Hak asasi manusia

Click here to load reader

Transcript of Hak asasi manusia

  • 1. HAK ASASI MANUSIA 1. Pengertian Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia mengandung pengertian bahwa setiap manusia itu memiliki hak-hak pokok atau dasar yang merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada hamba-Nya tanpa kecuali yaitu hak memperoleh kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan. Dalam pelaksanaanya hak asasi ini bersifat mutlak tanpa mengenal batas jika tidak ada batasnya maka akan melanggar hak-hak orang lain adapun batasan Hak Asasi Manusia adalah hak asasi orang lain, artinya bebas melakukan hak sebagi manusia normal sebatas tidak melanggar hak orang lain. 2. Sejarah Hak Asasi Manusia Perkembangan Hak Asasi Manusia pada waktu itu memperlihatkan terjadinya penjajahan kelompok manusia yang satu terhadap kelompok lainnya, perbudakan merajalela, masyarakat terbagi atas golongan bangsawan, golongan pendeta, dan golongan masyarakat biasa. Kaum bangsawan dan pendeta mendapat hak istimewa yang tidak mungkin dimiliki oleh rakyat biasa. Keadaan ini berlangsung turun menurun. Dalam suasana perbedaan hak asasi itu perlakuan terhadap golongan rendah dalam kedudukannya sering kali diluar perikemanusiaan. Akibatnya pemberontakan dengan kekerasan senjata terjadi pula dari pihak yang tertindas. Karena pada saat itu belum adanya dan berlakunya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia. Dua peristiwa penting dalam sejarah dunia menghasilkan rumusan yang mirip dengan rumusan Hak Asasi Manusia ialah Revolusi Amerika (1776) dan Revolusi Prancis (1789). Revolusi Amerika menghasilkan pernyataan kemerdekaan rumusannya, ... bahwa semua orang diciptakan sama, bahwa mereka dianugerahi oleh Tuhan Maha Pencipta dengan hak-hak tertentu ... Revolusi Prancis menghasilkan pernyataan hak-hak asasi http://makalahplus.blogspot.com/ 1

