GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA...

SALINAN

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 58 TAHUN 2020

TENTANG

PENJENAMAAN KOTA JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang :

Mengingat :

a. bahwa untuk mengembangkan citra positif kota dan mengolaborasikan setiap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diperlukan Penjenamaan Kota Jakarta,

b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum Penjenamaan Kota Jakarta perlu diatur dengan Gubernur,

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Gubernur tentang Penjenamaan Kota Jakarta;

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 20 15 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 15 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

mengenai Peraturan

dimaksud Peraturan

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENJENAMAAN KOTA JAKARTA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang selanjutnya disebut Provinsi DKI Jakarta adalah provinsi yang mempunyai kekhususan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah karena kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Gubernur dan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

4. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

5. Unit Kerja pada Perangkat Daerah adalah Unit Kerja atau Subordinat Perangkat Daerah.

6. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah.

BAB II

PENETAPAN DAN PEMANFAATAN PENJENAMAAN KOTA JAKARTA

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Gubernur ini ditetapkan "+Jakarta" sebagai Penjenamaan Kota Jakarta.

(2) Ragam bentuk, makna, huruf, warna, tata letak dan penggunaan logo Penjenamaan Kota Jakarta dituangkan dalam Buku Panduan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 3

(1) Penjenamaan Kota Jakarta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat dimanfaatkan oleh:

a. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

b. BUMD;

c. masyarakat; dan/ atau

d. swasta.

(2) Bentuk pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat digunakan, antara lain :

a. kegiatan resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

b. kegiatan resmi BUMD;

c. program atau kegiatan yang bersifat kolaborasi;

d. diseminasi promosi;

e. materi promosi;

f. merchandise I suvenir; dan/ atau

g. ornamen dan dekorasi.

(3) Bentuk pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta oleh swasta yang bersifat komersial harus mendapat rekomendasi tertulis dari Perangkat Daerah yang menangani urusan komunikasi dan informatika.

(4) Bentuk dan tata cara pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah/BUMD melakukan sosialisasi program dan kegiatan pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 pada setiap kegiatan.

BAB III

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pasal 5

(1) Pemantauan dan evaluasi pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang menangani urusan komunikasi dan informatika.

(2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Gubernur paling sedikit 1 (satu) tahun sekali atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

BAB IV

PEMBIAYAAN

Pasal 6

Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

4

a. untuk Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masing-masing Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah dan/atau sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

b. untuk BUMD dibebankan pada anggaran masing-masing BUMD.

BAB V

KETENTUAN

PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Juni 2020

GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd

ANIES BASWEDAN

Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 22 Juni 2020

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd

SAEFULLAH

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2020 NOMOR 72016

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, J,

AN Y'UHANAH 241994032003

Kota KolaborasiCity of Collaboration

Brand Book

Introduksi

1 . Logo

1 . 1 Arsitektur Penjenamaan 31 . 2 Variasi Logo 51 . 3 Konstruksi Logo 10 1 . 4 Ukuran Minimal 131 . 5 Aplikasi Warna Logo & Ikon 141 . 6 Penyalahgunaan Logo 231 . 7 Penempatan Logo 251 . 8 Logo Kolaborasi 27

2 . Tipografi

2 . 1 Font Utama 33 2 . 2 Struktur Judul 352 . 3 Struktur Paragraph 362 . 4 Hierarki 37

3 . Warna

3 . 1 Palet Warna 413 . 2 Warna Kota & Kabupaten Administrasi 553 . 3 Kombinasi Warna 57

4 . Elemen Grafis

4 . 1 Pola Umum 614 . 2 Pola Tematik 654 . 3 Ikonografi 81

5 . Tonalitas

5 . 1 Dalam Tulisan 835 . 2 Dalam Fotografi 845 . 3 Dalam Suara 106

6 . Komposisi

6 . 1 Komposisi Vertikal 1086 . 2 Komposisi Horisontal 114

7 . Templat Cetak

7 . 1 Kartu Nama 1207 . 2 Amplop 12 17 . 3 Kertas Surat 1237 . 4 Lainnya 124

8 . Kendaraan

8 . 1 MRT/LRT 1308 . 2 KRL 1328 . 3 Bis Kota 1348 . 4 Angkutan Umum Lainnya 1368 . 5 Truk Sampah 138

9 . Disain Luar Ruang

9 . 1 Instalasi Logo 1409 . 2 Furnitur Luar Ruang 1429 . 3 Lainnya 143

+JAKARTAKOTA KOLABORASICITY OF COLLABORATION

BRAND BOOK

Cetakan Pertama, 2020.

Publikasi olehPemprov DKI Jakarta.

Dicetak di Indonesia.

Buku ini diciptakan sebagai panduan identitas visual untuk Kota Jakarta, Kota Kolaborasi. Setiap bagian di dalam buku telah disepakati bersama menjadi panduan saat membuatturunan desain +Jakarta.

Dilarang menggandakan buku ini untuk kepentingan komersial atau memperjualbe-likan tanpa rekomendasi dari Tim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

This book is created as a brand guidance for Jakarta, A City of Collaboration. The content in this book has been pre-approved and agreed upon to direct the design application of +Jakarta.

The reproduction of this book for commercial use or any form of profitability generated from trades of the book is strictly prohibited. Exceptions may be made with recommendation from the provincial government of DKI Jakarta.

Created by6616 Creative House, Jakartawww.sixsixonesix.com

Creative & Design Team:Grace PatriciaSharein ShafaIrfansyah AryabimaFrances Cherry Kevin R. ArffandyDonna Josefa RaymundaAgrita WidiasariShafira SaharaIzzat Zulhijman

Account Team:Indy WibowoTeddy Koentjoro

Producer Team:Nindita Kirana

Photography Team:Prabowo PrajogioJatidiri Putro WicaksonoGilbian MaytieLiandro Siringoringo

Typographer Team:Gumpita RahayuTokotype Studiowww.tokotypefaces.com

H A L .

Daftar Isi Table of Content

PembukaanIntroduction

Bayangkan Jakarta di benakmu.

Picture Jakarta in your mind.

Yang terlihat,

The landscape, the streets, the structures, the people.

yang terbentang, yang berdiri, dan yang berlalu-lalang.

Bayangkan

Picture the conversations.

percakapannya.

per g e r a k a nnya,

getaran kotanya.suaranya -

the movements,

the sounds -

the city’s vibration.

Picture your city.

Bayangkan kotamu.

How does it make you feel?

Apa yang kamu rasakan?

Bagi warganya, kota Jakarta membangkitkan ragam perasaan, terjebak antara cinta yang mendalam dan kegusaran yang tak tersampaikan. Di kota ini juga tumbuh harapan dan impian. Di sisi lain, ada geram dan kepenatan.

Mereka yang bertolak belakang hidup berdampingan: yang berada dengan yang tak punya; pekerja kantoran dengan pengusaha jalanan. Semua bersinggungan, leburkan budaya, cipta, rasa, dan karsa.

Hubungan ini unik, tidak ideal dan jauh dari sempurna, namun itulah Jakarta. Keunikan ini yang memantik banyak gagasan baru, langkah yang menggebrak dan mimpi yang tersulut ambisi.

Karena keragaman yang hidup berdampingan ini, di kota Jakarta apapun bisa terjadi.

There is always a love/hate relation-ship between Jakarta and its people. There may be hope, dream, and the comfort of home, being starkly juxtaposed with exhaustion, anger and isolation.

The rich and the poor, the happy and the sad, honest workers and the hustlers. Whatever the intention, all are living side by side, creating a melting pot of cultures, ideas, beliefs and beings.

The relationship between Jakarta and Jakartans is indeed an anomaly. Yet it is also for this anomaly that various brave ideas, new standards, and breakthroughs are discovered.

For when Jakarta and Jakartans become one, the impossible happens.

Experience Jakarta

Temukan Jakarta

Collaboration is seen as an initiative not just among the people, but also between the people and the city - welcoming fresh ideas to co-create solutions for urban and social challenges.

Work together to experience Jakarta as your own.

Collaboration –Kolaborasi

Bekerja sama, temukan Jakarta sebenarnya.

Ini Jakarta yang kita inginkan, yang memicu kolaborasi tidak hanya antar manusia yang tinggal di dalamnya, tapi antara manusia dengan kotanya. Yang kemudian memacu gagasan dan solusi bersama untuk selesaikan masalah urban dan tantangan sosial.

Experience Jakarta Temukan Jakarta

–Ruang Publik

Collaboration is seen as an initiative not just among the people, but also between the people and the city - welcoming fresh ideas to co-create solutions for urban and social challenges.

Elevate your experience by using Public Spaces.

Public Spaces

Kenali kotanya lewat ruang publik Jakarta.

Ruang publik adalah jendela jiwa Jakarta. Jalan raya, taman kota, trotoar, bangku dan ruang publik yang tersebar di sudut kota, semua mencerminkan hubungan kota dan warganya. Semakin baik ruang publik di Jakarta, erat hubungan kota dengan warganya.

Temukan JakartaExperience Jakarta

–Area Terintegrasi

By substantially enhancing transport-ation ecosystem, the city increases levels of connectivity and hence, building opportunities for all stakeholders to ease its communication with the city they live in.

Redesigning experiences with TOD (Transit Oriented Development).

Integrated Area

Pengalaman lebih baik dengan TOD (Transit Oriented Development)

Pembangunan ekosistem transportasi terpadu akan meningkatkan konektivitas antar warga, membuka begitu banyak peluang untuk maju bersama, dan ciptakan hubungan yang lebih erat dengan kota Jakarta.

Experience Jakarta Temukan Jakarta

When the city calls, you answer.

There is more to branding a city than merely capturing its character. It should also serve as a trigger, an invitation to build a better Jakarta.

A catalyst. A call for collaboration. The role of this city branding is hoped to prompt movements forward towards realizing the shared vision between the people and the city; to spark collaborations and co-creation between the entities involved; to initiate a culture of sharing ideas; and to activate an integrated ecosystem to support and achieve these dreams.

The Branding As Catalyst

Saat Jakarta Memanggil, Kita Menjawab–

Fungsi identitas visual Jakarta Kota Kolaborasi, bukan hanya soal menangkap esensi dan karakter kota. Lebih dari itu, harus bisa menjadi pendorong dan pedoman warga untuk jadikan Jakarta, kota yang lebih baik.

Lebih tepatnya, sebuah katalis dan ajakan kolaborasi.

Identitas visual ini diharapkan bisa memicu ambisi dan usaha untuk wujudkan sebuah visi: kolaborasi dan kreasi yang libatkan warga dan kota; membuat kultur berbagai gagasan; ciptakan ekosistem pendukung untuk wujudkan mimpi bersama.

