Guru Dilatih Didik Siswa ‘ABK’

2
Nama Media Cetak : Banjarmasin Post Terbit : Jumat, 31 Mei 2013 Halaman : 22 Nama Peserta : Soraya Fatimah Email Peserta : [email protected] Nomor Ponsel : 085251341139 Guru Dilatih Didik Siswa ‘ABK’ PARINGIN, BPOST – Bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) seperti tunarungu, tunawicara, tunanetra, tak perlu risau mencarikan sekolah untuk buah hati mereka. Hal itu seiring dengan diwajibkannya sekolah umum, dari tingkat dasar hingga lanjutan atas, menerima siswa yang berkebutuhan khusus tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Eddy Yulianto, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut tak menampiknya. Tahun ini, kata Eddy, pihaknya juga telah memberlakukan terkait sekolah wajib menerima siswa berkebutuhan khusus. Dikatakannya, umum wajib menerima siswa berkebutuhan khusus minimal lima persen dari jumlah daya tampung sekolah masing- masing. “Semua sekolah diwajibkan menerima siswa yang berkebutuhan khusus. Tidak boleh menolak apabila ada siswa berkebutuhan khusus yang ingin ke sekolah umum, “ujarnya. Ditanya apakah selama ini ada siswa yang berkebutuhan khusus menjadi siswa di sekolah umum. Eddy mengakui di Balangan memang belum ada. “Saat ini masih belum ada, tapi tahun depan dengan diberlakukannya sekolah wajib menerima siswa berkebutuhan khusus tersebut mungkin saja ada, “ujarnya. Disinggung pengajaran terhadap siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah umum, dikatakan Eddy, dilaksanakan oleh guru setempat. “Guru di sekolah tersebut juga yang akan mengajar siswa berkebutuhan khusus tersebut, “ujarnya. Menurut Eddy, apabila di sekolah bersangkutan ada siswa siswa berkebutuhan khusus, maka guru pengajarnya akan diberikan

description

ABK

Transcript of Guru Dilatih Didik Siswa ‘ABK’

Nama Media Cetak: Banjarmasin Post

Terbit

: Jumat, 31 Mei 2013Halaman

: 22Nama Peserta

: Soraya Fatimah

Email Peserta

: [email protected] Ponsel

: 085251341139

Guru Dilatih Didik Siswa ABK

PARINGIN, BPOST Bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) seperti tunarungu, tunawicara, tunanetra, tak perlu risau mencarikan sekolah untuk buah hati mereka.

Hal itu seiring dengan diwajibkannya sekolah umum, dari tingkat dasar hingga lanjutan atas, menerima siswa yang berkebutuhan khusus tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Eddy Yulianto, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut tak menampiknya.

Tahun ini, kata Eddy, pihaknya juga telah memberlakukan terkait sekolah wajib menerima siswa berkebutuhan khusus.

Dikatakannya, umum wajib menerima siswa berkebutuhan khusus minimal lima persen dari jumlah daya tampung sekolah masing-masing.

Semua sekolah diwajibkan menerima siswa yang berkebutuhan khusus. Tidak boleh menolak apabila ada siswa berkebutuhan khusus yang ingin ke sekolah umum, ujarnya.

Ditanya apakah selama ini ada siswa yang berkebutuhan khusus menjadi siswa di sekolah umum. Eddy mengakui di Balangan memang belum ada.

Saat ini masih belum ada, tapi tahun depan dengan diberlakukannya sekolah wajib menerima siswa berkebutuhan khusus tersebut mungkin saja ada, ujarnya.

Disinggung pengajaran terhadap siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah umum, dikatakan Eddy, dilaksanakan oleh guru setempat.

Guru di sekolah tersebut juga yang akan mengajar siswa berkebutuhan khusus tersebut, ujarnya.

Menurut Eddy, apabila di sekolah bersangkutan ada siswa siswa berkebutuhan khusus, maka guru pengajarnya akan diberikan pelatihan. Sehingga juga bisa memberikan pengajaran kepada siswa berkebutuhan khusus tersebut, tandasnya. (wnd)