GUBEI{NUR - Riau

21
GUBEI{NUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR t TAHUN 2otz TENTANG PDNYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. GUBERNUR RIAU. bahwa dengan telah ditetapkannya peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, urusan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu pintu dilakianak-a"n oleh Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu; bahwa untuk meningkatkan pelayanan publik serta penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu yang efektif dan efisien, maka Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2016 t€ntang Penyelenggaraan pelayanan perizinan Terpadu. perlu ditinjau kembali, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu. Undang-Undang Nomor 6l Tahun 1958 tentang penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentins Pembentukan Daerah Swalanrra Tingkar I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomo. 75) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646)r Undang-Undang Nomor 28 Tahun lggg tentans Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 nomor 75, Tambahan Lembar.an Negara Republik lndonesia Nomor 3851) ; Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentans Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi {Lembaran Negari Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3g74). sebagaimana relah diubah dengan Undang-Undang Nomor ?0 Tahu]r 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang pemberantasan Tindali Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Limbaran Nesara Republik Indonesia Nomor 4150); b. c. Mengingat : 2. 3. 1.

Transcript of GUBEI{NUR - Riau

GUBEI{NUR RIAUPERATURAN GUBERNUR RIAU

NOMOR t TAHUN 2otz

TENTANG

PDNYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a.

GUBERNUR RIAU.

bahwa dengan telah ditetapkannya peraturan DaerahNomor 4 Tahun 2016 tentang pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi Riau, urusan penyelenggaraanPelayanan Perizinan Terpadu Satu pintu dilakianak-a"n olehDinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu SatuPintu;

bahwa untuk meningkatkan pelayanan publik sertapenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu yang efektifdan efisien, maka Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun2016 t€ntang Penyelenggaraan pelayanan perizinanTerpadu. perlu ditinjau kembali,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan peraturanGubernur tentang Penyelenggaraan pelayanan TerpaduSatu Pintu.

Undang-Undang Nomor 6l Tahun 1958 tentang penetapanUndang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentinsPembentukan Daerah Swalanrra Tingkar I Sumatera Barat,Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1957 Nomo. 75) Sebagai Undang-Undang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor1646)r

Undang-Undang Nomor 28 Tahun lggg tentansPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 1999 nomor 75, Tambahan Lembar.anNegara Republik lndonesia Nomor 3851) ;

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentansPemberantasan Tindak Pidana Korupsi {Lembaran NegariRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3g74).sebagaimana relah diubah dengan Undang-Undang Nomor?0 Tahu]r 2001 tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 31 Tahun 2009 tentang pemberantasan TindaliPidana Korupsi (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 134, Tambahan Limbaran NesaraRepublik Indonesia Nomor 4150);

b.

c.

Mengingat :

2.

3.

1.

Admin
Typewritten text
01

5.

6.

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO7 tentanq penanamanModal (Lembaran Negara Republik tndonesialahun 2OO7Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4724|;

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayananPublik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 122, Tambahan lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5038);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentanqPemerintahar Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

Undang-undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 56O1);

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentanePelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5357);

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah {Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomoi 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pelayanan TerpaduSatu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 221);

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentangPercepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor4);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 'fahun 2076tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahProvinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016Nomor 4).

8.

7.

9.

11.

12.

13.

MEMUTUSKAN:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYELENGGARAANPELAYANAN TERPADU SATU PINTU.

Menetapkan :

*r**lfi,l,.r*u*Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal L

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Pusat adalah presiden Republik Indonesia yang memegangkekr"rasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang aibantu ;1eiWakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam 0ndang_UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Daerah adalah Provinsi Riau.

3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahanyang rnenjadi kewenangan daerah otonom.

4. Gubernur adalah Gubernur Riau.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah provinsi Riau.6. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu yang

selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas penanaman Modal dan pelayananTerpadu Satu Pintu Provinsi Riau.

7. Kepala Dinas Penataman Modal dan pelayanan Terpadu Satu pintu yangselanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau.

8. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah di lingkungan pemerintahProvinsi Riau.

9. Kepala Perangkat Daerah adalah Kepala Perangkat Daerah di lingkunganPemerintah Provinsi Riau,

10. Daerah Kabupaten/Kota adalah Daerah Kabupaten/Kota di provinsi Riau.11. Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang selanjutnya disingkat pTSp adalah

pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai daritahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayananmelalui satu pintu.

12. Penyelenggaraan Pelayaian Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebutPenyelenggaraan PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan danNonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonansampai tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satupintu dan satu tempat.

13. Perizinan adalah pemberian dokumen dan bukti legalitas persetujuan daripemerintah kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

14, Nonperizinan adalah pemberian dokumen atau bukti legalitas atas sahnyasesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang dalam kemudahanpelayanan dan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

15. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang dibeniuk sesuai kebutuhan dalamrangka penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu, yang mempunyaikewenangan memberikan pertimbangan teknis dan/atau rekomendasi ataspenerbiian Perizinan dan Nonperizinan.

19.

17.

16.

18.

Pertimbangan_ Teknis dan/atau Rekomendasi adalah hasil validasi,pemeriksaan lapangan dan analisa/kajian teknis yang dilakukan oleh TimTeknjs terhadap objek perizinan dan Nonperizinan seiagai dasar mengenaiditerima atau ditolaknya perizinan dan Nonperizinan.Kewenangan adalah hak yang diberikan pemerintah Daerah untukmelal<ukan atau tidak melakukan kepada Kepala Dinas penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu pintu sesuatu agir tercapai tujuan tertentu.Pendelegasian

_ wewenang adalah penyerahan tugas, hak, kewajiban, dantanggungjawab, serta tanggung gugat perizinan din nonperizinar, termasuk

penandatanganan beralih sepenuhnya kepada penerima ielegasi.Jabatan Fungsional pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut jabatanfungsional adalah l<edudukan y.ng m-"nunju"tkan tugas, tanggung jawab,wewenang dan hak seseorang pegawai Negeri Sipil dalam s--uatu satuanorganisasi_ yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahliandan/atau keterampilan tertentu serta ber;ifat mandiri.Maklumat Pelayanan publik yang selanjutnya disingkat Mpp adalahpernyataan kesanggupan pemerintah Daerah dalam menyelenggarakanpelayanan publik.

