Hak Hak Pasien

21
HAK-HAK PASIEN HAK-HAK PASIEN Hak pasien merupakan bagian dari Hak pasien merupakan bagian dari hak manusia, mengingat hak hak manusia, mengingat hak merupakan tuntutan secara merupakan tuntutan secara rasional dalam situasi tertentu. rasional dalam situasi tertentu. Setiap manusia mempunyai hak Setiap manusia mempunyai hak untuk dihargai sebagai manusia. untuk dihargai sebagai manusia. Beberapa hak pasien dalam Beberapa hak pasien dalam pelayanan kesehatan, adalah pelayanan kesehatan, adalah sebagai berikut : sebagai berikut :

description

kesehatan

Transcript of Hak Hak Pasien

HAK-HAK PASIEN HAK-HAK PASIEN

Hak pasien merupakan bagian dari hak Hak pasien merupakan bagian dari hak manusia, mengingat hak merupakan manusia, mengingat hak merupakan tuntutan secara rasional dalam situasi tuntutan secara rasional dalam situasi tertentu. Setiap manusia mempunyai hak tertentu. Setiap manusia mempunyai hak untuk dihargai sebagai manusia. Beberapa untuk dihargai sebagai manusia. Beberapa hak pasien dalam pelayanan kesehatan, hak pasien dalam pelayanan kesehatan, adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

Hak mendapatkan, pelayanan kesehatan yang adil, Hak mendapatkan, pelayanan kesehatan yang adil, memadai dan berkualitasmemadai dan berkualitasHak untuk diberikan informasiHak untuk diberikan informasiHak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang Hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan perawatanpengobatan dan perawatanHak untuk diberikan informed consentHak untuk diberikan informed consentHak untuk menolak suatu consentHak untuk menolak suatu consentHak untuk mengetahui nama dan status tenaga kesehatan Hak untuk mengetahui nama dan status tenaga kesehatan yang menolongyang menolongHak untuk mempunyai pendapatHak untuk mempunyai pendapatHak untk diperlakukan secara hormatHak untk diperlakukan secara hormatHak untuk konfidentilitas termasuk privasiHak untuk konfidentilitas termasuk privasiHak untuk memilih integritas tubuhHak untuk memilih integritas tubuhHak untuk kompensasi terhadap cedera yang tidak legalHak untuk kompensasi terhadap cedera yang tidak legalHak untuk mempertahankan kemuliaan (diginitas) Hak untuk mempertahankan kemuliaan (diginitas)

(prihardjo, Robert, 1995)(prihardjo, Robert, 1995)

KEBUTUHAN RASA NYAMAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN (BEBAS NYERI)(BEBAS NYERI)

Pengertian Pengertian

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat subyektif tidak menyenangkan, bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya pada dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. Berikut mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. Berikut adalah pendapat beberapa ahli mengenai adalah pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nyeri :pengertian nyeri :

Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keberadaannya diketahui hanya luka orang tersebut keberadaannya diketahui hanya luka orang tersebut pernah mengalaminya.pernah mengalaminya.Wolf Weifsel Feurest (1974), mengatakan nyeri Wolf Weifsel Feurest (1974), mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara fisik dan merupakan suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.ketegangan.Artur C. curton (1983), mentatakan bahwa nyeri Artur C. curton (1983), mentatakan bahwa nyeri merupakan suatu mekanisme bagi tubuh, timbul ketika merupakan suatu mekanisme bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang dirusak, dan menyebabkan individu jaringan sedang dirusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeritersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeriSerumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan Serumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenakngkan akibat terjadinya rangsangan yang tidak menyenakngkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh akibat fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik. Fisiologis dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik. Fisiologis maupun emosional.maupun emosional.

FISIOLOGI NYERI FISIOLOGI NYERI

Munculnya nyeri sangat berkaitan erat dengan Munculnya nyeri sangat berkaitan erat dengan reseptor dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri reseptor dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri yang dimaksud adalah nociceptor, merupakan yang dimaksud adalah nociceptor, merupakan ujung-ujung sarag sangat bebas yang memiliki ujung-ujung sarag sangat bebas yang memiliki sedikit atau bahkan nyeri yang tersebar pada kulit sedikit atau bahkan nyeri yang tersebar pada kulit dan mukosa, khususnya pada organ viseral, dan mukosa, khususnya pada organ viseral, persendian, dinding arteri, hati dan kandung persendian, dinding arteri, hati dan kandung empedu.empedu.

