GYC newsletter November 2011

9
Love for Earth MONTHLY NEWSLETTER 004 – NOVEMBER 2011

description

Newsletter bulanan produksi divisi media komunikasi GYC. Berisi rangkuman kegiatan GYC dan info-info menarik lainnya.

Transcript of GYC newsletter November 2011

Page 1: GYC newsletter November 2011

Love for Earth

MONTHLY NEWSLETTER 004 – NOVEMBER 2011

Page 2: GYC newsletter November 2011

GYC Update

What’s On Earth?

Issues

Letter to Share

Top Stories

Salam Garuda

1

Page 3: GYC newsletter November 2011

CILINCING Training Pengolahan Limbah Kulit Kerang Hijau GYC Update

Proses pencucian limbah kulit kerang ini menghasilkan kulit kerang dengan warna yang lebih mengkilap, bersih dari lumpur, dan mudah dibentuk. Sehingga, kulit kerang itu selanjutnya bisa diolah menjadi barang-barang siap jual, seperti accessories wanita, bingkai foto, tempat tissue, dan lain-lain. Training GYC selanjutnya di Cilincing akan dilaksanakan di bulan November dengan agenda training pengolahan lanjutan limbah kulit kerang.

4

Setelah selesai memperkenalkan peralatan yang dibutuhkan, kami segera memulai training hari ini. Tahap pertama adalah mencuci kulit kerang hijau. Kemudian, kulit kerang yang sudah bersih dari lumpur ditimbang seberat 1 kg. Tahap kedua, kerang yang sudah ditimbang lalu dibersihkan dan disikat lagi hingga benar-benar bersih. Tahap ketiga yaitu membersihkan kulit kerang dengan larutan HCl. Kerang yang sudah direndam 5 liter air lalu diberi 1 liter HCl (takaran air : HCl = 5 : 1). Proses ini sedikit berbahaya, sehingga harus benar-benar berhati-hati saat menuangkan HClnya. Kemudian, kulit kerang dibiarkan terendam HCl selama 1 menit. Setelah itu, kulit kerang ditiriskan dan kembali disikat agar permukaan kulit kerang semakin mengkilat. Tahap keempat adalah pembakaran. Kerang yang telah disikat bersih kemudian dibakar di atas arang untuk mempercepat proses pengeringan dan melunakkan kulit kerang. Tahap kelima, kerang yang sudah dibakar direndam lagi dengan larutan H2O2. Perendaman selama 1 menit ini bertujuan agar kuman dan bakteri yang masih ada di kulit kerang hilang. Kemudian, kerang ditiriskan tanpa dibilas dan didiamkan di dalam ember yang tertutup rapat. Kulit kerang tersebut didiamkan selama satu malam.

Sabtu, 29 Oktober 2011, GARUDA Youth Community memulai training pengolahan limah kulit kerang hijau di Cilincing. Pengurus GYC datang ke Cilincing, tepatnya rumah Bu Aan pada pukul 08.00 WIB. Training pengolahan limbah kulit kerang hari ini bertujuan untuk mempraktekkan cara mencuci kulit kerang sebelum pengolahan lebih lanjut. Training diawali dengan perkenalan antara ibu-ibu setempat dengan para pengurus GYC yang terlibat. Ada 5 ibu yang ikut dalam training kali ini, yaitu Bu Yuswati, Bu Aan, Bu Ramisah, Bu Warsiah, Bu Rosalina. Setelah perkenalan, Agnes (RnD Driector GYC) menjelaskan alat-alat yang diperlukan dalam proses kali ini, yaitu masker wajah, sarung tangan, larutan HCl, larutan H2O2, pembakaran, arang, dan ember. Masker dan sarung tangan wajib dikenakan saat melakukan proses pencucian kulit kerang. Hal ini dikarenakan proses ini menggunakan beberapa bahan kimia yang berbahaya bila terkena kontak dengan kulit.