Perizinan Secara Elektronik yang selanjutnya disingkat pSE adalahpelayanan Perizinan dan Nonpeiizinan yang diberikan -""l^lrli ptsp

"""".uelektronik.

Petugas Loket Bantuan dan pendaftaraan (Help and Registration Counter)adalah petugas yang melaksanakan fungsi memberikan Lantuan terhadappengurusan Perizinan dan Nonperizinan.Petugas Loket Penyerahan Berkas (Szbmission Counter^t adalah petugas yangmenyerahkan dokumen Perizinan dan Nonperizinan yang telah diterbitkan.Petugas Loket Pengaduan dan lnformasi (Comptain and. Informatntladalah petugas penanganan pengaduan dan memberikao informasimasyarakat mengenai Perizinan dan Nonperizinan.Petugas Pelayanan Depan (flont Office) adalah petugas yang melaksanakanfungsi menerima berkas, memeriksa kelengkapan' peisyaratan, danmemberikan verifikasi terhadap pengajuan perizinan dan Nonperizinan.Petugas Pemprosesan permohonan perizinan dan Nonperizinan (Back Office)adalah petugas yang melaksanakan fungsi mengolah, memeriksa dokumen,memverifikasi, mengidentifikasi, memvalidasi, membuat konsep, menl.usun,mengadministrasi, menerbitkan dokumen perizinan dan Nonpeiizrnan.Penerima Izin atau Non Izin adalah orang perseorangan, Badan Hukumdan/atau bukan Badan Hukum yang memperoleh keputusan Izin dan Nonlzin.Pemohon adalah orang perseorangan, Badan Hukum, Badan Usaha yangberbentuk Badan Hukum atau bukan Badan Hukum, pemerintah pusat,Pemerintah Daerah Provinsi dan/atau pemerintah Daerah Kabupaten/Kotayang memerlukan dokumen lzin dan /atau Non Izin.Penangguhan Permohonan adalah pengembalian berkas permohonandisertai catatan alasan pengembalian yang dapat diajukan kembati apabilapersyaratan telah dilengkapi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Pencabutan Perizinan adalah dokumen yang dikeluarkan guna mencabutdokumen persetujuan Perizinal yang telah diterbitkan Larena adalyapelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundaag-undangan arauadanya rekomendasi pencabutan dari perangkat Daerah Terkait.

20.

2r.

22.

24.

23.

25.

26.

Counter)kepada

27.

24.

29.

30.

31. Pembatalan Periz\rrarl adalah dokumen yang dikeluarkan untukmembatalkan dokumen persetujuan perizinan yang sudah diterbitkankarena bertentatrgan dengan kewenangan pemeiintah Daerah dan/ataudibuat oleh pejabat yang tidak memiki kewenangan menetapkan kepuiusanPerizinan dan/atau sebagai akibat putusan peng;dihn.

32. Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas Jasa ataupemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan olehPemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau Badan Hukum.

33. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan Hukum yang menunrtketentuan peratuian perundang-undangan retdbusi diwajibkan untukmelakukan pembayaran retribusi.

34. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalahsurat ketetapan retribusi yang memutuskan besarnya pokok retribusi.

35. Surat Tagihar Retdbusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalahsurat untuk melal<ukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasiberupa bunga atau denda.

36. Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang selanjutnya disingkat SIMPELadalah sistem pelayanan perizinan dan Nonperizinan yang digunakan untukmengolah data Perizinan dan Nonperizinan dari awal pendaftaran sampaidengan diterbitkannya izin secara elektronik.

37. Sistem Pelayanan Informasi dan perizinan Investasi yang selanjutnyadisingkat SPIPISE adalah sistem el€ktronik pelayanan perizinan danNonperizinan yang terintegrasi antara pemerintah pusat yang memilikikewenangan Perizir,ar' dan Nonperizinan dengan pemerintah Daerah.

38. Sistem Perizinaltr Perikanan Online yang selanjutnya disingkat SIMKADAadalah sistem pelayanan penerbitan Surat Izin Usaha perikanan (SIUp),Surat Izin Penangkap Ikan (SIPI), Surat Izin Kapal pengangkut Ikan (SIKpt)dengan menggunakan aplikasi dari Kementerian Kelautan dan perikananRepublik Indonesia secara online.

39. Sistem Perizinan Perdagangan Online yang selanjutnya disebut ApI onlineadalah sistem pelayanan penerbitan Angka pengenal Impor Umum (Apl,U),Angka Pengenal Impor Produsen {ApI-p) dengan mengunakan aplikasi dariKementerian Perdagangan Republik Indonesia secara online.

40. Aplikasi Mobile Perizinan adalah aplikasi pefizinal yang memungkinkanuntuk melakukan perizinan dengan perangkat android.

41. Unit Layaaan Keliling atau Site Mobile Service adalah bentuk layananPerizina! dan Nonperizinan dengan menggunakan kendaraan bermotor yangbergerak/berjalan mendatangi/melayani permohonan perizinan pada lokasitertentu.

42. Sistem Antar Jemput Pelayanan Perizinarr adalah bentuk layanan perizinandan Nonperizinan dengan menggunakan kendaraan bermotor roda duauntuk menjemput/mengantar permohonan Perizinan dan Nonperizinandalam wilayah Kota Pekanbaru.

43. Indeks Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat IKM adalah datadan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh darihasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas Dendapatmasyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur p.ny.l.nggi.upelayanan publik, dengan membandingkan antara harapan dankebutuhannya.

44. Pe^ngaduan adalah pemberitahuan dari penerima pelayanan yang berisiinformasi tentang ketidaksesuian antara pelayanan-yang diterimalenganstandar pelayanan yang telah ditentukan mengenai penerbitan perizinandan Nonperizinan.

45. Tandatangan Elektronik adalah tandatangan yang terdiri atas informasielektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau te;kait dengan informasielektronik lainnya, yang digunakan sebagai alat verifikasi atau autentitikasi.

