Guna mempelajari hukum adat

13
PRESENTASI HUKUM ADAT KELAS F tentang “ GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT “ Senin, 13 Juni 2011 Gedung A Lantai 2 Ruang 2.4 Dosen : Ibu Mudayati P. Sumarman, S.H., C.N.

description

 

Transcript of Guna mempelajari hukum adat

Page 1: Guna mempelajari hukum adat

PRESENTASI HUKUM ADAT KELAS F

tentang “ GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT “

Senin, 13 Juni 2011 Gedung A Lantai 2 Ruang 2.4

Dosen : Ibu Mudayati P. Sumarman, S.H., C.N.

Page 2: Guna mempelajari hukum adat

Anggota Kelompok1.Angga Ario (105010100111112)2.Muhammad Arief E.P. (105010100111021)3.Rizki Dwi Prasetyo (105010100111042)4.Bagus Tri Adikarya (105010100111050)5.Mayang B. Adjani (105010100111028)6.Adytia Gibran (0910113065)7.Agil Prianggara (0910113066)8.Akbar Surya (0910113068)9.Tigor Denny S. (0910113196)10.Bobi Triswayudi (0910113090)

Page 3: Guna mempelajari hukum adat

GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT

Page 4: Guna mempelajari hukum adat

Sikap Terhadap Hukum Adat• Sikap ilmu untuk ilmu• Sikap ilmu untuk masyarakat

Page 5: Guna mempelajari hukum adat

Sikap Ilmu Untuk Ilmu- Hukum adat dipelajari untuk memenuhi tugas

penyelidikan dan pengajaran.

- Sikap ilmu untuk ilmu intinya menginginkan hukum adat jauh dari pengaruh modernisasi. Dengan adanya maksud tersebut, sikap ilmu untuk ilmu justru menjadi halangan untuk memanfaatkan hasil penyelidikan ilmiah bagi kemajuan bangsa Indonesia dan hukum adat itu sendiri.

- Pada dasarnya sikap ilmu untuk ilmu merupakan sikap licik dari Belanda yang menginginkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang buta terhadap dunia luar, sehingga pengetahuan bangsa Indonesia sangat rendah dan akhirnya Belanda dapat menguasai dengan mudah.

Page 6: Guna mempelajari hukum adat

Sikap Ilmu Untuk Masyarakat

- Sikap ilmu untuk masyarakat muncul akibat keraguan terhadap sikap ilmu untuk ilmu yang dianggap politik dari Belanda untuk menghancurkan bangsa Indonesia.

- Tujuan inti dari sikap ilmu untuk masyarakat adalah mengajarkan ilmu ( khususnya hukum adat ) guna untuk kepentingan pembangunan bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia dapat berfikir secara universal dan kemampuan akademis dapat meningkat secara signifikan.

Page 7: Guna mempelajari hukum adat

SIKAP PRAKTIS DAN NASIONAL DALAM MEMPELAJARI

HUKUM ADAT

Page 8: Guna mempelajari hukum adat

1. Dari Sudut Pembinaan Hukum Nasional- Hukum adat sebagai landasan pembinaan

hukum nasional ( Tap MPRS No. II tahun 1960 ).

- Hukum adat digunakan untuk membina hukum-hukum lain yang ada di Indonesia dengan cara menggunakan asas-asas hukum adat. Hukum adat juga digunakan untuk mewujudkan pembaharuan dan pembangunan hukum nasional.

Page 9: Guna mempelajari hukum adat

2. Dari Sudut Mengembalikan dan Memupuk Kepribadian Bangsa Indonesia- Hukum adat menjadi suatu jembatan dalam

membangun kembali kepribadian bangsa Indonesia dan menjadi penggugah bangsa Indonesia untuk kepribadian bangsa Indonesia.

- Kepribadian bangsa Indonesia sangat erat dengan sikap menghargai terhadap kebudayaan bangsa Indonesia dan jiwa nasionalisme ( persatuan bangsa, kemerdekaan, keaslian, dan harga diri ).

Page 10: Guna mempelajari hukum adat

3. Dari Sudut Praktek Peradilan

- Hukum adat dapat digunakan oleh hakim sebagai alat dalam menyelesaikan perkara.

- Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan hukum adat sebagai alat menyelesaikan perkara ( Ter Haar ) :

1. Mengetahui tentang sistem hukum adat.2. Mengenal perubaha hukum dalam masyarakat3. Menerapkan azas keadilan dari

perikemanusiaan dalam suatu perkara.4. Memperhatikan putusan yang terdahulu

( yurisprudensi )

Page 11: Guna mempelajari hukum adat

Permasalahan

- Dalam sebuah perkembangan zaman, keadaan bangsa Indonesia tak luput dari perubahan. Perubahan inilah yang juga mempengaruhi konsistensi hukum adat. Kami mengambil contoh tentang pemahaman yang kurang dari para mahasiswa di perguruan tinggi terhadap materi hukum adat yang dianggap tidak begitu penting, sehingga materi hukum adat yang semulanya harus dipelajari dengan serius menjadi materi yang seperti angin lewat. Hal ini menunjukkan suatu ketidak konsistennya hukum adat karena suatu perubahan kepribadian bangsa Indonesia.

Jika kita menelaah bacaan diatas, kita menemukan suatu permasalahan. “ Bagaimana mengembalikan sebuah konsistensi hukum adat agar dapat menjadi suatu hukum yang perkasa dan dapat membentuk kepribadian bangsa Indonesia ? “. Untuk menjawab hal ini perlu membutuhkan sebuah kesadaran diri dan sebuah transformasi karena perubahan tidak timbul dari adanya paksaan, melainkan adanya keseragaman antara diri dengan orang lain untuk mewujudkan konsistenitas tersebut.

Page 12: Guna mempelajari hukum adat

Kritikan Terhadap Pemerintah

- Melihat sejarah pendudukan Belanda di negara Indonesia, bangsa kita seperti robot yang dikendalikan remote control dan remote control tersebut dipegang Belanda. Efek dengan adanya hal tersebut, bangsa kita tak berdaya dan tidak mempunyai kesempatan dalam mengembangkan ilmu. Sekarang menelaah pada masa kini, di dalam pemerintahan kita menemukan suatu ajang pertarungan kekuasaan tanpa memperhatikan situasi dan kondisi dibawahnya. Pemerintahan bergaya seperti pendudukan Belanda yang tak pandang bulu terhadap lawannya.

Melihat hal tersebut, apa salahnya jika pertarungan kekuasaan itu diganti dengan pertarungan untuk membebaskan masyarakat yang kurang beruntung, membebaskan biaya sekolah bagi anak dari keluarga kurang mampu, dan sebagainya. Khusus hukum adat, pemerintah harus membudayakan budaya adat-adat yang ada di Indonesia, jangan membudayakan budaya nonton film porno, bertamasya berkedok kepentingan negara, dan mengkonsumsi produk-produk buatan luar negeri.

Page 13: Guna mempelajari hukum adat

TERIMA KASIHHUKUM BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN