hakaman-75-76

3
Oleh karena itu untuk dapat mengadakan diagnosa secara bijaksana dan efisien ituntut untuk: 1. Mengetahui berbagai kemungkinan yang beralasan tentang faktor- faktor yang mungkin merupakan sebab kesulitan belajar 2. Mengetahui cara menemukan secara efisien manakah faktor yang sebenarnya atau yang paling tepat diantara kemungkinan- kemungkinan tersebut Kedua tuntunan di atas memang membutuhkan keahlian dan pengalaman, dan yang jelas kita harus mengetahui bahwa penyebab kesulitan belajar itu sangat kompleks. Karena itu kita harus cermat dan berhati-hati. Dalam hubungannya dengan penyebab kita harus mempunyai anggapan atau pedoman sebagai berikut: 1. Bahwa banyak sebab-sebab yang menimbulkan pola gejala yang sama. (sebab-sebab pola gejalanya sama ) misalnya: faktor kurang latihan, gangguan penglihatan kecerdasan faktor psikologis dan lain-lain dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca. 2. Bahwa banyak pola-pola gejala yang ditimbulkan oleh sebab yang sama, (pola gejala yang sama dengan penyebab yang berbeda-beda) 3. Bahwa seringkali sebab-sebab itu saling bergantungan satu sama lain, misalnya: karena penyebab kemiskinan tidak tersedianya peraturan selanjutnya kurang latihan dan akibatnya anak mengalami kesulitan. Setiap guru hendaknya menyadari kenyataan tersebut diatas dan tidak segera menarik kesimpulan bahwa suatu pola kesulitan belum tentu sebagai akibat dari penyebab yang sama bagi setiap siswanya.

description

BK

Transcript of hakaman-75-76

Page 1: hakaman-75-76

Oleh karena itu untuk dapat mengadakan diagnosa secara bijaksana dan efisien ituntut untuk:

1. Mengetahui berbagai kemungkinan yang beralasan tentang faktor-faktor yang mungkin merupakan sebab kesulitan belajar

2. Mengetahui cara menemukan secara efisien manakah faktor yang sebenarnya atau yang paling tepat diantara kemungkinan-kemungkinan tersebut

Kedua tuntunan di atas memang membutuhkan keahlian dan pengalaman, dan yang jelas kita harus mengetahui bahwa penyebab kesulitan belajar itu sangat kompleks. Karena itu kita harus cermat dan berhati-hati.

Dalam hubungannya dengan penyebab kita harus mempunyai anggapan atau pedoman sebagai berikut:

1. Bahwa banyak sebab-sebab yang menimbulkan pola gejala yang sama. (sebab-sebab pola gejalanya sama ) misalnya: faktor kurang latihan, gangguan penglihatan kecerdasan faktor psikologis dan lain-lain dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca.

2. Bahwa banyak pola-pola gejala yang ditimbulkan oleh sebab yang sama, (pola gejala yang sama dengan penyebab yang berbeda-beda)

3. Bahwa seringkali sebab-sebab itu saling bergantungan satu sama lain, misalnya: karena penyebab kemiskinan tidak tersedianya peraturan selanjutnya kurang latihan dan akibatnya anak mengalami kesulitan.

Setiap guru hendaknya menyadari kenyataan tersebut diatas dan tidak segera menarik kesimpulan bahwa suatu pola kesulitan belum tentu sebagai akibat dari penyebab yang sama bagi setiap siswanya.

Guru harus lebih mempertimbangkan berbagai sebab yang mungkin menimbulkan suatu gejala tertentu. Cara dan alat tersebut antara lain:

Test kecerdasan Test bakat khusus Skala sikap baik yang sudah standard maupun yang secara sederhana bisa dibuat oleh

guru Inventory Wawancara dengan siswa yang bersangkutan Mengadakan observasi yang intensif baik di dalam maupun di luat kelas Wawancara dengan guru dan wali kelas, dan orang tua atau teman-temannya bila

dipandang perlu

D. MEMPERKIRAKAN ALTERNATIF BANTUAN DAN CARA MENGATASI

1. Memperkirakan alternatif bantuan

Page 2: hakaman-75-76

Yang dimaksud dengan langkah keempat ini adalah langkah untuk memperkirakan hal-hal sebagai berikut:a. Apakah siswa masih mungkin ditolong untuk mengatasi kesulitannya atau tidak?

Seandainya siswa sudah tidak mungkin ditolong karena tingkat kesulitan yang berat, maka kita harus berusaha mencarikan jalan keluar yang tepat bagi siswa untuk pindah pada lembaga pendidikan yang sesuai dengan keadaan siswa

b. Berapa lama waktu yang dibutuhka untuk mengatasi kesulitan siswa? Memperkirakan kebutuhan waktu ini sangat penting dalam kaitannya dengan mengefektifkan program bantuan dan kegiatan lain

c. Kapan dan dimana pertolongan dapat diberikan kepada siswa?d. Siapa yang dapat memberikan pertolongan? Yang dimaksud adalah menentukan

personil yang tepat untuk memberikan pertolongan. Hal ini disebabkan oleh faktor latar belakang kesulitaan dan faktor penyebab kesulitan belajar yang sangat bermacam-macam sehinggajenis bantuannya harus sesuai dengan keadaan siswa. Personalia yang dapat memberi pertolongan kepada siswa adalah petugas bimbingan, guru bisang studi tertentu atau ahli yang lain seperti dokter, psikolog, dan sebagainya. Dalam memilih personalia untuk membantu siswa harus mempertimbangkan peraan atau sumbangan yang dapat diberikan oleh masing-masing pihak dalam menolong siswa yang mengalai kesulitan belajar tersebut.