GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket...

179

Transcript of GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket...

Page 1: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar
Page 2: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

GURU PEMBELAJAR

MODUL

PAKET KEAHLIAN TATA KECANTIKAN KULIT

KELOMPOK KOMPETENSI D

Perawatan dan Rias Wajah Dasar

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

Page 3: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Copyright © 2016

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penanggung Jawab: Dra. Hj. Djuariati Azhari, M.Pd

KOMPETENSI PROFESIONAL

Penyusun:

Nurlaili, M.Pd [email protected]

Penyunting:

Pipih Siti Sopiah, M.Pd [email protected]

KOMPETENSI PEDAGOGIK

Penyusun:

Dra. Budi Kusumawati, M.Ed

081384342094

[email protected]

Penyunting:

Drs. Ahmad Hidayat, M.Si.

08158178384

[email protected]

Layout & Desainer Grafis: Tim

Page 4: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

ii Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kata Sambutan

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci

keberhasilan belajar siswa. Guru Profesional adalah guru yang kompeten

membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan

pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen

yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP)

merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan

hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi

guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015.

Hasil UKG menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam

penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan

menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG

diwujudkan dalam bentuk pelatihan paska UKG melalui program Guru

Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen

perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru

Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online), dan campuran

(blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK

KPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah

(LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam

mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru

sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut

adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online

untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini

diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam

peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Februari 2016

Direktur Jenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan,

Sumarna Surapranata, Ph.D.

NIP. 195908011985032001

Page 5: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar iii

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya

penyusunan Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Pelatihan Guru Pasca Uji

Kompetensi Guru (UKG). Modul ini merupakan bahan pembelajaran wajib, yang

digunakan dalam pelatihan Guru Pasca UKG bagi Guru SMK. Di samping

sebagai bahan pelatihan, modul ini juga berfungsi sebagai referensi utama bagi

Guru SMK dalam menjalankan tugas di sekolahnya masing-masing.

Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK ini terdiri atas

2 materi pokok, yaitu: materi profesional dan materi pedagogik. Masing-masing

materi dilengkapi dengan tujuan, indikator pencapaian kompetensi, uraian materi,

aktivitas pembelajaran, latihan dan kasus, rangkuman, umpan balik dan tindak

lanjut, kunci jawaban serta evaluasi pembelajaran.

Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

atas partisipasi aktif kepada penulis, editor, reviewer dan pihak-pihak yang

terlibat di dalam penyusunan modul ini. Semoga keberadaan modul ini dapat

membantu para narasumber, instruktur dan guru pembelajar dalam

melaksanakan Pelatihan Guru Pasca UKG bagi Guru SMK.

Jakarta, Februari 2016

Kepala PPPPTK Bisnis dan

Pariwisata

Dra. Hj. Djuariati Azhari, M.Pd

NIP.195908171987032001

Page 6: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

iv Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Daftar Isi

Kata Sambutan .................................................................................................... ii

Kata Pengantar .................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

Daftar Gambar ................................................................................................... viii

Daftar Tabel ....................................................................................................... viii

BAGIAN I KOMPETENSI PROFESIONAL ........................................................... 1

Pendahuluan ....................................................................................................... 2

A. Latar Belakang .......................................................................................... 2

B. Tujuan ....................................................................................................... 3

C. Peta Kompetensi ....................................................................................... 5

D. Ruang Lingkup .......................................................................................... 6

E. Cara Penggunaan Modul ........................................................................... 7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1Dasar Perawatan Kulit Wajah ............................ 9

A. Tujuan ....................................................................................................... 9

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................. 9

C. Uraian Materi ............................................................................................. 9

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 14

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 16

F. Rangkuman ............................................................................................. 17

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 18

KEGIATANPEMBELAJARAN 2Alat, Bahan dan Kosmetika Perawatan Kulit

Wajah ................................................................................................................ 19

A. Tujuan ..................................................................................................... 19

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 19

C. Uraian Materi ........................................................................................... 19

D. AktifitasPembelajaran .............................................................................. 26

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 28

F. Rangkuman ............................................................................................. 30

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 30

KEGIATANPEMBELAJARAN 3Teori Pengurutan Wajah ................................... 32

A. Tujuan ..................................................................................................... 32

Page 7: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar v

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 32

C. Uraian Materi ........................................................................................... 32

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 33

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 35

F. Rangkuman ............................................................................................. 35

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 36

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Secara

Manual ............................................................................................................... 37

A. Tujuan ..................................................................................................... 37

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 37

C. UraianMateri ............................................................................................ 38

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 39

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 39

F. Rangkuman ............................................................................................. 40

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 41

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5Perawatan Kulit Wajah Pigmentasi Secara

Manual ............................................................................................................... 42

A. Tujuan ..................................................................................................... 42

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 42

C. Uraian Materi ........................................................................................... 43

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 44

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 44

F. Rangkuman ............................................................................................. 45

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 46

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6Perawatan Kulit Wajah Kering Secara Manual . 47

A. Tujuan ..................................................................................................... 47

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 47

C. Uraian Materi ........................................................................................... 48

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 49

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................... 49

F. Rangkuman ............................................................................................. 50

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 50

KEGIATANPEMBELAJARAN 7Perawatan Kulit Wajah Menua Secara Manual . 52

A. Tujuan ..................................................................................................... 52

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 52

Page 8: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

vi Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

C. UraianMateri ............................................................................................ 53

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 53

E. Latihan/Tugas/Kasus ............................................................................... 54

F. Rangkuman ............................................................................................. 54

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 55

KEGIATAN PEMBELAJARAN 8Pengetahuan Dasar Rias Wajah Sehari-hari .... 58

A. Tujuan ..................................................................................................... 58

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 58

C. UraianMateri ............................................................................................ 59

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 63

E. Latihan/Tugas/Kasus ............................................................................... 64

F. Rangkuman ............................................................................................. 66

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 66

KEGIATAN PEMBELAJARAN 9Alat, Bahan Dan Kosmetika Rias Wajah .......... 68

A. Tujuan ..................................................................................................... 68

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 68

C. Uraian Materi ........................................................................................... 69

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 69

E. Latihan/Tugas/Kasus ............................................................................... 70

F. Rangkuman ............................................................................................. 70

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 70

KEGIATAN PEMBELAJARAN 10Pengaplikasian Kosmetika Rias Wajah .......... 72

A. Tujuan ..................................................................................................... 72

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................... 72

C. Uraian Materi ........................................................................................... 72

D. Aktifitas Pembelajaran ............................................................................. 74

E. Latihan/Tugas/Kasus ............................................................................... 74

F. Rangkuman ............................................................................................. 75

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................... 75

KUNCI JAWABAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ............................................. 77

Evaluasi ............................................................................................................. 87

Penutup ............................................................................................................. 93

Daftar Pustaka ................................................................................................... 95

Glosarium .......................................................................................................... 98

Page 9: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar vii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 100

BAGIAN IIKOMPETENSI PEDAGOGIK ........................................................... 105

PENDAHULUAN.............................................................................................. 106

A. Latar Belakang ...................................................................................... 106

B. Tujuan ................................................................................................... 107

C. Peta Kompetensi ................................................................................... 108

D. Ruang Lingkup ...................................................................................... 108

E. Saran Cara Penggunaan Modul ............................................................ 109

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1Perancangan Pembelajaran .......................... 110

A. Tujuan ................................................................................................... 110

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ......................................................... 110

C. Uraian Materi ......................................................................................... 110

D. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................... 128

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................. 130

F. Rangkuman ........................................................................................... 130

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................. 132

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 133

A. Tujuan ................................................................................................... 133

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ......................................................... 133

C. Uraian Materi ......................................................................................... 133

D. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................... 143

E. Latihan/Kasus/Tugas ............................................................................. 144

F. Rangkuman ........................................................................................... 145

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ............................................................. 147

EVALUASI ....................................................................................................... 150

Penutup ........................................................................................................... 155

Glosarium ........................................................................................................ 157

Lampiran ......................................................................................................... 158

Page 10: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

viii Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Daftar Gambar

Gambar 1: Komedo .......................................................................................... 11

Gambar 2Milium ................................................................................................ 12

Gambar 3Hiperpigmentasi ................................................................................. 12

Gambar 4 Proporsi Bentuk Wajah ..................................................................... 60

Gambar 5Penataan Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah ............................. 69

Gambar 6Teknik pengaplikasian alas bedak ...................................................... 73

Daftar Tabel

Tabel 1Koreksi Bentuk Wajah ............................................................................ 61

Page 11: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

BAGIAN I

KOMPETENSI PROFESIONAL

Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru

dalam mengelola pembelajaran. Kemampuan mengelola

pembelajaran didukung oleh penguasaan materi pelajaran,

pengelolaan kelas, strategi mengajar maupun metode

mengajar, dan penggunaan media dan sumber belajar.

Page 12: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

2 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Pendahuluan

A. Latar Belakang

ersaingan global di abad ke-21 dimana arus teknologi dan informasi

tidak dapat dikendalikan lagi, sehingga sangat perlu menghasilkan

berbagai keunggulan yang kompetitif (out come) dibidang

pendidikan. Pendidikan harus mampu menjadi jembatan untuk mengatasi

kesenjangan antara proses, hasil serta pengalaman belajar di sekolah.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan

peningkatan pendidikan, mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen

pendidikan.

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,

dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi

dalam menyelenggarakan pendidikan. Guru dan tenaga kependidikan wajib

melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan

agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Program Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru

dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,

dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi

pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru

dan tenaga kependidikan mampu secara terus menerus memelihara,

meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi

kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan

dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

P

Page 13: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 3

Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri

maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh

lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru.

Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK

atau penyedia layanan diklat lainnya. Pelaksanaan diklat tersebut

memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara

mandiri oleh peserta diklat berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai

tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat

kompleksitasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan guru, maka diperlukan

sumber belajar yang dapat membantu para guru memahami kompetensi

terkait bidang keahliannya. Modul ini merupakan salah satu modul yang di

susun sebagai bahan pembelajaran dalam pelatihan yang dilaksanakan oleh

lembaga yang memiliki kewenangan meningkatkan kompetensi guru.

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru tata kecantikan

kulit ini, ditujukan untuk seluruh peserta diklat PKB guru kecantikan kulit

kelompok kompetensi F. Modul ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi

guru dalam peningkatan pengetahuan serta wawasan dalam kompetensi

perawatan wajah manual dan rias wajah sehari-hari, selain itu guru-guru

dapat menggunakan berbagai referensi lain baik buku-buku maupun media

lainnya.

B. Tujuan

Modul diklat PKB guru kecantikan kulit kelompok kompetensi F, yang

membahas tentang perawatan wajah dan rias wajah ini bertujuan untuk

Page 14: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

4 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

meningkatkan kompetensi guru sesuai amanat permendiknas sebagai

berikut:

1. Pemendiknas Nomor 16 tahun 2007

Tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dimensi

kompetensi professional, dengan kompetensi inti:

1) Menguasai materi, struktur,konsep, dan pola piker keilmuan yang

mendukungmata pelajaran yang diampu

2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran yang diampu

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri

2. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru.

Pada bab II tentang kompetensi dan sertifikasi, pasal 1 tertuang bahwa,

Guru wajib memiliki Kualifikasi Akademik, kompetensi,Sertifikat Pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memilikikemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan Nasional.

Tujuan akhir yang diharapkan setelah peserta mempelajari uraian materi

pada kegiatan belajar yang telah disediakan pada grade 4, adalah,

peserta mampu:

1. Memahami Dasar Perawatan Kulit Wajah

2. Menentukan Alat, Bahan dan Kosmetika Perawatan Kulit Wajah

3. Memahami Teori Pengurutan Wajah

4. Melakukan Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Secara Manual

5. Melakukan Perawatan Kulit Wajah Pigmentasi Secara Manual

6. Melakukan Perawatan Kulit Wajah Kering Secara Manual

7. Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Secara Manual

8. Memahami Pengetahuan Dasar Rias Wajah Sehari-hari

9. Menentukan Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah

Page 15: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 5

10. Mengaplikasikan Kosmetika Rias Wajah

C. Peta Kompetensi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

Kosmetika

Anatomi Fisiologi

Bidang Kecantikan

Gizi Untuk Kecantikan

Pencucian Rambut

Perawatan Kulit

Kepala dan Rambut

Perawatan dan

Penataan Hair Piece

Pengeringan dan

penataan rambut

Perawatan Wajah

Secara Manual

Rias Wajah Sehari-hari

Pencabutan bulu dengan

teknik depilasi dan Epilasi.

Perawatan tangan, kaki

dan rias kuku.

Perawatan badan dengan

massage dan lulur

Merias wajah panggung

denganberbagai tema

Merias Foto/TV/Film

dengan berbagai tema

Merias wajah

sikatri dan

geriatri dengan

kesempatan

Perawatan wajah teknologi dengan

berbagai permasalahan kulit wajah.

Perawatan payudara

dengan berbagai

tujuan

Perawatan pasca melahirkan

dan perawatan vagina

Perawatan badan teknologi

denganberbagai alat

Melakukan rias wajah fantasi dengan

berbagai tema dan desain

Melakukan rias wajah karakter dua dan tiga

dimensi dengan berbagai tema

Melakukan rias kuku (nail art) dan penambahan kuku

( nail extension) dengan berbagai teknikdan desain.

Merencanakan usaha

kecantikan

Page 16: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

6 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam modul diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB) dalam Kelompok Kompetensi D terdiri dari 10 kegiatan pembelajaran,

yang akan dijabarkan sebagai berikut:

Kegiatan

Pembelajaran

Uraian

1 Dasar Perawatan Kulit Wajah

2 Alat, Bahan dan Kosmetika Perawatan Kulit Wajah

3 Teori Pengurutan Wajah

4 Perawatan Kulit Wajah Berjerawat Secara Manual

5 Perawatan Kulit Wajah Pigmentasi Secara Manual

6 Perawatan Kulit Wajah Kering Secara Manual

7 Perawatan Kulit Wajah Menua Secara Manual

8 Pengetahuan Dasar Rias Wajah Sehari-hari

9 Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah

10 Mengaplikasikan Kosmetika Rias Wajah

Page 17: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 7

E. Cara Penggunaan Modul

1. Penjelasan bagi peserta diklat

Untuk mencapai kompetensi pada Kelompok Kompetensi D, perlu

diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

1.1 Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

dalam Kelompok Kompetensi D terdiri dari 10 kegiatan

pembelajaran

1.2 Setiap pembelajaran harus dipahami secara tuntas dengan

ditandai mampu mengerjakan LK dan Latihan yang harus anda

kerjakan

1.3 Kerjakan setiap tugas dengan sungguh-sungguh untuk mencapai

ketercapaian penguasaan setiap pembelajaran

1.4 Berusahalah untuk jujur dalam menjawab / mengerjakan tugas

karena hal ini akan menentukan kemampuan anda

1.5 Jangan berpindah pada kegiatan pembelajaran selanjutnya bila

anda belum menguasai materi yang ada pada kegiatan

pembelajaran yang sedang anda hadapi

1.6 Diskusikan masalah yang anda hadapi dengan teman-teman anda

1.7 Apabila ada kesulitan dalam memecahkan masalah, tanyakan

pada Fasilitator

1.8 Lakukan praktek secara berulang hingga mencapai hasil sesuai

dengan standar waktu dan hasil yang telah ditentukan

1.9 Apabila anda merasa sudah kompeten dengan mengisi refleksi

dan umpan balik/tindak lanjut, mintalah pada fasilitator untuk

mengevaluasi anda baik teori maupun praktik

1.10 Setelah anda menguasai modul secara utuh dari kegiatan belajar

1 sampai dengan 10, jangan lekas merasa puas, tapi berlatihlah

Page 18: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

8 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

secara terus menerus dengan mencoba pada pekerjaan yang

sesungguhnya pada model/klien. Semakin sering anda melakukan

praktik maka anda akan semakin terampil.

2. Petunjuk Fasilitator

2.1 Memberikan modul pada peserta diklat

2.2 Mengawasi dan membimbing selama proses pembelajaran

2.3 Memberikan arahan dalam menggunakan modul

2.4 Menjawab dan memecahkan masalah yang dihadapi peserta

diklat.

2.5 Mendemonstrasikan hal-hal yang penting untuk diketahui peserta

diklat

2.6 Memberikan evaluasi, tugas dan memeriksa hasil

2.7 Mengawasi dan membimbing praktik

2.8 Memberikan tugas di luar jam pembelajaran dengan meminta

bukti berupa laporan, foto ataupun portofolio yang dapat dipercaya

keakuratnnya.

2.9 Mengevaluasi akhir baik teori maupun praktik

2.10 Melakukan uji kompetensi bersama LSP

Page 19: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 9

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Dasar Perawatan Kulit Wajah

A. Tujuan

Perawatan wajah merupakan tindakan yang rutin kita lakukan setiap hari

yang bertujuan untuk memperbaiki serta merawat kulit wajah sesuai kondisi

dan permasalahan kulit sehingga kulit wajah tampak cerah dan terawat.

Pada kegiatan pembelajaran 1, guru pembelajar akan mengikuti serangkaian

kegiatan pembelajaran tentangpengetahuan dasar-dasar perawatan kulit

wajah, kondisi dan jenis-jenis kulit wajah, kelainan kulit wajah, perawatan

wajah sehari-hari dan perawatan wajah secara berkala.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara lain:

1. Mengindentifikasi macam-macam kondisi dan jenis kulit wajah.

2. Menerapkan analisa wajah sesuai panduan diagnosa wajah dan SOP.

3. Mengidentifikasi kelainan-kelainan kulit wajah.

C. UraianMateri

ulit dapat dikatakan sebagai “Barometer” kecantikan seseorang,

terutama pada kesehatan kulit wajah. Untuk mendapatkan kulit

wajah yang bersih, halus dan sehat serta terbebas dari kelainan,

penyakit dan gangguan kulit maka diperlukan perhatian serta tindakan

khusus bagi kulit wajah yaitu dengan melakukan perwatan wajah secara

rutin agar wajah selalu dalam kondisi bersih dan sehat. Seseorang yang rutin

K

Page 20: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

10 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

melakukan perawatan kulit wajah secara teratur maka akan meminimalisir

gangguan dan kelainan yang terjadi pada kulit wajah.

Macam-macam Kondisi dan Jenis Kulit Wajah

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi baik buruknya kondisi kulit

wajah seseorang antara lain: sinar matahari, cuaca, zat-zat kimia dan usia.

Hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi dan jenis kulit

seseorang.

Kulit wajah seseorang dapat dibagi menjadi 4 macam antara lain:

1).Kulit Berminyak

Kulit berminyak disebabkan karena kelenjar minyak / sebace pada wajah

yang bekerja terlalu aktif, metabolisme tubuh yang tidak sempurna,

banyak mengkonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak dan

pengaruh perubahan hormon pada masa pubertas.

2). Kulit Kering

Kondisi kulit kering dapat terjadi pada usia tua maupun muda.

3). Kulit Normal

Kulit dapat dikatakan pada kondisi normal karena:

- Kelenjar sebacea (minyak) bekerja secara normal.

- Metabolisme tubuh yang bekerja secara baik dan sempurna.

4).Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi merupakan perpaduan antara kulit kering, normal maupun

berminyak. Kondisi kulit seperti ini terjadi pada bagian wajah yang biasa

kita sebut dengan daerah “T” yaitu pada dahi, hidung dan dagu yang

cenderung normal atau berminyak sedangkan pada daerah pipi

cenderung normal atau kering. Kondisi kulit seperti ini dapat terjadi pada

semua usia tetapi lebih sering terjadi pada usia 35 tahun keatas.

Page 21: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 11

Analisa Kulit Wajah

Keberhasilan dalam melakukan perawatan kulit wajah tergantung kepada

analisa kulit wajah yang kita lakukan, karena berdasarkan hasil analisa

maka seseorang dapat menentukan tindakan perawatan yang tepat pada

pelanggan.

Tujuan analisa kulit wajah antara lain:

Menentukan tindakan perawatan yang akan dilakukan pada perawatan

kulit wajah sesuai hasil analisa.

Menentukan jenis kosmetika sesuai kondisi kulit.

Menentukan teknik-teknik yang tepat dalam perawatan.

Dapat memberikan saran bagi pelanggan untuk mepertahankan kondisi

kulitnya.

Proses analisa dilakukan tiga tahap yaitu:

1) Anamnese

2) Inspeksi

3) Palpasi

3. Kelainan-Kelainan Kulit Wajah

Kelainan kulit wajah terjadi karena adanya gangguan pada tubuh baik

gangguan dari dalam maupun dari luar. Kelainan –kelainan yang terjadi pada

kulit wajah antara lain:

a. Komedo

Komedo adalah tonjolan kecil pada wajah sebagai akibat tersumbatnya

kelenjar minyak (sebacea), komedo merupakan awal terjadinya jerawat.

Gambar 1: Komedo http://www.cafesehat.com/blog/cara-mudah-menghilangkan-komedo-pada-wajah

Page 22: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

12 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

b. Jerawat

Jerawat merupakan komedo yang meradang dan timbul akibat infeksi

sehingga terkadang tampak bernanah.

c. Milium/Milia

Milia bukan berbentuk jerawat tetapi bintik-bintik putih yang hampir

menyerupai whiteheads tapi ukurannya jauh lebih kecil sehingga baru

terasa jika diraba. Milia bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, anak-anak

maupun orang dewasa.

Gambar 2Milium

http://health.detik.com/read/2009/10/30/132241/1231753/770/milia

d. Hiperpigmentasi

Hyperpigmentasi adalah perubahan warna kulit yang lebih gelap dari

warna kulit yang sebenarnya.

Gambar 3Hiperpigmentasi

www.tokopedia.com/tokocantik-aisa/fleck-solution-forte-solusio-hiperpigmentasi-flek

e. Hipopigmentasi

Hypopigmentasi merupakan kelainan kulit yang berupa perubahan warna

kulit (pigmen) menjadi lebih terang dari warna kulit asli.

Macam-macam hypopigmentasi antara lain:

Page 23: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 13

1. Perawatan Wajah Sehari-hari

Perawatan wajah merupakan suatu tindakan dalam membersihkan wajah

dari kotoran dan make up yang menutupi pori-pori dengan menggunakan

alat perlengkapan serta kosmetika yang bertujuan untuk memelihara

kebersihan dan kesehatan kulit wajah.

Pembersihan wajah

Untuk membersihkan wajah dapat menggunakan cleansing milk.

"Tentunya, pembersih ini harus ph balance. Artinya, sesuai dengan

keasaman kulit kita, karena apabila tidak sesuai dengan jenis kulit

maka dapat merusak perlindungan kulit.

Pelembaban wajah

Pelembab wajah yang kita gunakan yaitu yang tidak mengandung

minyak (oil-free). Pelembab wajah biasanya disesuaikan dengan

kondisi iklim dan cuaca yang ada di Negara kita yaitu Negara tropis.

Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah pengangkatan sel-sel kulit mati yang menyumbat

pori-pori dengan menggunakan scrubdimana kandungannya dapat

merangsang pergantian kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati.

2. Perawatan Wajah Secara Berkala

Perawatan wajah secara berkala merupakan perawatan wajah yang

dilakukan pada jarak waktu tertentu.

Dasar perawatan untuk kecantikan dan kebersihan kulit wajah antara lain

yaitu :

Pembersihan wajah

Pembersihan wajah merupakan hal yang sangat penting dilakukan

secara rutin.

Peremajaan Kulit Wajah

Perawatan wajah yang kita dilakukan secara berkala dengan

menggunakan kosmetika peremajaan kulit yang berfungsi untuk

mengelupas sel-sel tanduk.

Page 24: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

14 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Membangun kembali sel-sel kulit

Pemberian cream vitamin dibantu dengan massage yang dapat

diserap kulit yang berfungsi untuk melancarkan peredara darah,

mengencangkan otot wajah dan melembutkan kulit wajah.

Penyegaran

Pada perawatan wajah sehari-hari penggunaan penyegar atau toner

diaplikasikan setelah menggunakan pembersih wajah serta dapat

juga digunakan untuk campuran masker.

Pemupukan

Pemupukan wajah berguna untuk melembabkan permukaan kulit

terutama untuk kulit kering. Misalnya menggunakan day cream dan

night cream.

