan

pada permasalahan yang paling merepotkan untuk dihadapi dan dibahas.

Kedekatan manusia abadke dua puluh terhadap teknologi dapat dikatakan sebagai

suatu kedekatan yang telah mencapai pada level berikutnya dibandingkan dengna

hubungan manusia abad sebelumnya dengna teknologi. Dalam kehidupan nyata

seseorang dapat saja berbohong kepada orang lain mengenai apa yang ia alami

dan rasakan, namun dalam dunia digital berbohong merupakan suatu hal yang

paling sulit dilakukan. Seperti halnya kita mungkin dapat berbohong mengenai

posisi kita tak kala ditelfon oleh kolega terdekat kita, namun jika kita lacak secara

digital maka kebohongan tentang lokasi bukanlah suatu hal rumit untuk ketahui.

Dengan memiliki data digital seseorang tentu kita akan mendaptkan akses

yang lebih luas di ranah pribadi orang tersebut. Yang dalam kasus spionase siber

ini semua data digital itu dapat dikumpulkan dan diproses untuk disimpan pada

sebuah mesin pintar berkapasitas penyimpanan yang sangat besar dalam bentuk

softcopy yang tersusun rapih dapat diakses kapan pun saat dibutuhkan. Segala

bentuk informasi sangat berharga dan tersimpan dalam sebuah alat penyimpanan

meta data berkapasitas sangat besar dan hanya elit politik saja yang berhak

melakukan dan melaksnankannya meskipun tanpa persetuan dari pihak yang

termata mata. “Tak peduli siapa dirimu, hari-harimu, semua terus terlihat dalam

database yang bisa dipantau kapanpun. Tak hanya mengawasi teroris, negara,

atau pun perusahaan.. Tapi kau juga”. Sehingga makna denotasi yang ditemukan

adlaah Konspirasi spionase siber Mengumpulkan segala bentuk informasi dari

aktivitas manusia lain yang kemudian tersimpan dengan baik kedalam database.

Page 147: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

131

Makna Konotasi

Konspirasi spionase siber bergerak dengan cara mengumpulkan segala

bentuk informasi yang dihasilkan dari segala bentuk aktivitas manusia dalam

dunia digital sehingga kemudian informasi tersebut akan tersimpan dengan baik

dan terjaga di dalam suatu database raksasa milik badan pemerintah yang sewaktu

waktu dapat diakses kapanpun tergantung pada kebutuhan. Selalin itu Konspirasi

spionase siber memanfaatkan database raksasa untuk menyimpan segala bentuk

informasi yang dapat kembali diakses jika diperlukan Konspirasi spionase siber

adalah tindakan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk merekam

segala informasi tentang diri pribadi manusia di dunia maya.

Segala informasi itu saling terhubung satu dengan yang lainnya sehingga

membentuk sebuah gambaran dari iris dan pupil mata. Mata sendiri sering

diartikan sebagai suatu alat dari tuhan yang dianugerahkan kepada manusia untuk

menangkap segala keindahan yang tampak secara visual. Namun dalam beberapa

hal tertentu, gambar dari sebuah mata dapat diterjemahkan sebagai suatu bentuk

ketidak percayaan seseorang kepada orang lain, terlebih dari konsep tersebut maka

munculah berbagai bentuk kamera pengintai yang berusaha untuk dapat meniru

sebagai mata manusia. Mata juga kerap di indetikan dengan jendela dunia karena

bentuknya yang menyerupai galaksi di ruang angkasa, sehingga mata juga

didentikan dengan suatu hal yang tidak terbatas. Adapun makna kontatif dari

hubungan penggambaran mata dalam adegan ini dengan konspirasi spionase siber

adalah adanya suatu kecurigaan untuk mengetahi dan merekam segala bentuk

aktivitas manusia secara digital sebagai mata mampu melihat segalanya.

Page 148: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

132

Makna Mitos

Konspirasi Spionase siber seperti sebuah Program televise bernama Big

Brother yang dalam penggambarannya menggunakan simbol mata yang pupilnya

bermakna sebuah lensa kamera, mengartikan bahwa setiap gerak-gerik para target

atau peserta acara tersebut akan selalu diawasi oleh puluhan kamera selama 24

jam penuh. Tidak ada interaksi dan komunikasi yang sama sekali tidak terpantau

oleh mereka, bahkan informasi yang sangat pribadipun akan dengan cepat mereka

ketahui sehingga pada akhirnya akan menghasilkan hadiah atau hukuman bagi

para target.

Sebagai mana yang pernah Jesse Ventura sebagai pakar Konspirasi

mengatakan Melalui penelusurannya, bahwa ia juga mengetahui tentang

penyadapan dan pemantauan yang juga dilakukan pemerintah AS dengan

Israel. Di dunia internasional, peran pemantau dan penyadap ini dinamakan “the

Big Brother”.119 Dari keterangan tersebut merupakan adanya perbuatan lancang

yang dengan sengaja dilakukan guna melacak setiap sumber dan inti komunikasi

elektronik di seluruh dunia. Setiap perangkat komunikasi elektronik, baik itu

berupa telepon rumah, telepon seluler, (VoIP) Voice Over IP, penyeranta,

Blackberry, layanan pesan instan (mesenger), hingga email dapat disadap oleh

dinas intelijen Israel. Data dari seluruh dunia tersebut kemudian dirangkum dan

didata oleh dinas intelijen. Sehingga mitos dari gambaran Konspirsi Spionase

Siber adalah menggunakan program canggih yang dapat mengetahui, merekam,

dan mengumpulkan segala bentuk aktivitas manusia secara digital

119 Z. Bryon Wolf. ABC NEW Big Brother Spying on Americans' Internet Data?. 7 November

2007 http://abcnews.go.com/Politics/story?id=3833172&page=1

Page 149: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

133

Table 4. 19 Adegan Potongan video pidato klarifikasi Obama di media

Penanda

Visual Audio Type of Shoot

Pemberitaan media terkait issue spionase siber 01:51:44 - 01:51:57

Barack H. Obama :

Secara abstrak, kau bisa

mengeluh tentang "Big

Brother" dan bagaimana

program yang potensial

ini jadi buruktapi jika kau

benar-benar melihat

rinciannya, kupikir kita

sudah ada dalam

keseimbangan yang tepat.

Open shoulder shot

dimana snowden tengah

mengkase pemberitaan

media online mengenai

pidato barak Obama

terhadap isu intelijen

Tampilan barak Obama

daam telivis yang tengah

memberikan pidatonya

Dalam adegan ini

terlihat Melisa dan ewen

tengah melakukukan

suatu diskusi serius pada

sebuah berkas sedangkan

sosok snowden

digambarkan serius

menonton pidato Obama

dilayar televisi

Snowden yang tengha

beristirahat sejenak

diatas Kasur bersperi

putih

Page 150: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

134

Petanda

1. pemberitaan melalui media social adalah suatu petanda jika informasi yang

telah tersebar di dunia maya dapat diakses semua orang dalam waktu yang

relative lebih cepat.

2. dalam adegan ini terlihat televi berlomba lomba menanyangkan pemberitaan

kepada masyarakat dan membuat topik yang diangkatnya menjadi fenomenal.

3. dua orang (melia dan ewen) tenah sibuk mendiskuikan sebuah berkas

merupakan petanda ada hal yang lebih serius untuk dibahas ketimbagn apa yang

ditampilkan oleh media. Dalam posisi ini ewen dan meliisa merupakan dua sosok

pewarta yang tentu mereka telah mengetahui seluk beluk media dalam

membentuk dan membuat berita yang akan ditayangkan. Hal ini dapat juga

dijadikan sebagai petanda jika mereka telah memeiliki key informan yang dapat

dipercaya disbanding media yang meliput hal menurut katanya, selain itu

snowden merupakan kunci dari kasus ini terlihat menonton dengan serius yang

dapat dijadikan sebagai petanda jika dirinya ingin tahu apa tanggapan masyarakt

terhadap informasi informasi masyarakat dan bagaima orang pemerintahan

memberikan pendapatnya terhadap tindakan yang ia lakukan tersebut

4 kasur putih kotak dengan dengan lantai coklat meruapakn sebuah gambaran

yang menyerupai bendera putih perlambang penyerahan diri atau kepasrahan diri

yang digunakan ketika peperangan dimasa lampau. Sedangkan Kasur dapat

dijadikan suatu symbol yang menandakan akan adanya keterbataan atau

kelelahan sehingga Betuk Kasur yang kotak dapat diartikan sebagau penjara.

Mitos

1. media sebuah alat pemerintah yang sangat membantu dalam menyebarkan

pemberitaan dan informasi secara cepat dan luas

2. media memberitakan apa yang tengah digandrungi masyarakat.

3. media selalu menjadi pihak tersibuk apabila ada suatu moment atau kejadian

yang berkaitan dengan isu konspirai

4. keterbatasan dan penyerahan diri merupakan suatu hal yang seharusnya

dilakukan oleh para pihak yang mengacaukan stabilitas negara

Page 151: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

135

Table 4. 20 Peta Roland Barhes Adegan Potongan video pidato klarifikasi Obama di media

PENANDA PETANDA

“Secara abstrak, kau

bisa

mengeluh tentang "Big

Brother"..dan bagaimana

program yang potensial

ini jadi buruk. tapi jika

kau benar-benar melihat

rinciannya, kupikir kita

sudah ada dalam

keseimbangan yang

tepat”

Program big brother

adalah program yang

harus dipahami secara

rinci dan menyeluruh

agar dapat memahami

jika segala yang

dilakukannya adlah untuk

menjaga keseimbagann

TANDA DENOTASI PENANDA KONOTASi

konspirasi spionase siber harus dipahami secara utuh

oleh masyarakat sebagai suatu tindakan yang

digunakan utnuk menjaga keseimbagnan dalam

pemeritnahan

Menjaga keseimbagan

kekuasaan sama halnya

dengan menjaga

keseimbagnan dalam

masyarakat

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi Spionase Siber adalah tindakan pengawasan yang sengaja dilakukan

oleh pihak berkuasa sebagai suatu upaya yang digunakan untuk mengatur dan

mengendalikan Stabilitaspolitik ekonomi dan social yang ada didalam negara

tersebut

Page 152: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

136

Table 4. 21 Denotasi, Konotasi, Mitos

DENOTASI KONOTASI MITOS

konspirasi spionase siber

disetujui oleh penguasa

sebagai suatu upaya

menjaga keseimbangan

Konspirasi Spionase Siber

merupakan pengawasan

penguasa terhadap Stabilitas

Nasional

Konspirasi spionase siber

digunakan untuk

mengontrol Dominasi

kekuasan Pemerintah

Hasil analisis Semiotik pada Unit Analisis ketujuh

1. Makna Denotasi

Adegan ketujuh yang penulis pilih ini diambil dari adegan yang

berlangsung pada menit ke 01:51:44 - 01:51:57 dimana cerita yang terkadnugn

dalam adegnan ketujuh ini adalah cerita yang berfokus pada cuplikan dari pidato

Presiden amerika Barack Husein Obama terkait dengan pengakuan tidak langsung

dari dirinya akan adanya sebuah gerakan dari badan intelijen milik pemerintah

Amerika serikat yang memang ditugaskan untuk melakukan pengawasan dan

pengintaian terhadap masyarakat. Melihat adegan tersebut dengan seksama

membuat penulis memilih 4 potongan gambar yang telah mengandung pesan

penggambaran konpirasi spionase siber terutama saat adanya konfrensi pers dari

presiden Amerika serikat ke barack husein Obama terkait dengan hebohnya

pemberitaan mengenai sosok snowden yang berhasil membeberkan sejumlah

besar file rahasia milik badan intelijen amerika yang tidak boleh diketahui oleh

masyarakat luas. Dalam monolognya, Obama secara tidak langsung mengakui jika

tindakan itu memang benar terjadi dan memang benar adanya.