Logo Sebagai Katalis &Ajakan Kolaborasi

Logo

Arsitektur Penjenamaan 1 . 1Variasi Logo 1 . 2Konstruksi Logo 1 . 3Ukuran Minimal 1 . 4Aplikasi Warna Logo & Ikon 1 . 5Penyalahgunaan Logo 1 . 6Penempatan Logo 1 . 7Logo Kolaborasi 1 . 8

The Logos

LogoThe Logos

Jakarta,a city of collaboration

The essence of this logo embraces the city’s aspirations, where the city acts as the enabler for its people to keep moving forward and grow. +Jakarta is the spirit that activates this dream. By inviting every stakeholder of the city to put their hopes into action and start collaborating with the city and each other, the end result is hoped to create a positive impact for all.

The +Jakarta logo signifies an invitation to collaborate between individuals from different corners of the city and the city of Jakarta. This spirit is represented with the + symbol as well as the letter a in the typography, which are characteristically different - sharp edged, straight edged, and round edged.

Nyawa dari identitas visual ini adalah sebuah ajakan dimana sebuah kota sudah semestinya menjadi wadah bagi setiap penghuninya untuk saling bekerja sama, maju dan berkembang.

+Jakarta, merupakan sebuah semangat yang berusaha mewujudkan harapan ini dengan mengajak seluruh elemen warga untuk bergerak maju dan berkolaborasi dengan kota dan sesama untuk ciptakan karya yang berdampak positif bagi semua.

Logo +Jakarta menjadi sebuah simbol ajakan kolaborasi antar individu dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan kota Jakarta. Hal ini digambarkan dari simbol + dan tipografi Jakarta dengan huruf a yang memiliki karakter yang berbeda lancip, lurus dan lingkar.

Jakarta,Kota Kolaborasi

+Jakarta - Kota Kolaborasi Brand Book1 2

1.1 Arsitektur Penjenamaan

Brand Architecture


Jakarta sebagai sebuah kota telah memiliki identitas visual resmi yang menjadi simbol kotanya.

Identitas visual +Jakarta Kota Kolaborasi adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk dipakai sesuai dengan pedoman dan kebutuhan kotanya. Logo ini berada dalam level komunikasi kota Jakarta yang ingin mengajak penduduk kota dan seluruh elemen di dalamnya untuk berkolaborasi bersama.

Di bawah identitas visual +Jakarta, terdapat banyak entitas dan identitas visual yang menjadi program kota sesuai dengan bidang yang dibawahi.

Logo +Jakarta tidak menggantikan logo Jaya Raya.

Jakarta as a province has its own official branding identity, known as the Jaya Raya logo.

+Jakarta logo does not substitute it, but completes it in its own functional position. +Jakarta logo is owned by the provincial government of DKI Jakarta, to be applied as per the guidance of this book and for the needs of the city. The logo exists within its Communication level, as a call for collaboration for every stakeholder of the city.

Below the Communication level, there are more entities and logos that represent different focused program-mes that the government operates.

The +Jakarta does not substitute these logos as well.

Pariwisata

• Wisata di Jakarta• Kuliner di Jakarta• Festival & events

Teknologi

• Smart People• Smart Mobility• Smart Living• Smart Economy• Smart Environment• Smart Government

Transportasi

• Jak Lingko• Kolaborasi dengan MRT, Transjakarta, LRT

Bisnis

• Usaha Kecil• Usaha Menengah• Perusahaan Besar

Lingkungan

• Udara Bersih• Manajemen Sampah• Ruang Publik

TINGKAT 1

Entitas Utama

TINGKAT 2

Komunikasi

TINGKAT 3

Program

1.2 Variasi Logo / Logo Utama

Logo utama tersedia dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan target komunikasi, di mana jika diperlukan penyampaian pesan dalam bahasa asing, maka logo dengan slogan berbahasa inggris bisa dijadikan pilihan.

Ketika berdiri sendiri, logo +Jakarta berfungsi sebagai simbol dan ajakan berkolaborasi untuk setiap pemangku kepentingan kota. Logo hanya boleh disandingkan dengan en-titas lain sebagai tanda terciptanya kolaborasi antara entitas tersebut dengan kotanya.

The main logo is available in 2 languages, Indonesian and English. In its application, use the logo that fits the intended audience’s needs. For instance, communication meant for foreign audiences should use the English tagline.

On its own, the +Jakarta logo is a symbol signifying a call to collaborate for every stakeholder of the city. The logo can only be placed next to other entity’s logo only when it becomes a symbol of a collaborative action between the entity and the city.

Slogan UtamaBahasa Indonesia

Slogan PendukungBahasa Inggris

Logo Logo

Logo Variation / Primary Logo


Kolaborasi positif.

Secara simbolik, + melambangkan pertumbuhan atau ekspansi melalui kolaborasi untuk hasil yang positif.

Titik temu.

+ adalah visualisasi dari sebuah persimpangan, titik temu yang mempertemukan ide, budaya dan berbagai impian.

Menjadi sebuah kesatuan.

5 persegi membentuk simbol + mewakili 5 Kota Administrasi di Jakarta: Pusat, Utara, Selatan, Barat dan Timur.

Dan Segitiga di pojok kiri atas adalah penanda arah letak Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

1.2 Variasi Logo / Simbol +

A POSITIVE COLLABORATION

As a symbol, ‘+’ represents growth or expansions through positive collaborations.

AN INTERSECTION

‘+’ illustrates an intersection, a meeting point of ideas, cultures, and aspirations.

ONE UNITED FRONT

5 squares forming the ‘+’ symbol represents 5 administrative municipalities in the city: Centre, North, South, West and East.

The triangle on the top left signifies the position of Kepulauan Seribu as Jakarta’s administrative district.


X

Y

9X1X

5X

1Y

X Grid Y Grid

1.2 Variasi Logo / Simbol + dan J

1.3 Konstruksi Logo

+J adalah versi dari logo yang disederhanakan menjadi simbol. Sebuah simbol yang tegas namun lugas; anggun dan jelas. Elemen dari bentuk ini dapat digunakan untuk membuat pola dalam produk dengan ukuran yang ekstrim seperti ikon aplikasi digital atau aksesoris kecil.

Pembentukan logo dan turunannya wajib dalam batasan sistem grid, untuk memastikan konsistensi dan estetika dari simbol itu sendiri. Unit ukur utama adalah satuan X dan unit ukur pendukung adalah satuan Y yang terdiri dari 25 Y.

+J is the simplified version of the main logo. An icon that is bold, yet simple; elegant, yet iconic. Elements of this icon can be used to form a pattern for products of extreme scalability, such as digital app icons or small accessories.

In its application, the logo and its simplified version must follow the grid system rules, to ensure consistency and aesthetics of the symbol. Component X is the main measuring unit, while component Y is the supporting measuring unit, consists of 25 Y components.

Logo Variation / The + and J Symbol Logo Construction

Logo ikon

Gabungan bentuk + dan J terinspirasi dari visualisasi pesta kembang api (di sini digambarkan dalam bentuk 5 persegi menyebar dan 1 segitiga) di samping Monumen Nasional (digambarkan dalam huruf J).

The combination of ‘+’ and J is inspired by the visualization of firework displays (here represented by the 5 squares and 1 triangle) around National Monument (here represented by the letter J).


X

1.3 Konstruksi Logo

Zona Aman

Zona Aman

Penerapan zona aman memberi batasan jelas terkait hubungan logo dengan elemen visual di sekitarnya dan memastikan keterbacaan logo jelas di antara elemen visual lainnya di dalam pengaplikasiannya nanti.

Zona yang ditetapkan adalah batas paling aman. Penerapan paling ideal adalah dengan memberi lebih banyak ruang di sekitar logo.

Ukuran zona aman adalah 5x5 satuan X atau 1 satuan Y (telah ditandai di dalam contoh sebelah kiri).

Exclusion Zone

The Safe Area rules provide a clear boundary between the logo and other visual elements. It ensures the readability of the logo in its application within different scales.

The allocated zone provided is the safest margin. However, the most ideal usage is to give as much breathing space around the logo as possible.

The size of Exclusion Zone uses 5x5 of X units or 1 Y units (see exhibit on the left).

Y


1.4 Ukuran Minimal

1.5 Aplikasi Warna Logo & Ikon

Menetapkan ukuran minimal memastikan dampak dan keterbacaan terjaga saat diterapkan di berbagai medium. Dimensi terkecil dari logo utama adalah dengan ketinggian 15mm untuk kebutuhan cetak dan 42px untuk kebutuhan layar digital.

Sedangkan untuk ketinggian logo +J minimal 11mm untuk kebutuhan cetak dan 31px untuk layar digital.

Warna primer dari logo +Jakarta sifatnya lebih netral yaitu hitam dan putih. Warna ini juga merupakan representasi dari warna pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Setting the minimum size ensures the effectivity and readability of the logo when applied to different formats and mediums. The smallest dimension for the main logo is set at 15mm height for print materials, and 42px for digital materials.

For +J icon, the minimum size is set at 11mm for print materials and 31px for digital materials.

Tinggi MinimalPrint: 15mmDigital: 42px

Tinggi MinimalPrint: 11mmDigital: 31px

The primary colour of +Jakarta logo is a neutral entity, which are Black and White. These colours also represent the provincial colour of DKI Jakarta.

Minimum Sizes Colour Usage

Logo Monokrom 1

Logo Monokrom 2



Di atas latar belakang berwarna, penerapan logo selalu berwarna putih untuk menjaga estetika dan tingkat keterbacaan. Detail tentang keluarga warna dalam +Jakarta dapat dipelajari di Bab 3.

When applied on coloured background, use logo in White color to maintain its aesthetics and readability. For details of colours to be used in the branding system, please refer to Part Three of the book.

Warna Logo +Jakarta Di Atas Latar Belakang Berwarna +Jakarta Logo Colour On Coloured Background


Di atas latar belakang berwarna, penerapan warna pada ikon +J dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ada dua kebutuhan yaitu sebagai bagian dari identitas visual dan sebagai bagian dari turunan pola. Pengaplikasian warna dapat dilihat pada panduan di bawah ini.

Applied on a coloured background, adjust the colour of +J icon as per required. There are two types of usage for this symbol, which are as a simplified logo and as a pattern. For more details on each type, refer to the usage guidance below.

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Berwarna +J Icon Colour On Coloured Background

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Berwarna Untuk Penggunaan Sebagai Identitas Visual

Di atas latar belakang berwarna, penerapan ikon selalu berwarna putih untuk menjaga estetika dan tingkat keterbacaan. Untuk detail tentang keluarga warna dalam +Jakarta, dapat dipelajari di Bab 3.

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Berwarna Untuk Penggunaan Sebagai Pola

Saat berfungsi sebagai pola, ikon +J dapat memiliki warna yang lebih variatif. Ikon dapat memiliki warna lebih dari 1 warna dan maksimal 2 warna, yaitu antara warna putih dan salah satu dari kombinasi warna menor. Perhatikan bab penjelasan kombinasi warna, agar warna yang dipilih sesuai dengan panduan yang telah ditentukan, khususnya untuk kombinasi warna logo dan latar belakang.

