Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Transcript of Hakekat inteligensi [kelompok 5]
KELOMPOK 5
TESA V. KINDANGEN
WIDYAS TUTI
FALENS NGARAITJI
PENGANTAR PENDIDIKAN…
Inteligensi merupakan interaksi aktif
antara kemampuan yang dibawah sejak lahir
dengan pengalaman yang diperoleh dari
lingkungan yang menghasilkan kemampuan
individu untuk memperoleh, mengingat, dan
menggunakan pengetahuan, mengerti makna
dari konsep kongkrit dan konsep abstrak,
memahami hubungan-hubungan yang ada
diantara objek, peristiwa, ide dan
kemampuan dalam menerapkan semua hal
tersebut diatas untuk memecahkan masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Teori Inteligensi Spearman
Charles Edward Spearman
mengemukakan tentang analisis faktor. Analisis
factor adalah suatu bentuk teknik statistic yang
digunakan untuk menemukan hubungan yang
ada di antara dua jenis variable yang
kelihatanya ada hubungan . Hubungan ini
berguna untuk melihat variable mana yang
memiliki data yang saling berhubungan dan
bagaimana keeraatan hubungan tersebut.
Teori Inteligensi Thurstone
Kemampuan mental utama (primary
mental abilities) ada 7 yaitu
Verbal comprehension (kemampuan
dalam pemahaman bahasa)
Reasoning (kemampuan berfikir logis)
Perceptual speed (kemampuan dalam
mendeteksi kesamaan atau perbedaan dari
berbagai desain/ gambar)
Numerical ability (kemampuan berhitung)
Word fluency (kemampuan berfikir
tentang kosa kata secaratepat )
Associative memory (ingatan asosiatif)
Spatial visualization (kemampuan dalam
menentukan bentuk benda dalam posisi
yang telah berubah )
Teori Inteligensi Guilfor
Operasi intelegensi yang meliputi : kognitif,
memori , berfikir divergen,berfikir
konvergen , dan evaluasi.
Isi intelegensi meliputi : figural,symbol,
semantic dan perilaku.
Produk intelegensi meliputi : unit ,klas,
relasi, system, transformasi,dan implikasi.
Teori Intelegensi Cattel dan Horn
Cattel dan Horn mengemukakan dua
dimensi inteligensi yaitu :
1. Fluid intelligence (Gf) berkaitan dengan
kemampuan untuk mengembangkan teknik
pemecahan masalah yang baru dan berbada
dari teknik sebelumnya.
2. Crystallized Intelligence (Gc), adalah
kemampuan mengemukakan pengalaman–
pengalaman yang telah dipelajari
sebelumnya dalam memecahkan masalah
yang dihadapi.
Teori Inteligensi Strenberg
Strenberg mendefenisikan intelegensi
sebagai aktifitas mental yang diarahkan pada
kegiatan yang bertujuan untuk
menyesuaikan diri, memilih, dan membentuk
lingkungan yang sesuai dengan kehidupan
individu. Teori Intelegensi yang
dikembangkan oleh Srenberg adalah sebagai
berikut :
Componential Subtheory (Analytical
Intelligence ), adalah kemampuan dalam
memecahkan masalah. Analytical
intelligence dapat diukur melalui
pemecahan masalah seperti masalah
akademik ,misalnya analogys dan puzzle.
ANALYTICAL INTELLIGENCE
PERFORMANCECOMPONENTS
KNOWLEDGE ACQUISITION COMPANENTS
METACOMPONENTS
MENCAKUP
Experiential subtheory (creative
Intelligence), adalah kemampuan manusiadalam menghubungkan kemampuaninternalnya , seperti motivasi dan keuletandengan realitas yang dihadapinya , sehinggaia mampu melakukan adaptasi secarakreatif dan innovative terhadap lingkunganatau situasi baru yang dihadapinya.
IQ adalah rasio dari mental age
(MA)seorang individu dan chronological age
(CA) atau usia kronologisnya yang dikalikan
dengan100. operasi rumusnya sebagai
berikut :
Contohnya :
• Seorang anak berusia(CA) 10 tahun yang memperoleh skor tes inteligensi setingkatdengan usia 10 tahun maka ia memiliki IQ 100 = normal
• Seorang anak berusia (CA) 10 tahun yang memperoleh skor tes inteligensi setingkatdengan anak usia8 tahun maka ia memilik IQ 80=dibawah normal.
• Seorangank berusia (CA) 10 thun yang memperoleh skor tes inteligensi setingakatdengan ank usia 12 tahun makaia memilikiIQ 120=diatas normal
Skor IQ Klasifikasi
140 ke atas Genius or near genius120-140 Very superior110-120 Superior90-110 Normal or Average intelligence
80-90 Dullness70-80 Bordilene deficiencyDi bawah 70 Definite feeble - mindedness
KLASIFIKASI IQ KELAINAN MENTAL
Skor IQ klasifikasi IQ
70-80 Borderline deficiency
50-69 Moron
20-49 Imbecile
Below 20 idiot
EQ banyak digunakan dalam
perkembangan organisasi dan
pengembangan manusia , karena prinsip –
prinsip EQ yang dikembangkan
menghasilkan cara dalam memahami dan
mengukur perilaku manusia , gaya
manajemen , sikap, keterampilan
interpersonal , dan potensi kecerdasan emosi.
• Aspek yang berkaitan dengan pemahaman
terhadap diri sendiri , seperti : tujuan
hidup,arti hidup, respon terhadap perilaku,
dll.
• Aspek yang berkaitan dengan pemahaman
terhadap perasaan orang lain.
Spirituality berkaitan dengan apa yang
paling penting dalam pengalaman manusia
yaitu berbagai kemampuan dan keterampilan
dalam memberdayakan seseorang untuk
hidup secara harmonis dengan nilai hidup
yang tinggi dan bergeser dari
ketidakmampuan untuk menjawab kearah
tujuan hidup yang jelas, meliputi:
• Hati yang terbuka dan fleksiibel
• Enthusiasm.
• Kesadaran terhadap pengalaman saat ini
dan kehadiran Tuhan.
• Penghargaan terhadap penerapan nilai –
nilai agama.
• Berpedoman terhadap nilai- nilai
tradisional dan keragaman etnik.
Spiritual intelligence memiliki prinsip –prinsip sebagai berikut :
• Kesadaran akan diri sendiri yaiitupengetahuan terhadap nilai yang diyakinidan apa yang membeerikan motivasi hidup.
• Spontanitas yaitu hidup denganmemberikan respon terhadap masa dankeadaan yang dihadapi.
• Memiliki visi dan nilai yang ditunjukkanmelalui keyakinan dan prinsip hidup.
• Melihat sesuatu secara keseluruhan denganjalan memahami secara luas pola – polahubungan yang mengandung makna danperasaan memiliki.
• Gairah hidup yaitu memiliki kualitasperasaan yang baik dan empati.
• Memahami perbedaan dengan jalanmenghargai orang lain dan perbedaan yang dimilikinya.
• Mandiri yaitu kemampuan untuk melawanarus dengan orang banyak dan tidaktergantung pada pengaruh satu orang.
• Kemanusiaanyaitu memiliki kemampuan untukmengambil peran dalam kehidupan.
• Kemampuan untuk mengajukan berbagaipertanyaan yang bersifat fundamental , seperti“mengapa” yang membutuhkan pemahamanterhadap sesuatu secara mendalam.
• Kemampuan unutk membingkai kembalipengalaman – pengalaman masa lalu dalamkonteks yang lebih bermakna.
• Secara positif dapat memanfaatkan berbagaiperbedaan dengan jalan belajar melalui kesalahan.
• Kesediaan unutk memberikan pelayanan danmemberikan sesuatu yang bernilai.