GUGATAN PERCERAIAN

Law Office ADVOKAT RACHMAN SOELTANJL. VETERAN SELATAN NO 40 MAKASSAR INDONESIA

RACHMAN SOELTAN, SH.MH JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI B-8 MAKASSAR INDONESIA TLP.0411 5054689/ 0816254689, 081354711968 WARDA RACHMAN JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI INDONESIA TLP.0411 5054689/ 081355613939, B-8 MAKASSAR

RACHMAN SOELTAN, SH.MH JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI B-8 MAKASSAR INDONESIA TLP.0411 5054689/ 0816254689, 081354711968

WARDA RACHMAN JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI B-8 MAKASSAR INDONESIA TLP.0411 5054689/ 0816254689, 081355613939

RACHMAN SOELTAN, SH.MH JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI B-8 MAKASSAR INDONESIA TLP.0411 5054689/ 0816254689, 081354711968

WARDA RACHMAN JL.KUMALA 2 KOMP.KUMALA ASRI B-8 MAKASSAR INDONESIA TLP.0411 5054689/ 0816254689, 081354711968


REKOMENDASIYang bertandatangan dibawah ini, Saya Advokat Rachman Soeltan, SH.MH, dengan ini memberikan rekomendasi kepada : Nama Tempat/Tgl lahir Pekerjaan Alamat Indonesia. : MASUD : Ujung Pandang/03 Juni 1978 : staf kantor Advokat Rachman Soeltan : Jl. Komplex Galangan Kapal No. 15 Makassar,

Bahwa yang bersangkutan tersebut diatas benar staf kantor Advokat yang telah bekerja selama 10 Tahun, berdedikasi yang baik dan bertanggung jawab, olehnya itu sebagai apresiasi kantor Advokat kepada yang bersangkutan dapat melakukan perjalanan wisata/tour Australia.


Demikianlah rekomendasi ini diberikan kepada yang bersangkutan, untuk dipergunakan semestinya. Makassar, Tanggal DIREKTUR

RACHMAN SOELTAN, SH.MH.


Hal : GUGATAN PERCERAIAN KEPADA YTH, KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR DIMAKASSARDengan Hormat, Yang bertandatangan dibawah ini, kami: -------------------------------------------

RACHMAN

SOELTAN,

SH

.MH --------------------------------Advokat yang berkantor pada Law office Rachman Soeltan yang beralamat di Jl. Veteran Selatan No.40 ( ruko Plelangi Lantai 2) , Tlp. (0411) 5054689, Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Juni 2011 ( terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama JIE, LINTJE alias LINTJE, Tempat /tgl lahir Ujung Pandang, 14 Agustus 1967, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen ., Alamat Jl. Sulawesi No 135 Makassar - Selanjutnya disebut

PENGGUGAT

Penggugat dengan ini ingin mengajukan terhadap :------------------------------------Nama Tempat/Tanggal Pekerjaan Agama Alamat

gugatan

perceraian

: LIONG, FREDDY WIJAYA alias FREDDY WIJAYA lahir : Ujung Pandang, 24 Juli 1961 : Perdangangan : Kristen : Jl Arief Rate No. 18 Makassar


Selanjutnya disebut TERGUGAT ;--------------------------------------------------------------------------------Adapun duduk gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang melangsungkan Pernikahan di Makassar, pada Tanggal 10 Juni 1993, sesuai Akta Perkawinan No. 128/B/CS/1993, tanggal 10 Juni 1993, pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar. 2. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat melangsungkan Pernikahan, mereka tinggal bersama seperti layaknya pasangan yang berbahagia lainnya. 3. Bahwa dari hasil Perkawinan Penggugat dengan Tergugat, mereka telah dikaruniai anak sebanyak 4 orang yakni 1. ROY WIJAYA , lahir di Ujung Pandang Tanggal 23 Agustus 1996. 2. RINI WIJAYA , lahir di UjungPandang Tanggal 28 Juli 1997. 3. AIMEE WIJAYA, lahir di UjungPandang Tanggal 29 Maret 1999. 4. ANGELICA WIJAYA, lahir di Makassar Tanggal 3 Oktober 2000

4. Bahwa setelah kelahiran anak ke -4 yakni tahun 2001 mulailah pertengkaran dan cekcok terjadi antara Penggugat dengan Tergugat, dan hal ini terjadi hampir sepuluh tahun lamanya, hal ini disebabkan karena ego masing-masing, saling tidak menghargai lagi, dan masing masing mementingkan diri sendiri, sehingga setiap pertengkaran dan percekcokan Pengugat merasa tertekan bathin dan depresi serta putus asa untuk mempertahankan perkawinan mereka, dan keinginan untuk bercerai sudah sering baik Penggugat maupun Tergugat putuskan, akan tetapi hal tersebut masih bisa ditahan serta mencoba untuk mempertahankan perkawinannya demi anak-anak mereka berdua. 5. Bahwa oleh karena sudah tidak ada kecocokan untuk hidup bersama sehingga selama kurang lebih 10 tahun lamanya mereka berdua juga tidak harmonis lagi, cek cok yang terus menerus, sehingga Penguggat dan Tergugat melakukan pisah ranjang sejak 3 tahun terakhir.


6. Bahwa oleh karena kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah merasakan sangat hampa dan gersang dan tidak bisa dipertahankan lagi dan berakibat efek pisikologis bagi ke 4 anak-anak mereka yang masih kecil kecil sehingga jalan satusatunya agar Pengugat dan Tergugat tidak saling menyakiti hati, akhirnya Penggugat dan Tergugat memutuskan untuk bercerai, agar tidak lagi saling menyakiti demi untuk pertumbuhan ke 4 anak-anak mereka yang masih kecil-kecil yang selama ini dijaga, dibesarkan dan dirawat oleh Penggugat sebagai ibu. 7. Bahwa walaupun ketidak harmonisan suami istri antara Penggugat dan Tergugat sudah berlangsung lama yakni sejak 10 tahun terakhir, akan tetapi kewajiban dan perhatian serta kasih sayang Penggugat kepada ke 4 anak-anaknya tetap prioritas nomor satu, sehingga tak jarang Penggugat lupa memperhatikan dirinya sendiri demi ke 4 anak-anaknya yang masih kecil kecil sebab mulai lahir sampai sekarang diasuh, didik dibesarkan dan tinggal bersama Penggugat sehingga sangat wajar dan berasalan hukum jika hak asuh anak tetap pada Penggugat sampai anak-anak tersebut dewasa dan hal inipun Tergugat setujui sepanjang Tergugat dapat melihat dan menjenguk ke 4 anak-anaknya setiap waktu yang penting tidak mengganggu privasi masing-masing. 8. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan di Makassar, pada Tanggal 10 Juni 1993, sesuai Akta Perkawinan No. 128/B/CS/1993, tanggal 10 Juni 1993, pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar.perkawinan diputus karena perceraian sesuai dengan Pasal 19 huruf f UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 jo Peraturan pelaksanaan PP No. 9 Tahun 1975. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya. 2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan di Pernikahan di Makassar, pada Tanggal 10 Juni 1993, sesuai Akta Perkawinan No. 128/B/CS/1993, tanggal 10 Juni 1993, pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar, diputus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 3. Menyatakan bahwa hak asuh anak tehadap ke 4 anak-anak Penggugat dengan Tergugat tetap berada pada Pengasuhan Penggugat sampai anak-anak tersebut dewasa yaitu :


1. ROY WIJAYA , lahir di Ujung Pandang Tanggal 23 Agustus 1996. 2. RINI WIJAYA , lahir di UjungPandang Tanggal 28 Juli 1997. 3. AIMEE WIJAYA, lahir di UjungPandang Tanggal 29 Maret 1999. 4. ANGELICA WIJAYA, lahir di Makassar Tanggal 3 Oktober 2000 4. Memerintahkan kepada Kantor Catatan Sipil kota Makassar agar setelah menerima salinan putusan ini, untuk segera mendaftarkan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat kedalam buku register perceraian yang sedang berjalan 5. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini. Dan/atau 6. Bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya Makassar, 22 Juni 2011 Hormat Penggugat, JIE, LINTJE alias LINTJE,



Hal : CERAI GUGAT

Kepada yang mulia, KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS I A MAKASSAR di MAKASSAR Assalamu Alaikum Wr.Wb Dengan hormat, Yang bertandatangan dibawah ini, kami: ----------------------------------------------RACHMAN SH.MH ----------------------------------

SOELTAN,


Advokat yang berkantor pada Law office R. Soeltan & Associates, yang beralamat di Jl. Cendrawasih No.113, Tlp. (0411) 5054689, 874863 Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus (terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : Nama : Hj. SRI WAHYUNI BINTI H. MUH. BASRI Tempat/Tgl lahir : UjungPandang/ 03 Juni 1990 Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Komp Griya Alam Permai Blok D/3 Makassar - Selanjutnya disebut PENGGUGAT Penggugat dengan ini ingin mengajukan Cerai Gugat terhadap : -------------------------------------Nama : H. ADI MUH. ARMAN BIN H. A. RAHMAN.Z. Tempat/Tgl lahir : Ujungpandang, 15 Maret 1986 Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Islam Alamat : Jl. Abu Bakar Lambogo No. 235 Makassar. - Selanjutnya disebut TERGUGAT Adapun hal ikhwal yang mendasari diajukannya cerai gugat ini kepada Tergugat tersebut, terurai sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah berdasarkan Akta Nikah No.130/05/IV/2008 Tanggal 08 April 2008 atau 01 Rabiul Akhir 1429 2. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sejak dari awal tidak berpacaran sebagaimana lazimnya setiap pasangan suami istri akan tetapi mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka sehingga mereka dinikahkan dalam usia masih tergolong muda yakni Penggugat masih berumur kurang dari 18 tahun dan Tergugat masih berumur 22 tahun, dan secara psikologis keduanya belum siap berumah tangga di mana Penggugat masih sekolah di SMA , sedangkan Tergugat masih kuliah serta belum bekerja, akan tetapi mereka menikah karena menuruti keiinginan orang tua mereka dan mencoba untuk berumah tangga. 3. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah keduanya tinggal di rumah orang tua Penggugat kurang lebih 2 bulan lamanya dan sejak awal mereka tidak merasa saling mencintai dan bahagia, kemudian Penggugat dan Tergugat mencoba untuk tinggal mandiri dengan harapan dapat menumbuhkan