+J Icon Colour As Branding On Coloured Background

On coloured background, use Whitecolour for +J icon to maintain theaesthetics and readability of the logo. For more details on the colour familyof +Jakarta, please refer to Chapter 3.

+J Icon Colour As A Pattern OnColoured Background

As a pattern, +J icon can have morethan one colour. The icon can apply a maximum of 2 colours, which are a combination of White and one of the MENOR colours. Refer to ColorCombination chapter in this book to ensure the right usage of colours,especially for combination betweenlogo and background.

Contoh 1

Contoh 2



1.5

Di atas latar foto/gambar, warna logo disesuaikan dengan tingkat kecerahan gambar. Di atas foto/gambar yang cerah, gunakanlah logo berwarna hitam dan di atas foto/gambar yang gelap gunakanlah logo berwarna putih.

When applied on photographs/pictures, adjust logo colors to fit the image brightness. On pictures with high level of brightness, use logo in Black colour - and vice versa.

Warna Logo +Jakarta Di Atas Latar Belakang Foto +Jakarta Logo Colour On Photographs

Contoh 1 Contoh 1Contoh 2 Contoh 2

Latar Belakang Cerah Dan Logo Hitam Latar Belakang Gelap Dan Logo Putih

Aplikasi Warna Logo & Ikon


Di atas latar belakang foto, penerapan warna pada ikon +J dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ada dua kebutuhan yaitu sebagai bagian dari identitas visual dan sebagai bagian dari turunan pola. Pengaplikasian warna dapat dilihat pada panduan di bawah ini.

On top of a photograph, adjust the colour of +J icon as per required. There are two types of usage for this symbol, which are as a simplified logo and as a pattern. For more details on each type, refer to the usage guidance below.

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Foto +J Icon Colour On Photographs

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Foto Untuk Penggunaan Sebagai Identitas Visual

Warna Ikon +J di atas latar belakang foto dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam penggunaannya sebagai identitas visual, Logo + J selalu berwarna putih saat di atas foto yang berwarna cerah dan berwarna hitam saat berada di atas foto berwarna gelap.

+J Icon Colour As A Simplified Logo On Photographs

On top of a photograph, use Whitecolour for +J icon to maintain theaesthetics and readability of the logo.

Warna Ikon +J Di Atas Latar Belakang Foto Untuk Penggunaan Sebagai Pola

Saat berfungsi sebagai pola, ikon +J dapat memiliki warna yang lebih variatif. Ikon dapat memiliki warna lebih dari 1 warna dan maksimal 2 warna, yaitu antara warna putih dan salah satu dari kombinasi warna menor. Perhatikan bab penjelasan kombinasi warna, agar warna yang dipilih sesuai dengan panduan yang telah ditentukan, khususnya untuk kombinasi warna logo dan latar belakang.

+J Icon Colour As A Pattern OnPhotographs

As a pattern, +J icon can have morethan one colour. The icon can apply amaximum of 2 colours, which are acombination of White and one of theMENOR colours. Refer to ColorCombination chapter in this book toensure the right usage of colours,especially for combination betweenlogo and background.

Contoh



1.6 Penyalahgunaan Logo

Sangat penting agar logo ditampilkan dengan tepat dan konsisten. Perubahan dalam bentuk apapun sangat dilarang. Orientasi, warna dan komposisi harus mengikuti aturan yang tertulis di dalam pedoman logo, tanpa pengecualian. Untuk lebih jelasnya, terlampir beragam kesalahan yang sering terjadi.

It is of high importance that the logo must be maintained consistent and clear through-out its usage. Modification in any form is strictly prohibited. Logo orientation, colors, and composition must follow the rules stated in this branding book, without exception. See below examples for common incorrect applications of the logo.

Incorrect Use of Logo

Dilarang mengubah orientasi logo.

Don't change the logo's orientation.

Don’t apply or impose photos and patterns into the logo.

Don't present the logo in an outlined fashion or create a keyline around the logo.

Don't add drop shadow effects to the logo.

Don't resolve the logo in two different colours.

Don't use the wordmark without the icon.

Don’t apply other colors to logo except given colors.

Don't change the typeface or otherwise recreate the wordmark. Use only provided files.

Don’t apply gradient to the logo.

Don't bevel or emboss the logo. Don't distort the logo in any way. Don’t modify the icon in any way.

Dilarang mendistorsilogo dengan caraapapun.

Dilarang memberikesan embossatau bevel.

Dilarang memodifikasi ikon dalam bentuk apapun.

Dilarang memasukkan foto atau pola ke dalam logo.

Dilarang mengubahjenis huruf/typeface.

Dilarang mengubahwarna logo di luarpalet warna.

Dilarang memberiefek gradasi kedalam logo.

Dilarang menampilkanlogo dalam bentukgaris.

Dilarang menampilkanlogo dalam dua warna atau lebih.

Dilarang memberiefek kesan drop shadow.

Dilarang memakaiwordmark tanpaikon.


1.7 Penempatan Logo

Apapun ukuran materi komunikasinya, logo hanya bisa ditempatkan di salah satu dari 4 titik ini. Hal ini dilakukan agar logo lebih mudah untuk diterapkan secara konsisten. Ini memberi ruang untuk penerapan di berbagai sistem grafis serta memberi ruang untuk menyandingkan logo kolaborator lain di sisi kiri logo +Jakarta. Selalu perhatikan aturan zona aman dalam menentukan posisi logo, terutama untuk penempatan di bagian sudut medium.

Regardless of the size or dimension of the communication material, the Logo can only be placed in either one of four spots shown below. This system simplifies the place-ment of Logo and increases its consistency, while accommodating the flexibility of our dynamic graphic system. Keep the Logo exclusion zone in mind when placing the Logo in a corner.

Logo Placement

14 14

14

25

25

36

36

36

25

Posisi Logo

Bukan sebagai urutan peletakan logo, berikut pilihan penempatan logo:

1. Kanan Atas2. Kanan Tengah3. Kanan Bawah4. Tengah Atas5. Tengah6. Tengah Bawah

Logo Positions

In no particular order,the placement options are:

1. Top Right Corner2. Center Right Corner3. Bottom Right Corner4. Top Centered5. Centered6. Bottom Centered

Contoh penempatan logo.Examples.


1.8 Variasi Logo

Logo Variations

Kota & Kabupaten Administrasi+ Jakarta

Kota dan kabupaten administrasi Jakarta memiliki turunan logo tersendiri. Hal ini untuk mendukung semangat kolaborasi yang ingin dicapai bersama dengan terciptanya identitas visual ini.

Pada turunan logo kota & kabupa-ten administrasi kota Jakarta,ada sedikit perubahan pada ikon + J. Titik pada ikon mendapatkan perlakuan khusus yang melambang-kan posisi kota atau kabupaten administrasi yang bersangkutan. Perlakuan dapat berupa titik dengan garis luar atau titik dengan warna yang berbeda.

Untuk panduan titik dapat melihatpembagian daerah di kiri bawahhalaman ini.

Untuk menjaga estetika identitasvisual, ketebalan outline pada logotidak dapat diubah. Ikuti materi original identitas visual ini saat mengaplikasikan pada turunan yang akan dibuat.

Jakarta Pusat

Jakarta Selatan

Jakarta Utara

Jakarta Barat

Jakarta Timur

Kepulauan Seribu

2

15

6

4

3

1 . Jakarta Pusat2 . Jakarta Utara3 . Jakarta Timur4 . Jakarta Selatan5 . Jakarta Barat6 . Kepulauan Seribu

Administrative Municipalities+ Jakarta

Each administrative municipality or regency is provided with its own personalized logo. These variations are set to support the purpose of this branding: to spark collaboration.

There is only a slight alteration found in the logo variation for administrative municipalities and regency in Jakarta, which is on its ‘+’ symbol. Each square or triangle in the symbol may have a special treatment according to the position of the area represented. They may transform into a lined shape or be filled with a different colour.

For the area each shape represents, please refer to the guidance on the bottom left corner of this page.

To maintain the aesthetics of this branding, the outline thickness must never change. Follow the branding guidance in this book for future application.


Subdistrict + Jakarta

Every sub district in Jakarta may adapt the +Jakarta logo as per the examples on the right. This can only be applied when a collaborative action between the city and an entity representing a sub district occured.

For any request of logo application that does not fall under the above category, please discuss further with the assigned team responsible for +Jakarta branding application.

Kecamatan + Jakarta

Setiap Kecamatan di Jakarta dapat menggunakan susunan logo seperti contoh sebelah kanan. Penggunaannya hanya untuk kebutuhan identitas visual sebuah kegiatan, publikasi ataupun materi komunikasi yang mewakili kolaborasi antara provinsi dengan kecamatan yang bersangkutan.

Untuk kebutuhan diluar yang tertera di atas, dapat berdiskusi lebih lanjut dengan tim yang menangani identitas visual Jakarta Kota Kolaborasi.

Komposisi Primer Contoh Lainnya

Komposisi Sekunder

Posisi kotak/segitiga garis disesuaikan denganKota Administrasi

1X

Nama yang terdiridari 2 kata atau lebih,spasi dihilangkan.


1.8 Variasi Logo / Kecamatan + Jakarta

Entity + Jakarta

Any private corporation, brand or government-owned entity that is not officially under provincial government of DKI Jakarta, may adapt the +Jakarta logo to showcase their ongoing colla-boration with the city.

Authorities under the provincial govern-ment of DKI Jakarta should not add the +Jakarta logo, as they are already a part of the body that owns the logo. Therefore, it may be redundant.

Always place the collaborators’ logo on the left side of the +Jakarta logo.

There are two compositions to be used:

1. Primary Composition. Use the primary composition for mediums where the logo is the most prominent visual element in the layout. Within this composition, the collaborator’s logo must be bottom aligned with the ‘+’ symbol, and its heightmust not exceed double of the ‘+’ symbol’s height. Instances where this composition is used are for a stage backdrop or the endframe of a video. For layouts that is crowded with other visual elements, the use of primary composition is not recommended.

2. Secondary Composition. Use the secondary composition for mediums where the logo is not the primary focus and there are various design elements within the layout. In this case, the collaborator’s logo must be bottom aligned with the +Jakarta logo.

Entitas + Jakarta

Entitas/perusahaan/brand/BUMD di luar dinas yang dibawahi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dapat menggunakan logo +Jakarta pada materi komunikasi mereka untuk menunjukkan semangat kolaborasi yang sedang berlangsung.

Dinas di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dianjurkan untuk menambah-kan logo +Jakarta, karena pada hakikatnya semua dinas tersebut adalah bagian dari +Jakarta.

Penempatan logo kolaborator selalu berada posisi di sebelah kiri logo +Jakarta.

Ada 2 komposisi yang bisa digunakan.