CALL FOR VOLUNTEER Bagi kamu yang tertarik ingin ikut membantu masyarakat di Cilincing, baik secara materiil maupun non material, ayo bergabung bersama GYC dengan menjadi volunteer. Caranya? Kirim Cvmu melalui email ke [email protected]

Page 4: GYC newsletter November 2011

WWF KAMPANYEKAN SUSTANAIBLE SEAFOOD Dengan mendorong praktik perikanan yang berkelanjutan, WWF berupaya membantu menyelamatkan industri

perikanan yang terancam ini. Salah satu prinsip yang diperjuangkan adalah menjaga stok ikan dan meningkatkan mutu lingkungannya, serta membangun komitmen para aktor industri perikanan (nelayan, konsumen, dan perusahaan) dalam menciptakan perilaku dan bisnis perikanan yang berkelanjutan.Upaya pemulihan stok ikan dan ekosistem perairan dilakukan WWF dengan mengembangkan jaringan untuk mendorong peningkatan fungsi Kawasan Konservasi Laut (MPAs). Dengan menjaga area yang bisa dieksploitasi, maka penurunan populasi ikan diharapkan dapat terselamatkan. Melalui kampanye publik "Sustainable Seafood" diharapkan adanya peningkatan permintaan akan sustainable seafood. Melalui pembuatan seafood guide, WWF mendorong konsumen untuk mengenal gagasan hidangan laut lestari (sustainable seafood) serta lebih selektif memilih makanan laut.

Kampanye “Sustainable Seafood” ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan nasional terhadap seafood berkelanjutan. Upaya yang dilakukan WWF adalah mendorong konsumen untuk mengenal gagasan hidangan laut lestari (sustainable seafood) serta lebih selektif memilih hidangan laut. Salah satu instrumen kampanye yang digunakan adalah Seafood Guide, buku saku yang berisi panduan memilih hidangan laut yang berkelanjutan.

TOP STORIES

Seafood Guide dapat diunduh melalui tautan berikut: http://assets.wwfid.panda.org/downloads/seafood_guide_electronic_new.pdf

Source : www.wwf.or.id

2

Page 5: GYC newsletter November 2011

7 CARA AGAR GENERASI SELANJUTNYA TETAP BISA MAKAN SEAFOOD :

Mulailah mengurangi membeli ikan yang masuk dalam daftar “over-exploited” atau bahkan “terancam punah” dan ikan yang ditangkap dengan cara yang tidak bertanggung jawab. Cek daftarnya di http://www.fishonline.org/advice/avoid/

1 Gunakan Seafood Guide saat berbelanja atau memilih produk laut.

Jadilah konsumen yang kritis. Saat berbelanja produk laut, tanyakan kepada penjual tentang asal usul produk laut tersebut. Dimana dan dengan cara apa ia ditangkap.

Beli produk laut yang telah mendapat label Marine Stewardship Council (MSC), yaitu label yang diberikan pada produk laut yang telah mengikuti prosedur penangkapan ramah lingkungan dan mendukung sustainable seafood.

Beli ikan yang sudah dewasa dan setidaknya telah bereproduksi sekali dengan melihat ukurannya. Bisa tanyakan juga hal ini kepada penjualnya.

Jika ikan berasal dari praktik budidaya, pastikan bibitnya berasal dari pembibitan (hatchery) dan tidak mengambil langsung dari alam

Konsumsi produk laut bukan pemakan ikan lain atau biasa disebut non-carnivorous fish, yaitu jenis ikan yang memakan tumbuhan, misalnya ikan nila dan remis yang diternak. Keduanya mudah didapat, juga memiliki rasa yang enak dan gurih, serta mendukung sustainable seafood.

2

5

4

3

6

7 Source : www.wwf.or.id

3

Page 6: GYC newsletter November 2011

WHAT’S ON EARTH? KONTES KOMODO MENUAI BANYAK PROTES. Pernah mendapat ajakan untuk vote KOMODO ke 9818? Dukungan untuk Pulau Komodo itu merupakan bagian dari kontes The New 7 Wonders yang menuai banyak pro dan kontra dari berbagai pihak. Sebagian pihak menilai penyelenggara kontes dipertanyakan kredibilitasnya. Namun, terlepas dari pro-kontra The New 7 Wonders, Pulau Komodo is THE REAL WONDER!

Mangrove Center dijalankan oleh sejumlah warga di Graha Indah, Desa Batu Ampar, Balikpapan. Sejak dicanangkan sebagai kawasan konservasi Juli 2010 lalu, Mangrove Center juga semakin diminati pengunjung. Hingga tahun 2011, kawasan Mangrove Center juga menjadi tempat budidaya mangrove dan wisata Sungai Sombre yang diminati oleh banyak wisatawan dalam dan luar negeri.