Perlindungan

Perlindungan kulit dari sengatan sinar matahari terutama bila hendak

pergi beraktivitas di luar rumah. Misalnya pelembab sesuai jenis kulit

ditambah suncreen atau sunblock.

D. AktifitasPembelajaran

Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 1, saudara diminta untuk mengisi

LK-1 dan LK-2 berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK-1.1Menganalisa Kondisi dan Jenis Kulit Wajah

1. Anda diminta membaca bahan bacaan dari berbagai sumber referensi

dengan cermat.

2. Lakukan pengamatan pada wajah seseorang kemudian analisalah

sesuai dengan lembar diagnosa yang sudah disediakan.

3. Tuliskan hasil analisa pada kolom yang terdapat pada LK-1.

Page 25: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 15

LK-1.1 Menganalisa Kondisi dan Jenis Kulit Wajah

Identitas Klien

Hasil Analisa

Nama klien :

Usia :

Pekerjaan :

Riwayat Kesehatan :

Alamat :

No hp :

Kondisi Kulit Wajah

Jenis Kulit Wajah

Kelainan-Kelainan kulit wajah

Perawatan sehari-hari yang dilakukan

Perawatan secara berkala yang dilakukan

Petunjuk Pengisian LK-1.2Mengidentifikasi Kelainan-Kelainan yang

Terdapat Pada Wajah

1. Anda diminta mencari 5 orang klien baik teman sejawat maupun kerabat.

2. Lakukan identifikasi mengenai kelainan-kelainan yang terdapat pada

wajah klien tersebut.

3. Tuliskan hasil identifikasi anda mengenai jenis kelainan yang terdapat

pada kulit wajah, mengapa hal tersebut dapat terjadi dan bagaimana

cara mengatasi kelainan tersebut.

LK-1.2 Mengidentifikasi Kelainan-Kelainan yang Terdapat Pada Wajah

Klien Kelainan Yang terdapat

pada wajah

Penyebab terjadi

Kelainan Wajah

Cara Mengatasi

Kelainan

1

2

3 Dst…

Page 26: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

16 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Petunjuk Pengisian LK-1.3 Mengeksplorasi Jenis Kulit Wajah dan Ciri-

cirinya

1. Saudara diminta untuk mengeksplorasi mengenai :

Jenis kulit wajah dan ciri-cirinya

Petunjuk Pengisian LK-1.4Mengeksplorasi Mengenai Kelainan Kulit

Pigmentasi

1. Saudara diminta untuk mengeksplorasi mengenai kelainan kulit yaitu :

No Jenis Kelainan Kulit Penjelasan

Kelainan Kulit

Gambar

1 Hiperpigmentasi

2 Hipopigmentasi

E. Latihan/Kasus/Tugas

Tugas Individu

Lakukanlah perawatan wajah sehari-hari untuk perawatan wajah tanpa

masalah pada teman maupun kerabat saudara.

Susunlah laporan hasil praktek perawatan wajah sehari-hari yang

saudara lakukan dalam bentuk laporan dan presentasi.

Tugas Kelompok

Carilah dari berbagai referensi baik media cetak maupun elektronik

mengenai kontraindikasi perawatan wajah secara manual dan uraikan

secara rinci.

Susunlah hasil eksplorasi saudara dalam bentuk laporan dan

presentasikan pada diskusi kelompok.

Page 27: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 17

F. Rangkuman

Kulit wajah seseorang dapat dibagi menjadi 4 macam antara lain:

Kulit Berminyak

Kulit Kering

Kulit Normal

Kulit Kombinasi

Tujuan analisa kulit wajah antara lain:

Menentukan tindakan perawatan yang akan dilakukan pada

perawatan kulit wajah sesuai hasil analisa.

Menentukan jenis kosmetika sesuai kondisi kulit.

Menentukan teknik-teknik yang tepat dalam perawatan.

Dapat memberikan saran bagi pelanggang untuk mepertahankan

kondisi kulitnya.

Proses analisa dilakukan tiga tahap yaitu:

Anamnese

Inspeksi

Palpasi

Kelainan – kelainan yang terjadi pada kulit wajah

Komedo

Jerawat

Milium/millia

Hyperpigmentasi

Hypopigmentasi

Page 28: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

18 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

REFLEKSI

Setelah saudara melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kegiatan

belajar 1 ini, Jawablah pernyataan dibawah ini:

No Pernyataan Jawaban Pernyataan

Ya Tidak

1 Apakah saudara sudah dapat mengidentifikasi kondisi dan jenis kulit wajah

2 Apakah saudara sudah dapat menganalisa wajah sesuai dengan lembar diagnose dan Standar Operasional Prosedur?

3 Apakah saudara dapat mengidentifikasi kelainan-kelainan yang terdapat pada wajah?

4 Apakah saudara dapat menerapkan perawatan wajah sehari-hari?

5 Apakah saudara dapat menerapkan perawatan wajah secara berkala dengan rutin?

Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar

ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 29: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 19

KEGIATANPEMBELAJARAN 2

Alat, Bahan dan Kosmetika Perawatan Kulit

Wajah

A. Tujuan

Alat, bahan dan kosmetika perawatan wajah sangat mendukung dalam

melakukan perawatan wajah karena persiapan alat, bahan dan kosmetika

yang efektif akan menentukan keberhasilan dalam perawatan wajah. Pada

kegiatan pembelajaran 2, guru pembelajar akan mengikuti serangkaian

kegiatan pembelajaran tentangpengetahuan alat, bahan dan kosmetika

perawatan wajah.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara lain:

1. Menentukan alat-alat perawatan wajah sesuai fungsi dan kegunaannya.

2. Memilih bahan-bahan yang diperlukan untuk perawatan wajah sesuai

fungsi dan kegunaan.

3. Menentukan kosmetika perawatan wajah sesuai hasil diagnosa.

C. UraianMateri

1. Alat-alat, bahan, lenan dan kosmetik

Alat-alat yang digunakan dalam perawatan wajah merupakan peralatan

yang sangat diperlukan untuk melakukan perawatan. Pemakaian

kosmetika dimaksudkan untuk perawatan serta untuk mempercantik diri

Page 30: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

20 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

oleh sebab itu tersedia kosmetika untuk perawatan (Treatment cosmetic)

dan kosmetika untuk merias diri (Decorative cosmetic).

No Alat Perawatan Wajah

Fungsi dan Kegunaan

1 Trolley

aliexpress.com/category/203000998/salon-trolley.html

Digunakan untuk menyusun

Alat, bahan dan kosmetika

pada saat akan melakukan

perawatan.

2 Vapozone

aliexpress.com/category/203000998/salon-vapozone.html

Digunakan untuk

melakukan penguapan

pada wajah sehingga kulit

wajah menjadi steril dan

bersih

3 Sterilizer

aliexpress.com/category/203000998/salon-sterilizer.html

Digunakan untuk

mensterilkan alat-alat yang

akan digunakan untuk

perawatan wajah.

Page 31: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 21

No Alat Perawatan Wajah Fungsi dan Kegunaan

4 Hot Towel Cabinet

aliexpress.com/category/203000998/salon-

hottowelcabinet.html

Digunakan untuk

melembabkan dan

menghangatkan handuk.

5 Facial Bed

http://www.suppliersalon.com/tag/jual-facial-bed/

Digunakan untuk perawatan

wajah bagi klien.

6 Cawan

http://www.indonetwork.co.id/alloffers/Chemicals/0/cawan.html

Digunakan untuk meletakan

kosmetika yang akan

digunakan untuk perawatan

wajah.

7 Waskom Steinless

http://www.indonetwork.co.id/sido_mumbul/sell/30.html

Digunakan untuk

menampung air untuk

perawatan wajah.

Page 32: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

22 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

No Alat Perawatan Wajah Fungsi dan Kegunaan

8 Spatula

http://www.indonetwork.co.id/sido_spatula/sell/30.html

Digunakan untuk

mengambila kosmetika dari

tempatnya.

9 Sendok una

http://www.indonetwork.co.id/sido_sendokuna/sell/30.html

Digunakan untuk

melakukan ekstraksi

komedo.

10 Pinset

http://www.indonetwork.co.id/sido_pinset/sell/30.html

Digunakan untuk

melakukan epilasi alis pada

saat perawatan wajah.

11 Gunting kecil

http://www.indonetwork.co.id/sido_gunting/sell/30.html

Digunakan untuk

menggunting sesuatu yang

diperlukan pada saat

perawatan wajah.

Page 33: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 23

12 Gelas kaca kecil

http://www.indonetwork.co.id/sido_gelaskaca/sell/30.html

Digunakan untuk wadah

antiseptik.

13 Tempat sampah

http://www.indonetwork.co.id/sido_tempatsampah/sell/30.html

Digunakan untuk

menampung sampah dan

kotoran pada saat

perawatan wajah.

No Bahan dan Lenan Perawatan Wajah Fungsi dan Kegunaan

1 Tissue

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/tissue-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk

membersihkan atau

menyeka kosmetika.

No Bahan dan Lenan Perawatan Wajah Fungsi dan Kegunaan

2 Sponge Digunakan untuk

membersihkan wajah dari

kosmetika perawatan

wajah

Page 34: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

24 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/sponge-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

3 Kapas

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/kapas-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk

menyeka kosmetika pada

wajah.

4 Cotton bud

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/cottonbuds-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk

membersihkan sisa

kosmetika make up mata

seperti eyeliner atau

amascara.

5 Handuk Besar

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675handuk-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk alas

facial bed.

No Bahan dan Lenan Perawatan Wajah Fungsi dan Kegunaan

6 Handuk Kecil Digunakan untuk

Page 35: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 25

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/handuk-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

menutup bagian-bagian

tubuh klien.

7 Hair Bando

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/headband-

salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk

menutup rambut klien

agar tidak terkena

kosmetika.

8 Kamisol

http://www.indonetwork.co.id/winneta_fancy/3359675/kemben-

kain-salon-klinik-kecantikan-dan-spa.htm

Digunakan untuk

menutup bagian tubuh

klien.

9 Alkohol

http://herbalcream.net/amany-face-toner-apple-alkohol-

Digunakan untuk

mensterilkan alat yang

dipakai pada saat

melakukan perawatan

wajah.

10 Antiseptik Digunakan untuk

mensterilkan alat dan

Page 36: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

26 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

http://herbalcream.net/amany-face-toner-apple-dettoll-

untuk mencuci tangan

klien sebelum melakukan

perawatan wajah.

Kosmetika yang termasuk jenis perawatan kulit wajah terdiri dari:

Pembersih Wajah

Penyegar Wajah

Pelembab (Moisturizing)

Kosmetika pengelupas sel tanduk (Skin Peeling)

Krim Urut ( Massage Cream)

Krim Pemupuk (Nourishing cream)

Krim Pelindung (Protecting Cream)

Sun Screen

Sun Block

Eye Cream

Masker

D. AktifitasPembelajaran

Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 2, saudara diminta untuk mengisi

LK-2.1, LK-2.2dan LK-2.3berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK-2.1Eksplorasi Peralatan Perawatan Wajah

Sehari-hari

1. Anda diminta untuk memahami dan mengkaji bahan bacaan yang

saudara peroleh dari berbagai sumber baik media cetak maupun

elektronik, mengenai perawatan wajah sehari-hari.

Page 37: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 27

2. Selanjutnya anda diminta untuk mengeksplorasi mengenai alat-alat

perawatan wajah sehari-hari antara lain mengenai nama alat-alat

perawatan wajah, gambar, fungsi dan kegunaan serta cara pemakaian

alat perawatan wajah sehari-hari.

3. Kemudian hasil eksplorasi dapat diisikan pada kolom yang tersedia

dibawah ini.

LK-2.1 Eksplorasi Peralatan Perawatan Wajah Sehari-hari

NO Nama Alat Gambar Fungsi dan

Kegunaan

Cara Pemakaian Alat

Perawatan Wajah

Sehari-hari

1

2

3

Dst..

Petunjuk Pengisian LK-2.2Eksplorasi Macam-Macam Masker dan

Fungsinya.

1. Anda diminta untuk memahami dan mengkaji bahan bacaan yang

saudara peroleh dari berbagai sumber baik media cetak maupun

elektronik, mengenai kosmetika masker perawatan wajah.

2. Anda diminta untuk mengeksplorasi mengenai macam-macam masker

perawatan wajah beserta fungsinya.

3. Hasil ekplorasi yang anda peroleh dapat diisikan pada kolom yang

tersedia di bawah ini.

Page 38: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

28 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LK-2.2 Eksplorasi Macam-Macam Masker dan Fungsinya.

No Macam-macam Masker Perawatan Wajah Fungsi masker

1

2

3

Dst…

Petunjuk Pengisian LK-2.3Eksplorasi Bahan dan Kosmetika Perawatan

Wajah

Saudara diminta untuk mengeksplorasi mengenai bahan dan kosmetika

perawatan wajah

LK-7 Eksplorasi Bahan dan Kosmetika Perawatan Wajah

No Macam-macam Bahan dan

Kosmetika

Fungsi bahan dan

kosmetika

1

2

3

Dst…

E. Latihan/Kasus/Tugas

Soal Pilihan Ganda

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !

1. Bahan kosmetika perawatan yang memiliki fungsi melembabkan kulit

wajah adalah ….

a. Sorbitol

Page 39: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 29

b. Etil Asetat

c. Asam Amino

d. Witch Hazel

2. Kosmetik perawatan memiliki berbagai macam fungsi terhadap kondisi

kulit. Fungsi witch hazel sebagai pengencang dan anti inflamasi

terdapat dalam kosmetik ….

a. Face lotion

b. Acne lotion

c. Calamin lotion

d. Shooting lotion

3. Kosmetika perawatan wajah yang berguna untuk memberikan nutrisi

pada kulit karena mengandung bahan-bahan aktif yang dapat

memperbaiki kondisi kulit yaitu ….

a. Nourisihing Cream

b. Massage Cream

c. Cleansing Cream

d. Lotion cream

4. Kosmetika yang berguna untuk perawatan kelopak mata dimana kulit

pada kelopak mata sangat sensitive dan tipis adalah ….

a. Day Cream

b. Eye Cream

c. Sun Cream

d. Nourishing Cream

5. Masker dengan bahan dasar jelly dari gum, tragacant,latex atau resin

dan dikemas dalam tube, biasanya transparan bila diaplikasikan pada

kulit wajah dan pada saat kering diangkat dengan cara dikelupas yaitu

….

a. Powder mask

b. Biological mask

c. Thermal mask

d. Peel of mask

Page 40: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

30 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

F. Rangkuman

Dalam melakukan perawatan wajah kita membutuhkan alat, bahan dan

kosmetika.

Kosmetika yang termasuk jenis perawatan kulit wajah terdiri dari:

Pembersih Wajah

Penyegar Wajah

Pelembab (Moisturizing)

Kosmetika pengelupas sel tanduk (Skin Peeling)

Krim Urut ( Massage Cream)

Krim Pemupuk (Nourishing cream)

Krim Pelindung (Protecting Cream)

Eye Cream

Masker

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Refleksi

Setelah saudara melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kegiatan

belajar 2 ini, Jawablah pernyataan dibawah ini:

No Pernyataan Jawaban

Pernyataan

Ya Tidak

1 Apakah saudara sudah dapat menentukan

peralatan yang digunakan untuk perawatan wajah

sehari-hari?

2 Apakah saudara sudah dapat menggunakan

peralatan perawatan wajah sehari-hari sesuai

dengan SOP?

3 Apakah saudara dapat menentukan kosmetika

Page 41: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 31

perawatan wajah sehari-hari sesuai dengan

kondisi kulit wajah?

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar

ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 42: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

32 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATANPEMBELAJARAN 3

Teori Pengurutan Wajah

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 3, guru pembelajar akan mengikuti serangkaian

kegiatan pembelajaran tentang pengurutan wajah. Pengurutan wajah

bertujuan untuk memperlancar peredaran darah dengan lancarnya

peredaran darah maka kulit wajah akan tampak sehat dan segar.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan guru pembelajar

mampu melakukan pengurutan wajah sesuai SOP.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara lain:

1. Memahami manfaat pengurutan wajah berdasarkan konsep pengurutan

wajah.

2. Mengidentifikasi gerakan pokok pengurutan/massage.

3. Menerapkan pengurutan wajah / massage.

C. UraianMateri

engurutan wajah dimaksudkan untuk mepertahankan keremajaan

kulit dan memperlambat timbulnya keriput. Gerakan pengurutan

wajah sebaiknya dilakukan dengan gerakan yang menenangkan

dan sesuai teknik dalam pengurutan wajah.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengurutan wajah yaitu:

1. Fleksibilitas Tangan

2. Metode Pengurutan

P

Page 43: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 33

3. Klasifikasi Gerakan Urut

Klasifikasi gerakan pengurutan terdiri dari beberapa macam yang

disesuaikan dengan tujuan pengurutan wajah.

Klasifikasi gerakan massage terdiri dari 5 macam antara lain:

1. Efflaurage

Merupakan gerakan mengusap secara perlahan-lahan, tidak dengan

tekanan yang terlalu keras. Gerakan ini dilakukan dengan

menggunakan telapak tangan atau bantalan jari tangan.

2. Petrisage

Merupakan gerakan dengan tekanan dan meremas secara

melingkar-lingkar yang dilakukan dengan menggunakan telapak

tangan atau bantalan jari tangan.

3. Friction

Merupakan gerakan menggosok secara melingkar-lingkar perlahan

dengan irama tekanan diperkuat dan diperingan secara

berkesinambungan dan beraturan.

Gerakan ini biasanya menggunakan ujung-ujung bantalan jari.

4. Vibratie

Merupakan gerakan menggetar baik dengan menggunakan telapak

tangan atau bantalan tangan. Gerakan ini bersifat merangsang

syaraf.

5. Tapotage

Merupakan gerakan menepuk-nepuk, mengetuk atau menjentik-

jentikan dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari.

D. AktifitasPembelajaran

Setelah anda mempelajari kegiatan pembelajaran 3 mengenai pengurutan

wajah, selanjutnya anda diminta untuk melakukan praktek pengurutan wajah

dengan petunjuk kegiatan sebagai berikut:

Petunjuk Kegiatan:

Page 44: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

34 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

1. Anda diminta untuk saling berpasangan dengan sesama teman

peserta diklat.

2. Lakukanlah praktek pengurutan wajah pada teman anda secara

bergantian. Praktek pengurutan wajah ini diawali dengan

membersihkan wajah terlebih dahulu.

3. Setelah pengurutan dilakukan secara bergantian, tuliskan hasil

praktek pengurutan pada lembar kerja 3.1 (LK-3.1), Mengenai

penilaian anda terhadap gerakan pengurutan yang dilakukan teman

anda.

LK- 3.1 Praktik Pengurutan Wajah

No Gerakan Massage Penilaian Terhadap Gerakan Massage

Penjelasan

Sudah Sesuai

Belum Sesuai

1 Efflaurage

2 Petrisage

3 Fristion

4 Vibration

5 Tapotage

LK- 3.2 Eksplorasi Manfaat Pengurutan Wajah

Setelah melakukan praktek pengurutan wajah, saudara diminta untuk

menjelaskan manfaat pengurutan wajah dengan mengisi tabel dibawah ini :

No Gerakan Pengurutan Manfaat

1 Efflaurage

2 Petrisage

3 Fristion

4 Vibration

5 Tapotage

Page 45: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 35

E. Latihan/Kasus/Tugas

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat !

No Pertanyaan

1 Uraikan mengenai gerakan massage efflaurage beserta manfaatnya !

2 Uraikan mengenai gerakan massage petrisage beserta manfaatnya !

3 Uraikan mengenai gerakan massage friction beserta manfaatnya !

4 Uraikan mengenai gerakan massage vibration beserta manfaatnya !

5 Uraikan mengenai gerakan massage tapotage beserta manfaatnya !

F. Rangkuman

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengurutan wajah yaitu:

Fleksibilitas Tangan

Metode Pengurutan

Gerakan Dasar massage terdiri dari 5 gerakan yaitu: effleurage, petrisage,

friction, vibratie dan tapotage.

Pengurutan wajah pada dasarnya memiliki beberapa manfaat diantaranya

memperlancar peredaran darah dan mengencangkan kulit wajah. Selain itu

pengurutan wajah juga dapat membuat wajah menjadi awet muda, segar

dan lebih sehat. Pelaksanaan pengurutan wajah ini harus ditangani oleh

Page 46: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

36 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

seorang ahli kecantikan yang betul-betul memahami teknik yang benar

dalam melakukan pengurutan wajah.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah saudara sudah dapat

memahami manfaat dari pengurutan

wajah?

2 Apakah saudara sudah dapat

membedakan gerakan pokok massage

dengan benar?

3 Apakah saudara dapat menerapkan

pengurutan wajah pada teman/klien

dengan gerakan yang tepat sesuai

Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya?

Page 47: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 37

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan pembelajaran ini?

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

Perawatan Kulit WajahBerjerawat Secara Manual

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 4, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang perawatan kulit wajah

berjerawat secara manual, perawatan wajah ini dilakukan tanpa

mengunakan alat listrik tetapi dengan melakukan perawatan dengan cara

manual. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan guru

pembelajar mampu melakukan perawatan kulit wajah berjerawat secara

manual sesuai standar operasional prosedur.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi perawatan kulit wajah secara manual

antara lain:

1. Memahami perawatan kulit wajah berjerawat secara manual dengan

penuh tanggung jawab.

2. Mengidentifikasi kontraindikasi perawatan wajah berjerawatsecara

manual dengan cermat dan tepat.

3. Melakukan perawatan wajah berjerawat secara manual sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur.

Page 48: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

38 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

C. UraianMateri

erawat kulit wajah merupakan salah satu perawatan penting bagi

kulit. Hal tersebut dikarenakan, bagian wajah merupakan bagian

tubuh yang sering terlihat dan lebih sensitive dibandingkan

dengan bagian tubuh lainnya.

1. Perawatan Wajah Berjerawat Secara Manual

a. Pengertian Kulit Berjerawat/Berkomedo

Jerawat adalah kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi

dan radang pada kelenjar minyak di sekitar kulit. Bentuknya seperti

bisul kecil-kecil berisi benda semacam lemak, yang kadang-kadang

berubah menjadi keras seperti sebutir lilin, kadang berisi nanah.

b. Bentuk Jerawat

Bentuk akne/jerawat dibedakan atas:

Akne Juvenilis

Akne Vulgaris

c. Jenis / Tipe Jerawat

Jenis acne vulgaris dibedakan menjadi:

Tipe Non Inflammatory

Yang termasuk kategori ini adalah:komedo terbukaatau yang

dikenal dengan blackhead dan komedo tertutup atau whitehead.

a. Blackheads

b. Whiteheads

Tipe Inflammatory / Lesi Inflamasi

a. Papel (papule)

b. Pustel (pustule)

c. Nodul (nodule)

d. Abses/indurata

e. Cystic acne

M

Page 49: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 39

D. Aktifitas Pembelajaran

Petunjuk Pengisian LK-4.1

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 4, saudara diminta untuk:

mengeksplorasi tipe jerawat dengan mencari dari dari berbagai sumber

baik bahan bacaan, media cetak maupun elektronik.

Petunjuk Pengisian LK-4.2

Perawatan Wajah Berjerawat secara manual :

1. Anda diminta untuk membentuk kelompok menjadi 6 kelompok. Masing-

masing kelompok terdiri dari 4 orang.

2. Susunlah perencanaan untuk perawatan wajah berjerawat secara

manual dalam bentuk job sheet.

3. Lakukanlah praktek perawatan wajah berjerawat secara manual dengan

mencari klien yang memiliki wajah berjerawat.

4. Susunlah hasil praktek anda dalam bentuk laporan dan presentasikan

hasil tersebut pada kelompok lain.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara mencocokkan pertanyaan

pada kolom kiri dengan jawaban pada kolom kanan. Berilah tanda panah

untuk jawaban yang anda menurut benar!

No Pertanyaan Jawaban

1 Jerawat yang tidak meninggalkan bekas pada kulit

karena bentuknya yang kecil dan tidak disertai

pernanahan…..

(a) Acupressure

Page 50: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

40 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

2 Jerawat dengan bentuk besar dan disertai dengan

pernanahan serta menimbulkan bekas pasca

penyembuhan …..

(b) Inflammatory

3 Tipe jerawat yang tidak menimbulkan rasa sakit

dan bentuknya tidak bertambah besar….

(c) Acne juvenilis

4 Tipe jerawat yang menimbulkan rasa sakit dan

terus bertambah besar disertai peradangan ….

(d) Non inflammatory

5 Stress yang berlebih dapat menyebabkan

timbulnya jerawata pada seseorang, hal ini

tersebut merupakan faktor penyebab terjadinya

jerawat tepatnya termasuk faktor….

(e) Acne vulgaris

6 Tindakan penekanan pada titik-titik tertentu pada

wajah yang bertujuan untuk melancarkan

peredaran darah dan getah bening yaitu …..

(f) Psikis

F. Rangkuman

Bentuk Jerawat

Bentuk akne/jerawat dibedakan atas:

Akne Juvenilis

Akne Vulgaris

Jenis / Tipe Jerawat

Tipe Non Inflammatory

Tipe Inflammatory / Lesi Inflamasi

Faktor Penyebab terjadinya kulit berjerawat/berkomedo.

Kelenjar minyak yang menghasilkan minyak berlebih

Faktor Psikis

Faktor Kebersihan

Faktor Lingkungan

Faktor genetika dan keturunan

Page 51: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 41

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda sudah dapat memahami penyebab timbulnya jerawat?

2 Apakah anda sudah dapat membedakan tipe dan jenis-jenis jerawat?

3 Apakah anda dapat menerapkan acupressure pada perawatan wajah berjerawat?

4 Apakah anda dapat menerapkan perawatan wajah berjerawat yang tepat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara

setela mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar

ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 52: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

42 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5

Perawatan Kulit Wajah Pigmentasi Secara

Manual

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 5, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang perawatan kulit wajah

pigmentasi secara manual. Perawatan kulit wajah pigmentasi ini

dilakukan dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan Standar

Operasional Prosedur. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini

diharapkan guru pembelajar mampu melakukan perawatan kulit wajah

pigmentasi secara manual sesuai dengan standar operasional prosedur.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah

pigmentasi antara lain:

1. Memahami perawatan kulit wajah pigmentasi secara manual

dengan penuh tanggung jawab.

2. Mengidentifikasi kontraindikasi perawatan wajah pigmentasi secara

manual dengan cermat dan tepat.

3. Melakukan perawatan wajah pigmentasi secara manual sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur.

Page 53: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 43

C. UraianMateri

angguan atau kelainan kulit pigmentasi adalah kondisi kulit

yang mengalami perubahan sehingga terjadi warna kulit yang

tidak merata berupa bercak berperubahan sehingga terjadi

warna kulit yang tidak merata/flek yang tidak sama dengan warna kulit

aslinya.

1. Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Pigmentasi Kulit

a. Sinar Matahari

b. Genetik/Keturunan

c. Hormonal

d. Usia

e. Bahan bahan kimia

f. Faktor Mekanis

g. Penyakit Kulit Kronis

2. Kelainan Kelainan Kulit Akibat Gangguan Pigmentasi

a. Hyperpigmentasi

Hyperpigmentasi adalah adalah suatu kondisi dimana tubuh

memproduksi terlalu banyak melanin sehingga menyebabkan

menjadi lebih gelap dari biasanya.

b. Hypopigmentasi

Hypopigmentasi merupakan kelainan yang berwarna putih

akibat adanya kegagalan sel melanosit dalam membentuk

melamin/pigmen sehingga terjadi bercak putih.

G

Page 54: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

44 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 5, saudara diminta untuk

mengisi LK-5.1 berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK-5.1 Perawatan Wajah Pigmentasi Secara

Manual

1. Anda diminta untuk membentuk kelompok menjadi 12 kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang.

2. Susunlah perencanaan untuk perawatan wajah pigmentasi secara

manual dalam bentuk job sheet.

3. Lakukanlah praktek perawatan wajah pigmentasisecara manual

dengan mencari klien yang memiliki masalah pigmentasi.

4. Susunlah hasil praktek anda dalam bentuk laporan dan

presentasikan hasil tersebut pada kelompok lain.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Cermatilah pernyataan dibawah ini dengan tepat kemudian berilah ceklis

pada kolom B apabila pernyataan pada kolom kiri Benar, dan berilah ceklis

pada kolom S apabila penyataan pada kolom kiri salah.

No Pernyataan Jawaban

Benar

(B)

Salah

(S)

1 Sinar matahari, Genetik, Hormonal, Usia dan

Bahan-bahan kimia merupakan faktor penyebab

pigmentasi kulit.

2 Leukoderma dapat terjadi pada kulit yang sering

terpajan sinar matahari secara langsung dan terus

menerus, selain itu dapat juga terjadi pada masa

Page 55: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 45

kehamilan, setelah menoupose, pada penyakit-

penyakit indung telur, akibat pemakaian pil KB,

akibat pemakaian kosmetik yang mengandung zat-

zat tertentu

3 Gangguan sel melanosit dapat berupa kegagalan

atau tidak dapat memproduksi melanin/pigmen

sehingga akan terjadi bercak putih, yang disebut

sebagai hypopigmentasi.

4 Vitiligo, Leukoderma dan albino merupakan

kelainan hyperpigmentasi.

5 Gangguan sel melanosit yang berlebihnya produksi

melanin/pigmen namun tidak merata sehingga

terjadi bercak bercak coklat, biru, merah, ataupun

hitam disebut sebagai hyperpigmentasi.

F. Rangkuman

Faktor Penyebab Terjadinya Gangguan Pigmentasi Kulit

Sinar Matahari

Genetik/Keturunan

Hormonal

Usia

Bahan bahan kimia

Faktor Mekanis

Penyakit Kulit Kronis

Kelainan Kelainan Kulit Akibat Gangguan Pigmentasi

a. Hyperpigmentasi

b. Hypopigmentasi

Page 56: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

46 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah saudara sudah dapat

memahami macam-macam

pigmentasi?

2 Apakah saudara sudah dapat

membedakan hiperpigmentasi dan

hypopigmentasi?

3 Apakah anda dapat mengetahui

penyebab timbulnya hiperpigementasi

dan hypopigmentasi

4 Apakah anda dapat menerapkan

perawatan wajah pigmentasi yang

tepat sesuai Standar Operasional

Prosedur (SOP).

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar

ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 57: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 47

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

Perawatan Kulit Wajah Kering Secara Manual

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 6, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang perawatan kulit wajah

kering secara manual. Perawatan kulit wajah kering ini dilakukan

dengan menggunakan teknik perawatan wajah yang sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini

diharapkan guru pembelajar mampu melakukan perawatan kulit wajah

kering secara manual sesuai dengan standar operasional prosedur.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara

lain:

1. Memahami perawatan kulit wajah kering secara manual dengan

penuh tanggung jawab.

2. Mengidentifikasi kontraindikasi perawatan wajah kering secara

manual dengan cermat dan tepat.

3. Melakukan perawatan wajah kering secara manual sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur.

Page 58: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

48 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

C. UraianMateri

agi para wanita yang selalu ingin merasakan memiliki kulit

yang sehat, serta cantik dan tampil alami di setiap keadaan

tentunya akan sibuk mencoba aneka perawatan kecantikan.

Sebagai organ terluar dari tubuh, kulit tentunya lebih sensitif dalam

menghadapi setiap kondisi seperti perubahan cuaca, penurunan

kesehatan, dll. Karena itu pastinya perubahan-perubahan tersebut

sangat mudah terlihat pada kulit. Salah satu yang paling sering adalah

terjadinya kulit kering.

a. Ciri-Ciri Kulit Kering dan Kasar/Dehidrasi

Kulit cenderung tipis,kusam, bersisik

Terasa kasar bila diraba

Adanya garis-garis halus

Cenderung timbul pigmentasi

Warna kulit tidak merata

Kulit cenderung sensitive dan

Kecenderungan terlihat pembuluh darah rambut (couprose)

b. Penyebab Kulit Kering

Penyebab kulit kering biasanya terjadi akibat perubahan lingkungan.

Adapun faktor yang mempengaruhi kulit kering antara lain:

Faktor eksternal

Faktor internal

B

Page 59: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 49

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 6, saudara diminta untuk

mengisi LK-6.1berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK-6.1 Perawatan Wajah kering/kasar Secara

Manual

1. Anda diminta untuk membentuk kelompok menjadi 12 kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang.

2. Susunlah perencanaan untuk perawatan wajah kering secara

manual dalam bentuk job sheet.

3. Lakukanlah praktek perawatan wajah kering secara manual

dengan mencari klien yang memiliki kulit kering.

4. Susunlah hasil praktek anda dalam bentuk laporan dan

presentasikan hasil tersebut pada kelompok lain.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah Ini dengan tepat

No Pertanyaan

1 Apa yang anda ketahui mengenai karakteristik kulit kering?

2 Apa yang menyebabkan kulit menjadi kering?

3 Bagaimana cara mengatasi kulit wajah yang kering?

Page 60: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

50 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

F. Rangkuman

Kulit kering biasanya mempunyai ciri pori-pori kulit terlihat kecil, terdapat

keriput pada kulit, kulit tampak kering, dan bersisik. Karakteristik dari kulit

kering biasanya, sulit dilembabkan, terasa kasar, terasa ketat pada

cuaca/hawa dingin, terlihat lebih kusam, dan tua.

Penyebab kulit kering biasanya terjadi akibat perubahan lingkungan. Kulit

mendapat perlakuan yang tidak semestinya, seperti kerusakan kelenjar

minyak atau membiarkan kulit tidak dilindungi dengan baik. ”Udara kering

sering kali disebut sebagai penyebab kulit kering, terutama saat musim

dingin karena menyebabkan kelembapan kulit berkurang,”

Faktor penyebab kulit kering:

Faktor internal

Faktor eksternal

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda dapat memahami

karakteristik kondisi kulit kering?

2 Apakah anda dapat mengetahui

penyebab terjadinya kulit kering?

3 Apakah anda dapat menerapkan

perawatan wajah kering/kasar yang

tepat sesuai Standar Operasional

Prosedur (SOP).

Page 61: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 51

2. Umpan Balik dan Tindk Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan

saudara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan

belajar ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 62: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

52 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATANPEMBELAJARAN 7

Perawatan Kulit Wajah Menua Secara Manual

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 7, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang perawatan kulit wajah

menua secara manual. Perawatan kulit wajah menua ini dilakukan

dengan menggunakan teknik perawatan wajah yang sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini

diharapkan guru pembelajar mampu melakukan perawatan kulit wajah

menua secara manual sesuai dengan standar operasional prosedur.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara

lain:

1. Memahami perawatan kulit wajah menua secara manual dengan

penuh tanggung jawab.

2. Mengidentifikasi kontraindikasi perawatan wajah menua secara

manual dengan cermat dan tepat.

3. Melakukan perawatan wajah menua secara manual sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur.

Page 63: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 53

C. UraianMateri

Kulit menua adalah suatu keadaan terutama pada kulit wajah telah

kehilangan penampilan muda, terutama pada wajah, karena adanya

proses perubahan secara anatomis maupun fisiologis pada struktur kulit.

Hal tersebut ditandai dengan kulit terlihat kasar, keriput, kering, kendor,

bersisik dan mungkin adanya bercak-bercak pigmentasi yang tidak

merata. Pada kulit proses penuaan mulai sekitar umur tiga puluh tahun

dengan timbulnya garis-garis halus yang permanen, disertai dengan

mundurnya kekencangan jaringan kulit, dan terjadinya macam-macam

kelainan kulit.

Proses Menua Pada Kulit

Proses kulit menua menjadi fenomena yang saling berkaitan yaitu:

1. Proses Menua Intrinsik (Intrinsic aging; True aging; Chronologic

aging).

2. Proses Menua Ekstrinsik (Extrinsic aging)

Tanda-tanda proses menuanya kulit terlihat dari struktur dan morfologi

sebagai berikut:

1. Kulit Kering

2. Permukaan kulit kasar dan berisik

3. Kulit keriput dan mengendur serta garis-garis lipatan kulit lebih jelas.

4. Gangguan pigmentasi yang tidak merata pada kulit

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 7, saudara diminta untuk

mengisi:

LK-7.1yaitu mengeksplorasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya kulit kering menua.

Page 64: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

54 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LK-7.2 Melakukan praktek perawatan wajah menua secara manual.

Petunjuk Pengisian LK-7.2

1. Anda diminta untuk membentuk kelompok menjadi 12 kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang.

2. Susunlah perencanaan untuk perawatan wajah menua secara manual

dalam bentuk job sheet.

3. Lakukanlah praktek perawatan wajah menuasecara manual dengan

mencari klien dengan usia minimal 45 tahun.

4. Susunlah hasil praktek anda dalam bentuk laporan dan presentasikan

hasil tersebut pada kelompok lain.

E. Latihan/Tugas/Kasus

Carilah informasi tentang terjadinya proses menuanya kulit, baik secara

alamiah maupun secara dini (premature aging). Informasi dapat diambil dari

berbagai sumber. (internet, majalah, koran, ataupun sumber lain)

F. Rangkuman

ulit menua adalah suatu keadaan terutama pada kulit wajah telah

kehilangan penampilan muda dengan ditandai kulit mulai kasar,

keriput, kering, kendor, bersisik dan mungkin adanya bercak-bercak

pigmentasi yang tidak merata. Pada kulit proses penuaan mulai sekitar umur

tiga puluh tahun dengan timbulnya garis-garis halus yang permanen, disertai

dengan mundurnya kekencangan jaringan kulit, dan terjadinya macam-

macam kelainan kulit.

Tanda-tanda menua kulit antara lain: kulit nampak kering, permukaan kulit

kasar dan bersisik, terlihat keriput serta garis-garis lipatan kulit lebih tegas.

Dilihat dari proses terjadinya kulit menua, maka dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu: Proses menua Intrinsik (Intrinsic aging/True aguing) dan

Proses Menua Ekstrinsik (extrinsik aging). Proses Menua Intrinsik

K

Page 65: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 55

merupakan proses menua fisiologik yang berlangsung secara alami,

disebabkan berbagai faktor dari dalam tubuh sendiri seperti genetika,

hormonal dan rasial. Sedangkan proses menua ekstrinsik adalah proses

penuaaan akibat pengaruh dari luar tubuh seperti pengaruh sinar matahari,

kelembabab udara yang rendah, dsb.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda dapat memahami karakteristik perawatan wajah menua?

2 Apakah anda dapat mengidentifikasi kontraindikasi perawatan bagi wajah menua?

3 Apakah anda dapat menerapkan perawatan wajah menua secara manual yang tepat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan saudara

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

Page 66: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

56 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan belajar

ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 67: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 57

Page 68: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

58 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 8

Pengetahuan Dasar Rias Wajah Sehari-hari

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 8, guru pembelajar akan mengikuti serangkaian

kegiatan pembelajaran tentang pengetahuan dasar rias wajah sehari-hari.

Rias wajah sehari-hari bertujuan untuk memberikan kesan segar pada wajah.

Hasil riasan akan tampak maksimal apabila kita menerapkan teknik rias

wajah dan koreksi wajah sesuai dengan analisa wajah.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan guru pembelajar mampu

melakukan rias wajah sehari-harisesuai dengan teknik rias wajah dan hasil

analisa wajah secara tepat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar rias wajah sehari-hari antara lain:

1. Memahami pengertian dan tujuan rias wajah sehari-hari sesuai tujuan rias

wajah.

2. Menganalisa bagian-bagian wajah sesuai dengan lembar analisa wajah

dengan penuh keyakinan dan tanggungjawab.

3. Menentukan koreksi bagian-bagian wajah sesuai dengan proporsional

wajah dengan cermat dan teliti.

4. Mengidentifikasi jenis-jenis wajah sesuai tujuan rias wajah dengan tepat.

5. Melakukan persiapan kerja rias wajah sehari-hari sesuai dengan SOP

dan penuh tanggungjawab.

Page 69: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 59

C. UraianMateri

Pengertian dan Tujuan Rias Wajah

Tata rias wajah pada saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi

setiap wanita. Rias wajah memiliki fungsi untuk mengubah (make over). Di

mana tujuan dari melakukan rias wajah adalah agar tampil kelihatan lebih

cantik dan dapat menutupi kekurangan pada wajah serta menonjolkan

bagian – bagian wajah yang memiliki kelebihan.

Tujuan rias wajah secara khusus adalah untuk mengoreksi bentuk wajah

menjadi lebih baik, sehingga kekurangan yang ada pada wajah dapat

dikamuflasekan.

Rias wajah sehari-hari dibagi menjadi 2 jenis yaitu rias wajah pagi hari dan

rias wajah malam hari.

Menganalisa Kulit dan Bagian-Bagian Wajah

Hal-hal yang dianalisis antara lain:

a. Jenis kulit wajah

b. Warna kulit

c. Bentuk wajah

d. Bentuk mata

Morfologi wajah

Untuk mengetahui proporsional bentuk wajah yang ideal dilakukan dengan

cara mengetahui perbandingan antara atas, tengah dan bawah memiliki

proporsi yang sama.

Page 70: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

60 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Gambar 4 Proporsi Bentuk Wajah

Sumber: Bahan Ajar Rias Wajah Sehari-hari, Sri Mayrawati, PPPPTK Bispar, 2013

Perbandingan wajah yang ideal adalah sebagai berikut di bawah ini:

Mulai dari hair line (batas pertumbuhan rambut) sampai pada

batas tulang alis memiliki lebar 1/3 lebar keseluruhan wajah.

Mulai dari batas tulang alis sampai batas hidung bawah

memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah.

Mulai dari hidung bawah sampai batas dagu bagian bawah

memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah .

1/3

1/3

1/3

Page 71: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 61

Tabel 1Koreksi Bentuk Wajah

No Bentuk Wajah dan Koreksinya Ilustrasi

1. Koreksi Wajah Lonjong

Bagian pipi di tutup dengan

foundation yang berwarna agak

gelap atau diatas bedak diberi

bayangan warna kecoklatan.

Dagu diberi alas bedak yang

berwarna lebih terang atau diatas

bedak diberi bayangan warna terang.

Pemakaian perona pipi agak vertikal

2. Koreksi Wajah Persegi :

Pada bagian rahang yang lebar

ditutup dengan alas bedak berwarna

lebih gelap

Dagu diberi warna bayangan yang

berwarna lebih gelap.

Perona pipi dibuat agak mengarah

vertikal.

3. Koreksi Wajah Bulat :

Pada bagian pipi di tutup dengan

foundation yang berwarna agak

gelap atau diatas bedak diberi

bayangan warna kecoklatan.

Dagu diberi alas bedak yang

berwarna lebih terang atau diatas

bedak diberi bayangan warna terang.

Pemakaian perona pipi agak vertikal.

Page 72: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

62 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

4. Koreksi Wajah Segitiga :

Rahang bawah yang lebar ditutup

dengan alas bedak berwarna lebih

gelap.

Dahi yang sempit diberi alas bedak

yang berwarna lebih terang.

Perona pipi dibuat agak mengarah

vertikal.

5. Koreksi Untuk Wajah Segitiga

Terbalik :

Pada bagian kiri dan kanan dahi

yang lebar di tutup dengan alas

bedak berwarna gelap.

Dagu yang panjang ditutup dengan

bayangan gelap.

Sisi rahang bawah yang sempit

diolesi dengan alas bedak yang

berwarna lebih muda .

Pemakaian perona pipi dibuat agak

mengarah vertikal

Page 73: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 63

6. Koreksi Wajah Belah Ketupat :

Dahi yang sempit di kenakan alas

bedak warna lebih terang.

Kedua tulang pipi ditutup dengan

alas bedak berwarna gelap yang

memanjang vertikal.

Dagu ditutup dengan alas bedak

berwarna gelap.

Sisi dahi dan rahang bawah kenakan

perona pipi yang mengarah vertikal.

Beberapa hal yangmempengaruhi dalamrias wajahadalah:

• Warna kosmetik yang digunakan

• Jenis kosmetik yang sedang digunakan

• Gaya make up

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 8, saudara diminta untuk

mengisi LK -8.1 berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK – 8.1 Melakukan koreksi bentuk wajah

1. Peserta diminta untuk membentuk kelompok menjadi 4 kelompok

2. Amati seluruh wajah teman anda yang ada dikelas!

3. Tentukan bentuk wajah dari masing-masing teman anda minimal 10

orang dan fotolah wajah teman anda tersebut.

4. Dari foto tersebut tentukan koreksi wajah berdasarkan bentuk wajah dari

masing-masing teman anda.

5. Susunlah hasil analisa bentuk wajah seperti kolom yang disediakan di

bawah ini.

Page 74: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

64 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

No Nama Foto Rencana Koreksi

Wajah

1

2

3

4

5

E. Latihan/Tugas/Kasus

Cermati gambar pada tabel dibawah ini!

1. Tentukan bentuk wajah, mata dan bibir pada gambar yang disediakan!

2. Jelaskan koreksi wajah, mata dan bibir tersebut.

No Gambar Bentuk Wajah Koreksi yang dilakukan

1

Page 75: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 65

2

3

4

5

Page 76: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

66 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

F. Rangkuman

engertian rias wajah secara umum adalah kegiatan mengubah

penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan

dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada

pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias

(make up).

Pengetahuan dasar yang mendukung kompetensi rias wajah mencakup hal

sebagai berikut:

Morfologi wajah

Karakterisasi warna dan garis

Komposisi warna dan gradasi warna

Persiapan kerja mencakup area kerja, alat, bahan dan kosmetika. Area kerja

adalah tempat melakukan kegiatan sehingga perlu diperhatikan kerapian

dan kebersihannya.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda dapat memahami

macam-macam bentuk wajah

2 Apakah anda dapat memahami

macam-macam bentuk mata

3 Apakah anda dapat memahami

macam-macam bentuk bibir?

4 Apakah anda dapat memahami

macam-macam bentuk hidung?

5 Apakah anda dapat menetukan

P

Page 77: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 67

koreksi untuk masing masing bentuk

wajah?

6 Apakah anda dapat menetukan

koreksi untuk masing masing bentuk

mata?

7 Apakah anda dapat menetukan

koreksi untuk masing masing bentuk

bibir?

8 Apakah anda dapat menetukan

koreksi untuk masing masing bentuk

hidung?

9 Apakah anda dapat mengidentifikasi

macam-macam warna dan

peruntukannya bagi rias wajah?

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan

saudara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan

belajar ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 78: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

68 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 9

Alat, Bahan Dan Kosmetika Rias Wajah

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 9, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang alat, bahan dan kosmetika rias

wajah. Penggunaan alat, bahan dan kosmetika rias wajah harus

disesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit wajah klien sehingga hasil riasan

akan maksimal.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan guru pembelajar

mampu mengidentifikasi alat, bahan dan kosmetika rias wajah sesuai

dengan kondisi dan jenis kulit wajah.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar rias wajah sehari-hari antara lain:

1. Menentukan alat-alat rias wajah sehari-hari dengan tepat.

2. Memilih bahan dan lenan rias wajah sehari-hari dengan cermat.

3. Menentukan kosmetika rias wajah sehari-hari penuh tanggungjawab.

Page 79: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 69

C. UraianMateri

Alat, Bahan dan Lenan Rias Wajah Sehari-hari

Gambar 5 Penataan Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah

Sumber: Dokumentasi Pribadi

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 9, saudara diminta untuk

mengisi LK-9.1 berikut ini.

Petunjuk Pengisian LK-9.1Menyusun Laporan Mengenai Alat,

Bahan dan Kosmetika Rias Wajah Sehari-hari

1. Membaca bahan bacaan mengenai alat, bahan dan kosmetika rias

wajah sehari-hari.

2. Anda diminta untuk menyusun laporan mengenai alat, bahan dan

kosmetika yang digunakan untuk rias wajah sehari-hari

3. Dalam menyusun laporan tersebut dapat dikerjakan secara

berkelompok. Satu kelompok kerja terdiri dari 3 orang.

4. Setelah selesai presentasikan pada saat forum diskusi kelas.

Page 80: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

70 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

E. Latihan/Tugas/Kasus

Jawablah pertanyaan ini dengan tepat!

Soal Uraian

Jelaskan macam-macam bentuk alas bedak (Foundation) yang sering

digunakan dalam rias wajah.

