Jalan Diponegoro No.22 Telepon (022) 4232448-4230962. Faks (022) 4203450 BANDUNG-40115

Gubernur Jawa Barat

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT

NOMOR : 050/Kep.220-Bapp/2011

TENTANG KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (RAD MDGs) PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan dan Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Millennium Development Goals (RAD MDGs), perlu ditetapkan Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Barat;

b. bahwa dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, perlu dibentuk Kelompok Kerja yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli Tahun 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 tentang Kesejahteraan Sosial bagi Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 69);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 48) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 87);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 5 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 59) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 88);

3

Memperhatikan

:

1. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan;

2. Surat Edaran Menteri PPN/Kepala BAPPENAS tentang Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Millennium Development Goals (RAD) MDGs.

MEMUTUSKAN : Menetapkan

:

KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Barat yang selanjutnya disebut POKJA RAD MDGs, dengan susunan personalia dan uraian tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Keputusan ini

KEDUA KETIGA

: :

POKJA RAD MDGs sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, POKJA RAD MDGs mempunyai fungsi : a. perumusan Daftar Inventarisasi masalah terkait dengan

Millennium Development Goals (RAD MDGs); b. pengkoordinasian bersama Instansi terkait baik di tingkat

Pusat maupun Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat; dan

c. penyusunan Rencana Aksi Daerah Millennium Development Goals (RAD MDGs).

KEEMPAT : Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi POKJA RAD MDGs sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA dan KETIGA, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat yang dialokasikan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

KELIMA : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, ditetapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung pada tanggal 9 Pebruari 20118 9 201

4

LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 050/Kep.220-Bapp/2011 TANGGAL : 9 Pebruari 2011 TENTANG : KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN

RENCANA AKSI DAERAH MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (RAD MDGs) PROVINSI JAWA BARAT.

SUSUNAN PERSONALIA

Pengarah : 1. Gubernur Jawa Barat.

Ketua

: :

2. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Anggota : 1. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. 2. Kepala BPMPD Provinsi Jawa Barat. 3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 5. Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat. 6. Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat. 7. Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat. 8. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. 9. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 10. Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat. 11. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat. 12. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat. 13. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Jawa Barat. 14. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 15. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat. 16. Kepala Biro Administrasi Pembangunan pada

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 17. Kepala Biro Administrasi Perekonomian pada

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 18. Kepala Biro Pengembangan Sosial pada

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 19. Kepala Biro Pelayanan Sosial Dasar pada

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 20. Kepala Biro Hukum dan HAM pada Sekretariat

Daerah Provinsi Jawa Barat. 21. Kepala Biro Pemerintahan Umum pada

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 22. Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi

Jawa Barat. 23. Kepala BKPP Wilayah I Provinsi Jawa Barat. 24. Kepala BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat. 25. Kepala BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat. 26. Kepala BKPP Wilayah IV Provinsi Jawa Barat.

5

Kelompok Kerja I

Penanggulangan Kemiskinan :

Ketua : Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada BPMPD Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris :

Kepala Bidang Pemberdayan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Anggota 1. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

2. Kepala Bidang Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

3. Kepala Bidang Kemitraan dan Pengembangan Produk UMKM pada Dinas KUKM Provinsi Jawa Barat.

4. Kepala Bidang Pengembangan Usaha pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.

5. Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Kehutanan pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

6. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kelembagaan dan Permodalan pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

7. Kepala Bidang Pengembangan Usaha pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat.

8. Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitasi Investasi BKPMD Provinsi Jawa Barat.

9. Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial pada BKPP Wilayah I Provinsi Jawa Barat.

10. Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial pada BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

11. Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial pada BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat.

12. Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial pada BKPP Wilayah IV Provinsi Jawa Barat.

13. Kepala Bagian Admnistrasi Pembangunan Perekonomian pada Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

14. Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat pada Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

15. Kepala Bagian Koperasi, UMKM dan BUMD pada Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

16. Kepala Bagian Ketahanan Pangan pada Biro Bina Produksi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

17. Kepala Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan pada Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

18. Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat.

19. Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat. 20. Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi

Jawa Barat. 21. Ketua LPM ITB.

6

22. Ketua LPM UPI Bandung. 22. Ketua LPM UNPAD Bandung.

23. Ketua LPM STKS Bandung. 24. Ketua LPM UIN Bandung. 25. Ketua Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA)

Provinsi Jawa Barat. 26. Ketua Yayasan Dompet Dhuafa. 27. Ketua Yayasan Rumah Zakat. 28. Ketua Yayasan PKPU. 29. Ketua Yayasan Dompet Peduli Umat Daarut

Tauhid.

Kelompok Kerja II

Pendidikan dan Gender Ketua : Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris : Kepala Bagian Pendidikan dan Kebudayaan pada

Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat.

Anggota : 1. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat.

2. Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat.

3. Kepala kanwil BKKBN Provinsi Jawa Barat. 4. Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan

Kerjasama pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat.

5. Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

6. Kepala Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat.

7. Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

8. Kepala Bidang Koperasi pada Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat.

9. Kepala Bidang Pemeirntahan pada BKPP Wilayah I Provinsi Jawa Barat.

10. Kepala Bidang Pemeirntahan pada BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

11. Kepala Bidang Pemeirntahan pada BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat.

12. Kepala Bidang Pemerintahan pada BKPP Wilayah IV Provinsi Jawa Barat.

13. Kepala Bidang Administrasi Pembangunan Sosial Budaya pada Biro Administrasi Pembangunan pada Setda Provinsi Jawa Barat.