Banjir mulai melanda Ibu Kota. Beberapa hari terakhir, hujan deras terus mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta . Hal itu menyebabkan banjir terjadi di beberapa kawasan di Ibu Kota, seperti di Lenteng Agung dan Cilandak, Jakarta Selatan. Sekarang saatnya kamu ikut beraksi mencegah banjir! Baca halaman TOP STORIES

2

1

3

In October 31,2011, Global population hits 7 billion! Berdasarkan data dari PBB, populasi penduduk dunia kini mencapai 7 milliar manusia. Bayangkan berapa beban yang ditanggung oleh bumi kita? Peningkatan jumlah penduduk ini juga bisa menyebabkan masalah-masalah lain, seperti masalah sosial, ancaman kekurangan makanan dan air, juga berkurangnya luas hutan karena diubah menjadi permukiman.

4

Populasi Orangutan Betina Harus Diperhatikan. Dilaporkan dalam riset The Nature Conservancy (TNC) yang dimulai April 2008 hingga September 2009, 691 orangutan mati dibunuh oleh beberapa persen responden yang sebagian besar juga memahami bahwa spesies tersebut dilindungi. Populasi orangutan saat ini memang makin terancam, namun bukan hanya populasi yang penting, tetapi juga rasio jantan betina. Jika rasio betina kurang dari 1 persen, maka bisa dipastikan orangutan akan punah. (sumber: KOMPAS) 5 5

Page 7: GYC newsletter November 2011

Fauna-fauna kecil yang memakan sampah organik dalam lubang biopori akan membuat terowongan dalam tanah yang sangat panjang di tanah. Terowongan itulah yang memperluas daerah resapan air.

6

ISSUES LUBANG BIOPORI CEGAH BANJIR!!! APA ITU LUBANG BIOPORI? Lubang biopori adalah lubang silindris vertikal kedalam tanah, berdiameter 10 – 30 cm dengan kedalaman sekitar 80 – 100 cm yang mempunyai fungsi sebagai lubang resapan air. Di daerah perkotaan seperti Jakarta yang daerah resapan airnya sangat sedikit, pembuatan lubang biopori bisa menjadi salah satu solusi agar banjir tidak terus menerus terjadi. Namun untuk menuntaskan masalah banjir Jakarta, masih dibutuhkan 76 juta lubang biopori! Ini saatnya kita melakukan tindakan nyata untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah. Jangan cuma mengeluh tentang banjir, sekarang saatnya kita bergerak untuk melakukan suatu perubahan! We bring solution, not the problem!

Cara membuat lubang biopori :

STOP BANJIR DENGAN MULAI MEMBUAT LUBANG BIOPORI DI LINGKUNGAN SEKITARMU. WE BRING SOLUTION, NOT THE PROBLEM!

Sumber : www.biopori.com

1. Pilih lahan kosong tempat membuat lubang, bisa di sekitar pekarangan rumah. Kemudian buat lubang silindris vertikal dengan diameter 10-30cm dan kedalaman kurang lebih 1 meter. Kita dapat menggunakan alat khusus yang bisa dipinjam di beberapa kantor kelurahan di Jakarta.

2. Masukkan sampah organik ke dalam lubang biopori, sampah bisa berupa sampah dapur, daun, ranting pohon, dll hingga lubang terisi hampir penuh. Usahakan jangan sampai lubang terisi dengan material-material yang bisa menyumbat lubang seperti batu.

3. Sampah organik di dalam lubang akan mengalami proses pengomposan. Selama kurun waktu satu bulan sekali kita bisa mengambil dan memanfaatkan pupuk kompos tersebut.

4. Setelah mengambil pupuk kompos, jangan lupa mengisi kembali lubang biopori dengan sampah organik. Pada proses ini, kita juga perlu melakukan pemeriksaan kondisi lubang, lakukan proses ini secara berkelanjutan maka kita sudah membantu proses penyerapan air tanah di Jakarta

Page 8: GYC newsletter November 2011

LETTERS TO SHARE Abang None Buku DKI Jakarta 2011

Siapa yang suka membaca? Ayo jujur terhadap dirimu, siapa yang benar-benar menyukai kegiatan membaca? Membaca adalah kegiatan yang membawa banyak manfaat bagi kita. Namun sayangnya, di Indonesia, membaca belum menjadi suatu budaya. Menurut UNDP, minat baca masyarakat Indonesia berada di peringkat ke 92, sejajar dengan Bahrain dan Suriname. Lalu, kapan bangsa ini bisa maju jika rakyatnya tidak haus akan wawasan?