1. Komposisi Primer, jika logo ingin ditunjukkan sebagai fokus/elemen utama sebuah susunan visual maka komposisi ini menjadi posisi yang diprioritaskan dimana logo kolaborator rata bawah dengan ikon +. Penggunaan komposisi primer dapat digunakan contohnya saat logo kolaborasi muncul di latar belakang panggung sebuah kegiatan atau akhir dari sebuah video. Jika komposisi di dalam sebuah bidang terlalu penuh dengan elemen lain, tidak disarankan menggunakan komposisi primer.

2. Komposisi Sekunder, dapat digunakan jika dalam sebuah susunan visual terdapat banyak elemen lain dan logo kolaborasi ini bukan menjadi fokus utama. Logo kolaborator dapat diletakkan bersebelahan rata bawah dengan logo +Jakarta.

3. Jika kolaborator lebih dari 1 maka komposisi peletakan logo dapat disesuaikan dengan susunan yang dibutuhkan, selama peletakan logo +Jakarta mengikuti panduan pada Bab 1.2 soal konstruksi zona aman logo.

Komposisi Primer Contoh Komposisi

Komposisi Sekunder

Area Logo Kolaborator

MA

KS

IMU

MTI

NG

GI L

OG

OTY

PE

Area Logo Kolaborator

MA

KS

IMU

MTI

NG

GI L

OG

OTY

PE

2X


1.8 Variasi Logo / Entitas + Jakarta

Tipografi

Font Utama 2 . 1Struktur Judul 2 . 2Struktur Paragraf 2 . 3Hierarki 2 . 4

Typography

TipografiTypography

00

Keragaman yang hidup berdampingan di dalam kota Jakarta menjadi inspirasi terciptanya tipografi ini: Plus Jakarta Display danPlus Jakarta Text.

Daya tarik utama, dan yang membuat font ini berbeda, adalah setiap huruf memiliki indahnya keragaman tersendiri. Berbagai eksplorasi bentuk yang memperkaya ekspresi dan cerita tentang perbedaan yang hidup berdampingan.

Dan keberagaman itu digambarkan pada 3 keluarga font Plus Jakarta Display lingkar, lancip dan lurus.

Indahnya keragamandalam tipografi

aaannnThe Beauty Of Diversity Captured In Typography

Like the city itself, beauty is in the details. The charms of Plus Jakarta Display can only appear when one looks closer. Every font is unique, each letter with different varieties - manifesting in a beauty that emerges once seen as a whole.

These variations are shown in the different types of Plus Jakarta Display: Rounded, Sharp and Straight.

+Jakarta - Kota Kolaborasi Brand Book33

2.1 Font Utama

Semua bentuk komunikasi harus menggunakan font ini: Plus Jakarta Display. Jika font ini tidak tersedia karena satu dan lain hal, font Proxima Nova bisa menjadi alternatif font yang digunakan. Font Plus Jakarta Display merupakan font dengan fitur unik: setiap huruf memiliki karakteristik yang berbeda. Fitur ini hanya dapat diakses saat menggu-nakan aplikasi desain dan dapat dipilih masing-masing karakter yang berbeda tiap hurufnya sesuai dengan estetika yang disepakati bersama.

Every communication within this branding system must only use one font type: the Plus Jakarta Display family. Proxima Nova can be used as an alternative font in instances where Plus Jakarta Display cannot be installed. The Plus Jakarta Display is a unique font where each letter has its own varieties, each with its own different characteristics. This special feature can only be accessed in graphic design softwares. In using this feature, select the letter variation that will aesthetically best serve the purpose at hand.

Primary Font

Plus Jakarta Display Plus Jakarta Display

Plus Jakarta Display Plus Jakarta Display

Aaaa Bb Cc Dd Ee Fff Ggg Hhh IIii JJ j j Kkk Lll Mmmm Nnnn Oo Ppp QQqq Rrrr Ss Ttt Uuuu Vv Ww Xx Yyyy Zz

Aaaa Bb Cc Dd Ee Fff Ggg Hhh Iii J j j Kkk Lll Mmmm ‘Nnnn Oo Ppp QQqq Rrrr Ss Ttt Uuuu Vv Ww Xx Yyyy Zz

Aaaa Bb Cc Dd Ee Fff Ggg Hhh Iii J j j Kkk Lll Mmmm Nnnn Oo Ppp QQqq Rrrr Ss Ttt Uuuu Vv Ww Xx Yyyy Zz

Aaaa Bb Cc Dd Ee Fff Ggg Hhh Iii J j j Kkk Lll Mmmm Nnnn Oo Ppp QQqq Rrrr Ss Ttt Uuuu Vv Ww Xx Yyyy Zz

1234567890 !?@#%&+= 1234567890 !?@#%&+=

1234567890 !?@#%&+= 1234567890 !?@#%&+=

Light Medium

Regular Bold


Logo SebagaiKatalis

2.2 Struktur Judul

2.3 Struktur Paragraf

Variasi huruf pada font Plus Jakarta Display hanya bisa diterapkan pada bagian judul saja. Karena variasi huruf yang cukup beragam, bagian judul disepakati dapat menjadi medium yang tepat untuk menunjukkan keberagaman dalam font Plus Jakarta Display. Medium lain penggunaan variasi huruf pada font Plus Jakarta Display adalah pada penyusunan kata pendek seperti nama daerah +Jakarta.

Struktur paragraf selalu disusun rata kiri. Di dalam paragraf, penggunaan font Plus Jakarta Display hanya sebatas font orisinil tanpa variasi. Hal ini untuk menghindari keru-mitan tingkat keterbacaan dari paragraf jika variasi font diaplikasikan di dalamnya.

Semangat kolaborasi adalah jantung yang membuat +Jakarta dapat bernafas. Lebih dari sekedar panduan desain, logo ini mengajak semua penduduk kota Jakarta untuk bekerja sama dengan nyata dalam visi yang sama. Bukan hanya perorangan, ajakan ini berlaku untuk setiap distrik, setiap brand, setiap komunitas lokal.


Tujuannya sederhana: bangun Jakarta yang lebih baik; bangun kota sesuai dengan idealisme-mu. Bentuknya bisa beragam, dari sebuah produk, sebuah karya seni, sebuah acara hiburan sampai lembaga sosial - kolaborasi dari segala bidang untuk menciptakan solusi baru yang bisa mengubah alur cerita kota Jakarta.


Tujuannya sederhana: bangun Jakarta yang lebih baik; bangun kota sesuai dengan idealisme-mu. Bentuknya bisa beragam, dari sebuah produk, sebuahkarya seni, sebuah acara hiburan sam-pai lembaga sosial - kolaborasi dari segala bidang untuk menciptakan solusi baru yang bisa mengubah alur cerita kota Jakarta.

At the heart of +Jakarta is the spirit of collaboration. Beyond just a design assistance, the logo serves as an invitation to every stakeholder of the city to create collaboration in spirit and in action. Not just to individuals, the invitation stands for every district, every brand, every local community.

The aim is simple: create a better Jakarta, create the city you want to live in. The output can be as simple as a product, an artwork, an entertain-ment hub, or a think tank. Yet it can also be a new solution to change the course of the city.

The unique construction of letter variations used in Plus Jakarta Display can only be applied as headlines. Considering the multiple variations, this will ensure readability and clarity in its application. The letter variations of Plus Jakarta Display can also be used in composing a short word, such as the names of districts in Jakarta.

The default use of paragraph must be left aligned. Within a paragraph, the use of Plus Jakarta Display is only limited to the original version, without letter variation. This is set to ensure readability of the paragraph.

Headline Structure Paragraph Structure

Ketika Kota Memanggil,

Kita Menjawab

CONTOH A / EXAMPLE A

Plus Jakarta Display Medium

Size: 58ptLeading: 57ptKerning: -10

CONTOH A / EXAMPLE A Plus Jakarta Display Regular

Size: 11,5ptLeading: 14,5ptKerning: 0

CONTOH C / EXAMPLE C

Plus Jakarta Text Light (Bahasa)Plus Jakarta Text Light Italic (English)

Size: 7,5ptLeading: 10,5ptKerning: 0

Lowercase AVarian 1

Lowercase AVarian 2

Lowercase AVarian 3

CONTOH B / EXAMPLE B



CONTOH B / EXAMPLE B Plus Jakarta Display Light

Size: 9,5ptLeading: 13,5ptKerning: -20

Lowercase GVarian 1

Lowercase GVarian 2


2.4 Hierarki

Ragam variasi font dapat digunakan secara bersamaan untuk menciptakan penekanan pada pesan tertentu dan menetapkan hierarki visual untuk memudahkan pembaca. Hal ini bisa dicapai dengan menetapkan jenis font, tingkat ketebalan, warna dan ukuran.

Variations of font types can be used and combined to create text hierarchy that will assist the readers in navigating the messages of the text. This can be achieved through the use of font types, weights, colors, and sizes.

Hierarchy

Kenali Jakarta LogoSebagai Katalis

CONTOH A / EXAMPLE A CONTOH B / EXAMPLE B

Judul UtamaPrimary Headline

Judul UtamaPrimary Headline





Plus Jakarta Text Medium

Size: 22ptLeading: 22ptKerning: -10 Plus Jakarta Text Bold


Plus Jakarta Text Bold


Plus Jakarta Text Regular


Plus Jakarta Text Regular

Size: 8ptLeading: 10,5ptKerning: 0

Judul PendukungSecondary Headline

Kutipan Quotation

TajukHeader

ParagrafParagraph

ParagrafParagraph

Semangat kolaborasi adalah jantung yang membuat +Jakarta dapat ber-nafas. Lebih dari sekedar panduan desain, logo ini mengajak semua penduduk kota Jakarta untuk bekerja sama dengan nyata dalam visi yang sama. Bukan hanya perorangan, ajakan ini berlaku untuk setiap distrik, setiap brand, setiap komunitas lokal.

Tujuannya sederhana: bangun Jakarta yang lebih baik; bangun kota sesuai dengan idealismemu. Bentuknya bisa beragam, dari sebuah produk, sebuah karya seni, sebuah acara hiburan sampai lembaga sosial - kolaborasi dari segala bidang untuk menciptakan solusi baru yang bisa mengubah alur cerita kota Jakarta.


Tujuannya sederhana: bangun Jakarta yang lebih baik; bangun kota sesuai dengan idealisme-mu. Bentuknya bisa beragam, dari sebuah produk, sebuah karya seni, sebuah acara hiburan sampai lembaga sosial - kolaborasi dari segala bidang untuk menciptakan solusi baru yang bisa mengubah alur cerita kota Jakarta.

Logo ini terbentuk sedemikian rupa untuk memicu pergerakan positif, pengingat akan posisi dan peran setiap penduduknya.

Memperluas wawasan kota melalui Ruang Publiknya

Ruang Publik


Warna

Palet Warna 3 . 1Warna Kota danKabupaten Administrasi 3 . 2Kombinasi Warna 3 . 3

Colour

WarnaColour MENOR, keluarga warna yang

terinspirasi dari karakter kotanya. Gugusan warna yang mewarnai kehidupan di kota Jakarta.