benih cinta dan membangun keluarga sehingga pada bulan Juli 2008 mereka pindah dari rumah orang tua Penggugat dengan menempati rumah orang tua Penggugat lainnya yang telah dibangun agar supaya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat bisa menumbuhkan cinta dan membangun keluarga sebagai mana lazimnya pasangan keluarga bahagia lainnya. 4. Bahwa kurang lebih 1 tahun Penggugat dan Tergugat berupaya untuk memupuk benih cita sebagai pasangan suami istri sah akan tetapi diantara mereka memang tidak ada benih cinta yang bisa dipupuk malahan justru mereka tersiksa secara psikologis karena mereka hidup berdua tanpa didasari cinta dan hal tersebut mereka telah berupaya mencobanya akan tetapi tidak berhasil malahan keduanya justru merasa meyesal kenapa mereka mau dinikahkan, sehingga mereka ribut dan cekcok atau saling diam tidak Saling tegur sapa, tidur sendiri-sendiri bahkan Tergugat sering meninggalkan Penggugat sedirian dirumah pada malam hari dan pulang tengah malam akibat tidak adanya rasa cinta tersebut dan Penggugat tidak dapat berbuat apa-apa karena memang mereka tidak merasa saling mencintai. 5. Bahwa puncaknya sekitar bulan Juli 2009 dimana Tergugat benar-benar meninggalkan Penggugat dan pulang kerumah orang tuaNya karena mereka tidak merasa saling mencitai sehingga Penggugat pun pulang kerumah orang tuaNya tanpa ada rasa saling kehilangan. 6. Bahwa pada bulan september 2009 dimana selama kurang lebih 7 bulan antara Penggugat dan Tergugat masing-masing tinggal dirumah orang tuaNya dan kedua orang tua Penggugat telah menasihati anaknya dan menantunya agar mereka mencoba saling mencintaii akan tetapi tetap tidak membuahkan hasil sehingga kedua orang tua mereka sepakat untuk bertemu secara kekeluargaan dimana dihadiri oleh kedua orang tua Penggugat, Ibu Tergugat, Paman, tante bahkan NenekNya serta Penggugat dan Tergugat guna dinasihati dan mencari solusi yang terbaik agar mereka bisa saling mencintai, bisa hidup sebagai pasangan suami istri yang harmonis, akan tetapi Penggugat dan Tergugat tetap tidak bisa mencoba untuk saling mencintai karena sejak dari awal perkawinann mereka memang tidak didasari cinta dan pada saat itu usaha semua keluarga mereka tetap tidak membuahkan hasil yang baik bagi kelangsungan pernikahan mereka justru mereka merasa tersiksa utamanya Penggugat sebagai istri yang hidup dengan stastus


tergantung tanpa nafkah lahir dan bathin dan membuat Penggugat merasa minder, tidak bisa sekolah lagi dan merasa bahwa setiap orang selalu mengawasinya, mencibirnya sehingga Penggugat merasa terkurung dan terpenjara dengan keadaaanya yang mengambang sejak perkawinannya sampai sekarang. 7. Bahwa dari hari kehari, bulan kebulan, tahun ketahun Penggugat melaluinya dengan perasaan tersiksa secara psikologis karena stastusNya yang mengambang karena secara formil dia adalah istri yang sah akan tetapi secara materil Penggugat juga tidak pernah diberi dinafkah lahir maupun bathin dari Tergugat selama hampir 2 tahun usia pernikahan mereka sampai sekarang. 8. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Penggugat karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami isteri, sebab tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala Keluarga tidak nampak pada diri Tergugat sehingga mereka hidup terpisah antara Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu berdasarkan ketentuan : 1. Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan 2. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 3. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam 9. Maka Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan pada tanggal 08 April 2008 dengan Akta Nikah yang dibuat pada kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalanrea Makassar sesuai kutipan Akta Nikah No No.130/05/IV/2008 Tanggal 08 April 2008 atau 01 Rabiul Akhir 1429. HARUS diputus karena PERCERAIAN. Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan kejadian-kejadian yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Majelis Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; --2. Menjatuhkan talak satu Tergugat (H. ADI MUH. ARMAN BIN H. A. RAHMAN.Z. terhadap Penggugat ( Hj. SRI WAHYUNI BINTI H. MUH. BASRI),3. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara;---


SUBSIDAIR : 4. Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;-Atas perhatian dan kearifan Bapak Ketua/Hakim Majelis disampaikan terima kasih, semoga Allah Subhanah Wataalah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua amien. Makassar, 2009 Wassalam, Hormat kami : Hj. SRI WAHYUNI BINTI H. MUH. BASRI Kuasa Hukum,

Hal : CERAI GUGAT

RACHMAN SOELTAN, SH. MH

Kepada yang mulia, KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS I A MAKASSAR di MAKASSAR Assalamu Alaikum Wr.Wb Dengan hormat, Yang bertandatangan dibawah ini, kami: ----------------------------------------------- RACHMAN SOELTAN, SH.MH ---------------------------------------------Advokat yang berkantor pada Law office R. Soeltan & Associates, yang beralamat di Jl. Cendrawasih No.113, Tlp. (0411) 5054689, 874863 Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus (terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : Nama : NONON NUR AIZA BINTI ABD. RAHMAN Tempat/Tgl lahir : Bantaeng/26-08-1991 Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Alamat : Jl. Cenderawasih No 113 Makassar - Selanjutnya disebut PENGGUGAT Penggugat dengan ini ingin mengajukan Cerai Gugat terhadap : --------------------------------------------------


Nama : MUHAMMAD RIDHO PURNAWIJAYA BIN JOHANES POERWOKO Tempat/Tgl lahir : Situbondo/ 15 Oktober 1981 Pekerjaan : Karyawan Wiraswasta Agama : Islam Alamat : Jl. Komp. Anggrek Minasa Upa Blok AM 13/2 Makassar. - Selanjutnya disebut TERGUGAT Adapun hal ikhwal yang mendasari diajukannya cerai gugat kepada Tergugat tersebut, terurai sebagai berikut : ini

1`. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah berdasarkan Akta Nikah No.92/24/IV/2009, Tanggal 09 Mei 2009 atau 14 Jumadil Awal 1430 H. 2. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sejak dari awal tidak berpacaran sebagaimana lazimnya setiap pasangan suami istri akan tetapi mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka sehingga mereka dinikahkan dalam usia masih tergolong muda yakni Penggugat masih berumur kurang dari 18 tahun dan Tergugat sudah berumur 28 tahun, walaupun secara psikologis Penggugat belum siap berumah tangga akan tetapi Penggugat menikah karena menuruti keiinginan orang tua mereka dan mencoba untuk berumah tangga.

3. Bahwa

setelah Penggugat dan Tergugat menikah dikampung di kabupaten Bantaeng, keesokan harinya Penggugat diboyong untuk tinggal di Jakarta bersama Tergugat keduanya tinggal di rumah orang tua Tergugat didaerah Karawaci Tangerang, dalam hitungan 2 minggu saja mereka sudah sering cekcok karena Tergugat terlalu egois dan kasar ditambah lagi sejak awal mereka tidak merasa saling mencintai dan bahagia, akan tetapi Penggugat mencoba untuk tetap tinggal dan bertahan dengan harapan dapat menumbuhkan benih cinta dan membangun keluarga,. membuahkan penderitaan hidup karena setiap hari Tergugat dan ibunya justeru semakin menekan karena Tergugat terlalu memaksakan kehendak untuk merubah hidup Penggugat secara drastis sebagaimana layaknya orang metropolitan dengan cara yang kasar dan bahkan dengan pengaaniyaan fisik dan yang lebih menmyakitkan lagi ibu Tergugat terlalu banyak mengatur dan mencampuri hidup pribadi Penggugat, ditambah lagi Tergugat lebih memilih dan percaya ibunya dari pada Penggugat sebagai isterinya.

4. Bahwa harapan dan kesabaran Penggugat ternyata justru hanya

5. Bahwa pada tanggal 29 September 2009, Penggugat nekat untukkabur dari rumah karena merasa sangat tertekan dan teraniaya dan berusaha sembunyi dirumah krabat yang tinggal di Bogor, akan tetapi


Tergugat dan ibunya mencari Penggugat sehingga pada malam itu Penggugat di temukan di Bogor dan berusaha untuk dibujuk pulang dengan janji Penggugat akan dipulangkan ke Makassar agar Penggugat bisa kumpul bersama orang tua Penggugat sehingga Penggugat mau menuruti panggilan Tergugat dan ibunya.

6. Bahwa setelah Penggugat tiba di Jakarta Penggugat tidak langsung

dipulangkan sesuai janji Tergugat dan ibunya akan tetapi Penggugat dibujuk untuk tinggal dan berusaha memperbaiki hubungan dengan Tergugat, kurang lebih 1 bulan Penggugat mencoba bertahan tinggal sebagai pasangan suami istri akan tetapi diantara mereka memang tidak ada rasa cinta yang bisa dipertahankan malahan justru perlakuan Tergugat dan ibunya yang menekan, kasar disertai penganiayaan kepada Penggugat menjadi santapan Penggugat dalam kerseharian sehingga Penggugat Nekat dan mengamuk serta memaksakan agar Tergugat maupun ibu Tergugat memulangkan ke Makassar sesuai janji awalnya bulan lalu atau Penggugat akan bunuh diri. di pulangkan ke Makassar untuk berkumpul dengan orang tua dan sejak itu Penggugat berjanji tidak mau lagi pulang ke Jakarta atau hidup bersama lagi dengan Tergugat di Makassar dan memilih untuk bercerai walaupun dibujuk dan akan dijemput oleh Tergugat untuk hidup bersama lagi di Jakarta atau Makassar, karena Penggugat telah merasa bahwa dari hari kehari, minggu ke minggu , bulan kebulan, selama 8 bulan usia pernikahan Penggugat melaluinya seperti terpenjara dengan perasaan tersiksa secara fisik dan psikologis, tertekan dan tidak pernah merasa bahagia karena Tergugat hanya menuruti kehendak Ibunya dan keberadaan Penggugat hanya sebagai boneka yang bisa diperlakukan semaunya dan tidak dihargai sebagai isteri dan Penggugat tidak berkuasa untuk melawan semua perlakuan kasar Tergugat dan ibunya kecuali menangis dikamar sendiri , berdoa dan berusaha kabur dan lari dari rumah itu dan kebebasan itu telah Penggugat dapatkan setelah dipulangkan ke Makassar walaupun keadaan trauma hidup tersebut Penggugat masih rasakan sekarang ini, dimana Penggugat tidak mau ketemu lagi dengan Tergugat maupun ibu Tergugat.

7. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2009 Penggugat

8. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Penggugat karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami isteri, sebab tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala Keluarga tidak nampak pada diri Tergugat sehingga mereka hidup terpisah antara Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu berdasarkan ketentuan : 1. Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan 2. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 3. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam


8.