Page 153: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

137

Adegan kedelapan dimulai dengan menampilkan keterangan waktu yang

menunjukan hari jumat tanggal 7 juni 2013 dengan sosok snowden yang tengah

berbaring menatap laptonya hingga kepada cuplikan dari pidato presiden amerika

Serikat Barack huesein Obama yang disiarkan melalui televise kabel denga isi

pidato berbunyi “Secara abstrak, kau bisa mengeluh tentang "Big Brother" dan

bagaimana program yang potensial ini jadi buruk..” Kemudian dengan

menggunakan rangkaian pidato yang sama, gambarpun dilanjuktan kepada adegan

dua jurnalis laura potras dan Ewen Mclain yang tengah sibuk berdiskusi tentang

sesuatu sambil memperhatikan sebuah buku besar, lain halnya dengan apa yang

dilakukan oleh snowden dan glen yang lebih mencurahkan segala atensinya

kepada pidato Obama yang kali ini berbunyi “ tapi jika kau benar-benar melihat

rinciannya, kupikir kita sudah ada dalam keseimbangan yang tepat”.

Dan potongan gambar dari adegan kedelapan pun penulis akhiri hanya

sampai kepada high angle shot sosok snowden yang duduk dikepala ranjang

dengan ditemai oleh beberapa berkas, laptop milik para jurnali dan laptop

miliknya yang sedang digunakan. Dengan meninjau pada pendeskripsian penanda

dan petanda yang didapatkan dari berbgai potongan gambar dalam adegan ini,

maka makna denotasi yang penulis dapatkan mengenai Penggambaran konspirasi

spionase siber ini adalah adanya persetujuan dari para penguasa dalam

menerapkan dan melaksanakan suatu program yang bergerak secara rahsian untuk

mengintai gerak gerik masyarakat guna menciptakan suatu keseimbangan yang

telah diharapkan.

Page 154: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

138

Makna Konotatif

Analisis makna konotatif dapat dimulai pada cuplikan pidato Presiden

Amerika Serikat yang ke- Barack H. Obama yang membicarakan mengenai

sebuah keseimbagnan yang tepat. Jika kita telaah lebih mendalam, keseimbagan

ini bukalan keseimbangan yang bersifat fisik semata, namun keseimbagnan ini

dapat merujuk pada hal yang lebih urgensial atau yang lebih penting seperti

stabilitas nasional dari negara Amerika Serikat itu sendiri dengan cara

meminimalisir segala kemungkinkan terburuk akan kekacauan dan kerusuhan

yang dapat mengganggu keberlangsungan dari keseimbagna yang diharapkan.

Adapun kalimat program “Big Brother” harus dipahami secara utuh dapat

didefiniskan sebagai suatu tindakan yang memang digunakan utnuk menjaga

keseimbagnan tersebut tetap pada ukuranya dan tidak ada gejolak gejola atau isu

isu yang dapat mengacaukan keseimbagan yang ada. Adapaun keseimbagnan

yang dimaksud bisa berada dalam tataran yang bersifat politis ideologis, sosial

ekonomis, militer, dan lain-lain telah dapat dihindarkan. Keseimbagnan dapat

diartikan juga sebagai Stabilitas, yang jika dilihat pada artianya merujuk pada

suatu yang tenang dengan tingkat kenaikan dan penuruan yang tidak terlalu drastis

sehingga memiliki suatu pola yang tidak terlalu timpang dan dapat menimbulkan

ketenangan yang memungkinkan terjadinya pembangunan dan pertumbuhan

nasional yang berlangsung secara baik, serta Terjaminnya keamanan dan

ketertiban dalam suatu negara sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan

kreativitas dan dinamika di dalam masyarakat sehinga terciptalah iklim kehidupan

masyarakat yang berkembang semaksimal mungkin.

Page 155: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

139

Makna Mitos

Konspirasi spionase siber digunakan untuk mengontrol masyarakat oleh

penguasa dimana penguasa Secara etimologi, pengertian otoriter sendiri yaitu

pengaruh kuasa, otoritas atau wibawa. Dimana kata otoriter sendiri berasal dari

bahasa Inggris Authoritarian dan dari kata Auctoritas dari bahasa Latin. Dengan

adanya otoritas individu, maka dapat memberikan pengaruh yang cukup kuat.

Pengaruh tersebut dapat berupa gagasan, perilaku dan pemikiran dari seseorang

baik perorangan ataupun secara kelompok. Sistem otoriter merupakan rejim

politik, ditandai oleh pemusatan kekuatan politik pada kelompok elit. Yang mana

kelompok tersebut biasanya tidak akan bertanggung jawab kepada masyarakat

secara institusional.

Sementara dalam cara hidupnya, pengertian otoriter akan berpegang pada

kekuasaan atau otoritasnya. Penganut sistem otoritas akan menggunakan otoritas

atau kekuasaannya sebagai dasar dalam berpikir. Biasanya, orang-orang yang

memiliki sikap kepemimpinan otoriter sangat perhatian pada efektivitas dalam

bekerja. Tidak hanya itu, orang tersebut juga akan terus berpijak pada

kewenangan mutlak sebagai pemimpin utama. Dimana orang tersebut akan

membuat ide, rencana dan tujuan sendiri. Pemimpin dengan sikap otoriter tersebut

akan membuat kebijakan sesuai dengan keputusan dari dirinya sendiri. Kemudian

dalam sistem otoriter memiliki ciri pemusatan kekuasaan yang ada pada satu

orang saja dan pemerintahannya tidak berdasarkan pada konstitusional. Ciri lain

yaitu negara diputuskan berdasarkan kekuasaan dan pembentukan pemerintahan

yang tidak berdasarkan pada musyawarah.

Page 156: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

140

Table 4. 22 Adegan Konfrensi Jarak jauh Snowden pada acara talkshow

Penanda

Visual Audio Keterangan Lain

Adegan Konfrensi Jarak jauh Snowden pada acara

talkshow

02:06:29-02:06:41

Edward J. Snowden:

Dan aku berpikir,

kebebasan terbesar

yang kurasakan,

bahwa aku tak perlu

lagi khawatir soal apa

yang akan terjadi esok,

karena aku bahagia

dengan yang

kulakukan hari ini.

Gambar medium shot dari

arah belakang tubuh

snowden yang tengah

melakukan komunikai

jarak jauh melalui ebuah

kompert kepada suatu acara

talkshow yang dihadiri oleh

banyak orang

Close up wajah snowden

yang tertawa namun

wajahnya menghadap

kearah samping kanan

tubuhnya

Gambar diambil secara

close up memperlihatkan

ekspresi wajah snowden

yang tersenyum dengan

mulut yang terkunci rapat

dengan edikit melengkung

kebawah

Longshot kearah pembawa

acara yang tengah

berbicara kepada penonton

dan wajah close up

snowden di monitor

Page 157: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

141

Petanda

1. komunikasi jarak jauh snowden dnegan masyarakt dalam sebuah acara

talkshow yang dilakukannya merupakan bentuk perlawanan secara digital yang

dilakukannya kepada pihak pemerintah yang mencarinya. Hal ini tentu merupakan

suaut realisasi atas keberanian yang teramat besar dimana ia sendiri tahu jika

jaringan internet merupakan suatu hal yang dapat dilacak dengan mudah. Selain

itu keputusannya muncul dalam talkshow itu sendiri dapat diartikan sebagai

bentuk dirinya tidak bersalah sehingga tidak perlu takut atau ragu untuk tampil

kemedia atau kehadapan masyarakat.

2. sosok snowden mungkin terlihat tertawa dengan lebar kepada penonton

talkshow dalam adegan yang kita saksikan ini. namun jika kita mau perhatikan

secara lebih detail pada senyumnya, kita akan menemukan ada hal yang

mengganjal disana. Senyum yang snowden lemparkan kearah kanan tubuhnya

dapat terlihat seperi dibuat buat, karena tarikan otonya yang tidak selepas tawa

dan senyum seperti biasanya, sehingga dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu

lambang kepalsuan karena ekprsi tawanya tersebut tidak ingin dilihat oleh orang

lain, selain itu wajah menyamping merupakan simbol dari ketidak terbukaan

sebagaimana yang kerap digunakan dalam uang penny atau cent dinegara barat

3. wajah sedih merupakan suatu ekpresi yang ditampilkan oleh seeorang untuk

menggambarkan peraan hatinya yang tengah sedih atau tengah menghadapi suaut

masalah pelik yang belum teratasi dengna benar

4 ketergantugnan manusia dengan teknologi

Mitos

1. fakta dan kebenaran harus tetap diungkapkan meskipun dalam pelaksanannya

terbatas jarak dan ruang dan waktu

2 tersenyum dengan lebar merupakah hal yang dilakukan untuk memudahkan

untuk menyembunyikan sesuatu

3. kesedihan yang terpendam yang dirasakan oleh snowden setelah menyadari

perbuatannya

4. perkembangan teknologi yang tak bisa tereelakan Kesadaran manusia

Page 158: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

142

Table 4. 23 Peta Roland Barhtes pada Konfrensi Jarak jauh Snowden pada acara talkshow

PENANDA PETANDA

“kebebasan terbesar

yang kurasakan, bahwa

aku tak perlu lagi

khawatir soal apa yang

akan terjadi esok”

Snowden yang tinggal di

rumah sederhana sedang

melakukan Wawancara

jarak jauh dengan banyak

orang melalui komputer

yang terhubung oleh

jaringan internet

TANDA DENOTASI / PENANDA KONOTASI PETANDA KONOTASi

konspirasi spionase siber dapat melakukan serangan

yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun sehingga

Snowden merasa tertekan dan menyakinkan dirinya

jika dirinya beruntung dan harus bisa lebih menikmati

hidupnya pada hari ini bukan esok hari

Konspirasi spionase siber

telah merampas berbagai

hak asasi kemanusian

yang yang seharusnya

dimiliki oleh manusia

Tanda Konotatif (Conotative Sign)

Konspirasi spionase siber adalah sebuah tindakan yang dapat digunakan sebagai

alat untuk merampas hak kebebasan dan kemanusiaan milik seseorang yang

menjadi targetnya

Page 159: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

143

Table 4. 24 Denotasi, Konotasi, dan Mitos

Denotasi Konotasi Mitos

Konspirasi spionase siber

membuat pergerakan

seseorang menjadi terbatas

dari apa yang seharusnya

bisa ia lakukan

Konspirasi spionase siber

telah merampas hak asasi

manusia milik target

sasarannya

Konspirasi spionase

siber telah melakukan

kerdilisasi kemanusiaan

Hasil analisis Semiotik pada Unit Analisis kedelapan

1. Makna Denotasi

Adegan delapan atau adegan terakhir yang penulis pilih sebagai unit

analisis ini diambil dari adegan yang berlangsung pada durasi 02:06:29 hingga

02:06:41 dimana dalam adegan tersebut menceritakan tentang adanya suatu

Konferensi Jarak jauh yang dilakukan oleh Snowden dan suatu acara talkshow

guna memberikan gambaran kepada penonton mengenai kasus yang menimpa

snowden yang dijadikan sebagai seorang narasumbernya. Adapun dalam unit

analisis terakhir ini terdapat 4 potongan gambar adegan yang sengaja dipilih

bersamaan dengan dialog yang menyertainya. Potongan gambar pertama secara

jelas menggambarkan tentang keadiran dari sosok asli snowden yang sedang

melakukan wawancara jarak jauh dengan sekelompok orang melalui komputer.

Dialog snowden dalam potongan gambar ini adalah “and I think” katanya sambil

padangannya ia fokuskan kepada orang orang yang hadir diacara tersebut.

Page 160: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

144

Kemudian dalam potongan gambar kedua, gambar ekspresi wajah snoden

yang terlihat bahagia diambil dengan menggunakan Teknik pegambilan gambar

close up dengan dialog yang berbunyi “bahwa aku tak perlu lagi khawatir soal

apa yang akan terjadi esok, karena aku bahagia dengan yang kulakukan hari

ini.” Kata snowden sambil tersenyum keluar jendela ruangan . Kemudian pada

potongan gambar ketiga atau yang terakhir ini kita diperlihatkan sebuah gambar

dari potongan adegan yang diambil menggunakan teknik pengambilan gambar

Close Up ke wajah Edward Snowden yang dalam potongan gambar ini sedih. Hal

tersebut dapat kita asumsikan dari bagaimana snowden memberikan ekspresi

wajah yang memperlihatkan adanya penuruanalis, mulut, dan sudur padangan

matanya sebelum sesi wawancara jarak jauh tersebut diakhiri.

Dari penjelasan yang telah penulis jabarkan mengentai tiap potongan

gambar tersebut, maka kita dapat menemukan suatu makna dasar berupa perasaan

snowden yang saat itu tengah merasa tertekan apa yang ia alami saat itu namun ia

juga menyakinkan kepada dirinya sendiri jika dirinya termasuk orang yang

beruntung dibandikan dengan orang yang telah melakukan hal yang serupa

sehingga ia harus bisa lebih menikmati hidupnya pada hari ini bukan esok hari

melainkan disaat ini. Sehingga degan demikian, adapun makna denotasi yang

penulis dapatkan dari pesan penggambaran konspirasi spionase siber dalam

adegan tersebut adalah Konspirasi spionase siber dapat membuat pergerakan

seseorang menjadi terbatas dari apa yang seharusnya bisa ia lakukan.

Page 161: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

145

Makna Konotatif

Close up pada adegan ini menggambarkan kedekatan, dimana

dimaksudkan untuk memberikan emosi kepada penonton untuk turut merasakan

apa yang dirasakan oleh snowden secara lebih jelas. Ketika keluar menghadap

menggambarkan jika snowden melihat jika suaut kebahagiaan adalah jika ia bisa

berada diuluar dengna bebas tanpa merisaukan. konspirasi spionase siber

merupakan suaut tindakan yang terencana dan struktrur yang dilakukan oleh

sekelompok orang dalam melakuakan pengawasaan dan pengintaian tanpa

memperhatikan status jabatan atau lokasi dari target sasarannya. Sebaimana yang

telah dipahami dan dirasakan oleh snowden ketika di satu waktu dirinya menjadi

sang pelaku dan disisi lain dirinyalah yang menjadi target sasaran konspirasi

Spionase siber.

Rasa khawatir jika sewaktu waktu dirinya ditangkap dan dibawa pulang ke

negara asalnya untuk dihukum dan dipenjara, mengingat serangan dari operasi ini

dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa dapat diperkirakan oleh Snowden.

Meskipun begitu, Snowden merasa jika dirinya lebih beruntung dan menyakinkan

dirinya sendiri jika ia bernasib lebih baik dibandingkan dengan orang orang yang

melakukan hal serupa dengannya sehingga ia harus mampu untuk menikmati

hidupnya pada hari ini saja bukan memikirkan tentang kebahagiaan yang dapat ia

eroleh esok harinya. Berdasarkan hal tersebut, maka makna konotasi yang penulis

dapatkan daripada adegan ini adalah Konspirasi spionase siber telah merampas

berbagai hak asasi kemanusian yang seharusnya dimiliki oleh para targetnya.

Page 162: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

146

Makna Mitos

Dalam menjalani kehidupan dimuka bumi ini, Manusia telah

dianugerahkan oleh sang kuasa dengan berbabagi macam nikmat yang tak dapat

digambarkan dan untuk menjaga nikmat tersebut maka disepakatilah beberapa hak

yang berhak didapatkan seorang mansuia sejak sejak ia lahir guna menjaga nikmat

tersebut. Namun siapa sangka, seiring berkembangya peradamban manusia,

nikmat yang terangkum dalam hak hak tersebut mulai terampas bahkan terambil

secara paksa yang membuat seorang manusia tak dapat lagi merasakan nikmat

hidup secara utuh. Menyambung makna konotasi dalam adegan ini terkait dengan

terampasnya hak manusia yang menjadi target kospirasi spionase siber atau

persengkongkolan menggunakan infromasi dunia maya.

maka mitos yang muncul dalam adegan ini adalah Konspirasi spionase

siber mengkerdillisasi kemanusian yang berlaku dengan cara melanggar dan

merampas beberapa hak pokok dalam hidup seorang manusia seperti hak hidup

dengan aman dan nyaman, hak kebebasan yaitu hak yang mengatur mengenai

kebebasan seseorang dalam mealkuan hal hal yang dapat dan tidak dapat

dilakukannya seperti pemenuhan hak dan kewajiban, hak anti diskriminasi adalah

hak yang menjamin jika manusia tida menadaatkan perlakuan yang buruk dari

manusia lain serta hak privasi dimana hak ini mengatur seberapa jauh manusia

laindapat mencampuri atau mengathui urusan mansua lain. Dan dari kesemua hak

yang disebutkan diatas adalah hak dimana tidak boleh ada pihak manapun yang

boleh merampas kesemua hak yang ada tersebut.

Page 163: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

147

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Hasil Analisis Semiotika Roland Barthes

Dari deskripsi analisis semiotik Roland Barthes sebelumnya maka berikut penulis

sajikan hasil temuan makna konspirasi spionase siber yang telah terbentuk dalam

sistem tanda visual dan audia pada film snowden secara deskriptif yang berikut

adalah pembahasannya :

1. Makna Konspirasi Spionase siber dalam Film Snowden Secara

Denotasi dan Konotasi

a) Perebutan kekuasan melalui perang digital.

Perebutan kekuasan terjadi setiap hari dan waktu, oleh karena itu pihak

pemerintah amerika melakukan upaya pertahanan sekaligus penyereangan

melalui jaringan yang mereka tanam di negara dengan posisis strategis

seperti di London, berlin, Istambul, jerman, Austria dan masih banyak

lagi. Peperangan dalam wujud nyata melibatkan aspek material yang

teramat banyak dimana perang digital melibatkan jaringan internet yang

dalam hal ini tidak membahayakan fisik agen yang terlibat. Namun hal itu

tidak membuat tindakan ini minim resiko, karena jika terjadi sedikit saja

kelengah maka peristiwa 11 september 2001 bisa terulang.

b) Dilakukan secara terstuktur dan sistematis

Dalam peperangan ataupun pertahanan tentu dibutuhkan strategi yang

matang dan siap untuk dilaksanakan sesegara mungkin, oleh sebab itu

konspirasi spionase siber merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan

secara terstruktur dan sistematis dalam memantau setiap gerak gerik para

Page 164: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

148

target operasi yang memiliki indikasi dan potensi melakukan tindak

kejahatan atau penghianatan. Salah satu adegan dalam film Snowden juga

menggambarkan bagaimana pada akhirnya snowden sendiri yang

dijadikan sebagai target operasi karena adanya indikasi dirinya akan

melakukan penghianatan. Adapun asas hukum yang mereka gunakan

dalam kegiatan ini adalah asas kecurigaan dimana dalam asas itu mereka

diperbolehkan melakukan pengambilan data dan informasi terkait target

yang dicurigai.

c) Pengawasan intensif terhadap oposisi pemerintah

Dalam tim pengawasan target operasi biasanya tidak terdiri dari satu orang

semata, melainkan tergabung dalam sebuah tim yang mempunyai subjek

operasi tersendiri sebagaimana yang terdapat dalam unit analisis ketiga

dimana para agen diperlihatkan menggunakan software xkeysource untuk

mencari apa yang mereka butuhkan. Pencaraian hanya memerlukan kata

kunci maka apa yang dicari dapat ditemukan dengan segera mungkin.

