Hadits ttg kesehatan

26
II.2 Beberapa Hadist yang berkaitan dengan kesehatan 1. Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim) 2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 3. Dari Usamah bin Syarik radhiallahu‘anhu, bahwa beliau berkata: Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan

Transcript of Hadits ttg kesehatan

Page 1: Hadits ttg kesehatan

II.2   Beberapa Hadist yang berkaitan dengan kesehatan

1.     Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

     “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim) 2.  Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

     “Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)3.    Dari Usamah bin Syarik radhiallahu‘anhu, bahwa beliau berkata:

       Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)4.   Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

     “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)5.   Penegasan Rasulullahu’alaihi wa sallam dalam sabdanya:

Page 2: Hadits ttg kesehatan

      “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu ‘anhu)6.   Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata:

    “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram).” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21)7.   Dari ‘Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata:

     “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu?’ Beliau menjawab: ‘Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik’.” (HR. Muslim no. 2200)8.   Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

     “Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya maka hendaknya dia lakukan.”9.   Hadist diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Beliau berkata;

     “Dahulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Mu’awwidzaat dan meniupkannya dengan sedikit meludah atas diri beliau di masa sakit beliau yang membawa kepada kematiannya. Tatkala beliau merasa semakin parah, aku yang membacakan Al-Mu’awwidzaat dan meniupkannya atas beliau. Aku usapkan bacaan itu dan tiupan (ludah)nya dengan tangan beliau sendiri. Hal ini karena keberkahan tangan beliau.” (HR. Al-Bukhari)10.   Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Jibril ‘alaihissalam pernah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jibril bertanya: “Wahai Muhammad, apakah engkau mengeluhkan rasa sakit?” Nabi menjawab: “Iya.” Maka Jibril membacakan:

     “Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu dan keburukan setiap jiwa atau sorotan mata yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim)11. ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata: “Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusapnya dengan tangan kanan beliau dan membaca:

Page 3: Hadits ttg kesehatan

      “Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari). 12.   Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa beliau berkata: “Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meruqyah dengan membaca:

     “Hapuslah petakanya, wahai Rabb sekalian manusia. Di tangan-Mu seluruh penyembuhan, tak ada yang menyingkap untuknya kecuali Engkau.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)13.  Dari Abu Al-‘Ash Ats-Tsaqafi radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau mengeluhkan sakit yang dirasakannya di tubuhnya semenjak masuk Islam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya;

     “Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit dari tubuhmu dan ucapkanlah, ‘Bismillah (Dengan nama Allah)’ sebanyak tiga kali. Lalu ucapkanlah:

    ‘Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan kuhindarkan,’ sebanyak tujuh kali.” (HR. Muslim)14. Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:

      “Barangsiapa mengunjungi orang sakit selama belum datang ajalnya, lalu dia bacakan di sisinya sebanyak tujuh kali:

      “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik ‘Arsy yang besar, semoga menyembuhkanmu,’ niscaya Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu.” (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar)15.  Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengunjungiku (ketika aku sakit) dan beliau membaca:

       “Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’d.”(HR. Muslim)16.   Hadits Abdullah bin Mas‘ud radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)

Page 4: Hadits ttg kesehatan

II.3    Beberapa contoh pengobatan Nabawi (pengobatan dalam islam pada zaman Rasullulah SAW)1.      Pengobatan dengan meminum madu.         Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang madu yang keluar dari perut lebah:

     “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (An-Nahl:69)Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam hadits berikut ini:

“Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya.’ Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Maha benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’ Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731)2.    Pengobatan dengan habbah sauda` (jintan hitam)       Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

      “Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu”. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau menjawab: “Kematian.” (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)       Jinten hitam atau al Habbah as Sauda ini dikenal juga sebagai Syuwainiz dalam bahasa Persia, disebut juga Kammun hitam atau Kammun India, disebut juga dengan biji al Barakah. Dari biji ini bisa dibuat minyak yang berkhasiat mengobati batuk, membantu pencernaan, menghilangkan masuk angin dan sejenisnya. Namun saat ini, biasanya jinten hitam ini dikonsumsi dalam bentuk pil. Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata, “Jinten hitam memiliki banyak sekali khasiat. Arti sabda Nabi, ‘obat dari segala jenis penyakit’, seperti firman Allah, ‘Menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya’, yakni segala sesuatu yang bisa hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jinten hitam memang berkkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal” (Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam, hal. 365)3.   Pengobatan dengan meminum susu dan air kencing unta      Anas radhiallahu 'anhu menceritakan: “Ada sekelompok orang ‘Urainah dari penduduk Hijaz menderita sakit (karena kelaparan atau keletihan). Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, berilah tempat kepada kami dan berilah kami makan.’ Ketika telah sehat, mereka berkata: ‘Sesungguhnya udara kota Madinah tidak cocok bagi kami (hingga kami menderita sakit).’ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun menempatkan mereka di Harrah, di dekat tempat pemeliharaan unta-unta beliau (yang berjumlah 3-30 ekor). Beliau berkata: ‘Minumlah dari susu dan kencing unta-unta itu.’9Tatkala mereka telah sehat, mereka justru membunuh penggembala unta-unta Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (setelah sebelumnya mereka mencungkil matanya) dan menggiring unta-unta tersebut (dalam keadaan mereka juga murtad dari Islam). Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengirim utusan untuk mengejar mereka, hingga mereka tertangkap dan diberi hukuman dengan dipotong tangan dan kaki-kaki mereka serta dicungkil mata mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 5685, 5686 dan Muslim no. 4329)4.   Pengobatan dengan berbekam (hijamah)      Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma mengabarkan:

     “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5701)Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

Page 5: Hadits ttg kesehatan

    “Obat/kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga (cara pengobatan): minum madu, berbekam dan dengan kay, namun aku melarang umatku dari kay.”11 (HR.Al-Bukhari.No.5680)

Mengikuti jejak Rosulullah Muhammad SAW, merupakan suatu keharusan bagi umat Islam. Termasuk mewarisi metodologi pengobatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Pengobatan yang dilakukan Rosulullah menggunakan tiga cara, yaitu melalui do’a atau pengobatan dengan menggunakan wahyu-wahyu Ilahi yang lebih dikenal dengan istilah do’a-do’a ma-tsur yang datang dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi SAW yang shahih. Kedua menggunakan obat-obat tradisional baik dari tanaman maupun hewan. Dan ketiga adalah menggunakan kombinasi dari kedua metode tersebut.Allah berfirman:

”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57). Kemudian dalam penegasan Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam;

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu ‘anhu).Dalam sebuah hadist disebutkan “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat yaitu madu dan Al Qur’an”. Dari hadist tersebut madu merupakan lambang atau perwakilan dari obat-obat tradisional yang ada di bumi dan kita sebagai manusia yang diberikan akal sehat harus dapat menggali obat-obat tradisional yang banyak terdapat di muka bumi ini, bahkan letaknya tidak jauh dari sekitar kehidupan kita.

2.1  Saran       “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Al Ahzab : 21)

       Dalam sejarah Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang sehat luar biasa, hampir tidak pernah terganggu sakit yang serius kecuali saat menjelang ajal beliau. Dengan bekal sehat itulah maka beliau lalu bisa maksimal pula melakukan kegiatan pribadi, berkeluarga, dan melakukan tugas sosial-kenegaraan, termasuk berjuang menyebarkan dan membela Agama Islam.