Maka Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan pada tanggal 09 Mei 2009 dengan Akta Nikah yang dibuat pada kantor Urusan Agama Kecamatan Bissappu, Bantaeng sesuai kutipan Akta Nikah No .92/24/IV/2009, Tanggal 09 Mei 2009 atau 14 Jumadil Awal 1430 H. HARUS diputus karena PERCERAIAN.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan kejadian-kejadian yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Majelis Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; --2. Menjatuhkan talak satu Tergugat (MUHAMMAD RIDHO PURNAWIJAYA BIN JOHANES POERWOKO) terhadap Penggugat : (NONON NUR AIZA BINTI ABD. RAHMAN) 3. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara;--SUBSIDAIR : 4. Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;-Atas perhatian dan kearifan Bapak Ketua/Hakim Majelis disampaikan terima kasih, semoga Allah Subhanah Wataalah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua amien. Makassar, 28 Desember 2009 Wassalam, Hormat kami : NONON NUR AIZA BINTI ABD. RAHMAN Kuasa Hukum,



Permohonan Izin Untuk Mengikrarkan TalakKepada Yang Mulia, KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A MAKASSAR di MAKASSAR Assalamu Alaiikum Wr.Wb. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini ---------------------------------- RACHMAN SOELTAN, SH.MH --------------------------------Advokat yang berkantor pada Law Office RACHMAN SOELTAN & Associates beralamat Jln. Cendrawasih No. 113 Tlp/Fax. (0411) 874863, 5054689, Hp. 081 625 4689, Makassar, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Mei 2007 bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dari MAHMUD MADJID, SE. Bin H. MADJID, Umur 34 tahun, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jl. Raya Pendidikan Perumahan Balla Panakkukang Blok E No. 3 Makassar (Surat Kuasa Khusus terlampir), Selanjutnya disebut PEMOHON ; -----------------------------Hendak mengajukan permohonan izin untuk mengikrarkan talak terhadap : Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : : : : : MULFINA MUSTAFA Binti H. MUSTAFA 24 tahun. Islam. Ibu rumah tangga Dahulu beralamat Jl.Raya Pendidikan Perumahan Balla panakkukang Blok E No.3 Makassar sekarang beralamat di Jl. Abdullah Dg Sirua Komp. BTN CV Dewi A-3/9 Makassar. -Selanjutnya disebut TERMOHON

Adapun duduk persoalannya adalah sebagai berikut :


1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon telah melangsungkan perkawinandi Makassar, pada hari Kamis, tanggal 10 April 2003 berdasarkan kutipan Akte Nikah No. 198/35/IV/2003 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kec. Panakkukang, Kota Makassar Prop. Sul-Sel.

2. Bahwa walaupun awal bahtera rumah tangga antara Pemohon dan Termohonsering cekcok namun kenyataannya mereka telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yakni bernama : ----- 1. MAURA AULIA TASYA MAHMUD , yang lahir tanggal 25 Pebruari 2004 2. MIRFAD ADHITYAS MAHMUD, yang lahir tanggal 13 Januari 2006

3. Bahwa dengan Perkawinan Pemohon dengan Termohon yang selalu terjadicekcok tetapi mulai berat yakni pada saat kehamilan anak kedua mereka dimana Termohon tiba-tiba membuka JILBABNYA dengan alasan kepanasan karena lagi hamil dan hal tersebut Pemohon berusaha bersabar dan tetap memakluminya, akan tetapi walaupun telah melahirkan sampai sekarang Termohon tetap tidak ingin memakai Jilbabnya dan malahan shalat lima waktunya juga sudah sering lalai sehingga Pemohon sering menasihatinya sebagai Imam dalam keluarga dan guna mempertahankan perkawinan mereka.

4. Bahwa setelah kelahiran anak kedua mereka pada bulan Januari 2007, bahterarumah tangga Pemohon dan Termohon mengalami guncangan yang berat dan pertengkaran yang mengakibatkan mereka sudah tidak harmonis lagi, antara lain disebabkan karena Termohon tidak bisa lagi mengasuh kedua anaknya utamanya si baby yang baru lahir semuanya lebih dominan diasuh oleh Pemohon dan orang yang membantu, dan yang paling menyakitkan hati Pemohon adalah karena Termohon sering menerima tamu laki-laki dirumahnya pada saat Pemohon tidak berada dirumah dan juga sering keluar rumah meninggalkan anaknya yang masih baby entah kemana pada saat Pemohon berangkat bekerja dan terkadang pulang larut malam dan Hp nya dimatikan, sehingga sering terjadi perselisihan dan percekcokkan, yang menimbulkan saling tidak menghargai antara satu dengan yang lainnya sebagaimana layaknya pasangan suami istri yang ideal.

5. Bahwa pada bulan Februari 2007 Pemohon berangkat

ke Jakarta akan tetapi selama 1 minggu Pemohon di Jakarta pemohon mendapat informasi bahwa Termohon sering keluar rumah entah kemana mulai pagi hingga larut malam dan meninggalkaan anaknya yang masih baby sehingga Pemohon mengajak Termohon menyusulnya ke Jakarta akan tetapi di Jakartapun Termohon masih sering mencari cara berhubungan Via HP dengan seorang Laki-laki di Makassar dan bahkan dengan tanpa menghargai Posisi Pemohon, Termohon membelikan pakaian untuk laki-laki tersebut akan tetapi Pemohon masih berusaha bersabar dan berdoa semoga Termohon dapat berubah menjadi istri yang baik demi keutuhan keluarganya.

6. Bahwa sepulang dari Jakarta ternyata kelakuan Termohon tidak berubah danbahkan masih sering menerima tamu laki-laki dan kebiasaan keluar rumah tanpa sepengetahuan Pemohon masih dilakukannya sehingga Pemohon sering menegurnya dan menasihatinya tapi tetap tidak diindahkannya dan beralasan bahwa Termohon hanya pergi kerumah keluarganya dan tidak mungkin berselingkuh atau menyeleweng dengan lelaki lain dan bahkan menantang Pemohon kalau Pemohon curiga silahkan membuktikannya ???.


7. Bahwa seiring hari berjalan, minggu berjalan dan bulan berjalan akhirnyaPemohon meminta bantuan jasa pribadi teman yang kebetulan berprofesi seorang Intel Kodam untuk mengintai kebenaran issu dan nyayian orang tentang perselingkuhan atau kelakuan yang tidak layak dilakukan oleh seorang istri yang baik yang selama ini tetap dipendam dan berusaha untuk tidak dipercaya oleh Pemohon sebelum membuktikannya sendiri walupun selalu menghantui pikiran Pemohon.

8. Bahwa pada tanggal 18 Mei 2007 pada hari Jumat sekitar jam 15:15 kecurigaan,issu, dan nyayian orang selama ini yang dianggap cuma gossip belaka karena sering disangkali oleh Termohon akhirnya terbukti juga dimana Termohon dengan seorang laki-laki yang telah beristri yang bernama Faisal Yusran bersama-sama tertangkap basah sedang berduaan didalam kamar 312 Wisma Merapi jalan Gunung Merapi Makassar, dan dengan memendam emosi seorang suami , Pemohon berusaha tetap tenang dan tidak bertindak anarkis sehingga Pemohon melaporkan perbuatan Termohon tersebut ke Polresta Makassar Barat dengan laporan Perzinahan sesuai pasal 284 KUHP.

9. Bahwa atas hal tersebut akhinya Termohon telah mengakui bahwa selain lk.Faisal Yusran, ternyata Termohon juga pernah bersama lelaki lain yang berbeda dan cek in di hotel Transit Makassar dan Wisma Bongaya Makassar.

10. Bahwa atas perbuatan yang tidak layak tersebut sesuai posita 8 dan 9 diatassehingga Pemohon memutuskan untuk menceraikan Termohon karena perkawinan mereka tidak bisa lagi dipertahankan sehingga Pemohon menyampaikan kepada Termohon untuk menceraikannya dan disetujui oleh Termohon dengan semua konsekwensi hukumnya yang dibuktikan dengan ditandatanganinya Surat pernyataan masing-masing tertanggal 19 Mei 2007.

11. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Pemohonkarena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Termohon sebagai suami isteri, sebab perselisihan, percekcokan dan perzinahan yang menodai mahligai perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah terjadi dan sudah memenuhi unsur dan syarat hukum untuk melakukan Permohonan ini dengan berdasarkan ketentuan : 1. Penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan 2. Pasal 19 bagian a dan f. PP Nomor 9 Tahun 1975 3. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam

12. Bahwa oleh karena dalam kenyataan Termohon tidak mempunyai penghasilantetap dan tidak akan mungkin dapat mengasuh kedua anaknya sebagaimana layaknya ibu yang baik serta akibat kelakuan moral yang tidak pantas dijadikan contoh untuk mengasuh kedua anaknya tersebut serta dikuatkan dengan Surat Pernyataan Termohon untuk setuju bercerai dan setuju untuk memberikan hak asuh kedua anaknya, maka sangat beralasan hukum jika pengasuhan kedua anak mereka tetap diasuh oleh Pemohon sampai dewasa dan semoga menjadi anak yang saleh karena selama ini kedua anak tersebut lebih dekat dan diasuh secara langsung oleh Pemohon.


Berdasarkan segala apa yang diuraikan diatas Pemohon memohon dengan hormat sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Agama kelas 1 A Makassar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut : Primer:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya. 2. Mengizinkan Pemohon untuk mengikrarkan talak satu atas Termohon setelahputusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 3. Menyatakan hak pengasuhan ke dua anak berada pada asuhan Pemohon masing-masing bernama MAURA AULIA TASYA MAHMUD dan MIRFAD ADHITYAS MAHMUD Sampai dewasa. 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan putusan perundang-undangan yang berlaku. Subsider: Mohon putusan yang seadil-adilnya. Atas perkenaan Bapak Ketua Majelis Hakim yang terhormat pemohon menyampaikan banyak terima kasih. Makassar, 25 Mei 2007 Hormat Pemohon, MAHMUD MADJID, SE Bin MADJID Kuasa Hukum,



SURAT PERNYATAANSaya yang bertanda tangan dibawah ini :Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : : : : : MULFINA MUSTAFA Binti H. MUSTAFA 25 tahun. Islam. wirasawasta. Jl. Abdullah Dg Sirua Komp. BTN CV Dewi A-3/9 Makassar. ----------------------

Dengan ini menyatakan telah menerima dengan baik bantuan modal kerja sebesar Rp 2,500,000. per bulan selama 4 bulan sehingga total Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dari keluarga mantan suami saya MAHMUD MADJID, SE. Bin H. MADJID, sebagai bentukkepedulian atas diri saya yang telah Menjada. Bahwa atas bantuan modal kerja yang telah saya terima tersebut, maka dengan ini sekali lagi saya menyatakan dan menjamin seperti surat pernyataan yang sebelumnya saya buat bahwa saya tidak akan menuntut dalam bentuk apapun juga sehubungan dengan akibat perceraian saya baik kin maupun dikemudian hari. Demikianlah surat pernyatan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun juga saya tandatangani diatas materai secukupnya dan untuk sebagai pegangan.