Selanjutnya, stimulasi yang diterima oleh Selanjutnya, stimulasi yang diterima oleh reseptor tersebut ditransmisikan berupa implus-reseptor tersebut ditransmisikan berupa implus-implus yang ditransmisikan oleh serabut delta A implus yang ditransmisikan oleh serabut delta A mempunyai sifat inhibitor yang ditransisikan ke mempunyai sifat inhibitor yang ditransisikan ke serabut C. serabut C.

Diantara lapisan dua dan tiga Diantara lapisan dua dan tiga membentuk subrantia gelatinosa yang membentuk subrantia gelatinosa yang merupakan saluran utama impuls. merupakan saluran utama impuls. Kemudian, implus nyeri menyebrangi Kemudian, implus nyeri menyebrangi sumsum tulang paling utama. Yaitu jalur sumsum tulang paling utama. Yaitu jalur spinothalamic tract (STT) atau jalus spinothalamic tract (STT) atau jalus spinothalamus dan spinothenticular tract spinothalamus dan spinothenticular tract (SRT) yangmembawa informasi (SRT) yangmembawa informasi mengenai sifat dan lokasi nyeri.mengenai sifat dan lokasi nyeri.

KLASIFIKASI NYERI KLASIFIKASI NYERI Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang. Tidak melebihi 6 bulan dan ditandai menghilang. Tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama. Yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk lama. Yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk dalam katagori nyeri kronis adalah nyeri terminal, dalam katagori nyeri kronis adalah nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikosomatik. sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikosomatik. Ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi Ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori di antaranya nyeri kedalam beberapa kategori di antaranya nyeri tertusuk, dan nyeri terbakar.tertusuk, dan nyeri terbakar.

PERBEDAAN NYERI AKUT DAN KRONISPERBEDAAN NYERI AKUT DAN KRONIS

KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK NYERI AKUTNYERI AKUT NYERI KRONISNYERI KRONIS

Pengalaman Pengalaman Suatu kejadian Suatu kejadian Suatu situasi, status eksistensiSuatu situasi, status eksistensi

Sumber Sumber Sebab eksternal satau Sebab eksternal satau penyakit dari dalampenyakit dari dalam

Tidak diketahui atau pengobatan Tidak diketahui atau pengobatan yang terlalu lamayang terlalu lama

Serangan Serangan Mendadak Mendadak Bisa mendadak, berkembang dan Bisa mendadak, berkembang dan terselubungterselubung

Waktu Waktu Sampai 6 bulan Sampai 6 bulan Lebih dari enam bulan sampai Lebih dari enam bulan sampai bertahun-tahunbertahun-tahun

Pernyataan nyeriPernyataan nyeri Daerah nyeri tidak Daerah nyeri tidak diketahui dengan pastidiketahui dengan pasti

Daerah nyeri sulit dibedakan Daerah nyeri sulit dibedakan intensitas sehingga sulit dievaluasi intensitas sehingga sulit dievaluasi (perubahan perasaan (perubahan perasaan

Gejala-gejala klinis Gejala-gejala klinis Pola respons yang khas Pola respons yang khas denga gejala yang lebih denga gejala yang lebih jelasjelas

Pola respons yang bervariasi Pola respons yang bervariasi sedikit gejala-gejala (adaptasi)sedikit gejala-gejala (adaptasi)

Pola Pola Terbatas Terbatas Berlangsung terus dapat bervarasiBerlangsung terus dapat bervarasi

Perjalanan Perjalanan Biasanya berkurang Biasanya berkurang setelah beberapa saatsetelah beberapa saat

Penderitaan meningkat setelah Penderitaan meningkat setelah beberapa saat beberapa saat

SumberSumber : barbaca C Long, 1989 : barbaca C Long, 1989

Selain klasifikasi nyeri diatas, terdapat jenis nyeri Selain klasifikasi nyeri diatas, terdapat jenis nyeri yang spesifik, diantaranya nyeri somatik, nyeri yang spesifik, diantaranya nyeri somatik, nyeri visceral nyeri menjalar (visceral nyeri menjalar (referent pain)referent pain), nyeri , nyeri psikogenetik, nyeri psikogenetik, nyeri phantom phantom dari ekstremitas, nyeri dari ekstremitas, nyeri neurilogis, dan lain-lain.neurilogis, dan lain-lain.