    Meneladani Kepribadian Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini beberapa poin prinsip cara hidup Nabi yang secara rasional bisa menjelaskan mengapa beliau memiliki kesehatan yang begitu luar biasa,1. Memantapkan keimanan-ketaqwaan pada Allah swt. Hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan. Umat harus bekerja keras namun ujung dari kerja itu adalah tawakkal pada kehendak Allah. Keimanan-ketaqwaan seperti ini akan membuat hati tenang-tenteram, tidak gelisah dan terlanda ketakutan. Di sinilah makna janji Allah yang banyak terkandung dalam al Qur’an: ‘Barang siapa yang benar-benar beriman dan beramal shaleh maka akan memperoleh berkah dari Allah dan hatinya akan terhindarkan dari rasa ketakutan dan kekecewaan’. Hati menjadi nyaman dan bahagia. Dari sisi Ilmu Kedokteran sudah terbukti bahwa jiwa yang gelisah merupakan ‘stessor’ yang menginduksi produksi melimpah berbagai hormon yang memberi efek negatif bila berlebihan, seperti adrenalin dan kortisol.2. Ibadah mahdhah yang dilakukan Nabi secara intensif ternyata memiliki banyak peranan dalam menyehatkan tubuh manusia. Rahasia Shalat yang telah terungkap antara lain membantu proses pelancaran

Page 6: Hadits ttg kesehatan

aliran darah untuk menjangkau ke organ otak, bagian yang paling tersembunyi sekalipun. Di dalam otak manusia memang ada area yang penyaluran aliran darah ke sana amat minim dan baru bisa maksimal jika melakukan gerak sujud. Dengan sujud maka otak akan memperoleh asupan makanan yang baik via aliran darah sehingga fungsinya makin optimal. Puasa jelas memiliki peran besar pada berbagai organ, dan yang mutahir diberitakan adalah terjadinya produksi sitokin melatonin yang membuat orang menjadi semakin baik kekebalannya, tidur lebih nyaman, dan memperkecil resiko terkena kangker. Justru usus yang tidak kenyanglah yang akan memproduksi sitokin itu secara baik. Dzikir mengucapkan Kalimah Toyyibah diketahui akan membuat saluran pernapasan terbuka secara maksimal sehingga lebih memperlancar aliran udara ke dalam paru-paru manusia sehingga membantu proses oksigenisasi.3. Dalam al Qur’an banyak sekali memberi petunjuk tentang cara makan-minum. Makanan manusia haruslah yang halal dan baik, juga dilarang minum ‘khamr’ yang memabukkan. Makan minum juga tidak boleh berlebihan. Banyak makanan-minuman yang ternyata menjadi sumber penyakit, apakah penyakit infeksi oleh kuman dan virus, maupun oleh bahan kandungan makanan-minuman itu sendiri yang ternyata berperan sebagai racun untuk tubuh manusia. Kajian terbaru juga menyebutkan bahwa protein babi memberi efek tidak baik pada perkembangan karakter manusia selain dalam daging babi sering mengandung telur cacing pita. Darah yang diharamkan dalam Islam juga bisa banyak mengandung bahan berbahaya, demikian pula untuk bangkai binatang.4. Perilaku Rasulullah dalam kegiatan fisik sehari-hari juga jelas menunjukkan tauladan hidup sehat. Dalam al Qur’an ditegaskan bahwamalam hari itu untuk istirahat dan siang hari untuk bekerja. Rasulullah jugameninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat sesuai perintah al Qur’an. Beliau selalu aktif bekerja tidak kenal lelah, termasuk berbelanja di pasar atau menjahid baju sendiri yang robek. Beliau berperang, memimpin rapat, bermusyawarah, berkunjung, menerima tamu dsb. Beliau jelas orang yang aktif, tidak membuang waktu berharga seperti bermain, begadang, atau ‘nyangkruk’ yang tidak produktif dan merusak kesehatan. Dari tinjauan Ilmu Kedokteran aktifitas beliau bisa dikatakan terkait dengan melatih-menggerakkan semua organ tubuhnya, ibaratkan seperti berolahraga intensif saban hari. Hidup beliau juga senantiasa selalu terpapar matahariyang dalam ilmu kedokteran semakin disadari pentingnya untuk membantu proses metabolisme kiamiawi tubuhnya.5. Al Qur’an juga memberi tuntunan manusia untuk menjaga lingkungannya, baik kebersihan pribadi maupun kondisi di sekitar dirinya (lihat surat al Mudatsir, surat kedua yang turun setelah Iqra’). ‘Kebersihan adalah setengah dari iman’ begitu slogan yang amat terkenal di tengah masyarakat muslim. Sudahkah umat Islam menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan sekitarnya, mulai dari kamar tidur, rumah, halaman, ruang kerja, maupun kampung dan kota-desanya? Jika belum maka wajib umat menjaga kesehatan lingkungannya agar menjadi terhindar dari berbagai ancaman gangguan kesehatan.Lima prinsip hidup sehat cara Nabi sebagaimana yang diuraikan di atas insyaAllah akan bisa membuat umat Islam memiliki kesehatan yang prima untuk beramal sholeh secara maksimal yang akan menghantarkannya ke keberhasilan dunia-akherat. Dalam Ilmu Kedokteran aspek mengobati itu hanya satu komponen saja dari sistem Upaya Penyehatan Individu dan Masyarakat. Rasulullah malah menekankan pada cara hidup sehat itu bukan pengobatan penyakitnya. Tidak ada satu ayat dalam al Qur’an yang memerintahkan cara tertentu untuk mengobati penyakit, kecuali pernyataan umum seperti ‘madu’ memiliki nilai obat bagi manusia. Juga tidak ditemukan hadits Rasulullah yang menyatakan obatilah penyakit itu seperti cara saya mengobatinya. Beliau hanya mengajarkan doa meminta kesembuhan secara umum, atau menasehatkan bahan tertentu sebagai bahan obat seperti madu, habbatusaudah atau jintan hitam, susu onta, dan semacamnya. Oleh sebab itu kita juga tidak boleh berlebihan dalam menggali cara pengobatan pada masa Rasulullah karena kemajuan Ilmu Kedokteran jelas juga sebagai bagian dari sunnatullah tentang cara pengobatan itu sendiri.

Hadits Tentang Kesehatan

Hadits Ke-1SEHATNYA HATI, SEHATNYA JASMANI

م�ع�ت� ول� س��� �ق��� ير� ي �ش� �ن� ب �ع�م�ان� ب م�ع�ت� الن ع�ن� ع�ام�ر� ق�ال� س���ن �ي ل� ب �ح�ال� ول� ال �ق��� #م� ي ل ه� و�س��� �ي��� ه� ع�ل ل#ى الل��# ه� ص��� س�ول� الل��# ر�

اس� �ير� م�ن� الن��# �ث �م�ه�ا ك �ع�ل #ه�ات� ال� ي ب �ه�م�ا م�ش� �ن �ي �ن� و�ب �ي ام� ب �ح�ر� و�ال

Page 7: Hadits ttg kesehatan

ع� ه� و�م�ن� و�ق��� ض��� ه� و�ع�ر� �د�ين��� � ل أ �ر� �ب ت #ه�ات� اس� ب �م�ش� #ق�ى ال ف�م�ن� ات�ن� ك� أ �وش��� �ح�م�ى ي و�ل� ال ع�ى ح��� ر� اع� ي��� ر� �ه�ات� ك��� ب ف�ي الش���ه� ف�ي �ن# ح�م�ى الل��# �ال� إ ك� ح�م?ى أ ل� م�ل��� �ك��� �ن# ل �ال� و�إ ه� أ �و�اق�ع��� يل�ح�ت� �ذ�ا ص��� غ�ة? إ د� م�ض��� �ج�س��� �ن# ف�ي ال �ال� و�إ ه� أ ه� م�ح�ار�م��� ض��� ر�

� أ�ال� و�ه�ي� ه� أ �ل��� د� ك �ج�س� د� ال د�ت� ف�س� �ذ�ا ف�س� �ه� و�إ �ل د� ك �ج�س� �ح� ال ص�ل�ق�ل�ب� )اللفظ اللبخاري( الArtinya:Dari ‘Amir dari Abdullah bin Nu’man bin Basyir r.a. beliau berkata:” Saya mendengar Rasulallah bersabda,” sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati. (HR al-Bukhari dan Muslim -redaksi lafazh dari al-Bukhari-)

Hadits Ke-2NIKMATNYA SEHAT

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال النبي صلى الله عليه و سلماغ�” )رواه البخاري( �ف�ر� #اس� الص�ح#ة� و�ال �ر� م�ن� الن �ي �ث �ه�م�ا ك �و�ن� ف�ي �ان� م�غ�ب �ع�م�ت “ن

Dari Ibn ‘Abbas ra beliau berkata: “Nabi Muhammad SAW bersabda Dua kenikmatan yang dapat memperdaya banyak manusia adalah sehat dan waktu luang“” (HR. al-Bukhari)

و�ل� الله� ص�ل#ى الله� س� �خ�ذ� ر� عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال : أ�ل� ( . �ي ب �ر� س� و� ع�اب

� �ب� أ #ك� غ�ر�ي �ن �أ �ا ك �ي �ن� ف�ي الد�ن �ي� ف�ق�ال� )ك �ب �ك �م�ن #م� ب ل �ه� و� س� �ي ع�ل�ظ�ر� �ت �ن � ت �ح�ت� ف�ال ص�ب

� �ذ�ا أ �اح� و�إ �ظ�ر� الص#ب �ت �ن � ت �ت� ف�ال ي م�س�� �ذ�ا أ �ق�و�ل� إ �ن� ع�م�ر� ي �ان� اب و�ك

( رواه البخاري �ك� �م�و�ت �ك� ل �ات ي �م�ر�ض�ك� و�م�ن� ح� �ك� ل ت اء� و�خ�ذ� م�ن� ص�ح# �م�س� ال

Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah saw. memegang kedua pundak saya seraya bersabda: “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara,” Ibnu Umar berkara: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.