Software ini bukan hanya mencari apa yang diupload melainkan apa yang

tidak diupload, bahkan ia juga bisa melakukan siaran langsung melalui

kamera Smartphone, laptop, komputer, atau cctv dengan menggunakan

fitur Optic Nerve. Setelah menemukan apa yang mereka cari, maka para

agen akan mengumpulkannya kedalam CD atau media penyimpanan

eksternal lainnya yang kemudian dikirimkan kepada divisi peninjau yang

diteruskan kepada agen lapangan yang akan mengambil keputusan untuk

dilakukannya tindakan penangkapan atau interograsi.

Page 165: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

149

d) Konspirasi spionase Spionase siber sebagai tekanan diplomatis

Selain melakukan kerjasama diplomatis kepada pihak negara sekutu,

amerika juga melakukan tindakan pertukaran informasi denga mereka

didalamnya. Amerika dan sekutu saling bertukar informasi umum yang

berkaitan dengan kerjasama yang terjalin diantara keduanya tanap

menyentuh aspek aspek penting dari negara seketu tersebut. Namun

apabila kita kembali kepada makna pertama mengenai perebutan

kekuasaan melalui peperangan digital, maka dalam adegan keemmpat kita

juga akan meliha bahwa negara amerika bukanlah negara yang jujur, tanpa

sepengatahuan negara sekutu mereka menanamkan setiap agen kedalam

lapisan strategis dinegara itu dan mengirimkan data data intelijen mereka

mereka melalui Lembaga perwakilan mereka seperti kantor kedutaan

mereka dimasing negara karena ada perturan bahwa kedutaan besar milik

setiap negara merupakan wilayah yang tidak boleh diusik oleh negara lain.

e) Agenda terselubung yang berkedok keamanan internasional

Amerika merupakan negara super power yang tergabung dalam organisasi

dunia, baik dalam bidang budaya, politik, kemanusiaan, makan, industry

dan lain sebaginya. Dari hal tersebut tentu kita melihat beberapa

pemberitaan mengenai Amerika Serikat dimana melalui organissasi

organisasi tersebut mereka menjadi pihak yang dominan dalam membuat

dan menentukan suatu keputusan layak dikeluarkan atau tidak. jika melihat

pada pemaknaan keempat dan kelima ini kita akan menukan jika dominasi

yang mereka dapatkan merupakan hal yang mereka raih dari data digital

Page 166: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

150

yang mereka kumpulkan sebelumnya. Untuk mensiasati ketimpangan

maka dalam pertemuan tersebut kerap dicetuskan isu isu terkait politik,

eknomi dan sosial yang nantinya akan diamini sebagai suaut masalah yang

bersifat internasional dan patut utnuk segera diseselasikan. Namun dengan

dalih tersebut amerika bisa menungganginya untuk meraik keuntungannya

sendiri, sebut saja ketika sadam Hussein berkuasa, amerika melakukan

intervensi militer kepada pihak irak unuk menangkapnya atau yang dalam

kasus 2001 dimana amerika melakukan intervensi terhadap dunia timur

dengan alasan pemberantasan terorisme disana sehingga ia bisa

memasukan pasukan dan peralatan militer tanpa khawatir pencekalan.

f) Semua Harus berada dalam dalam kendali.

Semua yang mereka lakukan harus dalam kendali mereka agara segala

anggran yang dikeluarkan tidak lah sia sia dan membawa kekecewaan.

Untuk mengatur segala aktivitas dan strategi yang telah mereka lakukan,

mereka mensiasatinya dengna bantuan program Cerdas dan inventory

penyimpan berskala besar. Dalam film snowden Epic Shelter, sebuah

program intelijen yang memiliki fungsi melacak dan mengambil kembali

data intelijen yang pernah disimpan. Program ini juga dapat

mengelompoka setiap pencarian dengan menggunakan kata kunci yang

dimaskukan.

g) Media adalah rekan penyampaian pesan mereka

Dalam film ini kita diperlihatkan scene mengenai presiden amerika kala

itu (Barack Obama) dalam memberikan statmentnya akan tidnakann

Page 167: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

151

pengintaian mereka sebagai suatu konsep yang dinamakan big brother.

Dalam pidatonya itu ia mengakui jika tindakan ini merupakan upaya

negara dalam menjaga keseimbagann pemerintahan amerika. dapat kita

perhatikan dalam industry media, kedekatan dengan pemeritah

memberikan mereka keuntunga khusus dimana dalam hal ini mereka dapat

mengakses informasi pemerintahan untuk dijadikan sebagai sumber berita

mereka. Dilain sisi kedekatan terhadap pemerintah tersebut memberikan

media suatu keunungan dalam perlindungan hukum sehingga kecil

kemungkinan mereka tertuduh sebagai pekhinat dan penghasut kudeta.

Namun seiring perkembangan zaman, akses inforamsi semakin bebas

sehingga untuk kian sulit untuk mengatur opini masyarakat terhadap

pemerintah.

h) Perampasan Hak Asasi Manusia Milik Target Operasinya

Konspirasi spionase siber merupakan tindakan yang memanfaatkan

Pengambilan data informasi tanpa persetujuan dari pihak yang yang

berkaitan merupakan tindakan mengesampingkan hak yang dimiliki oleh

pihak tersebut. seperti terdapat dalam film yang memperlihatkan

bagaimana tim operasi jarak jauh menggunakan pesawat tanpa awak untuk

meledakan markas teroris ditimur tengah menggunakan sinyal telepon

yang terlacak oleh satelit. Tidak diketahui berapa jumlah teroris yang

terbunuh dan kebenaran apakah mereka semua adalah teroris. Snowden

juga mengalami perampasan haknya dimana ia tidak memiliki kejelasan

hukum di negaranya sendiri dan yang terpeting adalah hak hidupnya.

Page 168: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

152

2. Mitos Konspirasi Spionase Siber dalam Film Snowden

Dari penelitain ini penulis menemukan dua mitos inti yang terdapat dalam

film snowden berdasarkan analisis semiotika roland barthes, kedua mitos tersebut

akan penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Nilai Neo-Imperialisme berkedok Nasionalisme pada agenda Konspirasi

Spionase siber dalam film Snowden.

Dalam Film Snowden kita akan menemukan akhir dimana dirinya

dianggap sebagai seorang pelaku pengkhianatan bagi negrinya sendiri, namun

dilain pihak kita dapat menemukan sisi heroik atas aksi yang dilakukannya.

Snowden bukanlah orang pertama yang melakukan hal ini karena pada tahun

tahun sebelumnya juga terdapat sosok yang serupa dengan dirinya sebut saja Bill

Binney dan Thomas Drake yang juga membocorkan infomasi rahasia negaranya

kepada publik.120 Namun perlu kita akui jika snowden sedikit lebih beruntung dari

pada mereka dimana dirinya masih dapat menghirup udara bebas hingga detik ini.

Berbicara mengenai tindakan konspirasi spionase siber yang dilakukan

dalam film tentu kita akan bertanya-tanya perihal apakah yang sudah dilakukan

oleh badan intelijen dan para agen milik negara Amerika merupakan bentuk

pengabdian yang tulus untuk tujuan kedaulata negara semata, atau justru apa yang

mereka lakukan sebenarnya sudah melampaui batas kewajaran sebagai mana yang

telah tergambarkan pada film ini dimana informasi milik orang yang tidak terlibat

dalam agenda kejahatan atau terorisme sekalipun ikut terset di dalam operasinya.

120 David Welna. Before Snowden: The Whistleblowers Who Tried To Lift The Veil.

https://www.npr.org/2014/07/22/333741495/before-snowden-the-whistleblowers-who-tried-to-lift-

the-veil. Diakses pada tanggal 19 juli 2018

Page 169: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

153

Konsep Nasionalisme merupakan suatu konsep mengenai ideologi politik

sayap kanan yang mengusung tentang bagaimana seorang warga negara

mengedepankan kepentingan untuk negaranya. Sebagaimana Bill Gates Seorang

pebisnis sukses di bidang teknologi hardware dan software yang memberikan

dukungan kepada kedua partai politik amerika serikat demokrat dan repblik.121

tetap mendukung konsep kesetiaan hukum terhadap negaranya sendiri. Berikut

komentar Bill Gates terkait perbuatan snowden dalam wawancara bersama

Rolling Stone:

“I think he broke the law, so I certainly wouldn’t characterize him as a

hero. If he wanted to raise the issues and stay in the country and engage in

civil disobedience or something of that kind, or if he had been careful in

terms of what he had released, then it would fit more of the model of “OK,

I’m really trying to improve things.” You won’t find much admiration from

me.”122

Namun dari apa yang terbentuk dalam film ini kita dapat melihat apa yang

mereka lakukan dengan menggunakan data intelijen yang telah dikumpulkan

bukanlah suatu hal yang berpatok pada asas nasionalisme semata, melainkan hal

tersebut sudah menjalar atau berubah menjadi ideologi neo-imperialism. Dimana

dalam menjalankan prakteknya mereka juga merampas hak politik ataupun

ekonomi milik orang ataupun negara lain yang menjadi target sasaran mereka.

Perlu kita ketahui Neo-imperialisme adalah ideologi yang bertujuan untuk

melakukan perluasan kekuasaan melalui pencaplokan dan penaklukan negara lain.

121 Colby Itkowitz. Wealthiest Americans in each state primarily support Republicans.

https://www.washingtonpost.com/blogs/in-the-loop/wp/2014/08/05/wealthiest-americans-in-each-

state-primarily-support-republicans/?noredirect=on&utm_term=.4a42f0c8da28 diakses pada

tanggal 1 juli 2018 122 Alex Wilhelm. Bill Gate Says Snowden Is No Hero. https://techcrunch.com/2014/03/14/bill-

gates-says-snowden-is-no-hero/ diakses pada tanggal 26 desember 2017

Page 170: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

154

Adapun nilai neo-imperialisme yang bisa ditemukan dalam film snowden

terdapat pada unit analisis penelitian 1 hingga 6 dengan pemaknaan sebagai

berikut:

a) Penggunaan 11 september 2001 sebagai pembakar semangat para

calon pelaku konspirator dalam menjalankan agenda konspirasi

spionase siber pada pemerintahan. Hancurnya Gedung kembar World

Trade Center pada tanggal 11 september dinarasikan dalam film ini

sebagai suatu kegagalan dunia intelijen yang memberikan kenangan

buruk kepada para pelakunya kala itu. Namun bagaimana jadinya jika

kita kaitkan isu 11 september yang diangkat pada film ini kedalam

ranah ideologi, tentunya kita akan melihat peristiwa itu sebagai suatu

peristiwa luar biasa yang mengadukan dua konsep ideologi barat dan

timur dihadapan dunia modern abad 21. Ideologi dari dunia barat dan

timur tengah merupakan ideologi yang cukup sering terlibat dalam

pergesekan karena keduanya merupakan ideologi yang paling banyak

penganutnya, apa yang terjadi pada kasus 11 sepetember pada akhirnya

menentukan bagaiaman mayoritas penduduk dunia memadang idelogi

timur tengah kedepannya. Para calon pelaku konspirasi spionase siber

ini tentu akan melihat tindakan memata matai pihak lain yang ia

lakukan sebagai bentuk nasionalisme dirinya kepada negara. Namun

tidak kah ia sadari jika pengumpulan informasi diluar batas kewajaran

tanpa mengindahkan hak hak target operasinya merupakan salah satu

bentuk pengaplikasian nilai neo-imperialisme dalam pemerintahan.

Page 171: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

155

b) Kemudian nilai neo-imperialisme selanjutnya didapatkan dari adengan

agen NSA mengumpulkan data wilayah dan penduduk negara Jepang

menggunakan celah kontrak kerja sama yang terjalin. Jepang dan

Amerika memiliki sudut padangan politik yang berbeda namun kedua

tetap masuk kedalam lingakran sekutu berbeda dengna hubungan

amerika dan China yang sering terlibat dalam perebutan pasar.

Dilakukannya pengumpulan data wilayah dan populasi tersebut

digunakan apabila negara sekutu tersebut terindikasi melakukan

perlawanan dalam pengambilan keputusan, adanya potensi melakukan

penghianatan, berubahnya poros politik menjadi negara opisisi atau

sekedar menyimpan informasi untuk kepentingan yang tidak terduga.

Dalam pemikiran neo-imperialimse hal ini dapat dikategorikan sebagai

imperialisme militer, di mana sang negara menanamkan kekuatan

militer berupa agen dan teknologi kedalam lokasi potensial.

c) Dan nilai neo-imerialisme pada agenda konspirasi spionase sber

berupa pengumpulan data pribadi milik petinggi negara, petinggi

perusahan, atau pemimpin negara oleh para agen. Dalam film ini, apa

yang telah dilakukan tersebut merupakan upaya intervensi untuk

mengontrol ekonomi dan sosial menggunakan pengaruh dan

wewenang dari posisi yang dimiliki oleh toko penting tersebut.

dilakukannya suatu intervensi merupakan praktek nilai neo-

imperialisme dimana nilai tersebut menyetujui pemanfaatan untuk

mendapatkan keuntngan material ataupun non-material.

Page 172: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

156

2. Pudarnya Asas Liberalisme Dalam Konspirasi Spionase Siber Dalam Film

Snowden

Jika kita menonton film Snowden dari awal, tentu kita akan menemukan

salah satu scene dimana dalam adegan tersebut diceritakan mengenai snowden

yang bertemu dengan Lindsay Mills untuk pertama kalinya di dekat Gedung Putih

di Washington DC. Dalam pertemuan pertama tersebut kita akan menemukan

dialog dimana snowden mempertanyakan tentang liberalism kepada Mills dan

lebih mendukung kepada konsep tentang bagaimana rakyat amerika harus

melindungi negara. Dialog itu diceritakan ketika dirinya belum menjadi anggota

CIA. namun dari dialog tersebut dapat kita tarik suatu indikasi bahwa terdapat dua

kubu yang pro dan kontra akan konsep liberalisme sebagaimana hal tersebut

terjadi pembagian dua partai politik yang dominan yaitu demokrat dan republik.

Berbicara mengenai liberalisame dan amerika serikat pada masa lampau

merupakan hal yang sulit dipisahkan karena amerika merupakan negara yang

menganut paham united states yang artinya bersatu. Tentu untuk menyatukan hal

hal rumit dibutuhkan suatu konsep yang disepakati secra bersama dan akan sulit

terwujud jika mengandalakan konsep pemikiran yang penuh dengan sekat dan

batasan sepeti kapitalisme dimana para pemegang modalah yang memiliki kuasa

dalam mengatur sistem wewenangnya. Dan hal itu ditemukan pada konsep

liberalism, sebagaimana dipahami bahwa liberlisme merupakan paham yang

mendukung kebebasan individu dan kesetaraan kepada warganya.123

123 Andrea Brorghini. What Is Liberalism?. https://www.thoughtco.com/liberalism-2670740.

diakses pada tanggal 18 juli 2018

Page 173: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

157

adapun pudarnya asas liberlisme pada agenda konspirasi spionase siber

yang tergambarkan dalam film snowden bisa kita lihat pada dua unit analisis

terakhir yang akan penulis jabarkan sebagai berikut :

a. Disebarakan melalui media Netral

Ketika suatu media komunikasi memutuskan keberpihakannya maka

hal itu akan mendatangkan ketidak seimbagnan informasi yang

disebarkan. Dalam scene ini kita diajak untuk memahami apa yang

akan dilakukan oleh snowden merupakan hal yang dapat mengancam

kebebasan dirinya sebagai warga negara amerika serikat. Sadar akan

hal itu, snowden meminta bantuan kepada jurnalis dari the Guardian

Laura Poitras, Glen Grendelwald, dan Ewen MacSkill guna

menyebarkan file yang telah ia kumpulkan sebelumnya secara ekslusif.

Dengan pemberitaan yang seimbang melalui media yang tidak

memiliki kepentingan dengan pemerintahan, snowden berharap dirinya

tetap memiliki perlindugnan hukum terhadap apa yang mungkin terjadi

karena dirinya khawatir akan mendapatkan nasib yang seperti

pendahlunya yang membocorkan data rahasia milik negara.

b. Snowden menceritakan kisahnya dan melakukan kampanye digital.

karena hak kewarganegaraannya terampas maka snowden tidak lagi

memiliki kebebasan untk dapat pergi kemanapun yang ia inginkan,

sehingga untuk memperjuangkan apa yang ia percayai dan mulai

kepada dunia, snowden hanya bisa melakukan kampanyenya secara

digital seperti konfresni yang dilakukan di akhir adegan unit analisis.

Page 174: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

158

4.4 Pembahasan Penelitan

4.4.1 Dominasi Nilai Neo-Imperialisme pada agenda Konspirasi Spionase

siber dalam Film Snowden

Film merupaan media yang dapat membawa berbagai simbol simbol

idelogi atau kebudayaan kedalamnya, oleh karena itu maka lahirlah teori teori

yang membahas mengenai simbol dan tanda pada media. Salah satu teori tanda

yang dapat membedah konsep ideologis dan budaya pada tanda adalah Roland

Barthes dengan melanjutkan pemikiran strukturalis dari Ferdinand De Saussure.

Oleh karena itu melanjutkan pembahasan dari apa yang telah ditemukan dalam

mitos, penulis menemukan jika dalam film snowden terdapat dua ideologi yang

dipertemukan yaitu liberalism dan Neo-imperialisme.

Dalam Film Snowden, sudut padang suatu negara dalam menjalankan

kekusaannya tergantung pada bagaimana sikap presiden terpilih menjalankan

sistem pemerintahannya. Kehadiran tokoh Barack Obama dalam film Snowden

saat dirinya memberikan janji kampanye politik dianggap sebagai angin segar

yang membeikan harapan akan ditegakaannya kembali asas liberalism tidak

seperti pemimpin sebelumnya. Dianggapnya tokoh Obama sebagai Presiden yang

bisa menerapkan prinsip liberalis karena ia berasal dari partai demokrat yang sama

sama berada di ranah sayap kiri politik, yang mana hal tersebut berbeda dengan

presiden sebelumnya Bush yang berasal dari partai oposisinya. Meskipun

demikian ternyata dalam pelaksanan tugasnya presiden Obama tidak bisa terlalu

produktif dalam mengganti wewenang dan aturan aturan dari presiden

sebelumnya karena peraturan tersebut sudah melekat pada sistem.

Page 175: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

159

Terutama peraturan peraturan yang berkaitan tentang hukum keamanan

negara dan kegiatan mematai matai warga amerika serikat yang dilakukan oleh

pihak pemerintah. Adanya keterbatasan tersebut terindikasi dari cuplikan adegan

saat Obama berjanji untuk meninjau dan menghapus aturan aturan tertentu dalam

kegiatan surveilliance pemerintah, namun pada akhirnya ia terpaksa mengakui

jika program tersebut harus dilihat sebagai suatu upaya menjaga stabilitas negara

yang juga terdapat pada cuplikan pidatonya di film.

Neo-imperialisme adalah ideologi yang membawa konsep imperialisme

kedalam suatu bentuk yang lebih baru mengikuti perkembagnan zaman.

Diterapkan pada tahun yang lebih baru, tidak berpatok pada lingkup kerajaan

melainkan berpatok pada hal hal yang bersifat kuno. Pada awalnya amerika

merupakan sebuah lahan luas yang hanya di isi oleh suku suku lokal tanpa adanya

sistem politik yang mendominasi seperti saat ini hingga pada masa masuknya

christoper colombus pelayar dari benua eropa yang kemudian membawa serta

oleh oleh politik ke negeri antah berantah tersebut. Berbeda dengna masa lalu,

dimana tujuannya hanya berupa pengusasaan terhadap 3 G (Gold, Gospel, dan

Glory), bentuk imperialism masa kini masih tetap ada namun konsepnya saja yang

mengalami perkembagan. Adapun bentuk tujuan Iimperialism yang tergambarkan

dalam film snowden berikut penjabarannya:

1. Imperialisme Politik

Pemerintah amerika melakukan intervensi politik terhadap negara lain

memalui pertemuan pertemuan politik yang melibatkan organisasi dunia

seperti pertemuan G5, G8, atau G20 ataupun pertemuan lainnya.

Page 176: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

160

2. imperialisme militer

Tercetusnya isu terorisme pada tahun 2001 lebih tepatnya pasca tabrakan

pesawat Gedung kembar, merupakan hal yang secara tidak langsung telah

merubah sudut padnang dunia terhadap dunia timur tengah terkhusus

agama islam. Dari hal tersebut dunia memandang blok timur sebgai negara

primitive dan bar bar dikaernakan maraknya aksi bom bunuh diri yang

kerap dilakukan oleh para teroris yang berasal dari sana. Amerika

mengirikan pesawat tanpa awak dan agennya ke negara negara tersebut,

selain mengirimkan kekuatan militer pada daerah rawan konflik, amerika

juga menyisipkan agen mereka ke kantor duta besar yang berada di negara

negara minim konflik seperi german, inggris, dan jepang.