F. Rangkuman

Persiapan alat, bahan, lenan dan kosmetika untuk rias wajah merupakan hal

yang sangat penting yang harus dilakukan oleh seorang penata rias, karena

mulai dari persiapanlah apa yang akan dilakukan oleh seorang beautician

akan memperlihatkan hasil yang maksimal.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda dapat menentukan alat

dan bahan yang digunakan untuk rias

wajah sehari-hari?

2 Apakah anda dapat menentukan

kosmetika rias wajah sehari-hari

Page 81: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 71

sesuai dengan tujuan?

3 Aakah saudara dapat menerapkan

persiapan alat, bahan dan kosmetika

untuk rias wajah sehari-hari sesuai

standar persiapan kerja K3?

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan

saudara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan

belajar ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 82: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

72 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 10

Pengaplikasian Kosmetika Rias Wajah

A. Tujuan

Pada kegiatan pembelajaran 10, guru pembelajar akan mengikuti

serangkaian kegiatan pembelajaran tentang pengaplikasian kosmetika rias

wajah. Pengaplikasian rias wajah harus sesuai dengan teknik penerapan

kosmetika dan disesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit wajah. Setelah

mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan guru pembelajar mampu

mengaplikasikan kosmetika rias wajah sesuai dengan kondisi kulit wajah dan

teknik pengaplikasian kosmetika rias wajah.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi dasar perawatan kulit wajah antara lain:

1. Menentukan desain riasan wajah sesuai kesempatan dan tujuan.

2. Mengidentifikasi pemakaian kosmetika untuk bagian-bagian wajah sesuai

koreksi wajah.

3. Melakukan aplikasi kosmetika rias wajah sesuai dengan teknik rias wajah.

C. UraianMateri

Secara garis besar kosmetika memiliki fungsi sebagai perawatan dan tata

rias. Maka kosmetika rias wajah dibagi menjadi 2 kebutuhan yaitu kosmetika

perawatan dan kosmetika dekoratif.

Page 83: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 73

1. Memilih dan mengaplikasikan alas bedak dan bedak sesuai

dengan kondisi kulit

Mengaplikasikan alas bedak gunakan spons foundation yang telah

dilembabkan Gunakan alas bedak yang sesuai dengan warna kulit

yang satu tingkat lebih tua dari warna kulit. Mengaplikasikan bedak

dengan cara ditepuk-tepuk dengan spon bedak kemudian ratakan

dengan menggunakan powder brush.

Gambar 6Teknik pengaplikasian alas bedak Sumber: Bahan Ajar Rias Wajah Sehari-Hari, Sri Mayrawati,

PPPPTK Bispar, 2013

2. Memilih dan mengaplikasikan pensil alis sesuai desain rias

wajah

Bentuk alis dibentuk dengan pensil alis sesuai dengan bentuk wajah

dan bagian yang dikoreksi. Sebelum membentuk alis terlebih dahulu

lakukan penyikatan alis dengan sisir dan sikat khusus untuk alis.

Di bawah ini pedoman untuk menggambar bentuk alis yang baik :

1) Tentukan pangkal alis dengan cara mengukur dari pangkal cuping

hidung

2) Tentukan ujung alis dengan berpatokan pada cuping hidung

melewati ujung mata luar

3) Tentukan puncak tertinggi alis dan sesuaikan dengan bentuk

wajah kemudian sebagai patokan adalah pupil mata.

Page 84: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

74 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Gambar 7 : Teknik membuat alis Sumber: Bahan Ajar Rias Wajah Sehari-Hari, Sri Mayrawati, PPPPTK Bispar, 2013

D. Aktifitas Pembelajaran

Setelah saudara mempelajari kegiatan belajar 10, anda diminta untuk

melakukan LK-10.1 dengan petunjuk sebagai berikut:

1. Saling berpasangan dengan sesama teman peserta diklat.

2. Susunlah rencana praktek untuk rias wajah sehari-hari, baik rias

wajah pagi maupun malam dalam bentuk job sheet.

3. Lakukanlah praktek rias wajah sehari-hari pada teman anda dan

lakukan secara bergantian.

E. Latihan/Tugas/Kasus

No Soal Uraian

1 Jelaskan bagaimana anda membuat riasan untuk alis mata dengan teknik

yang benar.

Page 85: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 75

F. Rangkuman

Jenis alas bedak ada tiga macam yaitu cair, krim dan padat.

Jenis alas bedak cair merupakan jenis alas bedak yang ringan. Tidak

terlalu melekat pada kulit dan tidak menutup pori – pori.

Jenis alas bedak krim bersifat lebih melekat dan bersifat lebih menutup

pori – pori sehingga lebih tahan lama dari alas bedak cair.

Jenis alas bedak padat digunakan untuk menutup bagian kulit yang

memerlukan penutupan khusus seperti bercak dan bekas jerawat.

Pensil alis berfungsi untuk untuk mempertegas bentuk alis dan

menyempurnakan bentuk bingkai mata. Warna pensil alis yang digunakan

disesuaikan dengan warna rambut dan kulit agar hasilnya tampak alami dan

sesuai dengan kepribadian.

Bentuk alis dibentuk dengan pensil alis sesuai dengan bentuk wajah dan

bagian yang dikoreksi. Sebelum membentuk alis terlebih dahulu lakukan

penyikatan alis dengan sisir dan sikat khusus untuk alis.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Refleksi

Berilah Tanda Cek List pada lembar refleksi di bawah ini.

No Pernyataan Ya

Tidak

1 Apakah anda dapat mengaplikasikan

kosmetika rias wajah sesuai dengan

teknik rias wajah sehari-hari?

2 Apakah anda dapat menerapkan rias

Page 86: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

76 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

wajah pagi hari sesuai dengan SOP?

3 Apakah anda dapat menerapkan rias

wajah malam hari sesuai dengan

SOP?

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan

saudara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini

2. Apa hal yang paling penting yang saudara pelajari pada kegiatan

belajar ini?

3. Apa yang ingin saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada

kegiatan pembelajaran berikutnya?

4. Apa rencana yang akan anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi

siswa anda, agar memahami materi yang relevan dengan kegiatan

pembelajaran ini?

Page 87: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 77

KUNCI JAWABAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1

Berikut ini merupakan panduan untuk menjabarkan jawaban dari

Latihan/Tugas/Kasus:

Tugas Individu

Peserta diklat membuat job sheet untuk perawatan wajah manual dengan

format seperti dibawah ini:

No Pernyataan

1 Pengertian Perawatan Wajah Sehari-hari

2 Tujuan Perawatan Wajah Sehari-hari

3 Alat-alat Perawatan Wajah Sehari-hari

4 Bahan Perawatan Wajah Sehari-hari

5 Kosmetika Perawatan Wajah Sehari-hari

6 Persiapan Kerja Perawatan Wajah Sehari-hari

Tugas Kelompok

No Hasil Eksplorasi mengenai kontraindikasi perawatan wajah sehari-hari baik

dari media cetak maupun elektronik.

1 ……..

2 ……..

3 ……..

4 ……..

5 ……..

6 ………

Page 88: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

78 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajar 2

Jawaban Latihan

No Jawaban

1 C Asam Amino

2 A Face Lotion

3 A Nourishing Cream

4 B Eye Cream

5 D Peel Of Mask

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajar 3

No Jawaban

1 Merupakan gerakan mengusap secara perlahan-lahan, tidak dengan

tekanan yang terlalu keras. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan

telapak tangan atau bantalan jari tangan.

Manfaat dari gerakan effleurage yaitu :

Untuk meratakan kosmetika pengurutan wajah

Sebagai gerakan awal sebelum gerakan massage yang lain.

Memberikan rasa rileks pada pelanggan

Membantu meningkatkan peredaran darah

2 Merupakan gerakan dengan tekanan dan meremas secara melingkar-

lingkar yang dilakukan dengan menggunakan telapak tangan atau

bantalan jari tangan.

Manfaat dari gerakan petrisage yaitu :

Merangsang pembuluh darah dan kelenjar getah bening

Merangsang serabut-serabut kenyal jaringan ikat

Rileksasi otot dan meningkatkan tonus.

3 Merupakan gerakan menggosok secara melingkar-lingkar perlahan dengan

Page 89: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 79

irama tekanan diperkuat dan diperingan secara berkesinambungan dan

beraturan.

Gerakan ini biasanya menggunakan ujung-ujung bantalan jari.

Manfaat dari gerakan friction yaitu :

Merangsang kelenjar-kelanjar pada kulit

Memperbaiki serabut kolagen dan elastin sehingga meningkatkan

kekenyalan otot.

Menghaluskan wajah karena dengan menggosok memungkinkan

sel-sel tanduk yang sudah melunak dapat terlepas.

4 Merupakan gerakan menggetar baik dengan menggunakan telapak tangan

atau bantalan tangan. Gerakan ini bersifat merangsang syaraf.

Manfaat dari gerakan vibratie yaitu :

Memberikan rasa rileks

Merangsang lapisan kulit yang paling dalam

Merangsang dan menenangkan syaraf.

5 Merupakan gerakan menepuk-nepuk, mengetuk atau menjentik-jentikan

dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan jari.

Manfaat gerakan tapotage yaitu :

Merangsang ujung-ujung syaraf kulit

Merangsang tonus otot sehingga mengembalikan kekendoran kulit.

Meningkatkan aktivitas pembuluh darah

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 4

Jawaban Latihan

1. C. Acne Juvenilis

2. E. Acne Vulgaris

3. D. Non Inflammatory

4. B. Inflammatory

5. F. Psikis

6. A. Accupresure

Page 90: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

80 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KunciJawaban Kegiatan Belajar 5

Jawaban Latihan

No Jawaban

1 B - Benar

2 S - Salah

3 B - Benar

4 S - Salah

5 B - Benar

Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 6

No Jawaban

1 Kulit kering biasanya mempunyai ciri pori-pori kulit terlihat kecil, terdapat

keriput pada kulit, kulit tampak kering, dan bersisik. Karakteristik dari

kulit kering biasanya, sulit dilembabkan, terasa kasar, terasa ketat pada

cuaca/hawa dingin, terlihat lebih kusam, dan tua.

Ciri-Ciri Kulit Kering dan Kasar/Dehidrasi

Kulit cenderung tipis,kusam, bersisik

Terasa kasar bila diraba

Adanya garis-garis halus

Cenderung timbul pigmentasi

Warna kulit tidak merata

Kulit cenderung sensitive dan

Kecenderungan terlihat pembuluh darah rambut (couprose)

2 Faktor eksternal

Page 91: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 81

Sinar matahari yang terlalu panas menyebabkan kerusakan kulit

sepeti kerut, penurunan imunitas kulit terhadap kekebalan, dan

gangguan yang mempercepat penuaan kulit, tapi kita belum

sepenuhnya mengerti proses tersebut, salah satu dari

kemungkinan mekanisme kulit yang disebabkan oleh UV adalah

kerusakan kolagen, pembentukan radikal bebas, mempengaruhi

perbaikan DNA, serta menahan sistem imun kulit.

Penggunaan air hangatsecukupnya dan Jangan bersihkan kulit

dengan air panas, maupun terlalu sering menguapi wajah karena

akan menyebabkan kulit wajah semakin kering.

Penggunaan AC di dalam ruangan dan Cuaca/Musim dingin.Udara

dingin mempengaruhi kadarkelembaban menjadi rendah dan udara

menjadi kering. Udara kering dapat menyebabkan penguapan air

pada kulit sehingga kelembaban berkurang.Perubahan suhu yang

sangat drastic dari panas ke dingin atau sebaliknya serta

penggunaan kosmetika yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga

membuat kulit kusam. Tanda-tandanya, kulit tidak segar, muncul

bintik hitam, jika diraba terasa kasar dan raiasan tidak menempel

sempurna. Jika terkena keringat, maka kulit bertambah lusuh.

Penggunaan sabun wajahKulit adalah pertahanan pertama

melawan seluruh elemen dari luar tubuh, seperti mikroorganisme,

angin dan polutan. Di permukaan kulit terdapat struktur mantel

asam. Mantel asam adalah lapisan film yang bersifat asam di

permukaan kulit yang berfungsi melindungi kulit. Lapisan ini

memegang peranan penting sebagai bagian integral dari fungsi

perlindungan stratum korneum.Membersihkan kulit dengan sabun

atau detergen dapat menyebabkan hilangnya mantel asam.

Pencucian berulang-ulang mengubah stratum korneum dan fungsi

perlindungan, termasuk pH kulit. Jika mantel asam menjadi rusak,

atau hilang keasamannya, kulit menjadi lebih rentan rusak dan

infeksi.

Gaya hidup yang tidak teratur dan kebiasaan merokok

Page 92: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

82 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam.

Faktor internal

Di samping itu, beberapa penyakit yang diderita dapat pula

menyebabkan masalah yang sama. Sebagai contoh :

Pada penderita diabetes terjadi fluktuasi tingkat kadar gula dalam

darah yang mampu menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu,

penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kelembapan

kesehatan kulit. Sementara penderita hypothyroidism yang

mempunyai kadar tiroid rendah dapat mengakibatkan jumlah

produksi minyak menurun. Akibatnya, kulit menjadi kasar dan

kering. Dalam kondisi ini pun, pelembap tidak banyak membantu.

Seseorang yang mengalami hypothyroidism bisa jadi disebabkan

oleh faktor lain seperti fatigue dan kelebihan berat badan.

Faktor pemicu yang lain adalah malnutrisi dan diet yang terlalu

keras dan drastis. Asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh yang

tidak mencukupi kebutuhan akan menyebabkan produksi minyak di

kulit ikut berkurang. Akibatnya, kulit menjadi kering,

kelembabannya berkurang dan tidak hanya mudah bersisik, kulit

kering juga mengakibatkan proses pengeriputan menjadi lebih

cepat. Kondisi ini terjadi karena kulit tidak memiliki kelembapan

yang cukup.

Perubahan kondisi kesehatan tubuh atau kelainan genetik bisa

berdampak terhadap kelembapan kulit. Salah satu contoh, kulit

kering kerap dialami orang lanjut usia, khususnya kaum

perempuan. Seiring bertambahnya usia, maka terjadi perubahan

hormon yang mampu menyebabkan kulit kering. Adapun sebanyak

75% orang berusia di atas 64 tahun mengalami kondisi kulit kering.

Selain usia, masalah genetik cenderung menyebabkan kulit kering.

3 Cara mengatasi kulit kering:

Gunakan pelembab wajah secara baik pada pagi hari maupun

Page 93: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 83

malam hari. Terlebih jika kita selalu berada diruangan ber AC.

Perbanyaklah minum air putih agar tubuh tidak kehilangan cairan

atau dehidrasi. Dengan mengkonsumsi air putih dapat mencegah

terjadinya kulit kering.

Konsumsi vitamin A dan C baik dari makanan, sayuran dan

buah-buahan.

Olah raga secara teratur

Konsumsi asupan lemak yang cukup.

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 7

Peserta Mengeksplorasi dan mencari jawaban melalui berbagai sumber (internet,

majalah, koran, ataupun sumber lain).

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 8

No Gambar Bentuk Wajah Koreksi yang dilakukan

1

Bentuk Wajah Lonjong

Koreksi:

Bagian pipi di tutup dengan

foundation yang berwarna agak gelap

atau diatas bedak diberi bayangan

warna kecoklatan.

Dagu diberi alas bedak yang

berwarna lebih terang atau diatas

bedak diberi bayangan warna terang.

Pemakaian perona pipi agak vertikal

Page 94: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

84 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

2

Bentuk Wajah Persegi

Koreksi :

Pada bagian rahang yang lebar

ditutup dengan alas bedak berwarna

lebih gelap

Dagu diberi warna bayangan yang

berwarna lebih gelap.

Perona pipi dibuat agak mengarah

vertikal.

3

Bibir Asimetris

Koreksi:

Bibir asimetris adalah bentuk bibir yang

tidak seimbang pada bagian kiri dan

kanan. Buatlah koreksi dengan sedikit

memperbesar bagian yang kecil dan

sedikit memperkecil bagian yang tebal

agar bentuk bibir seimbang

4

Bibir Tebal

Koreksi:

Berikan alas bedak pada bagian bibir

kemudian buatlah koreksi bibir

dengan membuat garis pada bagian

tepi bibir.

Berikan warna lipstik yang lembut

atau agak gelap dan hindari

pemakaian lip gloss dan warna yang

mengkilap.

Page 95: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 85

5

Bentuk mata sipit

Koreksi:

Bagi dua bagian dibawah alis secara

vertikal, kemudian gunakan eye shadow

warna terang pada bagian dalam dan

warna gelap pada bagian luar mata,

untuk highlight dapat digunakan warna

mengkilat.

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 9

Kunci jawaban latihan

Jelaskan macam-macam bentuk alas bedak (Foundation) yang sering

digunakan dalam rias wajah.

Jawaban:

Alas Bedak/ Foundation

Foundation sesuai warna kulit, digunakan untuk menyamarkan bagian-bagian

wajah yang kurang sempurna dan membuat kesan melicinkan kulit wajah

Bentuk Foundation:

Cair ( Liquid Foundation )

Ringan, tidak melekat pada kulit dan tidak menutupi pori-pori, baik

digunakan untuk kulit berminyak dan normal.

Krim ( Cream Foundation )

Lebih melekat dan bersifat menutupi pori–pori, lebih tahan lama dari alas

bedak cair. Sesuai untuk kulit normal dan kering.

Alas Bedak Padat (Cake Foundation)

Menutup bagian kulit (bercak-bercak dan bekas jerawat

Cara memilih foundation dengan gradasi warna yang paling sesuai dengan

kulit.: Oleskan sedikit foundation pada bagian wajah yang menonjol, seperti

Page 96: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

86 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dagu, atau

puncak tulang pipi, perhatikan dibawah penerangan putih dan merata, yang

ideal dibawah sinar matahari.

Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 10

No Jawaban latihan

1 Jelaskan bagaimana anda membuat riasan untuk alis mata dengan teknik

yang benar.

Jawaban:

Pensil alis berfungsi untuk untuk mempertegas bentuk alis dan

menyempurnakan bentuk bingkai mata. Warna pensil alis yang digunakan

disesuaikan dengan warna rambut dan kulit agar hasilnya tampak alami

dan sesuai dengan kepribadian.

Bentuk alis dibentuk dengan pensil alis sesuai dengan bentuk wajah dan

bagian yang dikoreksi. Sebelum membentuk alis terlebih dahulu lakukan

penyikatan alis dengan sisir dan sikat khusus untuk alis.

Di bawah ini pedoman untuk menggambar bentuk alis yang baik :

Tentukan pangkal alis dengan cara mengukur dari pangkal cuping

hidung

Tentukan ujung alis dengan berpatokan pada cuping hidung

melewati ujung mata luar

Tentukan puncak tertinggi alis dan sesuaikan dengan bentuk

wajah kemudian sebagai patokan adalah pupil mata.

Page 97: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 87

Evaluasi

SOAL PILIHAN GANDA

1. Tindakan perawatan kulit wajah dapat dilakukan melalui proses diagnosa

kulit agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan, Apabila

terdapat ciri-ciri kulit wajah tidak terlalu sensitive, pori-pori tidak tampak,

warna kulit yang bercahaya / berseri, sangat sedikit flek atau kecacatan lain

pada kulit, maka hal tersebut termasuk ciri-ciri kulit ….

a. Berminyak

b. Sensitif

c. Normal

d. Kering

2. Pada saat seorang beautician melakukan analisa jenis kulit dengan

menggunakan wood's lamp dan menghasilkan warna ungu maka klien

tersebut memiliki jenis kulit ….

a. Kering/ Dehidrasi

b. Kulit Berminyak

c. Berpigmentasi

d. Normal

3. Effleurage merupakan gerakan massage yang dilakukan dengan cara

mengusap secara perlahan dengan telapak tangan atau bantalan jari memiliki

manfaat ….

a. Merangsang lapisan kulit yang paling dalamdan membantu meningkatkan

peredaran darah

b. Merangsang ujung-ujung saraf dan meningkatkan aktifitas pembuluh

darah

c. Merangsang serabut jaringan ikat, relaksasi otot dan meningkatkan tonus

d. Menenangkan, memberikan rasa rilek dan membantu meningkatkan

peredaran darah

Page 98: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

88 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

4. Prosedur pemakaian bleaching cream untuk perawatan pigmentasi dilakukan

pada saat …

a. Setelah masker

b. Sebelum masker

c. Sebelum skin peeling

d. Sebelum ekstrasi

5. Seorang klien memiliki bentuk wajah segitiga, untuk memperoleh bentuk

wajah yang mendekati ideal tata rias korektif adalah…

a. Shading pada bagian : rahang, pipi dan tinting pada bagian dahi

b. Shading pada bagian : dahi dan tinting pada bagian dagu dan rahang

c. Shading pada bagian : dahi, dagu dan tinting pada bagian : pipi

d. Shading pada bagian : dahi dan tinting pada bagian : rahang, pipi

6. Jenis alas bedak paling ringan yang dapat digunakan sehari-hari berguna

untuk menutup kelainan kulit wajah adalah ….

a. Cream foundation

b. Stick foundation

c. Liquid foundation

d. Compact foundation

7. Tindakan perawatan kulit wajah dapat dilakukan melalui proses diagnosa kulit

agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Apabila terdapat

ciri-ciri pori-pori wajah tidak kelihatan, permukaan kulit yang kusam atau

kasar, terlihat pembuluh darah halus, kulit kurang elastis, terlihat lebih banyak

garis-garis pada kulit, maka hal tersebut termasuk ciri-ciri kulit ….

a. Kombinasi

b. Berminyak

c. Normal

d. Kering

Page 99: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 89

8. Pada saat seorang beautician melakukan analisa jenis kulit dengan

menggunakan wood's lamp dan menghasilkan warna Kuning kemerah

jambuan maka klien tersebut memiliki jenis kulit ….

a. Berminyak

b. Kulit Sensitif

c. Kulit Normal

d. Kulit Kering

9. Petrisage merupakan gerakan massage yang dilakukan dengan menekan

dan meremas dengan telapak tangan atau bantalan jari secara melingkar.

Gerakan ini memiliki manfaat ….

a. Menenangkan, memberikan rasa rilek dan membantu meningkatkan

peredaran darah

b. Merangsang ujung-ujung saraf dan meningkatkan aktifitas pembuluh

darah

c. Merangsang serabut jaringan ikat, relaksasi otot dan meningkatkan tonus

d. Merangsang lapisan kulit paling dalam dan menghaluskan kulit

10. Prosedur pemakaian shooting lotion pada perawatan kulit wajah dilakukan

pada saat …

a. Setelah pembersihan

b. Setelah masker

c. Sebelum skin peeling

d. Setelah skin peeling

11. Seorang klien memiliki bentuk wajah panjang, untuk memperoleh bentuk

wajah yang mendekati ideal tata rias korektif adalah…

a. Shading pada bagian : rahang, pipi dan tinting pada bagian : dahi

b. Shading pada bagian : dahi, dagu dan tinting pada bagian : pipi

c. Shading pada bagian : dahi dan tinting pada bagian dagu dan rahang

d. Shading pada bagian : pipi dan tinting pada bagian : dahi dan dagu

12. Kosmetik yang digunakan untuk menyempurnakan hasil akhir rias wajah dan

tidak merubah warna riasan adalah ….

Page 100: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

90 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

a. Translucent powder

b. Bedak tabur

c. Two way cake

d. Bloush on

13. Tindakan perawatan kulit wajah dapat dilakukan melalui proses diagnosa kulit

agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Apabila terdapat

ciri-ciri pori-pori halus, kulit tampak sangat tipis, terdapat garis-garis halus

pembuluh darah, mudah terkena vlek atau jerawat, maka hal tersebut

termasuk ciri-ciri kulit ….

a. Berminyak

b. Normal

c. Kering

d. Sensitif

14. Perawatan wajah yang bertujuan untuk mencerahkan, dapat lakukan dengan

perawatan teratur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Nutrisi yang

sangat baik untuk mencerahkan wajah adalah ….

a. Zink dan Kalsium

b. Vitamin C dan B3

c. zink dan asam lemak

d. Silika dan omega 6

15. Pada saat seorang beautician melakukan analisa jenis kulit dengan

menggunakan wood's lamp dan menghasilkan warna Biru keputihan maka

klien tersebut memiliki jenis kulit ….

a. kulit Sensitif

b. Berpigmentasi

c. Normal

d. Kulit Berminyak

16. Tapotage merupakan gerakan massage yang dilakukan dengan menepuk-

nepuk dan mengetuk menggunakan telapak tangan dan jari. Gerakan

massage ini memiliki manfaat ….