(HR.al-Bukhari)

Hadits Ke-3MEMAKAN MAKANAN YANG BAIK

#اس� �ه�ا الن ي� #م� : » أ ل �ه� و� س� �ي و�ل� الله� ص�ل#ى الله� ع�ل س� ة� ق�ال� ق�ال� ر� �ر� ي �ي ه�ر� ب

� ع�ن� أ�ين� ل س� �م�ر� �ه� ال م�ر� ب

� �م�ا أ �ين� ب �م�ؤ�م�ن م�ر� ال� #ه� أ �ن# الل ?ا و�إ �ب # ط�ي �ال �ل� إ �ق�ب � ي �ب� ال #ه� ط�ي �ن# الل إ

�ع�م�ل�ون� �م�ا ت �ى ب �ن ا إ �ح? �وا ص�ال �ات� و�اع�م�ل �ب �وا م�ن� الط#ي �ل س�ل� ك �ه�ا الر� ي� �ا أ ف�ق�ال� ) ي

�ر� �م# ذ�ك ( «. ث �م� �اك ق�ن ز� �ات� م�ا ر� �ب �وا م�ن� ط�ي �ل �وا ك #ذ�ين� آم�ن �ه�ا ال ي� �ا أ ( و�ق�ال� )ي ��يم ع�ل

Page 8: Hadits ttg kesehatan

ب� �ا ر� ب� ي �ا ر� م�اء� ي �ل�ى الس# �ه� إ �د�ي �م�د� ي �ر� ي غ�ب� ع�ث� أ �ش� ف�ر� أ �ط�يل� الس# ج�ل� ي الر#

#ى �ن � ف�أ ام �ح�ر� �ال ام� و�غ�ذ�ى� ب ه� ح�ر� �س� �ب ام� و�م�ل �ه� ح�ر� ب ر� ام� و�م�ش� و�م�ط�ع�م�ه� ح�ر��ك� �ذ�ل �ج�اب� ل ت �س� ي

Artinya:Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulallah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang yang beriman sebagiamana Ia memerintahkan kepada para Rasul-Nya dengan firman-Nya: “Wahai para Rasul makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian”. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia menganngkatkan tangannya ke langit seraya berkata: “Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doannya akan dikabulkan. (HR. Muslim)

Hadits Ke-4ANJURAN BEROBAT

Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

�ذ�ن� الله� ع�ز# و�ج�ل# �إ ب� أ �ر� ص�اب� الد#و�اء� الد#اء�، ب

� �ذ�ا أ �ل� د�اء� د�و�اء�، ف�إ �ك ل

“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ف�اء? �ه� ش� ل� ل �ز� �ن # أ �ال ل� الله� م�ن� د�اء� إ �ز� �ن م�ا أ

“Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

و�ل� س� �ا ر� : ي ، ف�ق�ال� اب� �ع�ر� �أل ، و�ج�اء�ت� ا #م� ل �ه� و�س� �ي �ي� ص�ل#ى الله� ع�ل #ب �د� الن ن �ت� ع� �ن ك�ض�ع� �م� ي �ن# الله� ع�ز# و�ج�ل# ل �د�او�و�ا، ف�إ �اد� الله�، ت ب �ا ع� �ع�م� ي : ن �د�او�ى؟ ف�ق�ال� �ت �ن الله�، أ

م� �ه�ر� : ال �وا: م�ا ه�و�؟ ق�ال� �ر� د�اء� و�اح�د�. ق�ال ف�اء? غ�ي �ه� ش� # و�ض�ع� ل �ال د�اء? إ

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

�ه� ه�ل �ه� م�ن� ج� ه�ل �م�ه� و�ج� �م�ه� م�ن� ع�ل ف�اء?، ع�ل �ه� ش� ل� ل �ز� �ن # أ �ال �ز�ل� د�اء? إ �ن �م� ي �ن# الله� ل إ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

Page 9: Hadits ttg kesehatan

� ام �ح�ر� �د�او�و�ا ب � ت �د�او�و�ا و�ال �ل� د�اء� د�و�اء? ف�ت �ك ل� الد#اء� و�الد#و�اء� و�ج�ع�ل� ل �ز� �ن �ن# الله� أ إ

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu ‘anhu)

6. Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata:

�ث� �ي ب �خ� #م� ع�ن� الد#و�اء� ال ل �ه� و�س� �ي و�ل� الله� ص�ل#ى الله� ع�ل س� �ه�ى ر� ن

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram).” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21)

Hadits Ke-5TIDAK BERLEBIH DALAM MAKAN

#ه� -صلى الله عليه وسلم- س�ول� الل م�ع�ت� ر� �ر�ب� ق�ال� س� �ن� م�ع�د�يك � ب ع�ن� م�ق�د�ام�ق�م�ن� �ت� ي �ال �ك �ن� آد�م� أ �ح�س�ب� اب �ط�ن� ب ا م�ن� ب tر � آد�م�ىu و�ع�اء? ش� �ق�ول� » م�ا م�أل ي

ه� �ف�س� �ن �ل�ث� ل �ه� و�ث اب ر� �ل�ث� ل�ش� �ط�ع�ام�ه� و�ث �ل�ث� ل �ة� ف�ث ال � م�ح� �ان� ال �ن� ك �ه� ف�إ �ب ص�ل

Artinya:Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas” (HR. At-Tirmidzi)

Hadits Ke-6LARANGAN MENIUP TEMPAT MAKAN/MINUM

�اء� �ن �ف#س� ف�ى اإل �ن �ت �ن� ي �ه�ى أ �ى# -صلى الله عليه وسلم- ن #ب ن# الن� #اس� أ �ن� ع�ب ع�ن� اب

�ف�خ� ف�يه� �ن و� ي� .أ

Artinya:Dari Ibn ‘Abbas “Bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Telah Melarang Bernafas Di Dalam Bejana Atau Melarang Untuk Meniup Padanya.” (HR. AT-TIRMIDZI

Hadits Ke-7PENAWAR PADA SAYAP LALAT

: #م� ق�ال� ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ن# ر� �ه� أ #ه� ع�ن ض�ي� الل ة� ر� �ر� ي �ي ه�ر� ب� ع�ن� أ

�ح�د� �ن# ف�ي أ ح�ه� ف�إ �ط�ر� �ي �م# ل #ه� ث �ل ه� ك �غ�م�س� �ي �م� ف�ل �ح�د�ك �اء� أ �ن �اب� ف�ي إ �ذ�ا و�ق�ع� الذ�ب »إخ�ر� د�اء? ف�اء? و�ف�ي اآل� �ه� ش� ي �اح� ن ج�

Artinya:Dari Abu Hurairah r.a beliau berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda: “Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obat penawarnya, maka dari itu celupkan semuanya.” (HR. Abu Daud)

Hadits Ke-8MENJILATI TANGAN

Page 10: Hadits ttg kesehatan

ف�ع� �ر� �ع�ق�ه�ا و� ال� ي �ل و� ي� �ع�ق�ه�ا أ �ل #ى ي ت �د�ه� ح� ح� ي �م�س� � ي �م� الط#ع�ام� ف�ال �ح�د�ك �ل� أ �ك �ذ�ا أ إ

��ة ك �ر� �ه� ب � ف�ي �ن# آخ�ر� الط#ع�ام �ع�ق�ه�ا، ف�إ �ل و� ي� �ع�ق�ه�ا أ �ل #ى ي ت ص�ح�ف�ة? ح�

