Metodologi penelitian (filsafat, hakikat, dan metode ilmiah)
Hakikat penelitian
-
Upload
susilo-maruf -
Category
Documents
-
view
8.052 -
download
51
Transcript of Hakikat penelitian
Susilo
Universitas Mulawarman
Penelitian sebagai perangkat ilmuMerupakan bagian tak terpisahkan dari proses ilmu untuk
mengembangkan dirinya dalam upaya mencapai tujuan ilmu.Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam semesta.
Tahapan untuk memahami ilmu: (1) deskripsi, (2) eksplanasi, dan
(3) prediksi
Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian)Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian)Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah fakta,
cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk teori. Ilmu dikembangkan secra induktif. Model ini
melahirkan pendekatan penelitian kualitatif.
Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Menurut Aliran Hipotetiko-Deduktif (Model Ilmu Tradisional)Tradisional)
Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang berasal dari berbagai sumber (teori), kemudian mengubah
teori ke dalam konsep yang dapat diamati. Teori menjadi landasan utama dalam mengugkapkan fenomena yang
diamati. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kuantitatif.
Penelitian adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengungkapkan fenomena dalam rangka mencari
kebenaran ilmiah.Upaya penelitian harus: sistematis, logis, dan
metodologis.Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan
metodologis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan, mengeksplanasikan, dan memprediksikan
fenomena dengan cara memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan variabel atau hubungan antarvariabel.
Postulational
Self-evident truth
Method of authority
Scientific method
Literacy
Untested opinion
Existentialism (informal process)Existentialism (informal process)
Idea
lism
(hig
hly
inte
rpre
tativ
e id
eas)
Idea
lism
(hig
hly
inte
rpre
tativ
e id
eas)
Rationalism (formal structural proofs)Rationalism (formal structural proofs)
Em
piric
ism
(obs
erva
ble,
con
cret
e da
ta)
Em
piric
ism
(obs
erva
ble,
con
cret
e da
ta)
Metode Keteguhan (Method of Tenacity)Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat
itu sudah diyakini kebenarannya sejak lama.
Metode Otoritas (Method of Authority)Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada
pernyataan orang yang dianggap ahli atau memiliki otoritas.
Metode Intuisi (Method of Instuition)Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak
perlu pembuktian lagi.
Metode Ilmiah (Scientific Method)Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang
berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmu.
Informasi anggapan umum biasanya tidak disertai dengan
penjelasan mengapa hal itu terjadi
Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep
yang luas atau kaburAnggapan umum diterima tanpa diuji kebenarannya.
Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan kontrol.
Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan ilmiah, yakni pernyataan-pernyataan tentang kondisi-kondisi penentu terjadinya persistiwa.
Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi berdasarkan skala tertentu.
Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas.
Ilmu selalu berusaha mengontrol variabel-variabel yang melekat pada suatu peristiwa.
Kebenaran Anggapan UmumKebenaran Anggapan Umum Kebenaran IlmuKebenaran Ilmu
ORDE:Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak
serampangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang teratur, dalamsuatu
pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan).
DETERMINISME:Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab,
determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.
PARSIMONI:Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada penjelasan yang
kompleks.
EMPIRISME:Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada
pengalaman yang dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.
Cara ilmiah : didasarkan pada ciri-ciri keilmuanRasional : masuk akal, ada logika, diterima nalar
Empiris : dapat diamati oleh indera manusiaSistematis : langkah-langkah tertentu yang logisMendapatkan data : empiris dan valid (reliabel:
konsisten; dan obyektif : disepakati bersama)Tujuan dan kegunaan tertentu :
Penemuan : data betul-betul baruPembuktian : data untuk membuktikan keragu-raguan
Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada
Apa sumbangan Penelitian terhadap Pengembangan Pengetahuan?
Ilmu Pengetahuan
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Kumpulan informasi tentangsistem, aturan, pola, keteraturan,
rumus, kaidah, formula
Semakin banyakPunya pengetahuan
PenelitiMenggali mechanisme
PenulisMengumpulkan
MenyusunMembukukan
PembacaMempelajari, mengajarkan
TeknologMengaplikasikan
Dalam karya teknologi
Siapa yang berperan?
ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui tiga cara,1) pengalaman (experience), 2) penalaran (reasoning), dan 3) pendekatan ilmiah (scientific approach).
PengalamanMelalui pengalaman pribadi, seseorang
akan membuat kesimpulan atas sesuatu berdasarkan apa yang dilihat, rasakan dan amati. Kesimpulan atas sesuatu hal tersebut dibuat oleh individu setelah ia memperoleh berbagai informasi yang akurat dari pengalaman. Dari fakta dan kejadian yang dialami dilingkungan sekitar, seseorang bisa mengakumulasikan semua informasi ke dalam bingkai pengetahuannya
PENALARANDEDUKTIF (DEDUCTIVE RESONING)INDUKTIF (INDUCTIVE RESONING)
Penalaran Deduktif: Semua mahasiswa membayar SPP (Premis
mayor)Andi adalah salah satu mahasiswa
(Premis minor) Maka, Andi membayar SPP (kesimpulan)
Penalaran Induktif: * Setiap kambing yang diamati ditemukan
memiliki tanduk* Jadi, bisa disimpulkan bahwa setiap kambing
bertanduk
Pendekatan IlmiahPendekatan ilmiah merupakan gabungan
antara penalaran induktif dan deduktif. Kerlinger[1] memberi definisi pendekatan ilmiah sebagai ” penyelidikan yang sistematik, terkontrol dan bersifat empiris atas suatu relasi fenomena alam”. Dengan kata lain pendekatan ilmiah adalah proses berpikir dimana kita bergerak secara induktif dari pengamatan menuju pembentukan hipotesis dan kemudian berbalik secara deduktif membuat verifikasi atas hipotesis kita tadi kepada penerapan logisnya
[1] Kerlinger (1989)
Sifat Pendekatan Ilmiahsistematik dan terkontrol karena
menggunakan dua penalaran, yaitu induktif dan deduktif.
