Hakekat manusia dan pengembangannya

download Hakekat manusia dan pengembangannya

of 24

Transcript of Hakekat manusia dan pengembangannya

Yeni Okta Sari NIM : 06111410013 Prodi : FKIP KIMIA

Dosen Pembimbing : Dr.Effendi Nawawi, M.Si

Hakekat Manusia Dan Pengembangannya

HAKIKAT MANUSIA1.2. 3.

4.5. 6. 7. 8.

Makhluk biologis Makhluk berpikir dan bernalar Makhluk berbudaya dan beradab Makhluk berpotensi unggul Makhluk bhineka Makhluk ruhani Khalifah Tuhan di muka bumi Pengemban misi sebagai pendidik

Manusia sebagai: Makhluk Biologis Mengikuti hukum-hukum biologi, fisika, dan kimia. Tidak berbeda dari makhluk lain (tumbuhan dan

hewan) Berupaya memenuhi kebutuhan biologis (makan, minum, bernafas, berkembang biak, dsb.)

Manusia sebagai: Makhluk Berpikir dan Bernalar Hewan adalah makhluk berpikir tetapi tidak bernalar Manusia dapat berpikir nalar Dengan nalarnya, manusia mengembangkan ilmu dan

teknologi Dengan nalarnya manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang indah dan yang tidak indah

Manusia adalah: Makhluk Berbudaya dan Beradab Manusia meninggalkan sisa-sisa peradabannya Sisa peradaban yang megah dapat dibangun melalui

cara-cara yang beradab Pertemuan antar budaya dapat menimbulkan evolusi kultural atau pertempuran antar budaya Paradaban hedonistis-konsumtif berbenturan dengan peradaban humanis

Manusia sebagai: Makhluk Berpotensi Unggul Potensi manusia dapat dikembangkan hingga hampir

tak terbatas Otak manusia memiliki 100-200 milyar sel otak, jauh melebihi yang dimiliki oleh hewan Kemampuan mengembangkan ilmu dan teknologi yang hampir tak terbatas

Manusia sebagai: Makhluk Susila atau Bermoral Di tangan manusia bermoral, ilmu dan teknologi

dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan hidup bersama (sesama makhluk ciptaan Tuhan) Di tangan manusia yang tidak bermoral, ilmu dan teknologi dapat menjadi malapetaka

Manusia sebagai: Makhluk Bhineka Manusia memiliki kecerdasan:

1. Logika-matematik 2. Linguistik 3. Musikal 4. Jasmani-kinestetik 5. Spatial 6. Interpersonal 7. Intrapersonal 8. Natural 9. Spiritual

Manusia sebagai: Makhluk Individual dan Makhluk Sosial Manusia adalah makhluk individual (berbeda yang

satu dari yang lain) sehingga sebagai konsekuansinya harus menjadi makhluk sosial Wujud makhluk sosial adalah interaksi antar manusia Bentuk interaksi dapat kooperatif dan dapat pula kompetitif

Manusia adalah: Kelembutan Illahi, ruh suci yang langsung ditiupkan oleh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ditiupkan ruh Tuhan pada usia kandungan 4 bulan 10

hari Makhluk jasmani dan ruhani Jasmani sebagai kendaraan ruh untuk melaksanakan tugas kekhalifahan di muka bumi Jasmani akan kembali ke tanah, ruh akan kembali ke Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Manusia sebagai: Khalifah Tuhan Keunggulan manusia atas makhluk lain

memungkinkan manusia dijadikan khalifah Tuhan di muka bumi Keunggulan manusia atas makhluk lain

memungkinkan manusia membangun kehidupan bersama yang lebih baik atau menimbulkan malapetaka

Manusia sebagai: Pengemban Misi Pendidikan Semua manusia pada hakikatnya adalah pendidik

meskipun bukan tenaga kependidikan Sebagai pendidik, semua manusia mengemban misi untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian kepada Tuhan Yang Esa Tanpa adanya kesadaran bahwa manusia adalah pendidik, manusia dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi

HAKIKAT MANUSIA MENURUT IBNU MISKAWAIHJika seseorang yang menitik beratkan pada kemampuan manusia berpikir, memberi pengertian manusia adalah animal rasional, hayawan nathiq, hewan berpikir. Orang yang menitik beratkan pada pembawaan kodrat manusia hidup bermasyarakat, memberi pengertian manusia adalah zoom politicon, homo socius, makhluk sosial. Orang yang menitik beratkan pada adanya usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup, memberi pengertian manusia adalah homo economicus, makhluk ekonomi. Orang yang menitik beratkan pada keistimewaan manusia menggunakan simbul-simbul, memberi pengertian manusia adalah animal symbolicum. Orang yang memandang manusia adalah makhluk yang selalu membuat bentuk-bentuk baru dari bahanbahan alam untuk mencukupkan kebutuhan hidupnya, memberi pengertian manusia adalah homo faber, dan seterusnya.

Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk berpribadi, sebagai makhluk yang hidup bersamasama dengan orang lain, sebagai makhluk yang hidup di tengah-tengah alam dan sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh oleh Allah. Manusia sebagai makhluk berpribadi, mempunyai fungsi terhadap diri pribadinya. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai fungsi terhadap masyarakat. Manusia sebagai makhluk yang hidup di tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh, berfungsi terhadap yang menciptakan dan yang mengasuhnya. Selain itu manusia sebagai makhluk pribadi terdiri dari kesatuan tiga unsur yaitu : unsur perasaan, unsur akal, dan unsur jasmani.

HAKIKAT MANUSIA MENURUT PARA AHLI ISLAM Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kualitas sebagai sumber utama yg bebas kepadanya dunia alam world of nature, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia

adalah satu-satunya makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu quasi-miracolous yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul

pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

HAKIKAT MANUSIA MENURUT INDEPENDENT AWARENESS 1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat

menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya. 2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial. 3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. 4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. 5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas 7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. 8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Karateristik Manusia1. Dimensi individualSebagai mahkluk individu, manusia bersifat unik dan khas karena tidak ada manusia yang sama persis. Walaupun ada yang mirip, belum tentu sifatnya sama.

2. Dimensi religius Sebagai mahkluk religius, manusia mengakui adanya kekuatan lain di luar diri manusia yang sifatnya supranatural, yang secara umum disebut Tuhan.

3. Dimensi kesosialan

Sebagai mahkluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

4. Dimensi kesusilaan Sebagai mahkluk susila, manusia akan memunculkan suatu nilai untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dalam hubungannya dengan manusia yang lainnya.

Kesimpulan : Jadi dari penjelasan-penjelasan diatas dan menurut beberapa pengamat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Hakekat Manusia merupakan mahkluk monodualistis antara jiwa dan raga tidak dapat dipisahkan. Manusia juga merupakan mahkuk yang rasional dan juga irasional yang diciptakan Tuhan untuk hidup saling ketergantungan.

Terima kasih