14. Ketua Penghimpun Keluarga Berencana Indonesia Provinsi Jawa Barat.

7

Kelompok Kerja III Kesehatan dan Gizi

Ketua : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris : :

Kepala Bidang Sosial Budaya pada Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Anggota : 1. Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan pada BPPKB Provinsi Jawa Barat.

2. Direktur RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. 3. Direktur RS Jiwa Cisarua Provinsi Jawa Barat. 4. Direktur RS Paru Sidawangi Cirebon. 5. Direktur RSUP Hasan Sadikin Bandung. 6. Kepala Badan Urusan Logistik Provinsi Jawa

Barat. 7. Kepala Sekertariat Badan Narkotika Provinsi

Jawa Barat. 8. Kepala Bidang Produksi pada Dinas

Peternakan Provinsi Jawa Barat. 9. Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat. 10. Kepala Bidang Permukiman pada Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

11. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat.

12. Kepala Bidang Bina Manfaat pada Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat.

13. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

14. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Infromal pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

15. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Jawa Barat.

16. Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat.

17. Direktur PT. Askes Jawa Barat. 18. Direktur PT. Taspen Jawa Barat. 19. Direktur PT. Jamsostek Jawa Barat. 20. Direktur PT. Asabri Jawa Barat.

Kelompok Kerja IV

Kelestarian Lingkungan Hidup

Ketua : Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan pada BPLHD Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris : Kepala Bidang Fisik pada Bappeda Provinsi Jawa Barat.

8

Anggota : 1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum.

2. Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan pada PSDA Provinsi Jawa Barat.

3. Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

4. Kepala Bidang Mineral, Geologi dan Air Tanah pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.

5. Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Perkebunan pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

6. Kepala Bidang Bina Konservasi pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

7. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Provinsi Jawa Barat.

8. Kepala Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

9. Kepala Bidang Pemeliharaan dan Penanganan Bencana Alam pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

10. Kepala Bagian Lingkungan Hidup pada Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

11. Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. 12. Direktur PTPN VIII Jawa Barat. 13. Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Biro

Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

14. Kepala Balai Besar TTG LIPI.

9

LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT

NOMOR : 050/Kep.220-Bapp/2011 TANGGAL : 9 Pebruari 2011 TENTANG : KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN

RENCANA AKSI DAERAH MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (RAD MDGs) PROVINSI JAWA BARAT.

URAIAN TUGAS 1. Pengarah :

a. Menetapkan kebijakan dalam penyusunan RAD MDGs Provinsi Jawa Barat.

2. Ketua :

a. memimpin penyusunan pedoman RAD MDGs Provinsi Jawa Barat;

b. memberikan arahan dan masukan kepada Kelompok Kerja (POKJA) mengenai substansi penyusunan pedoman RAD MDGs;

c. memberikan arahan mengenai kebijakan dan menyusun rekomendasi untuk penyusunan pedoman RAD MDGs.

d. menyampaikan laporan kegiatan penyusunan pedoman RAD MDGs kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas.

3. Anggota :

a. penyusunan pedoman RAD MDGs Provinsi Jawa Barat;

b. menginventarisasi masalah terkait dengan Millennium Development Goals (RAD MDGs);

c. membantu ketua dalam menyiapkan data dan informasi sebagai bahan Ketua dalam memberikan arahan dan masukan kepada Kelompok Kerja (POKJA) mengenai substansi penyusunan pedoman RAD MDGs;

Kelompok Kerja (POKJA) :

1. Penanggulangan Kemiskinan :

a. menginventarisasi bahan, data dan informasi yang dibutuhkan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan;

b. membuat jadual dan rencana kerja kegiatan POKJA bidang penanggulangan kemiskinan;

c. melakukan identifikasi faktor-faktor penentu pencapaian MDGs bidang penanggulangan kemiskinan;

d. menyusun RAD MDGs bidang penanggulangan kemiskinan;

e. melakukan sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan terkait penanggulangan kemiskinan.

2. Pendidikan dan Gender :

a. menginventarisasi bahan, data dan informasi yang dibutuhkan yang terkait dengan pendidikan dan gender;

b. membuat jadual dan rencana kerja kegiatan POKJA bidang pendidikan dan gender;

c. melakukan identifikasi faktor-faktor penentu pencapaian MDGs bidang pendidikan dan gender;

d. menyusun RAD MDGs bidang pendidikan dan gender;

10

e. melakukan sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan terkait pendidikan dan gender.

3. Kesehatan dan Gizi :

a. menginventarisasi bahan, data dan informasi yang dibutuhkan yang terkait dengan kesehatan dan gizi;

b. membuat jadual dan rencana kerja kegiatan POKJA bidang kesehatan dan gizi;

c. melakukan identifikasi faktor-faktor penentu pencapaian MDGs bidang kesehatan dan gizi;

d. menyusun RAD MDGs bidang kesehatan dan gizi;

e. melakukan sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan terkait kesehatan dan gizi.

4. Kelestarian Lingkungan Hidup :

a. menginventarisasi bahan, data dan informasi yang dibutuhkan yang terkait dengan kelestariaan lingkungan hidup;

b. membuat jadual dan rencana kerja kegiatan POKJA bidang kelestarian lingkungan hidup;

c. melakukan identifikasi faktor-faktor penentu pencapaian MDGs bidang kelestarian lingkungan hidup;

d. menyusun RAD MDGs bidang kelestarian lingkungan hidup;

e. melakukan sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan terkait kelestarian lingkungan hidup.