3. Imperialisme ekonomi

Tidak lengkap rasanya jika suatu imperialisme tidak membawa

keuntugnan secara ekonomi kepada negara yang menerapkan nilai

imperialisme. Kedudukan Amerika sebagai negara super Power bukan

tanpa alasan, ia dianggap sebagai surganya para pencari uang dan

kekayaan. Dengna melakukan intervensi kepada para tokoh dan pengusaha

terkait pada perizinan ekport impor dari suatu negara tentu amerika bisa

mendaptkan keuntungan dengna mudah berupa dipermudahnya akses

memasukan dan mengeluarkan barang kebutuhannya terlebih lagi posisi

Amerika Serikat yang berada di jajaran First world yang mempunyai

cakupan lebih luas dibanding negara yang berada di second dan third

world yang memiliki keterbatasa dalam melakukan ekspor impor.

Page 177: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

161

4. Imperialisme budaya

Film merupakan salah satu produk budaya, selain musik dan fashion.

Bentuk imperialisme budaya dalam film snowden adalah penggunaan

simbol popular seperti pakaian, teknologi, isu dan budaya yang berlaku.

Munculnya dominasi Neo-Imperialisme pada Agenda konspirasi spionase

siber dalam film snowden dapat dilihat sebagai suatu upaya ikut campurnya

Negara Amerika dalam memantau segala aktivitas digital yang dilakukan baik

antar warga negaranya atau warga negara asing yang terhubung. Penggunaan

Kemampuan negara amerika serikat dalam mengontrol informasi digital

membawa mereka pada kemampuan lainnya yang pengaplikasiannya dapat

menjalar lebih luas dari pada dugaan para pengguna teknologi digital tersebut.

Setiap tahunya terdapat lebih dari jutaan transaksi non-cash, dan terjadi transaksi

pembayaran digital yang telah dilakukan oleh lebih dari 256,9 juta orang di tahun

2018, 124 bayangkan jika infomrasi sebanyak itu tidak terpantau dan diawasi maka

akan memunculkan suatu Chaos yang menakutkan seperti penyelundupan barang

illegal, senjata, bahan makanan beracun, bahan peledak, dan hal yang lumrah

diperjualbelikan di dunia bawah. Namun lain halnya jika mereka miliki informasi

tersebut maka dapat dipastikan mereka dengan mudah memiliki kuasa dan

pengaruh terhadap arus perdagangan tersebut. situasi penggunaanya yang dari

pada hal tersebut mampu memunculkan kuasa atau dominasi untuk melampaui

aspek aspek hukum manusia dimana para target operasninya hanya dijadika

sebagai kaum inferior yang dapat dimanaatkan oleh kaum elit.

124 Statista : the Statistics portal. Digital Payment

https://www.statista.com/outlook/296/109/digital-payments/united-states. diakses pada tanggal 2

juli 2018

Page 178: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

162

Adapun mengenai konsep konspirasi yang marak berkembang merupakan

hal yang tidak bisa dipisahkan dari konsep kekuasaan dan kepentingan. karena

mau bagaimapun juga konspriasi merupakan sebuah konsep persengkongloan

dengan tujuan yang jelas, baik dalam ranah spiritual, ideologi, ataupun

perekonomian global. Kekuasaaan memang merupakan hal yang sangat

menggiurkan baik bagi pihak perorangan maupun suatu negara sehingga banyak

diantaranya melakukan berbagai cara untuk dapat meraih dan

mempertahankannya. Meskipun demikian, dalam proses pencapaian kekuasaan

tersebut terdapat hal yang perlu kita ingat dan tanamkan pada konsep ini adalah

Negara memang mempunyai wewenang untuk mengantur masyrakat dan hukum

yang mereka ciptakan serta terapkan didalamnya, namun bukan bukan berarti

wewenang tersebut dapat memperbolehkan mereka dalam ikut campur terhadap

urusan dan permasalahan dari negara lain atau warga negara lain sebagaimana

hukum internasional mencantumkan, kebebasan merupakan hak segala bangsa.

Dengan menonton film Snowden kita dapat memahami bahwa adanya

Batasan-batasan bagi seseorang atau Lembaga pemerintahan dalam melacak dan

mengumpulkan informasi, Batasan tersebut terletak pada perizinan yang diberikan

oleh sang pemilik informasi. Salah satu ciri diterapkannya neo-imperialisme

adalah dengan melihat nilai nilai moral yang diterapkan pada negara negara yang

cendrung menerapkan sistem politik bersayap kanan meski hal tersebut bukan

sebuah patokan yang mutlak dan tepat. Oleh karena itu sebaiknya kita melihat

pada apa yang terjadi di dalam proses pemilihan Donald Trump sebagai calon

presiden perwakilan partai politik republik yang juga berasal dari sayap kanan.

Page 179: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

163

Donald trump berasal dari partai yang sama dengan George W. Bush Jr.

yaitu partai republik, sedangkan lawan politiknya Hillary Clinton berasal dari

partai demokrat. Persaingan yang terjadi diantara keduanya merupakan persaingan

yang telah masuk kedalam ranah ideologi politik terkait sudut pandang sayap kiri

dan kanan. Sepeti diangkatnya isu timur tengah oleh Trump untuk menjatuhkan

lawannya dengan mengatakan, “ia (Hillary) harus mendapat penghargaan dari isis

sebagai pendiri isis” atau ketika ia berkata, “Libya! Iihatlah kekacauan disana dan

itu akibat (Hillary) Clinton memberi nasihat kepada Obama.” 125

Apa yang terjadi diantara Trump dan Hillary merupakan contoh dimana

penggunanan isu isu yang berkaitan dengan ideologis merupakan strategi yang

bagus untuk digunakan dalam mencapai kepentingan politik. Sebagaimana

Ideologi dipahami sebagai sarana yang merekatkan kelompok sosial dan

komunikasi masa dalam hal tertentu dilihat sebagai mekanisme yang mujarab

untuk menyebarkan perekat tersebut.126 beragamnya latar belakang Pendidikan

dan daerah yang terdapat pada masyarakat dalam suatu negara membuat

beragamnya ideologi yang dianut oleh masyarakat negara tersebut. sebagian orang

bangga memproklamirkan dirinya sebagai seorang yang “ideologis”, sementara

yang lain masih ragu ragu mendeklarasikan dirinya untuk disebut sebagai

konservatif atau sosialis, liberal atau demokrat, feminis atau ekologis. 127

125 Citra dewi. Donald Trump: Hillary Clinton adalah pendiri ISIS.

https://www.liputan6.com/global/read/2568749/donald-trump-hillary-clinton-adalah-pendiri-isis.

Diakses pada tanggal 15 juli 2018

126 John B. Thompson. Kritik ideologi global. IRCiSoD, Yogyakarta. 2015 halaman 11-12

127 Ibid. halaman 14

Page 180: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

164

Menurut John B. Thompson dalam buku Kritik Ideologi Global, konsep

ideologi dapat digunakan untuk merujuk cara-cara bagaimana makna digunakan,

dalam hal tertentu, untuk membangun dan mempertahankan relasi kekuasaan yang

secara sistematis bersifat asimetris – yang kemudian saya sebut ‘relasi

dominasi’.128 Yang dari padanya dapat dimaknai bahwa ideologi secara luas

dinyatakan, adalah makna yang digunakan untuk kekuasaan.129

Kembali pada ranah perfilman, dengan beredarnya Film Snowden pada

tahun 2016 ke tengah tengah pasar internasional dapat diibarakan sebagai pisau

bermata dua, dimana pada satu sisi ia memperlihatkan kesewenang wenangan

negara amerika serikat dalam mengumpulkan informasi masyarakat dan negara

lain. disisi lain dapat dikatakan sebagai ajang promosi pemerintah amerika dalam

menunjukan kekuatan militer, politik, ekonomi dan budaya dirinya melalui

kegiatan memata matai tersebut. film merupakan media komunikasi yang mudah

teramati apabila terdapat pergeskan ideologi didalamnya, sebut saja film kartun

Disney yang merubah karakter figurannnya sesuai dengan karakter yang mudah

diterima pasar tertentu. Adapun bentuk Dominasi nilai neo-imperialsime yang

tertangkap oleh penulis dalam film ini adalah ketidak mampuannya negara

Amerika dalam menjamin perlindungan dan dukungan terhadap snowden maupun

target operasi penyelidikan untuk memperjuangkan hak mereka yang teredam oleh

nilai imperialisasi yang terdapat dalam ranah hukum politik, ekonomi, budaya dan

militer yang menaungi dalam operasi intelijen tersebut.

128 Ibid. halaman 16

129 Ibid. halaman 16

Page 181: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

165

4.4.2 Kontruksi Realitas Konspirasi Spionase siber dalam Film Snowden

Melihat perkembagnan industri perfilman belakangan ini tentu kita akan

menemukan beberapa topik menarik pada sebuah film dan tidak sedikit

diantaranya yang membawa kembali tema atau topik yang mengandung tentang

sebuah konsep konspirasi dan kegiatan mata mata. Salah satu alasan diangkatnya

kembali topik terntentu dalam sebuah film dikarenakan tingginya minat

masyarakat untuk menonton kembali film dengan topik serupa. Sebut saja

beberapa judul film tentang konspirasi dan dunia intelijen seperti Eagle Eye,

Jason Bourne, James Bond, Davinci Code, Angels and Demon, Inferno, Sherlock

Homles, Mission Impossible dan The Kingsman yang semakin menarik untuk

ditonteh jutaan pasang mata yang menyaksikannya.

Dengan mengambil setting lokasi di Amerika Serikat saat negara itu

tengah menjadi sorotan dunia pasca isu Snowden, tentu hal itu memberikan nilai

lebih tersendiri. Sudah menjadi rahasia umum jika Amerika merupakan negara

adidaya yang kerap turut campur kedalam urusan negara lain. Dalam beberapa

film Hollywood, mereka juga kerap menceritakan jika kekuasaan dan juga

kekuatan yang dimiliki oleh negara adidaya itu bukanlah hal yang mudah untuk

dipertahankan sehingga membutuhkan upaya khusus untuk mempertahankannya.

