Hak Asasi Manusia

7
Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM Menurut pendapatJan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations, menegaskan bahwa HAM adalah hak – hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. HAM/hak asasi manusia adalah hak ynag melekat pada diri setipa manusai sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjujung nilai hak asasi manusia tanpa membeda – bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. (Kurniawan B, 2012). Pembagian bidang jenis dan Macam Hak Asasi Manusia dunia : 1. Hak asasi pribadi/personal Right a.Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah – pindah tempat. b. Hak kebebasan mengeluarkan dan menyatakan pendapat. c.Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan. d.Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaanyang diyakini masing – masing. 2. Hak asasi poltik. a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan. b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan. c.Hak membuat dan mendirikan parpol/partai politik dan organisasi politik lainya.

description

makalah

Transcript of Hak Asasi Manusia

Hak Asasi ManusiaA. Pengertian HAMMenurut pendapatJan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights, United Nations, menegaskan bahwa HAM adalah hak hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.HAM/hak asasi manusia adalah hak ynag melekat pada diri setipa manusai sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjujung nilai hak asasi manusia tanpa membeda bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. (Kurniawan B, 2012).Pembagian bidang jenis dan Macam Hak Asasi Manusia dunia :1. Hak asasi pribadi/personal Righta. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah pindah tempat.b. Hak kebebasan mengeluarkan dan menyatakan pendapat.c. Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan.d. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaanyang diyakini masing masing.2. Hak asasi poltik.a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.c. Hak membuat dan mendirikan parpol/partai politik dan organisasi politik lainya.d. Hak untuk untuk membuat dan mengajukan suatu usualan petisi.3. Hak asasi hukum/Legal Equality Righta. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam dalam hukum dan pemerintahan.b. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil/pns.c. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.4. Hak asasi ekonomi/Property Righta. Hak kebebasan melakukan kegiatan jual belib. Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrakc. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa menyewa, hutang piutang, dlld. Hak kebebasan untuk memiliki sesuatue. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaanyang layak5. Hak asasi peradilan/Prosedural Righta. Hak mendapatkan pembelaan hukum di pengadilanb. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanandan penyelidikan di mata hukum.6. Hak asasi sosial budaya/Social Culture Righta. Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.b. Hak mendapatkan pengajaran.c. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.B. Ciri pokok hakikat HAMCiri-ciri pokok hak asasi manusia - HAM- Dalam pasal I Undang-Undang Nomor 39 Tahun I999 tentang HAM disebutkan bahwa : Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Ciri pokok hakikat HAM menurut (Mansyur Fakih, 2003)a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.d. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.C. Perkembangan HAM1. EropaGagasan HAM pertama kali dibuat dalam Universal Declaration of Human Right pada 10 Desember 1948 dalam bentuk kerangka konseptual dengan kurun waktu yang cukup lama dalam sejarah manusia. Sejarah deklarasi ini ditandatangani oleh majelis umum PBB. Pada zaman yunani kuno plato telah memaklumkan kepada warga polisnya, bahwa kesejahteraan bersama akan tercapai manakala setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibanya masing masing. Pada kebudayaan dasar indonesia tentang hak asasi manusia sudah berkembang, misalnya dalam masyarakat jawa telah dikenal tradisi Hak Pepe, yaitu hak warga desa yang diakui dan dihormati oleh penguasa, seperti hak mengemukakan pendapat, walaupun hak tersebut bertentangan dengan kemauan penguasa ( Baut & Beny, 1988 )Awal perkembanganya hak asasi manusia dimulai saat Magna Charta (1215) ditanda tanganinya oleh Raja John Lackland. Kemudian juga penanda tanganan petition of Right pada tahun 1628 oleh Raja Charles I. Dalam hubungan ini Raja berhadapan dengan utusan rakyat ( House of Commons ). Dalam hubungan inilah maka perkembangan hak asasi manusia itu sangat erat hubunganya dengan perkembangan demokrasi. Perjuangan yang nyata pada penandatanganan oleh bill of right, oleh Raja Willem III pada tahun 1689, sebagai the Glorious Revolution.(Asshiddiqie, 2006).Puncak perkembangan perjuangan hak hak asasi manusia tersebut yaitu ketika Human Right untuk pertama kalinya dirumuskan secara resmi dalam declaration of Independence Amerika Serikat pada tahun 1776. Dalam deklarasi Amerika serikat 4 juli 1776 tersebut bahwa seluruh umat manusia dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa beberapa hak yang tetap dan melekat padanya. Perumusan hak hak asasi manusai secara resmi kemudian menjadi pokok dasar konstitusi Negara Amerika Serikat tahun 1787, yang mulai berlaku 4 maret 1789 (Hardjowirogo, 1977).Untuk konseptualisasi dan reinterpretasi terhadap HAM, Franklin D. Roosevelt membedakan HAM sebebagai berikut (Budiardjo, 1981) :1. freedem of speech, yaitu kebebasan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat.2. freedom of Regulation, yaitu kebebasan beragama.3. freedom of Fear, yaitu kebebasan dari rasa takut.4. freedom from Want, yaitu kebebasan dari kemelaratanDoktrin tentang HAM sudah diterima sebagai a moral, political, legal framework and as a guideline dalam membangun dunia yang lebih damai dan bebas dari ketakutan dan penindasan serta perlakuan yang tidak adil.Dikukuhkanya naska dari Universal Declaration of Human Rights ini, ternyata tidak cukup mampu untuk mencabut akanya penindasan. Oleh karena itu PBB melahirkan Convenant on Economic, Social and Culutral (Perjanjian tentang ekonomi, sosial dan budaya) dan Convenant on Civil and Political Rights (Perjanjian tentang hak hak sipil dan politik) (Asshiddiqie, 2006)2. IndonesiaPerkembangan HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatakan kemerdekaan serta mendapatkan perlakuan yang sama.Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu (Maryana, 2010) :1) Periode 18 agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 19452) Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku kosntitusi Republik Indonesia Serikat.3) Periode 17 Agustus sampai 5 juli 1959, berlaku UUD 19504) Periode 5 juli 1959 sampai sekarang, berlaku kembali UUD 1945

Daftar PustakaAssiddiqie, j. 2006. Pengantar Ilmu HukumTata Negara. Jakarta:Konstitusi press.Baut, P & Beny, H.1988. Kompilasi Deklarasi Hak hak Asasi Manusi. Jakarta:Yayasan Lembaga Bantuan Hukum IndonesiaBudiardjo, M. 1981. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta:PT GramediaFakih, M. 2003. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta:INSISTPress.Hardjowirogo, M. 1977. Hak hak Asasi Manusia dalam Mekanisme mekanisme Perintis,Nasional, Regional. Bandung:Padma.Maryana. 2010. Perkembangan HAM di Indonesia. Aceh:Fak. Keguruan dan ilmu penididkan, Univ. Syiah Kuala Darussalam Aceh