READING IS MY LIFESTYLE Berdasarkan motivasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di DKI Jakarta, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta mengadakan pemilihan Abang None Buku 2011 yang grandfinalnya sudah berlangsung di Graha Bakti Budaya, TIM, Sabtu 22 Oktober 2011 yang lalu. Saya adalah finalis perwakilan dari Jakarta Pusat, bersama satu teman saya yaitu Marinda Gunawan (Vice Director RnD Division). Total keseluruhan jumlah finalis Abang None Buku adalah 36 finalis yang berasal dari 5 kota administrasi (Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan) dan 1 kabupaten (Kepulauan Seribu).

Sebelum menghadapi malam final, para finalis menjalankan karantina selama satu minggu. Masa karantina diawali pada hari Senin, 17 Oktober 2011 hingga Sabtu, 22 Oktober 2011. Selama proses karantina, finalis dibekali dengan banyak materi oleh para mentor handal. Materi-materi tersebut menjadi bekal para finalis untuk tampil di malam final juga menjadi bekal kelak saat finalis bertugas menjadi Duta Buku. Materi-materi yang diberikan antara lain Materi Public Speaking and Ethics oleh Dra. Indah Soekoco, Msc, Materi Perpusatakaan oleh Dr. Laksmi, M.A, Materi Reading and Writing Skills oleh Gola Gong, Materi Pentas Seni oleh Muh. Tatohirin, Character Building oleh Arif Dahsyat, Materi Organization and Networking oleh Tan Jefferson Loren, dan Materi Leadership oleh Doni Priandono. Proses karantina tidak hanya menambah wawasan, namun juga menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara sesama finalis.

8

Setelah melalui proses karantina dan sesi penjurian, akhirnya saya terpilih None Buku DKI Jakarta 2011, hal itu merupakan anugerah dan amanah yang teramat luar biasa. Nantinya, saya dan 35 finalis Abang None Buku DKI Jakarta 2011 tergabung ke dalam Ikatan Abang None Buku DKI Jakarta 2011. Kami akan secara aktif menyebarkan virus membaca di kalangan masyarakat DKI Jakarta. Beberapa program sudah kami jalankan, antara lain mendirikan Taman Bacaan Masyarakat Gema Harapan di Bintaro dan mendukung program “One Million Books for Indonesia” kerja sama dengan Young On Top. Selain itu, program-program lain seperti Indonesian Book Fair dan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.

Demi menjalankan amanah sebagai None Buku DKI Jakarta 2011, saya berdedikasi untuk menjadi duta penyebaran minat baca masyarakat Indonesia, khususnya di daerah DKI Jakarta. Banyak orang enggan membaca, padahal membaca seperti memberi makan bagi jiwa kita, bagai vitamin dalam kehidupan. Membaca bisa menambah ilmu, menambah inspirasi, dan memunculkan ide baru. Ayo bersama-sama kita budayakan kegiatan membaca!

“Bagaimana bangsa ini mau maju jika rakyatnya enggan membaca? Ilmu adalah eskalator kehidupan. Serap ilmu sebanyak-banyak dari buku, lalu berbagilah untuk kemajuan INDONESIA” ~ Kartika Nindya Putri, Universitas Bakrie, Marcomm GYC

Page 9: GYC newsletter November 2011

THOUGHTS? Punya saran dan kritik untuk

GYC? Punya ide event bertema

lingkungan? Kirim opinimu ke

[email protected]

DONATE NOW ! Untuk membantu kelancaran program GYC kami menerima

bantuan dalam bentuk materiil dan non materiil.

Bantuan berupa dana dapat

disalurkan melalui : Rek. CIMB Niaga a.n. Sirly

Widyaningrum 3050101716184

MAIL US!

Jalan Jeruk Manis 2 No.10, Duri Kepa,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat., 11510.

Twitter : @GYCforchange Fb : GARUDA Youth

Community [email protected]

www.gycforchange.org