Nyeri somatis dan nyeri visceral ini umumnya Nyeri somatis dan nyeri visceral ini umumnya bersumber dari kulit dan jaringan dibawah kulit bersumber dari kulit dan jaringan dibawah kulit (superfisial) pada otot dan tulang. Perbedaan (superfisial) pada otot dan tulang. Perbedaan antara kedua nyeri ini dapat dilihat pada tabel antara kedua nyeri ini dapat dilihat pada tabel berikut :berikut :

PERBEDAAN NYERI SOMATIK DAN VISERALPERBEDAAN NYERI SOMATIK DAN VISERAL

Karakteristik Karakteristik Nyeri somatik Nyeri somatik

Nyeri viseral Nyeri viseral Superfisial Superfisial Dalam Dalam

Kualitas Kualitas Tajam, Tajam, menusuk, menusuk, membakar membakar

Tajam, tumpul, Tajam, tumpul, nyeri terus tidak nyeri terus tidak

Tajam, tumpul, Tajam, tumpul, nyeri terus dan nyeri terus dan kejang ya kejang ya

Menjalar Menjalar Tidak Tidak Torehan Torehan Ya Ya

Stimulasi Stimulasi Torehan, abrasi Torehan, abrasi terlalu panas terlalu panas dan dingin dan dingin

Panas, iskemia Panas, iskemia pergeseran pergeseran tempattempat

Spasmulus, Spasmulus, iritasi kimiawi iritasi kimiawi (tidak ada (tidak ada torehan)torehan)

Reaksi autonomReaksi autonom Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya

Refleks Refleks Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya

Otot Otot

SumberSumber : barbaca C Long 1989 : barbaca C Long 1989

Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya pada bagian tubuh yang lain, umumnya terjadi akibat kerusakan pada cedera terjadi akibat kerusakan pada cedera organ visceral. Nyeri psikogenetik adalah organ visceral. Nyeri psikogenetik adalah nyeri yang tidak diketahui secara fisik nyeri yang tidak diketahui secara fisik biasanya timbul akibat psikologis. Nyeri biasanya timbul akibat psikologis. Nyeri phantom adalah nyeri yang disebabkan phantom adalah nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstremitas diamputasi. karena salah satu ekstremitas diamputasi. Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri yang Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri yang tajam karena adanya spasme di tajam karena adanya spasme di sepanjang atau dibeberapa jalur saraf.sepanjang atau dibeberapa jalur saraf.

STIMULUS NYERI STIMULUS NYERI

Seseorang dapat menoleransi, menahan Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri (nyeri (pain tolerancpain toleranc), atau dapat mengenali ), atau dapat mengenali jumlah stimulasi nyeri sebelum merasakan jumlah stimulasi nyeri sebelum merasakan nyeri (nyeri (pain thresholdpain threshold). Terdapat beberapa ). Terdapat beberapa jenis stimulus nyeri, diantaranya :jenis stimulus nyeri, diantaranya :

1.1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena bedah, akibat terjadinya kerusakan jaringan bedah, akibat terjadinya kerusakan jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor.dan iritasi secara langsung pada reseptor.

2.2. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema, akibat terjadinya penekanan karena edema, akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeripada reseptor nyeri

3.3. Tumor, dapat juga menekan pada reseptor Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyerinyeri

4.4. Iskemia pada jaringan, misalnya terjadi Iskemia pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteria koronaria yang blokade pada arteria koronaria yang menstrimulasi reseptor nyeri akibat menstrimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktattertumpuknya asam laktat

5.5. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.

TEORI NYERI TEORI NYERI

Terdapat beberapa teori tentang terjadinya Terdapat beberapa teori tentang terjadinya rangsangan nyeri, diantaranya : rangsangan nyeri, diantaranya :

1.1. Teori Pemisahan Teori Pemisahan : (specificity theory) Menurut : (specificity theory) Menurut teori ini rangsangan sakit masuk ke medula teori ini rangsangan sakit masuk ke medula spinalis (spinal cord) melalui kornu dorsalis spinalis (spinal cord) melalui kornu dorsalis yang bersinaps di daerah posterior. Kemudian yang bersinaps di daerah posterior. Kemudian naik ke tractus lissur dan menyilang di garis naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median ke sisi lainnya dan berakhir di korteks median ke sisi lainnya dan berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut diteruskan.diteruskan.

2.2. Teori Pola Teori Pola ((pattern theorypattern theory) Rangsangan nyeri ) Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla spinalis dan merangsang aktivitas sel T. hal ini spinalis dan merangsang aktivitas sel T. hal ini mengakibatkan suatu respons yang mengakibatkan suatu respons yang merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu korteks serebri serta kontraksi menimbulkan korteks serebri serta kontraksi menimbulkan persepsi dan otot berkontraksi sehingga persepsi dan otot berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh menimbulkan nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh modalitas respond dari reaksi sel T.modalitas respond dari reaksi sel T.