Page 101: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 91

a. Menenangkan, memberikan rasa rilekdan membantu meningkatkan

peredaran darah

b. Merangsang ujung-ujung saraf dan meningkatkan aktifitas pembuluh

darah

c. Merangsang serabut jaringan ikat, relaksasi otot dan meningkatkan tonus

d. Memperbaiki serabut kolagen dan elastin serta merangsang ujung saraf

17. Prosedur perawatan jerawat dengan pemakaian acne lotion pada perawatan

kulit wajah dilakukan pada saat ….

a. Setelah ekstraksi

b. Sebelum ekstraksi

c. Setelah peeling

d. Setelah masker

18. Seorang klien memiliki bentuk wajah hati, untuk memperoleh bentuk wajah

yang mendekati ideal tata rias korektif adalah…

a. Shading pada bagian : rahang, pipi dan tinting pada bagian : dahi

b. Shading pada bagian : dahi, dagu dan tinting pada bagian : pipi

c. Shading pada bagian : dagu, rahang dan tinting pada bagian dahi

d. Shading pada bagian : dahi dan tinting pada bagian dagu dan rahang

19. Kosmetik rias mata yang memiliki fungsi mempertegas bentuk mata serta

memberikan efek keindahan mata adalah ….

a. Eye shadow

b. Eye pensil

c. Eye linear

d. Maskara

20. Kosmetika perawatan wajah yang berguna untuk memberikan nutrisi pada

kulit karena mengandung bahan-bahan aktif yang dapat memperbaiki kondisi

kulit yaitu ….

a. Nourisihing Cream

b. Massage Cream

c. Cleansing Cream

Page 102: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

92 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

d. Lotion crea

KUNCI JAWABAN EVALUASI

NO JAWABAN

1 C Normal

2 A Kering/Dehidrasi

3 D Menenangkan, memberikan rasa rileks dan membantu

meningkatkan peredaran darah

4 B Sebelum masker

5 A Shading pada bagian rahang, pipi dan tinting pada bagian

dahi.

6 C Liquid Foundation

7 D Kering

8 A Berminyak

9 C Merangsang serabut jaringan ikat, relaksasi otot dan

meningkatkan tonus.

10 D Setelah skin peeling

11 B Shading pada bagian dahi, dagu dan tinting pada bagian

pipi.

12 A Translucent powder

13 D Sensitive

14 B Vitamin C dan B3

15 C Normal

16 B Merangsang ujung-ujung syaraf dan meningkatkan

aktivitas pembuluh darah

17 A Setelah ekstraksi

18 D Shading pada bagian dahi dan tinting pada bagian dagu

dan rahang

19 C Eye linear

20 A Nourishing Cream

Page 103: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 93

Penutup

A. Kesimpulan

odul Diklat PKB bagi Guru tata kecantikan kulit untuk

Kelompok Kompetemsi D ini disusun sebagai acuan bagi guru

yang telah mengikuti UKG dimana dalam mempelajari modul

ini berdasarkan hasil UKG yang kemudian dipetakan. Melalui penyusunan

modul diklat PKB bagi Guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat

membantu guru untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang pedagogic

dan professional sehingga pada waktunya hasil UKG guru-guru akan

meningkat dan seiring dengan peningkatan kompetensi tersebut akan

diikuti dengan meningkatnya kualitas pendidikan.

Modul Pembelajaran Diklat PKB bagi guru tata kecantikan kulit

gKelompok Kompetensi D ini meliputi mengenai perawatan wajah secara

manual dan rias wajah sehari-hari. Materi-materi tersebut akan dipelajari

secara bertahap sehingga hasil yang diharapkan bagi guru tata

kecantikan kulit dapat memahami dan menerapkan pembelajaran

mengenai materi perawatan wajah secara manual dan rias wajah sehari-

hari. Sehingga dengan dikuasainya kompetensi tersebut maka

diharapkan guru dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan

tersebut kepada peserta di sekolah melalui pembelajaran yang dapat

mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk menciptakan proses

kolaborasi belajar dan berlatih dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

di sekolah.

M

Page 104: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

94 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

B. Implikasi

engingat hampir semua pekerjaan dibidang kecantikan kulit

berhubungan dengan kompetensi perawatan wajah dan rias

wajah, sebuah keharusan bagi guru untuk menguasai

berbagai macam pengetahuan yang relevan dengan materi perawatan

dan rias wajah. Beberapa contoh diantaranya kompetensi kesehatan dan

keselamatan kerja, anatomi fisiologi, perawatan wajah dsb.

Setiap pengajar dituntut untuk selalu mengembangkan setiap kompetensi

di bidangnya secara optimal, agar mampu memotivasi siswa untuk terus

belajar sehingga mampu menjawab segala tantangan global didunia

industri, khususnya industri kecantikan.

C. Tindak Lanjut

ntuk memperdalam kompetensi pada Kelompok Kompetensi D,

susunlah suatu rencana aksi untuk dapat melaksanakan On the

job training maupun kegiatan studi banding di salah satu industri

yang bergerak dibidang kecantikan kulit. Pilihlah industry kecantikan yang

memiliki standar baik nasional maupun internasional.

M

U

Page 105: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 95

DaftarPustaka

Nelly Hakim, dkk, 2001, Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil, Meutia Cipta

Sarana, Jakarta

Retno I.S. Tranggono, 1992, Kiat Apik Menjadi Sehat Dan Cantik, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

As Jafar dkk,Model Bahan ajar Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar,

Direktorat Pembinaan SLB, DEPDIKNAS, 2007.

Dra. Syahandini P.dkk,Tata Rias dan Penampilan Diri, Departemen Pendidikan

& Kebudayaan, 1979.

Herni Kusantata,dkk, Tata Kecantikan Kulit Untuk SMK Jilid 2, Direktorat

Pembinaan SMK, depdiknas, 2008.

Lorraine Nordmann, Beauty Theraphy The Foundation Second Edition,

Macmillan Press Ltd,1999.

MG.Setijani, Perawatan wajah secara manual, P3GK Bisnis dan Pariwisata,

Jakarta 1999.

Nurlaili, Perawatan wajah tidak bermasalah, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata,

Jakarta, 2011

Ruth Bennett, The science of Beauty Theraphy, Hodder & Stoughton

ltd,London, 1992.

Dhody S. Putro, Agar Awet Muda, Trubus Agriwidya, Jakarta 1998

MG. Setijani, Perawatan Kulit Secara Teknologi, Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga kependididkan, Jakarta, 2007

Page 106: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

96 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Pipih Siti Sofiah, Perawatan wajah berjerawat secara manual, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bisnis dan pariwisata, Jakarta, 2011

Pipih Siti Sofiah, Perawatan wajah pigmentasi secara manual, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bisnis dan Pariwisata, Jakarta, 2011

Pipih Siti Sofiah, Perawatan wajah kering secara manual, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bisnis dan Pariwisata, Jakarta, 2011

Pipih Siti Sofiah, Perawatan wajah menua secara manual, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bisnis dan Pariwisata, Jakarta, 2011

Retno I.S. Tranggono, Kiat Apik Menjadi Sehat Dan Cantik, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 1992

Setiawan Dalimartha, B.R.A Mooryati Soedibyo, Awet Muda Dengan

Tumbuhan Obat & Diet Suplemen, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi,

1999

Andiyanto (2003), The Make Over Rahasia Rias Wajah Sempurna, Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Cheryl S. Whitten (2004), Milady’s Step-by-Step Makeup Videos Course

Management Guide, Thomson Delmar Learning, Clifton Park, NY, USA

Dean Barrett, (1979) The Van Dean Manual Profesional Techniques for

Cosmetologist, Milady Publishing Corporation, New York 79

Departemen Pendidikan Menengah Kejuruan, (1979), Desain Kecantikan,

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta

Martha Tilaar Puspita Martha, International Beauty School (2009), Make-up

101 Basic Personal Make-up, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Page 107: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 97

Martha Tilaar, (2001) Indonesia Bersolek Tata rias Korektif, PT Grasindo,

Jakarta

Herni Kusantati, dkk (2001), Tata Kecantikan Kulit untuk SMK, Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, CV.

Arya Duta, Jakarta

Nelly Hakim, dkk (2001), Tata Kecantikan Tingkat Terampil, Jakarta: Carina

Indah Utama

http://en.wikipedia.org/wiki/Albinism

http://masyarakatalbinoindonesia.blogspot.com/

http://www.lifestyle.dnaberita.com/

http://www.skincarebydesign.com

http://www.infokulit.com/

http://repository.usu.ac.id/

http://www.conectique.com/tips_solution/

Page 108: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

98 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Glosarium

Analisa : Kesimpulan berdasarkan pengamatan dan

penelitian fakta dan data.

Beautician : Ahli tata kecantikan kulit

Cape : Alat yang dipergunakan untuk melindungi badan

dari kosmetika yang jatuh.

Cupido : Celah yang terdapat pada bibir atas....

Foundation : Kosmetika yang digunakan sebagai dasar bedak

sebelum melakukan rias wajah.

Finishing touch : Tindakan akhir rias wajah dengan melakukan

sentuhan akhir dengan kosmetika khusus

Hair bando : Penutup kepala

Hue : Warna yang dipantulkan atau memancarkan

melalui suatu obyek.

Morfologi wajah : Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk wajah

Pelanggan : Orang yang akan diberikan perawatan atau rias

wajah.

Shading : Efek bayangan gelap yang diberikan dalam rias

wajah

Tinting : Efek bayangan terang yang diberikan dalam rias

wajah

Barometer : Ukuran

Kelenjar sebace : Kelenjar minyak

Anamnese : Tahap melakukan konsultasi dengan mengajukan

beberapa pertanyaan

Inspeksi : Langkah pengamatan pada saat perawatan

Palpasi : Tindakan meraba/menyentuh kulit wajah secara

langsung untuk mengetahui elastisitas

Eksfoliasi : Pengangkatan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-

pori.

Page 109: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 99

Suncreen : Krim pelindung wajah

Trolly : Tempat meletakan alat,bahan dan kosmetika

Sterilizer : Alat untuk mensterilkan alat-alat perawatan wajah

Hot Towel Cabinet : Alat untuk menghangatkan handuk

Facial bed : Alat untuk melakukan perawatan wajah

Cawan : Wadah kosmetika

Waskom stainless : Wadah untuk tempat air

Spatula : Alat untuk mengambil kosmetika

Sendok una : Alat untuk ekstraksi komedo

Pinset : Alat epilasi

Skin Freshener : Kosmetika untuk menyegarkan kulit

Skin Tonic / Face

Tonic

: Kosmetika untuk mengencangkan kulit

Astringent : Kosmetika untuk meringkaskan pori-pori

Moisturizing : Pelembab wajah

Skin Peeling : Kosmetika pengelupas sel tanduk

Massage Cream : Krim Urut

Nourishing cream : Krim Pemupuk

Protecting Cream : Krim Pelindung

Eye Cream : Kosmetika yang berguna untuk perawatan kelopak

mata

Effleurage : Gerakan mengusap

Petrisage : Gerakan memijit

Friction : Gerakan memutar

Vibratie : Gerakan mengetar

Tapotage : Gerakan menepuk

Page 110: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

100 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1LEMBAR ANALISA PERAWATAN KULIT

Lembar Analisa Perawatan Kulit Wajah Sehari-hari

Nama Klien :

Usia :

Perawatan Sebelumnya :

Kontra Indikasi :

Tekstur Kulit

Halus Sedang Kasar

Kelembaban Kulit

Rendah Sedang Tinggi

Kadar Minyak

Rendah Normal Tinggi

Pori-pori

Halus Tertutup Terbuka

Warna Kulit

Pucat sawo matang kuning langsat

Sensitifikasi Kulit

Normal sensitif

Elastisitas

Rendah Rata-rata Baik

Saran Perawatan di rumah

Page 111: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 101

Lampiran 2LEMBAR DIAGNOSA

Lembar Diagnosa

Nama operator :

Nama model :

Usia :

1. Jenis kulit :

Normal

Kering

Berminyak

Kombinasi

2. Warna kulit :

Putih kekuningan

Kuning langsat

Sawo matang

3. Bentuk wajah :

Oval

Bulat

Panjang

Persegi

Belah ketupat

Segitiga

Segitiga terbalik

4. Bentuk mata :

Bentuk mata seperti buah almaond (normal)

Bentuk mata kecil

Bentuk mata sipit

Page 112: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

102 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Bentuk mata menonjol keluar (bulging-eyes)

Bentuk mata bulat

Bentuk mata menurun

5. Bentuk hidung :

Normal

Panjang

Pendek

Lebar

Runcing

6. Bentuk bibir :

Tipis

Kecil

Sudut mulut menurun

Lebar /besar

Cupido tajam

Asimetris

1. Kesempatan :

Siang

Malam

2. Busana dan assesories :

Warna Busana

Ornamen/assesories

3. Pemilihan warna dan jenis kosmetika :

Alas bedak :

Page 113: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Perawatan dan Rias Wajah Dasar 103

Bedak :

Bayangan gelap wajah ( shading ) :

Penonjolan bentuk wajah terang ( tinting) :

Alis :

Perona mata :

Perona pipi :

Perona bibir :

Sipat mata :

Bayangan hidung :

Page 114: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar
Page 115: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

BAGIAN II

KOMPETENSI PEDAGOGIK

Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam

memahami dinamika proses pembelajaran. Pembelajaran yang

berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis. Terjadi karena interaksi atau

hubungan komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa, siswa

dengan temannya dan siswa dengan sumber belajar. Dinamisasi

pembelajaran terjadi karena dalam satu kelas dihuni oleh multi-karakter

dan multi-potensi. Heterogenitas siswa dalam kelas akan memerlukan

keterampilan guru dalam mendisain program pembelajaran.

Page 116: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

106 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

urikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum tersebut

perlu dianalisis dan dikembangkan oleh guru-guru dan pengembang

kurikulum agar mudah diimplementasikan di sekolah. Selanjutnya mereka

merencanakan program pembelajaran yang akan diimplementasikan di

dalam proses pembelajaran.

Merancang atau merencanakan program pembelajaran adalah kegiatan

yang paling kreatif. Pada tahap ini seorang guru akan merancang kegiatan

pembelajaran secara menyeluruh, termasuk pengembangan materi, strategi,

media dan atau alat bantu, lembar kerja (job sheet), bahan ajar, tes dan

penilaian. Walaupun kreativitas sangat dituntut dalam merancang program

pembelajaran, pendekatan sistemik dan sistematik perlu dilaksanakan dalam

merancang dan mengembangkan program pembelajaran agar tidak ada

komponen yang tertinggal dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara

logis dan berurutan.Merancang program pembelajaran dapat dilakukan

untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Rancangan pembelajaran

untuk jangka pendek adalah apa yang direncanakan oleh seorang guru

sebelum proses pembelajaran terjadi. Rancangan pembelajaran untuk

jangka panjang lebih bervariasi yaitu suatu program pendidikan dan

pembelajaran yang terdiri dari beberapa kompetensi, tahapan pencapaian

kompetensi dan rancangan proses pembelajarannya.

Modul ini fokus pada bagaimana merancang pembelajaran jangka pendek

yang dikenal sebagai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP

disusun untuk satu atau beberapa pertemuan untuk pencapaian satu

kompetensi atau sub kompetensi yang masih berkaitan.

K

Page 117: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 107

Saat ini ada dua kurikulum yang digunakan oleh satuan pendidikan, yaitu

Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Dengan demikian rancangan

pembelajaran yang disusun oleh guru mengacu pada kurikulum yang

diterapkan di satuan pendidikan masing-masing. Baik kurikulum tahun 2006

maupun kurikulum 2013, mempersyaratkan penyusunan silabus per

semester sebelum guru menyusun rancangan pembelajaran berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuannya. Bedanya,

pada kurikulum tahun 2006 guru dituntut untuk menyusun silabusnya sendiri,

sedangkan pada kurikulum 2013 silabus sudah disiapkan secara nasional

oleh pemerintah.

Di Indonesia, rancangan pembelajaran yang dikenal oleh guru pada

umumnya adalah berupa RPP yang sudah diatur cara penyusunannya.

Modul ini membahas rancangan pembelajaran dalam bentuk RPP dan

pelaksanaan proses pembelajaran yang merupakan penerapan rancangan

pembelajaran tersebut bagi peserta didik. Ketika melaksanakan atau

menyampaikan pembelajaran, peran guru dalam melaksanakan

kepemimpinan transaksional diperlukan untuk menciptakan suasana belajar

yang kondusif. Selain itu penggunaan sumber belajar dan media

pembelajaran sebagai komponen pembelajaran juga diperlukan untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran.

B. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan Anda dapat:

1. Menjelaskan prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.

2. Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.

3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan

di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium,

dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang

dipersyaratkan.

5. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu

Page 118: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

108 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

C. Peta Kompetensi

D. Ruang Lingkup

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, bahan ajar berbentuk modul ini

terbagi dalam (2) kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Perancangan pembelajaran.

2. Pelaksanakan pembelajaran

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

Menguasai karakteristik pserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual

Page 119: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 109

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Modul untuk kompetensi pedagogik terdiri atas sepuluh (10) grade yang

disusun berjenjang berdasarkan tingkat kesulitan dan urutan kompetensi

yang harus dikuasai oleh seorang guru. Oleh karena itu pastikan Anda telah

menguasai modul grade satu (1) sampai dengan grade tiga (3) terlebih

dahulu, sebelum mempelajari modul grade empat (4) ini. Hal tersebut untuk

mempermudah Anda dalam mempelajari modul ini, sehingga diharapkan

hasil belajar lebih efektif.

Pelajarilah modul ini secara bertahap per kegiatan pembelajaran. Jangan

berpindah ke kegiatan pembelajaran selanjutnya sebelum Anda

menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang sedang dipelajari secara tuntas.

Kerjakan semua aktivitas pembelajaran yang ada pada setiap kegiatan

pembelajaran untuk memastikan Anda telah menguasai materi yang ada

pada kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan mengerjakan aktivitas. Anda

tidak hanya mempelajari materi secara teoritis saja, tetapi juga

mengaplikasikan dan mempraktikkannya secara langsung, sehingga Anda

mempunyai pengalaman yang dapat diterapkan dalam melaksanakan tugas

Anda sebagai guru.

Apabila Anda mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada fasilitator atau

diskusikan dengan teman sejawat. Untuk memperkaya pengetahuan dan

menambah wawasan, Anda dapat mempelajari buku atau referensi lainnya

yang terkait dengan materi yang terdapat pada modul ini.

Page 120: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

110 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Perancangan Pembelajaran

A. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1, diharapkan Anda dapat

merancang pembelajaran yang lengkap, dengan memperhatikan prinsip-

prinsip pembelajaran yang mendiidk.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Anda dinyatakan telah menguasai kompetensi pada kegiatan pembelajaran

ini apabila telah menunjukkan kinerja sebagai berikut:

1. Menjelaskan asumsi dasar tentang perancangan pembelajaran minimal 3

buah dengan benar.

2. Mengkaji prinsip-prinsip pembelajaran, kemudian membuat contoh

penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam merancang pembelajaran.

3. Mengkaji RPP yang telah ada, kemudian menjelaskan kekurangan dari

RPP tersebut.

4. Menyusun RPP untuk satu pertemuan dengan mengacu pada ketentuan

kurikulum 2013.

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

Pada modul sebelumnya Anda telah mempelajari mengenai kurikulum.

Kurikulum memang boleh saja diartikan secara sempit ataupun luas,

seperti pengertian yang disampaikan oleh beberapa pakar dan ahli

pendidikan. Walaupun pengertian tentang kurikulum berbeda-beda,

tetapi pada dasarnya ada persamaan pemahaman, yaitu bahwa

kurikulum merupakan rencana program pembelajaran yang berisi tujuan,

materi, strategi dan penilaian. Sedangkan pengertian kurikulum menurut

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional seperti yang telah dikemukakan sebelumnya adalah

Page 121: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 111

“Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yangdigunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu, yang masih bersifat sangat umum.

Seorang guru perlu melakukan analisis terhadap kurikulum tersebut

agar mudah diimplementasikan di sekolah. Selanjutnya mereka

merancang atau merencanakan program pembelajaran yang akan

diaplikasikan di dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa ada keterkaitan yang erat antara

kurikulum dan proses pembelajaran. Kurikulum lebih mengarah kepada

apa yang harus dipelajari oleh peserta didik, sedangkan proses

pembelajaran merupakan implementasi kurikulum tersebut agar peserta

didik mencapai tujuan yang diharapkan. Agar proses pembelajaran

berlangsung efektif, guru harus memahami prinsip-prinsip dalam

merancang pembelajaran, yang akan diuraikan lebih detail pada

halaman selanjutnya.

2. Asumsi Dasar tentang Rancangan Pembelajaran

Bagaimana suatu pembelajaran dirancang? Sebelum merancang suatu

pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

pembelajaran pada masa kini, ada beberapa karakteristik dalam

merancang pembelajaran:

a. kita berasumsi bahwa merancang suatu pembelajaran harus

bertujuan untuk membantu individu untuk belajar.

b. merancang pembelajaran ada tahapannya. Rancangan

pembelajaran untuk jangka pendek adalah apa direncanakan oleh

seorang guru sebelum proses pembelajaran terjadi.

c. merancang pembelajaran adalah proses yang sistematis dalam

mendesain pembelajaran dan berdampak pula terhadap

Page 122: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

112 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

perkembangan individu, sehingga semua peserta dapat

menggunakan kemampuan individunya untuk belajar.

d. merancang pembelajaran harus dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan sistem yaitu ada beberapa tahapan yang

dapat dilakukan dalam mendesain pembelajaran seperti;

melaksanakan analisis kebutuhan sampai dengan mengevaluasi

program pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan pencapaian

tujuan pembelajaran.

e. merancang pembelajaran harus berdasarkan pengetahuan tentang

bagaimana seseorang dapat belajar yaitu dengan

mempertimbangkan bagaimana kemampuan individu dapat

dikembangkan.

Perancangan atau perencanaan pembelajaran adalah menyusun

langkah-langkah yang akan dilaksanakan seorang guru untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya (Majid:2007).

Rancangan pembelajaran adalah ibarat cetak biru bagi seorang arsitek,

yang harus dilaksanakan dan dievaluasi hasilnya. Dengan menyadari

bahwa proses pembelajaran merupakan paduan dari ilmu, teknik dan

seni, serta keterlibatan manusia yang belajar dengan segala

keunikannya, maka dalam pelaksanaan cetak biru tersebut tentu

mempertimbangkan faktor kelenturan atau fleksibelitas dalam

pelaksanaannya.

3. Prinsip Pembelajaran dan Rancangan Pembelajaran

Rancangan dan pengembangan pembelajaran diaplikasikan dalam

proses pembelajaran, diantaranya adalah untuk mengatasi masalah

pembelajaran. Oleh karena itu dalam proses rancangan dan

pengembangan pembelajaran, perlu memperhatikan prinsip – prinsip

pembelajaran sebagai berikut.

a. Respon baru diulang sebagai akibat dari respon yang diterima

sebelumnya. Prinsip ini didasarkan pada teori Behaviorisme (B.F

Skinner), dimana respon yang menyenangkan cenderung diulang.

b. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh akibat dari respon,

kondisi atau tanda-tanda tertentu dalam bentuk komunikasi verbal

Page 123: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 113

dan komunikasi visual berupa tulisan atau gambar serta perilaku di

lingkungan sekitarnya, seperti keteladanan guru dan perilaku yang

dikondisikan untuk peserta didik.

c. Perilaku yang dipengaruhi oleh kondisi atau tanda-tanda tertentu

seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan semakin berkurang

frekuensinya apabila kurang bermakna di dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Hasil belajar berupa respon terhadap kondisi atau tanda-tanda yang

terbatas akan ditransfer ke dalam situasi baru yang terbatas pula.

e. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan sesuatu merupakan

dasar untuk belajar sesuatu yang lebih kompleks, seperti

pemecahan masalah.

f. Kondisi mental peserta didik ketika belajar akan mempengaruhi

perhatian dan ketekunan mereka selama proses pembelajaran

berlangsung.

g. Untuk belajar sesuatu yang kompleks dapat diatasi dengan

pemilahan kegiatan dan penggunaan visualisasi.

h. Belajar cenderung lebih efisien dan efektif, apabila peserta didik

diinformasikan mengenai kemajuan belajarnya dan langkah

berikutnya yang harus mereka kerjakan.

i. Peserta didik adalah individu unik yang memiliki kecepatan belajar

yang berbeda antara satu dengan lainnya.

j. Dengan persiapan yang baik, setiap peserta didik dapat

mengembangkan kemampuannya dalam mengorganisasikan

kegiatan belajarnya sendiri untuk mencapai hasil belajar yang

diharapkan.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum merancang pembelajaran, guru harus memahami silabus

terlebih dahulu. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu

dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu, yang disusun untuk

setiap semester. Pada kurikulum tahun 2006, silabus mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan

Page 124: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

114 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

sumber/bahan/alat belajar (BNSP: 2006). Sedangkan pada kurikulum

2013, silabus mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber belajar (Permendikbud No.60 tahun 2014 tentang Kurikulum

2013 SMK/MAK). Jadi tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara

komponen silabus pada kurikulum tahun 2006 dan kurikulum 2013,

kecuali perbedaan komponen standar kompetensi pada kurikulum tahun

2006 diubah menjadi komponen kompetensi inti pada kurikulum 2013.