Makassar, Tanggal. 3 September 2008 Yang Menyatakan

MULFINA MUSTAFA Binti H. MUSTAFA


Hal : Permohonan Izin Untuk Mengikrarkan Talak KepadaYth, Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Makassar di Makassar Assalamu Alaikum Wr.Wb. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: -------------------------------- RACHMAN SOELTAN, SH. MH --------------------------------Advokat yang berkantor pada Law Office Advokat/Pengacara RACHMAN SOELTAN & Associates beralamat Jln. Cendrawasih No. 113 Tlp/ Fax, (0411). 874863, 5054689, Hp. 081 625 4689 Makassar, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dan memilih domisili pada kantor kuasanya yang tetap dengan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Mei 2007 dari : Nama Umur Agama Pekerjaan : : : : MAHMUD MADJID, SE Bin H. MADJID 34 Tahun Islam Wiraswasta


Alamat

: Jl. Raya Pendidikan Perumahan Balla Panakkukang Blok E No3 Makassar -Selanjutnya disebut PEMOHON

Hendak mengajukan permohonan izin untuk mengikrarkan talak terhadap : Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : : : : : MULFINA MUSTAFA Binti H. MUSTAFA 24 tahun. Islam. Ibu Rumah Tangga Dahulu Jl. Raya Pendidikan Perumahan Balla Panakkukang Blok E No. 3 Makassar sekarang sementara di Jl. Abdullah Dg. Sirua Komplex BTN CV. Dewi A-3/9 Makassar -Selanjutnya disebut TERMOHON


1.

Bahwa Pemohon adalah suami sah dari Termohon yang telah melangsungkan perkawinan di Makassar, pada hari Kamis, tanggal 10 April 2003 berdasarkan kutipan Akte Nikah yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kec. Panakkukang, Kota Makassar Nomor 198/35/IV/2003 tanggal 10 April 2003. Bahwa setelah berlangsungnya aqad nikah Pemohon telah hidup sebagai suami istri dengan Termohon selama 4 tahun, 1 bulan serta telah dikaruniai 2 orang anak masing-masing bernama : 1. MAURA AULIA TASYA MAHMUD, lahir di Makassar tanggal 25 Februari 2004. 2. MIRFAD ADHITYAS MAHMUD, lahir di Makassar tanggal 13 Januari 2006.

2.

3.

Bahwa Termohon sejak pacaran hingga menikah dengan Pemohon sudah menggunakan pakaian muslim (Jilbab) dan hal inilah salah satu nilai plus yang memikat hati Pemohon dan keluarga Pemohon sehingga mengawini Termohon, akan tetapi pada saat setelah melahirkan anak pertama Termohon sekitar bulan maret tahun 2004, tiba-tiba Termohon membuka pakaian muslim (jilbab) yang sering dikenakannya setiap hari utamanya pada waktu keluar rumah dengan berbagai alasan yang tidak logis walaupun Pemohon tetap menyuruh menggunakannya akan tetapi Termohon berkeras untuk tidak menggunakannya sehingga senantiasa terjadi cekcok antara Pemohon dengan Termohon karena tidak ada persesuaian paham tetapi Pemohon mengalah demi menjaga keutuhan rumah tangga apalagi telah dikaruniai seorang putri. Bahwa Tanggal 13 Januari 2006 kembali Pemohon dan Termohon dikaruniai seorang putra, dan beberapa bulan kemudian didalam perkawinan mereka kembali sering diwarnai dengan pertengkaran dan cekcok yang disebabkan mulai masalah sepele hingga masalah Termohon sudah jarang memperhatikan asuhan kedua anaknya dan semuanya diasuh oleh pembantu dan Pemohon, sehingga terjadi masing-masing pihak mempertahankan egonya dan tidak saling menghargai satu dengan yang lainnya lagi. Bahwa puncak ketidak harmonisan adalah pada awal bulan Februari 2007 dimana setiap Pemohon berangkat kekantor pada pagi hari dan pulang kadang malam hari

4.

5.


ternyata Termohon sering menerima tamu laki-laki dirumah dan setiap Pemohon menanyakan perihal tamu-tamu yang datang tersebut oleh Termohon menjawab bahwa tamu tersebut adalah teman teman atau pacar keluarganya dll.

6.

Bahwa disamping itu ternyata Termohon juga sering keluar rumah disaat Pemohon berangkat kekantor dan pulang baik sebelum Pemohon pulang maupun kadangkadang pulang jam 10 malam dimana pemohon sudah lama menunggu dirumah bersama kedua anaknya serta pada saat dihubungi via HP sering HP-nya tidak terjawab atau dimatikan dan pada saat Pemohon bertanya kepada Termohon selalu dijawab bahwa kerumah teman atau keluarganya ataukah ada urusan pribadi sehingga terjadi pertengkaran yang berakhir pada tantangan Terlapor untuk mengakhiri perkawinan atau cerai tapi Pemohon masih berusaha untuk mempertahankan perkawinan. Bahwa yang paling menyakitkan hati Pemohon adalah dimana Pemohon sering mendapat gosip dari orang bahwa Termohon telah menjalin kasih dan berselingkuh dengan pria lain akan tetapi selalu ditepis oleh Termohon dengan menantang Pemohon untuk membuktikan gossip tersebut. Bahwa walaupun 3 bulan terakhir tepatnya sekitar awal bulan April 2007 sampai diajukannya permohonan talak ini hubungan intim suami istri antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah lagi akan tetapi Pemohon masih bersabar dan tetap berusaha mempertahankan rumah tangga mereka. Bahwa setelah shalat jumat Pemohon sedang berada dikantor tiba-tiba mendapat telepon via Hp dari teman Pemohon bahwa Termohon sedang Cek in di Wisma Merapi jalan Gunung Merapi di kamar 312 tepatnya sekitar jam 15:15 siang, bersama seorang lelaki yang akhirnya diketahui bernama Faisal Yusran sehingga Pemohon melaporkan hal tersebut dan ternyata benar informasi tersebut sehingga Termohon dan Lk. Faisal Yusran ditangkap oleh Polisi di dalam kamar wisma tersebut dan dibawah kePorlresta Makassar Barat serta diproses sesuai pengaduan Pemohon tentang Perzinahan. Bahwa atas kejadian tersebut Termohon juga telah mengakui bahwa selain lk Faisal Yusran ada lelaki lain yang pernah ditemaninya cek in di hotel MakassarTransit dan Wisma Bongaya Makassar, sehingga Pemohon memutuskan untuk melakukan peermohonanTalak atau Cerai terhadap diri Termohon dan atas hal tersebut Termohon menyetujuinya dengan segala konsekwensi hukumnya utamanya hak pengasuhahan kedua anak mereka Termohon setuju untuk diasuh oleh Pemohon . Bahwa dengan berdasar moral dan ekonomi adalah sangat beralasan hukum jika hak pengasuhan kedua anak mereka MAURA AULIA TASYA MAHMUD, dan MIRFAD ADHITYAS MAHMUD diberikan kepada Pemohon karena memang selama ini kedua anak tersebut dekat dengan Pemohon. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Pemohon karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Termohon sebagai suami isteri, sebab perselisihan, percekcokan dan perzinahan yang telah dilakukan oleh Termohon sudah terjadi oleh karena itu berdasarkan ketentuan :

7.

8.

9.

10.

11.

12.


1. Penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan 2. Pasal 19 PP bagian .a dan f. Nomor 9 Tahun 1975 3. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam Berdasarkan segala apa yang diuraikan diatas Pemohon memohon dengan hormat sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Agama Maros Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut : Primer: 1. Mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya. 2. Mengizinkan pemohon untuk mengikrarkan talak satu atas Termohon setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 3. Menyatakan hak pengasuhan ke dua anak berada pada asuhan Pemohon masingmasing bernama MAURA AULIA TASYA MAHMUD dan MIRFAD ADHITYAS MAHMUD Sampai dewasa. 4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan putusan perundang-undangan yang berlaku.

Subsider: - Mohon putusan yang seadil-adilnya. Atas perkenan Bapak Ketua Majelis Hakim yang terhormat Pemohon menyampaikan banyak terima kasih.

Makassar, 24 Mei 2007 Hormat Penggugat, MAHMUD MADJID, SE Bin MADJID Kuasa Hukum,



MANSYUR. C

Hal : GUGATAN PERCERAIAN KEPADA YTH, KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR DIMAKASSARDengan Hormat,


Yang bertandatangan dibawah ini, kami: -------------------------------------------

RACHMAN

SOELTAN,

SH

.MH --------------------------------Advokat yang berkantor pada Law office Rachman Soeltan yang beralamat di Jl. Veteran Selatan No.40 ( ruko Plelangi Lantai 2) , Tlp. (0411) 5054689, Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 September 2010 ( terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama HENGKY TAHIR Tempat /tgl lahir Makassar, 25 April 1973, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen ., Alamat Jl. Cakalang 2 No. 30 Makassar - Selanjutnya disebut PENGGUGAT Penggugat dengan ini ingin mengajukan terhadap :------------------------------------Nama Tempat/Tanggal Pekerjaan Agama Alamat gugatan perceraian

: CAROLINA lahir : Makassar , 17 Januari 1976 : karyawan Swasta : Kristen : Jl. Komplex Mangasa Blok S No.1 Makassar. Hp. 08164383297

Selanjutnya disebut TERGUGAT ;--------------------------------------------------------------------------------Adapun duduk gugatan sebagai berikut : 9. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang melangsungkan Pernikahan di Gereja Patekosta Tabernakel pada hari Jumat, tanggal 29 Juli 2005 sesuai kutipan daftar Nikah No. 003/GP/NK/VII/05 Tanggag 29 Juli 2005, Akta Perkawinan No. 185/B/KCS/2005, tanggal 29 Juli 2005 pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar. 10. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat melangsungkan Pernikahan, mereka berangkat ke kota Manado Sulawesi Utara untuk menetap dan berusaha dengan membuka toko foto copy. 11. Bahwa setelah 6 bulan lamanya Penggugat dan Tergugat menetap dan berusaha diKota Manado akan tetapi usaha mereka tidak menguntungkan sehingga, akhirnya keduanya memutuskan untuk pindah dan menetap ke Kota Kendari dan kembali memulai usaha baru membuka Toko dan rental Playstation


12. Bahwa karena pemasukan usaha toko rental mereka kecil sehingga Tergugat memutuskan untuk bekertja di perusahaan Beauty Pain. 13. Bahwa sekitar bulan Nopember 2008 Tergugat meminta izin kepada Penggugat untuk menjenguk orang tua Tergugat yang sedang sakit di kota Makassar dan sekaligus Tergugat mengurus pekerjaaannya di kantor Makassar, bahwa selama 1 bulan lamanya Tergugat di kota Makassar, pada bulan Desember 2008 oleh Penggugat meminta Tergugat untuk pulang ke kota Kendari, akan tetapi dengan berbagai alasan Tergugat termasuk alasan pekerjaan yang mengharuskan Tergugat tinggal karena belum ada penggatinya sehingga masih tetap tinggal di Kota Makassar, sehingga dengan kejadian tersebut hubungan suami istri penggugat dan tergugat mulai renggang dan terjadi percecokkan dan 2 bulan kemudian tepatnya bulan Februari 2009 akhirnya Penggugat menjemput Tergugat paksa Tergugat untuk pulang ke Kota Kendari dan akhirnya mereka kembali ke kota Kendari dan mereka berkomitmen bahwa jika Tergugat kembali mengulangi perbuatannya meninggalkan Penggugat dalam waktu lama tmaka mereka sepakat untuk bercerai saja dari pada mereka tersiksa dan bertengkar terus. 14. Bahwa sekitar 6 bulan mereka tinggal bersama dikota Kendari, pada bulan Oktober 2009, Tergugat meminta izin kembali kepada Penggugat untuk melakukan pekerjaan dinas di Makassar sekitar 1 minggu, dan akhirnya setelah 1 minggu berlalu Penggugat dengan berbagai alasan tetap tinggal dimakassar walaupun Penggugat selalu menelpon dan minimal 2 minggu paling lama 2 bulan sekali Penggugat bahkan datang kemakassar untuk menjemput pulang ke Kota Kendari untuk membangun perkawinan mereka yang mulai sudah rapuh, akan tetapi minggu demi minggu berlalu, bulan demi bulan berlalu dan bahkan sejak bulan januari 2010 sampai gugatan ini diajukan sudah hampir setahun hubungan suami istri tidak lagi mereka lakukan karena masing-masing pihak ego dan mempertahankan keinginannya dimana Tergugat tetap tidak ingin Pulang kota Kendari dan setiap mereka mau berbicara untuk membangun perkawinan mereka selalu berujung percekcokan dan 2 minggu sebelum gugatan ini diajukan Penggugat datang ke Kota Makassar untuk bertemu dan berbicara dengan Tergugat agar mau pulang ke Kota Kendari akan tetapi Tergugat tetap tidak mau pulang ke kota Kendari dan berujung cekcok dan Tergugat lebih memilih untuk bercerai dari pada harus pulang ke kota Kendari untuk membangun kehidupan rumah tangga mereka yang sudah rapuh


15. Bahwa didalam perkawinan Penggugat dan Tergugat yang sudah 5 tahu lebih, mereka belum dikaruniai anak dan selalu terjadi percekcokan yang tidak bisa lagi dipertahankan sehingga Penggugat memutuskan untuk bercerai dan mengajukan gugatan perceraian kepada Tergugat. 16. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berhak menuntut agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan di Gereja Patekosta Tabernakel pada hari Jumat, tanggal 29 Juli 2005 sesuai kutipan daftar Nikah No. 003/GP/NK/VII/05 Tanggag 29 Juli 2005, Akta Perkawinan No. 185/B/KCS/2005, tanggal 29 Juli 2005 pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar diputus karena perceraian sesuai dengan pasal 39 ayat (2) UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan pelaksanaan PP No. 9 Tahun 1975. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut : 6. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya. 7. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan di Gereja Patekosta Tabernakel pada hari Jumat, tanggal 29 Juli 2005 sesuai kutipan daftar Nikah No. 003/GP/NK/VII/05 Tanggag 29 Juli 2005, Akta Perkawinan No. 185/B/KCS/2005, tanggal 29 Juli 2005 pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar diputus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 8. Memerintahkan kepada Kantor Catatan Sipil kota Makassar agar setelah menerima salinan putusan ini, untuk segera mendaftarkan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat kedalam buku register perceraian yang sedang berjalan 9. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini. Dan/atau 6. Bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya Makassar, 27 September 2010


Hormat Penggugat, HENGKY TAHIR


Hal : CERAI GUGAT Kepada yang mulia, KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS I. A, MAKASSAR di MAKASSAR Assalamu Alaikum Wr.Wb. Dengan hormat, Yang bertandatangan dibawah ini, kami: ----------------------------------------------RACHMAN SH.MH.--------------------------------------------SOELTAN,

Advokat yang berkantor pada Law office R. Soeltan & Associates, yang beralamat di Jl. Cendrawasih No.113, Tlp. (0411) 5054689, 874863 Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus (terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : Nama : ESTI YULIASTANTI Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 25 Juli 1973 Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga


Alamat

: Jl. Catalia I Blok B No. 7 Makassar

- Selanjutnya disebut PENGGUGAT Penggugat dengan ini ingin mengajukan Cerai Gugat terhadap : -------------------------------------------------Nama : SUGIANTO Als. TONG Tempat/Tgl lahir : Ujungpandang, 4 Nopember 1969 Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Islam Alamat : Jl. Sulawesi No. 94 Makassar. - Selanjutnya disebut TERGUGAT Adapun hal ikhwal yang mendasari diajukannya cerai gugat kepada Tergugat tersebut, terurai sebagai berikut : Akta Nikah No.0004,004.1.2002 tanggal 2 Januari 2002. ini

9. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri berdasarkan 10. Bahwa pada awalnyadalam menjalani kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat adalah sangat bahagia dan telah dikaruniai seorang anak yang bernama AVIZA RIZKY SUGIANTO lahir pada tanggal 5 Maret 2003. tangga Penggugat dan Tergugat mulai mengalami guncangan dan pertengkaran yang mengakibatkan mereka sudah tidak harmonis lagi, antara lain disebabkan adanya perbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugat sehingga sering terjadi perselisihan dan percekcokkan, serta saling tidak menghargai antara satu dengan yang lainnya sebagaimana layaknya pasangan suami istri yang ideal.

11. Bahwa 2-3 tahun setelah kelahiran anak Penggugat bahtera rumah

12. Bahwa perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi disebabkanoleh kelakuan Tergugat yang lebih egois, sering hura-hura yang pada akhirnya tidak pernah mau menghargai Penggugat sebagai isteri walaupun selama ini Penggugat bersabar dan masih berusaha untuk mempertahankan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan harapan Tergugat mau berubah dan memperbaiki kebiasaan buruknya serta sifat serta tingkah lakunya, akan tetapi sifat dan tingkah laku Tergugat bukannya berubah, tapi malah menjadi-jadi yang membuat Penggugat tidak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat, disamping itu pula Tergugat hanya mau mementingkan diri sendiri, sibuk sendiri dengan pekerjaan dan kesenangannya pribadinya, serta tidak terdapat lagi komunikasi yang baik, sering pulang larut malam atau tidak pulang beberapa hari, serta dan tak mau dinasihati atau ditegur lagi singkatnya Tergugat mengabaikan kehadiran Penggugat sebagai istri dan anaknya.


13. Bahwa dengan tidak adanya perhatian Tergugat terhadap anak kamimaupun terhadap Penggugat sendiri menimbulkan terjadinya perselisihan dan percekcokkan dan disaat itu juga sering terlontar cacian terhadap Penggugat dan ancaman-ancaman yang selalu dilontarkannya kepada Penggugat disaat terjadi perselisihan, dan bahkan tindakan fisikpun tak segan-segan dilakukannya sehingga membuat Penggugat selalu merasakan ketakutan disetiap saat dan juga sangat berat dan menyiksa batin dan jiwa Penggugat. tinggal kurang lebih 1 tahun lamanya.

14. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat 15. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurutPenggugat karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami isteri, sebab tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala Keluarga tidak nampak pada diri Tergugat sehingga memicu timbulnya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu berdasarkan ketentuan : a. Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan b. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 c. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam Maka Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan pada tanggal 10 Desember 2001 dengan Akta Nikah yang dibuat pada kantor Urusan Agama Kecamatan Cilincing Kab. Jakarta Utara Prop. DKI Jakarta sesuai kutipan Akta Nikah No. 0004,004,I,2002 HARUS diputus karena PERCERAIAN.

16.

Bahwa demi kepentingan anak yang masih dibawah umur yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat seperti tersebut diatas, maka sangat wajar dan adil jika hak asuh dan perwalian anak diberikan kepada Penggugat. Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan kejadian-kejadian yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Majelis Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:

PRIMAIR : 17. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; ---

18. Menjatuhkan talak satu Tergugat (SUGIANTO Als. TONG)terhadap Penggugat (ESTI YULIASTANTI);---


19. Menyatakan bahwa hak perwalian /hak asuh anak berada padaPenggugat;--perkara;---

20. MenghukumSUBSIDAIR :

Tergugat

untuk

membayar

segala

biaya

21. Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain mohonputusan yang seadil-adilnya;-Atas perhatian dan kearifan Bapak Ketua/Hakim Majelis disampaikan terima kasih, semoga Allah Subhanah Wataalah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua amien. Makassar, Februari 2009 Wassalam, Hormat kami Esti Yuliastanti Kuasa Hukum,



Makassar, 5 Agustus 2006 Hal : CERAI GUGAT Kepada yang mulia,KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS IA MAKASSAR di MAKASSAR

Assalamuu Alaiikum Wr.Wb. Dengan hormat. Yang bertanda tangan di bawah ini -------------------------------- RAKHMAN SOELTAN, SH------------------------------Advokat/Pengacara yang berkantor pada Law Office Advokat/Pengacara RACHMAN SOELTAN, SH beralamat di Wisma Anoa Room No. 2 Jln. Cendrawasih No. 111 Tlp. (0411) 5054689, Fax. (0411) 875979, Hp. 081 625 4689.