3.3. Teori Pengendalian Gerbang (Teori Pengendalian Gerbang (gate control gate control theorytheory).). Menurut teori ini, nyeri tergantung dari Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil. Keduanya kerja serat saraf besar dan kecil. Keduanya berada dalam akar ganglion dorsalis. berada dalam akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat besar akan Rangsangan pada serat besar akan meningkatkan aktivitas meningkatkan aktivitas subtansia gelatinosasubtansia gelatinosa yang mengakibatkan tertutupnya pintu yang mengakibatkan tertutupnya pintu mekanisme sehingga aktivitas sel T terhambat mekanisme sehingga aktivitas sel T terhambat dan menyebabkan hantaran rangsangan dan menyebabkan hantaran rangsangan terhambat. Rangsangan serat besar dapat terhambat. Rangsangan serat besar dapat langsung merangsang ke korteks serebri. Hasil langsung merangsang ke korteks serebri. Hasil persepsi ini akan dikembalikan ke dalam medulla persepsi ini akan dikembalikan ke dalam medulla spinalis melalui serat eferen dan reaksinya spinalis melalui serat eferen dan reaksinya mempengaruhi aktifitas sel T. mempengaruhi aktifitas sel T.

4.4. Teori Tranmisi dan InhibisiTeori Tranmisi dan Inhibisi. Adanya stimulus . Adanya stimulus pada pada nociceptor nociceptor memulai transmisi impuls-memulai transmisi impuls-impuls saraf, sehingga transmisi impuls nyeri impuls saraf, sehingga transmisi impuls nyeri menjadi efektif oleh neurotransmiter yang menjadi efektif oleh neurotransmiter yang spesifik. Kemudian, inhibisi impuls nyeri menjadi spesifik. Kemudian, inhibisi impuls nyeri menjadi efektif oleh implus-impuls pada serabut-serabut efektif oleh implus-impuls pada serabut-serabut besar yang memblok impuls-impuls pada besar yang memblok impuls-impuls pada serabut lamban dan endogen opiete sistem serabut lamban dan endogen opiete sistem supresif. (Barbara C Long 1989)supresif. (Barbara C Long 1989)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI

Pengalaman nyeri pada seseorang dapat Pengalaman nyeri pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya adalah :adalah :

1.1. Arti nyeri Arti nyeri : arti nyeri bagi seseorang memiliki : arti nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri merupakan arti yang negatif, seperti nyeri merupakan arti yang negatif, seperti membahayakan, merusak, dan lain-lain. membahayakan, merusak, dan lain-lain. Keadaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, Keadaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, latar belakang sosial seperti usia, jenis kelamin, latar belakang sosial kultural, lingkungan, dan pengalaman.kultural, lingkungan, dan pengalaman.

2.2. Persepsi nyeri Persepsi nyeri : persepsi nyeri : persepsi nyeri merupakan penilaian sangat merupakan penilaian sangat subyektif tempatnya pada subyektif tempatnya pada korteks (pada fungsi evaluatif korteks (pada fungsi evaluatif kognitif). Persepsi ini kognitif). Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor yang dipengaruhi oleh faktor yang dapat memicu stimulasi dapat memicu stimulasi nociceptor.nociceptor.

3.3. Toleransi Nyeri Toleransi Nyeri : toleransi ini erat : toleransi ini erat hubungannya dengan adanya intensitas hubungannya dengan adanya intensitas nyeri yang dapat mempengaruhi seseorang nyeri yang dapat mempengaruhi seseorang menahan nyeri. Faktor yang dapat menahan nyeri. Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan toleransi nyeri mempengaruhi peningkatan toleransi nyeri antara lain alkohol, obat-obatan, hipnosis, antara lain alkohol, obat-obatan, hipnosis, gesekan, pengalihan perhatian, gesekan, pengalihan perhatian, kepercayaan yang kuat dan sebagainya, kepercayaan yang kuat dan sebagainya, sedangkan faktor yang menurunkan sedangkan faktor yang menurunkan toleransi antara lain kelelahan, rasa marah, toleransi antara lain kelelahan, rasa marah, bosan, cemas, nyeri yang tidak kunjung bosan, cemas, nyeri yang tidak kunjung hilang, sakit dan lain-lain.hilang, sakit dan lain-lain.

4.4. Reaksi terhadap nyeri Reaksi terhadap nyeri : reaksi terhadap : reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk respons nyeri merupakan bentuk respons seseorang terhadap nyeri, seperti seseorang terhadap nyeri, seperti ketakutan, gelisah, cemas, menangis, ketakutan, gelisah, cemas, menangis, dan menjerit. Semua ini merupakan dan menjerit. Semua ini merupakan bentuk respons nyeri yang dapat bentuk respons nyeri yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, : arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, pengalaman masa lalu, nilai budaya, pengalaman masa lalu, nilai budaya, harapan sosial, kesehatan fisik dan harapan sosial, kesehatan fisik dan mental, takut, cemas, usia dan lain-lain.mental, takut, cemas, usia dan lain-lain.