Rancangan pembelajaran jangka pendek lebih dikenal sebagai Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) wajib disusun oleh guru sebelum

mereka melaksanakan proses pembelajaran. RPP merupakan

pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,

laboratorium, dan/atau lapanganuntuk setiap Kompetensi dasar. Oleh

karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang

langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya

pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Pengembangan RPP

dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai,

namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Saat ini satuan pendidikan di Indonesia, baik jenjang pendidikan dasar

maupun jenjang pendidikan menengah menggunakan kurikulum yang

berbeda.Sebagian besar satuan pendidikan masih menggunakan

kurikulum tahun 2006. Akan tetapi paling lambat sampai pada tahun

pelajaran2019/2020 seluruh satuan pendidikan sudah menggunakan

kurikulum 2013 (Permendikbud No.160 Tahun 2014 tentang

Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan kurikulum 2013).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum tahun 2006

dirancang untuk mencapai satu kompetensi dasar (KD) yang ditetapkan

dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Rencana

pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber

belajar, dan penilaian hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 tentang

Stándar Nasional Pendidikan). Pada umumnya RPP mencakup 1 (satu)

Page 125: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 115

kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator

untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Akan tetapi untuk pendidikan

kejuruan, terutama mata pelajaran Kelompok Produktif, RPP dapat

mencakup lebih dari satu kompetensi dasar.

RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis akan memudahkan

guru untuk menerapkannya di dalam proses pembelajaran. Pengalaman

belajar yang dirancang guru bagi peserta didiknya dalam bentuk RPP

meliputi berbagai kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu kegiatan

pembelajaran yang dirancang pada RPP sebaiknya dapat mewujudkan

pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik (PP No. 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan).

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan kurikulum 2006. Walaupun

secara konsep pengembangan terdapat beberapa persamaan, namun

terdapat perbedaan yang cukup mendasar pada tahap implementasi

pelaksanaan proses pembelajaran yang berdampak pula terhadap

penyusunan RPP.

Perbedaan yang cukup signifikan antara kurikulum tahun 2006 dan

kurikulum 2013, terutama dalam proses pembelajaran sebagaimana

tertuang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103

Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan

Menengah dan proses penilaian sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan

Menengah, antara lain:

a. Penerapan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses

keilmuan yang merupakan pengorganisasian pengalaman belajar

dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: (1) mengamati;

(2) menanya; (3) mengumpulkan informasi/mencoba; (4)

menalar/mengasosiasi; dan (6) mengomunikasikan.Pendekatan

Page 126: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

116 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan dilaksanakan dengan

menggunakan modus pembelajaran langsung atau tidak langsung

sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model

pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai.

b. Penerapan penilaian Autentik dan non-autentik untuk menilai Hasil

Belajar. Bentuk penilaian Autentik mencakup penilaian berdasarkan

pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal,

kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian

Diri merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik

secarareflektif. Sedangkan bentuk penilaian non-autentik mencakup

tes, ulangan, dan ujian.

Berdasarkan perbedaan tersebut, maka penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 disesuaikan dengan

model danpendekatan pembelajaran yang disarankan dalam peraturan

menteri tersebut.

5. Komponen dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Tidak ada perbedaan signifikan antara komponen RPP pada kurikulum

tahun 2006 dengan kurikulum 2013, kecuali kurikulum tahun 2006

mengacu pada standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

yang tertuang dalam standar isi (Permendiknas nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi). Sedangkan kurikulum 2013 mengacu pada

kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang tertuang dalam

Peraturan Menteri Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Untuk

pendidikan kejuruan, kompetensi dasar (KD) yang digunakan sebagai

acuan adalah elemen kompetensi atau sub kompetensi yang tertuang

dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional sesuai bidang keahliannya

masing-masing.

Page 127: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 117

Komponen RPP kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Akan

tetapi khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan, di bawah koordinasi

Direktorat Pembinaan SMK, terdapat penyesuaian komponen RPP

sebagai berikut:

Sekolah :

Matapelajaran :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

AlokasiWaktu :

A. KompetensiInti(KI)

B. KompetensiDasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1. KDpadaKI-1

2. KDpadaKI-2

3. KDpadaKI-3 dan Indikator

4. KDpadaKI-4 dan Indikator

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

E. Model, Pendekatan, dan Metode

Model :

Pendekatan :

Metode :

F. Langkah-langkahPembelajaran

1. PertemuanKesatu:

a. Kegiatan Pendahuluan/Awal

b. KegiatanInti

c. KegiatanPenutup

2. PertemuanKedua:

a. KegiatanPendahuluan

b. KegiatanInti

c. Kegiatan Penutup

Page 128: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

118 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

3. Pertemuan seterusnya.

G. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian

a. Essay

b. Unjuk Kerja

2. Bentuk Penilaian dan Instrumen

a. Penilaian Sikap

b. Penilaian Pengetahuan

c. Penilaian Keterampilan

3. Pedoman Penskoran

RPP perlu disusun oleh guru tidak hanya untuk pertemuan di kelas

saja, tetapi juga untuk pertemuan di laboratorium, di lapangan atau

kombinasi di tempat-tempat tersebut. Proses pembelajaran juga

memungkinkan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran di ruang

praktik, perpustakaan atau memanfaatkan lingkungan di sekolah atau

luar sekolah sepanjang kegiatan yang dilakukan mendukung untuk

pencapaian indikator kompetensi atau KD tertentu. Untuk kegiatan-

kegiatan di luar kelas, RPP yang disusun perlu menyebutkan tempat

dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di luar kelas tersebut.

Langkah Penyusunan RPP diatur sebagai berikut.

a. Langkah awal menyusun RPP adalah mengkaji silabus kurikulum

2013 sesuai dengan matapelajaran yang diampu. Anda harus

mengkaji atau menganalisis apakah KD sudah menjawab

pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi

Inti (KI). Ketika menganalis keterkaitan SKL, KI dan KD sebaiknya

KD dilihat secara keseluruhan, agar kesinambungan antara satu

KD dapat diketahui. Apabila KD belum sesuai, Anda dapat

menambah KD yang dituangkan dalam RPP.

Untuk mendukung implementasi kurikulum 2013, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan Buku Guru dan

Buku Siswa. Oleh karena itu dalam mengembangkan atau

Page 129: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 119

menyusun RPP, selain mengkaji silabus guru perlu

menyesuaikannya dengan buku teks peserta didik dalam

menyiapkan materi pembelajaran dan buku guru dalam

merencanakan kegiatan pembelajaran.

b. Penyusunan RPP diawali dengan penulisan identitas sekolah, mata

pelajaran, kelas dan semester, materi pokok, serta alokasi waktu.

Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan

berdasarkanalokasi waktupadasilabus untuk matapelajaran

tertentu. Alokasi waktu pada silabus yang disusun per

semesterselanjutnyadibagi untuk setiap pertemuan per minggu.

Alokasi waktu setiap pertemuan adalah alokasi waktu RPP yang

dijabarkan ke dalam kegiatan pendahuluan, inti,dan penutup,

dengan perbandingan waktu kurang lebih 20% untuk kegiatan

pendahuluan, 60% untuk kegiatan inti dan 20% untuk kegiatan

penutup.

c. Untuk mengisi kolom KI dan KD pastikan diambil dari sumbernya

dan bukan dari draft silabus atau RPP yang sudah ada, karena

ada kemungkinan KI dan KD tersebut salah dan bukan dari

dokumen final.

Setelah KD disesuaikan, langkah selanjutnya adalah

merumuskanindikatorpencapaianKDpadaKI-1,KI-2,KI-3, dan KI-4.

Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan

dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang

gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada

KI-3 dan KI-4.Sedangkan indikator untuk KD yang diturunkan dari

KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang

dapat diamati dan terukur.

Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan

dimensi proses kognitif (the cognitive process of dimention) dan

dimensi pengetahuan (knowledge of dimention) yang sesuai

Page 130: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

120 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan

indikator dimulai dari kedudukan KD yang setingkat lebih rendah

atau sama, dan setingkat lebih tinggi

d. Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar

dari kompetensi inti untuk aspek pengetahuan (KD dari KI-3) dan

kompetensi dasar dari kompetensi inti untuk aspek keterampilan

(KD dari KI-4) dengan mengaitkan kompetensi dasar dari

kompetensi inti untuk aspek spiritual (KD dari KI-1) dan kompetensi

dasar dari kompetensi inti untuk aspek sosial (KD dari KI-2).

Untuk menentukan perilaku apa yang diharapkan dari peserta didik

sebaiknya menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati

dan atau diukur, mencakup ranah sikap, ranah pengetahuan, dan

ranah keterampilan, yang diturunkan dari indikator atau merupakan

jabaran lebih rinci dari indikator.

e. MateriPembelajaranmerupakan penjabaran atau uraian sub materi

atau topik dari materi pokok yang akan dipelajari peserta didik

selama pertemuan pembelajaran.

Penentuan materi harus mempertimbangkan keluasan dan

kedalaman materi yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang

tersedia untuk pertemuan tersebut. Materi pembelajaran

dikembangkan berdasarkan KD dari kompetensi inti untuk aspek

pengetahuan dan keterampilan (KD dari KI-3 dan/atau KD dari KI-

4). Materi pembelajaran tidak hanya mencakup materi dasar saja,

tetapi juga mencakup materi pengayaan sebagai pengembangan

dari materi dasar (esensial). Materi pengayaan dapat berupa

pengetahuan yang diambil dari sumber lain yang relevan dan

pengetahuan lainnya yang dapat menambah wawasan dari sudut

pandang yang berbeda.

Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, materi pembelajaran

harus kontekstual dengan mengintegrasikan muatan lokal sesuai

dengan lingkungan sekitar atau topik kekinian, terutama jika

Page 131: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 121

muatan lokal yang diberikan pada satuan pendidikan pada wilayah

tertentu tidak berdiri sendiri. Selain ini juga mengembangkan materi

aktualisasi pada kegiatan kepramukaan yang dimaksudkan untuk

memanfaatkan kegiatan kepramukaan sebagai wahana

mengaktualisasikan materi pembelajaran.

f. Model, Pendekatan dan Metode pembelajaran yang dipilih harus

mempertimbangkan indikator pencapaian kompetensi pada KD dan

Tujuan Pembelajaran.

Pengertian model, pendekatan atau strategi pembelajaran sering

tumpang tindih. Dalam kurikulum 2013, model pembelajaran

merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang atau

dikembangkan dengan menggunakan pola pembelajaran atau

sintaks tertentu, yang menggambarkan kegiatan guru dan peserta

didik dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan

yang menyebabkan terjadinya proses belajar.

Pendekatan pembelajaran merupakan proses penyajian materi

pembelajaran kepada peserta didik untuk mencapai kompetensi

tertentu dengan menggunakan satu atau beberapa metode

pembelajaran. Sama halnya dengan model pembelajaran,

pendekatan pembelajaran digunakan oleh guru agar peserta didik

mencapai indikator pencapaian kompetensi pada KD yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Pada kurikulum 2013, model pembelajaran yang disarankan

adalah:

1) Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan Pencarian/

Penelitian), yang terdiri dari Model Pembelajaran Discovery

Learning dan Inquiry Terbimbing.

2) Model Pembelajaran Problem Based Learning

3) Model Pembelajaran Project Based Learning

Masing-masing model pembelajaran di atas memiliki urutan

langkah kerja atau yang dikenal dengan syntax berbeda sesuai

Page 132: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

122 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dengan karakteristik model tersebut. Di dalam menentukan model

pembelajaran, guru tidak serta menentukan model pembelajaran

sesuai dengan keinginannya. Sebelum menentukan

modelpembelajaran, guru harus mempelajari setiap model

pembelajaran dan memaknai apa yang akan dicapai melalui model

pembelajaran tersebut. Selain itu guru perlu mengkaji KD yang mau

dicapai, dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan

pencapaian KD agar proses pembelajaran berlangsung lebih

efektif.

Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran pada

kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik

yang merupakan pendekatan berbasis proses keilmuan diyakini

dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan melalui partisipasi aktif dan kreativitas peserta didik

dalam proses belajar, serta interaksi langsung dengan sumber

belajar. Pendekatan saintifik mencakup lima (5) tahapan belajar,

sebagai berikut:

1) Mengamati

Tahap mengamati adalah kegiatan pengamatan dengan

menggunakan indera yang bertujuan untuk memenuhi rasa

ingin tahu peserta didik. Melalui kegiatan tersebut diharapkan

peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan

antara objek yang diamati dengan materi yang

dipelajarisehingga proses pembelajaran lebih bermakna

(meaningfull learning).

2) Menanya

Sebagai fasilitator guru diharapkan dapat menciptakan srategi

belajar yang efektif dan menginspirasi peserta didik untuk

meningkatkan dan mengembangkan aspek sikap, keterampilan,

dan pengetahuannya. Dengan bertanya, mendorong peserta

didik untuk berpikir. Oleh karena itu guru perlu memberikan

pertanyaan yang dapat memancing peserta didik untuk belajar

Page 133: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 123

lebih baik, sekaligus membimbing dan memantau peserta didik

untuk pencapaian KD. Selain itu guru juga perlu memberi

kesempatan untuk bertanya, terutama untuk materi yang belum

dipahami dengan baik dan memenuhi rasa keingintahuan

peserta didik. Respon atau jawaban positif dari guru akan

mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat lagi.

3) Mengumpulkan Informasi/Mencoba

Pada tahap ini guru memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk melakukan ekplorasi, mencari referensi, mengumpulkan

data, mencoba atau melakukan eksperimen dalam rangka

penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

dipersyaratkan untuk mencapai KD.

4) Menalar

Tahap menalar dalam konteks pembelajaran pada

Kurikulum 2013 merujuk pada teori belajar asosiasi. Istilah

asosiasi dalam pembelajaranmerupakan kemampuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan

beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi

penggalan memori. Pengalaman-pengalaman yang sudah

tersimpan di memori berelasi dan berinteraksi dengan

pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Kegiatan

menalar dapat berupa kegiatan mengolah informasi yang

sudahdikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk

membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan

fenomena/informasi yang terkait dalam rangka

menemukansuatu pola, dan menyimpulkan.

5) Mengkomunikasikan

Esensi dari mengkomunikasikan pada tahap ini adalah

menempatkan dan memaknai kerjasama dan berbagi

informasi sebagai interaksi antara guru dengan peserta didik,

dan antara peserta didik dengan peserta didik. Tahap ini

mencakup: kegiatan menyajikan laporan dalam bentuk

diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan

Page 134: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

124 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan

secara lisan.

Sedangkan metode pembelajaran adalah suatu cara atau prosedur

yang digunakan untuk mencapai KD dan tujuan pembelajaran.

Setiap tahapan pada pendekatan saintifik dapat menggunakan

beberapa metode pembelajaran yang tepat. Berbagai metode

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru antara lain metode

ceramah, diskusi, bermain peran, kerja kelompok, demonstrasi,

simulasi atau urun pendapat.Penjelasan lebih detail tentang strategi

pembelajaran terdapat pada modul kompetensi pedagogik grade

dua (2).

g. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP mencakup tiga

kegiatan utama, yaitu:

1. Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan berisi kegiatan sebelum materi pokok

disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk

menyiapkan peserta didik sebelum pembelajaran yang

sesungguhnya dimulai. Kegiatan pendahuluan antara lain

meliputi:

a. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan agar

peserta didik fokus pada pembelajaran;

b. mereview kompetensi yang sudah dipelajari dan

mengkaitkannya dengan kompetensi yang akan dipelajari;

c. menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai, serta manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari

d. menjelaskan struktur materi dan cakupannya, serta kegiatan

dan penilaian yang akan dilakukan

2. Inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan utama yang direncanakan

selama proses pembelajaran untuk pencapaian kompetensi

Page 135: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 125

dasar dan tujuan pembelajaran. Diharapkan seorang dapat

merencanakan kegiatan belajar yang interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Kegiatan inti direncanakan berdasarkan model, pendekatan dan

metode pembelajaran yang dipilih. Dengan demikian urutan

kegiatan inti disusun berdasarkan langkah kerja (syntax) model

pembelajaran yang dipilih dan mensinkronkan atau

menyesuaikannya dengan lima (5) tahap pendekatan saintifik,

yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,

menalar dan mengkomunikasikan.

3. Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan penguatan dan tindak

lanjut untuk pertemuan berikutnya. Kegiatan penutup terdiri atas

dua jenis kegiatan, yaitu:

a) Kegiatan guru bersama peserta didik, antara lain:

(1) membuat rangkuman/simpulan pelajaran

(2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan;

(3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran; dan

b) Kegiatan guru yaitu:

(1) melakukan penilaian, baik yang bersifat formatif

maupun sumatif

(2) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

peserta didik; dan

Page 136: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

126 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

(3) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

h. Menentukan Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

disesuaikandengan kegiatan pembelajaran

yangtelahdirencanakan dalamlangkah proses pembelajaran, baik

yang dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.

Untuk memudahkan pemahaman guru, berikut penjelasan

pengertian alat, bahan, media dan sumber belajar.

1) Alat adalah peralatan atau perangkat keras yang digunakan

untuk menyampaikan pesan selama proses pembelajaran,

seperti LCD projector, video player, speaker atau peralatan

lainnya.

2) Bahan adalah buku, modul atau bahan cetak lainnya yang

digunakan sebagai referensi pendukung pencapaian KD dan

Tujuan Pembelajaran.

3) Media adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

peserta didik, antara lain bahan paparan, CD interaktif, atau

program video.

4) Sedangkan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat

dijadikan sebagai sumber belajar, antara lain lingkungan

sekitar, perpustakaan atau pakar yang diundang untuk berbagi

pengetahuan dan keterampilan.

Untuk kegiatan praktik, bahan-bahan dan peralatan yang

digunakan selama praktik juga perlu disebutkan. Untuk

membedakan dengan alat dan bahan yang telah disebutkan di

atas, guru dapat menambahkannya dengan kata ‘praktik’, sehingga

istilahnya menjadi alat praktik dan bahan praktik.

i. Pengembangan penilaian pembelajaran dilakukan dengan cara

menentukanjenis/teknik penilaian, bentuk penilaian dan instrumen

penilaian,serta membuatpedoman penskoran.

Page 137: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 127

Jenis/teknik penilaian yang dipilih mengacu pada pencapaian

indikator pencapaian kompetensi pada KD, baik untuk penilaian

sikap, pengetahuan dan keterampilan. Setelah jenis/teknik

penilaian dipilih, langkah selanjutnya adalah membuat

instrumennya secara lengkap untuk ketiga aspek tersebut.

Sekaligus membuat pedoman penskoran untuk menentukan

keberhasilan yang dicapai setiap peserta didik. Setelah penilaian

dilaksanakan, guru harus segera menentukanstrategipembelajaran

untuk remedialdan pengayaan bagi peserta didik yang

membutuhkannya. Penjelasan lebih detail tentang penilaian

terdapat pada modul kompetensi pedagogik 9.

Selain menyusun RPP, kurikulum 2013 mewajibkan guru untuk

melakukan pengintegrasian materi dengan muatan lokal dan kegiatan

ekstrakuler wajib kepramukaan.

Materi pembelajaran terkait muatan lokal diatur dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan

Lokal Kurikulum 2013. Muatan pembelajaran terkait muatan lokal berupa

bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat

tinggalnya. Muatan lokal pada umumnya diintegrasikan ke dalam

matapelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau pendidikan jasmani,

olahraga, dan kesehatan. Akan tetapi muatan lokal juga dapat

diintegrasikan ke matapelajaran lainnya agar pembelajaran lebih

kontekstual dan bermakna sesuai dengan lingkungan sekitar atau topik

kekinian.

Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan

Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014,

sebagai berikut:

1) Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan

pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan

Kepramukaan.

Page 138: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

128 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

2) Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran

kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam

kegiatan Kepramukaan.

3) Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka

menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru Kelas/Guru Mata

Pelajaran.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas 1

Petunjuk!

a. Buat kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang.

b. Anda diminta untuk mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi

apabila mengabaikan karakteristik yang perlu diperhatikan dalam merancang

program pembelajaran.

c. Hasil diskusi kelompok dipaparkan di depan kelas.

Aktivitas 2

Petunjuk!

a. Buat kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang

b. Anda diminta untuk mengkaji prinsip-prinsip perancangan pembelajaran

c. Diskusikan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam perancangan

pembelajaran.

d. Hasil diskusi kelompok dipaparkan di depan kelas.

Aktivitas 3

Petunjuk!

a. Siapkan RPP yang telah Anda susun sebelumnya

b. Anda diminta untuk bertukar RPP dengan teman sejawat lainnya, yang

mengampu bidang dan paket keahlianyang sama

c. Kajilah RPP tersebut dengan menggunakan lembar kerja Penelaahan RPP

yang telah tersedia! (LK.01)

Page 139: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 129

d. Langkah pengkajian RPP sebagai berikut:

1) Cermati format penelaahan RPP dan RPP yang akan dikaji

2) Berikan tanda cek () pada kolom 1, 2 atau 3 sesuai dengan skor yang

diberikan

3) Skor diberikan dengan objektif sesuai dengan keadaan sesungguhnya

4) Berikan catatan khusus, terhadap kelebihan atau saran perbaikan setiap

komponen RPP pada kolom catatan!

5) Jumlahkan skor seluruh komponen!

6) Penentuan nilai RPP menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =Skor yang diperoleh

75 x 100%

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 ≤ A≤ 100

Baik (B) 75≤ B < 90

Cukup (C) 60≤ C <75

Kurang (K) K <60

e. Paparkan hasil kajian, terutama kelemahan dan kelebihan yang

menonjol pada RPP tersebut!

Aktivitas 4

Petunjuk!

a. Buatlah RPP untuk satu pertemuan berdasarkan langkah penyusunan RPP

sebagai berikut:

1) Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD

2) Menjabarkan indikator pencapaian kompetensi dan materi pembelajaran

3) Memadukan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang

telah dipilih

4) Menyusun RPP sesuai dengan format

Hasil rancangan kegiatan pembelajaran yang merupakan perpaduan

pendekatan saintifik dan model pembelajaran diurutkan menjadi

kegiatan inti pada RPP

Page 140: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

130 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

b. Gunakan Lembar Kerja yang telah tersedia! (LK.02), (LK.03), (LK.04) dan

(LK.05)

E. Latihan/Kasus/Tugas

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat!

1. Jelaskan asumsi dasar atau karakteristik yang perlu diperhatikan dalam

merancang pembelajaran!

2. Jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran yang perlu diperhatikan dalam

merancang pembelajaran!

3. Jelaskan pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menurut

bahasa sendiri!

4. Jelaskan perbedaan yang cukup signifikan antara kurikulum tahun 2006

dan kurikulum 2013, terutama dalam proses pembelajaran!

F. Rangkuman

Merancang program pembelajaran adalah kegiatan yang paling kreatif. Pada

tahap ini seorang guru akan merancang kegiatan pembelajaran secara

menyeluruh, termasuk pengembangan materi, strategi, media dan atau alat

bantu, lembar kerja (job sheet), bahan ajar, tes dan penilaian.

Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran,

antara lain: (1) merancang suatu pembelajaran harus bertujuan untuk

membantu individu untuk belajar, (2) merancang pembelajaran ada

tahapannya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, (3)

merancang pembelajaran adalah proses yang sistematis dalam mendesain

pembelajaran dan berdampak pula terhadap perkembangan individu, (4)

merancang pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan sistem, (5) merancang pembelajaran harus berdasarkan

pengetahuan tentang bagaimana seseorang dapat belajar.

Sedangkan prinsip – prinsip pembelajaran yang harus dipertimbangkan

dalam merancang pembelajaran sebagai berikut:

1. Respon baru diulang sebagai akibat dari respon yang diterima

sebelumnya.

Page 141: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 131

2. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh akibat dari respon, kondisi

atau tanda-tanda tertentu dalam bentuk komunikasi verbal dan

komunikasi visual, serta perilaku di lingkungan sekitarnya.

3. Perilaku yang dipengaruhi oleh kondisi atau tanda-tanda tertentu akan

semakin berkurang frekuensinya apabila kurang bermakna di dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Hasil belajar berupa respon terhadap kondisi atau tanda-tanda yang

terbatas akan ditransfer ke dalam situasi baru yang terbatas pula.

5. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan sesuatu merupakan

dasar untuk belajar sesuatu yang lebih kompleks.

6. Kondisi mental peserta didik ketika belajar akan mempengaruhi

perhatian dan ketekunan mereka selama proses pembelajaran

berlangsung.

7. Untuk belajar sesuatu yang kompleks dapat diatasi dengan pemilahan

kegiatan dan penggunaan visualisasi.

8. Belajar cenderung lebih efisien dan efektif, apabila peserta didik

diinformasikan mengenai kemajuan belajarnya dan langkah berikutnya

yang harus mereka kerjakan.

9. Peserta didik adalah individu unik yang memiliki kecepatan belajar yang

berbeda antara satu dengan lainnya.

10. Dengan persiapan yang baik, setiap peserta didik dapat

mengembangkan kemampuannya dalam mengorganisasikan kegiatan

belajarnya sendiri untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.

Langkah Penyusunan RPP diatur sebagai berikut.

1. Mengkaji silabus kurikulum 2013 sesuai dengan matapelajaran yang

diampu.

2. Penulisan identitas sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, materi

pokok, serta alokasi waktu.

3. Pengisian kolom KI dan KD, pastikan diambil dari sumbernya dan

bukan dari draft silabus atau RPP yang sudah ada, karena ada

kemungkinan KI dan KD tersebut salah dan bukan dari dokumen final

4. Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar dari

kompetensi inti untuk aspek pengetahuan (KD dari KI-3) dan kompetensi

Page 142: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

132 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dasar dari kompetensi inti untuk aspek keterampilan (KD dari KI-4)

dengan mengaitkan kompetensi dasar dari kompetensi inti untuk aspek

spiritual (KD dari KI-1) dan kompetensi dasar dari kompetensi inti untuk

aspek sosial (KD dari KI-2),

5. MateriPembelajaranmerupakan penjabaran atau uraian sub materi atau

topik dari materi pokok yang akan dipelajari peserta didik selama

pertemuan pembelajaran.

6. Model, Pendekatan dan Metode pembelajaran yang dipilih harus

mempertimbangkan indikator pencapaian kompetensi pada KD dan

Tujuan Pembelajaran.

7. Menyusun langkah-langkah pembelajaran mencakup tiga kegiatan

utama, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

8. Menentukan Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

disesuaikandengan kegiatan pembelajaran yangtelahdirencanakan

dalamlangkah proses pembelajaran.

9. Pengembangan penilaian pembelajaran dilakukan dengan cara

menentukanjenis/teknik penilaian, bentuk penilaian dan instrumen

penilaian,serta membuatpedoman penskoran.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apabila menemukan hal-hal yang kurang jelas ketika membaca materi,

mengerjakan latihan atau mengerjakan evaluasi tanyakan pada fasilitator

atau instruktur Anda.

2. Cocokkan jawaban evaluasi yang Anda kerjakan dengan jawaban yang

diberikan oleh fasilitator atau instruktur Anda.

3. Apabila jawaban Anda masih salah atau kurang lengkap, pelajari kembali

modul ini sampai Anda dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

4. Apabila seluruh pertanyaan sudah terjawab dengan benar, Anda dapat

melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Page 143: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 133

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Pelaksanaan Pembelajaran

A. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2, diharapkan Anda dapat

melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di

lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan,

termasuk mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang

diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Anda dinyatakan telah menguasai kompetensi pada kegiatan pembelajaran

ini apabila telah menunjukkan kinerja sebagai berikut:

1. Menjelaskan perbedaan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup

2. Menjelaskan pentingnya peran guru dalam menciptakan komunikasi

efektif dalam pelaksanaan pembelajaran

3. Mengkaji dampak yang akan terjadi apabila guru lalai menciptakan

lingkungan belajar yang memenuhi standar kesehatan, keselamatan dan

keamanan kerja

4. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun

5. Mengambil keputusan transaksional yang tepat dalam proses

pembelajaran

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan

Ketika proses pembelajaran dimulai, guru melaksanakan apa yang telah

direncanakan pada RPP. Apabila tidak membuat RPP, maka

sesungguhnya guru belum memiliki persiapan untuk menfasilitasi

pembelajaran bagi peserta didiknya. Apabila tanpa persiapan pada

umumnya proses pembelajaran kurang efektif, karena guru hanya sibuk

Page 144: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

134 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

pada materi yang disampaikan tanpa memperdulikan keberadaan

peserta didik sampai pertemuan berakhir. Padahal proses belajar akan

efektif apabila guru menerapkan model dan pendekatan pembelajaran

yang menantang peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran. Model dan pendekatan pembelajaran tersebut harus

direncanakan dalam RPP sebelum pembelajaran berlangsung.

Pada pelaksanaan pembelajaran sesungguhnya guru

mengimplementasikan RPP ke dalam proses pembelajaran nyata, baik

yang dilaksanakan di kelasmaupun di luar kelas. Ketika melaksanakan

pembelajaran itulah yang merupakan tujuan dari mengapa RPP perlu

disusun.

Dalam melaksanakan pembelajaran guru perlu mengoptimalkan

perannya sebagai pemimpin dalam melaksanakan pembelajaran di

kelas. Kepemimpinan guru di kelas merupakan wujud dari kompetensi

yang dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, sosial

dan kepribadian.

Pada kegiatan pembelajaran ini, akan dibahas tentang hal-hal yang

perlu diperhatikan oleh guru ketika melaksanakan atau menyampaikan

pembelajaran, serta peran guru dalam melaksanakan kepemimpinan

transaksional.

2. Implementasi RPP

Berdasarkan RPP yang telah disusun, maka tahap pelaksanaan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan

Pada awal pertemuan guru melaksanakan apa yang sudah

direncanakan pada kegiatan pendahuluan. Kegiatan pendahuluan

boleh saja disampaikan secara tidak berurutan, akan tetapi semua

kegiatan tersebut perlu disampaikan ke peserta didik, yaitu:

a. memberi salam atau menyapa atau hal lainnya untuk

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar

peserta didik fokus pada pembelajaran

Page 145: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 135

b. menanyakan kembali kompetensi yang sudah dipelajari dan

mengkaitkannya dengan kompetensi yang akan dipelajari;

c. menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai, serta manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari

d. menjelaskan struktur materi dan cakupannya, serta kegiatan

dan penilaian yang akan dilakukan

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru melaksanakan model, pendekatan dan

metode pembelajaran yang telah disusun pada kegiatan inti dalam

RPP. Urutan kegiatan yang dilakukan oleh guru berdasarkan

langkah kerja (syntax) model pembelajaran yang dipilih dan

menyesuaikannya dengan lima (5) tahap pendekatan saintifik, yaitu

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,

menalar dan mengkomunikasikan.

Dengan demikian tuntutan untuk menyelenggarakan kegiatan

belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik dapat terwujud.

3. Penutup

Pada kegiatan penutup guru melakukan kegiatan penguatan dan

tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya. Sama halnya dengan

kegiatan pendahuluan, kegiatan penutup boleh dilakukan tidak

berurutan. Kegiatan penutup yang dapat dilakukan guru adalah:

a. membuat rangkuman/simpulan pelajaran bersama dengan

peserta didik.

b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

bersama peserta didik;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran peserta didik;

Page 146: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

136 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

d. melakukan penilaian, baik yang bersifat formatif maupun

sumatif

e. menjelaskan rencana kegiatan tindak lanjut dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok

sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

f. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

3. Peran Komunikasi

Walaupun pelaksanaan pembelajaran sudah direncanakan dalam RPP

bukan berarti tanpa hambatan. Komunikasi memiliki peran cukup

penting dalam pelaksanaan atau penyampaian pembelajaran.

Komunikasi efektif dapat terjadi apabila informasi yang disampaikan

oleh guru dapat diterima dengan jelas dan mudah dipahami oleh peserta

didik, dan begitu pula sebaliknya. Dalam proses pembelajaran,

komunikasi efektif tidak hanya diperlukan antara guru dan peserta didik

saja, tetapi juga antara peserta didik agar terjadi interaksi belajar yang

saling menguntungkan.

Peran seorang guru dalam melaksanakan komunikasi efektif dalam

pembelajaran sangat diperlukan, terutama dalam hal:

1. Menghormati, mendengar dan belajar dari peserta didik

2. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran

3. Memberikan materi dan informasi sesuai dengan tingkat

pemahaman peserta didik

4. Memberikan informasi dan contoh yang jelas agar dapat dipahami

oleh peserta didik

5. Mendorong peserta didik untuk mencoba keterampilan dan ide baru.

6. Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk mendorong mereka

untuk berpikir

7. Melaksanakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk

melakukan evaluasi, refleksi, debat dan diskusi, dan membimbing

mereka untuk saling mendengar dan belajar dari orang lain.

8. Memberikan umpan balik segera.

Page 147: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 137

Strategi yang dapat digunakan oleh guru agar peserta didik mengerti

dan terlibat dalam proses pembelajaran, antara lain:

1. Memberikan perhatian dan umpan balik kepada peserta didik agar

mereka juga memberikan perhatian yang sama terhadap informasi

atau pesan yang disampaikan.

2. Menggunakan berbagai teknik bertanya sesuai dengan tujuan yang

akan dicapai. Hal ini sejalan dengan tahap menanya pada

pendekatan saintifik. Berikut adalah teknik bertanya yang dapat

digunakan oleh guru:

a) Pertanyaan langsung ditujukan kepada peserta didik untuk

mengecek pemahaman, baik pertanyaan yang bersifat terbuka

maupun tertutup, yang perlu diperhatikan oleh guru adalah

pertanyaan tersebut hanya untuk tujuan positif. Hal tersebut

untuk menghindari rasa tersinggung yang mungkin dirasakan

oleh peserta didik.

b) Pertanyaan menggali diperlukan untuk mendapatkan informasi

lebih dalam. Pertanyaan ini dapat digunakan sebelum peserta

didik melakukan diskusi.

c) Pertanyaan hipotesa adalah bentuk pertanyaan yang digunakan

untuk mengungkapkan pemecahan masalah apabila terjadi

sesuatu di luar rencana. Bagaimana seseorang memecahkan

masalah yang dihadapinya merupakan tujuan utama dari bentuk

pertanyaan ini.

3. Memberikan umpan balik segera yang bersifat membangun

(konstruktif) atau yang dikenal dengan umpan balik positif

berdampak pada keberhasilan proses pembelajaran. Beberapa hal

yang perlu diperhatikan dalam memberikan umpan balik, antara

lain:

a) Dimulai dengan menyampaikan hal-hal yang positif, kemudian

menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki, dan diakhiri

dengan hal-hal yang positif kembali.

b) Mempertimbangkan perasaan peserta didik setelah menerima

umpan balik, jangan membuat mereka merasa tidak nyaman.

c) Berikan umpan balik pada saat dan pada tempat yang baik.

Page 148: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

138 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

d) Pastikan peserta didik memahami umpan balik yang diberikan

e) Fokuskan pada apa yang dikerjakan peserta didik, dan bukan

pada individu peserta didik.

f) Fokuskan umpan balik pada poin-poin utama, jangan terlalu

banyak memberikan umpan balik untuk hal-hal yang kurang

relevan

g) Umpan balik diberikan secara seimbang, tentang kelebihan dan

kelemahan peserta didik

h) Untuk umpan balik yang bersifat khusus, sebaiknya tidak

disampaikan di depan kelas, tetapi cukup disampaikan kepada

peserta didik bersangkutan untuk menjaga kerahasiaan.

4. Peserta didik memiliki keragaman sosial dan budaya serta memiliki

keunikan masing-masing. Oleh karena itu guru perlu memberi

perhatian dan perlakukan yang adil bagi setiap peserta didik,

terutama memberi kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan

berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Keunikan yang dimiliki setiap individu peserta didik menuntut guru

untuk memperhatikan kebutuhan setiap individu, terutama untuk

memenuhi kebutuhan khusus bagi peserta didik. Untuk memenuhi

kebutuhan khusus tersebut, seorang guru dapat melakukannya

dengan cara antara lain:

a) Memberikan kesempatan yang sama

b) Menggunakan pendekatan kooperatif atau kerjasama dalam

pembelajaran

c) Mendukung setiap kontribusi yang diberikan peserta didik

d) Menciptakan kesempatan untuk berpartisipasi dan sukses

e) Memodifikasi prosedur, kegiatan dan penilaian sesuai dengan

kebutuhan peserta didik.

Untuk memenuhi kebutuhan individu, terutama bagi peserta didik yang

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk belajar, seorang guru

berkewajiban untuk memberikan perlakukan tertentu bagi individu

tersebut. Seorang guru dapat memberikan bimbingan melalui

Page 149: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 139

pembelajaran remedial, yang dapat dilaksanakan di dalam atau di luar

jam pelajaran. Sebaliknya bagi peserta didik yang telah menyelesaikan

pembelajarannya lebih cepat dari waktu yang ditentukan, guru wajib

memberikan materi tambahan melalui pengayaan pembelajaran.

Penjelasan lebih lengkap tentang komunikasi terdapat pada modul

kompetensi pedagogik grade tujuh (7), dan tentang pembelajaran

remedial dan pengayaan dijelaskan lebih rinci pada modul kompetensi

pedagogik grade sembilan (9).

4. Keputusan Transaksional

Selain guru perlu menerapkan komunikasi efektif dalam pelaksanaan

pembelajaran sebagaimana telah dijelaskan diawal, guru perlu memiliki

kemampuan terkait dengan pengelolaan kelas. Kemampuan guru untuk

memastikan suasana kelas yang kondusif sehingga proses

pembelajaran berjalan lancar merupakan kepemimpinan transaksional

yang perlu dimiliki oleh guru sebagai pemimpin.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa guru melaksanakan tiga (3) tahap

kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan dimana guru

menyampaikan tujuan pembelajaran, sesungguhnya guru

menyampaikan keinginan dan harapannya, serta memastikan seluruh

peserta didik memiliki harapan yang sama terhadap materi yang

dipelajari. Hal tersebut merupakan langkah awal menuju kepemimpinan

transaksional yang efektif.

Langkah selanjutnya dalam menjalankan kepemimpinan transaksional

adalah menjaga agar situasi kelas terkendali. Guru diharapkan dapat

mengendalikan suasana kelas apabila terjadi pelanggaran disiplin atau

gangguan-gangguan yang menyebabkan proses pembelajaran

terhambat. Kemampuan guru dalam menghadapi siswa yang tidak fokus

atau tidak memiliki perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan

atau mengganggu kegiatan belajar dipertaruhkan untuk menjaga

wibawa guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran. Oleh

Page 150: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

140 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

karena itu guru perlu menerapkan aturan yang jelas selama proses

pembelajaran berlangsung, beserta konsekuensi atas kepatuhan dan

pelanggaran aturan tersebut. Aturan dalam proses pembelajaran

berbeda dengan tata tertib sekolah tetapi juga bukan aturan yang

bertentangan dengan tata tertib sekolah. Aturan yang dimaksud disini

adalah aturan yang dibuat oleh guru dan peserta didik agar proses

pembelajaran berjalan lancar tanpa hambatan. Sebagai contoh tidak

diperbolehkan menerima panggilan atau memainkan gadget yang tidak

berhubungan dengan materi yang dipelajari atau menyontek pekerjaan

orang lain.

Agar aturan berjalan efektif, maka guru perlu memperhatikan beberapa

hal, antara lain:

a. Aturan dibuat dengan jelas, dan dinyatakan dalam bentuk kalimat

positif tentang apa yang seharusnya dilakukan, bukan apa yang

tidak boleh dilakukan.

b. Aturan dibuat sesedikit mungkin dan fokus pada sikap, perilaku dan

nilai-nilai yang dijunjung tinggi, serta kelancaran proses

pembelajaran.

c. Peserta didik ikut terlibat dalam pembuatan aturan tersebut.

d. Informasikan tentang aturan tersebut pada awal pelajaran dan

jelaskan mengapa perlu ada aturan yang disepakati bersama

e. Aturan diberlakukan bagi semua peserta didik dan guru tanpa

terkecuali.

Setelah aturan disusun, guru juga perlu membicarakan ganjaran yang

diberikan bagi peserta didik yang mematuhi dan melanggar aturan

tersebut. Aturan ini dapat dikaitkan dengan sikap yang harus dinilai oleh

guru selama proses pembelajaran. Peserta didik yang mematuhi aturan

dan rajin akan mendapat ganjaran sesuai dengan perilakunya. Begitu

pula sebaliknya.

Selama proses pembelajaran, tugas guru adalah memantau dan

memastikan proses pembelajaran terkendali dan berjalan sesuai

rencana. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau pelanggaran

Page 151: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 141

aturan maka guru harus dapat mengatasinya dengan mengambil

keputusan yang tepat agar kejadian dan pelanggaran tersebut tidak

terulangi lagi dan proses pembelajaran berjalan lancar.

Peran guru yang tidak dapat digantikan oleh media pembelajaran

apapun sesungguhnya adalah peran guru dalam memberikan perhatian

dan kepedulian kepada peserta didiknya agar menguasai kompetensi

dan mencapai tujuan pembelajaran. Untuk dapat menjalankan perannya

sebagai pemimpin transaksional dalam pembelajaran, guru harus

memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap keberhasilan

belajar peserta didik. Kesabaran guru yang tanpa batas diperlukan untuk

memberikan perhatian dan perlakuan tertentu kepada peserta didik yang

memiliki perilaku yang menyimpang, tidak disiplin atau perilaku lainnya

yang menghambat proses pembelajaran. Tugas guru sebagai pemimpin

transaksional adalah membimbing dan mendidik peserta didik ke arah

perilaku yang lebih baik, tidak hanya memastikan proses pembelajaran

berlangsung tertib dan terkendali, akan tetapi memastikan setiap

peserta didik dapat berhasil sesuai potensinya masing-masing.

5. Lingkungan Belajar

Di dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru harus menciptakan

lingkungan belajar yang nyaman, sehat dan aman, terutama ketika

melaksanakan pembelajaran di ruang praktik. Beberapa persyaratan

yang diperlukan antara lain:

1. Ruang yang cukup untuk bergerak

2. Temperatur yang nyaman untuk belajar

3. Penerangan dan ventilasi yang baik

4. Aman dari aspek kesehatan dan keamanan.

5. Tersedianya peralatan keselamatan yang cukup memadai untuk

peserta didik (disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ruang

praktik).

Aspek kesehatan dan keselamatan perlu diperhatikan oleh guru untuk

mengurangi atau menghindari kecelakaan kerja yang mungkin terjadi,

terutama ketika melaksanakan kegiatan praktik di bengkel, dapur atau

Page 152: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

142 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

ruang praktik lainnya. Langkah yang dapat dilakukan oleh guru terkait

aspek kesehatan dan keselamatan kerja, antara lain:

1. menyiapkan prosedur kerja sesuai persyaratan kesehatan dan

keselamatan kerja.

2. Informasikan kepada peserta didik untuk memperhatikan prosedur

kerja sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan kerja.

3. Menyiapkan gambar atau poster tentang apa yang tidak boleh

dilakukan untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi.

4. Menyediakan standar peralatan kesehatan dan keselamatan kerja.

5. Menyediakan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

6. Memiliki nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi apabila terjadi

kecelakaan.

7. Memiliki kartu perawatan dan perbaikan terutama untuk peralatan

yang beresiko tinggi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.

8. Melakukan perawatan dan perbaikan secara rutin untuk memastikan

peralatan dalam kondisi baik.

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama

antara guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya. Kesadaran akan

kesehatan dan keselamatan kerja perlu dipahami oleh semua pihak.

Apabila melihat sesuatu yang membahayakan atau melihat kejadian yang

menimpa seseorang, ada dua (2) hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a)

melaporkan segera, dan (b) berbuat sesuatu untuk meringankan atau

mengurangi kemungkinan bahaya yang lebih besar.

Kesehatan dan keselamatan kerja diawali dengan melakukan hal berikut,

yaitu: (1) meletakkan bahan dan peralatan pada tempatnya dengan rapih,

agar mudah dikenali; (2) meletakkan peralatan keselamatan kerja pada

area yang mudah dijangkau; (3) menggunakan peralatan sesuai dengan

fungsi dan prosedur kerja.

Page 153: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 143

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitas 1

Petunjuk!

a. Berdasarkan RPP yang telah dibuat pada kegiatan pembelajaran

sebelumnya, Anda diminta untuk mempraktikkannya dalam proses

pembelajaran yang sesungguhnya.

b. Mintalah rekan sejawat untuk mengamati dan menilai, apakah

proses pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-

prinsip pembelajaran dan sesuai dengan RPP!

c. Gunakan Lembar Kerja ‘INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN’ (LK.06)

2. Aktivitas 2

Petunjuk!

1. Buat kelompok yang terdiri atas 5 – 6 orang. Satu orang perwakilan

kelompok diminta untuk mengirim pesan dalam bentuk tulisan atau

gambar yang sudah disiapkan oleh fasilitator.

2. Cara penyampaian pesan sebagai berikut:

a. Pengirim pesan berdiri membelakangi kelompoknya

b. Kemudian pengirim pesan memberi penjelasan terhadap pesan

tersebut

3. Masing-masing anggota kelompok menggambarkan apa yang

dijelaskan oleh pengirim pesan pada selembar kertas tanpa

berbicara atau bertanya dengan pengirim pesan tersebut.

4. Apabila seluruh anggota kelompok sudah membuat gambar atau

ilustrasi, bandingkan gambar – gambar tersebut antara satu dengan

lainnya.

5. Diskusikan dalam kelompok:

a. Mengapa gambar yang dihasilkan berbeda?

b. Apa yang menjadi penyebabnya?

c. Bagaimana mengatasi agar tidak terjadi pemahaman yang

berbeda antara pengirim dan penerima pesan?

Page 154: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

144 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

3. Aktivitas 3

Petunjuk!

a. Buat kelompok yang terdiri atas 3 – 5 orang.

b. Setiap anggota kelompok menyampaikan pengalamannya

menghadapi peserta didik yang melakukan pelanggaran disiplin

atau berperilaku yang menyebabkan proses pembelajaran

terganggu.

c. Pilih salah satu permasalahan yang dianggap penting untuk

diselesaikan.

d. Diskusikan alternatif pemecahan masalah tersebut!

e. Paparkan hasil kerja kelompok di depan kelas!

4. Aktivitas 4

Petunjuk!

a. Buat kelompok yang terdiri atas 3 – 5 orang.

b. Masing-masing kelompok membuat perencanaan program

kesehatan dan keselamatan kerja sesuai bidang keahlian masing-

masing.

c. Perencanaan program meliputi:

1) Identifikasi kebutuhan peralatan pengaman terkait kesehatan

dan keselamatan kerja, yang sudah tersedia dan belum

tersedia pada ruang praktik

2) Jadwal perawatan dan perbaikan peralatan

3) Penyusunan prosedur kerja

4) Pembuatan gambar atau tulisan berupa peringatan terkait

kesehatan dan keselamatan kerja

d. Paparkan hasil kerja kelompok di depan kelas!

E. Latihan/Kasus/Tugas

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat!

1. Jelaskan perbedaan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup.

2. Jelaskan pentingnya peran guru dalam menciptakan komunikasi efektif

dalam pelaksanaan pembelajaran.

Page 155: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 145

F. Rangkuman

Berdasarkan RPP yang telah disusun, maka tahap pelaksanaan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan, mencakup:

a. memberi salam atau hal lainnya untuk menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan;

b. menanyakan kembali kompetensi yang sudah dipelajari dan

mengkaitkannya dengan kompetensi yang akan dipelajari;

c. menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

d. menjelaskan struktur materi, kegiatan dan penilaian yang akan

dilakukan

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti guru melaksanakan model, pendekatan dan

metode pembelajaran yang telah disusun pada kegiatan inti dalam

RPP. Urutan kegiatan yang dilakukan oleh guru berdasarkan langkah

kerja (syntax) model pembelajaran yang dipilih dan menyesuaikannya

dengan lima (5) tahap pendekatan saintifik, yaitu mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan.

3. Penutup, kegiatan penutup yang dapat dilakukan guru adalah:

a. membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. melakukan penilaian, baik yang bersifat formatif maupun sumatif;

e. menjelaskan rencana kegiatan tindak lanjut ; dan

f. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

Walaupun pelaksanaan pembelajaran sudah direncanakan dalam RPP

bukan berarti tanpa hambatan. Komunikasi memiliki peran cukup penting

dalam pelaksanaan atau penyampaian pembelajaran. Peran seorang guru

Page 156: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

146 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dalam melaksanakan komunikasi efektif dalam pembelajaran sangat

diperlukan, terutama dalam hal:

1. Menghormati, mendengar dan belajar dari peserta didik

2. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran

3. Memberikan materi dan informasi sesuai dengan tingkat pemahaman

peserta didik

4. Memberikan informasi dan contoh yang jelas agar dapat dipahami oleh

peserta didik

5. Mendorong peserta diidk untuk mencoba keterampilan dan ide baru.

6. Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk mendorong mereka

untuk berpikir

7. Melaksanakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk

melakukan evaluasi, refleksi, debat dan diskusi, dan membimbing

mereka untuk saling mendengar dan belajar dari orang lain.

8. Memberikan umpan balik segera.

Selain guru perlu menerapkan komunikasi efektif dalam pelaksanaan

pembelajaran, guru perlu memiliki kemampuan terkait dengan pengelolaan

kelas. Kemampuan guru untuk memastikan suasana kelas yang kondusif

sehingga proses pembelajaran berjalan lancar merupakan kepemimpinan

transaksional yang perlu dimiliki oleh guru sebagai pemimpin.

Pada kegiatan pendahuluan dimana guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, sesungguhnya guru menyampaikan keinginan dan

harapannya, serta memastikan seluruh peserta didik memiliki harapan

yang sama terhadap materi yang dipelajari. Hal tersebut merupakan

langkah awal menuju kepemimpinan transaksional yang efektif. Langkah

selanjutnya dalam menjalankan kepemimpinan transaksional adalah

menjaga agar situasi kelas terkendali. Salah satu cara untuk menghindari

pelanggaran adalah dengan menerapkan aturan yang jelas selama proses

pembelajaran berlangsung, beserta konsekuensi atas kepatuhan dan

pelanggaran aturan tersebut.

Page 157: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 147

Tugas guru sebagai pemimpin transaksional adalah membimbing dan

mendidik peserta didik ke arah perilaku yang lebih baik, tidak hanya

memastikan proses pembelajaran berlangsung tertib dan terkendali, akan

tetapi memastikan setiap peserta didik dapat berhasil sesuai potensinya

masing-masing.

Selain itu, seorang guru harus menciptakan lingkungan belajar yang

nyaman, sehat dan aman, dengan memperhatikan aspek kesehatan dan

keselamatan untuk mengurangi atau menghindari kecelakaan kerja yang

mungkin terjadi, terutama ketika melaksanakan kegiatan praktik di bengkel,

dapur atau ruang praktik lainnya.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Apabila menemukan hal-hal yang kurang jelas ketika membaca materi,

mengerjakan latihan atau mengerjakan evaluasi tanyakan pada

fasilitator atau instruktur Anda.

2. Cocokkan jawaban evaluasi yang Anda kerjakan dengan jawaban yang

diberikan oleh fasilitator atau instruktur Anda.

3. Apabila jawaban Anda masih salah atau kurang lengkap, pelajari

kembali modul ini sampai Anda dapat menjawab pertanyaan dengan

benar.

4. Untuk menambah pemahaman dan memperluas wawasan mengenai

implementasi pelaksanaan pembelajaran, Anda dapat mempelajari

materi pelatihan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Terkait materi kesehatan dan

keselamatan kerja terutama untuk ruang praktik, Anda dapat

menggunakan standar yang digunakan di dunia usaha/dunia industri

dan menyesuaikannya dengan ruang praktik di sekolah.

5. Apabila seluruh pertanyaan sudah terjawab dengan benar, Anda dapat

melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya.

Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

Kegiatan Belajar 1:

Page 158: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

148 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

1. Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran, antara

lain: (a) bertujuan untuk membantu individu untuk belajar, (b) ada tahapannya

baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, (c) merupakan proses

yang sistematis dalam mendesain pembelajaran dan berdampak pula

terhadap perkembangan individu, (d) dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan sistem, (5) berdasarkan pengetahuan tentang bagaimana

seseorang dapat belajar.

2. Prinsip – prinsip pembelajaran yang harus dipertimbangkan dalam merancang

pembelajaran sebagai berikut: (a) Respon baru diulang sebagai akibat dari

respon sebelumnya, (b) Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh akibat dari

respon, kondisi atau tanda-tanda tertentu dalam bentuk komunikasi verbal/

visual, serta perilaku di lingkungan sekitarnya, (c) Perilaku yang dipengaruhi

oleh kondisi atau tanda-tanda tertentu akan semakin berkurang frekuensinya

apabila kurang bermakna di dalam kehidupan sehari-hari, (d) Hasil belajar

berupa respon terhadap kondisi atau tanda-tanda yang terbatas akan

ditransfer ke dalam situasi baru yang terbatas pula, (e) Belajar

menggeneralisasikan dan membedakan sesuatu merupakan dasar untuk

belajar sesuatu yang lebih kompleks, (f) Kondisi mental peserta didik ketika

belajar akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan mereka selama proses

pembelajaran berlangsung, (g) Untuk belajar sesuatu yang kompleks dapat

diatasi dengan pemilahan kegiatan dan penggunaan visualisasi, (h) Belajar

cenderung lebih efisien dan efektif, apabila peserta didik diinformasikan

mengenai kemajuan belajarnya dan langkah berikutnya yang harus mereka

kerjakan, (i) Peserta didik adalah individu unik yang memiliki kecepatan

belajar yang berbeda, (j) Dengan persiapan yang baik, setiap peserta didik

dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri untuk mencapai hasil

belajar yang diharapkan.

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pegangan bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan

untuk setiap Kompetensi dasar, yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar,

dan penilaian hasil belajar.

Page 159: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 149

4. Perbedaan yang cukup signifikan antara kurikulum tahun 2006 dan kurikulum

2013, terutama dalam proses pembelajaran, antara lain:

(a) Penerapan pendekatan saintifikmeliputi proses pembelajaran: (1)

mengamati; (2) menanya; (3) mengumpulkan informasi/mencoba; (4)

menalar/mengasosiasi; dan (6) mengomunikasikan.

(b) Penerapan penilaian Autentik dan non-autentik untuk menilai Hasil Belajar.

Bentuk penilaian Autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan,

tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium,

dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian Diri merupakan teknik

penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri

oleh peserta didik secarareflektif. Sedangkan bentuk penilaian non-

autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian

Kegiatan Belajar 2:

1. Kegiatan Pendahuluan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik sebelum

pembelajaran yang sesungguhnya dimulai. Kegiatan inti merupakan kegiatan

utama yang direncanakan selama proses pembelajaran untuk pencapaian

kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Sedangkan kegiatan penutup

merupakan kegiatan penguatan dan tindak lanjut untuk pertemuan

berikutnya.

2. Peran seorang guru dalam melaksanakan komunikasi efektif dalam

pembelajaran sangat diperlukan, terutama dalam hal: (a) Menghormati,

mendengar dan belajar dari peserta didik, (b) Melibatkan peserta didik

secara aktif dalam pembelajaran, (c) Memberikan materi dan informasi

sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, (d) Memberikan informasi

dan contoh yang jelas agar dapat dipahami oleh peserta didik, (e)

Mendorong peserta didik untuk mencoba keterampilan dan ide baru, (f)

Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk mendorong mereka untuk

berpikir, (g) Melaksanakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk

melakukan evaluasi, refleksi, debat dan diskusi, dan membimbing mereka

untuk saling mendengar dan belajar dari orang lain, (h) Memberikan umpan

balik segera.

Page 160: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

150 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

EVALUASI

Petunjuk!

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada huruf A, B,

C atau D sesuai dengan jawaban yang benar!

1. Di bawah ini adalah pernyataan tentang asumsi dalam merancang suatu

pembelajaran:

1) Pembelajaran berorientasi pada individu yang belajar

2) Proses yang sistematis yang berdampak pada perkembangan individu.

3) Berdasarkan pada pengembangan pengetahuan kemampuan guru

4) Penggunaan pendekatan sistem, yang dimulai dari analisis kebutuhan.

Asumsi yang paling tepat adalah…

A. Pernyataan 1, 2, dan 3

B. Pernyataan 2, 3 dan 4

C. Pernyataan 1. 2 dan 4

D. Pernyataan 1, 3 dan 4

2. Respon baru diulang sebagai akibat dari respon yang diterima sebelumnya.

Penerapan prinsip ini dalam proses pembelajaran adalah...

A. Penjelasan terhadap tujuan pembelajaran

B. Pemberian umpan balik positif sesegera mungkin

C. Pemberian waktu yang cukup untuk belajar

D. Pemberian materi pembelajaran secara bertahap.

3. Rancangan pembelajaran adalah …

A. Rencana pembelajaran yang harus dilaksanakan dan dievaluasi.

B. Melibatkan manusia yang belajar dengan karakteristik yang sama

C. Dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan rencana awal

Page 161: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 151

D. Pengorganisasian belajar sesuai dengan jadwal mengajar guru

4. Guru wajib menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh

peserta didik. Tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat …

A. mempersiapkan pembelajarannya sesuai dengan jadwal

B. mengorganisasikan pembelajarannya sesuai dengan kemampuan

C. mengetahui materi yang akan dipelajari selama proses pembelajaran

D. menyiapkan referensi yang diperlukan dalam proses pembelajaran

5. Pernyataan di bawah ini yang tepat tentang peserta didik adalah…

A. memiliki kecepatan belajar yang sama untuk mencapai tujuan

B. memerlukan media pembelajaran sesuai dengan keinginannya.

C. memerlukan pengelompokkan belajar sesuai dengan gaya belajar.

D. membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai tujuan.

6. Pernyataan yang tepat dalam pengembangan RPP adalah …

A. RPP dikembangkan sebelum awal semester, namun perlu diubah sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

B. RPP dikembangkan sebelum awal tahun pelajaran, namun perlu

diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan

C. RPP dikembangkan sebelum awal semester, kemudian

diimplementasikan dalam proses pembelajaran

D. RPP dikembangkan sebelum awal tahun pelajaran, kemudian

diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

7. Di bawah ini yang termasuk kegiatan pendahuluan adalahi:

A. Merumuskan tujuan pembelajaran

B. mereview kompetensi yang akan dipelajari

C. memberikan umpan balik kepada peserta didik

D. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan

8. Kegiatan penutup yang dapat dilakukan bersama dengan peserta didik

adalah ….

A. melakukan penilaian, baik yang bersifat formatif maupun sumatif

B. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remedial

C. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

D. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Page 162: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

152 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

9. Pendekatan saintifik yang merupakan pendekatan berbasis proses keilmuan

meliputi urutan tahapan …

A. Mengamati, mengumpulkan informasi, menanya, menalar, dan

mengkomunikasikan

B. Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengkomunikasikan

C. Mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi, dan

mengkomunikasikan

D. Mengamati, mengumpulkan informasi, menalar, mengkomunikasikan,

dan menanya

10. Dalam menyusun RPP, diawali dengan langkah …

A. Menjabarkan indikator pencapaian kompetensi dan materi pembelajaran

B. Memadukan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang telah

dipilih

C. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD

D. Menyusun RPP sesuai dengan format

11. Peran seorang guru dalam melaksanakan komunikasi efektif terkait dengan

implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran, terutama dalam

hal:

A. Menghormati, mendengar dan belajar dari peserta didik

B. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran

C. Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk mendorong mereka untuk

berpikir

D. Melaksanakan kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk

melakukan refleksi.

12. Pada kegiatan inti guru melaksanakan model dan pendekatan

pembelajaran yang telah disusun dalam RPP. Pernyataan yang benar

adalah …

A. Urutan kegiatan berdasarkan pendekatan saintifik dan menyesuaikannya

dengan model pembelajaran yang dipilih.

B. Urutan kegiatan berdasarkan langkah kerja model pembelajaran yang

dipilih dan menyesuaikannya dengan tahapan pendekatan saintifik.

Page 163: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 153

C. Urutan kegiatan berdasarkan perpaduan tahapan pendekatan saintifik

dan model pembelajaran yang dipilih.

D. Urutan kegiatan berdasarkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup berdasarkan tahapan pendekatan saintifik

13. Kegiatan ‘menanya’ merupakan kegiatan yang perlu difasilitasi oleh guru

sebagai fasilitator. Tujuannya antara lain:

A. Memantau peserta didik untuk pencapaian KD.

B. Mendorong peserta didik untuk berpikir.

C. Mengolah informasi yang dikumpulkan.

D. Menyajikan laporan hasil kegiatan.

14. Keputusan transaksional yang perlu diambil guru dalam proses

pembelajaran, terutama diperlukan dalam hal …

A. Menciptakan suasana kelas yang kondusif.

B. Memilih media yang tepat untuk pembelajaran

C. Menyusun RPP sebelum melaksanakan pembelajaran

D. Melaksanakan penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan

15. Upaya yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan kepemimpinan

transaksional adalah …

A. Menggunakan strategi pembelajaran yang tepat

B. Memberikan hukuman fisik kepada peserta didik yang tidak disiplin

C. Memberikan nilai yang rendah untuk penilaian sikap

D. Membuat aturan main yang jelas dalam pembelajaran

16. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru terkait dengan aspek

kesehatan dan keselamatan kerja:

1) meletakkan bahan dan peralatan pada tempatnya dengan rapih

2) berbuat sesuatu untuk meringankan atau mengurangi kemungkinan

bahaya yang lebih besar

3) meletakkan peralatan keselamatan kerja pada area yang mudah

dijangkau;

4) menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dan prosedur kerja

Langkah awal yang dapat dilakukan oleh guru adalah:

A. 1, 2, 3

B. 2, 3, 4

C. 1, 3, 4

Page 164: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

154 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

D. 1, 2, 4

17. Pernyataan berikut ini yang benar tentang sumber belajar adalah …

A. Sumber belajar merupakan bagian dari media pembelajaran

B. Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar

C. Sumber belajar dan media pembelajaran merupakan peralatan

pendukung proses pembelajaran

D. Sumber belajar meliputi semua pesan yang terkandung dalam media

pembelajaran.

18. Media pembelajaran yang dapat menampilkan pesan secara visual, relatif

murah dan menyajikan sesuatu objek secara realistik, merupakan

kelebihan media …

A. Grafik

B. Film

C. Foto

D. Slide

19. Berikut adalah pernyataan tentang media pembelajaran:

1) Tidak ada satu media yang cocok untuk semua materi

2) Setiap media memiliki karakteristiknya masing-masing

3) Media kompleks (canggih) efektif digunakan dalam pembelajaran

4) Ketersediaan biaya merupakan faktor utama dalam memilih media

Prinsip yang paling tepat digunakan untuk memilih media pembelajaran

adalah …

A. 1, 2, 3

B. 2, 3, 4

C. 1, 2, 4

D. 1, 3, 4

20. Perhatikan pernyataan di bawah ini:

1) Media pembelajaran yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan

jumlah peserta didik.

2) Media pembelajaran yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan

gaya belajar individu peserta didik

3) Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan latar belakang

peserta didik.

4) Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan tingkat

pemahaman peserta didik.

Page 165: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 155

Pernyataan yang tepat digunakan terkait dengan kesesuaian penggunaan

media pembelajaran dengan peserta didik adalah …

A. 1, 2, 3

B. 2, 3, 4

C. 1, 2, 4

D. 1, 3, 4

Penutup odul Rancangan dan Pelaksanaan Pembelajaran membahas

kompetensi inti pedagogik keempat, yaitu menyelenggarakan

pembelajaran yang mendidik, dengan muatan materi: prinsip-

prinsip perancangan pembelajaran, komponen-komponen rancangan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan media dan sumber

belajar, serta keputusan transaksional. Materi-materi tersebut dijelaskan

lebih rinci dalam lima (5) kegiatan belajar.

Merancang atau merencanakan program pembelajaran menuntut kreativitas

gurudi dalam pengembangan materi, strategi, media dan atau alat bantu,

serta perangkat pembelajaran lainnya. Selain itu guru perlu menerapkan

pendekatan sistemik dan sistematik, agar tidak ada komponen yang

tertinggal dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara logis dan

berurutan.

Rancangan program jangka pendek dikenal sebagai rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang disusun untuk satu atau beberapa pertemuan

untuk pencapaian satu kompetensi atau sub kompetensi yang masih

berkaitan. RPP merupakan persiapan guru dalam menfasilitasi pembelajaran

bagi peserta didik. Ketika proses pembelajaran dimulai, guru melaksanakan

apa yang telah direncanakan pada RPP. Tujuannya adalah agar proses

pembelajaran berjalan efektif melalui penggunaan model dan pendekatan

pembelajaran yang menantang peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran. Model dan pendekatan pembelajaran tersebut

direncanakan dalam RPP sebelum pembelajaran berlangsung.

M

Page 166: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

156 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Peran guru dalam melaksanakan kepemimpinan transaksional diperlukan

untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Selain itu penggunaan

sumber belajar dan media pembelajaran sebagai komponen pembelajaran

juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Semoga modul ini bermanfaat bagi guru, terutama untuk meningkatkan

kompetensi pedagogik di dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran yang mendidik.

Daftar Pustaka BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

Gafur, Abdul. 2004.Media Besar Media Kecil (terjemahan buku Big Media Little

Media oleh Wilbur Schramm). Semarang: IKIP Semarang Press.

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sadiman, Arif.S et.all. 1990. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: CV.Rajawali.

Suparman, Atwi. 2005. Desain Instruksional, Jakarta: Pusat Antar Universitas

Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Universitas

Terbuka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Workshop Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional

Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.60 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 SMK/MAK.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ektrakurikuler Wajib

Page 167: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 157

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.160 Tahun 2014 tentang

Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Tahun 2003

Glosarium

Hardware : Perangkat berat

PAP : Penilaian Acuan Patokan

PAN : Penilaian Acuan Norma

RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Software : Perangkat lunak

Page 168: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

158 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Lampiran

LK.01 LEMBAR KERJA

PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN*)

Identitas RPP yang ditelaah: …………………………………

Berilah tanda cek () pada kolom skor (1, 2, 3) sesuai dengan kriteria yang

tertera pada kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP

sesuai penilaian Anda!

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Hasil Penelaahan dan Skor

Catatan

1 2 3

A Identitas Mata Pelajaran Tidak Ada

Kurang Lengkap

Sudah

Lengkap

1. Satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

B. Perumusan Indikator Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan SKL, KI dan KD.

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur.

3. Kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 169: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 159

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Hasil Penelaahan dan Skor

Catatan

1 2 3

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai.

2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar.

D. Pemilihan Materi Ajar Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.

3. Kesesuaian dengan alokasi waktu.

E. Pemilihan Sumber Belajar Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan KI dan KD.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific.

3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.

F. Pemilihan Media Belajar Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific.

3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.

G. Model Pembelajaran Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan pendekatan Scientific.

H. Skenario Pembelajaran Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

Page 170: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

160 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Hasil Penelaahan dan Skor

Catatan

1 2 3

1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas.

2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan scientific.

3. Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi.

4. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi.

I. Penilaian Tidak Sesuai

Sesuai Sebagian

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik.

2. Kesesuaian dengan dengan indikator pencapaian kompetensi.

3. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal.

4. Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal.

Jumlah

Komentar terhadap RPP secara umum

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

...........................................................................................

Catatan:

*) Lembar kerja Penelahaan RPP diambil dari materi pelatihan kurikulum 2013

Page 171: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 161

Page 172: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

162 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LK.02 LEMBAR KERJA KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD*)

Matapelajaran: ………………………………………

Standar Kompetensi

Lulusan (SKL)**)

Kompetensi Inti

(KI)***)

Kelas ……..

Kompetensi Dasar (KD)

Keterangan

Dimensi Kualifikasi

Kemampuan

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Catatan:

*) Lembar kerja Keterkaitan SKL, KI dan KD diambil dari materi pelatihan

kurikulum 2013 **) Diisi berdasarkan Permendikbud No.54 Thn 2013 tentang SKL ***) Diisi berdasarkan Permendikbud No.60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK

Page 173: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 163

LK.03

LEMBAR KERJA

PENJABARAN KI DAN KD KE DALAM IPK DAN MATERI PEMBELAJARAN*)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran

Catatan:

*) Lembar kerja Penjabaran KI, KD, IPK dan Materi Pembelajaran diambil dari

materi pelatihan kurikulum 2013

Page 174: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

164 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LK.04

LEMBAR KERJA RANCANGAN SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN ……………………..….

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MAPEL ………………………………..

Catatan: *) Lembar kerja Rancangan Sintaks Model Pembelajaran dan Pendekatan

Saintifik diambil dari materi pelatihan kurikulum 2013

Page 175: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 165

LK.05 LEMBAR KERJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah :

Matapelajaran :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu :

A. KompetensiInti(KI)

B. KompetensiDasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1. KDpadaKI-1

2. KDpadaKI-2

3. KDpadaKI-3 dan Indikator

4. KDpadaKI-4 dan Indikator

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

E. Model, Pendekatan, dan Metode

Model :

Pendekatan :

Metode :

F. Langkah-langkahPembelajaran

1. PertemuanKesatu:

a. Kegiatan Pendahuluan/Awal

b. KegiatanInti

c. KegiatanPenutup

2. PertemuanKedua:

a. KegiatanPendahuluan

b. KegiatanInti

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

G. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian

a. Essay

b. Unjuk Kerja

2. Bentuk Penilaian dan Instrumen

a. Penilaian Sikap

b. Penilaian Pengetahuan

c. Penilaian Keterampilan

3. Pedoman Penskoran

Page 176: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

166 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

LK.06

LEMBAR KERJA

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama Peserta : .................................................

2. Asal Sekolah : .................................................

3. Topik : .................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya.

2 Mengajukan pertanyaan menantang.

3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.

4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran.

Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan

1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik.

2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan Inti

Penguasaan Materi Pelajaran

1 Kemampuan menyesuiakan materi dengan tujuan pembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)

Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik

Page 177: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 167

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

2 Menfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

4 Menguasai kelas.

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

6 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

Penerapan Pendekatan scientific

1 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.

2 Memancing peserta didik untuk bertanya.

3 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.

4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.

5 Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis.

6 Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar (proses berfikir yang logis dan sistematis).

7 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi.

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam

Pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran.

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran.

3 Menghasilkan pesan yang menarik.

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran.

5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.

Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

Page 178: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

168 Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Tata Kecantikan Kulit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.

2 Merespon positif partisipasi peserta didik.

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

5 Menumbuhkan keceriaan atau antuisme peserta didik dalam belajar.

Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam

Pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.

Kegiatan Penutup

Penutup pembelajaran

1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik.

2 Memberihan tes lisan atau tulisan.

3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.

4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.

Jumlah

Catatan:

*) Lembar kerja Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran diambil

dari materi pelatihan kurikulum 2013

Page 179: GURU PEMBELAJARrepositori.kemdikbud.go.id/12599/1/KCK-D. Perawatan dan Rias Wajah Dasar.pdfpaket keahlian tata kecantikan kulit kelompok kompetensi d perawatan dan rias wajah dasar

Pembelajaran Yang Mendidik 169