Makassar, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 September 2003 bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dari Hj. SRI SUNARTI binti USMAN LAINDJONG, beralamat di Kompleks BPH Jl. Bumi 14 No. 18 Makassar (Surat Kuasa Khusus terlampir), Selanjutnya disebut PENGGUGAT ; ----Dengan ini Penggugat hendak mengajukan CERAI GUGAT, terhadap :--------------ASRIADI bin SYAMSUDDIN , Umur 49 Thn, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai Kantor Pajak Makassar, Alamat Jl. Mapala No. 12 Makassar,sekarang berada dalam tahanan RUTAN Gunung Sari Makassar Selanjutnya disebut : TERGUGAT--------------------------------

Adapun hal ikhwal yang mendasari diajukannya cerai gugat ini kepada Tergugat tersebut, terurai sebagai berikut : 22. ---- Bahwa pada tanggal 29 November 1983 antara Penggugat (Hj. SRI SUNARTI binti USMAN LAINDJONG) dan Tergugat ( ASRIADI bin SYAMSUDDIN) telah terjalin hubungan hukum perkawinan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Baulan Kab.

Buol Toli-Toli, No.182/1983.

Sulawesi Tengah,

sesuai dengan Kutipan Akta Nikah

23. ---- Bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat adalah sangat bahagia dan telah dikaruniai 3 orang anak masing masing : ----- 1. RIZKI AULIA, yang lahir pada Tgl. 6 November 1984. 2. MOH. AKBAR, yang lahir pada Tgl 15 Mei 1988. 3. NADYAH ADINDA NURSYAHNAZ, yang lahir Tgl 9 januari 2003. 3. ---- Bahwa mulai tahun 1999, atau setahun setelah kelahiran anak kedua Penggugat bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai mengalami guncangan dan pertengkaran yang mengakibatkan mereka sudah tidak harmonis lagi, antara lain disebabkan adanya perbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugat sehingga sering terjadi perselisihan dan percekcokkan, serta saling tidak menghargai antara satu dengan yang lainnya sebagaimana layaknya pasangan suami istri yang ideal. 4. ---- Bahwa perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi disebabkan oleh kelakuan Tergugat yang tidak pernah mau menghargai Penggugat sebagai isteri walaupun selama ini Penggugat bersabar dan masih berusaha untuk


mempertahankan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan harapan Tergugat mau berubah dan memperbaiki sifat serta tingkah lakunya, akan tetapi sifat dan tingkah laku Tergugat bukannya berubah, tapi malah menjadi-jadi yang membuat Penggugat tidak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat, disamping itu pula Tergugat hanya mau mementingkan diri sendiri, sibuk sendiri dengan pekerjaan dan kesenangannya pribadinya, serta tidak terdapat lagi komunikasi yang baik, sering pulang larut malam, serta dan tak mau dinasihati atau ditegur lagi singkatnya Tergugat mengabaikan kehadiran Penggugat sebagai istri dan anak-anaknya. 5. ---- Bahwa dengan tidak adanya perhatian Tergugat terhadap anak kami maupun terhadap Penggugat sendiri menimbulkan terjadinya perselisihan dan percekcokkan dan disaat itu juga sering terlontar cacian terhadap Penggugat dan ancaman-ancaman yang selalu dilontarkannya kepada Penggugat disaat terjadi perselisihan, dan bahkan tindakan fisikpun tak segan-segan dilakukannya sehingga membuat Penggugat selalu merasakan ketakutan disetiap saat dan juga sangat berat dan menyiksa batin dan jiwa Penggugat. 6. ---- Bahwa 2 tahun mengalami ketidak harmonisan keluarga sehingga pada awal tahun 2001 Penggugat pernah mengajukan cerai gugat kepada Tergugat pada Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar, sampai memasuki pada sidang pertama, akan tetapi oleh karena Tergugat berjanji untuk sadar dan memohon maaf serta tidak mau lagi mengulangi perbuatan dan kelakuan yang menyebabkan pertengkaran dan ketidak harmonisan rumah tangga mereka sehingga Penggugat memaafkan dan mencabut gugatannya. 7. ---- Bahwa pada bulan Juni 2002 disaat Penggugat tengah mengandung anak ke tiganya dengan usia kandungan 2 bulanan, janji Tergugat untuk sadar dan menjadi suami yang baik dalam keluarga yang pernah dilontarkan kepada Penggugat rupanya hanya bersifat sementara belaka, malahan Tergugat kembali lagi mengulangi kebiasaan buruknya dan semakin menjadi-jadi yang mengakibatkan Penggugat jatuh sakit terkena depresi dan strok akibat tekanan jiwa sehingga harus dirawat inap selama seminggu di Rumah Sakit Akademis Makassar. 8 ---- Bahwa walaupun anak ketiga Penggugat telah lahir, pada tanggal 9 januari 2003, kelakuan dan tindakan Tergugat yang menyebabkan ketidakcocokan dan keharmonisan dalam keluarga tetap saja tidak berubah, sampai Tergugat ditahan pada Rumah Tahanan Negara Makassar karena kasus pidana korupsi dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara yang sementara disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar. ---- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 9 bulan lamanya sejak Tergugat ditahan sampai gugatan ini diajukan, dan sudah tidak ada komunikasi yang baik lagi antara keduanya.

9.


10. ---- Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Penggugat karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami isteri, sebab tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala Keluarga tidak nampak pada diri Tergugat sehingga memicu timbulnya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu berdasarkan ketentuan : a. Penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan b. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 c. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam Maka Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan pada tanggal 29 November 1983 dengan Akta Nikah yang dibuat pada kantor KUA Kec. Baolan, Kab. Buol Toli-Toli, Sulawesi Tengah, sesuai kutipan Akta Nikah No. 182/1983, HARUS diputus karena PERCERAIAN 11. ---- Bahwa demi kepentingan anak-anak yang masih dibawah umur yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat seperti tersebut diatas, maka sangat wajar dan adil jika hak perwalian anak diberikan kepada Penggugat. -------Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan kejadian-kejadian yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Majelis Pengadilan Agama Kelas I Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut

PRIMAIR : 24. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; --25. Menjatuhkan talak satu Tergugat ( Asriadi bin Syamsuddin) terhadap Penggugat (Hj. Sri Sunarti binti Usman Laindjong). 26. Menyatakan bahwa hak perwalian /hak asuh anak berada pada Penggugat 27. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara ;--SUBSIDAIR : 28. Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;---


Atas perhatian dan kearifan Bapak Ketua/Hakim Majelis disampaikan terima kasih, semoga Allah Subhanah Wataalah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua amien. Wassalam, Hormat kami, Hj. SRI SUNARTI binti USMAN LAINDJONG Kuasa Hukum Penggugat :

RACHMAN SOELTAN, SH


Hal : Permohonan Izin Untuk Mengikrarkan Talak KepadaYth, Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Makassar di Makassar Assalamuu Alaikum Wr.Wb. Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini: -------------------------------- RACHMAN SOELTAN, SH. MH --------------------------------Advokat yang berkantor pada Law Office Advokat/Pengacara RACHMAN SOELTAN & Associates beralamat Jln. Cendrawasih No. 113 Tlp/ Fax (0411). 874863. 5054689, Hp. 081 625 4689. Makassar, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dan memilih domicili pada kantor kuasanya yang tetap dengan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Mei 2007 dari : Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : : : : MAHMUD MADJID, SE Bin H. MADJID 34 Tahun Islam Wiraswasta : Jl. Raya Pendidikan Perumahan Balla Panakkukang Blok E No3 Makassar -Selanjutnya disebut PEMOHON

Hendak mengajukan permohonan izin untuk mengikrarkan talak terhadap : Nama Umur Agama Pekerjaan Alamat : : : : : MULFINA MUSTAFA Binti H. MUSTAFA 24 tahun. Islam. Ibu Rumah Tangga Dahulu Jl. Raya Pendidikan Perumahan Balla Panakkukang Blok E No3 Makassar sekarang Jl. Abdullah Dg. Sirua Komplex BTN CV. Dewi A-3/9 Makassar -Selanjutnya disebut TERMOHON


13.

Bahwa pemohon adalah suami sah Termohon telah melangsungkan perkawinan di Makassar, pada hari Kamis, tanggal 10 April 2003 berdasarkan kutipan akte nikah yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kec. Panakkukang, Kota Makassar Nomor 198/35/IV/2003 tanggal 10 April 2003. Bahwa setelah berlangsungnya aqad nikah pemohon telah hidup sebagai suami istri dengan termohon selama 4 tahun dan dikaruniai 2 orang anak masing-masing bernama :

14.


1. Maura Aulia Tasya Mahmud, lahir di Makassar tanggal 25 Februari 2004. 2. Mirfad Adhityas Mahmud, lahir di Makassar tanggal 13 Januari 2006.

15.

Bahwa sejak dahulu dan puncaknya bulan Desember 2004 senantiasa terjadi cekcok antara Pemohon dengan Termohon karena tidak ada persesuaian paham sebagai suami istri disebabkan karena kedua belah pihak sangat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tidak ada buah hati ( anak), serta sering berpisah dalam jangka waktu lama, singkatnya antara Pemohon dan Termohon tidak bisa kembali rukun dan damai sebagai suami istri dan tidak dapat disatukan lagi. Bahwa pemohon dengan termohon kini telah berpisah tempat tinggal sejak Desember 2004, karena Pemohon meninggalkan tempat kediaman bersama disebabkan Pemohon tidak tahan lagi untuk cekcok terus-menerus.. Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Pemohon karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Termohon sebagai suami isteri, sebab perselisihan dan percekcokan antara Pemohon dan Termohon sering terjadi oleh karena itu berdasarkan ketentuan : 1. Penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan 2. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 3. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam

16.

17.

Berdasarkan segala apa yang diuraikan diatas Pemohon memohon dengan hormat sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Agama Maros Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut : Primer: 1. Mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya. 2. Mengizinkan pemohon untuk mengikrarkan talak satu atas termohon setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan putusan perundang-undangan yang berlaku. Subsider: 1. Mohon putusan yang seadil-adilnya. Atas perkenan Bapak Ketua Majelis Hakim yang terhormat pemohon menyampaikan banyak terima kasih. Maros, Agustus 2006 Hormat Pemohon,

MANSYUR. C


Makassar,

Desember 2003

Kepada Yth, Ketua Pengadilan Agama Kls I A Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 11 di Makassar Perihal Gugatan Pembatalan Perkawinan Dengan hormat, Bahwa Penggugat dengan hendak mengajukan gugatan Pembatalan Perkawinan terhadap: Adapun hal-hal yang mendasari gugatan Penggugat adalah : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 20 Desember 1981 di Makassar sebagaimana ternyata dari kutipan Akta Nikah No. 336/4/II/1982 tanggal 1 February 1982 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontoala, Makassar ( d/h Ujung Pandang ).


2. Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat I belum pernah terputus baik oleh sebab apapun hingga saat ini oleh karenanya demi hukum Penggugat dan Tergugat I adalah suami istri yang sah. 3. Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat I, telah lahir di Makassar seorang anak perempuan bernama Yuliana Tauphan sekarang berumur 17 tahun. 4. Bahwa kurang lebih pada tahun 1984, Tergugat I tanpa disertai Penggugat meninggalkan Makassar dan menetap dan berusaha di Kota Dili, Timor-Timor, kemudian pindah dan menetap di Makassar hingga saat ini. 5. Bahwa quod non, katanya Penggugat kemudian kawin dengan Tergugat II di Dili Timor-Timor, sedangkan pada saat itu Tergugat I masih terikat perkawinan yang sah dengan Penggugat. 6. Bahwa bahkan perkawinan Tergugat I dan Tergugat II tersebut bahkan telah dilahirkan 6 (enam) orang anak yaitu : 7. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 3 UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan (**UU Perkawinan**) disebutkan pada asasnya perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, kecuali ditentukan lain sebagaimana disebut pada pasal 3 ayat 2 UU Perkawinan. 8. Bahwa walaupun pasal 3 ayat 2 UU Perkawinan memperbolehkan seorang pria beristri lebih dari 1 (satu), akan tetapi pria tersebut haruslah terlebih dahulu memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur pada pasal 4 dan 5 UU Perkawinan, termasuk tetapi tidak terbatas pada adanya izin Peradilan dan izin istri ( In casu Penggugat ). 9. Bahwa syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dan 5 ayat 1 UU Perkawinan tidak pernah dilakukan dan diperoleh oleh Tergugat I, sehingga dengan demikian perkawinan Tergugat I dan Tergugat II adalah melanggar UU Perkawinan dan harus dibatalkan. 10. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 24 UU Perkawinan, barang siapa karena perkawinan masih terikat dirinya dengan salah satu dari kedua belah pihak dan atas dasar masih adanya perkawinan dapat mengajukan pembatalan perkawinan yang baru, in casu Penggugat yang masih terikat perkawinan yang sah dengan Tergugat I, dengan demikian sah dan beralasan hukum untuk mengajukan pembatalan perkawinan antara Tergugat I dan Tergugat II tersebut.


11. Bahwa demikian pula, pasal 27 UU Perkawinan menyatakan suami atau istri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila perkawinan dilangsungkan dibawah ancaman yang melanggar hukum, sebagaimana ternyata perkawinan Tergugat I dan Tergugat II adalah dilangsungkan dengan ancaman dibawah ancaman yang melanggar hukum, sehingga Penggugat adalah berkwalitas untuk mengajukan tuntutan pembatalan perkawinan antara Tergugat I dan Tergugat II tersebut di Pengadilan Agama Makassar sebagaimana ketentuan pasal 25 UU Perkawinan. 12. Bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat I, telah diperoleh beberapa harta benda, oleh karena itu untuk menghindari tindakan Tergugat I mengalihkan atau dengan cara apapun memindahkan kepemilikan harta benda tersebut kepada Tergugat II atau kepada pihak ketiga lainnya maka adalah sangat beralasan apabila harta benda harta benda tersebut diletakkan sita marital terhadap : Rumah Hak Milik yang terletak di Jln. Bukit villa Mas Blok A No. 7, Makassar Ruko yang terletak di Jln. Pengayoman Jasper III No. 7-9, Makassar Tanah Hak Milik 1 Ha yang terletak di Batangase, kabupaten Maros Dan harta-harta lain yang daftarnya akan kami sebutkan secara jelas dalam permohonan sita marital yang akan kami ajukan kemudian. 13. Bahwa seluruh uraian gugatan yang diajukan oleh Penggugat diatas adalah didasarkan pada bukti- bukti otentik yang tidak mungkin dibantah kebenarannya oleh para Tergugat oleh karenanya berdasarkan ketentuan pasal 191 Rbg, adalah beralasan apabila putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya ( uit voerbaar bij vorraad ). Berdasrkan hal-hal tersebut diatas maka Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memutus dengan amar putusan berbunyi : DALAM PROVISI - Memerintahkan kepada Tergugat II selama pemeriksaan perkara ini untuk tidak tinggal serumah dengan Tergugat I sampai dengan adanya putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap.


- Meletakkan sita marital atas harta benda-harta benda Tergugat I yang diperoleh selama perkawinan yang terdiri atas : - Rumah hak milik yang terletak di Jln. Bukit Villa Mas Blok A No. 7, Makassar - Ruko yang terletak di Jln. Pengayoman Jasper III No. 7-9, Makassar - Tanah Hak Milik 1 Ha yang terletak di Batangase, Kabupaten Maros - Dan harta-harta lain yang daftarnya akan kami sebutkan secara jelas dalam permohonan sita marital yang akan kami ajukan kemudian. DALAM POKOK PERKARA Menerima gugatan Penggugat secara keseluruhan

- Menyatakan Penggugat dan Tergugat I adalah suami istri yang sah berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 336/4/II/1982 tanggal 1 Februari 1982 yang diterbitkan Kantor Urusan Agama kecamatan Bontoala, Makassar ( d/h Ujung Pandang ). - Menyatakan perkawinan antara Tergugat I dan Tergugat II adalah melanggar pasal 3,4 dan 5 UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. - Membatalkan oleh karenanya perkawinan Tergugat I dan Tergugat II dengan segala akibat hukumnya termasuk tetapi tidak terbatas seluruh surat-surat yang diterbitkan untuk itu. - Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara. - Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya ( uit voerbaar bij vorraad ) ; atau - Apabila Ketua Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya. Hormat kami Kuasa Penggugat,


Hal : GUGATAN PERCERAIAN KEPADA YTH, KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR DIMAKASSARDengan Hormat, Yang bertandatangan dibawah ini, kami: ----------------------- RACHMAN SOELTAN, SH & SALENG, SH

--------------------------------Advokat yang berkantor pada Law office Rachman Soeltan & Associates, yang beralamat di Jl. Cendrawasih No.113, Tlp. (0411) 5054689, 874863 Hp. 081 625 4689 Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 03 Juni 2006 ( terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama EDDY SISGOI, Tempat /tgl lahir Ujungpandang, 30 April 1975, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Budha., Alamat Jl. Somba Opu 46 Makassar - Selanjutnya disebut PENGGUGAT Penggugat dengan ini ingin mengajukan terhadap :------------------------------------gugatan perceraian

Nama : YULIANA GOZAL Tempat/Tanggal lahir : Ujungpandang, 08 Pebruari 1981 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga. Agama : Budha


Alamat

: Jl. Kemauan I No lama 6 baru 10 Makassar.

Selanjutnya disebut TERGUGAT ;--------------------------------------------------------------------------------Adapun duduk gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang melangsungkan Pernikahan di Vihara Cetiya Maha Dharma pada tanggal 21 Mei 2003 sesuai kutipan Akta Perkawinan No. 152/B/KCS/2003, tanggal 11 Juni 2003 pada Kantor Catatan Sipil Kota Makassar. 2. Bahwa sejak awal perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah kurang rukun disebabkan Tergugat selama ini sering memperlakukan Penggugat dengan perbuatan yang tidak wajar sebagai suami yang semestinya dihargai dan dihormati; 3. Bahwa walaupun kurang rukun, dari perkawinan tersebut telah lahir seorang anak laki-laki yang bernama NEIL SISGOI yang lahir di Makassar tanggal 25 September 2004. 4. Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat untuk melakukan hubungan suami istri, Penggugat kadang kala harus melakukan perjuangan dan upaya yang sifatnya harus mengemis kepada Tergugat yang akhirnya bisa dilakukan tetapi selalu didasari kesepakatan berupa imbalan yang harus dipenuhi Penggugat kepada Tergugat misalnya harus membelikan pakaian/barang yang diminta oleh Tergugat, uang dan bahkan tindakan lain yang sifatnya perintah yang harus dilakukan oleh Penggugat dan merendahkan diri Penggugat sebagai suami yang seyogyanya harus dihargai oleh karena hanya sebagai konsekwensi atas hubungan suami-isteri yang merupakan kewajiban mutlak seorang istri untuk melayani kebutuhan biologis seorang suami dan malahan sering bahkan berakhir dengan pertengkaran apabila Penggugat tidak dapat memenuhi permintaan Tergugat tersebut. 5. Bahwa frekwensi hubungan suami-istri antara Penggugat dengan Tergugat sejak dalam perkawinan mereka sampai diajukan gugatan ini, dalam sebulan maksimal hanya bisa dilakukan 2 s/d 3 kali saja, sehingga Penggugat kadang merasa sangat tersiksa didalam memenuhi kebutuhan biologis seorang laki-laki normal yang seharusnya tidak sulit didapatkannya karena telah mempunyai istri yang sah dan normal pula.


6. Bahwa kelahiran anak laki-laki buah hati rumah tangga Penggugat dengan Tergugat diharapkan dapat merubah dan menjadikan Tergugat menjadi lebih dewasa dan mengharmoniskan rumah tangga mereka akan tetapi kenyataan itu tidak merubah semuanya bahkan anak tersebut sering dijadikan objek oleh Tergugat dalam pelampiasan kemarahan Tergugat kepada Penggugat apabila terjadi pertengkaran, sehingga Penggugat yang harus merawat dan mengasuh anak tersebut sedangkan Tergugat seenaknya melakukan aktifitas lainnya tanpa memperdulikan kewajiban mutlaknya untuk mengasuh anaknya tersebut. 7. Bahwa disamping itu didalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat memang kehidupan rumah tangga mereka sering diwarnai dengan pertengkaran dan cekcok yang disebabkan mulai masalah sepele hingga masalah yang masing-masing pihak mempertahankan egonya masing-masing, masalah ekonomi keuangan, tidak saling menghargai satu dengan yang lainnya utamanya penghargaan Tergugat pada saudara dan orang tua Penggugat dan masing-masing pihak sering menantang untuk cerai utamanya tantangan cerai Tergugat kepada Penggugat, puncaknya pada tanggal sekitar tanggal 20 & 21 Mei 2005 dimana Tergugat menantang cerai dan meninggalkan rumah Penggugat dan kembali kerumah orang tuanya sehingga kedua belah pihak sudah tidak serumah dan memutuskan sudah tidak akan rukun lagi disebabkan tidak adanya kecocokan lagi. 8. Bahwa setelah Tergugat meninggalkan rumah tempat tinggal Penggugat dengan membawa serta anaknya sampai dijajukannya gugatan cerai ini, oleh Tergugat tidak pernah memperlihatkan itikat baik untuk memperbaiki dan/atau mempertahankan mahligai rumah tangga mereka sehingga Penggugatpun tidak mempunyai pilihan lain kecuali memutuskan untuk mengajukan gugatan perceraian ini diPengadilan. 9. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berhak menuntut agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan di Vihara Cetiya Maha Dharma tanggal 21 Mei 2003, yang didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil kota Makassar sesuai kutipan Akta Perkawinan N0. 152/B/KCS/2003 tanggal 11 Juni 2003 diputus karena perceraian sesuai dengan pasal 39 ayat (2) UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan pelaksanaan PP No. 9 Tahun 1975. 10. Bahwa melihat tabiat Tergugat yang selama ini tidak memperhatikan keluarganya, tidak menutup kemungkinan hal yang