Terwujud dalam 6 warna cerah, mewakili beragam karakter membentuk Jakarta seutuhnya.

Sebagai kota persimpangan beragam budaya, semua tentang Jakarta memiliki karakter yang lantang: warganya, suaranya, pendapatnya, bahkan penampilannya memberikan kesan semarak. Ini tercermin dalam warna yang menghias kota - berani, ekspresif, penuh energi, kontras, melebur, dan bertabrakan sesuka hati.

Energi Jakarta dalam 6 warna

MenorThe vibrancies of Jakarta 6 colours

As a melting pot, Jakarta is remarkably strong in character. There is a striking impression in its people, its voices, its opinions, even its appearance. This is how the colours that emerge within the city come to be notably unapologetic, contrasting, and expressive.

MENOR embraces this detail, taking pride in capturing the vibrancies of the city. It manifests into 6 vivid colors that are characteristically and traditionally very Jakarta.


3.1 Palet Warna / Hijau Betawi

Hijau Betawi PANTONE

7481 C

CMYK

C 81 M 0 Y 93 K 0

RGB

R 0 G 183 B 79

HEX

#19ae5d

Berjalanlah keliling kota Jakarta, maka warna Hijau Betawi akan mudah ditemukan di setiap sudut kota. Hijau yang menjadi salah satu ciri khas warna Betawi seringkali dimaknai harmoni dan menunjukkan masyarakat Betawi yang dapat hidup berkolaborasi dengan suku yang lain.

Take a stroll around Jakarta and discover how easy it is to find the green of HIJAU BETAWI in every corner of the city. Green is often used as one of the primary colours of Betawi, which signifies harmony - how the Betawi clan lives in collaboration within the melting pot of Jakarta.


3.1 Palet Warna / Kuning Gigi Balang

Kuning Gigi Balang

PANTONE

1235 C

CMYK

C 0 M 25 Y 94 K 0

RGB

R 255 G 184 B 28

HEX

#feb52b

Kuning Gigi Balang seringkali berdampingan dengan warna Hijau Betawi. Warna ini bermakna kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam bisnis.

KUNING GIGI BALANG is often found alongside Hijau Betawi. The colour represents warmth, as well as the hustle bustle of the city.


3.1 Palet Warna / Jingga Bis Kota

Jingga Bis Kota PANTONE

Warm Red C

CMYK

C 0 M 83 Y 81 K 0

RGB

R 249 G 66 B 58

HEX

#fc351c

Warna Jingga Bis Kota mewakili kerja keras yang dijalani di dalam kota Jakarta. Semangat yang menggebu untuk terus menggapai impian.

JINGGA BIS KOTA is the shade that represents the perseverance of Jakartans. It signifies the limitless energy in making dreams come true, whatever it takes.


3.1 Palet Warna / Biru Abang

Biru AbangPANTONE

2728 C

CMYK

C 99 M 76 Y 0 K 0

RGB

R 0 G 71 B 187

HEX

#1c5ddc

Salah satu warna yang kontras adalah biru yang sering dipakai pada pakaian saat pagelaran Abang None Jakarta. Warna Biru Abang mewakili pergerakan mas-yarakat Jakarta yang berdampingan, berdesakan, dan saling terkoneksi. Membaur dalam interaksi dan konflik yang bergerak dari segala penjuru kota.

The striking blue is worn during the contest of Abang None Jakarta definitely leaves an impression. BIRU ABANG represents the movements of Jakartans - side by side, collided, connected. A thin line between interaction and incongruity, unapologetically felt from every side of the city.


3.1 Palet Warna / Pink None

Pink None PANTONE

Rhodamine Red C

CMYK

C 5 M 92 Y 0 K 0

RGB

R 225 G 0 B 152

HEX

#eb30a2

Warna Pink None sering digunakan pada pakaian saat pagelaran Abang None Jakarta. Pink None merupakan semangat yang cerah atau kontras dari masyarakat kota Jakarta.

The allure of PINK NONE is inspired by the colours worn during Abang None contests. PINK NONE breathes the heartening spirit every Jakartan holds.


3.1 Palet Warna / Biru Pesisir

Biru Pesisir PANTONE

2995 C

CMYK

C 79 M 3 Y 0 K 0

RGB

R 0 G 169 B 224

HEX

#00aaff

Jakarta bukan hanya gedung tinggi dan gerak cepat masyarakat modern di dalamnya. Ada bagian kota yang lebih tenang dan hangat di barat laut Jakarta. Biru Pesisir sebagai simbol warna sisi Jakarta yang lain yang digambarkan dari keberadaan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

There is more of Jakarta than just high rise buildings and high traffic commotions. Look towards the north west direction of the city, and find a slower pace within the warmth of the sea breeze. BIRU PESISIR signifies this juxtaposition, representing Kepulauan Seribu as the administrative district of the city.


3.1 Palet Warna / Menor dan Hitam Putih

Hitam

Warna hitam merupakan warna netral yang menjadi salah satu pilihan warna primer untuk logo +Jakarta. Warna ini juga mewakili warna dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Black is one of the neutral colors assigned as the primary shade for +Jakarta Logo. Black also represents the color of DKI Jakarta on a provincial level.

Menor Colour Palette

Putih Warna putih merupakan warna netral yang menjadi salah satu pilihan warna primer untuk logo +Jakarta. Warna ini juga mewakili warna dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

White is one of the neutral colors assigned as the primary shade for +Jakarta Logo. White also represents the color of DKI Ja-karta on a provincial level.

HIJAU BETAWI

PANTONE7481 C

CMYKC 81 M 0 Y 93 K 0

RGBR 0 G 183 B 79

HEX#19ae5d

KUNING GIGI BALANG

PANTONE1235 C

CMYKC 0 M 25 Y 94 K 0

RGBR 255 G 184 B 28

HEX#feb52b

PINK NONE

PANTONERhodamine Red C

CMYKC 5 M 92 Y 0 K 0

RGBR 225 G 0 B 152

HEX#eb30a2

BIRU ABANG

PANTONE2728 C

CMYKC 99 M 76 Y 0 K 0

RGBR 0 G 71 B 187

HEX#1c5ddc

BLACK

PANTONEBLACK 6C

CMYKC 100 M 61 Y 32 K 96

RGBR 0 G 0 B 0

HEX#000000

JINGGA BIS KOTA

PANTONEWarm Red C

CMYKC 0 M 83 Y 81 K 0

RGBR 249 G 66 B 58

HEX#fc351c

WHITE

CMYKC 0 M 0 Y 0 K 0

RGBR 255 G 255 B 255

HEX#ffffff

BIRU PESISIR

PANTONE2995 C

CMYKC 79 M 3 Y 0 K 0

RGBR 0 G 169 B 224

HEX#00aaff


Selatan

Pusat

3.2 Warna Kota & Kabupaten Administrasi

Masing-masing kota dan kabupaten administrasi memiliki warna identitas khusus yang masih bagian dari keluarga warna Menor. Ada perlakuan khusus pada turunan logo +J. Titik penuh pada logo + dapat berubah menjadi garis untuk menunjukkan posisi kota atau kabupaten administrasi yang sedang diwakilkan.

Every administrative municipalities and administrative district in Jakarta must use the Menor family shade that is assigned to each area. This rule is set for all logo application on this level and below. There will also be a special rule for +J logo usage on this level: Any one of the six filled squares on the ‘+’ symbol can change to a lined square ac-cording to the position of the represented area.

Colour Assignments for Administrative Municipalities and District

Utara

Timur

Barat

Kepulauan Seribu

Pembagian Warna UntukKota dan Kabupaten Administrasi

1. JAKARTA PUSAT: Jingga Bis Kota

2. JAKARTA UTARA: Biru Abang

3. JAKARTA BARAT: Kuning Gigi Balang

4. JAKARTA SELATAN: Hijau Betawi

5. JAKARTA TIMUR: Pink None

6. KEPULAUAN SERIBU: Biru Pesisir

Warna untuk masing-masing kota dan kabupaten bukan menjadi aturan wajib untuk diaplikasikan ke seluruh elemen kota. Estetika kota tetap menjadi junjungan utama dalam pengaplikasiannya.

Warna ini ditujukan untuk kebutuhan identitas visual sebuah kegiatan, publikasi ataupun materi komunikasi yang mewakili kolaborasi antara provinsi dan wilayah administratifnya.

Untuk kebutuhan diluar yang tertera di atas, dapat berdiskusi lebih lanjut dengan tim yang menangani identitas visual Jakarta Kota Kolaborasi.

The color schemes for each adminis-trative municipality and district is to be treated as a guidance, not a mandatory law. The aesthetics of Jakarta is still its main priority during the application.

The colors are aimed to fulfill the branding identity of an activity, a publication, or other communication materials published to represent each administrative municipality or district.

For any request of logo application that does not fall under the above category, please discuss further with the assigned team responsible for +Jakarta branding application.

Untuk menjaga konsistensi identitasvisual, ketebalan outline pada logo tidak dapat diubah. Ikuti materi utamasaat mengaplikasikan pada turunan yang akan dibuat.

To maintain the branding consistency the outline weight of the logo must not be modified in any way. Use the guidance in this brand book for future applications.

1

4

2

5

3

6


3.3 Kombinasi Warna

Penggunaan warna elemen grafis di media apapun dibatasi tidak lebih dari 3 paduan warna. Kombinasi di bawah sudah disetujui untuk menjadi panduan paduan warna. Perhatikan profil cetak dan web dalam menentukan warna.Salah satu bentuk aplikasi untuk paduan warna ini adalah pada turunan pola +Jakarta.

The use of colour variation in any medium must not combine more than 3 colours. Colour combinations provided below have been pre-approved. Please attend to the print and web profiles when selecting palette. Refer to +Jakarta pattern applications for utiliza-tion examples of the given colour combinations below.

Colour Combination

Kombinasi 1 Kombinasi 4



Biru AbangPink NonePutih

Hijau BetawiKuning Gigi BalangPutih

Kuning Gigi BalangJingga Bis KotaPutih

Biru PesisirJingga Bis KotaPutih

Biru AbangHijau BetawiPutih

Kuning Gigi BalangPink NonePutih

1A 4A

2A 5A

3A 6A

1B 4B

2B 5B

3B 6B


Elemen Grafis

Pola Utama 4 . 1Pola Tematik 4 . 2Ikonografi 4 . 3

Graphic Elements

Tidak hanya dikomunikasikan melalui identitas visual, namun semangat kolaborasi juga digambarkan ke dalam berbagai bentuk pola yang memiliki makna berbeda. Tujuannya adalah saat pola ini diaplikasikan ke penjuru kota, dapat menyentuh dan menginspirasi berbagai elemen masyarakat.

Pola yang dibuat adalah elemen grafis yang berfungsi mendukung identitas utama. Terdapat pola umum dan tematik yang dapat diturunkan ke dalam berbagai medium. Aplikasi pola disesuaikan dengan kebutuhan.

Pola +Jakarta

+ Jakarta Pattern

There are more ways than one in which the spirit of collaboration may materialize. One of the ways is through pattern creation, where each pattern may signify differing positive emotions. When these patterns invade the city, it aims to inspire and touches every corner of Jakarta.

These patterns are graphic elements that is meant to support the main branding identity. It varies from general to thematic types, that may be applied to different mediums as per required.

+Jakarta - Kota Kolaborasi Brand Book61

Motif yang tertera di contohPola Umum mewakilkan kembang api yang melambangkan percikan semangat yang berapi-api.

Pola ini hanya dibuat dengan3 elemen dari logo: Persegi, segitiga dan J.

Pola LambangSemangat

4.1 Pola Umum

Ada 3 konsep Pola Umum. Pola kompleks, pola medium dan pola sederhana. Pemilihan pola yang dipakai tergantung oleh medium pengaplikasiannya. Pola yang tertera di contoh mewakilkan kembang api yang melambangkan percikan semangat yang berapi-api. Polanya hanya dibuat dengan 3 elemen dari logo, yaitu persegi, segitiga dan J.

The +Jakarta patterns are made out of the graphic elements within the +Jakarta logo, namely the squares, the triangles, and the J. There are three concepts of corporate patterns - Complex patterns, Medium patterns, and Simple patterns.

Pola Sederhana

General Pattern


Pola KompleksPola Medium

4.1 Pola Umum


Pola 1

Konektivitas & Kolaborasi

Tema konektivitas dan kolaborasi tergambar pada keluarga pola yang terlampir di sebelah kanan.

Garis bersinggungan dan beririsan, saling memberi dukungan seperti sebuah kolaborasi antar individu.Lengkungan dari huruf J yang tumpang tindih adalah konektivitas yang menghubungkan berbagai titik, menciptakan tatanan yang terintegrasi dengan baik.

4.2 Pola Tematik

Pola tematik adalah elemen grafis yang berfungsi untuk memperkaya dan memperluas branding Kota Jakarta. ada 4 tema yang menggambarkan semangat +Jakarta: Konektivitas dan kolaborasi, produktivitas dan kemajuan, sehat dan bahagia, rumah dan tradisi. Sama seperti pola umum, semua elemen pola tematik disusun menggunakan 3 elemen grafis dari logo +Jakarta. Persegi, segitiga dan huruf J.

Thematic patterns are graphic elements that is used to enrich and expand the branding of Jakarta. Here are 4 themes that encapsulate the spirit of +Jakarta: Connectivity & Collaboration, Growth & Productivity, Healthy & Happy, Home & Tradition. Similar to general patterns, the thematic patterns are created out of 3 graphic elements of the main logo, namely the squares, triangle and the letter J.

Thematic Pattern

Thematic Pattern 1: Connectivity & Collaboration

The family of patterns on the right illustrates the theme of Connectivity & Collaboration. Lines that graze and converge, holding each other up in colla-boration. The overlapping curve in the letter J signifies the connectivity which communicates one point and another, creating a fully integrated form of pattern.



11

4.2 Pola Tematik / Pola 1Konektivitas & Kolaborasi

Saat pola berada di atas sebuah foto, maka foto harus berwarna hitam dan putih.

Patterns can only be applied on top of a black and white photograph.

Pola 2

Produktivitas & Kemajuan

Jakarta selalu bergerak: kota yang tak henti membangun, warga yang tangkas dan produktif. Pergerakan ini yang mendorong kemajuan kota.

Semangat ini digambarkan dengan segitiga yang disusun dinamis dan senantiasa bergerak. Produktif, dan maju ke arah yang lebih positif.

4.2 Pola Tematik

Thematic Pattern

Thematic Pattern 2: Growth & Productivity

Jakarta is always on the move: a city that never sleeps, one that embraces the agile and the productive. The city grows alongside this movement. A spirit that is visualized with triangles - aligned, dynamic, always moving. Displaying productivity towards a positive outcome.



4.2 Pola Tematik / Pola 2Produktivitas & Kemajuan



Pola 3

Sehat & Bahagia

4.2 Pola Tematik

Thematic Pattern

Sehat dan bahagia di kota Jakarta.

Sebuah kebutuhan fundamental yang bisa dicapai bersama, digambarkan dalam bentuk percikan semangat, kembang api hingga bendera festival.

Pola disusun menggunakan kombinasi persegi dan segitiga dari logo +Jakarta.

Thematic Pattern 3: Healthy & Happy

Be happy and healthy in the city is everyone’s fundamental needs -one that can be achieved together. Here, the vivacity is illustrated as fireworks, as festivities, as emblems of merriment. A combination of squares and triangles from the main logo.


4.2 Pola Tematik / Pola 3Sehat & Bahagia




Kemajuan dan tradisi hidup berdampingan di Jakarta, berkolaborasi ciptakan karakter kota yang unik: hangat dan tak dapat diduga.

Dalam pola Rumah & Tradisi, hal itu digambarkan dengan pola sederhana dari elemen Jakarta. Mulai kepala ondel-ondel, pola gigi balang yang disederhanakan dan juga bentukan yang sering kita temukan di sekitar kota Jakarta.

4.2 Pola Tematik

Thematic Pattern

Pola 4

Rumah & Tradisi

Thematic Pattern 4: Home & Tradition

To make Jakarta a home is to live side by side, to expect the unexpected, to always feel warm. Here are illustrations of traditions using simple patterns from the main logo elements - from Ondel-Ondel to Gigi Balang, a familiar shape that will make one feels at home.



4.2 Pola Tematik / Pola 4Rumah & Tradisi



Ikonografi yang ditampilkan pada halaman ini hanyalah sebatas referensi bagaimana gaya desain identitas visual kota Jakarta ini dapat diturunkan ke dalam sebuah ikon. Sudut-sudut kaku dari bentuk persegi masih menjadi karakteristik utama. Namun jika dibutuhkan, simbol + dapat terus disematkan di dalam setiap ikon agar semangat ko-laborasi bisa terus disebarkan di setiap turunan yang diciptakan.

The iconography referenced in this page serves only as a reference on the direct application of Jakarta’s visual identity into an icon. Its main characteristic is the sharp corners, inspired by a square. The ‘+’ symbol should be integrated only if possible, in order to maintain the collaboration spirit in the icons created.

4.3 Ikonografi

Iconography

Pariwisata Transportasi

Umum Ruang Kolaborasi

1 1

1 1

4 4

4 4

2 2

2 2

5 5

5 5

3 3

3 3

1 . Skate Park2 . Bioskop3 . Toko Kopi4 . Spot Foto5 . Museum

1 . Terminal Bis Kota2 . Pangkalan Bajaj3 . Stasiun MRT4 . Jalur Sepeda5 . Pangkalan Mikrolet

1 . Vihara2 . Gereja3 . Mesjid4 . Pusat Info5 . Tempat Sampah

1 . Ruang Kolaborasi2 . Ruang Diskusi3 . Perpustakaan4 . Taman Kolaborasi5 . Ruang Olahraga


Tonalitas

Dalam Tulisan 5 . 1Dalam Fotografi 5 . 2Dalam Suara 5 . 3

Tonality

Bahasa utama: Bahasa IndonesiaBahasa kedua: Bahasa Inggris

Gunakan Bahasa Indonesia untuk keperluandalam negeri, dan Bahasa Inggris untukmedium internasional.

Berikut adalah 3 kategori foto yang bisa menggambarkan +Jakarta:

Language

Primary language: Bahasa IndonesiaSecondary language: English

Use Bahasa Indonesia for local content, and English for international content.

There are 3 main categories of scenes to be captured:

1. The Jakartans Portraiture. The people inside the city itself, their smile, their struggle, their energy and their dream in the city.The story of their daily life, captured in photography with a positive mood.

2. The humans and the cityAtmosphere. The feelings captured, the interactions, the human connection and Jakarta’s spaces - markets, public spaces, transports, roads, parks, food, festivals, etc.

3. The city cornersPlaces. The stories that are written in every corner of Jakarta, which defines the character of the city as a melting pot of cultures, histories and ideas.

1. Manusia Jakarta

Portrait. Penduduk kota Jakarta, senyumnya, perjuangannya, energinya, sampai mimpinya. Cerita keseharian mereka, ditangkap dalam fotografi dari sudut pandang positif.

2. Manusia dan kotanya

Suasana. Perasaan yang terbaca, setiap interaksi, hubungan yang terjalin dalam ruang-ruang di Jakarta - pasar, ruang publik, transportasi, jalanan, taman, makanan, festival, dst.

3. Sudut-sudut kota

Tata kota. Cerita-cerita yang tertulis di setiap sudut kota Jakarta. Cerita yang mengangkat kotanya menjadi wadah berbagai ide, sejarah dan budaya.

Dialog, bukan Instruksi.

Mudah dimengerti, bukan kata-kata berat.

Langsung, bukan bertele-tele.

Positif, bukan negatif.

Aktif, bukan pasif.

Terbuka, bukan rahasia.

Hangat, bukan apatis.

Tone of Voice

Conversational, not mandated.

Simple, not complicated.

Straightforward, not beating around the bush.

Positive, not negative.

Active, not passive.

Open, not secretive.

Warm, not apathy.

5.1 Dalam Tulisan

5.2 Dalam Fotografi

+Jakarta dibuat untuk menjadi simbol kolaborasi. Bukan diartikan sebagai sebuah instruksi atau tugas, namun sebagai kesempatan terbuka untuk bekerja sama. Ketika mengadaptasi semangat ini ke dalam tulisan, hasil yang dibaca harus bisa memicu emosi positif, ditulis dalam struktur linier dan membentuk satu narasi. Setiap kalimat harus mudah dimengerti dan sering didengar.Dalam tulisan, tujuannya sederhana: untuk mendukung semangat +Jakarta dalam mempermudah warganya merealisasi-kan kota yang mereka impikan.

Ketika mengadaptasi semangat +Jakarta ke dalam fotografi, foto yang dihasilkan harus memperlihatkan keseharian warga dan kota Jakarta. Sebuah visual yang memicu sentimen tersendiri. Foto yang natural, perasaan yang tidak diduga, sampai interaksi yang spontan. Jika diperlukan, sedikit pengaturan pose ataupun latar boleh dilakukan, selama hasil akhirnya tetap menangkap kota sebagaimana mestinya. Dalam fotografi, +Jakarta menangkap karakter asli Jakarta dalam perspektif positif.

+Jakarta is a collaborative token. It is not made to be a mandate or a task, but an opportunity to work together. When adapting this spirit into writings, the output should evoke positive emotions, written in a linear mode, connoting a narrative. The sentences should be familiar and approachable, easy to understand. The aim is simple: to make sure +Jakarta exists to ease Jakartans in realizing their ideal city.

In translating the spirit of +Jakarta into photography, the output must capture the daily life of the people and the city itself. The emotions evoked should feel natural. A candid scene, unforeseen feelings and spontaneous interactions. A bit of directed poses or setups may be used as long as the final output capture the city as it is. In photography, +Jakarta captures the authenticity of Jakarta in a positive perspective.

In Wordings In Photography

BAHASA

SUARA


01

5.2 Dalam Fotografi

ManusiaJakarta

5.2 Dalam Fotografi

Manusiadan Kotanya

02

5.2 Dalam Fotografi

03

Sudut-sudutKota

5.1 Dalam Suara

In Sounds

Musik atau komponen audio lainnya dibuat sebagai salah satu bentuk branding kota Jakarta.

Semangatnya tetap sama: membuat kolaborasi musik antara tradisional dan modern. Sebagai contoh, menggunakanelemen Gambang Kromong dalam gubahan lagu masa kini.

Semangat yang positif harus dapat dirasakan dari hasil akhir penyusunan musik yang diciptakan.

Sounds of Fighting Spirit

Music or other audio components can be developed as a branding of the city, as well as to support it. The soul is the same: a collaboration between tradition and modern sounds. For example, Incorporating elements in a Gambang Kromong within a modern composition. These are sounds that portray the city, tunes that spread positivity.

Suara Kolaborasi


Komposisi

Komposisi Vertikal 6 . 1Komposisi Horisontal 6 . 2

Composition

6.1 Komposisi Vertikal

Poster atau media komunikasi lainnya merupakan salah satu media yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan. Untuk itu perlu diberi panduan agar visual yang dibuat dapat memiliki nafas yang sama sesuai dengan yang diinginkan. Pada komposisi vertikal, pola umum atau pola tematik dapat menjadi elemen yang digunakan untuk memperkaya estetika visual media. Perhatikan batas aman dan posisi logo +Jakarta sesuai dengan Bab 1 tentang penempatan logo.

To effectively convey a message, communication mediums such as posters are often used. The guideline below is made to maintain consistency for every collaterals made. On vertical compositions, use general patterns or thematic patterns to enhance the aesthetic of the medium. Logo placement must follow the rules set in Chapter 1, especially on Exclusion Zone and Logo Position.

Vertical Composition

Grid Vertikal Media Publikasi

Langkah Persiapan Komposisi Vertikal:

1. Perhatikan dan analisa semua elemen yang dimiliki, tipe informasi, fotografi dan tulisan saat membuat sebuah publikasi.

2. Lalu ciptakan grid sesuai dengan ke-butuhan. Letakkan logo +Jakarta sesuai dengan panduan penempatan logo.

3. Setelah memiliki grid yang jelas, tata letak semua elemen bisa disusun dengan memperhatikan estetika dan keterbacaan.

4. Contoh komposisi di halaman kanan dapat digunakan sebagai referensi dari komposisi vertikal pada media publikasi.

Steps to Prepare Vertical Composition:

1. In developing the publication, identify and analyze every element and the type of information at hand, from photo-graphs, designs to texts.

2. Create a grid based on the analysis.Position the +Jakarta logo as per the Logo Placement guideline.

3. After a clear grid is set, arrange thepositions of every element to aid readability and aesthetics.

4. The compositions shown on the right can be used as a reference for a verticalcomposition on publications.

Contoh Komposisi VertikalPada Media Publikasi

Penggunaan Grid 2 Kolom


Contoh 1Elemen: Logo, Pola Sederhana, Judul, Paragraf Pendek

Contoh 1Elemen: Pola Medium, Judul, Foto, Paragraf Pendek

Contoh 2Elemen: Logo, Pola Medium, Judul, Paragraf Panjang

Contoh 2Elemen: Logo, Pola Medium, Judul, Paragraf Panjang, Foto, Kutipan Foto

Contoh 3Elemen: Logo, Judul, Paragraf Panjang, Kutipan, Foto, Kutipan Foto

Contoh 3Elemen: Judul, Kutipan, Foto, Paragraf Panjang

Examples of Vertical CompositionOn Publication


Contoh Komposisi VertikalTematik Foto Tunggal

Dalam situasi ini, komposisi ruang dapat dibagi menjadi 2 area: area foto/gambar dan area konten. Ikon +J dapat diletakkan beririsan dengan area foto/gambar sebagai pengikat di antara keduanya.

Ruang kosong diisi dengan judul yang cukup menonjol agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Warna Menor dapat digunakan dalam kombinasi warna ikon dan latar belakang pada komposisi.

Example of Vertical CompositionSingle Photo Thematic Medium

For this type of information, divide the space into 2 areas: photo/picture area and content area. The +J icon may intersect with both areas to unite the two elements.

Place the title or main message prominently on the content area, to aid text hierarchy.

Use the guided Menor colour combi-nations in composing the icon and the background.

Example of Vertical CompositionSingle Photo Thematic Medium with Website or Time Information

In instances where a web address, a date/time reminder, or other infor-mation alike is required to support the main message, place them under the main title. Decrease the font size by 30%-50%.

Contoh Komposisi

Judul

Foto

Contoh Komposisi VertikalTematik Foto Tunggal Dengan Website atau Informasi Tanggal

Jika dibutuhkan informasi seperti website, tanggal ataupun informasi lainnya, elemen tersebut dapat diletak-kan pada bagian bawah judul dengan ukuran huruf 30-50% dari ukuran judul.

Contoh Komposisi

Judul

Website

Foto




Contoh Komposisi Contoh Komposisi

Contoh Komposisi VertikalTematik Foto Berpasangan

Dalam situasi dibutuhkan dua foto di dalam satu publikasi, penempatan foto dapat disusun atas bawah dimana logo ikon + mengikat kedua foto dan menunjukkan kolaborasi yang tercipta.

Posisi logo +Jakarta dapat disesuaikan dengan panduan pada Bab 1 tentang penempatan logo.

Judul

Foto 1

Foto 2

Contoh Komposisi

Contoh Komposisi VertikalTematik Foto Berpasangan Lainnya

Other Examples of Vertical Composition Double Photo Thematic Medium

Example of Vertical CompositionDouble Photo Thematic Medium

For this type of information, let the +J icon intersect with both photos/pictures to connect the two and imply collaboration. Position the pictures above/under one another.

Place the +Jakarta logo according tothe guidelines set in Chapter 1 on Logo Placement.


6.2 Komposisi Horisontal

Pada komposisi horisontal, pola umum atau pola tematik dapat menjadi elemen yang digunakan untuk memperkaya estetika yang ingin diciptakan. Perhatikan batas aman dan posisi logo +Jakarta sesuai dengan Bab 1 tentang penempatan logo.

On horizontal compositions, general patterns or thematic patterns can enhance the aesthetics of the layout. Logo placement must follow the rules set in Chapter 1, especially on Exclusion Zone and Logo Position.

Horizontal Composition

Grid Horisontal Media Publikasi

Langkah Persiapan Komposisi Vertikal:

1. Perhatikan semua elemen yang dimiliki, tipe informasi, fotografi dan tulisan saat membuat sebuah publikasi.

2. Lalu ciptakan grid sesuai dengan ke-butuhan. Letakkan logo +Jakarta sesuai dengan panduan penempatan logo.

3. Setelah memiliki grid yang jelas, tata letak semua elemen bisa disusun dengan memperhatikan estetika dan keterbacaan.

4. Pada contoh komposisi di halaman kanan, dapat digunakan sebagai referensi dari komposisi horisontal pada media publikasi.

Steps to Prepare Vertical Composition:

1. In developing the publication, identify and analyze every element and the type of information at hand, from photographs, designs to texts.

2. Create a grid based on the analysis.Position the +Jakarta logo as per the Logo Placement guideline.

3. After a clear grid is set, arrange thepositions of every element to aid readability and aesthetics.

4. The compositions shown on the right can be used as a reference for a horizontalcomposition on publications.

Contoh Komposisi HorisontalPada Media Publikasi

Contoh 1Elemen: Logo, Pola Kompleks, Judul, Paragraf Pendek

Contoh 2Elemen: Logo, Judul, KutipanParagraf Pendek

Contoh 1Elemen: Logo, Pola Sederhana, Judul, Kutipan, Paragraf Pendek, Foto

Contoh 2Elemen: Logo, Pola Sederhana, Judul, Kutipan, Paragraf Pendek



Examples of Horizontal CompositionOn Publication



Contoh Komposisi HorisontalTematik Foto Tunggal

Dalam situasi ini, komposisi ruang dapat dibagi menjadi 2 area: area foto/gambar dan area konten. Ikon +J dapat diletakkan beririsan dengan area foto/gambar sebagaipengikat di antara keduanya.

Ruang kosong diisi dengan judul yang cukup menonjol agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Warna Menor dapat digunakan dalam kombinasi warna ikon dan latar belakang pada komposisi.

Judul Judul

Website

Foto Foto

Contoh Komposisi Contoh Komposisi Horisontal 1 (Foto Tunggal)

Example of Horizontal CompositionSingle Photo Thematic Medium

For this type of information, divide the space into 2 areas: photo/picture area and content area. The +J icon may intersect with both areas to unite the two elements.

Place the title or main message promi-nently on the content area, to aid text hierarchy.

Use the guided Menor colour combi-nations in composing the icon and the background.

Example of Horizontal CompositionSingle Photo Thematic Medium with Website or Time Information

In instances where a web address, a date/time reminder, or other information alike is required to support the main message, place them under the main title. Decrease the font size by 30%-50%.

Contoh Komposisi Horisontal Tematik Foto Tunggal Dengan Website atau Informasi Tanggal

Jika dibutuhkan informasi seperti website, tanggal ataupun informasi lainnya, elemen tersebut dapat diletakkan pada bagian bawa judul dengan ukuran huruf 30-50% dari ukuran judul.


Contoh Komposisi Horisontal 2 (Foto Kombinasi dan Website)

Judul

Foto 1 Foto 2

Contoh Komposisi

Contoh Komposisi HorisontalTematik Foto Berpasangan Lainnya

Other Examples of Horizontal CompositionDouble Photo Thematic Medium


Contoh Komposisi HorisontalTematik Foto Berpasangan

Dalam situasi dibutuhkan dua foto di dalam satu publikasi, penempatan foto dapat disusun atas bawah dimana logo ikon + mengikat kedua foto dan menunjukkan kolaborasi yang tercipta.

Posisi logo +Jakarta dapat disesuaikan dengan panduan pada Bab 1 tentang penempatan logo.

Example of Horizontal CompositionDouble Photo Thematic Medium

For this type of information, let the +J icon intersect with both photos/pictures to connect the two and imply collaboration. Position the pictures side by side with one another.

Place the +Jakarta logo using the guidelines set on Chapter 1 in Logo Placement.