empiris yang menghendaki validasi atas semua keyakinan subjektif seseorang.
self-correcting, yang berarti bahwa prosedur yang sistematis dan terkontrol tersebut memungkinkan seseorang terhindar dari kesalahan yang signifikan tatkala menggunakan proses pendekatan ilmiah ini untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.
PENELITIANSuatu kegiatan yang menggunakan
pendekatan ilmiah sebagai prinsip kerjanya. Ia merupakan suatu proses pencarian
kebenaran melalui prosedur ilmiah dan berdasarkan dukungan data.
PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
((RESEARCH PROBLEMRESEARCH PROBLEM))
PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA
((DATA COLLECTIONDATA COLLECTION))(Data Analysis)
(Data (Data (Interpretation)(Interpretation)
ALUR PROSES PENELITIANALUR PROSES PENELITIAN
Menentukan rumusan masalah/fokus penelitian
Tujuan tercapai
Cari prosedur Analisis data
Kajian Pustaka
Bagaimanamencapaitujuan ?
TentukanData
SusunTeknik
Pengumpulandata
Deskripsikan tujuan
MANFAAT PENELITIAN
Rumusan
masalah
Pastikan kemungkinan
Bisa dilakukan/tidak
Melakukan Kajian Pustaka
Tujuan tercapai
Analisis data
Kajian pustaka
Bagaimanamencapaitujuan ?
Data TeknikPengumpul
an data
Pengumpulansumber
Buat posisiPengkajian
teori
Kerangka teoretik
Menentukan jenis data
Tujuan tercapai
Analisis data
KajianPustaka
Bagaimanamencapaitujuan ?
TentukanData
TeknikPengumpulan
data
Data Angka/Diskripsi kata
Sumber nya?Cari
Membuat instrumen
Tujuan tercapai
AnalisisData
KajianPustaka
Bagaimanamencapaitujuan ?
DataTeknik
Pengumpulan
data
Instrumen siapTentukan instrumen
Validasi instrumen
Melakukan Analisis Data
Penyajian data
Bulan 1
Tujuan tercapai
AnalisisData
KajianPustaka
Bagaimanamencapaitujuan ?
Data Tekinik Pengumpula
ndata
Reduksidata
Kesimpulansementara
Bulan 2 Bulan 3, dst
Penyajian data
Reduksi
dataKesimpulan
semetara
Paradigma penelitianPengertian Paradigma: seperangkat keyakinan
mendasar yang memandu tindakan-tindakan kita, baik kegiatan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah.
- a set of assumptions (serangkaian asumsi) - beliefs (asumsi yang “dianggap” benar).
PARADIGMA ILMUPositivisme, Postpositivisme (yang kemudian
disebut sebagai Classikal Paradigm atau Conventionalism Paradigm),
Critical theory (Realism) dan Constructivism
Positivisme dan Postpositivismemenempatkan ilmu sosial seperti ilmu-ilmu
alam, yaitu suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan “deductive logic” dengan pengamatan emperis, guna secara probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi tentang hukum sebab-akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi pola-pola umum gejala sosial tertentu.
Paradigma konstruktivisme (interpretatif)memandang ilmu sosial sebagai analisis
sistematis terhadap “social meaningful action” melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/ mengelola dunia sosial mereka.
critical theorymentakrifkan ilmu sosial sebagai suatu
proses yang secara kritis berusaha mengungkap ‘ the real structure” di balik ilusi, false needs yang ditampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan mengubah kondisi kehidupan
Paradigma Kuantitatif: berdasar paham Positivisme dan Postpositivisme
Paradigma Kualitatif: berdasar paham
konstruktivisme dan critical theory
Jenis penelitian berdasar paradigmanya:KuantitatifKualitatifMix-method (gabungan kuanti-kualitatif)
Jenis penelitian berdasar tujuannya:Basic Research (Penelitian Dasar)Applied Research (Penelitian Terapan)
Jenis Penelitian berdasar metodenya:EksperimenEx post factoKorelasiSurveyCase Study (kualitatif)
Jenis penelitian berdasar derajat eksplanasinyaDiskriptifEksploratifAsosiatif
PARADIGMA PENELITIANKuantitatif:-inumerative induction
-generalisasi-data angka (statistik)-positivist epistemology-artificial setting-terfokus pada perilaku-inquiry from outside
Kualitatif:-analytic induction
-transferabilitas-data kata (diskriptif-
naratif)-interpretative
epistemology-natural setting-terfokus pada makna-inquiry from inside
Kuantitatif:- Survey research- Ex post facto- Experimental study- Correlational
research
Kualitatif:- Studi kasus- Etnografi- Grounded research- Phenomenology- Studi komparasi- dll
Kombinasi kualitatif-kuantitatifPenelitian Tindakan KelasPenelitian Pengembangan
Ada Pertanyaan?
. .
. Z z . . . z z . . . .