46. Standar Pelayanan yang selanjutnya disingkat Sp adalah tolok ukur yangdipergunakan sebagai pedoman yang dipergunakan sebagai pedornaipenyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagaikewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rang-kapelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

47. Standar Operasional prosedur yang selanjutnya disingkat SOp adalahserangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai prosespenyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan

-harus

dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan,48. Integrasi pelayanan adalah komitmen kejujuran dalam melaksanakan

Ttrpoksi dan tanggung jawab antar pelayanan dengan instansi terkait sesuaidengan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan alternative kebijakansecara terpadu dan komprehensif.

49. Inovasi adalah semua bentuk pembaharuan/pemanfaatan/pengembangandengan menciptakan hal baru yang berbeda dari sebelumnya daLmpenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu pintu.

50. Mal administrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum,melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yangmenjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaiankewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukanoleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugianmateriil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perscorangan.

Bagian KeduaMaksud dan T\rjuan

Paragraf 1Maksud

Pasal 2

Maksud Peraturan Gubernur ini sebagai dasar dan pedoman pelaksanaanPenyelenggaraan PTSP daerah dalam kewenangan penerbitan perizinan danNonperizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Paragraf 2Tujuan

Pasal 3

Penyelenggaraan P|SP bertujuan untuk :

a. memberikan kemudahan pelayanan perlzinarL dan Nonperizinan kepadamasyarakat dengan Cepat, Efisien, Responsif, Integritas, Akuntabel (CERIA)sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik;

b. menyajikan keterbukaan informasi kepada pemohon tentang pengaturan,prosedur, dan mekarisme pelayanan perizinan dan Nonperizinan yangdiselenggarakan; dan

c. mengatur _ dan memantapkan fungsi serta peran dari masing_masing unsur

terkait .dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pelayanan perizinan danNonperizinan.

BAB IIRUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup Penyelenggaraan pISp yaitu pengelolaan administrasi perizinandan Nonperizinan yang menjadi kewenangan pr-eiint.h Daerah, meliputi :a. organisasipelaksana;b. penyelenggaraan;c. pendelegasian kewenangan;d. penandatanganan;e. inovasi;f. percepatanpelayanan;g. layanan informasi, penF.rluhan, dan konsultasi;h. penanganan pengaduan masyarakat;i. survei kepuasan masyarakat;j. retribusi daerah;k. sanksi administrasi;L pembinaan dan pengawasan;m. pengendalian dan pelaporan.

BAB IIIORGANISASI PELAKSANA

Baglan KesatuUmum

Pasal 5

Organisasi pelaksana Penyelenggaraan PlSp, meliputi :

a. Dinas;b. Tim Teknis; danc. Perangkat Daerah.

(1)

Bagian KeduaTugas dan Fungsi

paragraf IDinas

pasal 6

Dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a mempunyai tugasmembantu Gubemur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah dalam Penyelenggaraan pTSp.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinasmempunyai fungsi :

a. menyelenggarakan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang meliputimelaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa, memverifikasi,mengidentifikasi, mengkoordinasikan, memvalidasi, mengevaluasi,pelaporan, mengadministrasikan pelayanan, menerbitkan perizinan danNonperizinan:

\2)

(1)

b. melaksanakan, memfasiiitasi, merencanakan, mengumpulkan,merumuskan, mengidentifikasi, memverifikasi, memimpin,mengkoordinasi, mengevaluasi, memonitoring, merancang, menj,.usun,menindaklanjuti, mendokumentasikan, peninganan pe;gaduan danlnformasi pelayanan Perizinan dan Nonperizinan ;

c. melaksanakan, merencanakan, mengumpulkan, merumuskan,memverifikasi, menganalisis, memfasilitasi, merancang, mengidentifikasi,mengkoordinasikan, mengolah, memimpin, menjsimplifikasi,mengsinkronisasi, mengevaluasi, memonitoring p"rry-"rl.r., LeUiiat an,hormoaisasi dan pemberian advokasi layanarr serta sosialisasip_enFrluhan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan perizinan danNonperizinan; dan

d. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkanmemverifikasi, menganalisis, mengkoordinasikan, mengolah, memimpin,memonitoring, mengevaluasi, pengukuran terhadap mutu laya;at,merumuskan standar layanan SOp, Sp, Standar pelayanan Minimal{SPM), Mutu Pelayanal {MP), mengolah, mengoperasionalkan, memetakanrayanan, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur jaringanlayanan

_ dan dukungan administrasi serta peningkata., iayanan,

menciptakan (inovasi) pola layanan menr.rsun datt dan pelaporanpelayanan Perizinan dan Nonperizinan te{angkau, murah, trarlsparanserta terciptanya produk layanan yang efisien dan efektif.

paragraf 2Tim Teknis

Pasal 7

Untuk optimalisasi Penyelenggaraan plsp, dibentuk Tim Teknissebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b sesuai dengan kebutuhan.P-embentukan Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Keputusan Gubernur.Tim Teknis sebagaimala dimaksud pada ayat (2) terdiri dari unsur personilPerangkat Daerah terkait meliputi :

a. pejabat struktural perangkat daerah lingkup bidang tugas terkait; danb. jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu yang memiliki

kompetensi dan/atau kemampuan sesuai bidangnya.Tugas Tim Teknis yang dilaksanakan oleh personil peranskat Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupalan salah satu lugas pokokpersonil yang bersarrgkutan.

pasal g

Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 memiliki tugasmemberikan pertimbangan teknis dan/atau rekomendasi dalam rangkaditolak ataupun diterimanya permohonan perizinan dan Nonperizinankepada Kepala Dinas dan Kepala Perangkat Daerah yang secara teknisterkait dengan PISP.

Tim Tekris sebagaimana dimaksud pada ayat (t), memiliki kewenangaa danbertanggungiawab mutlak terhadap pertimbangan teknis dan/ataurekomendasi Perizinan dan Nonperizinan dan ditandatangani oleh KepalaPerangkat Daerah yang membidangi serta disampaikan kepada KepalaDinas.

