Gunung Berapi

18
M. Hilmy Arief M. Mulky Canta W. Nabilla Chintani A. W. Nadiyah Rahmasari Naufal Rizky Rahardian Ni Luh Eva Laraswati Nurafwan Sofiyullah

Transcript of Gunung Berapi

Page 1: Gunung Berapi

M. Hilmy AriefM. Mulky Canta W.Nabilla Chintani A. W.Nadiyah RahmasariNaufal Rizky RahardianNi Luh Eva LaraswatiNurafwan Sofiyullah

Page 2: Gunung Berapi

KARAKTER UMUM GUNUNG BERAPI

Ciri – ciri gunung berapi yang aktif:

Dapat meletus sewaktu-waktu, mengeluarkan lava atau debu vulkanik, bebatuandan pasir

Umumnya berbentuk kerucut

Memilik kepundan

Mengeluarkan asap dan debu belerang

Mengeluarkan bau belerang yang sangat menyengat

Menghasilkan mata air panas

Page 3: Gunung Berapi

KARAKTER UMUM GUNUNG BERAPI

Ciri – ciri gunung berapi yang tidak aktif :

Pada bekas kepundan terdapat pohon atau hutan yang lebat

Tidak memperlihatkan ciri-ciri sebagaimana gunung api yang aktif

Page 4: Gunung Berapi

JENIS GUNUNG BERAPI

Berdasarkan bentuknya jenis gunungapi dibagi menjadi 4:

1. Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga

dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan,

sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya

tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali.

2. Perisai/Shield Volcano

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehinggatidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akanberlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik.

Page 5: Gunung Berapi

JENIS GUNUNG BERAPI

Stratovolcano Shield Volcano

Page 6: Gunung Berapi

JENIS GUNUNG BERAPI

3. Cinder Cone Volcano

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanikmenyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentukmangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah disekitarnya.

4. Kaldera Volcano

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melemparujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.

Page 7: Gunung Berapi

JENIS GUNUNG BERAPI

Cinder Cone Volcano Kaldera Volcano

Page 8: Gunung Berapi

KLASIFIKASI GUNUNG BERAPI

1. Tipe A

Gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satukali sesudah tahun 1600.

2. Tipe B

Gunungapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

3. Tipe C

Gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namunmasih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangansolfatara/fumarola pada tingkah lemah.

Page 9: Gunung Berapi

JUMLAH DAN SEBARAN GUNUNG API DI INDONESIA

Page 10: Gunung Berapi

AKIBAT DAN DAMPAK GUNUNG BERAPI

Dampak positif:

Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertaniansebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkantanaman yang jauh lebih berkualitas.

Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagipepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga baru.

Bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi tersebut bisa dimanfaatkansebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.

Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandunganmineral yang sangat melimpah.

Page 11: Gunung Berapi

AKIBAT DAN DAMPAK GUNUNG BERAPI

Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensialterjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.

Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikanpembangkit listrik.

Dampak negatif:

Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida, gas Hidrogen sulfide, Nitrogen Dioksidaserta beberapa partikel debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup disekitarnya.

Aktivitas ekonomi penduduk sekitar menjadi lumpuh.

Page 12: Gunung Berapi

AKIBAT DAN DAMPAK GUNUNG BERAPI

Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanikpanas akan merusak pemukiman warga.

Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkansejumlah penyakit misalnya saja ISPA.

Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar danhal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.

Page 13: Gunung Berapi

AKIBAT DAN DAMPAK GUNUNG BERAPI

Akibat letusan gunung berapi:

Daerah yang dilalui oleh lava pijar yang dikeluarkan dari gunung berapi akanmudah terbakar.

Awan panas dari letusan gunung berapi memiliki suhu yang tinggi (sekitar 500 derajat celcius) sehingga daerah yang dilaluinya dapat terbakar dan luluh lantak.

Hutan yang terkena hujan abu, pasir, dan kerikil dalam skala besar dapat rusakdan daun-daun dari tumbuhan dapat rontok karenanya.

Bahaya hujan abu bagi manusia dapat mengganggu pernafasan dan juga dapatmenyebabkan atap-atap rumah roboh.

Page 14: Gunung Berapi

AKIBAT DAN DAMPAK GUNUNG BERAPI

Banjir lahar dingin membawa material seperti abu,pasir, kerikil dan bebatuanvulkanik menuju sungai yang berhulu di puncak gunung yang akanmengakibatkan mendangkalnya sungai dan luapan yang membahayakan bagimasyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran sungai.

Gejolak magma dalam perut gunung berapi dapat mengakibatkan getaran-getaran yang besar sehingga dapat memicu terjadinya gempa bumi vulkanik.

Page 15: Gunung Berapi

KASUS GUNUNG BERAPI

• Letusan Merapi (2010) adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi diMerapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, danmenyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 165 orang tewas.

Page 16: Gunung Berapi

KASUS GUNUNG BERAPI

• Krakatau (Selat Sunda). Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif danberada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernahdisematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang sirna karenaletusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global.

Page 17: Gunung Berapi

KASUS GUNUNG BERAPI

• Gunung Tambora (Sumbawa NTB) Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapaipuncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh padaVolcanic Explosivity Index. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa danMaluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari71.000 orang dengan 11.000 – 12.000 di antaranya terbunuh secara langsungakibat dari letusan tersebut.

Page 18: Gunung Berapi