Artinya:Dari Ibn ‘Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Apabila salah seorang kamu makan makanan, janganlah dia mengelap tangannya hingga menjilatinya atau meminta orang menjilatinya. Dan janganlah dia mengangkat piringnya hingga menjilatinya atau meminta orang untuk menjilatinya., karena pada makanan terakhir terdapat barakah." (HR. Bukhari )

Hadits Ke-9MENCUCI TANGAN SEBELUM TIDUR

�ام� و�ف�ي #ه� صلى الله عليه وسلم : م�ن� ن س�ول� الل ة� ق�ال� ق�ال� ر� �ر� ي �ى ه�ر� ب� ع�ن� أ

ه� �ف�س� # ن �ال �وم�ن# إ �ل � ي ي�ء� ف�ال �ه� ش� ص�اب� �ه� ف�أ ل �غ�س� �م� ي �د�ه� غ�م�ر� و�ل ي

Artinya:Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa tertidur dan ditangannya terdapat lemak (kotoran bekas makan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.” (HR. Abu Daud)

Hadits Ke-10BERSUCI SEBAGIAN DARI IMAN

ع�ر�ى رضي الله عنه ق�ال� ، ق�ال� �ش� �ح�ار�ث بن عاص�م األ �ك� ال �ى م�ال ب� ع�ن� أ

�ح�م�د� لله� ، و� ال �م�ان� �ي ط�ر� اإل رسول الله صلى الله عليه و سلم : الط#ه�و�ر� ش�م�و�ات� و� �ن� الس# �ي �م�أل م�ا ب و� ت

� �م�آلن� أ �ح�م�د� لله� ت �ح�ان� الله� و� ال ب ان� و� س� �ز� �م�ي � ال �م�أل ت�ك� آن� ح�ج#ة� ل �ق�ر� �اء�، و� ال �ر� ض�ي ، و� الص#ب �ه�ان �ر� ، و� الص#د�ق�ة� ب ��و�ر �ة� ن ر�ض�، و� الص#ال

� األ�ق�ه�ا . رواه مسلم و� م�و�ب

� �ق�ه�ا أ ه� ف�م�ع�ت �ف�س� �ع� ن �ائ �غ�د�و�، ف�ب #اس� ي �ل� الن ، ك �ك� �ي و� ع�ل� أ

Artinya:Dari Abi Malik Al Haritsi bin Ashim Al ‘Asy’ari r.a. telah berkata, bersabda Rosulullah saw. : Kebersihan itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memenuhi (memberatkan) timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi ruang yang ada di langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shodaqoh itu adalah dalil dan sabar itu adalah cahaya serta Al Qur’an itu hujjah (bukti) untuk membelamu atau menentangmu. Setiap manusia adalah bekerja, maka ada yang menjual dirinya, untuk menyelamatkan dirinya atau mencelakakannya. (HR. Muslim)

Hadits Ke-11BERSYIWAK

#ه� ن� #م� أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ه� ع�ن� ر� #ه� ع�ن ض�ي� الل ة� ر� �ر� ي �ي ه�ر� ب

� ع�ن� أ�ل� و�ض�وء� { و�اك� م�ع� ك �الس� �ه�م� ب ت �م�ر� �ي أل� م#ت

� ق# ع�ل�ى أ �ش� �ن� أ �و�ال� أ ق�ال� : } ل�م�ة� ي �ن� خ�ز� �ي� . و�ص�ح#ح�ه� اب ائ #س� �ح�م�د� و�الن �ك� و�أ ج�ه� م�ال �خ�ر� . أ

Artinya:Dari Zaid bin Khalid al-Juhanni, beliau berkata “saya mendengar Rasulullah SAW. berkata: “ jika saja tidak memberatkan umatku maka sungguh akan ku perintah mereka untuk bersyiwak setiap akan mendirikan shalat.” (HR: Malik, Ahmad dan An-Nasa’i. Ibnu Khuzaimah menshahihkannya)

Hadits Ke-12MENCUCI TANGAN SETELAH TIDUR

Page 11: Hadits ttg kesehatan

#ه� صلى الله عليه وسلم قال س�ول� الل �ن# ر� ة� رضي الله عنه : أ �ر� ي �ي ه�ر� ب� ع�ن� أ

�ر� , �وت �ي �ج�م�ر� ف�ل ت �ر� , و�م�ن� اس� �ث �ت �ن �ي �م# ل �ف�ه� م�اء? , ث �ن �ج�ع�ل� ف�ي أ �ي �م� ف�ل �ح�د�ك � أ �و�ض#أ : إذ�ا ت�اء� �ن �ه�م�ا ف�ي اإل ل �د�خ� �ن� ي �ل� أ �ه� ق�ب �د�ي �غ�س�ل� ي �ي �و�م�ه� ف�ل �م� م�ن� ن �ح�د�ك �ق�ظ� أ �ي ت �ذ�ا اس� و�إ

�د�ه� �ت� ي �ات �ن� ب �ي �د�ر�ي أ �م� ال ي �ح�د�ك �ن# أ ? ، ف�إ �الثا . ث

[ �م�اء� �ه� م�ن� ال ي �خ�ر� �م�ن �ش�ق� ب �ن ت �س� �ي � : ف�ل �م ل �م�س� �ف�ظ� ل [ و�ف�ي ل

[ ق� �ش� �ن ت �س� �ي � ف�ل �و�ض#أ �ف�ظ� : م�ن� ت [ و�ف�ي ل

Artinya:Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; Apabila seseorang dari kalian berwudlu, hendaklah memasukkan air ke dalam hidungnya, kemudian menyemburkannya. Dan barangsiapa beristijmar, hendaklah mengganjilkan. Dan jika seseorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah mencuci kedua (telapak) tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana, tiga kali, maka sesungguh-nya seseorang dari kalian tidak mengetahui ke mana tangannya bermalam. (HR. al-Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)

Di riwayat Muslim menggunakan lafal, “maka hendaklah memasukkan air ke dalam kedua (lobang) hidungnya.

Di dalam riwayat yang lain dengan lafal, “barangsiapa berwudlu hendaklah beristinsaq (memasukkan air ke hidung).

�ق�ظ� �ي ت �ذ�ا اس� �ى# -صلى الله عليه وسلم- ق�ال� » إ #ب ن# الن� ة� أ �ر� ي �ى ه�ر� ب

� ع�ن� أ�د�ر�ى � ي #ه� ال �ن ?ا ف�إ �ث �ال �ه�ا ث ل �غ�س� #ى ي ت �اء� ح� �ن �د�ه� ف�ى اإل �غ�م�س� ي � ي �و�م�ه� ف�ال �م� م�ن� ن �ح�د�ك أ

�د�ه� �ت� ي �ات �ن� ب �ي أ

Dari Abu Hurairah radhiya alläh ‘anh, sesungguhnya Nabi Muhammad shallallähu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, maka janganlah ia membenamkan tangannya ke dalam bejana sehingga ia mencucinya tiga kali, karena ia tidak tahu dimanakah tangannya waktu tidur itu berada.” (HR. Imam Muslim)

Lafazh Abu Daud

�ا، �ث �ال �ه�ا ث ل �غ�س� #ى ي ت �اء� ح� �ن �إل �د�ه� ف�ي ا �د�خ�ل� ي � ي �و�م�ة�� ف�ال �م� م�ن� ن �ح�د�ك �ق�ظ� أ �ي ت �ذ�ا اس� إ�د�ه� �ت� ي �ات �ن� ب �ي �د�ر�ي� أ � ي �م� ال �ح�د�ك �ن# أ ف�إ

"Jika salah seorang kalian bangun dari tidurnya, maka jangan (langsung) memasukkan tangannya ke dalam bejana sampai dia mencucinya tiga kali, karena salah seorang kalian tidak tahu di mana tangannya bermalam." (HR. At-Tarmidzi)

Hadits Ke-13MANDI

�ن� � أ �م ل �ل� م�س� �ى� -صلى الله عليه وسلم- ح�قu ع�ل�ى ك #ب ة� ع�ن� الن �ر� ي �ى ه�ر� ب� ع�ن� أ

د�ه� ه� و�ج�س� س�� أ �غ�س�ل� ف�يه� ر� �و�م?ا ي � ي #ام �ي �ع�ة� أ ب �ل� س� �س�ل� ف�ي ك �غ�ت ي

Artinya:Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Haknya Allah atas setiap muslim adalah mandi di setiap tujuh hari, yaitu memandikan kepala dan jasadnya.” (HR. Muslim)