12)

(3)

(4)

(1)

(2)

(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), TimTeknis mempunyai fungsi :

a. peninjauan lapangan dari aspek administrasi;b. pembahasao dan/atau pemeriksaan/kajian lapangan;c, penJrusunan pertimbangan teknis dan/atau rekomendasi:d. pelaksanaan konsultasi dan pelaporan kepada Kepala perangkat Daerah

mengenai pertimbangan teknis dan/atau rekomendasi dan analisis kaiiansesuai bidangnya; dan

e. penerbitan dokumen pertimbangan teknis dan/atau rekomendasi.

Pasal 9

Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 bertarggungjawab kepada :a. Kepala Dinas, terkait dengan administrasi perizinan dan Nonperizinan; danb. Kepala perangkat daerah, terkait dengan substansi pertimbangan teknisdan/atau rekomendasi Perizinan dan Nonperizinan.

fagian fetigaTata Hubungan Kerja

Pasal 1O

Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, simplihkasi, dan sinkronisasi secara vertikal danhorizoncal dalam bidang masing.masing.

(1)

12)

(3)

BAB IVPDNYELENGGARAAN

Bagiatr KesatuUmum

Pasal 11

Dinas karena kedudukannya melaksanakan proses administrasi I'fspDaerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyelenggaraan PTSP meliputi Perizinan dan Nonperizinan.

PTSP sebagaimana di maksud pada ayat (1) diselenggarakan dengan asasa. Eansparansl;b. akuntabilitas;c. kondisional;d. partisipatif;e, kesamaan hak;f. keseimbangan hak dan kewajiban;g. efisiensi; danh. efektivitas.

Prinsip Penyelenggaraan PISP meliputi :

a. kesederhanaan;b. kejelasan;c. kepastian waktu;d. akurasi;e, keamanan/kepastian hukum;f. tanggungjawab;g. kelengkapan sarana dan prasarana;h. kemudahan akses; kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan,i. profesionalisme;danj. kenyamanan.

di

14)

(5) Penyelenggaraan F,TSP dilaksanakan sesuai dengan Mpp, Sp dan SOpsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6) MPP, SP dan SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan melaluikeputusan Gubernur.

(7) MPP sebagaimana dimaksud pada ayat (S) harus dipublikasikan secara luaskepada masyarakat dan menjadi dasar pemirintah Daerah dalammenyelenggarakan pelayanan publik.

(8) Dalam_menjalankan tugasnya, penyelenggara pfsp mengacu kepada SOpyang ditetapkan oleh Dinas setelah mendapat masukan dari perangkatDaerah.

Pasal 12

Dalam.rangka mendekatkan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat,Dinas dapat membentuk Unit pelaksana Teknis, Gerai/Outlet/butik/Ked;i.

Baglan KeduaPersyalatan Admlnistrasi

Pasal 13

Kepala Dinas menetapkan persyaratan administrasi perizinan dan Nonperizinanberdasarkan masukan dari Perangkat Daerah, sesuai ketenruan peraruranperundangan-undangan.

Bagian KetigaMekanisme pelavanan

Pasal 14

(1) Mekanisme Penyelenggaraan P|SP, meliputi :

a. rincialjenis Perizinan dan Nonp€rizinan, durasi waktu;b. bagan alur dan prosedur; danc. bentuk, jenis format, tata naskah perizinan dan Nonperizinan.

(2) Seluruh proses administrasi yang terdiri dari penerimaan, pemprosesan danpenyerahan dokumen Perizinan dan Nonperizinan yang ditandatangani olehGubernur dan Kepala Dinas dilaksanakan oleh Dinas.

BAB VPDNDELEGASIAN KEWENANGAN

Pasal 15

(1) Penyelenggaraan PISP berdasarkan pendelegasian wewenang dariGubernur.

(2) Pendelegasian wewenang sebagaimala dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Perizinan dan Nonperizinan yang menjadi kewenangan pemerintah

Daerah; danb. urusan pemerintaian yang menjadi kewenangan pemerintaian yang

diberikan pendelegasian kepada Gubernur.

10

BAB VIPENANDATANGANAN

(1)

12)

(3)

(4)

(s)

Pasal 16

Gubernur menandatangani Perizinan dan Nonperizinan sebagaimanatercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.Gubernur mendelegasikan sebagian wewenang penandatanganan perizinandan Nonperizinan kepada Kepala Dinas selaku administrator sebagaimanatercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Gubernur ini.Penandatanganan Perizioan dan Nonperizinan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan (2) harus dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk meningkatkan pelayanan publik, Kepala Dinas dapat memandatkanpenandatanganan Perizinan dan Nonperizinan tertentu berdurasi waktupendek sesuai SOP kepada pejabat setingkat dibawahnya sesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Gubernur dan Dinas memiliki kewenangan untuk menerbitkan atau tidakmenerbitkan Perizinan dan Nonperizinan.

{1)

(2)

BAB VIIINOVASI

Pasal 17

Dalam rangka peningkatan kinerja Penyelenggaraan P|SP, Dinas dapatmelakukan inovasi.

Inovasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melaluikerjasama dengan Pemerintai Pusat, Pemerintah Provinsi lain, PemeiintahDaerah Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat,asosiasi usaha, lembaga internasional, dan pemangku kepentingan lainnyasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

Dalam merumuskan kebijakan inovasi P|SP, mengacu pada prinsip:a. peningkatan efisiensi;b. perbaikanefektivitas;c. perbaikan kualitas pelayanan;d. tidak ada konflik kepentingan;e. berorientasi kepada kepentingan umum;I dilakukan secara terbuka;g. memenuhi nilai-nilai kepatutan; danh. dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.

1,L

BAB VIIIPERCEPATAN PELAYANAN

pasal 19

Untuk percepatan Penyelenggaraan pISp digunakan psp.(1)

(2) PSE sebagaimana dimaksuda. pelayanan Perizinan danb. pengaduan;c. pelaporan dan Arsip;d. pembayaran;e. penandatanganan;

pada ayat (1) meliputi :

Nonperizinan;

f. koordinasi;g. pengamanan;h. kodefikasi;i. integrasi; danj. Survei Kepuasan Masyarakat.

