HALAMAN 11 (MADURA)...2020/03/13  · dikenang. Selama pementasan ber-langsung, penonton tak...

1
BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262. BIRO MADUR MADURA memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com HALAMAN 11 SELASA KLIWON, 10 MARET 2020 24 Pemakai dan Pengedar Digaruk Sumenep, Memorandum Kelompok kesenian Topeng Dalang Rukun Pewaras dari Desa Slopeng, Kecamatan Da- suk, tampil memukau ketika menghibur pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (8/3) siang. Kesenian yang memadukan seni musik, tari dan seni peran tersebut menampilkan cerita Keris Pulanggeni di anjungan Jawa Timur TMII. Pulanggeni berarti tuntunan hidup agar pemiliknya senantiasa berbuat kebaikan pada sesama sehingga memiliki nama baik yang selalu dikenang. Selama pementasan ber- langsung, penonton tak henti- -hentinya memberikan aplaus untuk mengapresiasi racikan tari dan lakon yang ditampilkan. Di Kabupaten Sumenep, kesenian topeng masih lestari. Setidaknya, ada dua kecamat- an yang masih tetap memiliki kelompok seni topeng. Yakni Ke- camatan Dasuk dan Kalianget. Tidak hanya mempertahankan karya leluhur, pelestarian seni topeng juga berimbas pada peningkatan usaha pengrajin topeng di ujung timur pulau Madura ini. “Topeng khas Sumenep memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari daerah lain. Mi- salnya bentuk muka yang lebih kecil dan corak ukiran serta war- nanya,” ujar Sairun, pengrajin topeng di Desa Slopeng. Sebagai pembuka dari pe- mentasan topeng dalang di TMII, ditampilkan tari Muang Sangkal yang merupakan seni tari untuk menolak bala. Serta penampilan tari keris yang me- lambangkan Sumenep sebagai kota keris. “Topeng dalang salah satu kesenian tradisional yang ada di Sumenep. Kalau di Indonesia topeng dalang hanya ada di Su- menep dan Malang. Kami ingin melestarikan nilai-nilai budaya karena ini hasil cipta karsa ge- nerasi sebelum kita yang wajib dikenalkan kepada generasi masa depan,” ujar kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep Bambang Iriyanto. Tidak hanya memperbanyak promosi, Bambang mengaku sudah mendaftarkan dan me- matenkan seni topeng dalang agar sah menjadi milik masya- rakat Sumenep. Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga mempatenkan Saronen, Sintung, kuliner kaldu kokot dan cake. “Saat ini seni budaya butuh dilestarikan dan dipromosikan,” imbuh dia. Bambang juga mengatakan, topeng dalang adalah aset kabu- paten dan masyarakat Sumenep yang menjadi simbol kejayaan Kota Sumekar di masa lampau. Untuk terus memasyarakatkan topeng dalang, Pemkab Sume- nep menyiapkan tari seribu topeng saat hari jadi Sumenep 31 Oktober mendatang. “Kami akan terus berupaya mengenalkan topeng dalang agar bisa go internasional. Wa- laupun dulu pernah tampil di Jepang,” urai Bambang. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dewan Kesenian Jawa Timur untuk menyiapkan agenda paket kun- jungan wisata turis internasio- nal ke Sumenep. Paket tersebut menawarkan destinasi wisata alam sekaligus juga seni buda- ya. “Rencana paket wisata dan promosi seni budaya daerah untuk mendukung program Vi- sit Sumenep,” tandas Bambang. (adv/aan/epe) Foto-foto pementasan kesenian topeng dalang di TMII Jakarta. Topeng Dalang Sumenep Memukau Pengunjung TMII Di antara tersangka, ironisnya ada satu pe- rempuan yang diduga ikut menikmati kristal haram itu. Total, mereka terdiri dari 10 pemakai dan 14 pengedar berdasarkan 12 ungkap kasus. Selain me- nahan 24 tersangka, aparat juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya berupa sabu seberat 26,85 gram, seperangkat alat isap, handphone, dan 88 butir pil berlogo Y. Dari domisili, para ter- sangka diketahui ada yang berasal dari Sampang dan Sumenep. Kapolres Pame- kasan AKBP Djoko Lestari mengatakan, mereka di- tangkap dalam kasus per- edaran dan penggunaan narkoba. Khusus untuk penge- dar, tersangka tertangkap saat membawa sabu yang akan dijual dalam bentuk kemasan paket hemat. Se- dangkan untuk pemakai, para tersangka tertangkap dengan barang bukti di tangan ketika asyik meng- konsumsi di dalam rumah. “Saat dilakukan pe- nangkapan, dari ke 24 tersangka itu ada juga yang ditangkap di dalam rumah dan di jalan raya,” katanya saat konferensi pers di aula Bhayangkara Polres Pame- kasan kemarin. Mantan Kasubdit 2 Ditreskrimum Polda Ja- tim itu menyebutkan, berdasar pengakuan ter- sangka, mereka menda- pat pasokan sabu dari bandar yang lokasinya masih di Madura. “Para tersangka yang masih berkeliaran tersebut ma- sih dalam proses penge- jaran dan penyelidikan. Kebanyakan pengedar- nya (kelas kecil) dari Pamekasan,” ungkapnya. Kapolres mengungkap, motif para tersangka me- makai sabu kebanyakan untuk bersenang-senang dan sebagian mencari ke- untungan. Apalagi dari para tersangka, hanya satu yang pernah tersandung kasus serupa. Lebih lanjut, AKBP Djoko Lestari menguta- rakan sudah melakukan upaya pencegahan sejak dini untuk memerangi dan memberantas pere- daran narkoba di wilayah Pamekasan. Dimulai de- ngan langkah pre-emtif hingga preventif dengan cara menerjunkan lang- sung personel Bhabin- kamtibmas di setiap ja- jaran polsek. “Mereka memberi- kan sosialisasi dan men- dengungkan langsung kepada masyarakat ser- ta kepada para pemuda tentang bahayanya nar- koba. Supaya apa yang kita lakukan bersama ini dengan saling bersiner- gi bisa mencegah dan mengantisipasi adanya peredaran narkoba di Pamekasan. Ke depan kami akan terus mem- berantas dan memerangi narkoba,” tegasnya. Tersangka penyalah- gunaan narkoba dijerat Pasal 112 (1) sub 114 (1) dan 127 (1) UU No, 35 Th. 2009, tentang Narkotika serta ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun penjara sampai seumur hidup. “Sementara untuk tersangka kasus pil logo Y dikenakan Pasal 196 jo 98 (2) UURI No.36 Th 2009 tentang kesehatan, serta ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun sampai seumur hidup,” tutup kapolres. “Saya menyesal. Awalnya memang diajak teman untuk mencoba tanpa pikirkan risikonya,” kata Baddrut Ta- mam, salah satu tersangka yang diamankan aparat ka- rena diduga masuk dalam jaringan pengedar sabu di Pamekasan. (sjk/epe) Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari didampingi kasatnarkoba dan kasubbag humas menunjukkan barang bukti ha- sil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Polres Pamekasan Pamer Tangkapan Narkoba Pamekasan,Memorandum Polres Pamekasan mengungkap dan mem- bekuk 24 tersangka kasus penyalahgunaan nar- koba jenis sabu, Senin (9/3). Mereka merupa- kan hasil pengungkapan di enam kecamatan se- lama 4 Februari-6 Maret 2020. Joko Supriyanto (23) Moh Idrus (19) Zainul Fatah (28) Molyadi (46) Khairul Umam (29) Misnaton (43) Moh Danil Rahman (22) Dony Condro Dwidodo Tomi Asrus (27) Rudy Setiawan (25) Nurjannah Binti Husin (45) Karno Masyhurat (41) DaŌar Tersangka Narkoba Moh Mahbub Bin Abd Aziz (19) Abd Holik (27) Erliansyah (34) Samsul Arifin (32) Ach Mufek (24) Moh Erfan (21) Dwi Prasetyo (42) Abdullah (42) Herman Felani (35) Nailur Rahman (40) Badrud Tamam (22) Muslim (55)

Transcript of HALAMAN 11 (MADURA)...2020/03/13  · dikenang. Selama pementasan ber-langsung, penonton tak...

Page 1: HALAMAN 11 (MADURA)...2020/03/13  · dikenang. Selama pementasan ber-langsung, penonton tak henti--hentinya memberikan aplaus untuk mengapresiasi racikan tari dan lakon yang ditampilkan.

BIRO MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262. BIRO MADUR

MADURAmemorandum.co.id

[email protected]

HALAMAN 11

SELASA KLIWON,10 MARET 2020

24 Pemakai dan Pengedar Digaruk

Sumenep, MemorandumKelompok kesenian Topeng

Dalang Rukun Pewaras dari Desa Slopeng, Kecamatan Da-suk, tampil memukau ketika menghibur pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (8/3) siang.

Kesenian yang memadukan seni musik, tari dan seni peran tersebut menampilkan cerita Keris Pulanggeni di anjungan Jawa Timur TMII. Pulanggeni berarti tuntunan hidup agar pemiliknya senantiasa berbuat kebaikan pada sesama sehingga memiliki nama baik yang selalu dikenang.

Selama pementasan ber-langsung, penonton tak henti--hentinya memberikan aplaus untuk mengapresiasi racikan tari dan lakon yang ditampilkan.

Di Kabupaten Sumenep, kesenian topeng masih lestari. Setidaknya, ada dua kecamat-an yang masih tetap memiliki kelompok seni topeng. Yakni Ke-camatan Dasuk dan Kalianget. Tidak hanya mempertahankan karya leluhur, pelestarian seni topeng juga berimbas pada peningkatan usaha pengrajin topeng di ujung timur pulau Madura ini.

“Topeng khas Sumenep memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari daerah lain. Mi-salnya bentuk muka yang lebih kecil dan corak ukiran serta war-nanya,” ujar Sairun, pengrajin topeng di Desa Slopeng.

Sebagai pembuka dari pe-mentasan topeng dalang di TMII, ditampilkan tari Muang Sangkal yang merupakan seni tari untuk menolak bala. Serta penampilan tari keris yang me-lambangkan Sumenep sebagai kota keris.

“Topeng dalang salah satu kesenian tradisional yang ada di Sumenep. Kalau di Indonesia topeng dalang hanya ada di Su-menep dan Malang. Kami ingin melestarikan nilai-nilai budaya karena ini hasil cipta karsa ge-nerasi sebelum kita yang wajib dikenalkan kepada generasi masa depan,” ujar kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep Bambang Iriyanto.

Tidak hanya memperbanyak

promosi, Bambang mengaku sudah mendaftarkan dan me-matenkan seni topeng dalang agar sah menjadi milik masya-rakat Sumenep. Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga mempatenkan Saronen, Sintung, kuliner kaldu kokot dan cake. “Saat ini seni budaya butuh dilestarikan dan dipromosikan,” imbuh dia.

Bambang juga mengatakan, topeng dalang adalah aset kabu-paten dan masyarakat Sumenep yang menjadi simbol kejayaan Kota Sumekar di masa lampau. Untuk terus memasyarakatkan topeng dalang, Pemkab Sume-nep menyiapkan tari seribu topeng saat hari jadi Sumenep 31 Oktober mendatang.

“Kami akan terus berupaya mengenalkan topeng dalang agar bisa go internasional. Wa-laupun dulu pernah tampil di Jepang,” urai Bambang.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dewan Kesenian Jawa Timur untuk menyiapkan agenda paket kun-jungan wisata turis internasio-nal ke Sumenep. Paket tersebut menawarkan destinasi wisata alam sekaligus juga seni buda-ya. “Rencana paket wisata dan promosi seni budaya daerah untuk mendukung program Vi-sit Sumenep,” tandas Bambang. (adv/aan/epe) Foto-foto pementasan kesenian topeng dalang di TMII Jakarta.

Topeng Dalang Sumenep Memukau Pengunjung TMII

Di antara tersangka, ironisnya ada satu pe-rempuan yang diduga ikut menikmati kristal haram itu. Total, mereka terdiri dari 10 pemakai dan 14 pengedar berdasarkan 12 ungkap kasus. Selain me-nahan 24 tersangka, aparat juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya berupa sabu seberat 26,85 gram, seperangkat alat isap, handphone, dan 88 butir pil berlogo Y.

Dari domisili, para ter-sangka diketahui ada yang berasal dari Sampang dan Sumenep. Kapolres Pame-kasan AKBP Djoko Lestari mengatakan, mereka di-tangkap dalam kasus per-edaran dan penggunaan narkoba.

Khusus untuk penge-dar, tersangka tertangkap saat membawa sabu yang akan dijual dalam bentuk kemasan paket hemat. Se-dangkan untuk pemakai, para tersangka tertangkap dengan barang bukti di tangan ketika asyik meng-konsumsi di dalam rumah.

“Saat dilakukan pe-nangkapan, dari ke 24

tersangka itu ada juga yang ditangkap di dalam rumah dan di jalan raya,” katanya saat konferensi pers di aula Bhayangkara Polres Pame-kasan kemarin.

Mantan Kasubdit 2 Ditreskrimum Polda Ja-tim itu menyebutkan, berdasar pengakuan ter-sangka, mereka menda-pat pasokan sabu dari bandar yang lokasinya masih di Madura. “Para tersangka yang masih berkeliaran tersebut ma-sih dalam proses penge-jaran dan penyelidikan. Kebanyakan pengedar-nya (kelas kecil) dari Pamekasan,” ungkapnya.

Kapolres mengungkap, motif para tersangka me-makai sabu kebanyakan untuk bersenang-senang dan sebagian mencari ke-untungan. Apalagi dari para tersangka, hanya satu yang pernah tersandung

kasus serupa.Lebih lanjut, AKBP

Djoko Lestari menguta-rakan sudah melakukan upaya pencegahan sejak dini untuk memerangi dan memberantas pere-daran narkoba di wilayah Pamekasan. Dimulai de-ngan langkah pre-emtif hingga preventif dengan cara menerjunkan lang-sung personel Bhabin-kamtibmas di setiap ja-jaran polsek.

“Mereka memberi-kan sosialisasi dan men-dengungkan langsung kepada masyarakat ser-ta kepada para pemuda tentang bahayanya nar-koba. Supaya apa yang kita lakukan bersama ini dengan saling bersiner-gi bisa mencegah dan mengantisipasi adanya peredaran narkoba di Pamekasan. Ke depan kami akan terus mem-

berantas dan memerangi narkoba,” tegasnya.

Tersangka penyalah-gunaan narkoba dijerat Pasal 112 (1) sub 114 (1) dan 127 (1) UU No, 35 Th. 2009, tentang Narkotika serta ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun penjara sampai seumur hidup. “Sementara untuk tersangka kasus pil logo Y dikenakan Pasal 196 jo 98 (2) UURI No.36 Th

2009 tentang kesehatan, serta ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun sampai seumur hidup,” tutup kapolres.

“Saya menyesal. Awalnya memang diajak teman untuk mencoba tanpa pikirkan risikonya,” kata Baddrut Ta-mam, salah satu tersangka yang diamankan aparat ka-rena diduga masuk dalam jaringan pengedar sabu di Pamekasan. (sjk/epe)

Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari didampingi kasatnarkoba dan kasubbag humas menunjukkan barang bukti ha-sil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

Polres Pamekasan Pamer Tangkapan Narkoba

Pamekasan, MemorandumPolres Pamekasan

mengungkap dan mem-bekuk 24 tersangka kasus penyalahgunaan nar-koba jenis sabu, Senin (9/3). Mereka merupa-kan hasil pengungkapan di enam kecamatan se-lama 4 Februari-6 Maret 2020.

Joko Supriyanto (23)Moh Idrus (19)Zainul Fatah (28)Molyadi (46) Khairul Umam (29)Misnaton (43)Moh Danil Rahman (22)Dony Condro DwidodoTomi Asrus (27)Rudy Setiawan (25)Nurjannah Binti Husin (45)Karno Masyhurat (41)

Da ar Tersangka NarkobaMoh Mahbub Bin Abd Aziz (19) Abd Holik (27)Erliansyah (34) Samsul Arifi n (32) Ach Mufek (24)Moh Erfan (21)Dwi Prasetyo (42)Abdullah (42) Herman Felani (35)Nailur Rahman (40)Badrud Tamam (22) Muslim (55)