Kembali kepada pembahasan, Film dianggap sebagai suatu representasi atau

penggambaran kembali sebuah realitas karena dianggap telah membentuk dan

menghadirkan kembali apa yang ada pada realitas yang dimaksud berdasarkan

penggunaan kode-kode, konvensi-konvensi, dan ideologi dari kebudayaannya.130

130 Alex Sobur, semiotika komunikasi, PT rosdakarya. Bandung. 2004 halaman 127-128

Page 182: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

166

Diangkatnya kasus Snowden kedalam sebuah film bergenre biography,

drama, dan thiller, tentu kita akan melihat bagaiamana sudut padang sang

sutradara Oliver Stone dalam membentuk alur cerita, setting dan pemilihan

elemen-elemen sinematografi lainnya. Oliver stone merupakan sutradara yang

memiliki track record bagus pada beberapa judul film bergenre biografi

garapannya.131 Adapun Penyajian Stone dalam film ini telah memunculkan

penggambaran kembali mengenai seluk beluk dunia intelijen Amerika Serikat dan

konflik ideologis didalamnya berdasarkan pada informasi yang telah ia

kumpulkan pra-produksi. Dalam teori kontruksi realitas apa yang telah dilakukan

oleh stone merupakan proses untuk menemukan suatu konsep untuk

menghubungkan antara subjektif dan objektif melalui konsep dialektika. Proses

terbeut dikenal dengan momen ekternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi.

Berikut adalah pembahasan mengenai kontruksi realitas dalam fim Snowden:

Eksternalisasi adalah Usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia

kedalam dunia, baik kegiatan mental ataupun fisik. Adapun Proses Eksternalisasi

yang dilakukan oleh Oliver stone sebelum membuat film snowden sendiri adalah

mengumpulkan informasi apa yang sebenarnya terjadi dan dilakukan oleh

pemerintah dan snowden melalui sebuah novel yang mengangkat kisah tersebut

dan kemudian untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam ia, tim dan aktornya

menonton Film Citizenfour dimana di film tersebut merupakan wawancara

ekslusif yang dilakukan oleh Edward Snowden asli dengan ketiga jurnalis Laura,

Glen, dan Ewen yang juga mengirimkan informasi tersebut kepada The Guardian.

131Ahada ramadhana. Selain Snowden, ini 10 film biografi karya Oliver Stone, keren banget.

https://www.brilio.net/film/selain-snowden-ini-10-film-biografi-karya-oliver-stone-keren-banget-

160922g.html. Diakses pada tanggal 2 januari 2018

Page 183: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

167

Tidak sampai disitu, bahkan Stone juga sempat melakukan wawancara

ekslusif dengan sosok asli Edward J Snowden sehingga dari proses pencurahan

ekspresi melalui fisik dan mental tersebut Oliver Stone telah mendapatkan

gambaran dan kronologis utuh dari kisah yang terjadi diantara Snowden dan

pemerintah Amerika yang mana hal tersebut akan dilanjutkan pada proses

kontruksi realitas selanjutnya yaitu objektivikasi.

Objektivikasi adalah hasil yang telah dicapai baik mental maupun fisik

dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut. dalam hal ini, bentuk objektivikasi

Stone setelah momen eksternalisasi adalah membuat film berdasarkan informasi

tersebut. dan lahirlah Film berjudul Snowden yang merupakan buah karya pikiran

dan fisik dari pencurahan ekpresi stone terhadap kisah hidup seorang Edward J

Snowden yang dapat dinikmati oleh masyarakat atau orang lain selain dirinya

sendiri.

Inti dalam proses objektivikasi adalah merubah apa yang telah dicapai

dalam momen ekternalisasi kedalam realitas objektif atau realitas yang bisa

dialami oleh banyak orang. Realitas subjektif stone dapat berbeda dengan realitas

objektif penontonya. Untuk mensiasatinya maka dari itu dalam Film Snowden

Stone menggunakan simbol simbol yang telah dekat dengan penontonya terkait

dengan bahasan konspirasi seperti cuplikan meledaknya Gedung WTC, simbol

mata Satu, dan simbol teroris kala itu Osama Bin Laden dengan peran pemerintah

sebagai pahlawannya. sedangkan untuk hal spionase siber, ia memasukan gambar

pantauan drone, pelacakan data pelaku hate speech, dan pemantauan jaringan

rakyat amerika secara intensif melalui Software pencarian meta-data.

Page 184: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

168

Proses Objektivikasi yang telah dilakukan oleh Stone selama proses

pembuatan film akan bergerak kepada proses kontruksi realitas berikutnya atau

lebih tepatnya proses yang terjadi ketika film Snowden buatanya telah dipasarkan

ketengah masyarakat. Proses kontruksi realitas berukutnya adalah proses

Internalisasi, yaitu sebuah proses penyerapan kembali hal objektif kedalam

kesadaran subjektif individu yang dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Stone merupakan sosok sutradara yang terkenal dengan film biografinya

bukan tanpa alasan, dia termasuk kedalam sutradara pembuat film biopic terbaik

yang dimiliki Hollywood. Selama menjalani karirnya sebagai sutradara ia telah

diakui sebagai orang yang dengan cermat memperhatikan setiap detail elemen

sinematografi pada film garapannya. Sebut saja pada proses pemilihan aktor yang

akan memerankan tokoh dalam filmnya, ia memilih dengan seksama dan hati hati

agar para tokoh tersebut sesuai dengan ekpetasi dirinya dan masyarakat.

Sebagaimana yang terjadi dalam film Snowden, Joseph Gordon levitt yang terpilih

oleh Stone untuk memerankan Snowden membuat dirinya untuk menonton

youtube dan film documenter Citizenfour agar dirinya dapat memahami dan

memerankan tokoh Snowden seperti bagaimana ia bersuara, berjalan, duduk,

berekspresi terhadap lelucon dan lain sebagainya. 132 Dalam Pembuatan film

Snowden, Stone juga Memahami jika apa yang akan dibahas dan ditayangkan

dalam film ini merupakan hal yang sensitive baik terhadap publik ataupun

pemerintah Amerika sebagai Lembaga yang banyak tersort dalam film ini.

132 John lynch. Joseph Gordon-Levitt explains that odd Edward Snowden voice he does in his new

biopic. https://www.businessinsider.sg/joseph-gordon-levitt-snowden-voice-2016-9/?r=US&IR=T.

diakses pada taggal 7 juli 2018

Page 185: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

169

Memahami apa yang sedang diperbuatnya merupakan hal yang

kontroversial, maka sebenarnya stone telah melakukan proses internalisasi

terhadap realitas yang ada. Mari kita simak dan pahami proses internalisasi stone

terhadap film ini melalui pendapat dirinya dalam sebuah wawancara dengan The

Guardian sebagai berikut:

“…This film, in particular, was not easy. “Every movie I have made is a

challenge. But from day one, every day seems to have its obstacles, whether it is

computers or the technology being arcane, difficult to understand, or the

character of Snowden, who has a strong, robot, nerd quality. It is a drawback. He

is not the active type.” As Stone headed back to the set, his final comment

expressed his limited ambition for the movie at that time: “I don’t want to do

anything that will hurt Edward Snowden.”133

Ungkapan Stone dalam sesi wawancara tersebut membuat kita menyadari

jika ia tidak berhenti ketika film itu dipasarkan, melainkan ia juga terus melihat

dan mengamati bagaiamana pesan yang ia sampaikan dalam film itu beredar di

tengah masyarakat yang menontonnya. Dapat kita pahami dari wawancara

tersebut jika Oliver Stone melihat komputer dan teknologi merupakan suatu hal

yang tidak mudah dan sulit dimengerti. Namun dari semua itu, tujuan stone

membuat film Snowden ini bukan untuk menyakiti snowden baik fisik maupun

mentalnya. Realitas merupakan produk yang dicinptakan dominasi mayoritas

yang berkuasa saat itu, adapun realitas yang terdapat dalam film merupakan

realitas yang tercipta saat dominasi pemerintahan amerika tengah berkuasa.

133 https://www.theguardian.com/film/2016/aug/18/snowden-the-movie-ewen-macaskill-watches-

the-nsa-super-leak-come-back-to-life, diakses pada tanggal 25 desember 2017

Page 186: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

170

BAB V KESIMPULAN

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Film adalah sebuah media komunikasi yang tersusun dari suatu kesatuan

seperti adegan, suara, dan alur cerita yang saling berhubungan dan berkaitan satu

sama lain sehingga dapat menjadi sebuah tontonan yang menarik serta dapat

dinikmati oleh khalayaknya. Adapun Kesimpulan dari analisis semiotika roland

barhtes pada penelitian ini, penulis mendapatkan kesimpulan:

1. Makna Denotasi, Konspirasi Spionase siber dalam film Snowden merupakan

sebuah tindakan yang terstruktur dan sistematis yang dilakukan oleh

sekelompok orang secara rahasia melalui pantauan jaringan dan koneksi untuk

menargetkan infromasi bersifat pribadi ataupun publik dari setiap individu

yang terkoneksi dimana pada nantnya data tersebut disimpan dalam sebuah

mesin penyimpanan digital berkapasitas besar.

2. Makna Konotasi dari konpirasi spionase siber yang penulis temukan adalah

suatu praktik persengkongkolan yang menggunakan asas hukum kegentingan

dan kecurigaan pada target operasinya dimana tindakan tersebut dilakukan

untik mendapatkan control dan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.

3. Mitos Konspirasi Spionase siber yang penulis temukan dalam Film Snowden

adanya nilai neoimperialisme yang terkadung pada agenda konspirasi spionase

siber dimana pada saat yang bersamaan nilai nilai tersebut memudarkan asas

liberalism melalui perampasan hak hak kemanusiaan dari target operasinya.

Page 187: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

171

Adapun dalam penelitian ini penulis juga menemukan gambaran dominasi

nilai neo-imperialisme pada agenda konspirasi spionase siber dalam film snowden

berupa ketidak mampuannya asas liberal dalam memberikan perlindungan hukum

ataupun perlindugnan hak asasi manusia kepada snowden dan target operasi

kegiatan permata mataan dari operasi pengumpulan data pribadi secara global

yang akan digunakan sebagai alat untuk melakukan intervensi secara politik,

ekonomi, sosial maupun militer yang dilakukan oleh badan intelijen pemerintahan

Amerika. Neo-imperilaisasi merupakan pemikiran yang mengusung perluasanan

cakupan kekuasaannya tanpa mengerahkan kekuatan militer secara penuh

Mengakiri penelitian ini, isu yang tengah menjadi perbincangan banyak

orang merupakan hal lumrah diangkat kedalam industri media, baik menjadi

sebuah pemberitaan, bahan gossip di televisi ataupun diangkat kedalam film.

Terjadinya hal tersebut tidak lepas daripada value atau nilai yang terkandung pada

isu tersebut. adapaun bentk komodifikasi konspirasi spionase siber dalam film

snowden anrara lain, isi menampilkan simbol atau ikon yang memiliki kertekaitan

dengan konspirasi seperti penggunaan mata satu, peledakan gerdung world Trade

Center, dan sosok snowden. adapun dalam film snowden membawa kembali topik

pembahasan yang tidak jauh berbeda pada teori teori konspirasi yang telah

berkembang sebelum Film snowden dipasarkan. Hal tersebut dapat diartikan

sebagai apa yang ditampilkan dalam snowden merupakan bentuk kontruksi

realitas sang sutradara melalui proses subjektif menjadi objektf berupa momen

ekstnalisasi, objektifikasi, dan internalisasi pada konsep dan isu isu tentang dunia

intelijen dan segala intrik didalamnya.

Page 188: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

172

5.2 Saran

Setelah menonton dan membuat penelitian tentang bagaimana makna dari

penggambaran pesan konspirasi amerika melalui tindakan spionase siber yang

didapatkan oleh penulis didalam film Snowden, maka dengan berlandaskan hal

tersebut penulis dapat memberikan beberapa saran yang sekiranya dapat dijadika

sebagai pertimbangan untuk masukan kedepannya sebagai berikut :

1. Saran Teoritis

Adapun Saran kepada para akademisi yang terhormat apabila tertarik dan

berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan objek

penelitan yang serupa adalah untuk turut serta melakukan analisis efek yang

ditimbulkan dari penanyangan film Snowden terhadap kewaspadaan khalayak

atau public terhadap kemunculan dari konspirasi spionase siber.

2. Saran Praktis

Secara pribadi penulis menyarankan kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA untuk terus menambah wawasan dibidang analisis semiotika dan

perfileman terlebih pada isu isu penting terkait dengan dunia teknologi

komunikasi modern, sehingga untuk kedepannya mahasiswa Ilmu Komunikasi

UNTIRTA dapat melakukan penelitian semiotika dan teknologi lebih baik.

3. Saran Sosial

Adapun saran sosial yang penulis hendak sampaikan dan berikan kepada

masyarakat dan akademisi diluar ilmu komunikasi adalah teruslah berubah

menjadi pribadi yang memiliki jejak digital yang baik, kritis dan selektif

dalam memilih dan membahas isu isu yang berada dan tersebar di mayantara.

Page 189: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

173

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Apriadi. 2015. Wikileaks : Bocoran Dokumen-Dokumen Rahasia Intelijen

Tingkat Tinggi. Yogyakarta : Narasi

Ardial. H. 2014. Paradigm adan Model Penelitian komunikasi. Jakarta:

Bumiaksara

Ardianto, Elvinaro; Komala, Lukiati; Dan Karlinah, Siti. 2007. Komunikasi

Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Asa Berger, Arthur. 2011. Media Analysis Techniques. Andi Offset.

Burngin, Burhan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Pt. Rajagrafindo

Persada. Jakarta

Cresswell. John W

Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajagrafindo. Jakarta

Danesi, Marcel. 2004. Messages, Signs, And Meanings: A Basic Textbook In

Semiotics And Communication Theory, 3rd Edition, Toronto: Canadian

Scholars’ Press Inc

Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser Edisi

Kedua, Jakarta: Erlangga

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi. Rosdakarya. Bandung

____________________. 2002. Dinamika Komunikasi. Rosdakarya. Bandung

Eriyanto.2011. Analisis Wacana. Lkis Printing Cemerlang. Yogyakarta

Fiske, John.2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Rrajagrafindo Persada. Jakarta

Hamad, Ibnu. 2015. Kajian Media : Isu Ideologis Dalam Perfetif, Teori Dan

Metodologi. Jakarta : Rajawali Pers

Hartley, John. 2010. Communicatian, Culture, and Media Studies: Konsep

Kunci.Yogyakarta: Jalasutra

Hoed, Benny H. 2008. Semiotik Dan Dinamilm Sosial Budaya. Depok: Fakultas

Ilmu pengetahuan Dan Budaya (FIB) Universitas Indonesia

Kincaid, Lawrence Dan Scharamm Wilbur.1977. Asas Komunikasi Antar

Manusia. Jakarta: LP3ES

Page 190: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

174

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunkasi, Jakarta: Kencana

Prenada Group

Lucas, Edward. 2014. Snowden Operation. Zaytuma Ufuk Abadi. Jakarta

Moeloeng, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja

Rosadakarya

Maskun. 2013. Kejahatan Dunia Siber. Kencana. Jakarta

Mastsumoto, David Dan Juang Linda. Culture And Psychology. 2008. Thomson

Wordwoth. California

Mcquali. Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika. Jakarta

Mulyana Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT.Remaja

Rosdakarya. Bandung

Nurudin.Pengantar Komunikasi massa. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007,

Nasrullah. Rulli.2014. Teori Dan Riset Media Siber.Prenadamedia Group. Jakarta

Pawito.2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. PT. Lkis Pelangi Aksara.

Yogyakarta

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Sihabudin, Ahmad. Komunikasi Antar Budaya: Satu Perfektif Multidimensi.

2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra, Jakarta: Grasindo

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media, Bandung: Rosdakarya. Bandung

__________. 2004. Semiotika Komunikasi, Remaja Rosdakarya. Bandung

Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Bandung

________, 2012 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Vera, Nawiroh. 2010. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Renata Pratama

Media

____________. 2014. Semiotika Dan Riset Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia

Weiner, Tim. 2007. Kegagalan CIA. Gramedia. Jakarta

Wibiwo. Indiwan Seto Wahyu. 2013. Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra

Wacana Media

Page 191: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

175

Sumber Dari Skripsi :

Cahyo, Aryo Dwi. 2017. “Representasi Makna Jawara Dalam Film Jawara Kidul”

Skripsi. Ilmu Komunikasi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten

Indrajat Sukma. 2014. “Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Cyber Espionage

Sebagai Salah Satu Bentuk Cybercrime”. Skripsi. Fakultas Hukum.

Universitas Hasanuddin. Makassar

Novita, Rahma. 2012.”Representasi etnis Dalam Program Televisi

Bertema Komunikasi Antarbudaya”. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu

Komunikasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Noviawan, Ghietsa Nesma Sal. 2013. “Representasi Pesan Konspirasi Dalam Film

Shooter”. Skripsi. Ilmu Komunikasi. Universitas Komputer Indonesia.

Bandung

Priangka, Dhenim. 2016. “Konstruksi Kepemimpinan Kim Jong Un Dalam Film

The Interview” Skripsi. Ilmu Komunikasi. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Banten

Sidik, Ahmad. 2015. “Representasi Singularitas Teknologi Dalam Film

Transcende. Skripsi. Ilmu Komunikasi. Universitas Komputer Indonesia.

Bandung

Nurmala Dewi, Nila. 2017 “Simbol Budaya Kontemporer “Glamour &

Hedonisme” Pada Iklan Parfum Regazza (Analisis Semiotika Roland

Barthes). Skripsi. Ilmu Komunikasi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Banten

Oktaviani, Yani. 2017 “Citra Perempuan dalam Iklan Televisi Wardah Veri “20

tahun Wardah (Analisis Semiotik Charles Sanders Pierce)”. Skripsi. Ilmu

Komunikasi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten

Prasetyaningsih, Nina. 2016. Representasi Makna Tekad Dalam Film Kahaani

(Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi. Ilmu Komunikasi.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten

Refta, Fransiska Ayel. 2016. “Representasi Kontributor dalam Film Nightcrawler

(analisis Semiotik Charles Sanders Pierce)”. Skripsi. Ilmu Komunikasi.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten

Page 192: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

176

Jurnal :

Chariri, A. 2009. “Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif”, Paper

disajikan pada Workshop Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,

Laboratorium Pengembangan Akuntansi (LPA), Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang, 31 Juli – 1 Agustus 2009

Braganca, Maschenka (2013). Hunt for Red October. The New Face of Cyber

Espionage,SIAK-Journal − Zeitschrift für Polizeiwissenschaft und

polizeiliche Praxis (2), 37-44, Online:

http://dx.doi.org/10.7396/2013_2_D.

Sumber Online :

Anonim. Snowden. http://www.imdb.com/title/tt3774114/, diakses pada 4 april

2017, pukul 08.00 wib

Anonim. www.kbbi.com/spionase, diakses pada tanggal 4 april 2017 jam 06.00

wib

Anonim. Peretas. https://id.wikipedia.org/wiki/Peretas. diakses pada 03 mei 2017

pukul 14.00

Anonim. http://www.yudhe.com/4-organisasi-spionase-saingan-cia/ diakses pada

03 mei 2017 pukul 15.10

Anonim.

http://kateglo.com/?mod=dictionary&action=view&phrase=siber#panelGlossary

diakses pada tanggal 03 mei 2017 pukul 07.00 wib

Muhaimin. Isu Penyadapan Telepon, Ingatkan "Luka Lama" SBY dan Australia

https://international.sindonews.com/read/1176318/40/isu-penyadapan-telepon-

ingatkan-luka-lama-sby-dan-australia-1486001230. diakses pada 06 m3i 2017

pukul 09.30 a.m

Sarie. Stuxnet, Virus Canggih dengan Kendali Lemah.

http://techno.okezone.com/amp/2011/01/24/325/417149/stuxnet-virus-canggih-

dengan-kendali-lemah. diakses pada 06 mei 2017 pukul 09.00 a.m

Page 193: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

177

LAMPIRAN

Page 194: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

178

Twitter Snowden :

Page 195: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

179

PRO CONTRA NETIZEN DI TWITTER

Page 196: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

180

ISU TERKAIT

Page 197: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

181

Pemberitaan Koran Terkait Pemanfaatan Data Facebook

Page 198: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

182

Page 199: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

183

SIT IN CARD AND ANOTHER DOCUMENT

Page 200: HALAMAN JUDUL GAMBARAN DOMINASI NEO …

184

CURICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Brilliandi Islam

Tempat/ Tanggal Lahir : Serang, 15 October 1995

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Umur : 22 tahun

Tinggi/ Berat Badan : 171 cm, 70 Kg

Adress : Jl. Kh Abdul Latif, Gang CIkiray Rt 02 Rw 10,

kelurahan Cimuncang, kota Serang, Kecamatan

Serang, Kabupaten Serang, Banten

Status : Belum Menikah

Telepon : 0895803229773

E-Mail : [email protected],id

[email protected]

LATAR PENDIDIKAN

2002 – 2007 SDN 13 Kota Serang

2007 – 2010 SMPN 13 Kota Serang

2010 – 2013 SMKN 1 Kota Serang

2013 – 2018 S1 Ilmu Komunikasi., Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

KEAHLIAN

• Fotografi

• Desain Grafis

• Menulis