Hadits Ke-14KEBERSIHAN FITRAH

Page 12: Hadits ttg kesehatan

�م� �ي �ق�ل �ح�د�اد� و�ت ت �س� �ان� و�اال� ت �خ� ة� ( ال �ف�ط�ر� و� خ�م�س� م�ن� ال� ة� خ�م�س� ) أ �ف�ط�ر� ال

ار�ب� �ط� و�ق�ص� الش# �ب �ف� اإل� �ت �ظ�ف�ار� و�ن األ�

“Fithrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis”. [HR. Al-Bukhoriy (5889), Muslim (257), Abu Dawud (4198), dan An-Nasa'iy (9)]

1. Khitan alias Sunatan

�ن� �ت ت �ف�ر� و�اخ� �ك ع�ر� ال �ك� ش� �ق� ع�ن �ل أ

“Buanglah darimu rambut kekufuran, dan berkhitanlah”. [HR. Abdur Razzaq (9835 & 19224), Ahmad (15470), Abu Dawud (356), Al-Baihaqiy (781 & 17335), Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (982). Hadits ini di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (2977)]

2. Mencukur Bulu Kemaluan

�ن� ال� �ة� أ �ع�ان ل�ق� ال �ط� و�ح� �ب �ف� اإل� �ت �ظف�ار� و�ن � األ� �م �ي �ق�ل ار�ب� و�ت �ا ف�ي� ق�ص� الش# �ن و�ق#ت� ل�ة? �ل �ي �ن� ل �ع�ي ب ر�

� �ر� م�ن� أ �ث ك� ك� أ �ر� �ت ن

“Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menetapkan waktu bagi kami dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, yaitu agar kami tak membiarkannya lebih dari 40 malam”. [HR. Muslim (258), Abu Dawud (4200), At-Tirmidziy (2759), An-Nasa'iy (14), dan Ibnu Majah (295)]

3. Memotong Kuku

Kebiasaan memanjangkan kuku banyak dilakukan oleh orang-orang kafir dan fasik serta menyalahi sunnah Rasulullah.

�ه�م� �ق�و�م ف�ه�و�م�ن #ه ب ب �ش� م�ن� ت

“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (HR. Abu Dawud (4031), Ahmad (5114), Ath-Thobroniy dalam Al-Ausath (8327), Ibnu Manshur dalam As-Sunan (2370). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (4347)

4. Mencabut Bulu Ketiak

Nabi sangat menjaga kebersihan badan terutama dari bau yang menyebabkan terganggunya orang lain, salah satu sumber bau badan adalah ketiak, mencabut bulu ketiak merupakan upaya untuk menjaga tubuh senantiasa bersih.

�ذ#ى �أ �ة� ت �ك ئ �م�ال� �ن# ال �ا ف�إ ج�د�ن �ن# م�س� ب �ق�ر� �ة� ف�ال� ي �ن �ت �م�ن ة� ال ج�ر� �ل� م�ن� ه�ذ�ه� الش# �ك م�ن� أ�س� �ن �ه� اإل� �ذ#ى م�ن �أ �ت م�م#ا ي

“Barang siapa yang memakan pohon (tanaman) yang busuk ini, maka janganlah ia mendekati masjid kami, karena malaikat terganggu oleh sesuatu yang mengganggu manusia”. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Masajid (1252)]

5. Mencukur Kumis

�ع�ف�و�ا الل�ح�ى و�ار�ب� و�أ �ح�ف�و�ا الش# أ

“Potonglah (tepi) kumis, dan biarkanlah (panjangkan) jenggot”. [HR. Al-Bukhoriy (5553), dan Muslim (259)]

Hadits Ke-15LARANGAN KENCING DI AIR TENANG

Page 13: Hadits ttg kesehatan

�و�ل� ف�ى �ب �ه�ى ع�ن� ال #ه� ن ن� #ه� -صلى الله عليه وسلم- أ س�ول� الل �ر� ع�ن� ر� اب ع�ن� ج�

�د� اك �م�اء� الر# ال

Artinya:Dari Jubair ra dari Nabi SAW, sesungguhnya Nabi melarang kencing di air yang tidak mengalir. (HR an-Nasa’i).

Hadits Ke-16KEBERSIHAN HATI DAN JIWA

#ر� ف�ى �ب �ذ�ا ك #ه� -صلى الله عليه وسلم : إ س�ول� الل �ان� ر� ة� ق�ال� ك �ر� ي �ى ه�ر� ب� ع�ن� أ

�ت� �ي أ ر�� م�ى أ

� �ت� و�أ �ن �ى أ ب� �أ �ه� ب اء�ة� ف�ق�ل�ت� ل �ق�ر� �ير� و�ال �ب #ك �ن� الت �ي �ت� ب ك �ة� س� الص#ال

�ى �ن �ي �اع�د� ب #ه�م# ب . ق�ال� » الل �ق�ول� �ى م�ا ت ن �ر� ب خ�� اء�ة� أ �ق�ر� �ير� و�ال �ب #ك �ن� الت �ي �ك� ب �وت ك س�

�اى� �ى م�ن� خ�ط�اي �ق�ن �ن #ه�م# أ �م�غ�ر�ب� الل ر�ق� و�ال �م�ش� �ن� ال �ي �اع�د�ت� ب �م�ا ب �اى� ك �ن� خ�ط�اي �ي و�بد� �ر� �ب �م�اء� و�ال �ج� و�ال #ل �الث �ى ب �ن ل #ه�م# اغ�س� �س� الل �ض� م�ن� الد#ن �ي �ب #و�ب� األ �الث « ك

Artinya:Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Ketika Rasulullah SAW takbiratul ikhram maka setelahnya beliau diam, yakni di antara takbir dan membaca al-Fatikhah. Kemudian aku bertanya kepadanya. Demi bapakku, anda, dan ibuku,kenapa engkau diam di antara takbir dan bacaan al-fatikhah? Beritahu kepadaku apa yang engkau baca? Beliau menjawab: “Ya Allah, jauhkanlah diriki dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan timur dari Barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku seperti kain putih yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es, dan embun”. (H.R Abu dawud)

Hadits Ke-17YANG KUAT YANG DICINTAI ALLAH

�م�ؤ�م�ن� #ه� -صلى الله عليه وسلم ال س�ول� الل ة� ق�ال� ق�ال� ر� �ر� ي �ى ه�ر� ب� ع�ن� أ

�ر� اح�ر�ص� ي �ل� خ� �م�ؤ�م�ن� الض#ع�يف� و�ف�ى ك #ه� م�ن� ال �ل�ى الل �ح�ب� إ �ر� و�أ ي �ق�و�ى� خ� ال�ى �ن �و� أ �ق�ل� ل � ت ى�ء� ف�ال �ك� ش� ص�اب

� �ن� أ �ع�ج�ز� و�إ � ت #ه� و�ال �الل �ع�ن� ب ت �ف�ع�ك� و�اس� �ن ع�ل�ى م�ا ي�ح� ع�م�ل� �ف�ت �و� ت �ن# ل اء� ف�ع�ل� ف�إ #ه� و�م�ا ش� �ك�ن� ق�ل� ق�د�ر� الل �ذ�ا. و�ل �ذ�ا و�ك �ان� ك ف�ع�ل�ت� ك

�ط�ان� ي الش#

Artinya:Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW berabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang mukmin) itu ada kebaikan, maka berkeinginanlah (optimis) kepada apa-apa yang memberi manfaat dan minta tolonglah kepada Allah dan jangan merasa lemah, dan jika engkau tertimpa musibah janganlah berkata “seandainya saya berbuat seperti ini seperti ini seperti ini, tapi katakan ketetapan Allah, apa yang Dia kehendaki maka Dia kerjakan, karena perkataanmu tadi kamu telah membuka pintu untuk perbuatan syaitan.” (HR. Muslim)

Hadits Ke-18PERMAINAN YANG DIPERBOLEHKAN

�ه� ت� أ ج�ل� ام�ر� �ة� الر# �ع�ب �ع� م�ال ب ر�

� # أ �ال �ع�ب� إ �ه�و� و�ل �ر� الله� ف�ه�و� ل �ه� ذ�ك �س� ف�ي �ي ل ئ� �ل� ش� ك�اح�ة� رواه ب ج�ل� الس� �م� الر# �ي �ع�ل �ن� و�ت ض�ي �غ�ر� �ن� ال �ي �ه� ب ي ه� و�م�ش� س� ج�ل� ف�ر� �ب� الر# د�ي

� �أ و�تالنسائى

Artinya:‘Setiap sesuatu yang bukan termasuk dzikir kepada Allah adalah Lahw dan La’b kecuali pada empat hal, yaitu bermainnya sang suami dengan istrinya, pengajarannya seseorang terhadap kudanya, larinya seseorang di antara dua garis (start dan finish) dan seoranng yang mempelajari renang.” (HR. An-Nasa’i)

Page 14: Hadits ttg kesehatan

Hadits Ke-19OLAHRAGA RENANG

عن بكر بن عبد الله بن ربيع األنصاري ، قال : قال رسول الله صلى الله�ه�ا �ت �ي �ة� ف�ي ب �ه�و� الم�ؤ�م�ن �ع�م� ل �ة�، و�ن م�اي �اح�ة� و�الر� ب �م� الس� �اء�ك �ن �ب �م�وا أ عليه وسلم : ع�ل

م#ك�� ج�ب� أ

� �و�اك� ف�أ ب� �ذ�ا د�ع�اك� أ ، و�إ الم�غ�زل�

.أخرجه ابن منده وأبو موسى

Artinya:dari Bakar bin Abdillah bin Rabi’ al-anshari berkata :berkata Rasulullah SAW. “ajarilah anak anakmu berenang dan melempar lembing, termasuk juga perempuan perempuan di rumahnya menenun, dan apabila kedua orangtuamu memanggil maka utamakan ibumu”.

Hadits Ke-20OLAHRAGA PANAH

#ه� -صلى الله عليه وسلم- س�ول� الل م�ع�ت� ر� �ن� ع�ام�ر� ق�ال� س� �ة� ب ع�ن� ع�ق�ب�ع�ه� #ة� : ص�ان ن �ج� �ف�ر� ال �ة� ن �ث �ال �و�اح�د� ث � ال ه�م �الس# �د�خ�ل� ب #ه� ع�ز# و�ج�ل# ي �ن# الل �ق�ول� : » إ يم�وا �ر� ن� ت

� �وا و�أ �ب ك م�وا و�ار� �ه� و�ار� �ل �ب �ه� و�م�ن ام�ى� ب �ر� و�الر# ي �خ� �ه� ال �ع�ت �س�ب� ف�ى ص�ن ت �ح� يه� س� ج�ل� ف�ر� �د�يب� الر# �أ �ث� : ت �ال # ث �ال #ه�و� إ �س� م�ن� الل �ي �وا ل �ب ك �ر� ن� ت

� �ل�ى# م�ن� أ �ح�ب� إ أ�ه� �ة? ع�ن غ�ب �م�ه� ر� �ع�د� م�ا ع�ل م�ى� ب ك� الر# �ر� �ه� و�م�ن� ت �ل �ب ه� و�ن �ق�و�س� �ه� ب م�ي �ه� و�ر� ه�ل

� �ه� أ �ت �ع�ب و�م�اله�ا �ف�ر� و� ق�ال� : » ك

� �ه�ا «. أ ك �ر� �ع�م�ة� ت #ه�ا ن �ن .« ف�إ

Artinya:Dari ‘Uqbah bin ‘Amr berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda ‘Sesungguhnya Allah SWT akan memasukan tiga kelompok ke dalam Sorga karena sebab panah satu, yaitu pembuat panah yang mengharapkan kebaikan dari panah buatannya, pemanah dan pelontar anak panah, maka memanahlah dan naikilah (kuda) kalian semuanya, adapaun memanah lebih aku sukai dari pada naik kuda. Bukanlah suatu lahw kecuali pada tiga hal; Seorang yang mengajari kudanya, permainannya terhadap istrinya dan permainan busur dan anak panahnya, barang siapa meninggalkan olahraga panah setelah mempelajarinya karena benci maka (ketahuilah) bahwa sesungguhnya ia adalah suatu nikmat yang telah dia tinggalkan’ atau Nabi berkata ‘yang telah ia kufuri.’ (HR. Abu Daud)

#ه� -صلى الله عليه س�ول� الل م�ع�ت� ر� �ق�ول� س� �ى# ي ه�ن �ج� �ن� ع�ام�ر� ال �ة� ب ع�ن� ع�ق�ب�ى �ه� ف�ق�د� ع�ص�ان ك �ر� �م# ت م�ى� ث #م� الر# �ع�ل �ق�ول� » م�ن� ت وسلم- ي

Artinya:Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa belajar memanah kemudian meninggalkannya, maka dia telah menyakitiku” (HR. Ibnu Majah)

Hadits Ke-21HABBAH SAUDAH

�ة� و�ه�و� �م�د�ين �ا ال �ج�ر� ف�م�ر�ض� ف�ي الط#ر�يق� ف�ق�د�م�ن �ب �ن� أ �ا غ�ال�ب� ب �ا و�م�ع�ن ن ج� خ�ر�و�د�اء� ف�خ�ذ�وا �ة� الس# �ب �ي ب �ح� �ه�ذ�ه� ال �م� ب �ك �ي �ا ع�ل �ن �يق� ف�ق�ال� ل �ي ع�ت ب

� �ن� أ م�ر�يض� ف�ع�اد�ه� اب�ت� ف�ي ي ات� ز� �ق�ط�ر� �ف�ه� ب �ن وه�ا ف�ي أ �م# اق�ط�ر� ح�ق�وه�ا ث �ع?ا ف�اس� ب و� س�

� ا أ �ه�ا خ�م�س? م�ن�ي# ص�ل#ى #ب م�ع�ت� الن #ه�ا س� ن

� �ي أ �ن �ت ة� ح�د#ث �ش� �ن# ع�ائ �ب� ف�إ ان �ج� �ب� و�ف�ي ه�ذ�ا ال ان �ج� ه�ذ�ا ال�ال# م�ن� �ل� د�اء� إ ف�اء� م�ن� ك و�د�اء� ش� #ة� الس# ب �ح� �ن# ه�ذ�ه� ال �ق�ول� إ #م� ي ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل الل

�م�و�ت� ام� ق�ال� ال � ق�ل�ت� و�م�ا الس# ام الس#

Page 15: Hadits ttg kesehatan

Artinya:Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah telah menceritakan kepada kami Isra`il dari Manshur dari Khalid bin Sa'd dia berkata; Kami pernah bepergian yang di antaranya terdapat Ghalib bin Abjar, di tengah jalan ia jatuh sakit, ketika sampai di Madinah ia masih menderita sakit, lalu Ibnu Abu 'Atiq menjenguknya dan berkata kepada kami; Hendaknya kalian memberinya habbatus sauda' (jintan hitam), ambillah lima atau tujuh biji, lalu tumbuklah hingga halus, setelah itu teteskanlah di hidungnya di sertai dengan tetesan minyak sebelah sini dan sebelah sini, karena sesungguhnya Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya habbatus sauda' ini adalah obat dari segala macam penyakit kecuali saam. Aku bertanya; Apakah saam itu? beliau menjawab: Kematian.. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hadits Ke-22BEROBAT DENGAN MINYAK ZAITUN

�ت� ي �الز# �د�م�وا ب �ت #ه� -صلى الله عليه وسلم : ائ س�ول� الل ع�ن� ع�م�ر� ق�ال� ق�ال� ر��ة� ك �ار� ة� م�ب ج�ر� ج� م�ن� ش� �خ�ر� #ه� ي �ن �ه� ف�إ �وا ب و�اد#ه�ن

Artinya:Dari ‘Umar, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Berobatlah dengan minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah”

Hadits Ke-23KURMA ‘AJWAH

#ه� – صلى الله عليه س�ول� الل م�ع�ت� ر� : س� �ي و�ق#اص�، ق�ال� ب� �ن� أ ع�د� ب ع�ن� س�

uم �و�م� س� �ي �ك� ال ه� ذ�ل �ض�ر# �م� ي ات� م�ن� ع�ج�و�ة�، ل �م�ر� �ع� ت ب #ح� س� �ص�ب :م�ن� ت �ق�ول� وسلم – ي�ح�ر .و�ال س�

Artinya:Diriwayatkan oleh Sa’d bin Abi Waqash, beliau berkata bahwa saya mendengar Rasulallah SAW pernah bersabda: Barang siapa pada pagi harinya makan 7 (tujuh) butir kurma ‘ajwa, maka pada hari itu tidak akan membahayakannya segala bentuk sihir dan racun. (HR. Abu ‘Uwanah dan Baihaqi)

Hadits Ke-24BEROBAT DENGAN MADU

�خ�ي #م� ف�ق�ال� أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل �ي# ص�ل#ى الل #ب �ى الن �ت ج�ال? أ �ن# ر� عن أبي سعيد : أ�اه� �ت �م# أ ال? ث ق�ه� ع�س� �ة� ف�ق�ال� اس� �ي #ان �ى الث �ت �م# أ ال? ث ق�ه� ع�س� �ه� ف�ق�ال� اس� �ط�ن �ك�ي ب ت �ش� ي�ذ�ب� #ه� و�ك �اه� ف�ق�ال� ق�د� ف�ع�ل�ت� ف�ق�ال� ص�د�ق� الل �ت �م# أ ال? ث ق�ه� ع�س� �ة� ف�ق�ال� اس� �ث #ال الث

� أ �ر� ق�اه� ف�ب ال? ف�س� ق�ه� ع�س� �خ�يك� اس� �ط�ن� أ ب

Artinya:Dari Abi Sa’id: “Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya.’ Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Mahabenar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’ Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim –redaksi dari al-Bukhari-)

Hadits Ke-25MENURUNKAN PANAS DEMAM

Page 16: Hadits ttg kesehatan

#م� ق�ال� ل �ه� و� س� �ي �ي� ص�ل#ى الله� ع�ل #ب �ه�ا : ع�ن� الن ض�ي� الله� ع�ن ة� ر� �ش� ع�ن� ع�ائ�م�اء� �ال �ر�د�و�ه�ا ب �ب #م� ف�ا ه�ن �ح� ج� ) الح�م#ى م�ن� ف�ي

Diceritakan dari ‘Aisyah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: Panas demam itu berasal dari didihan api neraka jahanam, karena itu dinginkanlah panasnya dengan air. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hadits Ke-26BERBEKAM

#م� ل �ه� و�س� �ي �ى� ص�ل#ى الله� ع�ل #ب �ج�م� الن ت �ه�م�ا ق�ال� :اح� ض�ي� الله� ع�ن #اس� ر� �ن� ع�ب ع�ن� ب�ع�ط�ه �م� ي �ة? ل اه�ي �ر� �م� ك �و� ع�ل ه� و�ل �ج�ر� �ح�ج#ام� أ �ع�ط�ى ال و�أ

Dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam dan memberikan upah kepada tukang bekam. Seandainya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui bahwa hal tersebut terlarang, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberi upah kepadanya.” (Hr. Bukhari, no. 2159)

�ع�ط�ى #م� و�أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ص�ل#ى الله� ع�ل س�ول� الل �ج�م� ر� ت #اس� ق�ال� اح� �ن� ع�ب ع�ن� ب�ع�ط�ه� �م� ي ?ا ل �يث ب �م�ه� خ� �و� ع�ل ه� و�ل �ج�ر� �ح�ج#ام� أ ال

Dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah dibekam dan beliau memberi upah kepada tukang bekam. Seandainya beliau mengetahui bahwa upah bekam itu khabits/kotor, tentu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberikannya.” (Hr. Abu Daud, no. 3423; Dinilai shahih oleh al-Albani)

ول� س� �ج�م� ر� ت � ف�ق�ال� اح� �ح�ج#ام �ج�ر� ال �ل� ع�ن� أ ئ #ه� س� ن� �ه� أ ض�ي� الله� ع�ن �س� ر� �ن ع�ن� أ

� �ن� م�ن� ط�ع�ام �ع�ط�اه� ص�اع�ي �ة� ، و�أ �ب �و ط�ي �ب #م� ح�ج�م�ه� أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ص�ل#ى الله� ع�ل الل

Dari Anas, beliau ditanya tentang hukum mendapatkan upah dari membekam. Beliau menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam. Yang membekamnya adalah Abu Thaibah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan dua sha’ gandum kepadanya.” (Hr. Bukhari no. 5371, dan Muslim no. 62)

Hadits Ke-27GURAH

�ج�م� ت #م� اح� ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل �ي� ص�ل#ى الل #ب �ه�م�ا ع�ن� الن #ه� ع�ن ض�ي� الل #اس� ر� �ن� ع�ب ع�ن� اب�ع�ط� ت ه� و�اس� �ج�ر� �ح�ج#ام� أ �ع�ط�ى ال و�أ

Artinya:Dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melakukan bekam dan memberinya upah kemudian melakukan Gurah (memasukan obat ke dalam hidung). (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits Ke-28BEROBAT DENGAN SUSU DAN AIR SENI ONTA

�ي� ص�ل#ى #ب ه�م� الن م�ر�� �ة� ف�أ �م�د�ين �و�و�ا ف�ي ال ت ا اج� �اس? �ن# ن �ه� أ #ه� ع�ن ض�ي� الل �س� ر� �ن ع�ن� أ

�ه�ا �و�ال ب� �ه�ا و�أ �ان �ب ل

� �وا م�ن� أ ب ر� �ش� �ل� ف�ي �ب �ي اإل� �ع�ن اع�يه� ي �ر� �ح�ق�وا ب �ل �ن� ي #م� أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل الل�وا �ل �ه�م� ف�ق�ت �د�ان ب

� #ى ص�ل�ح�ت� أ ت �ه�ا ح� �و�ال ب� �ه�ا و�أ �ان �ب ل

� �وا م�ن� أ ر�ب اع�يه� ف�ش� �ر� �ح�ق�وا ب ف�ل�ه�م� �ب �ع�ث� ف�ي ط�ل #م� ف�ب ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل �ي# ص�ل#ى الل #ب �غ� الن �ل �ل� ف�ب �ب اق�وا اإل� اع�ي� و�س� الر#

�ي م�ح�م#د� �ن �اد�ة� ف�ح�د#ث �ه�م� ق�ال� ق�ت �ن ع�ي� م�ر� أ �ه�م� و�س� ل ج� ر�

� �ه�م� و�أ �د�ي ي� �ه�م� ف�ق�ط�ع� أ ف�ج�يء� ب

�ح�د�ود� �ز�ل� ال �ن ن� ت� �ل� أ �ان� ق�ب �ك� ك �ن# ذ�ل ير�ين� أ �ن� س� ب

Page 17: Hadits ttg kesehatan

Artinya:dari Anas radliallahu 'anhu bahwa sekelompok orang sedang menderita sakit ketika berada di Madinah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka supaya menemui penggembala beliau dan meminum susu dan kencing unta, mereka lalu pergi menemui sang penggembala dan meminum air susu dan kencing unta tersebut sehingga badan-badan mereka kembali sehat, setelah badan mereka sehat mereka justru membunuh penggembala dan merampok unta-untanya, setelah kabar itu sampai ke nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun memerintahkan untuk mengejar mereka, kemudian mereka di bawa ke hadapan Nabi, lantas Nabi memotong tangan dan kaki mereka serta mencongkel mata mereka. Qatadah berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sirin bahwa peristiwa tersebut terjadi sebelum turunnya ayat tentang hudud (hukuman). (HR. Bukhari)

Hadits Ke-29BEROBAT DENGAN POHON PACAR

#ه� �ي# ص�ل#ى الل #ب �خ�د�م� الن �ت� ت �ان �م�ى و�ك ل �ه� س� #ه� ع�ن� ج�د#ت �د� الل �ي �ن� ع�ب ع�ن� ع�ل�ي� ب#م� ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ر� �ون� ب �ك �ان� ي #م� ق�ال�ت� م�ا ك ل �ه� و�س� �ي ع�ل�ض�ع� �ن� أ #م� أ ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ي ر� ن م�ر�

� �ال# أ �ة� إ �ب �ك ح�ة� و�ال� ن ق�ر�#اء� ن �ح� �ه�ا ال �ي ع�ل

Artinya:Dari ‘Ali bin ‘Ubaidillah dari Kakeknya yang sedang melayani Nabi Muhammad SAW berkata: “Ketika Rasulullah SAW terkena luka yang bernanah dan luka parah selalu memerintahku untuk meletakkan pohon pacar di atas luka tersebut.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadits Ke-30LARANGAN BEROBAT DENGAN BENDA NAJIS

#م� ع�ن� الد#و�اء� ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ه�ى ر� ة� ق�ال� ن �ر� ي �ي ه�ر� ب� ع�ن� أ

�يث� ب �خ� ال

Artinya:Dari Abu Hurairah, beliau berkata: Rasulullah saw. melarang berobat menggunakan sesuatu yang kotor/najis. (HR. Abu Daud Turmudzi, Ahmad bin Hambal, dan Ibn Majah)

Hadits Ke-31LARANGAN BEROBAT DENGAN KHAMR

Dari Thariq bin Suwaid Al-Ju’fi bahwa:

�ع�ه�ا �ص�ن �ن� ي �ر�ه� أ و� ك� �ه�اه� أ �خ�م�ر� ف�ن #م� ع�ن� ال ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل �ي# ص�ل#ى الل #ب ل� الن

� أ س��#ه� د�اء �ن �ك �د�و�اء� و�ل �س� ب �ي #ه� ل �ن �لد#و�اء� ف�ق�ال� إ �ع�ه�ا ل ص�ن

� #م�ا أ �ن ف�ق�ال� إ

“Dia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai khamar, maka beliau pun melarangnya atau benci membuatnya. Lalu dia berkata, “Saya membuatnya hanya untuk obat.” Maka beliau bersabda, “Khamar itu bukanlah obat, akan tetapi dia adalah penyakit.” (HR. Muslim no. 1984)

Hadits Ke-32LARANGAN BEROBAT DENGAN BESI YANG DIPANASKAN

�ة� �ث �ال ف�اء� ف�ي ث #م� ق�ال� ) الش� ل �ه� و� س� �ي �ي� ص�ل#ى الله� ع�ل #ب #اس� : ع�ن� الن �ن� ع�ب ع�ن� اب�ي� ( �ك �ي� ع�ن� ال م#ت

� �ه�ى أ ن� �ا أ �ن �ار� و�أ �ن #ة� ب �ي و� ك

� ل�� أ �ة� ع�س� ب ر� و� ش�� � أ ط�ة� م�ح�ج�م ر� ف�ي ش�

Artinya:Dari Ibnu ‘Abbas, dari Nabi Muhammad SAW bersabda: “Obat terdapat dalam tiga hal, yaitu pada

Page 18: Hadits ttg kesehatan

ketentuannya tukang bekam, minuman madu, atau besi yang dipanaskan, akan tetapi aku melarang umatku berobat menggunakan besi yang dipanaskan” (HR. Al-Bukhari)

Hadits Ke-33ANTISIPASI WABAH PENYAKIT

أن أبا هريرة قال : إن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ) ال عدوى ( قال أبو سلمة بن عبد الرحمن سمعت أبا هريرة : عن النبي

�م�ص�ح� ( �م�م�ر�ض ع�ل�ى ال �ور�د�وا ال صلى الله عليه و سلم قال )ال� ت

Artinya:Dari Abu Hurairah r.a dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “ la ‘adwa (tidak ada penyakit menular). Abu Salah bin ‘Abdurrahman berkata: ‘Saya mendengar Abu Hurairah berkata’: ‘Dari Nabi SAW bersabda: ”Janganlah kalian campur hewan sakit dengan yang masih sehat.” (HR. Al-Bukhari)

�ه�ا ف�ال �م� ب �ت �ن ر�ض� و�أ� �أ �ذ�ا و�ق�ع� ب �وه�ا ، و�إ ل �د�خ� ر�ض� ف�ال ت

� �الط#اع�ون� ف�ي أ �م� ب م�ع�ت �ذ�ا س� إ�ه�ا ج�وا م�ن �خ�ر� ت

Artinya:“Jika kalian mendengar ada wabah penyakit di suatu daerah maka kalian jangan memasuki daerah tersebut, dan jika wabah tersebut mengenai suatu daerah dan kalian berada di dalamnya maka janganlah kalian keluar dari daerah tersebut.” (HR. Al-Bukhari)

Hadits Ke-34DOA UNTUK ORANG SAKIT

�ذ�ا �ان� إ #م� ك ل �ه� و�س� �ي #ه� ع�ل #ه� ص�ل#ى الل س�ول� الل �ن# ر� �ه�ا أ #ه� ع�ن ض�ي� الل ة� ر� �ش� ع�ن� ع�ائاف�ي ال� �ت� الش# �ن ف� و�أ #اس� اش� ب# الن �اس� ر� �ب �ذ�ه�ب� ال �ه� ق�ال� أ �ي� ب �ت و� أ

� �ى م�ر�يض?ا أ �ت أق�م?ا �غ�اد�ر� س� ف�اء? ال� ي ف�اؤ�ك� ش� �ال# ش� ف�اء� إ ش�

Dari ‘Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit atau ada orang sakit yang mendatangi beliau maka Nabi berdoa “Pergilah penyakit yang parah, Wahai Tuhan semua manusia, Sembuhkanlah sungguh Engkaulah Dzat Yang Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan yang berasal dari-Mu yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit sedikitpun” (HR. Al-Bukhari)

Hadits Ke-35LEBURNYA DOSA KARENA SAKIT

#م� ق�ال�ت� : ق�ال� ل �ه� و� س� �ي �ي� ص�لى# الله� ع�ل #ب و�ج� الن �ه�ا ز� ض�ي� الله� ع�ن ة� ر� �ش� �ن# ع�ائ أ�ف#ر� �ال# ك �م� إ ل �م�س� �ص�يب� ال �ة� ت #م� )م�ا م�ن� م�ص�يب ل �ه� و� س� �ي و�ل� الله� ص�ل#ى الله� ع�ل س� ر�

�ه�ا( اك �ش� �ة� ي و�ك #ى الش# �ه� ح�ت �ه�ا ع�ن #ه� ب الل

Artinya:‘Aisyah r.a istri Nabi berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada musibah yang mengenai seorang muslim melainkan karena sebab musibah itulah Allah akan melebur dosa-dosanya, sekalipun ia terkena duri.” (HR. Al-Bukhari)

Hadits Ke-36LARANGAN MENGHARAP KEMATIAN

عن أنس بن مالك رضي الله عنه : قال النبي صلى الله عليه و سلم : ال�

Page 19: Hadits ttg kesehatan

#ه�م# �ق�ل� ، الل �ي �د# ف�اع�ال? ف�ل �ان� ال� ب �ن� ك �ه� ، ف�إ ص�اب� �م�و�ت� م�ن� ض�ر� أ �م� ال �ح�د�ك �ن# أ #ي �م�ن �ت ي

ا ل�ي �ر? ي �و�ف�اة� خ� �ت� ال �ان �ذ�ا ك �ي إ �و�ف#ن ا ل�ي ، و�ت �ر? ي �اة� خ� ي �ح� �ت� ال �ان �ي م�ا ك �ن ي ح�� أ

Artinya:Dari Anas bin Malik r.a. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Janganlah salah satu diantara kalian mengharap kematian sebab penyakit yang menimpanya. Kalaupun sangat mendesak, maka berdoalah ‘Ya Allah, hidupkanlah hamba jika hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah hamba jika kematian itu baik bagiku.’” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits Ke-37RUQYAH

�ع�و#ذ� م�ن� �ت #ه� -صلى الله عليه وسلم : ي س�ول� الل �ان� ر� ع�يد� ق�ال� ك �ى س� ب� ع�ن� أ

ك� �ر� �ه�م�ا و�ت �خ�ذ� ب �ا أ �ت ل �ز� �م#ا ن �ان� ف�ل �م�ع�و�ذ�ت ل�ت� ال �ز� #ى ن ت ان� ح� �س� �ن �إل �ن� ا �ج�ان� و�ع�ي الو�ا ه�م�ا. رواه الترمذى م�اس�

Artinya:Dari Abi Sa’id, dia berkata bahwa Rasulullah SAW senantiasa meminta perlindungan dari beberapa Jin dan penyakit ‘ain manusia sampai turunlah surat al-mu’awidatani, ketika kedua ayat itu telah turun maka nabi meminta perlindungan dengan kedua ayat tersebut dan meninggalkan yang selainnya. (HR. At-Tirmidzi)