sama akan diperlakukan kepada anak kami yang masih dibawah umur, apalagi Tergugat tidak mempunyai pekerjaan dan pengahasilan yang tetap, sehingga demi kepentingan seorang anak laki-laki yang masih dibawah umur yang lahir dari hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat seperti tersebut diatas, maka sangat wajar dan beralas hukum jika hak pengasuhan anak diberikan kepada Penggugat, mengingat karena disamping moralitas Tergugat yang dianggap tidak baik untuk mendidik anaknya masalah ekonomi Tergugat yang tidak mempunyai penghasilan yang tetap sehingga dihawatirkan kehidupan dan pendididikan anaknya dapat terlantar dan bahkan dikwatirkan kelak bisa menjadikan objek pemerasan kepada Penggugat jika ingin menemui anak buah hatinya tersebut jika hak pengasuhan atau peliharaan anak jatuh pada Tergugat. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut : 10. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya.

11. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan di Vihara Cetiya Maha Dharma tanggal 21 Mei 2003, yang didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil kota Makassar sesuai kutipan Akta Perkawinan N0. 152/B/KCS/2003 tanggal 11 Juni 2003 diputus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 12. Memerintahkan kepada Kantor Catatan Sipil kota Makassar agar setelah menerima salinan putusan ini, untuk segera mendaftarkan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat kedalam buku register perceraian yang sedang berjalan 13. Menyatakan bahwa hak pengasuhan/pemeliharaan anak laki-laki antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama NEIL SISGOI lahir di Makassar tanggal 25 September 2004, diserahkan/diberikan kepada Penggugat sampai menjadi dewasa menurut Hukum. 14. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini. Dan/atau 6. Bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya


Makassar, 05 Juni 2006 Hormat Penggugat,

EDDY SISGOIKuasa Hukum,

RACHMAN SALENG, SHJakarta, 2004

SOELTAN,

SH

Hal : CERAI GUGAT Kepada yang mulia,KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS JAKARTA TIMUR di MAKASSAR

Assalamuu Alaiikum Wr.Wb. Dengan hormat. Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya : Nama Tempat/ Tgl Lahir Agama Kebangsaan Pekerjaan Alamat : : : : : :

- Selanjutnya disebut PENGGUGAT :--------------------------------------------------Dengan ini Penggugat hendak mengajukan CERAI GUGAT, terhadap :--------------AGUSYANTO BIN YUSUF KATIRIN,Umur . Thn, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat ., Selanjutnya


disebut : TERGUGAT-------------------------------Adapun hal ikhwal yang mendasari diajukannya cerai gugat ini kepada Tergugat tersebut, terurai sebagai berikut : 1.---- Bahwa pada tanggal . antara Penggugat (Septia binti.) dan Tergugat ( Agusyanto bin..) telah terjalin hubungan hukum perkawinan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA)..

29. ---- Bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat adalah sangat bahagia dan telah dikaruniai 3 orang anak masing masing : ----- 1. RIZKI AULIA, yang lahir pada Tgl. 6 November 1984. 2. MOH. AKBAR, yang lahir pada Tgl 15 Mei 1988. 3. NADYAH ADINDA NURSYAHNAZ, yang lahir Tgl 9 januari 2003. 3. ---- Bahwa mulai tahun 1999, atau setahun setelah kelahiran anak kedua Penggugat bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai mengalami guncangan dan pertengkaran yang mengakibatkan mereka sudah tidak harmonis lagi, antara lain disebabkan adanya perbedaan prinsip antara Penggugat dan Tergugat sehingga sering terjadi perselisihan dan percekcokkan, serta saling tidak menghargai antara satu dengan yang lainnya sebagaimana layaknya pasangan suami istri yang ideal. 4. ---- Bahwa perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi disebabkan oleh kelakuan Tergugat yang tidak pernah mau menghargai Penggugat sebagai isteri walaupun selama ini Penggugat bersabar dan masih berusaha untuk mempertahankan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dengan harapan Tergugat mau berubah dan memperbaiki sifat serta tingkah lakunya, akan tetapi sifat dan tingkah laku Tergugat bukannya berubah, tapi malah menjadi-jadi yang membuat Penggugat tidak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat, disamping itu pula Tergugat hanya mau mementingkan diri sendiri, sibuk sendiri dengan pekerjaan dan kesenangannya pribadinya, serta tidak terdapat lagi komunikasi yang baik, sering pulang larut malam, serta dan tak mau dinasihati atau ditegur lagi singkatnya Tergugat mengabaikan kehadiran Penggugat sebagai istri dan anak-anaknya. 5. ---- Bahwa dengan tidak adanya perhatian Tergugat terhadap anak kami maupun terhadap Penggugat sendiri menimbulkan terjadinya perselisihan dan percekcokkan dan disaat itu juga sering terlontar cacian terhadap Penggugat dan ancaman-ancaman yang selalu dilontarkannya kepada Penggugat disaat terjadi perselisihan, dan bahkan tindakan fisikpun tak segan-segan dilakukannya


sehingga membuat Penggugat selalu merasakan ketakutan disetiap saat dan juga sangat berat dan menyiksa batin dan jiwa Penggugat. 7. ---- Bahwa 2 tahun mengalami ketidak harmonisan keluarga sehingga pada awal tahun 2001 Penggugat pernah mengajukan cerai gugat kepada Tergugat pada Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar, sampai memasuki ---

pada sidang pertama, akan tetapi oleh karena Tergugat berjanji untuk sadar dan memohon maaf serta tidak mau lagi mengulangi perbuatan dan kelakuan yang menyebabkan pertengkaran dan ketidak harmonisan rumah tangga mereka sehingga Penggugat memaafkan dan mencabut gugatannya. 7. ---- Bahwa pada bulan Juni 2002 disaat Penggugat tengah mengandung anak ke tiganya dengan usia kandungan 2 bulanan, janji Tergugat untuk sadar dan menjadi suami yang baik dalam keluarga yang pernah dilontarkan kepada Penggugat rupanya hanya bersifat sementara belaka, malahan Tergugat kembali lagi mengulangi kebiasaan buruknya dan semakin menjadi-jadi yang mengakibatkan Penggugat jatuh sakit terkena depresi dan strok akibat tekanan jiwa sehingga harus dirawat inap selama seminggu di Rumah Sakit Akademis Makassar. 9 ---- Bahwa walaupun anak ketiga Penggugat telah lahir, pada tanggal 9 januari 2003, kelakuan dan tindakan Tergugat yang menyebabkan ketidakcocokan dan keharmonisan dalam keluarga tetap saja tidak berubah, sampai Tergugat ditahan pada Rumah Tahanan Negara Makassar karena kasus pidana korupsi dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara yang sementara disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar. ---- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 9 bulan lamanya sejak Tergugat ditahan sampai gugatan ini diajukan, dan sudah tidak ada komunikasi yang baik lagi antara keduanya.

9.

10. ---- Bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan diatas, maka menurut Penggugat karena tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup bersama dengan Tergugat sebagai suami isteri, sebab tanggung jawab sebagai seorang suami dan kepala Keluarga tidak nampak pada diri Tergugat sehingga memicu timbulnya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat, oleh karena itu berdasarkan ketentuan : a. Penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan b. Pasal 19 PP Nomor 9 Tahun 1975 c. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam


Maka Penggugat berhak menuntut agar Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan pada tanggal 29 November 1983 dengan Akta Nikah yang dibuat pada kantor KUA Kec. Baolan, Kab. Buol Toli-Toli, Sulawesi Tengah, sesuai kutipan Akta Nikah No. 182/1983, HARUS diputus karena PERCERAIAN

11. ---- Bahwa demi kepentingan anak-anak yang masih dibawah umur yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat seperti tersebut diatas, maka sangat wajar dan adil jika hak perwalian anak diberikan kepada Penggugat. -------Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan kejadian-kejadian yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Majelis Pengadilan Agama Kelas I Makassar berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut PRIMAIR : 30. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; --31. Menjatuhkan talak satu Tergugat ( Asriadi bin Syamsuddin) terhadap Penggugat (Hj. Sri Sunarti binti Usman Laindjong). 32. Menyatakan bahwa hak perwalian /hak asuh anak berada pada Penggugat 33. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara ;--SUBSIDAIR : 34. Bilamana Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;--Atas perhatian dan kearifan Bapak Ketua/Hakim Majelis disampaikan terima kasih, semoga Allah Subhanah Wataalah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita semua amien. Wassalam, Hormat kami, Hj. SRI SUNARTI binti USMAN LAINDJONG Kuasa Hukum Penggugat :


RACHMAN SOELTAN, SH

Hal

: PENCABUTAN GUGATAN Perkara Reg. No. 94/Pdt.G/2004 Tgl. 11 Juni 2004

Kepada Yth, KETUA PENGADILAN NEGERI Cq. KETUA/ MAJELIS HAKIM PERKARA REG. No. 94/Pdt. G/2004 di MAKASSAR Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini kami RACHMAN SOELTAN, SH & ANWAR, SH keduanya adalah Advokat/ Kuasa hukum dari AKBP. DRS. TRIYANTO, SH Mhum. Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Mei 2004, dengan ini mengajukan pencabutan gugatan perceraian sesuai Reg. Perkara No. 94/Pdt.G/2004. Demikianlah pencabutan gugatan perkara ini, diajukan kehadapan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Cq. Ketua/Majelis Hakim Perkara No. 94/Pdt.G/2004, atas kebijakan bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Makassar, Tgl 24 Juni 2004


Hormat kami, AKBP. DRS. TRIYANTO, SH Mhum Kuasa Hukum,

RACHMAN SOELTAN, SH

ANWAR, SH

GUGATAN PERCERAIAN

Documents

Transcript of GUGATAN PERCERAIAN