2. manusia warga negara, rumusannya ... manusia dilahirkan sama dalam keadaan merdeka dan memiliki hak-hak yang sama .... Pengaruh kedua peristiwa itu terutama Revolusi Prancis cepat meluas ke Eropa dan menimbulkan perubahan-perubahan ke arah tercapainya persamaan hak bagi warga suatu negara. Walaupun demikian, keadaan masih jauh dari pengakuan persamaan hak yang meliputi segenap umat manusia di seluruh dunia. Sampai dengan Perang Dunia ke II (1939-1945) yang menimbulkan penderitaan yang amat besar bagi sebagian umat manusia. Penjajahan sebagian besar di benua Asia dan Afrika, dengan berakhirnya peperangan yang maha dahsyat inilah merupakan awal bagi meluasnya pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yaitu dengan didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tahun 1945 dan pada 10 Desember 1948 menyatakan berlakunya Hak hak Asasi Manusia Di dunia internasional, agar Hak Asasi Manusia memperoleh pengakuan dan jaminan kepastiannya, diperjuangkan sepanjang sejarah peradaban manusia. Rentetan sejarah perjuangan umat manusia dalam menegakkan Hak Asasi Manusia, dapat dipaparkan sebagai berikut : Magna Carta (1215) Inggris - Tidak boleh memungut pajak, kalau tidak seijin dewan penasehat Raja Inggris (Great Counsil) - Orang tidak boleh ditangkap, disiksa atau dihukum kalau tidak dengan alasan menurut hukum. Hobeas Corpus Act (1679) Prancis - Jika seseorang ditangkap, maka hakim harus dapat menunjukkan alasan penangkapan itu dengan lengkap. - Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya 2 hari sesudah ditangkap. - Jika seseorang telah dibebaskan dari suatu perkara, maka ia tidak boleh ditangkap lagi atas dasar perkara yang sama. Bill of Right (1689) Inggris - Membuat undang-undang harus dengan perlindungan parlemen. - Pemungutan pajak harus dengan persetujuan parlemen. http://makalahplus.blogspot.com/ 2 3. - Parlemen berhak mengubah keputusan raja. Declaration of Independence of America (1776) Amerika - Semua orang diciptakan sama. Mereka dikaruniai Tuhan hak-hak yang tidak dapat dilepaskan daripadanya, ialah hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaan. La Declaration des Droits de la Home et du Citoyen (1789) Prancis - Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak yang sama. - Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, hak keamanan, dan sebagainya. UUD Rusia (1936) Rusia - Mendapat pekerjaan - Hak istirahat - Hak pendidikan dan pengajaran The Four Freedoms of F.D. Roosevelt (1941) Amerika - Kemerdekaan berbicara dan mengeluarkan pendapat (Freedom of Speech and Expression) - Kemerdekaan beragama (Freedom of Religion) - Kebebasandari segala kekurangan (Freedom of Wanty) - Kebebasan dari segala ketakutan (Freedom From Fear). 3. Pengakuan dan Jaminan Hak Asasi Manusia Sejarah umat manusia, sejak awal sejarah mesir kuno hingga sekarang sudah meliputi waktu hampir 60 abad atau 6.000 tahun. Sedangkan pengakuan Hak-Hak Asasi Manusia barulah berumur 1/3 abad atau 30 tahun. Jadi ternyata pengakuan dan kesadaran manusia terhadap hak asasinya secara menyeluruh hingga meliputi segenap umat manusia, memerlukan waktu berpuluh-puluh abad. Hak-Hak Asasi Manusia pada dasarnya bersumber pada pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalam Kitab Suci Islam (Al-Quran) menyatakan bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan hak dan kewajiban yang sama. Tuhan hanya membedakan manusia dari amal ibadahnya, dengan demikian Tuhan sendiri mengakui dan menjamin Hak Asasi Manusia. http://makalahplus.blogspot.com/ 3 4. Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagian manusia dituntut untuk saling menghormati dan saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. Hal ini didorong oleh hasrat untuk saling mengenal dan bergaul. Tuhan sendiri menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal. Untuk memenuhi tuntutan itu dihadapkan dengan orang lain yang sama-sama memiliki hak asasi pemberian Tuhan yang tidak dapat dipisahkan dari pribadinya. Untuk itulah diperlukan adanya saling menghargai pada hakikatnya menghargai orang lain berarti menghargai diri sendiri, pepatah mengatakan hargailah orang lain seperti menghargai orang lain. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pengakuan dan jaminan Hak Asasi Manusia tercantum dalam konstitusi negara atau Undang-Undang Dasar 1945. Di dunia internasional agar Hak Asasi Manusia memperoleh pengakuan dan jaminan kepastiannya yang diperjuangkan sepanjang sejarah peradaban manusia. Sebagai realisasi dari perjuangannya ditandanganilah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikenal dengan sebuta Universal Declaration of Human Rights (Pernyataan se-dunia tentang Hak Asasi Manusia) pada tanggal 10 Desember 1948, konsekuensinya dengan adanya piagam ini adalah setiap negara anggota PBB memiliki kewajiban memasukkan hak-hak asasi manusia ke dalam Undang-Undang Dasar masing- masing negara sehingga dapat terjamin pelaksanaannya. 4. Penghargaan dan Penghormatan atas Hak-Hak Asasi Manusia dengan Perlindungan Hukum Dalam pelaksanannya tidak bersifat mutlak bagi seseorang, tetapi ada batasannya yaity hak asasi orang lain. Sebenarnya dalam Hak Asasi Manusia ini melekat kewajiban asasi inilah juga yang merupakan pembatasan. Pada zaman Orde Baru, penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia berjalan lancar, melalui keputusan presiden No.50 Tahun 1993, telah dibentuk dan sekaligus diresmikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) guna untuk mengkondusifkan pelaksanaan HAM yang sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 beserta tujuannya. http://makalahplus.blogspot.com/ 4 5. 5. Perkembangan HAM di Eropa, Amerika dan Indonesia Di Amerika perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi Amerika tahun 1776, di Eropa perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi Prancis tahun 1789, sedangkan di Indonesia dalam sejarah ketatanegaraan RI, UUD RIS, dan UUD 1950 juga memuat pasal-pasal mengenai HAM secara rinci dalam pemerintahan Orba, MPRS juga membentuk panitia penyusunan hak-hak asasi manusia, TAP MPRS No.VII/MPRS/1965, UUD 1945 beserta penjelasannya, panitia ini menghasilkan rancangan keputusan MPRS tentang piagam HAM serta kewajiban warganegara. http://makalahplus.blogspot.com/ 5 6. 5. Perkembangan HAM di Eropa, Amerika dan Indonesia Di Amerika perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi Amerika tahun 1776, di Eropa perkembangan HAM dimulai sejak adanya Revolusi Prancis tahun 1789, sedangkan di Indonesia dalam sejarah ketatanegaraan RI, UUD RIS, dan UUD 1950 juga memuat pasal-pasal mengenai HAM secara rinci dalam pemerintahan Orba, MPRS juga membentuk panitia penyusunan hak-hak asasi manusia, TAP MPRS No.VII/MPRS/1965, UUD 1945 beserta penjelasannya, panitia ini menghasilkan rancangan keputusan MPRS tentang piagam HAM serta kewajiban warganegara. http://makalahplus.blogspot.com/ 5