(3) PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, menggunakan SIMPELyang mencakup :

a. SMS GATEWAY dan WEB ONLINE TMCKING untuk rnelihat posisi suratizrn;

b. Perizinan Online melalui Website Dinas;c. Tanda tedma dan Dokumen perizinan menggunakan Barcode untuk

mengecek legalitas dan keabsahan izin yang dikeluarkan,d. Mobile Aplication SIMPEL berbasis Adroid;e. Aplikasi SIMPEL yang terkoneksi dengan GIS/Google Map dengan

terhubung melalui titik koordinat lokasi;f. Rekapitulasi/ Laporan (Harian, Bulanan, Semesteran) perizinan dan

Nonperizinan secara real time yang ditampilkan pada layar TV dan WebDinas;

g. e-Database Perizinan dan Nonperizinan yang terintegrasi antara provinsidengan Kabuparen/Kola;

h, Perizinan Penanaman Modal dilakukan secara online melalui SplpISEyang terintegrasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal RepublikIndonesia;

i. Perizinan Perikanan dilakukan secara online melalui SIMKADA yangterintegrasi dengan Kementerian Kelautan dan perikanal Republiklndonesia;

j. Perizinan Perdagangan dilakukan secara online melalui Apl online yangterintegrasi dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia;

k. Aplikasi integrasi lainnya dari Kementerian terkait.PSE sebagaimana dimatsud pada ayat (2) huruf b, menggunakanPengaduan secara mobile dan online.

PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, menggunakan pelaporanterintegrasi antara Kementerian Dalam Negeri, provinsi danKabupaten/Kota dan arsip digital.PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, melakukan pembayaranretribusi secara online.PSE sebagairnana dimaksud pada ayat (2) huruf e, menggunakan e-Signature.

PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f, menggunakan perangkatDaerah Online.

(4)

(s)

(6)

(7J

(8)

T2

(9) PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g, menggunakan euickResponse code (QR Code).

(10) PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h, menggunakan kodefikasisecara elektronik,

(11) PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i, menggunakanmengintegrasikan pelayanan dengan Dinas Kependudukan' dan plncatatanSipil, Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial, Direktorat Jenderal pajak,Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan pertanahan Nasional,Perbankan dan pihak lain yang terkait.

(i2) PSE sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurufj, menggunakan InteractiveVote Sy_stem/lKM yang menggunakan Aplikasi yai! dioperasionalkandenqan Tablet.

BAB IXLAYANAN INFORMASI, PENYTJLUHAN, DAN KONSULTASI

pasal 20

Dinas sesuai kewenalgannya memberikan akses informasi kepadamasyarakat mengenai Mpp dan Sp perizinan yang dapat diakses melaluimedia cetak dan media elektronik dan informasi lain sesuai peraturanperundang undangan.

Pemohon dapat memperoleh layalan informasi perizinan melalui petugasLoket Bantuan dan Pendaftaraan l4etp and, Registrcation Counter), mediacetak, media elektronik, dan media lainnya yang terintegrasi dengan srsteminformasi teknologi.

Sosialisasi dilakukan guna menyebarluaskan pelayanan perizinan danNonperizinan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakatterhadap keberadaan Dinas melalui pameranJ brosur, pamflet, baleho daniklan pada media cetak dan media elektronik.Guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dilakukan penyediaankonsultasi mengenai pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.Dinas menyelenggarakan pembinaan administratif perrzirrar. sesuai denganasas dan prinsip Penyelenggaraan pfsp.

(1)

12)

(3)

(4)

(s)

BAB XPENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT

(1)

(2)

Pasal 21

Pemohon dapat menyampaikan pengaduan kepada Dinas, apabilamendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan ketentuan.Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan secaralangsung (lisan) dan/atau tidak langsung melalui midia yang disediakanoleh Dinas, dan Dinas sesuai kewenangannya menangani pengaduanmasyarakat yang berkaitan dengan pemberian pelayanan perizinan danNonperizinan yang dikeluarkan oleh Dinas.

(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup keluhan,ketidakpuasan, pemasalahan dan lainlaia yang terkait dengan penerbitanPerizinan dan Nonperizinan,

(4) Mekanisme penanganan pengaduan masyarakat dilakukan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan.

13

BAB XISURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

(1)

pasal 22

Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan melalui media elektronik dansrstem angket yang disebarkan kepada masyarakat, guna mengetahuitingkat kepuasan masyarakat dalam penyelengga. ., pei^yr.a., penzirrandan Nonperizinan.

P_en]'usunan survei kepuasan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pe.aiuran perundang_undangan.P€laksanaan survei kepuasan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat dilakukan melalui kerjasama dengin pihak 1ain, berdasarkanketentuan peraturan perundang-undangan.

D_inas menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat sebagaimanadimaksud pada ayat (2) paling sedikit 4 kali setahun.

BAB XIIRETRIBUSI DAERAH

pasal 29

Persyaratan perizinan yang mengakibatkan timbulnya pembayaran retribusiDaerah, dapat dilakukan pembayaraanya pada Bank yang telah ditentukan,sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Besaran tarif retribusi Daerah yang harus dibayar pemohon sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tercantum dalam SKRD dan STRD sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Tata cara pelaksanaan pembayaran retribusi Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

(2)

(3)

\4)

(1)

\2)

(3)

BAB XIIISANKSI ADMINISTRASI

Baglan KesatuPenyelenggaraan Perizinan

Pasal 24

Pemberian sanksi administrasi terhadap pegawai yang melanggar ketentuanmengenai Penyelenggaraan PTSP dilaksanakan sesuai denqan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Bagian KeduaMal Adrrinistrasi

Pasal 25

Dalam hal pegawai melaksanakan mal administrasi, maka kepada pegawai yangbersangkutan akan dikenakal sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan.

14

BAB XVIIKETDNTUAN PENUTUP

Pasal 3O

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku maka peraturan Gubernur RiauNomor 26 Tahun 2016 tentang penyelenggaraaa pelayanan perizinan Terpadu(Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 26), dicabut dan dinyatakantidak berlaku.

Pasal 31

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturancubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah provinsi Riau.

Ditetapkan di Pekanbarupada tanggal

cuuo**u* RrAu

. ARSYADJULIANDI RACHMAN

Diundangkan di PekanbaruPada tanggal

RIAU,

BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2OU NOMOR :

Admin
Typewritten text
03 Januari 2017
Admin
Typewritten text
ttd.
Admin
Typewritten text
ttd.
Admin
Typewritten text
03 Januari 2017

LAMPIRAN PEIATURAN GIIBERNI]T RIAU

TANGGAI

ICWENANGAN PER\zlNAlv DAN NOMERIZINAN YANC DITANDATANCAN OLEII CITBERNUR DAN I\:EpaLA DrNAsP'NANAMAN MODA! DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROI'INSI RI{U

Bidang dan Jenis PerizinsnPerizinan Dura!i Ket.

L Bidang Penanaman Modal 01011

I uur rnn$pPe']Mrrr ModdMu belbEtu seKur uslu 011020

u0r bsoagd senor usoxa

6 Izitr lrsla Pemba\ru uhrk Brbacai seklor U$ba 0 060- tn P" n rp Deqsap trgan Petu €id p. ma;itr \,4o.t. 070b td ulha 'mFEabdngu Peru\antu no.|I]m voLtu'u[ droreaj Sekor 0809 Izin Penbukae Ketor Cabos

Bida.s Kehtana! o2D2l

2 lzin Piljan Palal KaNlsan Hnrm doed Lusm nailsinrai 5 Ira *r,rr rqUll]e]llm r^iitas U,"* a-Kceralan r.,s Bdif.t No4ooqsial a2ta20

r. tnU.m odLMl]pe.tAi .l' 4 Kaw, tulllrtiin<r kparir$ d,b"Mh u.OO(] Vlrmr 0210.t04 lzin Pedudd lzin Usna Industi &iner lJail H*an Kay 021040

0210506. Lin Pnba\a Komposisi oa Peob-hr [email protected] I 00|13 |

"ma o"dilit- 021060I lzs Ushd ld6tr Bms rL-. I dM B j.m <r!r O |Pm{Drr rnda V-tus"h ds ltalaBtu021080

9 lzin ledbuld! dm PdrsMd Ko.idor 021090lo lzn Pd&l@taD Xar! cPK)

I I Rctonddasi P€mohonm Izin Uen! Paun&atan Hasn |Iftan Burd Kayu pads ltutan /n; C!rpt[D(-l]A) 022010

12. Rekqlnmdsi lzin Pelepen KaMo Ilutm )2242013 Retonoddl Izin Tutd MquItr (aMsm IJntd 1220J014. Rekonerdsi P@bahd FrsiKa\]{M Eutsn ))204015. RekonodsiIz'D Usala lemadat n Edil Eutar Karr (IPHHK) rtalan Euta! Atm,It]?t+iK Rsl{rui

Ekslslem. .t!u lttHfl( Huian T&afu Induitri mia Huran Produksi122050

) 6 RekoDeodlsi lzr P'nFm Potrs Ka\e Hutan )22064

III. 03]31

l. Izin Usda le&ebm utui Budidlya (IUP-B) y@g Lolisi lihdn Budidaya dar/arau Suber Bdrm Datab€&da pada lnl,s Vilavah KablEto,(ot! 031010

2. Izn Usalo Pdiebmd unrk Pdsolahm (tuP,P) ymg Lokasi tihm Budidaya da ar! Smber Batm Balabenda pada lntas w']a,ah KibulatotKota 031020

i. Izin Usha Potetue (IJP) yeg Lol€si ldld Budidal€ dan/aian Swbo Bahu Baku bmda lada ljnrasWila}€h KabulaleD/Kota 1ll0l0

4 ITin Usah& Podnksi Bmlh llt04

5 lzin P*ruiM Pen6d Ijnd6. tzin PNtuj@ Perule1m Jais Tdee- Izin lffdi m ocu' h"h& K. oa rL. |troum oaedr& tLd lolebtjm t310?08 )zin PNtur@ Dre6i6k6i Ustra )3t030

0329 RekoneDdasi Kesesul& dengtu Permmad P@bbCuu Perkebum Proviasi utuk ru?-B )ns dftqbftkm

r32010

l0 Rekonend6i K*smim dened Pero@d Pdbeguo Pakebud Prtusi unrk lUp-p yeg dirabitkd 'J32024

It Rekomendai (*suid dene@ ?d€ncm@ PdhangLbd Ptrkebman Plovilsi utuk rup yeg dit€rbftko1J32030

12 R€tonendasi K*$did dengo Peretrdm Pdbmgba Perlcbum P@insi htlk Pe6etuiw pedumLahd !€D3 didbiltaa oieh Bupali,^talihora

13. R€tmodasi K6cMim ddge P*n@m Pdbnshan lerkebw }'rovinsi btuI perubahm .toisTmmn yeA diterbnke oleh Blpaltwailota 0320i0

14. Rclon€ndasi Kesesuie dengs PfficMe Pdtugud PdkebLlm Provinsi utu* permbahd Kapasialhduti Pdgolahar Hasil Periebud yals dnqbitlor oleh Bulari/walilo{a

15. R€lronoddi Kesesua dmgan Pqm@m PcnbogDd Perkebm Prwinsi utUt Dbil*si Usla ymrditerbitkm oleh Bupari/walikola )32014

IV, Bidds P€ternaks 4d Kesenahn Hews 04011

I izn le'6*q Hcvm ddi dan Anla! lrNimi,Puldu2. Izln r@6!r\d'l mal ddi de A ar Pr@insi/Pulau 041020L Izi! Penasutin Produt As€l H€w& dan NoD Asat Hervan dri dm Anrai provinsi,?xtau4. lzin Pdgelwm He]m de du Anrar Poinsi/I,ulau5. Izin Pengel u1fu Temak de dtu ntff tr:ovituLeutau 041050

Admin
Typewritten text
1 Tahun 2017 03 Januari 2017

Bidang dan Jenis Perizinan Durasi Ket.6 lzirPaeelMftodnlAelEermddNonAMlqei6dlndmAd,rproljnst?ut@ 041060- tin Ptn uu Ob,{ HewJJr/Yalsin dM tr Ke u ,.yJ h"*. LA.- C""i"", %t*t,t". \\il"-rn5--.ll4l3!rS4!!rg-k!9E19!gEs&qr!!L",r dd K6wrr M6]ectd \ erehne, d, DasJ pr'<)h,

Bidrns Kelautrn dsn Pefik4an 05

01

05t01005t0t1

I 'd rerurE{apM tr& lsBrieru*lJobor:5 sd l0cT

021t5 022

I unrd Eobol > ) s.d. :J0 Gr J5103

)5 0llr€pmtmg6 05 0J24 Bukli Pencatatm kral Peikm (BpKp) urr r ken!4n on 1 (erl) un Kapai Boboi > 5 s.; iod c5

)51051)5106l505

? Surat lzin Usina Budiday! I*r cr Po)@ 05

05

05 all

J51030)51031

9. Smt ]an Usha Pemb€nihd Pqikmn

)51091

llriid Izin Dtr.dd Penltud dM Pf,s" ehd ,l, i Pdn,jm

VI Bidang Energi dar Sumber Daya Mineral 06

I lzi, P€rreebotu Air Toah 06101

06t0r0061011

2 tzin Pmee3lio Air Tandn

06102tI lzin Pemitaid An Tmat 0610.1

06103t0c1032

,1 lzi! Peoausl@ Ar Tedh04104006t041

5. Izin Jm Bor ,{n Teah

0610526. lzin Peruslm Penbom Air Tatun 06106

0610627. I/in U-ha f eo\edm . {@o trmrl dul I r ddl, kDcmineM ndm 06147

B@ 061070011082

3. I/;rUslsl6\eld flre | .tun s L], KlwMcd SeoJ6 r'lz.n Omr, (oDasiE,rols.2OO LV^ 080300al082

9. Izin Us.Id lN Pcnnims Tmea Lishit

051091

061092l 0 I/ i lemanha a Leesop Pdd B m I i b" Da@ (dor@(dKvra dalm I'SarI Daerdn Prohni 041010I I Izin Us\a Niaga Bahm Bald Nabati (Biotuel) sebaesi Bald Bald liin dengd Kapdiras pdyedim smpd

ddge 10.000(seF nn Ribu) Ton Pd Tlnu 161110

r2. ruP ODmsi Prod*ri Khuu Pdeolalm de Pflmjm Minerat den Barubam )6112

13. tLjP q)erasi Produtsi Kruss Penseskuldn d{ tcnjuale Mtnqar dd Bltut@ 06113

l)6tf2

Bidaog dd Jenis Perizinan Durasi Ket.! I2p uelrlue P."@tungf (IOJP {4jefr da R,rbd

l6rc@ntangd 42

|5. i?r U s,ha DetubM[d. (!Ir. |\.proj " V,,.*t or B,rub*50

Perrbtmsm )6i 52

-!_-!sj_s!4r!9sE4t34lrrr@! qF.A. Droolr. Mremr dm B"rubd, )6]l606 60

PerpanidAM 06/. h ' u.and Pcndb.J'cm (lUP) ormn hodur ,.

^4xr.a dd B rbea 06]]7

061170o6t112

,6 m uuods de4ajt ferdh." rJ€ne.nK0Drjr Tdmnl

8tLi rvmgeru@ w rtn Meretu(KU!l)

06 90Perl6njmgm

20. Dja Pqtgonslara Or&g Untnl Argkurr K@ra Api,fes bolalo aAro n"t *" atu,;* otetr Lto,,,otit t_#C6tuq. Alat Melranis da! Llstik. Dset, dsb d'ld Wjlavan peimbanem 06\2IJ

J61200)6t201

Eo ophs' KspaL KSI*/KJNI lIeD )6121

[email protected] )6t2t2

06212. leliommJ.n DdeboM wdor4lr ueha Ptulei d rmad I r.hr u0tu1, KeDenrineM un; 0620t

062010fel!eregan 062012

d sua! Ketenruu Lsdanr (SKT) Mjnm I de Ba(uban 462n2062020

Pemaojroam 06202224_j!,4!-Ests! 4cs4f!!s4& ! l

'dop oeDqor lh I en.qo I rh Ka@+'d Zt f,\ A 5 o 2oo f,VA

PepmiMA& 06201.225 Relomndasi Kesiarm Itulu Meas

- Kesiat r Eksptorasj

062040

Perpanj@sd26. Reko$end6i (esiaran tliln Miss 46245

reldiim Stasiu P@lisim Bahd Baltr UnunPendiron Sialiun Peosisim Belm Bald Gds BmiPtndrrm Slasih Posisid Ualm aatd IPGPddirim Siasiu P@ais'd Banm 8attr cNGP@dind D€lot Bale Bate MinvlkPendirim DeD.r Blnr'n Bskar NabatiPodinaD Pcndirie KilmA Minyat dd eas BmiPmbareua Jriam cas ButuPmbamum Pira Ttusdr cas Bui

)42050)62051

27 Smr Kltaelm Kepiahn HiLn M,r,s

Poyalu Banm Baid Minyat

Poinbb& dm PenvinMm tsalim Bak M,nukPminbM dm PeniinMno BaIm Bals Gds

PflyinDlm dao Bale Br!tr Nabati)62060

16206i462462

23 hsa Pouimc Minval de C"sSmt Ketemm Terdafrar Jas Pduiang Miss

2e RekoDodasi Kesiabn Enaei &n TerbdulsUstra Enersi Bm Toban*dre Peui&rs lndsi Bm Tdlarutd

t62040J62081

16)08.2

\,1r. Bid0g Lingkungan Hidup 07w1

1. Izia Linqk@ unrk SKXLH )7t01

BidDg drn JeDis Perizinm KeL

0?10ol to20?r0t007101107103

0?1030

)71012t72

o72AtO

)7m1117202)7207A)17021)1)rl0?2030472031)72n32

l'rII. 08

@i, qs@ r(urdu ^

b Nelo4tr (HM)u3Mg 03t0104101008l0tl08r012I Lu tmssl(@ Pedasme Bfsar F**, (PBI) C"b,"e 0310208102008102r031022

)8l0ll

r' qm. -n,Jo Rcpsmq lemeaTcqnsltalftstu,stRftK

)3104!81040

Permnidlqe aa1a425. Ltu Mftdirl,e Runul bdir Lmh ds !16 Kelas B pmtu,d dd \q.ra 08t0506. I2in ureo .ooal qr4

Sd-L Uo.mda Kt r.dr Ke,6B pmcTrmddSMna 0810608106003t061

, tu pflrerm$ean rrbomronh Ktinil\ unh Mad\!