Templat Cetak

Kartu Nama 7 . 1Amplop 7 . 2Kertas Surat 7 . 3Lainnya 7 . 4

Printed Templates

85mm

85mm

55mm

55mm

Kartu NamaTampak Depan

AmplopTampak Depan

AmplopTampak Belakang

Kartu NamaTampak Belakang

7.1 Kartu Nama

7.2 Amplop

Kartu nama dibuat dengan material semi transparan untuk menunjukkan semangat keterbukaan. Uniknya, saat bertumpukan dengan kartu nama lain akan memberikan kesan kolaborasi antara dua entitas. Warna kartu nama tampak belakang dapat menggunakan 6 pilihan warna keluarga Menor.

Warna Menor dan pola umum dapat menjadi materi yang digunakan untuk mendesain kolateral, salah satunya amplop. Tetap perhatikan peletakan dan ukuran cetak minimum dari logo +Jakarta.

Name cards are made using semi-transparent materials, implying an open arms. In this case, once piled on top of another name card, the result is an amalgamation of two entities - a collaboration. For the back side of the card, please choose a shade from the 6 Menor colours.

Use Menor colours as well as general patterns in developing collateral designs, such as envelopes. Do maintain the placement and minimum printing size of the +Jakarta logo.

Name Card Envelopes

Zona Pola

115mm

230mm

115mm

30mm

230mm


1. Kop Surat

2. Logo

3. Informasi

4. Tanggal & Tujuan

5. Konten

6. Tertanda

Informasi +Jakarta Sans Display RegularSize : 10ptWeight : RegularLeading : 12pt

Pemprov DKI Jakarta +Jakarta Sans Display BoldSize : 10ptWeight : BoldLeading : 12pt

Besar 1x & margin kertas adalah 9mm.

+Jakarta Sans Display Size : 9 ptWeight : RegularLeading : 10.8pt

+Jakarta Sans DisplaySize : 9 ptWeight : RegularLeading : 10.8pt

+Jakarta Sans DisplaySize : 9 ptWeight : RegularLeading : 16pt

+Jakarta Sans DisplaySize : 9 ptWeight : RegularLeading : 10.8pt

1. Kop Surat 2. Logo

1X

6. Tertanda

4. Tanggal & Tujuan3. Informasi

5. Konten

7.3 Kertas Surat

Pemprov DKI JakartaJl. Medan Merdeka SelatanNo. 8-9, Jakarta, 12710Telp. (021) 3456058Fax. 3848653

Nomor :Sifat :Lampiran :Hal :

1 Januari 2020

KepadaYth. 1 . Lorem Ipsum Dolor 2 . Lorem Ipsum Dolor

Di Jakarta Selatan

Lorem ipsum dolor sit ametProvinsi DKI Jakarta,

Lorem ipsumNIP 00000000000000000

000/-0.000.000Sangat Segera

Lorem ipsum dolor sit amet consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.

Lorem ipsum dolor sit amet consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui

modtincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed

diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.



diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit

amet consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore

magna. Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod

tincidunt laoreet dolore magna.



diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor amet

consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet magna.

Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv tincidunt

laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet consetetuer adipiscing elit sed diam

nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet

consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.

Pemprov DKI JakartaJl. Medan Merdeka SelatanNo. 8-9, Jakarta, 12710Telp. (021) 3456058Fax. 3848653

Nomor :Sifat :Lampiran :Hal :

1 Januari 2020

KepadaYth. 1 . Lorem Ipsum Dolor 2 . Lorem Ipsum Dolor

Di Jakarta Selatan

Lorem ipsum dolor sit ametProvinsi DKI Jakarta,

Lorem ipsumNIP 00000000000000000

000/-0.000.000Sangat Segera

Lorem ipsum dolor sit amet consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.



diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.



diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit

amet consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore

magna. Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod

tincidunt laoreet dolore magna.



diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum amet

consetetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh eui modtincidunt laoreet magna.

Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv tincidunt

laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet consetetuer adipiscing elit sed diam

nonummy nibh eui modtincidunt laoreet dolore magna. Lorem ipsum dolor sit amet

consectetuer elit sed diam nonummy nibh euiv mod tincidunt laoreet dolore magna.

As letterheads on printed letters, maintain the cleanliness of the layout to aid the presence of the logo. Place the +Jakarta logo on the top right corner.

Dalam kertas surat, susunan dibuat sebersih mungkin agar logo +Jakarta terlihat jelas di bagian kanan kertas surat.

Letterheads7.3 Kertas Surat


Variasi Pola Kalung*

*Pola dapat diulang

Kombinasi warna kalung

Desain I

Desain II

7.4 Lainnya / Tag Nama

Turunan pola dapat digunakan pada ragam kolateral selama kombinasi warna tetap dijaga sesuai dengan panduan pada halaman kombinasi warna. Tetap perhatikan peletakan dan ukuran cetak minimum dari logo +Jakarta dan ikon +J. Turunan ini hanya bersifat referensi, desain dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

Pattern applications can be used for a variety of collateral designs, as long as the colour combination rule is still maintained as per guided in this book. Do maintain the placement and minimum printing size rules of the +Jakarta logo and the +J icon. The samples below serve as a reference. The design may be changed and adjusted based on the consideration and agreement of future needs.

Name Tag

EkoSetiawanPanitia

Nama

Jabatan

Logo

Logo

Warna DasarMenor

Warna DasarMenor

PolaUtama/Tematik

7.4 Lainnya / Tas Kanvas

Turunan pola dapat digunakan pada ragam kolateral selama kombinasi warna tetap dijaga sesuai dengan panduan pada halaman kombinasi warna. Tetap perhatikan peletakan dan ukuran cetak minimum dari logo +Jakarta dan ikon +J. Turunan ini hanya bersifat referensi, desain dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

Pattern applications can be used for a variety of collateral designs, as long as the colour combination rule is still maintained as per guided in this book. Do maintain the placement and minimum printing size rules of the +Jakarta logo and the +J icon. The samples below serve as a reference. The design may be changed and adjusted based on the consideration and agreement of future needs.

Tote Bag


Kemeja

SeragamPasukan Oranye

Seragam

7.4 Lainnya / Gelas

Logo dapat diaplikasikan pada berbagai keperluan. Disarankan agar logo +Jakarta tidak mendominasi desain keseluruhan. Pada gambar di bawah ini, peletakkan hanya bersifat referensi. Desain dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

The +Jakarta logo may be applied for different purposes, towards different materials. The logo should not dominate the overall design. The simpler, the better. The examples below of logo placements on mugs are only references of how to apply the logo. The design may be adjusted to the needs and the aesthetics required.

Others / Mugs 7.4 Lainnya / Baju Atasan

Logo dapat diaplikasikan pada berbagai keperluan baju atau seragam. Disarankan agar logo +Jakarta tidak mendominasi baju/seragam. Logo Jakarta dapat diletakkan pada saku atau lengan bagian samping. Pada gambar di bawah ini, peletakkan hanya bersifat referensi. Desain dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

The +Jakarta logo can be applied on uniforms or shirts. The logo should not dominate the overall design. The simpler, the better. The +Jakarta logo can be placed on top of the chest pockets, or on the upper arm of the sleeves. The examples below of logo placements on shirts are only references of how to apply the logo. The design may be adjusted to the needs and the aesthetics required.

Clothing


7.4 Lainnya / Pensil & Pulpen

7.4 Lainnya / Topi

Logo

Logo



The +Jakarta logo may be applied for different purposes, towards different materials. The logo should not dominate the overall design. The simpler, the better. The examples below of logo placements on hats are only references of how to apply the logo. The design may be adjusted to the needs and the aesthetics required.

The +Jakarta logo may be applied for different purposes, towards different materials. The logo should not dominate the overall design. The simpler, the better. The examples below of logo placements on pencils and pens are only references of how to apply the logo. The design may be adjusted to the needs and the aesthetics required.

Others / Pencils & Pens Caps


Kendaraan

MRT/LRT 8 . 1KRL 8 . 2 Bis Kota 8 . 3Bajaj 8 . 4 Truk Sampah 8 . 5

Vehicles

Konfigurasi logo pada bidang

8.1 MRT/LRT

Identitas visual juga dapat diturunkan pada moda transportasi di Jakarta. Buku ini hanya memberikan referensi peletakan logo +Jakarta. Namun pola umum ataupun pola tematik dapat diaplikasikan sesuai dengan kesepakatan bersama. Turunan ini hanya bersifat referensi. Desain dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

The visual identity can also be applied on different modes of transportation in Jakarta. The references below only serve as a guidance on logo placement. However, general patterns as well as thematic patterns may be applied according to the needs of the medium. The samples below serve as a reference. The design may be changed and adjusted based on the consideration and agreement of future needs.

MRT/LRT


8.2 KRL

KRL





8.3 Bis Kota

Bus





8.4 Angkutan Umum Lainnya

Other Public Transportation

Konfigurasi logo pada bidang Konfigurasi logo pada bidang

Bajaj Mikrolet




8.5 Truk Sampah

Garbage Truck





DisainLuar Ruang

Instalasi Logo 9 . 1Furnitur Luar Ruang 9 . 2Lainnya 9 . 3

Environmental Design

Desain 1

Tampak Depan Tampak Depan

Desain 2

9.1 Instalasi Logo

Instalasi logo dirancang dengan ukuran besar agar memiliki dampak yang jelas saat diletakkan di ruang publik. Logo dapat dibuat dalam bentuk kerangka agar memancing interaksi di sekitar dan membaur dengan kondisi di sekitarnya.

For offline installation of the logo, the design and the size of the logo should feel prominent when placed in a public space. The logo can be constructed as a skeletal frame to invite people to interact with the installation, and also to blend well with its surroundings.

Logo Installation


9.2 Furnitur Luar Ruang

9.3 Lainnya / Gedung

Furnitur luar ruang pada dasarnya adalah elemen + pada logo. Dirancang menjadi tempat bercakap, bertukar pikiran, ciptakan dialog antara sesama warga. Warna dapat mengikuti panduan warna Menor.

Pola umum dapat digunakan untuk mengisi dekorasi luar ruang dan mengoptimalkan identitas visual di berbagai sisi Jakarta. Desain pola hanya bersifat referensi dan dapat berubah sesuai dengan pertimbangan dan kesepakatan pada setiap proses eksekusi.

The basic shape of outdoor furniture should use the ‘+’ element of the logo. Designed to serve as a space for discussion, throwing ideas, to creating dialogues between Jakartans. For colour usage, refer to the Menor colour family.

General patterns may be applied to decorate outdoor spaces and optimizes the presence of this visual identity around Jakarta. The pattern design sampled below serves only as a reference. It may change based on agreed consideration and future needs.

Outdoor Furniture Others / Building

Tampak Atas


GUBERNUR DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,

ANIES BASWEDAN

ttd

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA...

Documents

Transcript of GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA...