HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

42
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 1

description

HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA. OLEH. Y. SUWARNO, S.Pd. E-mail : [email protected]. Guru SMA Marsudirini Muntilan. BANGSA DAN NEGARA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. KOMPETENSI DASAR: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Page 1: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 1

Page 2: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 2

BANGSA DAN NEGARA

STANDAR KOMPETENSI :Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KOMPETENSI DASAR:1. Mendiskripsikan hakekat Bangsa dan unsur-

unsur terbentuknya Negara2. Mendiskripsikan hakekat negara dan bentuk

kenegaraan.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan

NKRI4. Menunjukkan semangat kebangsaan,

nasionalisme, patriotisme dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Page 3: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 3

Kedudukan manusia Hakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang

tertinggi tingkatannya karena manusia mempunyai akal budi (daya cipta, rasa dan karsa)

Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal)Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka.Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk bermasyarakat, manusia membutuhkan orang lain.

Page 4: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 4

Bangsa Arti umum : nation: sekelompok orang yang

dipersatukan karena persamaan cita-cita serta kerinduan untuk bernegara

Mnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarahnya serta berperintahan sendiri.

Menurut Para Ahli :

Page 5: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 5

Arti bangsa dimata ahlinya.

Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu dan bernegara.

Otto Baver : Suatu persatuan perangai/karakter yang timbul karena perasaan senasib.

Page 6: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 6

Bangsa menurut …

Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara pasti.

F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya hasrat bersatu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat timbul adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal.

Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan politik (political unity)

Page 7: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 7

Unsur terbentuknya Bangsa

Hans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya, kesamaan politik, perasaan dan agama.

Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in History and Politic, ada 4 unsur: keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik,

agama, budaya, komunikasi dan solidaritas) keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan

nasional. keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas,

keaslian/kekhasan. keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm

mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)

Page 8: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 8

PENGERTIAN NEGARA

ETIMOLOGI: Status, statum(bhs Latin), staat (bhs Belanda), state (bhs Inggris): menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan.

Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota atau penguasa.

Page 9: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 9

Negara mnrt para Pakar….Ahli!

George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.

G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul sbg sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.

Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain.

Logeman : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.

Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang (authority) yang mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat.

Page 10: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 10

SIFAT HAKEKAT NEGARA(Miriam Budiardjo)

SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik secara legal (tentara, polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar negara aman dan tertib.

SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.

SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan per-uu-an yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

Page 11: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 11

TERJADINYA NEGARA

Pendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara: Teori Ketuhanan Teori Perjanjian masyarakat Teori Kekuasaan Teori Kedaulatan Teori Hukum alam

Pertumbuhan Primer dan sekunder: Primer: Suku/persekutuan Masyarakat – Kerajaan –

negara Nasional – Negara Demokrasi. Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena

revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang menggantikan.

Page 12: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 12

Lanjutan terjadinya negara

Pendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang terjadi (ada 8 macam)

o Occupatie (pendudukan)o Fusi (peleburan)o Cessie (penyerahan)o Accesie (Penarikan)o Anexatie (pencaplokan/penguasaan)o Proclamation (proklamasi)o Innovation (pembentukan baru)o Separatisme (pemisahan)

Page 13: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 13

UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Unsur Konstitutif (syarat mutlak) :

ada rakyat, ada wilayah dan pemerintah yang berdaulat.

Unsur deklaratif (tidak mutlak) :

pengakuan dari negara lain.

Page 14: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 14

Unsur NegaraMenurut Oppenheimer

dan Lauterpacht

Rakyat yang bersatu Daerah atau wilayah Pemerintah yang

berdaulat Pengakuan dari negara

lain

Konvensi Montivideo 1933 (Konvensi Hukum

Internasional) Ada penghuni (rakyat,

penduduk, warganegara) Ada wilayah/lingkungan

kekuasaan. Ada kekuasaan

tertinggi(pemerintah yang berdaulat)

Kesanggupan berhub. dengan negara lain.

Page 15: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 15

RAKYAT

SECARA POLITIS

semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu.

Rakyat terdiri dari

a. penduduk (warga negara dan bukan warga

negara)

b. bukan penduduk

Page 16: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 16

Penduduk dan Bukan Penduduk

Penduduk :

Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama.

Bukan Penduduk:

Mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu.

Page 17: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 17

Warga Negara dan Bukan Warga negara

WN :

mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara

Status Warga negara asli Warga negara

keturunan asing.

BUKAN WNo Orang asingo Mereka yang berada di

suatu negara, tetapi secara hukum tidak menjadi anggota suatu negara dan tunduk pada pemerintah dimana mereka berada.

Page 18: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 18

WILAYAH

Tempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat.

Wilayah terdiri dari

a. wilayah daratan

b. wilayah lautan

c. wilayah udara

d. wilayah ekstrateritorial

Manakah/seberapakah wilayah Indonesia?

Page 19: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 19

PEMERINTAH BERDAULAT

Pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan segenap rakyatnya.

Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:

a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain yang lebih tinggi.

b. Permanen : tetap ada selama negara berdiri

c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi.

d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak dibatasi oleh keuasaan.

Page 20: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 20

Kedaulatan

Kedaulatan ke dalam Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi

dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai per-uu-an yang berlaku.

Kedaulatan ke luar Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat,

tidak tunduk pada kekuatan lain.

Page 21: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 21

Pengakuan Negara lain

Diperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu prasyarat suatu negara merdeka.

a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya stabil.

ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan tetap

b. Pengakuan de yure Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn

jaminan pemerintahnya tetap stabil. Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi,

diplomatik.

Page 22: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 22

FUNGSI NEGARA

Sebagai pengatur kehidupan negara dalam mencapai tujuan negara. Mencakup:

Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban)Mengusahakan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyatMengusahakan pertahanan (menangkal

serangan luar)Menegakkan keadilan.

Page 23: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 23

Fungsi Negara secara UMUM

Tugas esensial (tugas asli)

Mempertahankan negara sebagai

organisasi politik yang berdaulat

Tugas FakultatifMeningkatkan kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.

Page 24: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 24

Fungsi negara menurut Pakar

Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias politika)

Fungsi legislatif : membuat UU Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU Goodnow,mencakup 2 tugas pokok

a. Policy making;membuat kebijakan negarab. Policy Executing: melaksanakan kebijakan

Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:a. Menjamin ketertibanb. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat.

Page 25: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 25

Lanjutan Fungsi Negara

Van Vollenhoven

Regeeling: membuat peraturan

Bestuur : Menyelenggarakan

pemerintahan.

Rechspraak : fungsi mengadili

Politie : Fungsi Kamtib.

Page 26: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 26

TUJUAN NEGARA

Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh :

a. tata nilai sosbud

b. kondisi geografis

c. sejarah terbentuknya

d. politik penguasa TUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan

kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.

Page 27: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 27

Tujuan berdasar teori - Paham

Teori Fasisme, dari kata fascio =kelompok politik)

Fasciode Combattimento = Barisan Tempur

jaman kediktaoran Mussolini di Italia 1922 Fasisme adalah sistem kediktatoran yang

menempatkan negara di tangan satu orang dan melarang setiap opsisi atau perlawanan.

Di Jerman dikenal Nazisme Jeman di bawah Adolf Hitler.

Page 28: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 28

CIRI-CIRI FASISME

Ditandai kediktatoran satu partai Adanya penindasan thd oposisi Menganut nasionalisme sempit Seluruh aspek kehidupan warga negara

diatur, dikontrol, dikendalikan ketat oleh pemerintah fasis secara sentralistis.

Moralistas sering diabaikan demi tujuan Pengaturan ekonomi sangat sentralistis Tujuan negara adalah imperium dunia,

mempersatukan semua bangsa.

Page 29: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 29

Teori Individualisme

Muncul sebagai antiklimak monarki absolut. Tokohnya menyerukan liberte, egalite dan fraternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan.

Secara politis individualisme adalah paham yang mengajarkan bahwa negar asa untuk individu, bukan individu untuk negara.

Indivisualisme sangat mengagung-agungkan kebebasan individu dalam mengejar kepentingannya.

Tujuan negara leberalisme adalah sebagai penjaga malam,menjaga keamanan dan ketertiban individu dan menjamin kebebasan individu seluas-luasnya.

Page 30: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 30

TEORI SOSIALISME

Sosialisme muncul di eropa menyusul revolusi industri dan sekaligus penghisapan ekonomi kaum kapitalis/borjuis terhadap kaum buruh/proletariat.

Pelopornya Karl Marx, dimana hak milik pribadi dan negara dihapus. Sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama-sama dan terciptanya negara tanpa kelas.

Ektremnya adalah komunisme dimana hak milik pribadi dan negara dihapus, sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama dan negara tanpa kelas.

Page 31: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 31

Teori Integralistik

Ingin menggabungkan kemauan rakyat dan penguasa.Paham ini melihat negara dan warganegara sebagai keluarga besar

Menurut paham ini negara merupakan susunan masyarakat yang integral yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis.

Page 32: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 32

Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 45 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan Umum Mencerdaskan kehidupan bangsa. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Page 33: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 33

Semangat Kebangsaan

Tumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)

Tetap menjunjung tinggi sikap:a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan

hidup.b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi/golongan.c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.d. Mengedepankan sikap keadilan sisial.e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan.f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis.g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.

Page 34: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 34

Nasionalisme

Paham kebangsaan yang mengandung makna kesadran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara kehormatan bangsa.

Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan

Suatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas ikatan kekeluargaan, klan dan kesukuan.

Page 35: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 35

Nasionalisme arti sempit dan luas

Sempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan atau cinta bangsa yang berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain.

Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.

Page 36: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 36

PATRIOTISME

Patriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Page 37: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 37

Wujud patriotisme

Masa perang : membela negara sampai titik darah penghabisan.

Masa damai: menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan , memberantas kebodohan dan kemiskinan, menjaga persatuan dan persaudaraan serta pengusaan iptek.

Page 38: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 38

Penerapan semangat Kebangsaan

Dapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat melalui :

KeteladananPewarisanKetokohan

Page 39: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 39

Bentuk Kenegaraan

Ada banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan. Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaitu

Negara heteronoom dan negara Autonoom

Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberal Harold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara

demokrasi dan negara Autokrasi. Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara

kesatuan, negara Serikat dan Perserikatan negara

Page 40: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 40

2 Bentuk negara yang lazim

Negara Kesatuan (negara bersusunan tunggal)Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh wilayah.

Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan sistem sentralisasi dan negara desentralisasi

Negara Serikat

Page 41: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 41

Negara Serikat

Page 42: HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA

Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 42

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang kamu

sumbangkan bagi negara.

Mari membangun bangsa dan negara kita dengan segala kemampuan dilandasi

semangat pengabdian!