0814728 I?' r fenpa{ tr Pe<lqsane Begtr Imlr Banq ODdl (DB BO, C,bone 08108

Bn ta03l

P@mj&ge 181082

)82I Rekopftdrsi lzr Mendinkan Runah Sarft KeLa5 t )82010,u KeKdflgoe tu L!€n$onrl Ruma"b s6I rL Ke15 A 03202

03202004202taa2a22

I I R€tonendlsi lzh Pdvalur Alat Kce\aran (?A() pust 08203082030082031

082032rr Rcronudar L4t Pc{aem8 tseg rMns (Ptsr) Puet 08204

0820,10

032041

oa2u2lL RckoMdasi lzin Usah. lndustJi rmasi

082050032051

PeI@ianrm 082052I 4. Relomsdu lzm Usna !rcdutsi Koseht 18206

J3206IPm,nidsa! )82062

l' Relomerd,.' sJ I ilN sm qo'lul r Ala. K*h!h dtr P{trs 4 k*hoe Rm6n &!s, I?KRT r 04207

ca2a71

,o R.{ofrcldas rD br d5lJr ob€r tmdrsool0loTJ )3208

08208rrspeieeh 18.2082l" Reko, sdriizr Dswlmegqtu Libo,ro-(tou-n ,rana 08209

Bidary dan Jenis Pedzinan Durasi Ket

t82090Ja209l)s2492

quudr v!' rsrYsrsgeom UNE )3.210

)82100

Pqpanies@)32t01042102D82lll82lt0r82l I l)82112)8.Ztl

08?121

aa2t22,r lBqtrflas u 'q

rudoftm dd rvrdv€lflseEftid lnshrsi pa8uji Kalibmj Alar Kesetraton 18213

)82rr0)82t ll032132

.". Selvu@udr zB rvr€]rlD{m qm r@rcEngqasro pclayd& }aad,olmpr Unlu! Runah Sr}ft Kol€s A dm B032140032141

0a2142

Ix. Bidane Pendi4ltrn $091I lzjn Olerdronal Psrd,&lM Kbws \ 4ns Dstmseaj.Im Otet Va.yqnui 09t01l9l0l0)91011

Pqldimse )910122. Izin OpdAroml Podidi*s Vemlgal YLns D e flegdalm dT , Mast&Jd )9102

v!u! can

0,l02009102t

0923. Rekm@d6i lerdina! Sekolah iilerusioal 0920i0

Bidang Perdagangan l010t

r srEt Izin Usia Pdndgda{ tsa1m BdbarEE (s[tP-Bl r 101010to2

2. Pensbita! A4ta Pe.seml l,aponn UnM (AI,I-ID

102010

1020Pdpmiqng.u to2012

I Pmerbitan Anska Pmee Inporft Produs lAPl-P) 10202

10202Ar42021

10t022

XI Bidary Tenasa Keris dan Trssmigrali 11111

L izin lflbasa P6a@ta'l qr@ Krla Swsta d,PTKS) Dd,l Ill0ll0l0

11i011Peloim96 ]l10]2

2. Suat Izin Ueha ldhqsa lenvslu Pdbetu Runuh Tmsla aSILrLPPRl Lli0211102011102rt1to22

3. Pqp.njegd lzi! MqnPekdjar,n T@ac! K€rjaAsi.s !4tfiA) y@g i,t si (ajata Linl6Kabr$1a,,Kol0ddlo I (Satu) Provinsi lt 1030

4 Izin olr€fuioml PenNhen Povedid Jas,tslnh 041,040

04lI1042

5 l/in Pmbsru(& Ktutor, abatre P.ra"l& Penmtu@ rm0ec Kena lndon na S$ae,PPTKIS, lt0511050lt05lt1452l2

6 Pelr iued Rodr ldlmtr fenear6i-a,noaRPTxA 12010

xI Bidanq P€rhubunsm z71

I lzin T'?)ek Andtutd Anta' KoL D,lm ftovinsi 2101

2t0t021011

P€pmj&Aan 21012

Bidus datr Jenis PerizinanPrrizinan Durasi Ket162011

16202162420\62021162422

xv[17t7l

:-]+rjgr!.g4r!4!EaUb|4(fub)

172010

xuII Pidarg Kesrtuan Bsnssa drn Politik l8142182010

xIx.

010

0i11 fauu bes MarndEar Bes 9 a2

020021

9103

0llr. gu r<ludtr Mwdtr pdlsu yes hspra hras rjb4<ola dltm I (saru) D.rda]l frNisi

19t041

20

20lywLagtr budaya G L@ pde,Tn Promr 201010

xxt. broangfarlYrsata 2l211

fmoa Ddnj Usm Pdwsb , inh paerJ. K,b rp"!ea;E dat6n , I atur Dadj. qo{; 21t010

rou

. o*"-r-tonor RACH,\{AN

- Den ke I dm te2 kode pe.izi@! adalah kode bideg penzimDialt ke-3 kode leuim adala! tode jais perizim : rin (j ) dtr mn izjn (2)

- Die,i ke,4 dm ke5 kod€ potinm adalah iodc mld pdi,m dalm bidmgrya- Digit l<e6 kode pdizio& !nda! sifal pqiT_imn : tan (()), pmbala O ) perlsDlmse (2), Egistrast (3), pei@bubn (4)

Admin
Typewritten text
ttd.