INFORMASI MENGENAI VISA KE NEGARA-NEGARA AKREDITASI KBRI DAKARSenin, 27 Januari 2014

Informasi Mengenai Visa ke Negara-Negara Akreditasi KBRI Dakar

Warga Negara Indonesia yang akan melakukan kunjungan ke negara-negara akreditasi KBRI Dakar harus terlebih dahulu mendapatkan visa. Senegal dan Cote d’Ivoire saat ini telah menerapkan sistem aplikasi visa online yang dapat diakses melalui internet. Cara aplikasi visa online untuk masing-masing negara sebagai berikut:

Senegal

Akses situs www.visasenegal.sn dan klik tulisan Get Your Visa. Pemohon visa akan diarahkan ke halaman registrasi online dan harus mengisi dan melengkapi data-data yang diperlukan.

Setelah data lengkap pemohon akan mendapatkan email konfirmasi. Email konfirmasi registrasi tersebut bukan dokumen perjalanan. Pemohon harus menunggu hingga mendapatkan email yang berisi persetujuan visa sebelum berangkat ke Senegal. KBRI Dakar telah menemui kasus WNI yang ditolak masuk karena hanya membawa konfirmasi registrasi saat tiba di bandara.

Cote d’Ivoire

Akses situs www.snedai.ci dan pilih menu e-visa biometrique. Pemohon visa akan diarahkan ke halaman yang berisi penjelasan tahapan registrasi. Klik tulisan pre-enrollment hingga muncul penjelasan mengenai tahapan tersebut dan klik “make your pre-enrollment here!”. Pemohon akan diarahkan ke halaman registrasi online dan harus mengisi dan melengkapi data-data yang diperlukan.

Visa ke Negara Akreditasi KBRI Dakar lainnya

Selain Senegal dan Cote d’Ivoire, belum ada negara akreditasi KBRI Dakar lainnya yang menerapkan aplikasi visa online. Mengingat tidak terdapatnya Kantor Perwakilan negara-negara akreditasi KBRI Dakar di Jakarta, maka WNI yang hendak berpergian ke negara-negara tersebut harus memiliki kontak/sponsor yang dapat membantu pengurusan visa melalui otoritas setempat. Selain itu dapat pula mengajukan permohonan visa ke masing-masing kantor perwakilan negara-negara tersebut yang diakreditasikan ke Indonesia sebagai berikut:

KANTOR PERWAKILAN/KEDUTAAN BESAR

ALAMAT

Republik Gabon 1-34-11 Higashigaoka, Meguro-ku Tokyo 1520021,

Ph. (81-3) 54309171, fax. (81-3) 54309175

email: gabonembassytokyo@gmail.com

ambagon_japon@diplomatie.gouv.gaRepublik Guinea No.5 Jl. Kedondong off Jl. Ampang Hilir 55000

Kuala Lumpur, Malaysia

Ph. (603) 4257 6500, fax. (603) 4251 1500Republik Mali F2/4, Vasant Vihar, New Delhi 110057, India

Ph. (91-11) 2614 0641, fax. (91-11) 2614 0630Republik Sierra Leone No. 7 Dong Zhi Men Wai Da Jie

Beijing 100600, People’s Republic of China

Ph. (86-10) 6532 9380, fax. (86-10) 6532 3752

email: slembbj@public3.bta.net.cn

Hal yang perlu diperhatikan oleh WNI dalam mempersiapkan kunjungan ke negara-negara akreditasi KBRI Dakar adalah kewajiban vaksinasi yellow fever minimal 10 hari sebelum waktu kedatangan. Kartu/buku vaksinasi yellow fever akan diperiksa pada saat kedatangan di bandara.

Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa jumlah WNI yang mengalami masalah kesehatan serius sehingga harus dirawat di rumah sakit ketika yang bersangkutan berada di luar negeri, cenderung semakin bertambah belakangan ini. Mereka mengalami masalah ketika biaya perawatan di rumah sakit sedemikian tinggi sementara yang bersangkutan atau keluarganya di tanah air tidak mampu membayar tagihan rumah sakit, karena tidak diasuransikan pada saat akan berangkat. Sehubungan dengan itu Kementerian Luar Negeri menyampaikan himbauan kepada WNI yang akan pergi ke luar negeri sebagai berikut: 1. Pelajari dengan seksama situasi di negara tujuan dan potensi resiko kesehatan yang mungkin dihadapi baik karena cuaca, perbedaan iklim maupun hal lainnya. 2. Mempersiapkan diri dengan alternatif solusi atas kemungkinan resiko kesehatan yang terjadi. 3. Membekali diri dengan asuransi yang lingkup pertanggungannya memadai baik asuransi kesehatan maupun jiwa. Saat ini terdapat beberapa perusahaan asuransi yang memiliki produk khusus untuk mereka yang bepergian ke luar negeri dalam jangka waktu tertentu dengan premi asuransi yang kompetitif dan terjangkau. 4. Pastikan bahwa pihak sponsor selama di luar negeri dapat memberikan jaminan atau membantu penyelesaian perawatan kesehatan.

Kementerian Luar Negeri senantiasa berharap agar setiap WNI yang bepergian ke luar negeri dapat mencapai tujuannya dan kembali ke tanah air dengan selamat.Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa jumlah WNI yang mengalami masalah kesehatan serius sehingga harus dirawat di rumah sakit ketika yang bersangkutan berada di luar negeri, cenderung semakin bertambah belakangan ini. Mereka mengalami masalah ketika biaya perawatan di rumah sakit sedemikian tinggi sementara yang bersangkutan atau keluarganya di tanah air tidak mampu membayar tagihan rumah sakit, karena tidak diasuransikan pada saat akan berangkat. Sehubungan dengan itu Kementerian Luar Negeri menyampaikan himbauan kepada WNI yang akan pergi ke luar negeri sebagai berikut: 1. Pelajari dengan seksama situasi di negara tujuan dan potensi resiko kesehatan yang mungkin dihadapi baik karena cuaca, perbedaan iklim maupun hal lainnya. 2. Mempersiapkan diri dengan alternatif solusi atas kemungkinan resiko kesehatan yang terjadi. 3. Membekali diri dengan asuransi yang lingkup pertanggungannya memadai baik asuransi kesehatan maupun jiwa. Saat ini terdapat beberapa perusahaan asuransi yang memiliki produk khusus untuk mereka yang bepergian ke luar negeri dalam jangka waktu tertentu dengan premi asuransi yang kompetitif dan terjangkau. 4. Pastikan bahwa pihak sponsor selama di luar negeri dapat memberikan jaminan atau membantu penyelesaian perawatan kesehatan. Kementerian Luar Negeri senantiasa berharap agar setiap WNI yang bepergian ke luar negeri dapat mencapai tujuannya dan kembali ke tanah air dengan selamat.