Hadits tentang etos kerja

9
Disusun Oleh: Winarsih (143111144) Ngizatul Khusna(143111146) HADITS TENTANG ETOS KERJA

Transcript of Hadits tentang etos kerja

Page 1: Hadits tentang etos kerja

Disusun Oleh:Winarsih (143111144)

Ngizatul Khusna (143111146) 

HADITS TENTANG ETOS KERJA

Page 2: Hadits tentang etos kerja

Hadist 1م : ليس بخيركم من ن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسل

ى يصيب منهما جميعا فإن الدنيا ترك دنياه ألخرته وترك أخرته لدنياه حتاس ((رواه ابن عساكر على الن بالغ إآل األخرة وال تكونوا كال

Artinya: dari anas ra berkata:rasulullah saw bersabda, ”tidak baik orang yang meninggalkan dunia untuk kepentingan akhirat saja, atau meninggakan akhirat untuk kepentingan dunia saja, tetapi harus memperoleh kedua-duanya. Karena kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju akhirat. Oleh karena itu jangan sekali-sekali menjadi beban orang lain.

Page 3: Hadits tentang etos kerja

Hadist 2وعن حكيم بن حزام رضى الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال (اليد العليا خير من يد السفلى، وابدأ بمن تعول وخير الصدقة عن ظهر غنى ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله) متفق عليه ,والفظ للبخارى

Artinya: Dari Hakim putra Hizam, ra., dari Rasulullah saw., beliau bersabda; “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah, dahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baiknya sedekah itu ialah lebihnya kebutuhan sendiri. Dan barang siapa memelihara kehormatannya, maka Allah akan memeliharanya. Dan barang siapa mencukupkan akan dirinya, maka Allah akan beri kecukupan padanya.” (H.R Bukhari).

Page 4: Hadits tentang etos kerja

Menurut Kamus Bahasa Indonesia etos kerja dapat diartikan sebagai semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Etos kerja merupakan sikap yang dimiliki individu atau kelompok yang telah menjadi totalitas kepribadian dalam dirinya sebagai cara memandang, meyakini dan memberikan sesuatu yang bermakna untuk mencapai sesuatu dengan optimal. Etos kerja dalam islam merupakan sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh. Kamus besar bahasa indonesia.

Seorang muslim yang memiliki etos kerja adalah mereka yang selalu obsesif atau ingin berbuat sesuatu yang penuh manfaat.

A. Pengertian etos kerja

Page 5: Hadits tentang etos kerja

B. Pekerjaan yang baik

pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang dilakukan dalam keadaan beriman. Adapun pekerjaan tersebut diantaranya adalah pekerjaan yang bermanfaat. Sedangkan pekerjaan yang paling utama menurut Nabi Muhammad SAW adalah usaha seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan semua jual beli yang bersih.

بة� من� عمل� ص�الحا من� ذكر او انث�ى وهو مؤمن� فلنحيينه� حياة� طي ولنجزينهم اجرهم بأحسن ما كانوا يعلمون

97سورة النحل :  

Page 6: Hadits tentang etos kerja

C. Larangan meminta-minta Dalam hadis sebelumnya telah disebutkan bahwa tangan diatas lebih baik

daripada tangan dibawah. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa dalam islam tidak dibenarkan untuk mengandalkan dan bergantung pada orang lain. Sesbab sebisa mungkin kita dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan kita sendiri dan apabila kita memiliki kelebihan rezeki kita dianjurkan untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan. Bagaimanapun juga orang yang memenuhi kebutuhan dengan hasil kerjanya sendiri akan lebih baik daripada orang yang hanya meminta dan mengharap bantuan dari orang lain, sebagaimana hadist Nabi SAW;

ما اكل احد طعاما قط خيرا من ان يأكل من عمل بيده, وان الم كان يأكل من عمل يده بى الله داود عليه الس الن

“Tidaklah seseorang makan sesuap makanan lebih baik daripada ia makan dari hasil kerja tangannya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud a.s adalah makan dari hasil kerja tangannya sendiri.”

Page 7: Hadits tentang etos kerja

� والكسل العجز من اعوذبك ى ان هم للARTINYA; ““Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lemah (kemauan) dan pemalas”.

Hadist tersebut menjelaskan kepada kita bahwa sebisa mungkin kita harus bisa menghindari sifat lemah dan malas. Sifat lemah disini adalah meliputi lemah fisik dan mental. Jika fisik lemah maka tidak dapat berusaha secara maksimal dan optimal. Sementara lemah mental bisa menyebabkan seseorang tidak dapat berfikir dengan baik dan akan menyebabkan kebodohan. Sementara dalam riwayat lain dijelaskan bahwa muslim yang kuat lebih baik daripada muslim yang lemah. Kuat disini maksudnya adalah kuat secara fisik, psikis maupun ekonomi. Sebab dengan demikian dia akan dapat menjalankan pekerjaan dan amal sholeh dengan baik.

D. Pujian bagi mu’min yang kuat

Page 8: Hadits tentang etos kerja

KESIMPULANDalam memenuhi kebutuhan hidup, agama

mewajibkan manusia berusaha dengan bekerja menurut kemampuan yang ada pada dirinya untuk mendapatkan rezeki. Pekerjaan dengan menjadi peminta-minta dipandang agama sebagai pekerjaan yang merendahkan martabat manusia.

Islam sangat menyukai umatnya untuk selalu meningkatkan semangat kerja guna mencapai kehidupan yang layak dan sejahtera dengan cara mempergunakan sebaik-baiknya peluang-peluang atau kesempatan yang ada, serta tabah dan ulet, tidak mudah putus asa jika ditimpa kegagalan dalam berusaha, di samping memohon pertolongan kepada Allah.

Page 9: Hadits tentang etos kerja

ALHAMDULILLAHWASSALAMU’ALAIKUM